Anda di halaman 1dari 11

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

PERTEMUAN 3
KONSEP PERMINTAAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu


menganalisis prinsip-prinsip permintaan; dan mengintepretasikan alat analisis
permintaan.

B. URAIAN MATERI

1. Teori Permintaan
Kita mulai pembahasan mengenai pasar dengan meneliti perilaku pembeli.
Pada pembahasan ini, kita akan membahas beberapa faktor yang menentukan
jumlah barang dan jasa yang diminta (quantity demanded), yakni sejumlah barang
atau jasa yang diinginkan dan bisa dibeli seorang pembeli. Sedangkan permintaan
sendiri dapat diartikan sebagai sejumlah barang dan jasa tertentu yang diinginkan
seorang konsumen dan mereka pun mampu memenuhinya meskipun pada
berbagai tingkatan harga tertentu. Akan tetapi dengan satu asumsi bahwa faktor
lainnya dianggap tidak mengalami perubahan atau tetap (cateris paribus).
Suatu hubungan antara sejumlah barang yang diminta oleh konsumen pada
tingkat harga barang tertentu, dimana hubungan antara keduanya berbanding
terbalik disebut hukum permintaan (the law of demand). apabila tingkat harga naik,
maka secara otomatis sejumlah barang yang diminta akan turun dengan
sendirinya. Akan tetapi jika harga turun jumlah barang yang diminta naik.
Untuk lebih memfokuskan pemikiran kita mengenai pembahasan ini, kita
andaikan barang tertentu misalnya, es krim.
a. Faktor yang menentukan permintaan individu
Coba pertimbangkan permintaan anda sendiri terhadap es krim.
Selanjutnya muncul pertanyaan, bagaimana cara anda menentukan berapa
jumlah es krim yang akan dibeli per hari atau bahkan per bulan? Faktor apa
saja yang dapat memepengaruhi keputusan anda tersebut? Inilah beberapa
jawaban yang mungkin dapat anda berikan.
Harga barang itu sendiri (Px). Jika harga es krim meningkat menjadi
$20 per mangkuk, maka es krim yang dapat dibeli oleh konsumen akan lebih
sedikit. Ada konsumen yang justru beralih mengkonsumsi Yogurt beku. Begitu

Teori Ekonomi Mikro 24


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

pula sebaliknya. Sehingga, hubungan diantara harga dengan kuantitas yang


diminta berhubungan negatif (-).
Pendapatan konsumen (I). Apa yang akan terjadi terhadap permintaan
anda akan es krim ketika anda kehilangan pekerjaan sehingga menyebabkan
pendapatan anda menurun? Maka kemungkinan besar yang akan terjadi
adalah permintaan anda terhadap es krim pun akan turun. Apakah ketika
pendapatan sesorang meningkat menyebabkan permintaan terhadap suatu
barang meningkat secara keseluruhan? Maka untuk menjawab pertanyaan
tersebut anda harus mengetahui sifat dari suatu barang. Ada tiga jenis barang
disini, antara lain sebagai berikut. Apabila ada satu kondisi di mana kuantitas
yang diminta terhadap suatu barang atau jasa mengalami penurunan pada saat
pendapatannya juga turun, maka barang tersebut dinamakan barang normal
(normal good). Tidak semua barang bersifat barang normal. Contoh barang
normal adalah barang kebutuhan pokok. Apabila pendapatan menurun tetapi
permintaan terhadap suatu barang justru meningkat, maka barang itu
dinamakan barang inferior (inferior good). Contoh dari barang inferior adalah
kendaraan umum. Sementara itu, apabila jumlah permintaan suatu barang yang
lain meningkat drastis saat pendapatan seseorang meningkat, maka barang
yang dimaksud dinamakan suatu barang superior (superior good). Contoh
barang inferior adalah barang mewah.
Harga barang-barang lainnya yang terkait (Py). Apabila dalam kondisi
harga barang tertentu turun justru berdampak terhadap permintaan barang
yang lain juga turun, maka kedua barang itu disebut sebagai barang substitusi
(substituties). Misalnya harga Yogurt dingin menurun. Konsumen akan lebih
memilih mengkonsumsi Yogurt dingin apabila harga es krim meningkat. Karena
konsumen beranggapan bahwa Yogurt memenuhi keinginan yang serupa.
Sedangkan apabila harga barang tertentu turun justru dapat menaikkan jumlah
permintaan teerhadap barang yang lain, maka keduanya dinamakan barang
komplementer (complement). Misalnya permintaan sepeda motor turun
apabila harga bensin meningkat.
Selera konsumen (S). Selera merupakan suatu hal yang menjadi
penentu sangat jelas dari permintaan konsumen. Apabila seseorang suka es
krim, maka orang tersebut akan membeli es krim lebih banyak. Bisanya ekonom
tidaklah berusaha untuk memberikan penjelasan mengenai selera seorang
konsumen. Hal itu dikarenakan bahwa konsumen lebih menekankan kepada

Teori Ekonomi Mikro 25


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

kekuatan psikologis dan historis yang ranah pembahasannya di luar bidang ilmu
ekonomi. Akan tetapi, ekonom masih tetap meneliti dan menggali apa yang
akan terjadi dengan permintaan konsumen apabila selera mengalami
perubahan.
Eskpektasi konsumen (E). Yang dimaksud ekspektasi disini adalah
harapan, ramalan, atau dugaan mengenai masa yang akan datang. Tentu ini
mempengaruhi jumlah permintaan seorang konsumen terhadap barang serta
jasa yang akan dibeli saat ini. Jika seorang konsumen meramalkan harga es
krim akan mengalami penurunan pada keesokan harinya, maka konsumen
tersebut mungkin kurang bersedia untuk memebeli es krim berdasarkan harga
yang berlaku hari ini.
Dengan demikian, persamaan fungsi permintaan dapat ditulis:

Qd = F(Px, Py, I, S, E)

2. Jenis-Jenis Permintaan
Dalam definisi permintaan secara sederhana ada tiga poin sangat penting
yang terkandung di dalamnya. Poin pertama sejumlah barang ataupun jasa yang
diminta konsumen. Poin kedua adalah adanya tingkat harga yang berlaku.
Sedangkan yang ketiga permintaan tersebut terjadi pada kurun waktu tertentu.
Adapun permintaan dapat kita kelompokkan berdasarkan dua hal utama. Secara
rinci dijabarkan berikut ini.
a. Permintaan berdasarkan daya Beli konsumen
Daya beli disini merupakan kemampuan seseorang dalam membeli
barang ataupun jasa yang mereka dibutuhkan. Dapat kita ketahui bahwa
permintaan berdasarkan daya beli dapat dibedakan menjadi beberapa macam
yang secara lengkap diuraikan di bawah ini.
1) Permintaan absolut
Permintaan ini merupakan suatu jenis permintaan dimana permintaan
yang tidaklah disertai oleh kemmapuan atau daya beli konsumen. Dapat juga
dikatakan bahwa permintaan yang mereka lakukan tidak diikuti oleh
kemampuan mereka membeli barang tersebut. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa, dalam permintaan ini hanya sekedar ingin barang
tersebut akan tetapi konsumen tidak mampu untuk membeli.

Teori Ekonomi Mikro 26


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Contoh permintaan absolut misalnya Almeera menginginkan mobil, akan


tetapi dia tidak mempunyai uang untuk membeli mobil seperti yang
diinginkannya.
2) Permintaan potensial
Suatu jenis permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli
seseorang, akan tetapi kemampuan tersebut tidak dipergunakan untuk
membeli sejumlah barang dan jasa yang dibutuhkan. Contoh permintaan
potensial, Cahaya memiliki uang sebesar Rp 15.000.000 dan dia ingin
memiliki sepeda motor tertentu. Oleh karena itu ketika Cahaya mempunyai
waktu luang dia langsung pergi ke deler terdekat untuk membeli sepeda
motor yang diinginkan. Akan tetapi setelah sampai dideler dan Cahaya
melihat sepeda motor yang ada disana justru dia tidak menemukan sepeda
motor sesuai dengan yang diinginkan, Cahaya pun mengurungkan niatnya
untuk membeli sepeda motor tersebut.
3) Permintaan efektif
Permintaan ini merupakan jenis permintaan yang diikuti oleh daya beli
konsumen dan juga telah dipergunakan untuk melakukan pembelian
terhadap barang dan jasa yang diinginkan. Adapun kondisi yang bisa
dicontohkan dari permintaan efektif ialah pada suatu hari di sekolah Zahra
merasa perutnya sakit sekali. Dia ingat kalau belum makan dari pagi. Saat
jam istirahat pertama pun Zahra tidak beli-beli di kantin karena sibuk
mengerjakan tugas kelompok di perpustakaan. Padahal sebelum berangkat
sekolah Zahra sudah diberi uang saku oleh Bundanya. Dengan demikian
ketika jam istirahat Zahra memutusan mempergunakan uang sakunya untuk
membeli makanan di kantin.

b. Permintaan berdasarkan jumlah konsumen


Adapun permintaan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis prmintaan,
yakni permintaan perorangan (individu) dan permintaan pasar (kolektif). Lebih
mendetail mengenai kedua jenis permintaan ini dapat dipahami lebih lanjut
melalui penjelasan berikut.
1) Permintaan perorangan
Permintaan perorangan ini merupakan jenis permintaan dari seorang
individu atau bisa juga diartikan sebagai sejumlah permintaan yang
bersumber dari masing-masing orang secara personal.

Teori Ekonomi Mikro 27


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

2) Permintaan pasar
Permintaan pasar atau yang juga dikenal dengan permintaan kolektif
merupakan kumpulan dari berbagai permintaan perorangan (individu)
ataupun sejumlah permintaan oleh kumpulan individu tertentu ataupun yang
dilakukan oleh masyarakat secara menyeluruh pada periode tertentu yang
sama. Selengkapnya penjelasan mengenai permintaan yang dilakukan oleh
individu dan juga permintaan pasar dapat digambarkan pada tabel 3-1.
Sejauh ini pembahasan kita hanya mengenai permintaan individu pada
produk barang atau jasa tertentu. Adapun untuk memahami bagaimana
suatu pasar bekerja, kita juga perlu memahami permintaan pasar (market
demand), yaitu total kuantitas yang diminta oleh semua pembeli.

Tabel 3-1 Skedul Permintaan Perorangan dan pasar


Harga Barang X ($) Mark Juana Pasar
0,00 3 4 7
1,00 2 3 5
2,00 1 2 3
3,00 0 1 1

3. SKEDUL PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN


Bayangkan bahwa semua variabel yang mempengaruhi permintaan
dianggap konstan (cateris paribus). Kecuali satu faktor, yaitu harga barang itu
sendiri. Mari kita bahas bagaimana harga tersebut dapat mempengaruhi kuantitas
barang yang diminta.
Gambar 3-2 berikut menjelaskan tentang permintaan seorang konsumen.
Harga barang berada dalam sumbu vertikal, dan kuantitas barang berada pada
sumbu horisontal. Garis kemiringan yang ke bawah tersebut menggambarkan
tentang hubungan diantara harga dengan jumlah barang yang diminta, yang biasa
kita sebut sebagai kurva permintaan atau demand curve.

Tabel 3-2 Skedul Permintaan Barang X


Harga Barang X ($) Kuantitas barang X yang diminta (Unit)
0,00 3
1,00 2
2,00 1
3,00 0

Teori Ekonomi Mikro 28


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Harga ($)

3,00

2,00

1,00

0 1 2 3 Kuantitas (Unit)

Gambar 3-1 Kurva Permintaan Barang X

a. Pergeseran Kurva Permintaan


Pada setiap perubahan yang justru dapat menaikkan jumlah yang
nantinya diminta oleh seorang konsumen pada tingkatan harga tertentu, maka
nantinya akan mendorong pergeseran kurva permintaan ke arah kanan. Akan
tetapi apabila harga berubah justru mengurangi jumlah permintaan individu,
maka kurva permintaan akan bergeser ke arah kiri.

Kenaikan
permintaan

Harga

Penurunan
permintaan

Kuantitas
0

Gambar 3-2 Pergeseran Kurva Permintaan

Teori Ekonomi Mikro 29


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

4. FUNGSI PERMINTAAN
Dapat diartikan bahwa fungsi permintaan merupakan fungsi yang
menggambarkan suatu hubungan antara jumlah barang ataupun jasa yang diminta
oleh seorang konsumen pada tingkat harga barang dan jasa yang berlaku saat itu.
Adapun fungsi permintaan ini juga dapat menunjukkan suatu hubungan antara
kuantitas dari barang yang diminta oleh konsumen dengan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi permintaan tersebut. Dengan demikian fungsi permintaan ini
merupakan suatu kajian yang secara matematis dapat dipergunakan sebagai alat
alisis tentang bagaimana perilaku konsumen dan harga barang serta jasa tersebut.
Ada pula fungsi permintaan ini berdasarkan hukum permintaan yang ada,
yakni jika harga suatu barang tertentu naik permintaan terhadap barang yang
dimaksud juga turun. Akan tetapi sebaliknya jika harga barang tertentu turun, maka
permintaan terhadap barang yang dimaksud justru naik. Dapat disimpulkan
bahwa, ada hubungan yang berbanding terbalik antara antara harga dengan
kuantitas barang yang diminta konsumen. Oleh karena itu pula gradien fungsi
permintaan (b) akan selalu bernilai negatif.
Dengan demikian fungsi permintaan apabila dirumuskan dalam bentuk
matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Qd = F (Px, Py, I, S, E)

Dari fungsi di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan merupakan


sebuah representasi yang menyatakan bahwa kuantitas yang diminta tergantung
pada harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, selera dan
ekspektasi.
Bentuk umum dari fungsi permintaan yaitu sebagai berikut.

Q=a–bP

Keterangan :
Q= Kuantitas atau jumlah barang yang diminta
P= Harga dari barang per unit
a= Nilai Konstanta (Berupa angka)
b= Slope (Angka/Nilai yang selalu bersama

Teori Ekonomi Mikro 30


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

dengan variabel P)

Untuk menentukan fungsi permintaan, dapat dirumuskan:

Syarat harga tertinggi


Rumus tersebut boleh
apabila Q = 0
dibolak balik. Selama tidak
Sedangkan Syarat barang
merubah tanda meskipun
bebas apabila P = 0
berpindah ruas.

Keterangan:
Q : Kuantitas atau Jumlah barang yang diminta
P : Harga per unit barang
P1 : Harga barang awal atau harga sebelumnya
P2 : Harga barang setelah mengalami perubahan (kenaikan atau penurunan)
Q1 : Jumlah barang yang diminta sebelum mengalami perubahan
(permintaan
awal)
Q2 : Jumlah barang yang diminta setelah mengalami perubahan

Contoh soal:
Apabila diketahui suatu barang harganya $5, kuantitas barang yang diminta
sebanyak 20 unit. Namun jika harga tersebut mengalami kenaikan menjadi $ 10
maka jumlah yang diminta pun akan mengalami penurunan menjadi 15 unit.
Dengan demikian tentukanlah:
a. Fungsi permintaan
b. Harga tertinggi
c. Apabila jumlah yang dibeli sebanyak 10 unit, berapa tingkat harganya?
d. Apabila tingkat harga $20, berapa jumlah permintaannya?
e. Kurva permintaan

Langkah 1:
Diketahui:
P1 = $ 5 Q1 = 20 unit
P1 = $ 10 Q2 = 15 unit

Q  Q1 P  P1

Q2  Q1 P2  P1

Teori Ekonomi Mikro 31


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Q  20 P  5

15  20 10  5
Q  20 P  5

5 5
 5( P  5)  5(Q  20)
 5P  25  5Q  100)
 5P  100  25  5Q
 5P  125  5Q
 125  5Q
P
5
P  25  Q
Dengan demikian fungsi permintaan dinyatakan dalam P  25  Q
Langkah 2:
Harga tertinggi syaratnya Q  0

P  25  Q
P  25  0
P  25
Jadi harga tertinggi terjadi pada saat $25 dengan kuantitas yang diminta 0.

Langkah 3:
Apabila Q = 10 unit, maka berapa harga (P)?
P  25  Q
P  25  10
P  15
Jadi tingkat harga $8 ketika jumlah yang diminta sebanyak 7 unit.

Langkah 4:
Apabila harga sepatu (P) $20, maka berapa jumlah penaarannya?
P  15  Q
20  25  Q
Q  25  20
Q5

Teori Ekonomi Mikro 32


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Jadi jumlah permintaan sebanyak 3 unit ketika harga $10.

Langkah 5:
Gambar 3-3 Kurva Permintaan
Harga ($)

25

20

15

10

5 10 15 20 Kuantitas (Unit)
0

Teori Ekonomi Mikro 33


Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

C. LATIHAN/TUGAS

Kerjakan latihan soal berikut dengan tepat.


1. Analisis bagaimana terjadinya permintaan!
2. Jelaskan bagaimana suatu hukum permintaan tersebut berlaku!
3. Amati disekitar tempat tinggal anda masing-masing, lalu kelompokkan barang
berdasarkan jenisnya (normal, inferior dan superior)!
4. Bagaimana perbedaan perubahan harga dari barang substitusi dan komplementer
terhadap kuantitas barang yang diminta?
5. Perhatikan data berikut:
Harga ($) Jumlah Permintaan (Unit)
10 200
20 150
Apabila harga yang tertera pada soal dikalikan dengan dua angka terakhir NIM
anda, maka carilah:
a. Fungsi dari permintaan
b. Harga barang tertinggi
c. Apabila konsumen membeli 100 unit, berapa tingkat harganya?
d. Apabila harga barang tersebut $25, berapa kuantitas yang diminta?
e. Kurva permintaan

D. DAFTAR PUSTAKA

Akhmad. 2014. Ekonomi Mikro Teori dan Aplikasi di Dunia Usaha. Yogyakarta: CV
Andi Offset.
Mai, Candra dan Fitria Amalia. 2011. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Esis.
Mankiw N, Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi Edisi Kedua Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Nuraini, Ida. 2001. Pengantar Ekonomi Mikro. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang.
Sukirno Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sumarsono, Sonny. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Jember: Laboratorium
Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Parkin, Michael. 2008. Economics 8th Edition. Perason Education, Inc (P).

Teori Ekonomi Mikro 34

Anda mungkin juga menyukai