Anda di halaman 1dari 133

SIGMUND FREUD

(Psikoanalisis)
Biografi Sigmund Freud
Lahir di Freiberg, Moravia tahun 1856
anak Pertama dari 7 bersaudara dari ibu kandung yg sama

Ibunya bernama Amalie Nathanson Freud, seorang wanita yang aktif

Ayahnya adalah Jacob Freud, seorang pedagang wool dengan pemikiran yang maju
dan selera humor yang baik. memiliki 2 anak dari pernikahan sebelumnya ,
Emanuel dan Phillipp
Sigmund tdk memiliki hub. yang erat dengan adik-adiknya tetapi memiliki
hubungan yg hangat dan penuh kasih sayang dengan ibunya.

Saat berusia 1,5 tahun, Freud memiliki adik bernama Julius namun
meninggal
Biografi Sigmund Freud
Memberikan dampak signifikan pada perkembangan psikis Freud

Julius meninggal pada usia 6 bulan, Freud dihinggapi perasaan bersalah karena ia
membenci adiknya dan menginginkan adiknya meninggal dunia

Saat Sigmund berusia 3 tahun, keluarganya pindah ke Wina dan menjadi tempat
tinggal Sigmund selama hampir delapan puluh tahun
Biografi Sigmund Freud

Masuknya Nazi memaksa Sigmund pindah ke London hingga akhir hidupnya,


September 1939

Sebagai anak cerdas dan selalu mendapat nilai tertinggi di kelasnya, dia
melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran, salah satu pilihan bergengsi
bagi anak-anak Yahudi yang pintar kala itu.

Freud kemudian bekerja selama 3 tahun di RS. Umum Wina, menggeluti


praktik berbagai cab. Ilmu kedokteran termasuk psikiatri & penyakit syaraf
Biografi Sigmund Freud
• Tahun 1885, Freud mendapatkan hibah utk perjalanan ke Paris dan belajar pada
ahli neurolog terkemuka Jean-Martin Charcot untuk mempelajari teknik hipnosis
untuk menangani histeria (kelainan yg umumnya ditandai dengan kelumpuhan
dan fungsi organ-organ tertentu)
Semasa kuliah, ia mempunyai hubungan profesional dan pribadi dengan Josef
Breuer yang mengajarkannya katarsis yaitu proses menghilangkan gejala histeria
dengan cara “mengungkapkannya”
Freud kemudian menemukan teknik asosiasi bebas yang menjadi terapeutik
utama sebagai pengganti hipnosis

Sejak remaja, Freud mempunyai impian membuat penemuan yang dapat membuatnya terkenal.
Kesempatan 1 muncul saat ia bereksperimen dengan kokain; kesempatan 2 mengenai histeria laki-
laki yang ia asumsikan bahwa para dokter di Wina hanya mengetahui wanitalah yang mengalami
histeria
→ mengalami kegagalan ( kecewa )
Biografi Sigmund Freud
• Kegagalan membuat ia mendekati Breuer dan membuat publikasi mengenai
histeria walaupun sebenarnya Breuer tidak sepakat dengan pandangan Freud
ttg pengalaman di masa kanak-kanak sebagai sumber histeria pada orang
dewasa.

Di dlm buku kajian tersebut, Freud memperkenalkan istilah “analisis psikis”


yg kemudian disebut psiko-analisis.

kemudian hub Freud renggang dgn Breuer, dan beralih ke Wilhem Fliess
dokter asal Berlin yang memperkuat gagasan2 baru yang dikembangkan oleh
Freud.

Tahun 1890 Freud dikucilkan oleh kalangan profesional dan mengalami krisis
pribadi. Hal ini membuat ia menjadikan dirinya sebagai pasien dengan
menganalisis mimpi-mimpinya sendiri.
Biografi Sigmund Freud

Krisis pribadi kedua, ketika ia menyadari usianya memasuki separuh


baya tetapi ia belum berhasil juga meraih ketenaran

Namun di balik kegagalannya, ia merupakan indv yang memiliki


talenta yang luar biasa sebagai penulis dan kemampuan dlm
beberapa bahasa sehingga membuatnya mendapatkan hadiah Goethe
untuk sastra di tahun 1930
Psychoanalytic Approach
❑ Dari pengalaman terapeutik disusun teori Psikoanalisis
❑ Berkembang di Eropa dan Amerika awal abad 20
❑ Tahun 1900 Freud menulis buku terkenal yaitu Traumdeutung atau
Interpretation of Dream
❑ Psychoanalysis merupakan jenis terapi psikis dan juga teori kepribadian
❑ Pendekatan Psikoanalisa = Psikodinamik
❑ Teori ini mementingkan aspek dinamis yaitu sebab-sebab terjadinya
proses psikis
❑ Berdasarkan pemerhatian bahwa individu seringkali tidak menyadari
faktor-faktor yang menentukan emosi dan tingkah laku mereka.
Metode Psikoanalitis

Pendekatan ini menyembuhkan klien dengan


menggunakan teknik analisis mendalam yang bertujuan
untuk menggali pengalaman masa lalu seseorang
Dasar-Dasar dari Teori Psikoanalisa:
➢ Dasar kepribadian seseorang diperoleh sejak masa kecil
➢ Kejadian pada masa kecil/ lalu menjadi bagian dari ketidaksadaran
➢ Gangguan jiwa terjadi akibat pertentangan antara id (dorongan
instinktual) dan Superego (dorongan untuk mengikuti norma
masyarakat)
➢ Pengalaman masa mendatang hanya pengulangan dari pengalaman
masa lalu
Psychoanalytic Approach
Dimensi Information
kepribadian in your
yang rational, Conscious immediate
planful, Ego awareness
penengah
Superego Preconscious Information
which can
Dimensi easily be
kepribadian made
Unconscious conscious
moralistic,
judgmental,
perfectionist Id Thoughts,
feelings,
urges, and other
Dimensi information
kepribadian that is difficult
irrational, to bring to
illogical, conscious
impulsive awareness
Tingkat Kehidupan Mental
Unconscious /
Conscious
Alam Tidak Sadar : Ego

Segala sesuatu yang sukar Superego Preconscious


sekali muncul ke dalam
kesadaran (menghasilkan Unconscious

pikiran-pikiran dan Id

dorongan-dorongan)
Tingkat Kehidupan Mental
Preconscious /
Conscious
Alam Bawah Sadar : Ego

Segala sesuatu yang Superego Preconscious

membutuhkan sedikit
Unconscious
usaha untuk dibawa
Id
ke dalam kesadaran
Tingkat Kehidupan Mental
Conscious-ness /
Conscious
Ego
Alam Sadar :
Superego Preconscious
segala sesuatu yang
kita sadari
Unconscious
Id
Area Pikiran
❑ Id (Das Es) “sesuatu”/”itu”
– Dorongan-dorongan insting yang ❑ Superego (uber-Ich)
– hasil interaksi dengan dunia
hadir pada saat lahir sekitarnya Internalisasi nilai dan
– Bekerja menurut the pleasure moral dari lingkungan sosial
principle -- Bersifat utopis (utopia)
-- Dibedakan menjadi:
# ego ideal (apa yang
❑Ego (das ich) “saya” “I” semestinya/ idealnya
-- Paham akan realitas dan logika
-- Mediator antara id dan superego dilakukan)
-- Berfungsi untuk menunda # conscience (suara hati,
pemuasan sesuai situasi (reality apa yang tidak boleh
principle) dilakukan)
Konsep-konsep Dasar Freud :
Instink
→ Merupakan Karakteristik instink
Sumber : kondisi jasmani yang merasakan adanya
representasi psikologis kekurangan (disebut kebutuhan)
dari kebutuhan ragawi,
untuk memenuhi Tujuan : menghilangkan rangsangan atau tegangan
yang dirasakan oleh id dan ego
kebutuhan fisiologis
Obyek : segala sesuatu yang harus dilakukan untuk
# Freud membagi instink ke memenuhi kebutuhan / dapat meredakan
dalam 2 kategori : ketegangan seperti benda, tindakan, atau kondisi
yang dapat memberikan kenikmatan/kepuasan
- Life instink (instink
hidup) Impetus (kekuatan): daya/ tenaga/ kekuatan yang
- Death instink (instink ditentukan oleh intensitas kebutuhan yang
mendasarinya
mati)
Dinamika Kepribadian:
Dorongan- dorongan → stimulus dalam diri manusia. Dorongan
bekerja sebagai desakan motivasional yg konstan

Seks → tujuan dorongan seksual adalah kesenangan,


tetapi kesenangan ini tidak terbatas pada pemuasan
genital

Agresi → dorongan agresif menjelaskan adanya kebutuhan


seseorang untuk membangun tembok pembatas guna
mengendalikan emosi
Dinamika Kepribadian:
Kecemasan
Jenis kecemasan:
1. Reality anxiety ( ketakutan timbul dari bahaya nyata)
2. Neurotic anxiety (kekhawatiran pada bahaya yang tidak
diketahui akan terjadi)
3. Moral anxiety ( timbul jika individu akan/ sudah melanggar
norma yang tertanam dalam dirinya/ berasal dari kata
hati)

Jika ego tidak dapat mengatasi kecemasan secara


rasional maka kembali pada cara-cara yang tidak
realistik
→ MEKANISME PERTAHANAN DIRI
Mekanisme Pertahanan Diri
A. MEKANISME PERTAHANAN DIRI
• Penggunaan MPD adalah normal
• Tujuannya untuk melindungi ego dan mengurangi kecemasan

• Jenis-jenisnya:
1. Represi:
2. Regresi:
3. Reaction Formation / pembentukan reaksi:
4. Fiksasi
5. Rasionalisasi:
6. Displacement:
7. Proyeksi
8. Sublimasi
Mekanisme Pertahanan Diri

1. REPRESI
→ Menekan segala sesuatu (ide, insting, ingatan, fikiran) yang
dapat menimbulkan kecemasan agar tidak keluar dari
kesadaran

2. REGRESI
→ Individu menghindarkan diri dari kenyataan yang mengancam,
kembali ke taraf perkembangan yang lebih rendah. Perilaku infantil,
kekanak-kanakan dan tidak sesuai dengan tingkat usianya
Mekanisme Pertahanan Diri

3. Reaksi Formasi
→Kadang kadang ego individu bisa mengendalikan dorongan-dorongan primitive agar
tidak muncul sambil secara sadar mengungkapkan tingkah laku sebaliknya.
• Contoh : seorang Ibu membenci anaknya, tetapi karena kebencian terhadap anak itu
merupakan suatu sikap yang tercela dan karenanya membuat si ibu mengalami rasa
berdosa dan kecemasan, maka si iu kemudian mengungkapkan sikap sebaliknya, yakni
menyayangi anaknya secara berlebihan.

4. Fiksasi
→ berhenti di satu fase tertentu karena fase berikutnya
menimbulkan kecemasan
Mekanisme Pertahanan Diri

5. Rasionalisasi
→ Proses pembenaran perilaku dengan mengemukakan alasan yang
masuk akal atau bisa diterima secara sosial, untuk menggantikan
alasan yang sesungguhnya

6. Displacement
→ Pengungkapan dorongan yang menimbulkan kecemasan
kepada objek atau individu yang kurang berbahaya atau kurang
mengancam dibanding dengan objek atau individu semula.
Mekanisme Pertahanan Diri

7. PROYEKSI
→ Pengalihan dorongan, sikap atau tingkah laku yg menimbulkan kecemasan
pada oang lain.
Contoh : seorang siswa yang malas kemudian tidak lulus ujian mengatakan
kepada orang tuanya, bahwa dia tidak lulus bukan karena malas melainkan
karena guru sentimen kepadanya.

8. SUBLIMASI
→ Mekanisme pertahanan ego yang ditujukan untuk mencegah dan atau
meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan
dorongan primitve id yang menjadi penyebab kecemasan ke dalam bentuk
tingkah lakubyang bisa diterima dan bahkan dihargai oleh masyarakat.
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Freud’s Psychosexual Stages
Stage Focus
Oral Pleasure centers on the mouth--
(0-18 months) sucking, biting, chewing
Anal Pleasure focuses on bowel and bladder
(18-36 months) elimination; coping with demands for
control
Phallic Pleasure zone is the genitals; coping with
(3-6 years) incestuous sexual feelings
Latency Dormant sexual feelings
(6 to puberty)
Genital Maturation of sexual interests
(puberty on)
TAHAPAN
PSIKOSEKSUAL
1. Tahap oral (0-1 th)
✓ Perilaku menghisap &
menggigit
✓ Jika tidak terpenuhi:
a. Oral passive personality
(kurang terbuka, tidak asertif)
b. Oral aggressive personality
(suka mendebat/ ngeyel,
sarkatis, mencaci)
TAHAPAN
PSIKOSEKSUAL

2. Tahap anal (1-3 th)


✓ Perilaku buang air besar dan
kecil, anak memperoleh
kepuasan dari merusak atau
menghilangkan objek
✓ Jika tidak diajarkan → anal
aggressive personality (tidak rapi,
jorok, sembarangan, seenaknya)
✓ Jika terlalu keras diajarkan →
anal refentif personality (kurang
berani, pelit, kurang spontan)
TAHAPAN
PSIKOSEKSUAL
3. Tahap phalik (3-5 th)
✓ Kenikmatan pada perilaku yang
berhubungan dengan alat kelamin
✓ Oedipus and Electra Complexes.
The Oedipus represents a male
child's love for his mother and the
fear/jealousy towards his father. The
Electra is the female version where
the female child has anger toward
her mother and exhibits "penis
envy".
✓ Jika dilarang:
withdrawal (menarik diri dari
hubungan heteroseksual)
sangat feminin & cenderung
tidak tertarik pada lawan jenis
TAHAPAN
PSIKOSEKSUAL

4. Tahap laten (5-13 th)


✓ Perilaku, dorongan seks ditekan
(masa tenang)
TAHAPAN
PSIKOSEKSUAL

5. Tahap genital (>13 th)


✓ Perilaku: mulai tertarik pada lawan jenis dan
dorongan seksual mulai timbul secara nyata
Aplikasi teori psikoanalisis

Asosiasi bebas
→ Pasien diminta untuk mengutarakan
setiap pikiran yang muncul dalam
benaknya, tanpa memandang apakah
pikiran tersebut atau tidak ada
hubungannya atau pun menimbulkan
rasa jijik.
❑ Transferens
❑Resistansi
Aplikasi teori psikoanalisis

Analisis mimpi
→ Hampir semua mimpi merupakan upaya
pemenuhan keinginan. Analisis mimpi digunakan
untuk mengubah muatan manifest (makna
mimpi) pada mimpi menjadi muatan laten (hal-
hal yang tidak disadari) yang lebih penting
Aplikasi teori psikoanalisis

Freudian Slip
→ Freud meyakini, keliru ucap/salah tulis,
salah pembacaan, salah dengar, salah menaruh
barang, dan selama jenak melupakan nama
atau hal yg ingin dilakukan yang terjadi sehari-
hari bukanlah sekedar kecelakaan, melainkan
justru mengungkapkan tujuan seseorang yang
tidak disadari
Penelitian terkait

Pemrosesan mental
tidak sadar
Represi, Halangan, dan
Mekanisme Pertahanan

Kesenamgan dan Id :
Halangan dan Ego
Penelitian tentang
mimpi
Apakah Freud
Memahami Wnita, Apakah Freud Seorang
Gender dan Ilmuwan???????
Seksualitas???????

Kritik Terhadap Freud


Terimakasih............
CARL GUSTAV JUNG
PSIKOLOGI ANALITIK
Biografi Carl Jung
➢ Carl Gustav Jung lahir di Kesswil (Swiss), 26 Juli 1875
➢ Ayah Jung, Johann Paul Jung pejabat dalam pembentukan
Gereja Swiss, ibunya Emilie Preiswerk Jung anak seorang
teologi, paman pastor
➢ Jung anak kedua dari 3 bersudara
➢ Kakek Jung (dari Ibu) penganut kekuatan gaib atau magis
(occult) sering berbicara dengan orang yang sudah meninggal
➢ Pada usia 3 tahun jung berpisah dengan ibunya yang menjalani
perawatan di rumah sakit selama beberapa bulan
➢ Saat masih bersekolah, Jung menyadari dua aspek yang
terpisah dari dirinya→ kepribadian No.1 (ekstrover) dan
kepribadian No.2 (introver)
➢ Interpretation of Dreams→ mempertemukan Jung dan Freud.
➢ Ketua International Psychoanalysis Association
➢ Teori Psikologi Analitik
Your Logo or Name Here
Tingkatan Psike (Psyche)
Kesadaran
(Concious)

Ketidaksadaran Personal
(Personal unconcious)

Ketidaksadaran Kolektif
(Collective unconcious)
Your Logo or Name Here 3
• Healthy
Vegetables

Kesadaran (Concious)
❑ Kesadaran merupakan hal yang dapat dirasakan oleh
ego
❑ Ego adalah pusat kesadaran
❑ Terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan- Your Logo or Name Here 4
perasaan sadar

Ketidaksadaran Personal
(Personal Unconcious)
❑ Pengalaman yang terlupakan, ditekan, atau
dipersepsikan secara subliminal pada seseorang
❑ Ketidaksadaran dibentuk oleh pengalaman individu
❑ Materi ketidaksadaran personal ini disebut dengan
Kompleks
• Healthy
Vegetables
Ketidaksadaran Kolektif
(collective unconcious)

❑ Ingatan yang sudah mengakar dari masa lalu leluhur


Your Logo or Name Here 5
seluruh spesies
❑ Ketidaksadaran kolektif bertanggung jawab terhadap
kepercayaan agama, mitos serta legenda
❑ Ketidaksadaran kolektif tidak merujuk pada ide yang
diturunkan, tetapi lebih kepada kecenderungan kuat
manusia untuk bereaksi dengan cara tertentu pada saat
pengalaman menstimulasikan kecenderungan turunan
seara biologis
❑ Ketidaksadaran kolektif membentuk sebuah arketipe
❖ Arketipe merupakan kumpulan bayangan yang
diasosiasikan dan diwarnai dengan sangat kuat oleh
perasaan
❖ Arketipe mempunyaidasar biologis tetapi asalnya
terbentuk melalui pengulangan pengalaman dari para
leluhur manusia
❖ Arketipe kebanyakan muncul dalam bentuk mimpi,
fantasi dan delusi

Arketipe
❖ Arketipe dibentuk secara tidak sadar dan berperan
dalam membentuk kepribadian

Your Logo or Name Here 6


❑ Persona
→ Sisi kepribadian yang ditunjukkan seseorang kepada
dunia
→ Seorang aktor diharapkan memamerkan gaya
hidupnya sesuai dengan keinginan publik

❑ Bayangan (Shadow )
→ Merupakan arketipe dari kegelapan dan represi yang
menampilkan kualitas-kualitas yang tidak diakui
keberadaannya

Arketipe → Berusaha disembunyikan dari diri sendiri dan orang


lain

Your Logo or Name Here 7


arketipe
• Anima → Elemen feminin pada pria
• Animus→ Elemen maskulin pada wanita
• Great mother→ dorongan untuk kesuburan dan pengasuhan vs
mengabaikan dan menghancurkan
• Wise old man→ Arketipe dari kebijaksanaan dan keberartian yang
menyimbolkan pengetahuan manusia akan misteri kehidupan
• Hero (Pahlawan)→ Arketipe pahlawan direpresentasikan sebagai
sosok yg kuat, melawan kejahatan
• Self (Diri)→ Arketipe paling komprehensif, disimbolkan sebagai ide
seseorang akan kesempurnaan, keutuhan dan kelengkapan.
Your Logo or Name Here
Tipe Psikologis (Sikap dan Fungsi)
• Jung membedakan dua sikap atau orientasi utama
kepribadian yakni:
(i)Introversi→ mengarahkan seseorang ke dunia dalam,
dunia subjektif
(ii) Ekstroversi→ mengarahkan seseorang ke dunia luar,
dunia objektif
Jung→ orang yang sehat secara psikologis akan mendapati
dirinya berada dalam keseimbangan dari dua jenis sikap ini
dan merasa nyaman dengan dunia internal dan
eksternalnya. Your Logo or Name Here
Tipe Psikologis (Sikap dan Fungsi)
4 fungsi tersebut:
1.Sensing (fungsi yang memungkinkan manusia untuk
menerima rangsangan fisik dan mengubahnya ke dalam
bentuk kesadaran perseptual)
2. Thinking (aktivitas intelektual logika yang dapat
memproduksi serangkaian ide)
3. Feeling (proses evaluasi sebuah ide atau kejadian)
4.Intuiting (persepsi yang berada jauh di luar sistem
kesadaran)
Your Logo or Name Here
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
• Tahap perkembangan dibagi menjadi 4 masa:
1. Masa kanak-kanak
2. Masa muda (youth)
3. Masa pertengahan (paruh baya)
4. Masa tua (old age)

Your Logo or Name Here


PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Masa kanak-kanak, dibagi menjadi 3 bagian :
1. Anarkis
Kesadaran yang kacau dan sporadis
2. Monarkis
Perkembangan ego dan mulainya masa berpikir secara logis
dan verbal
3. Dualistis
Ego terbagi menjadi subjektif dan objektif, anak-anak
menyadari dirinya sebagai orang pertama dan mulai sadar
Your Logo or Name Here

akan eksistensinya sebagai individu yang terpisah.


PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Jung→ kepribadian berkembang melalui serangkaian tahap yang
berujung pada sebuah keutuhan pribadi atau realisasi diri.

Kelahiran kembali psikologis disebut dengan realisasi diri atau


individuasi.
→Proses untuk menjadi seseorang atau seseorang secara utuh
(proses penyatuan dua kutub menjadi sebuah individu yang
homogen). Orang yang telah melewati proses ini telah
meminimalkan persona mereka, mengenali anima dan animusnya
serta telah mencapai keseimbangan introversi dan ekstraversinya.
Your Logo or Name Here
METODE INVESTIGASI

Tes Asosiasi Kata


Analisis Mimpi

Imajinasi aktif Psikoterapi


Your Logo or Name Here 14
Erik Erikson
Teori Pasca-aliran Freud
(Post-Freudian)
Biografi
Erik Erikson
Biografi Erik Erikson

lahir pada 15 Juni 1902 di Selatan Jerman


Dibesarkan oleh Ibu dan ayah tirinya
Pergi dari rumah selama masa remaja, hidup sebagai seniman dan
penyair
7 tahun mengembara, Erikson pulang ke rumah dalam keadaan
bingung, lelah, depresi, dan tidak mampu menggambar & melukis
Biografi Erik Erikson

Anna Freud pendiri sekolah dan menjadi psikoanalisis Erikson


Erikson menekankan pada Anna Freud bahwa masalah tersulitnya
adalah pencariannya akan identitas ayah kandungnya
Erikson menikah dengan Joan Serson, seorang penari, seniman dan
guru kelahiran Kanada dan emiliki 4 anak, anak laki-laki bernama
Kai, Jon, Neil dan anak perempuan bernama Sue
Biografi Erik Erikson

Pencarian Erikson akan identitas membuatnya mengalami banyak


pengalaman sulit selama tahap perkembangan dewasanya
Menurut Erikson, pada tahapan ini seseorang harus merawat anak-
anak, produk, dan gagasan yang dihasilkan
Erikson tidak mampu mengasuh anaknya Neil, yang lahir dengan
sindrom drown menempatkan Neil di Institusi
Biografi Erik Erikson

 Erikson memberitahu ketiga anaknya bahwa adik mereka telah


meninggal saat lahir
 Dengan membohongi anak-anaknya seperti yang ia lakukan,
Erikson melanggar dua prinsipnya : “jangan berbohong pada
orang-orang yang kau sayangi” dan “jangan mengadu domba
anggota keluarga”
Biografi Erik Erikson

Tahun 1933 Erikson dan keluarga meninggalkan Wina ke Denmark


Ketika Denmark menolak Erikson sebagai kewarganegaraannya,
ia meninggalkan Kopenhagen dan berpindah ke Amerika Serikat
Di Amerika, Erikson melanjutkan polanya berpindah-pindah dari
suatu tempat ke tempat lain
Erikson bekerja di Yale dan berpindah ke University of California
Biografi Erik Erikson

 Selama di California, Erikson mengembangkan teori kepribadian


yang terpisah namun tidak berentangan dengan teori Freud
Tahun 1950 Erikson mempublikasikan Childhood and Society
menjadi sebuah karya klasik dan memberikan Erikson reputasi
internasional sebagai pemikir imajinatif, memberikan pembukaan
terbaik bagi teori kepribadian pasca aliran Freudnya
Biografi Erik Erikson

 Setelah pensiun, Erikson melanjutkan karir aktifnya menulis,


memberikan kuliah, dan menemui beberapa pasien
 Erikson wafat pada 12 Mei 1994, di usia 91 tahun
Ego dalam Teori Pasca-aliran Freud
 Ego adalah kekuatan positif yang menciptakan
jati diri, rasa “saya”

 Ego didefinisikna oleh Erikson sebagai


kemampuan sesorang untuk menyatukan
pengalaman-pengalaman dan tindakan dengan
cara yang efektif

Ego menolong individu beradaptasi dengan berbag


konflik dan krisis dalam hidup, juga menjaga diri agar
tidak kehilangan individualitas pada kekuatan yang
meningkat di masyarakat
Ego dalam Teori Pasca-aliran Freud
3 aspek ego yang saling berhubungan, yaitu :

1 Ego tubuh
 pengalaman-pengalaman dengan tubuh, yaitu memandang
fisik diri sebagai sesuatu yang berbeda dengan orang lain

2 Ego ideal
gambaran yang dimiliki terhadap diri sendiri dibandingan
dengan apa yang dicapai oleh ego ideal. Ego ini berperan
dalam kepuasan / ketidakpuasan diri, tidak hanya dari fisik
diri, namun juga dari keseluruhan jati diri pribadi

3 Ego identitas
gambaran yang dimiliki terhadap diri sendiri dalam ragam
peran sosial
Ego dalam Pengaruh
Masyarakat
Psinsip
Epigenetik
Teori  Meskipun kemampuan
bawaan lahir penting  Istilah yang dipinjam dari
embriologi (pertumbuhan
dalam perkembangan
Pasca- kepribadian, ego muncul
dan sebagian besar
langkah-demi langkah)

 Cara sebuah karakteristik


terbentuk oleh berkembang di atas
aliran masyarakat karakteristik lain dalam ruang
dan waktu
Misalnya pada bangsa Sioux
Freud dan bangsa Yurok Misalnya analogi perkembangan
fisik anak : merangkak-berjalan
berlari- melompat
Pemahaman Tahap Perkembangan Psikososial
Dalam tiap tahapan kehidupan terdapat interaksi
berlawanan  konflik antara sintonik (harmonis) dan
distonik (mengacaukan) yang keduanya dibutuhkan
untuk adaptasi yang benar

Pertumbuhan terjadi
02 Di tiap tahapan, konflik elemen
distonik dan sintonik menghasilkan
berdasarkan prinsip
epigenetik 01 03 kualitas ego dan kekuatan ego yang
disebut Erikson sebagai Kekuatan
Dasar (Basic Strength)

04
Terlalu sedikitkan kekuatan pada satu tahap
mengakibatkan patologi inti pada tahaptersebut
Pemahaman Tahap Perkembangan Psikososial
Peristiwa-peristiwa di tahapan sebelumnya tidak
menyebabkan perkembangan kepribadian
selanjutnya . Idenitas ego dibentuk oleh
keanekaragaman konflik & kejadian masa lampau,
sekarang dan yang diharapkan

Walaupun Erikson
mengacu pada 8
tahapannya sebagai
06 Selama tiap tahapan, khususnya
sejak remaja dan selanjutnya,
tahapan psikososial,
Erikson tidak pernah 05 03 perkembangan kepribadian ditandai
oleh krisis identitas yang disebut
meninggalkan aspek Erikson sebagai “titik balik” yaitu
biologis dalam periode krusial akan menngkatkan
perkmbangan manusia kerapuhan dan memuncakkan
potensi
1. Masa Bayi (Infant : 0-1th)

Masa Bayi, masa pembentukan yitu ketika bayi


“menerima” bukan hanya dari mulut, namun
juga melalui indera yang lain. Ditandai oleh
gaya psikoseksual sensori-oral

Krisis psikososial Dasar :


Rasa Percaya Dasar Vs Rasa Tidak Percaya
Dasar (Basic Trust Vs Basic Mistrust)
- Hubungan interpersonal bayi yg paling
signifikan adalah dengan pengasuh
pertama/ibu
- Apabila bayi menyadari Ibu menyediakan
mkanan secara reguler, maka bayi mulai
belajar rasa percaya dasar
- bayi belajar rasa tidak percaya dasar bila bayi
tidak menemui kebutuhan sensori-oral dngan
1. Basic Trust Vs Basic Mistrust lingkungan

 Kekuatan Dasar Masa Bayi:


Harapan  pengalaman membuat harapan
2. Masa Kanak-kanak Awal
(Early Childhood : 1-3th)
Anak-anak mndapat kesenangan bukan hanya
karena menguasai otot sirkular yang dapat
berkontraksi namun juga menguasai fungsi tubuh
lainnya seperti buang air kecil, jalan, memegang
dll, dengan penyesuaian psikoseksual gaya
otot-uretral-anal

Krisis psikososial masa kanak-kanak awal :


Otonomi Vs Rasa Malu dan Ragu (Autonomy
vs Shame, Doubt)
- Otomi tumbuh dari rasa percaya dasar yang
dicapai masa bayi,
- Rasa malu, perasaan sadar diri bahwa anak
dipandangi dan dipertontonkan
- Rasa ragu, perasaan tidak pasti, perasaan
bahwa sesuatu tetap disembunyikan, dan tidak
2. Autonomy Vs Shame, Doubt dapat terlihat

 Kekuatan Dasar Kanak-kanak awal:


Keinginan
3. Usia Bermain
(Play Age : 3-5th)
Selain mengidentifikasi diri dengan orang tua,
anak usia pra-sekolah mengembangkan daya
gerak, keterampilan berbicara, keingin tahuan,
imajinasi, dan kemampuan untuk menentukan
tujuan dengan gaya psikoseksual lokomotor-
genital

Krisis psikososial masa usia bermain :


Inisiatif Vs Rasa bersalah (Initiative Vs Guilt)
- Inisiatif yang tidak terkendali dapat
mengakibatkan kekacauan dan kurangnya
prinsip moral
- Apabila rasa bersalah dominanan, anak bisa
menjadi bermoral dengan terpaksa atau
terlalu terkekang
3. Initiative Vs Guilt  Kekuatan Dasar Usia bermain
Tujuan  bermain dengan tujuan, bersaingan
dalam bermain untuk menang, hati nurani
landasan moralitas
4. Usia Sekolah
(School Age : 6-13th)
Dunia sosial anak meluas diluar keluarga, seperti
teman, guru dan panutan lainnya. keinginan untuk
mengetahui sesuatu semakin kuat dan terkait
dengan usaha dasar kompetensi dengan latensi
psikoseksual. Membentuk gambaran diri sebagai
orang yang kompeten da tidak kompeten

Krisis psikososial masa usia sekolah:


Ketekunan Vs Rasa Rendah Diri
(Industry Vs Inferiority)
- Ketekunan, kesungguhan, kemauan untuk tetap
sibuk dan menyelesaikan suatu pekerjaan
- Belajar dan bermain pada aktivitas yang
diarahkan untuk bekerja sama
- Jika pekerjaan tidak mencapai sasaran, maka
memperoleh rasa rendah diri
4. Industry Vs Inferiority
 Kekuatan Dasar Usia Sekolah
Kompetensi percaya diri menggunakan
kemampuan fisik dan kognitif dalam menyelesaikan
masalah di usia sekolah
5. Remaja
(Adolescence 14-18th)
Masa remaja adalah fase adaptif dari
perkembangan kepribadian atau periode coba-coba.
Masa periode latensi sosial, remaja boleh menunda
komitmen jangka panjang terhadap pekerjaan,
pasangan, filosofi adaptif kehidupan. Pubertas,
kematangan genital, penting secara psikologis
karena memicu pengharapan akan peran seksual di
masa mendatang

Krisis psikososial masa remaja


Identitas Vs Kebingungan Identitas
(Identity Vs Identity Confusion)
- masyarakat tempat hidup memainkan peran
penting bagi remaja dalam membentuk identitas
- kebingungan identitas, gejala dari masalah yang
mencakup gambaran diri yang terpisah,
ketidakmampuan untuk mencapai keintiman,
5. Identity Vs Identity Confusion terdesak oleh waktu, kurang konsentrasi pada
tugas yang harus dilakukan, penolokan keluarga
atau komunitas
 Kekuatan Dasar Masa Remaja : Kesetiaan
(keyakinan akan ideologi)
6. Dewasa Awal
(Young Adulthoo d 19-30th)
Dimulai dengan adanya keintiman di awal tahapan,
harus mengebangan genitalitas yang matang ,
mengalami konflik antara keintiman dan
keterasingan, serta memperoleh kekuatan dasar
cinta. Genitalitas sejati dapat berkembang hanya
pada masa dewasa awal.

Krisis psikososial dewasa awal


Keintiman Vs Keterasingan
(Intimacy Vs Isolation))
- Keintiman adalah kemampuan untuk meleburkan
identitas diri dengan tanpa ketakutan akan
kehilangan identitasnya.
- Keterasingan sebagai ketidakmampuan untuk
mengambil kesempatan dengan identitas diri
dengan berbagai keintiman sejati
6. Intemacy Vs Isolation
 Kekuatan Dasar Dewasa Awal :
Cinta
7. Dewasa
(Adulthood 31-60th)
Masa ketika manusia mulai mengambil bagian dari
masyarakat dan menerima tanggung jawab dari
apapun yang diberikan oleh masyarakat. Ditandai
dengan gaya psikoseksual Prokreativitas tidak
hanya kontak genital pada pasangan intim, tapi juga
mencakup tanggung jawa untuk mengasuh
keturunan , merawat anak sendiri dan anak orang
lain. Termasuk bekerja secara produktif

Krisis psikososial dewasa


Generativitas Vs Stagnasi
(Generativity Vs Stagnation)
- menetapkan dan membimbing generasi
selanjutnya, mencakup prokreasi anak, dan kreasi
hal-hal serta gagasan-gagasan baru yang
berkontribusi untuk membangun dunia yang lebih
baik
7. Generativity Vs Stagnation - Siklus turunan dari produktivitas dan kretivitas
mnjadi timpang dan tidak seimbang ketika orang
enjadi terlalu terabsorpsi pada diri yang memicu
stagnasi
 Kekuatan Dasar Dewasa : Rasa Peduli
8. Usia Lanjut
(Old Age >60th)
Usia lanjut dapat menjadi masa kesenangan,
keriangan, bertanya-tanya, kepikunan, depresi dan
keputusasaan. Gaya psikoseksual sensualitas
trgeneralisasi, mendapat kesenangan dalam
ragam sensasi fisik yang berbeda beda . Pria
kesenangan dalam hubungan non seksual, wanita
semakin tertarik dan terlibat dalam politik, finansial,
dan peristiwa dunia.

Krisis psikososial usia lanjut


Integritas Vs Keputusasaan
(Ego-Integrity Vs Despair)
- Integritas berarti perasaan akan keutuhan dan
koherensi, kemampuan untuk mempertahankan
rasa “keakuan “ , tidak kehilangan kekuatan fisik
dan intelektual
- Keputusasaan berarti tanpa harapan, hidup tidak
8. Ego-Integrity Vs Despair lagi bermakna

Kekuatan Dasar Usia Lanjut :


Kebijaksanaan
Metode Investigasi Erikson

Studi Antropologis Psikohistoris


Sejarah dan masyarakat Martin Luther dan Mahatma
membantu terbentuknya Gandhi
kepribadian
Penelitian Terkait
Apakah identitas mengawali kedekatan????
01 - Beyers dan Seiffge-Krenke penelitian longitudinal 10 tahun pd 52
perempuan dan 41 laki-laki untuk meneliti apakah apakah tahap
perkembangan Erikson yang berkaitan dengan identitas yg pertama
kemudian keintiman, masih benar adanya?
- Partisipan diwawancara saat usia 15th dan 25th
- Hasil : kebanyakan partisipan memiliki pasangan intim pada usia 25, dan
tingkat keintiman diprediksikan dengan sangat kuat oleh perkembangan
identitas ego di usia 15 tahun. Jadi, perkembangan ego di masa remaja
sangat memprediksi keintiman di masa dewasa awal

02 Generativitas versus Stagnasi


- Stagnasi dan generativitas harus dilihat sebagai dua hal yang mandiri.
Contohnya , stagnasi dan generativitas tidak memprediksikan kesehatan
mental dengan cara yang sama. Satagnasi yg tinggi cenderung tidak
mampu mengatur emosi, dan pada saat yang bersamaan generativitas
tidak berkaitan dengan pengaturan emosi
Kritik terhadap Erikson
Mengembangkan penelitian

Teori dapat dibenarkan

Mengorganisasi pengetahuan

Panduan untuk bertindak

Konsistensi internal

Kesederhanaan dan kecermatan


Thank you
Insert the title of your subtitle Here
Melanie Klein : Teori Relasi Objek

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Biografi Melanie Klein
➢ Melanie Reizes Klein lahir pada 30 Maret 1882 di Wina, Austria
➢ Anak terakhir dari empat bersaudara
➢ Klein meyakini dirinya bahwa ia lahir sebagai anak yang kehadirannya tidak direncanakan
➢ Klein tumbuh dalam keluarga yang tidak mendukung agama namun juga tidak anti-agama
➢ Klein memiliki cita-cita menjadi dokter seperti ayahnya Dr. Moriz Reizes
➢ Klein merasa diabaikan oleh ayahnya sedangkan hubungan dengan ibunya dirasakan sangat kaku meskipun Klein
sangat mencintai dan mengidolakan ibunya
➢ Klein sangat dekat dengan kakak perempuannya yang bernama Sidone, namub kakanya meninggal saat Klein usia
empat tahun, kemudian Klein menjadi sangat dekat dengan kakak laki-lakinya yang bernama Emmanuel
➢ Ayah Klein meninggal saat Klein berusia 18tahun, dan dua tahun kemudian kakak laki-laki yang sangat dicintainya
Emmanuel juga meninggal.
Biografi Melanie Klein
➢ Pada usia 21 tahun Klein menikah dengan Arthur Klein seorang insinyur teman dekat Emmanuel.
➢ Pernikahan Klein tidak bahagia dan memiliki tiga orang anak yaitu Melitta, Hans, dan Erik.
➢ Ketika Ibu dari Klein meninggal, Klein mengalami depresi dan meminta Ferenczu salah satu anggota Freud yang
mengenalkannya pada dunia psikolosis untuk menganalisis Klein
➢ Klein berpisah dengan suaminya pada tahun 1919 dan bercerai beberapa tahun kemudian
➢ Setelah itu, Klein membangun praktik psikoanalisis di Berlin dan membuat makalah mengenai analisisnya terhadap
Erich
➢ Buku pertamanya berjudul The Psycho-Analysis of Children
➢ Klein meninggal pada 22 September 1960 dan masih mentyisakan permusuhan dengan anaknya Mellita
Pengantar Teori Relasi Objek

❖ Teori ini merupakan bagian dari teori Freud mengenai insting, tetapi penyebab
berbeda setidaknya dalam tiga hal:
1) Teori relasi objek tidak terlalu menekankan dorongan-dorongan biologis dan lebih
menekankan pada pentingnya pola yang konsisten dalam hubungan interpersonal.
2) Berkebalikan dengan teori Freud yang bersifat paternalistis dan menekankan pada
kekuatan dan kontrol ayah , teori relasi objek cenderung lebih marternal dengan me
nekankan keintiman dan pengasuhan ibu.
3) Teori relasi objek umumnya lebih memandang kontak dan hubungan sebagai motif
utama tingkah laki manusia – bukan kesenangan seksual.
Kehidupan Psikis pada Bayi
❖ Klein lebih menekankan pada pentingnya empat sampai enam bulan pertama
kehidupan manusia
❖ Seorang bayi tidak memulai hidupnya sebagai individu yang kosong. Bayi membawa k
ecendrungan untuk mengurangi pengalaman kecemasan yang dihasilkan oleh doron
gan insting hidup dan insting mati.

1. Fantasi
→ Salah satu asumsi Klein, walapun baru lahir seorag bayi sudah memiliki fantasi
atau khayalan kehidupan yang aktif
→ Fantasi ini merupakan represntasi psikis dari ketidaksadaran insting id, yang tidak
bisa dicampuradukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak-anak dan
orang dewasa
→ Bayi memiliki gambaran ketidaksadaran dari “baik” dan “buruk”
Kehidupan Psikis pada Bayi
Lanjutan Fantasi ...
→ Contohnya : perut penuh adalah baik, perut kosong tidak baik
→ Klein mengungkapkan bayi yang yang tertidur saat sedang menghisap jarinya
sedang berfantasi bahwa ia menghisap susu dari ibunya yang baik, sedangkan
bayi yang kelaparan dan menangis dengan kaki menendang berfantasi
menghancurkannya

2. Objek
→ Klein setuju dengan Freud bahwa manusia mempunyai dorongan bawaan atau
insting , dimana dorongan-dorongan tersebut berupa objek
→ Anak yang mengintroyeksikan sang ibu meyakini bahwa ibunya akan selalu ada di
dalam dirinya
POSISI
➢ Klein memandang bayi secara konstan terlibat dalam konflik mendasar antara
insting hidup dan insting mati yaitu baik dan buruk, cinta dan benci,
serta mencipta dan merusak
➢ Secara alamiah, bayi akan memilih sensasi yang menyenangkan daripada yang
membuatnya frustasi
➢ Dalam usahanya, untuk menghadapi dikotomi baik dan buruk atau dalam
menghadapi objek interbal dan eksternal, bayi mengatur pengalaman mereka
berdasarkan posisi tertentu
➢ Klein memilih istilah “posisi” daripada “tahapan perkembangan” untuk mengindikasik
an bahwa posisi dapat maju dan mundur.
➢ Klein bertujuan menempatkan posisi untuk mewakili pertumbuhan dan
perkembangan moral, dua posisi tersebut yaitu posisi paranoid-schizoid dan posisi
depresif
POSISI
1. Posisi Paranoid-Schizoid
→ yaitu cara bayi untuk mengatur pengalamannya yang juga mengandung
perasaan paranoid sebagai pelaksana pemisahan objek internal dan
eksternal menjadi objek yang baik dan buruk
→ bayi mengembangkan posisi paranoid-schizoid ketika berusia tiga sampai
empat bulan , saat ini egonya mempersepsikan dunia eksternal sebagai
dunia yang subjektif dan fantastis, bukan objektif dan nyata
→ Perasaan terancam pada seorang bayi merupakan perasaan paranoid, yaitu
perasaan yang tidak disadari oleh kenyataan atau bahaya dunia.
POSISI
2. Posisi Depresif
→ Saat usia lima atau enam bulan, bayi mulai dapat melihat objek eksternal
secara utuh dan melihat bahwa ada kebaikan sekaligus keburukan pada
seseorang
→ Pada posisi ini, bayi mengembangkan gambaran ibu yang lebih realistis
sebagai individu yang independen dan dapat melakukan kebaikan juga
keburukan
→ Bayi memiliki perasaan takut akan kemungkinan kehilangan ibunya
→ Kekhawatiran akan kehilangan objek yang dicintainya bergabung dengan
rasa bersalah karena menginginkan kehancuran konstitusi objek yang
disebut oleh Klein sebagai posisi depresif
Mekanisme Pertahan Psikis
1. Introyeksi
→ Objek-objek yang diintroyeksikan bukan representasi akurat dari objek
nyata, tetapi sudah diwarnai dengan khayalan anak-anak.
2. Proyeksi
→ Proyeksi merupakan khayalan yang dirasakan seesorang dan impuls-
impuls yang sebenarnya dipindahkan pada orang lain, tidak berasal
dari dalam diri sendiri
3. Pemisahan
→ Bayi hanya dapat mengatur aspek-aspek baik dan buruk serta objek
eksternal dengan melakukan pemisahan (splitting) impuls-impuls yang
tidak sesuai
4. Identifikasi Proyektif
→ Merupakan mekanisme pertahanan psikis ketika bayi memisahkan
bagian dari diri mereka yang tidak dapat diterimanya
Internalisasi
➢ Ketika teori relasi objek berbicara mengenai internalisasi hal ini berarti orang mel
akukan introyeksi yaitu memasukan aspek eksternal kemudian diolahnya menja
di kerangka kerja yang bermakna secara psikologis. Tiga internalisasi penting me
nurut Klein yaitu ego, superego dan komplek oedipus

1. Ego
2. Superego
3. Kompleks Oedipus
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Pandangan Margaret Mahler

➢ Mahler tertarik pada kelahiran psikologis individual yang tejadi tiga tahun
awal kehidupan seseorang
➢ Gagasannya berasal dari observasi terhadap perilaku anak yang terganggu
dalam berinteraksi dengan ibunya
➢ Mahler juga mengobservasi bayi-bayi normal yang sudah mulai dekat dengan
ibunya selama 36 bulan pertama kehidupannya
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Pandangan Margaret Mahler
➢ Untuk mencapai kelahiran psikologis dan individu, seorang anak melewati serangkaian proses yang terdiri dari ti
ga tahap perkembangan utama dan empat subtahap, yaitu :
1. Autime Normal (normal autism)
- berlangsung dari lahir hingga usia 3-4minggu
- bayi yang baru lahir merasa memiliki kekuatan sendiri karena kebutuhannya tersedia secara otomatis tanpa
harus melakukan berbagai usaha
2. Simbiosis Normal (normal symbiosis)
- dimulai sekitar usia 4-5 minggu dan mencapai puncak pada usia 4-5 bulan
- simbiosis ditandai dengan adanya sinyal-sinyal dari bayi ke ibunya
- bayi mengirimkan sinyal kepada ibunya ketika lapar, sakit, senang dan ibunya merespon dengan caranya
sendiri seperti dengan menyusui, memegang atau tersenyum.
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Pandangan Margaret Mahler
3. Pemisahan Individuasi (separation individuation)
- berlangsung pada usia 4-5 bulan sampai 30-36 bulan
- Mahler membagi tahap pemisahan individuasi ke dalam 4 sub tahap yaitu peride usia 5 sampai 7-10 bulan,
usia 7-10 bulan sampai 15-16 bulan, usia 16-25 bulan, dan mendekati usia 3 tahun
- Periode usia 5 sampai 7-10 bulan, tahap diferensiasi Mahler mengamati respon bayi yang tersenyum pada
ibunya.
- Bayi usia 7-10 bulan sampai 15-16 bulan secara fisik memisahkan diri dari ibunya dengan merayap dan
berjalan.
- Anak usia 16 sampai 25 bulan kembali mengalami kedekatan dengan ibu mereka, pada tahap kedekatan,
anak lebih menunjukkan kecemasan jika terpisah dengan ibunya dibanding tahap sebelumnya
- Sub tahap terakhir objek kesetiaan konstan yang terjadi ketika anak mendekati usia 3 tahun, mulai
memaklumi perpisahan fisik dengan ibunya
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Pandangan Heinz Kohut
➢ Kohut menekankan proses diri (self) yang berkembang dari gambaran yang tidak terdiferensisasi dan
samar-samar hingga menjadi identitas individu yang jelas dan tepat.
➢ Memfokuskan awal hubungan ibu dan anak sebagaipemahaman kunci untuk pengembangan manusia
di kemudian hari
➢ Kohut meyakini bahwa bayi memiliki sifat nasrsistik alami, mereka berpusat pada diri sendiri dan
➢ mencari kesejahteraan untuk mereka sendiri secara eksklusif serta berharap dikagumi orang lain sebagai
diri mereka sendiri atas apa yang mereka lakukan
➢ Diri terbentuk di seputar kebutuhan nasrsistik yaitu :
1. Kebutuhan untuk menampilkan kemegahan diri
2. Kebutuhan untuk mencapai suatu gambaran ideal mengenai salah satu atau kedua orang tuanya
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Teori Kelekatan John Bowlby
➢ Pada tahun 1950-an Bowlby tidak puas dengan perspektif relasi objek
➢ Teori kelekatan (attachment theory) Bowlby juga berangkat dari pemikiran psikoanalitis dimana masa
kanak- kanak sebagai titik awal dan kemudian meramalkan masa depannya
➢ Bowlby sangat meyakini proses kelekatan pada masa kanak-kanak berdampak penting terhadap massa
dewasa
➢ Bowlby mengamati tiga tahap kecemasan dari perpisahan (separation anxiety) :
1. Tahap protes, ketika pengasuh (ibu) tidak terlihat, bayi akan menangis dan menolak ditenangkan oleh
orang lain dengan terus menerus mencari pengasuhnya
2. Tahap putus asa, tahap yang menunjukkan reaksi bayi ketika masih terpisah dari pengasuhnya (ibu)
3. Tahap melepaskan, bayi mulai melepaskan pengasuh secara emosional, jika pengasuh (ibu) kembali,
bayi tidak lagi mengindahkan bahkan menghindarinya
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Teori Kelekatan John Bowlby
➢ Dari observasi tersebut, Bowlby mengembangkan teori kelekatan dalam suat
u trilogi yang berjudul
Attachment and Loss. Teori ini berlandaskan dua asumsi yaitu :
1. Suatu tanggung jawab dan hubungan pengasuh (ibu) harus
menciptakan dasar aman untuk anak
2. Suatu hubungan yang mengikat (atau kurang mengikat) menjadi
terinternalisasi dan bertindak sebagai contoh mental bagi hubungan
persahabatan dan cinta yang dibangun di masa depan
Psikoterapi
➢ Tujuan dari terapi Kleinian adalah mengurangi perasaan kecemasan yang
depresif dan ketakutan yang mengancam dan mengurangi kekerasan objek
yang terinternalisasi
➢ Klein bersikeras bahwa keberhasilan psikoanalisis terhadap anak
ditentukan dengan adanya transferens negatif, pandangan yang tidak
distujui Anna Freud dan psikoanalis lainnya
➢ Klein mengganti pendekatan analisis mimpi dan asosiasi bebas dari Freud
dengan terapi bermain
Karen Horney
Teori Psikoanalisis Sosial
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Biografi Karen Horney

➢ Karen Danielsen Horney lahir pada 15 september 1885 di Eilbek, kota kecil dekat Hamburg, Jerman
➢ Horney merupakan anak bungsu dari Berndt (Wackels) Danielsen dan istri keduanya yaitu Clothilda
van Ronzelen Danielsen
➢ Memiliki cita-cita menjadi dokter pada usia 13 tahun, dan pada tahun 1906 memulai studinya di
University of Freiburg sebagai satu-satunya wanita yang mempelajadi obat-obatan
➢ Karen bertemu Oskar Horney, seorang mahasiswa ilmu politik. Dan akhirnya menikah di tahun 1909
dan berpisah pada tahun 1923 namun tidak pernah resmibercerai hingga tahun 1938
➢ Pada tahun 1950 horney menghasilkan karya yang paling bernilai dalam hidupnya yaitu Neurosis and
Human Growth
➢ Setelah mengalami sakit kanker, Horney meninggal pada 4 Desember 1952 usia 65 tahun
Pengantar Teori Psikoanalisis Sosial
❖ Teori Psikoanalisis Sosial Karen Horney (dibaca Horn-eye)
dibentuk berdasarkan asumsi kondisi sosial dan kultural,
terutama pengalaman masa kanak-kanak sangat besar
pengaruhnya dalam membentuk kepribadian seseorang

❖ Orang-orang yang tidak mendapatkan kebutuhan akan


cinta dan kasih sayang yang cukup selama masa kanak-
kanak akan mengembangkan rasa permusuhan dasar
(basic hostility) terhadap orang tua, dan sebagai
akibatnya mengalami kecemasan dasar (basic anxiety)
Permusuhan dasar dan kecemasan dasar
❖ Anak-anak perlu untuk merasakan cinta yang tulus dari orang tuanya

❖ Apabila orang tua tidak dapat memenuhi kebutuhan anak akan keamanan
dan kepuasan, sang anak akan menumbuhkan perasaan permusuhan dasar
(basic hostility).

❖ Tetapi perasaaan tersebut ditekan dan menyebabkan kecemasan dasar


(basic anxiety) yaitu “perasaan terisolasi dan tidak berdaya di dunia
yang dianggap tidak ramah”

❖ Kecemasan dasar dapat memengaruhi semua hubungan yang terjalin


dengan orang lain dan mengarah pada cara-cara yang tidak sehat
untuk berhadapan dengan orang lain
Permusuhan dasar dan kecemasan dasar

❖ Horney mengidentifikasikan empat cara umum yang


dilakukan seseorang untuk menjaga diri dari perasa
an sendirian di dunia yang tidak ramah(kecemasan
dasar) :
1. Kasih Sayang
2. Kepatuhan
3. Kekuasaan
4. Menarik Diri
Dorongan Kompulsif
❖ Individu-individu neurotik mempunyai masalah yang sama dengan
masalah pada individu normal, namun individu-individu neurotik
mengalami masalah tersebut dengan tingkatan yang lebih besar

❖ Horney meyakini bahwa orang-orang neurotik tidak menikmati


penderitaan dan ketidakbahagiaan, tidak dapat mengubah tingkah
laku individu atas kemauan diri mereka sendiri, harus menjaga diri
dari kecemasan secara terus-menerus

❖ Kebutuhan-kebutuhan kompulsif untuk mengurangi kecemasan dasar


5. Kebutuhan
6. Kebutuhan Neurotik 7. Kebutuhan Neurotik
4. Kebutuhan Neurotik Neurotik untuk
akan penghargaan akan kekaguman
akan kekuasaan memanfaatkan
sosial atau gengsi pribadi
oraang lain

8. Kebutuhan
3. Kebutuhan neurotik
Neurotik akan ambisi
untuk membatasi dirinya
dan pencapaian
pribadi

9. Kebutuhan Neurotik
2. Kebutuhan neurotik
akan kemandirian dan
akan rekan yang kuat
kebebasan

1. Kebutuhan neurotik akan Kebutuhan- 10. Kebutuhan Neurotik


kasih sayang dan akan kesempurnaan dan
kebutuhan ketidakmungkinan untuk
penerimaan diri
Neurotik salah
Kecenderungan Neurotik

Mendekati orang lain

Melawan orang lain

Menjauhi orang lain


Konflik Intrapsikis
Gambaran •Pencarian neurotik akan kemuliaan
•Permintaan neurotik

diri ideal •Kebanggan neurotik

•Tuntutan yang tidak henti-henti terhadap diri


•Dakwaan terhadap diri yang kejam
Kebencian •Kebencian diri

diri
•Frustasi diri
•Penyiksaan diri
•Tindakan dan dorongan untuk menghancurkan diri.
Aplikasi
1. Psikologi Feminim
2. Psikoterapi
Erich Fromm
Psikoanalisis Humanistis
Biografi Erich Fromm
Lahir pada 23 Maret 1900 di Frankfurt, Jerman
 Anak tunggal dari Napthali Fromm dan Rosa Krause Fromm
Sekolah di University Heidelberg, mempelajari ilmu psikologi, filsaafat dan
sosiologi
Pada 1925 hingga 1930 Erich Fromm mempelajari psikoanalisis
Pada tahun 1926 Erich Fromm menikahi Frieda Reichman (analisnya) yang
berusia 10 tahun lebih tua
Tahun 1930 Erich Fromm berpisah dengan Frieda dan 1944 Fromm
menikahi Henny Gurland yang berusia 2 tahun lebih muda
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya
yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis
pada tahun 1944
Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18
Maret 1980
Asumsi dasar Fromm adalah bahwa kepribadian individu
Asumsi dapat dimengerti hanya dengan memahami sejarah
manusia
Dasar
Dikotomi eksistensial  berakar dari keberadaan atau eksistensi
Fromm manusia
1. Dikotomi eksistensial pertama, antara hidup dan mati
2. Dikotomi eksistensial kedua, manusia mampu membentuk konsep
tujuan dari realisasi diri utuh, namun juga menyadari bahwa
hidup terlalu singkat untuk mencapai tujuan tersebut
3. Dikotomi eksistensial ketiga, manusia pada akhirnya sendiri,
namun tetap tidak bisa menerima pengucilan atau isolasi
Kebutuhan Manusia
Menurut Fromm, perbedaan penting antara manusia
yang sehat secara mental dan manusia neurotik yaitu
individu yang sehat lebih mampu menemukan cara
untuk bersatu kembali dengan dunia secara produktif
memenuhi kebutuhan manusiawi akan keterhubungan,
keunggulan, keberakaran, kepekaan akan identitas, dan
kerangka orientasi
Kebutuhan Manusia (Kebutuhan Eksistensial)

1. Keterhubungan (Relatedness)
 Dorongan untuk bersatu dengan satu orang atau lebih.
 3 cara dasar manusia untuk terhubung dengan dunia :
1) Kepasrahan
2) Kekuasaan
3) Cinta
 Dalam buku The Art of Loving (1956), Fromm
menyebutkan rasa peduli, tanggung jawab, rasa hormat,
dan pengetahuan sebagai empat elemen dasar yang biasa
ditemukan dalam semua bentuk cinta yang tulus
Kebutuhan Manusia (Kebutuhan Eksistensial)

2. Keunggulan (Transcendence)
 Dorongan untuk melampaui keberadaan yang pasif dan
kebetulan menuju “alam penuh makna dan kebebasan”
 Manusia dapat mengungguli sifat pasif baik dengan cara
menciptakan atau menghancurkan kehidupan

3. Keberakaran (Rootedness)
 Kebutuhan untuk berakar atau merasa berpulang kembali
ke dunia
 Kebutuhan untuk mengikatkan diri dengan kehidupan,
membangun “akar” atau kenyamanan yang dapat dicari
melalui cara produktif dan non produktif
Kebutuhan Manusia (Kebutuhan Eksistensial)

4. Kepekaan akan Identitas (Sense of Identity)


 Kepekaan akan identitas atau kemampuan untuk
menyadari diri sendiri sebagai wujud yang terpisah
 Manusia telah terpisahkan dari alam, oleh karena itu
manusia harus mampu membentuk konsep diri dan untuk
mampu berkata “saya adalah saya” atau “saya adalah
subjek dari tindakan saya”

5. Kerangka Orientasi (Frame of Orientation)


 Manusia terpisah dari dunia alam, sehingga
membutuhkan peta jalan, kerangka arah atau orientasi
untuk mencari jalannya dalam dunia.
Beban Kebebasan

Anak yang menjadi lebih mandiri dan tidak membutuhkan ibunya,


Get a modern
PowerPoint
mendapat kebebasan untukPresentation
mengungkapkan
that is
beautifully
individualitas diri, bergerak
tanpa diawasi, memilih teman,designed.
pakaian, dan sterusnya

Pada saat yang bersamaan, anak merasakan beban dari kebebasan yaitu
Get a modern Get a modern
anak bebas dari rasa aman saat berada dekat
PowerPoint dengan ibunya
PowerPoint
Presentation that is Presentation that is
beautifully beautifully
designed. designed.
Di tingkat sosial dan individu beban ini menciptakan kecemasan dasar
(basic anxiety) yaitu perasaan bahwa individu sendirian di dunia ini
Mekanisme Pelarian

Kecemasan dasar menghasilkan rasa keterasingan dan kesendirian yang


Get a modern
PowerPoint
menakutkan Presentation that is
beautifully
designed.

Oleh karena itu, manusia berusaha berlari dari kebebasan melalui berbagai
macam mekanisme pelarian, menurut Fromm yaitu otoritarisme, sifat
Get a modern Get a modern
merusak dan PowerPoint
konformitas PowerPoint
Presentation that is Presentation that is
beautifully beautifully
designed. designed.
Mekanisme Pelarian
Otoritarianisme
Kecenderungan untuk menyerahkan
kemandirin diri dan
menggabungkannya dengan seseorang
atau sesuatu di luar dirinya untuk
memperoleh kekuatan yang dirasakan
tidak dimilikinya Otoritarianisme Sifat Merusak (destructiveness)
Berakar pada perasaan kesepian, isolasi
Kebutuhan untuk menggabungkan
dan tak berdaya.
dengan partner yang memiliki kekuatan
Mencari kekuatan tidak melalui
bisa berupa masokisme atau sadisme
membangun hubungan dengan pihak luar
Penyesuaian Sifat Merusak tetapi melalui usaha membalas atau
merusak kekuatan orang lain
(Conformity) (destructiveness)
Penyesuaian (Conformity)
Bentuk pelarian diri dari perasaan
kesepian dan isolasi berupa penyerahan
individualitas dan menjadi apa saja seperti
yang diinginkan kekuatan dari luar
Kebebasan Positif

Manusia dapat mencapai kebebasan yangGet disebut


a moderndengan kebebasan positif dengan
PowerPoint
pengungkapan penuh, dan spontan dariPresentation
potensi rasioanal
that
is beautifully
maupun emosionalnya
Aktivitas spontan sering terlihat pada anak-anak
designed. dan seniman yang memiliki sedikit

kecenderungan atau tidak sama sekali untuk menyesuaikan diri dengan apapun yang orang lain
inginkan.
Get a modern Get a modern
Bertindak menurut sifat dasar dan tidak menurut pada peraturan-peraturan
PowerPoint PowerPoint konvensioanal
Presentation that Presentation that
Cinta dan kerja merupakan dua komponen kembar dariiskebebasan
is beautifully beautifully positif
designed. designed.
Orientasi Karakter
Orientasi Nonproduktif dan Orientasi Produktif
Orientasi Karakter
 Menurut Fromm, kepribadian tercermin pada orientasi karakter seseorang  cara relatif manusia
yang permanen untuk berhubungan dengan orang atau hal lain
Fromm mendefinisikan kepribadian sebagai keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi dan diperoleh
yang merupakan karakteristik individu dan menjadikannya individu yang unik
Fromm membedakan dua orientasi karakter, yakni productiveness (karakter yang berorientasi
positif) dan nonproductiveness (karakter yang beriorientasi negatif)
Orientasi Nonproduktif
 Reseptif  Menimbun
(-) kepasifan, kepasrahan, dan kurangnya rasa percaya diri (-) kekakuan, kegersangan, bersikeras, perilaku kompulsif, dan
(+) kesetiaan, penerimaan, dan rasa percaya kurang kreativitas
(+) keteraturan, kebersihan, dan ketepatan waktu
Ekspoitatif
(-) egosentris, angkuh, arogan, dan penggoda Memasarkan
(+) impulsif, bangga, menarik dan percaya diri (-) tanpa tujuan, oportunitis, tidak konsisten dan sia-sia
(+) mampu berubah, berpikir terbuka, mampu beradaptasi
dan kemurahan hati
Orientasi Produktif
 Bekerja  Bernalar
 manusia menilai bekerja bukan sebagai akhir dari suatu hal,  pemikiran produktif tidak dapat dipisahkan dengan kerja
melainkan sebagai jalan untuk mengungkapkan diri secara dan cinta produktif, serta didorong oleh ketertarikan akan
kreatif orang atau objek lain.
 manusia yang sehat melihat orang apa adanya, bukan
 Mencintai sebagai orang yang mereka ingin jadikan, mengenali diri
 Cinta yang produktif digambarkan melalui empat sifat cinta sendiri apa adanya
yaitu rasa peduli, tanggung jawab, rasa hormat dan
pengetahuan
 orang- orang yang sehat memiliki memiliki empat karakter
tersebut dan biofilia (Biophilia) yaitu cinta penuh hasrat akan
hidup dan segala sesuatu yang hidup
Gangguan kepribadian
 Manusia yang sehat mampu bekerja, mencintai dan berpikir produktif, sedangkan kepribadian tidak sehat ditandai
dengan masalah dalam tiga area khususnya kegagalan untuk mencintai secara produktif . 3 gangguan kepribadian :

Nekrofilia Narsisme Simbiosis


Berat Inses

Nekrofilia Narsisme Berat Simbiosis Inses


Ketertarikan akan kematian Individu narsistis terpaku pada diri Ketergantungan ektrem akan
sendiri, namun hal ini tidak terbatas ibu atau pengganti ibu
hanya pada mengagumi diri dalam
kaca
Thank You
Harry Stack Sullivan
Teori Interpersonal
Biografi

Harry Stack Sullivan


 Lahir di Norwich, New York 21 Februari 1892
 Sulllivan memiliki 2 wanita sebagai ibunya, saat dirawat oleh
neneknya dan bibinya yang datang untuk berbagi tugas dalam
merwatnya
 Psikiater ternama yang mengembangkan teori interpersonal
yang menekankan persamaan antara manusia bukan perbedaan
 Tahun 1915 Sullivan menyelesaikan studi kedokterannya tanpa
menerima gelarnya hingga tahun 1917

Simple Presentation
Biografi

Harry Stack Sullivan


 Setelah perang, Sullivan bekerja sebagai petugas militer
 Tahun 1921 Sullivan bekerja dengan sejumlah besar pasien
skizofrenia
 Sullivan menjadi presiden pertama yayasan William Alanson
White dan editor jurnal yayasan, Psikiatri
 Sullivan meninggal pada 14 Januari 1949

Simple Presentation
Ketegangan merupakan potensi

Ketegangan tindakan yang mungkin atau tidak


mungkin dialami dalam kesadaran.
2 jenis ketegangan, yaitu

Kebutuhan Kecemasan

Ketegangan yg dibawa oleh Kekuatan pengganggu utama yang


ketidakseimbangan biologis antara menghambat perkembangan
seseorang dengan lingkungan hubungan interpersonal yang sehat
fisiokimiawi (konjungtif, membantu (disjungtif, berhubungan dengan
integrasi kepribadian). pemuasan kebutuhan)
Kebutuhan
Kebutuhan umum (memfasilitasi Kebutuhan zona khusus (juga
keseluruhan kesejahteraan dapat memuaskan kebutuhan
seseorang) umum)
a. Interpersonal (kelembutan, a. Oral
keintiman, cinta) b. Genital
b. Fisiologis (makanan, oksigen, c. Manual
air dan seterusnya)
Transformasi Energi
 Ketegangan yang diubah menjadi tindakan

Dinamisme Transformasi energi yang yang diorganisir menjadi pola tingkah laku umum yang
membangun karakter seseorang sepanjang hidup.
Kedengkian

Dinamisme disjungtif Dinamisme dengan sifat Kecenderungan


akan kejahatan dan integrasi yang cenderung mengasingkan, tidak Pola tingkah laku konsisten
kebencian yang ditandai untuk menarik reaksi membutuhkan siapapun yang mempertahankan rasa
PowerPoint Presentation
oleh perasaan hidup di penuh cinta kasih dari untuk memenuhinya aman interpersonal manusia
antara musuh-musuh . orang lain dengan me;lindunginya dari
kecemasan

Kedengkian Keintiman Berahi Sistem Diri

Content Here
Personifikasi
(gambaran tentu mengenai diri dan orang lain)

Personifikasi Saya
Personifikasi saya yang buruk
tampil dari pengalaman
hukuman dan ketidaksetujuan
yang bayi terima

Ibu yang Baik, Personifikasi


Ibu yang Buruk Eidetik
Personifikasi
Saya
Ibu yang Baik, Ibu yang Buruk Personifikasi Eidetik
Salah satunya didasari oleh Sifat tidak nyata atau teman
persepsi bayi akan ibu yang khayalan yang banyak
jahat dan cemas, dan lainnya diciptakan untuk melindungi
didasari oleh ibu yg tenang, rasa percaya diri anak
lembut
Tingkat Kognisi
Tingkat Prototaksis
 Pengalaman paling awal dan primitif seorang bayi
terjadi pada tingkat ini
 Pengalaman-pengalaman ini tidak dapat
dikomunikasikan dengan orang lain
 Bayi yang baru lahir merasa lapar dan sakit,
pengalaman prototaksis tampil dalam tindakan yang
diamati contohnya menghisap atau manangis
 Pada orangdewasa, pengalaman prototaksisberbentuk
sensasi-sensasi sementara, bayangan, perasaan,
susana hati dan kesan.

Tingkat Parataksis
 Pengalaman paralogis dan biasanya timbul ketika
seseorang berasumsi bahwa dua kejadian yang terjadi
bersamaan memiliki hubungan sebab-akibat
 Pengalaman ini dapat dikomunikasikan dengan orang
lain dalam bentuk yang telah diubah

Tingkat Sintaksis
 Pengalaman yang sudah tervalidasi dalam mufakat
dan dapat dikomunikasikan secarasimbolis terjadi
pada level sintaksis
 Pengalaman tervalidasi dalam mufakat adalah
pengalaman yg maknanya disetujui dua orang atau
lebih
Tahapan
Perkembangan
Masa Bayi 01
Dimulai dari saat lahir dan berlanjut hingga anak mengembangkan
kemampuan berbicara yang fasih atau sintaksis (usia 18 sampai 24 bulan)

Masa Kanak-kanak 02
Dimulai dengan munculnya bahasa sintaksis, berlanjut hingga timbulnya kebutuhan
akan teman (usia 18-24 bulan sampai 5-6 tahun). Merupakan periode akulturasi yang
pesat, dan mempelajari dua proses penting Dramatisasi dan keterpakuan

Masa Juvenil 03
Awal usia 3 atau 6 tahun dan berakhir sekitar usia 8,5 tahun. Anak seharusnya belajar untuk bersaing,
berkompromi dan kerja sama. Di akhir tahapan ini anak seharusnya sudah mengembangkan orietasi
hidup yang memudahkan mengatasi kecemasan, memuaskan kebutuhan serta merancang tujuan

Masa Praremaja 04
Dimulai usa 8,5 tahun , seorang praremaja pertama kali memiliki minat tulus terhadap orang lain, proses menjadi
makhluk sosial . Karakteristik luar biasa praremaja adalah permulaan dari kemampuan untuk mencintai dimana
hubungan interpersonal didasari oleh keintiman dan cinta yang menjadi intisari dari pertemanan
Tahapan
Perkembangan
Masa Remaja Awal 05
Diawali dengan pubertas dan Sullivan percaya bahwa remaja awal adalah titik
balik dalam perkembangan kepribadian

Masa Remaja Akhir 06


Remaja akhir mencapai periode penemuan diri ketika remaja memutuskan pilihan
mereka dalam tingkah laku genital (15-17 atau 18 tahun)

Masa Dewasa 07
Periode ketika manusia dapat mencapai hubungan cinta dengan setidaknya satu orang lain yang
signifikan. Dewasa matang adalah persepsi dari kecemasan, kebutuhan, dan rasa aman dari orang lain.
Ketiganya beroperasi pada tingkat sintaksis dan mendapati bahwa hidup itu menarik dan menyenangkan
Gangguan Psikologis
(Sullivan percaya bahwa gangguan psikologis berasal dari interpersonal dan dapat dipahami hanya dengan
mengacu pada lingkungan sosial pasien. Sullivan membedakan dua kelas utama Skizofrenia)

Pertama Mencakup semua


Mencakup semua gangguan skizofrenia
gejala yang berasal yang didasari faktor-
dari penyebab faktor situasional.
organik dan oleh Gangguan-gangguan
karena itu di luar ini yang menjadi
studi psikiatri pusat perhatian
interpersonal Sullivan karena
Kedua merupakan satu-
satunya yang dapat
diubah melalui
psikiatri interpersonal
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai