Anda di halaman 1dari 7

Teori Sigmund Freud

1. Struktur Kepribadian

 Id: Bagian primitif dan tak sadar dari kepribadian yang berisi
dorongan-dorongan instingtif (seks dan agresi).
 Ego: Bagian sadar dari kepribadian yang menengahi tuntutan id,
superego, dan realitas.
 Superego: Bagian moral dari kepribadian yang berisi internalisasi
aturan dan norma sosial.

2. Tahap-Tahap Psikoseksual

 Fase Oral: Fokus pada kenikmatan oral (0-1 tahun).


 Fase Anal: Fokus pada kenikmatan buang air besar (1-3 tahun).
 Fase Falik: Fokus pada kenikmatan genital (3-6 tahun).
 Fase Laten: Periode dormansi seksual (6-12 tahun).
 Fase Genital: Kebangkitan kembali dorongan seksual (12+ tahun).

3. Mekanisme Pertahanan Ego

Strategi yang digunakan ego untuk melindungi diri dari kecemasan:

 Penyangkalan: Menolak kenyataan yang mengancam.


 Represi: Mendorong pikiran atau perasaan yang tidak menyenangkan
ke alam bawah sadar.
 Proyeksi: Mengalihkan perasaan atau impuls yang tidak diinginkan
kepada orang lain.
 Rasionalisasi: Menciptakan alasan yang dapat diterima untuk
perilaku yang tidak dapat diterima.

4. Mimpi dan Interpretasi Mimpi

Mimpi sebagai bentuk pemenuhan keinginan yang tertekan. Interpretasi


mimpi dapat membantu memahami alam bawah sadar.

5. Kompleks Oedipus dan Electra

 Kompleks Oedipus: Anak laki-laki merasakan ketertarikan seksual


kepada ibu dan rasa iri terhadap ayah.
 Kompleks Electra: Anak perempuan merasakan ketertarikan seksual
kepada ayah dan rasa iri terhadap ibu.
6. Psikoanalisis

Metode terapi yang dikembangkan Freud untuk membantu pasien mengatasi


masalah mental dengan menggali alam bawah sadar mereka.

Teori Carl Gustav Jung


1. Konsep Ketidaksadaran

 Kesadaran: Pikiran yang sadar dan terfokus.


 Ketidaksadaran Pribadi: Pikiran yang tertekan atau dilupakan.
 Ketidaksadaran Kolektif: Lapisan terdalam dari ketidaksadaran yang
berisi arketipe universal.

2. Arketipe

Pola universal yang tertanam dalam ketidaksadaran kolektif dan


memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku manusia. Contoh arketipe:
persona, anima/animus, bayangan, diri.

3. Proses Individuasi

Perjalanan seumur hidup untuk mencapai keutuhan diri dengan


mengintegrasikan semua aspek kepribadian, termasuk bayangan.

4. Sinkronisitas

Prinsip yang menghubungkan peristiwa yang tampaknya tidak terkait secara


kausal.

5. Tipe Psikologis

Jung membagi manusia menjadi empat tipe psikologis:

 Introvert: Mengarahkan energi ke dunia internal.


 Ekstrovert: Mengarahkan energi ke dunia eksternal.
 Sensing: Menyadari dunia melalui indera.
 Intuition: Memahami dunia melalui pola dan makna.

6. Mimpi dan Interpretasi Mimpi

Mimpi sebagai cara untuk mengakses ketidaksadaran dan memahami diri


sendiri.
Prinsip yang menghubungkan peristiwa yang
tampaknya tidak terkait secara kausal
Sinkronisitas adalah prinsip yang menghubungkan peristiwa yang
tampaknya tidak terkait secara kausal. Prinsip ini dikemukakan oleh Carl
Gustav Jung, seorang psikolog Swiss.

Menurut Jung, sinkronisitas bukan kebetulan, melainkan sebuah prinsip


yang menghubungkan peristiwa yang memiliki makna terdalam bagi
individu. Peristiwa-peristiwa ini mungkin tampak tidak terkait secara kausal,
tetapi mereka terhubung oleh makna atau tujuan yang sama.

Contoh sinkronisitas:

 Anda memikirkan seseorang dan tiba-tiba mereka menelepon Anda.


 Anda sedang membaca buku tentang suatu topik dan kemudian Anda
bertemu seseorang yang berbicara tentang topik tersebut.
 Anda mengalami mimpi yang kemudian menjadi kenyataan.

Jung percaya bahwa sinkronisitas adalah cara bagi alam bawah sadar
untuk berkomunikasi dengan alam sadar. Ketika kita memperhatikan
peristiwa-peristiwa sinkronisitas, kita dapat memperoleh wawasan tentang diri
kita sendiri dan dunia di sekitar kita.

Teori Alfred Adler


1. Teleologi

Pandangan bahwa semua perilaku manusia diarahkan oleh tujuan akhir.

2. Perasaan Rendah dan Kompensasi

Setiap orang memiliki perasaan rendah diri yang memotivasi mereka untuk
striving for superiority.

3. Gaya Hidup

Pola perilaku yang unik yang dikembangkan individu untuk mengatasi


perasaan rendah diri.

4. Minat Sosial
Kebutuhan manusia untuk merasa terhubung dan memiliki rasa memiliki
dengan orang lain.

5. Kesadaran Komunitas

Perasaan tanggung jawab dan kepedulian terhadap orang lain.

Teori Anna Freud


1. Mekanisme Pertahanan Ego

Anna Freud mengembangkan dan memperluas teori mekanisme pertahanan


ego yang dikemukakan oleh ayahnya, Sigmund Freud.

2. Perkembangan Ego dan Superego

Anna Freud menekankan pentingnya perkembangan ego dan superego


dalam masa kanak-kanak.

3. Garis Perkembangan

Anna Freud mengidentifikasi beberapa garis perkembangan penting dalam


masa kanak-kanak, seperti:

 Kebersihan
 Toilet training
 Makan
 Tidur
 Agresivitas
 Seksualitas

4. Regresi

Anna Freud menjelaskan regresi sebagai cara untuk mengatasi kecemasan


dan stres.

5. Pentingnya Bermain

Anna Freud menekankan pentingnya bermain dalam perkembangan anak.

Berikut beberapa poin penting dari teori Anna Freud:

 Anna Freud menekankan pentingnya mekanisme pertahanan


ego dalam membantu anak-anak mengatasi kecemasan dan stres.
 Anna Freud percaya bahwa perkembangan ego dan
superego sangat penting dalam masa kanak-kanak.
 Anna Freud mengidentifikasi beberapa garis perkembangan yang
penting dalam masa kanak-kanak.
 Anna Freud menjelaskan regresi sebagai cara untuk mengatasi
kecemasan dan stres.
 Anna Freud menekankan pentingnya bermain dalam perkembangan
anak.

Teori Anna Freud memberikan kontribusi yang signifikan terhadap


pemahaman tentang perkembangan anak dan psikologi ego.

Teori Margaret S. Mahler


1. Fase-Fase Psikologis

Mahler membagi perkembangan anak menjadi beberapa fase, termasuk:

 Fase Autistik Normal (0-2 bulan)


 Fase Simbiotik Normal (2-5 bulan)
 Fase Pemisahan-Individuasi (5 bulan - 3 tahun)

2. Pemisahan dan Individuasi

Proses di mana anak secara bertahap memisahkan diri dari ibu dan
mengembangkan identitasnya sendiri.

3. Objek Konstan

Representasi mental internal dari ibu yang memungkinkan anak untuk


merasa aman dan terhubung bahkan ketika ibu tidak hadir.

4. Rekan Bermain Imajiner

Teman imajiner yang diciptakan anak untuk membantu mereka mengatasi


kecemasan dan transisi dalam perkembangan.

5. Depresi Anaclitic

Reaksi sedih dan putus asa yang dialami anak ketika mereka dipisahkan dari
ibu mereka.
Teori Melanie Klein
1. Dunia Internal

Klein menekankan pentingnya dunia internal fantasi dan emosi dalam


perkembangan anak.

2. Posisi Depresif

Fase perkembangan awal di mana anak mengalami kecemasan dan


ketakutan yang intens terhadap objek yang dicintainya.

3. Posisi Skizoid-Paranoik

Fase perkembangan awal di mana anak membagi dunia menjadi objek baik
dan buruk.

4. Mekanisme Pertahanan Primitive

Mekanisme pertahanan yang digunakan anak untuk mengatasi kecemasan


dan stres, seperti:

 Splitting
 Proyeksi
 Introyeksi
 Idealization
 Denial

5. Permainan

Klein melihat permainan sebagai cara bagi anak untuk mengeksplorasi dunia
internal mereka dan mengatasi kecemasan.

Berikut beberapa poin penting dari teori Klein:

 Klein menekankan pentingnya dunia internal fantasi dan emosi dalam


perkembangan anak.
 Klein percaya bahwa posisi depresif dan posisi skizoid-
paranoid adalah fase penting dalam perkembangan awal anak.
 Klein menjelaskan beberapa mekanisme pertahanan primitive yang
digunakan anak untuk mengatasi kecemasan dan stres.
 Klein melihat permainan sebagai cara bagi anak untuk
mengeksplorasi dunia internal mereka dan mengatasi kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai