(Psikoanalisis)
Biografi Sigmund Freud
Lahir di Freiberg, Moravia tahun 1856
anak Pertama dari 7 bersaudara dari ibu kandung yg sama
Ayahnya adalah Jacob Freud, seorang pedagang wool dengan pemikiran yang maju
dan selera humor yang baik. memiliki 2 anak dari pernikahan sebelumnya ,
Emanuel dan Phillipp
Sigmund tdk memiliki hub. yang erat dengan adik-adiknya tetapi memiliki
hubungan yg hangat dan penuh kasih sayang dengan ibunya.
Saat berusia 1,5 tahun, Freud memiliki adik bernama Julius namun
meninggal
Biografi Sigmund Freud
Memberikan dampak signifikan pada perkembangan psikis Freud
Julius meninggal pada usia 6 bulan, Freud dihinggapi perasaan bersalah karena ia
membenci adiknya dan menginginkan adiknya meninggal dunia
Saat Sigmund berusia 3 tahun, keluarganya pindah ke Wina dan menjadi tempat
tinggal Sigmund selama hampir delapan puluh tahun
Biografi Sigmund Freud
Sebagai anak cerdas dan selalu mendapat nilai tertinggi di kelasnya, dia
melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran, salah satu pilihan bergengsi
bagi anak-anak Yahudi yang pintar kala itu.
Sejak remaja, Freud mempunyai impian membuat penemuan yang dapat membuatnya terkenal.
Kesempatan 1 muncul saat ia bereksperimen dengan kokain; kesempatan 2 mengenai histeria laki-
laki yang ia asumsikan bahwa para dokter di Wina hanya mengetahui wanitalah yang mengalami
histeria
→ mengalami kegagalan ( kecewa )
Biografi Sigmund Freud
• Kegagalan membuat ia mendekati Breuer dan membuat publikasi mengenai
histeria walaupun sebenarnya Breuer tidak sepakat dengan pandangan Freud
ttg pengalaman di masa kanak-kanak sebagai sumber histeria pada orang
dewasa.
kemudian hub Freud renggang dgn Breuer, dan beralih ke Wilhem Fliess
dokter asal Berlin yang memperkuat gagasan2 baru yang dikembangkan oleh
Freud.
Tahun 1890 Freud dikucilkan oleh kalangan profesional dan mengalami krisis
pribadi. Hal ini membuat ia menjadikan dirinya sebagai pasien dengan
menganalisis mimpi-mimpinya sendiri.
Biografi Sigmund Freud
pikiran-pikiran dan Id
dorongan-dorongan)
Tingkat Kehidupan Mental
Preconscious /
Conscious
Alam Bawah Sadar : Ego
membutuhkan sedikit
Unconscious
usaha untuk dibawa
Id
ke dalam kesadaran
Tingkat Kehidupan Mental
Conscious-ness /
Conscious
Ego
Alam Sadar :
Superego Preconscious
segala sesuatu yang
kita sadari
Unconscious
Id
Area Pikiran
❑ Id (Das Es) “sesuatu”/”itu”
– Dorongan-dorongan insting yang ❑ Superego (uber-Ich)
– hasil interaksi dengan dunia
hadir pada saat lahir sekitarnya Internalisasi nilai dan
– Bekerja menurut the pleasure moral dari lingkungan sosial
principle -- Bersifat utopis (utopia)
-- Dibedakan menjadi:
# ego ideal (apa yang
❑Ego (das ich) “saya” “I” semestinya/ idealnya
-- Paham akan realitas dan logika
-- Mediator antara id dan superego dilakukan)
-- Berfungsi untuk menunda # conscience (suara hati,
pemuasan sesuai situasi (reality apa yang tidak boleh
principle) dilakukan)
Konsep-konsep Dasar Freud :
Instink
→ Merupakan Karakteristik instink
Sumber : kondisi jasmani yang merasakan adanya
representasi psikologis kekurangan (disebut kebutuhan)
dari kebutuhan ragawi,
untuk memenuhi Tujuan : menghilangkan rangsangan atau tegangan
yang dirasakan oleh id dan ego
kebutuhan fisiologis
Obyek : segala sesuatu yang harus dilakukan untuk
# Freud membagi instink ke memenuhi kebutuhan / dapat meredakan
dalam 2 kategori : ketegangan seperti benda, tindakan, atau kondisi
yang dapat memberikan kenikmatan/kepuasan
- Life instink (instink
hidup) Impetus (kekuatan): daya/ tenaga/ kekuatan yang
- Death instink (instink ditentukan oleh intensitas kebutuhan yang
mendasarinya
mati)
Dinamika Kepribadian:
Dorongan- dorongan → stimulus dalam diri manusia. Dorongan
bekerja sebagai desakan motivasional yg konstan
• Jenis-jenisnya:
1. Represi:
2. Regresi:
3. Reaction Formation / pembentukan reaksi:
4. Fiksasi
5. Rasionalisasi:
6. Displacement:
7. Proyeksi
8. Sublimasi
Mekanisme Pertahanan Diri
1. REPRESI
→ Menekan segala sesuatu (ide, insting, ingatan, fikiran) yang
dapat menimbulkan kecemasan agar tidak keluar dari
kesadaran
2. REGRESI
→ Individu menghindarkan diri dari kenyataan yang mengancam,
kembali ke taraf perkembangan yang lebih rendah. Perilaku infantil,
kekanak-kanakan dan tidak sesuai dengan tingkat usianya
Mekanisme Pertahanan Diri
3. Reaksi Formasi
→Kadang kadang ego individu bisa mengendalikan dorongan-dorongan primitive agar
tidak muncul sambil secara sadar mengungkapkan tingkah laku sebaliknya.
• Contoh : seorang Ibu membenci anaknya, tetapi karena kebencian terhadap anak itu
merupakan suatu sikap yang tercela dan karenanya membuat si ibu mengalami rasa
berdosa dan kecemasan, maka si iu kemudian mengungkapkan sikap sebaliknya, yakni
menyayangi anaknya secara berlebihan.
4. Fiksasi
→ berhenti di satu fase tertentu karena fase berikutnya
menimbulkan kecemasan
Mekanisme Pertahanan Diri
5. Rasionalisasi
→ Proses pembenaran perilaku dengan mengemukakan alasan yang
masuk akal atau bisa diterima secara sosial, untuk menggantikan
alasan yang sesungguhnya
6. Displacement
→ Pengungkapan dorongan yang menimbulkan kecemasan
kepada objek atau individu yang kurang berbahaya atau kurang
mengancam dibanding dengan objek atau individu semula.
Mekanisme Pertahanan Diri
7. PROYEKSI
→ Pengalihan dorongan, sikap atau tingkah laku yg menimbulkan kecemasan
pada oang lain.
Contoh : seorang siswa yang malas kemudian tidak lulus ujian mengatakan
kepada orang tuanya, bahwa dia tidak lulus bukan karena malas melainkan
karena guru sentimen kepadanya.
8. SUBLIMASI
→ Mekanisme pertahanan ego yang ditujukan untuk mencegah dan atau
meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan
dorongan primitve id yang menjadi penyebab kecemasan ke dalam bentuk
tingkah lakubyang bisa diterima dan bahkan dihargai oleh masyarakat.
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Freud’s Psychosexual Stages
Stage Focus
Oral Pleasure centers on the mouth--
(0-18 months) sucking, biting, chewing
Anal Pleasure focuses on bowel and bladder
(18-36 months) elimination; coping with demands for
control
Phallic Pleasure zone is the genitals; coping with
(3-6 years) incestuous sexual feelings
Latency Dormant sexual feelings
(6 to puberty)
Genital Maturation of sexual interests
(puberty on)
TAHAPAN
PSIKOSEKSUAL
1. Tahap oral (0-1 th)
✓ Perilaku menghisap &
menggigit
✓ Jika tidak terpenuhi:
a. Oral passive personality
(kurang terbuka, tidak asertif)
b. Oral aggressive personality
(suka mendebat/ ngeyel,
sarkatis, mencaci)
TAHAPAN
PSIKOSEKSUAL
Asosiasi bebas
→ Pasien diminta untuk mengutarakan
setiap pikiran yang muncul dalam
benaknya, tanpa memandang apakah
pikiran tersebut atau tidak ada
hubungannya atau pun menimbulkan
rasa jijik.
❑ Transferens
❑Resistansi
Aplikasi teori psikoanalisis
Analisis mimpi
→ Hampir semua mimpi merupakan upaya
pemenuhan keinginan. Analisis mimpi digunakan
untuk mengubah muatan manifest (makna
mimpi) pada mimpi menjadi muatan laten (hal-
hal yang tidak disadari) yang lebih penting
Aplikasi teori psikoanalisis
Freudian Slip
→ Freud meyakini, keliru ucap/salah tulis,
salah pembacaan, salah dengar, salah menaruh
barang, dan selama jenak melupakan nama
atau hal yg ingin dilakukan yang terjadi sehari-
hari bukanlah sekedar kecelakaan, melainkan
justru mengungkapkan tujuan seseorang yang
tidak disadari
Penelitian terkait
Pemrosesan mental
tidak sadar
Represi, Halangan, dan
Mekanisme Pertahanan
Kesenamgan dan Id :
Halangan dan Ego
Penelitian tentang
mimpi
Apakah Freud
Memahami Wnita, Apakah Freud Seorang
Gender dan Ilmuwan???????
Seksualitas???????
Ketidaksadaran Personal
(Personal unconcious)
Ketidaksadaran Kolektif
(Collective unconcious)
Your Logo or Name Here 3
• Healthy
Vegetables
Kesadaran (Concious)
❑ Kesadaran merupakan hal yang dapat dirasakan oleh
ego
❑ Ego adalah pusat kesadaran
❑ Terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan- Your Logo or Name Here 4
perasaan sadar
Ketidaksadaran Personal
(Personal Unconcious)
❑ Pengalaman yang terlupakan, ditekan, atau
dipersepsikan secara subliminal pada seseorang
❑ Ketidaksadaran dibentuk oleh pengalaman individu
❑ Materi ketidaksadaran personal ini disebut dengan
Kompleks
• Healthy
Vegetables
Ketidaksadaran Kolektif
(collective unconcious)
Arketipe
❖ Arketipe dibentuk secara tidak sadar dan berperan
dalam membentuk kepribadian
❑ Bayangan (Shadow )
→ Merupakan arketipe dari kegelapan dan represi yang
menampilkan kualitas-kualitas yang tidak diakui
keberadaannya
1 Ego tubuh
pengalaman-pengalaman dengan tubuh, yaitu memandang
fisik diri sebagai sesuatu yang berbeda dengan orang lain
2 Ego ideal
gambaran yang dimiliki terhadap diri sendiri dibandingan
dengan apa yang dicapai oleh ego ideal. Ego ini berperan
dalam kepuasan / ketidakpuasan diri, tidak hanya dari fisik
diri, namun juga dari keseluruhan jati diri pribadi
3 Ego identitas
gambaran yang dimiliki terhadap diri sendiri dalam ragam
peran sosial
Ego dalam Pengaruh
Masyarakat
Psinsip
Epigenetik
Teori Meskipun kemampuan
bawaan lahir penting Istilah yang dipinjam dari
embriologi (pertumbuhan
dalam perkembangan
Pasca- kepribadian, ego muncul
dan sebagian besar
langkah-demi langkah)
Pertumbuhan terjadi
02 Di tiap tahapan, konflik elemen
distonik dan sintonik menghasilkan
berdasarkan prinsip
epigenetik 01 03 kualitas ego dan kekuatan ego yang
disebut Erikson sebagai Kekuatan
Dasar (Basic Strength)
04
Terlalu sedikitkan kekuatan pada satu tahap
mengakibatkan patologi inti pada tahaptersebut
Pemahaman Tahap Perkembangan Psikososial
Peristiwa-peristiwa di tahapan sebelumnya tidak
menyebabkan perkembangan kepribadian
selanjutnya . Idenitas ego dibentuk oleh
keanekaragaman konflik & kejadian masa lampau,
sekarang dan yang diharapkan
Walaupun Erikson
mengacu pada 8
tahapannya sebagai
06 Selama tiap tahapan, khususnya
sejak remaja dan selanjutnya,
tahapan psikososial,
Erikson tidak pernah 05 03 perkembangan kepribadian ditandai
oleh krisis identitas yang disebut
meninggalkan aspek Erikson sebagai “titik balik” yaitu
biologis dalam periode krusial akan menngkatkan
perkmbangan manusia kerapuhan dan memuncakkan
potensi
1. Masa Bayi (Infant : 0-1th)
Mengorganisasi pengetahuan
Konsistensi internal
❖ Teori ini merupakan bagian dari teori Freud mengenai insting, tetapi penyebab
berbeda setidaknya dalam tiga hal:
1) Teori relasi objek tidak terlalu menekankan dorongan-dorongan biologis dan lebih
menekankan pada pentingnya pola yang konsisten dalam hubungan interpersonal.
2) Berkebalikan dengan teori Freud yang bersifat paternalistis dan menekankan pada
kekuatan dan kontrol ayah , teori relasi objek cenderung lebih marternal dengan me
nekankan keintiman dan pengasuhan ibu.
3) Teori relasi objek umumnya lebih memandang kontak dan hubungan sebagai motif
utama tingkah laki manusia – bukan kesenangan seksual.
Kehidupan Psikis pada Bayi
❖ Klein lebih menekankan pada pentingnya empat sampai enam bulan pertama
kehidupan manusia
❖ Seorang bayi tidak memulai hidupnya sebagai individu yang kosong. Bayi membawa k
ecendrungan untuk mengurangi pengalaman kecemasan yang dihasilkan oleh doron
gan insting hidup dan insting mati.
1. Fantasi
→ Salah satu asumsi Klein, walapun baru lahir seorag bayi sudah memiliki fantasi
atau khayalan kehidupan yang aktif
→ Fantasi ini merupakan represntasi psikis dari ketidaksadaran insting id, yang tidak
bisa dicampuradukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak-anak dan
orang dewasa
→ Bayi memiliki gambaran ketidaksadaran dari “baik” dan “buruk”
Kehidupan Psikis pada Bayi
Lanjutan Fantasi ...
→ Contohnya : perut penuh adalah baik, perut kosong tidak baik
→ Klein mengungkapkan bayi yang yang tertidur saat sedang menghisap jarinya
sedang berfantasi bahwa ia menghisap susu dari ibunya yang baik, sedangkan
bayi yang kelaparan dan menangis dengan kaki menendang berfantasi
menghancurkannya
2. Objek
→ Klein setuju dengan Freud bahwa manusia mempunyai dorongan bawaan atau
insting , dimana dorongan-dorongan tersebut berupa objek
→ Anak yang mengintroyeksikan sang ibu meyakini bahwa ibunya akan selalu ada di
dalam dirinya
POSISI
➢ Klein memandang bayi secara konstan terlibat dalam konflik mendasar antara
insting hidup dan insting mati yaitu baik dan buruk, cinta dan benci,
serta mencipta dan merusak
➢ Secara alamiah, bayi akan memilih sensasi yang menyenangkan daripada yang
membuatnya frustasi
➢ Dalam usahanya, untuk menghadapi dikotomi baik dan buruk atau dalam
menghadapi objek interbal dan eksternal, bayi mengatur pengalaman mereka
berdasarkan posisi tertentu
➢ Klein memilih istilah “posisi” daripada “tahapan perkembangan” untuk mengindikasik
an bahwa posisi dapat maju dan mundur.
➢ Klein bertujuan menempatkan posisi untuk mewakili pertumbuhan dan
perkembangan moral, dua posisi tersebut yaitu posisi paranoid-schizoid dan posisi
depresif
POSISI
1. Posisi Paranoid-Schizoid
→ yaitu cara bayi untuk mengatur pengalamannya yang juga mengandung
perasaan paranoid sebagai pelaksana pemisahan objek internal dan
eksternal menjadi objek yang baik dan buruk
→ bayi mengembangkan posisi paranoid-schizoid ketika berusia tiga sampai
empat bulan , saat ini egonya mempersepsikan dunia eksternal sebagai
dunia yang subjektif dan fantastis, bukan objektif dan nyata
→ Perasaan terancam pada seorang bayi merupakan perasaan paranoid, yaitu
perasaan yang tidak disadari oleh kenyataan atau bahaya dunia.
POSISI
2. Posisi Depresif
→ Saat usia lima atau enam bulan, bayi mulai dapat melihat objek eksternal
secara utuh dan melihat bahwa ada kebaikan sekaligus keburukan pada
seseorang
→ Pada posisi ini, bayi mengembangkan gambaran ibu yang lebih realistis
sebagai individu yang independen dan dapat melakukan kebaikan juga
keburukan
→ Bayi memiliki perasaan takut akan kemungkinan kehilangan ibunya
→ Kekhawatiran akan kehilangan objek yang dicintainya bergabung dengan
rasa bersalah karena menginginkan kehancuran konstitusi objek yang
disebut oleh Klein sebagai posisi depresif
Mekanisme Pertahan Psikis
1. Introyeksi
→ Objek-objek yang diintroyeksikan bukan representasi akurat dari objek
nyata, tetapi sudah diwarnai dengan khayalan anak-anak.
2. Proyeksi
→ Proyeksi merupakan khayalan yang dirasakan seesorang dan impuls-
impuls yang sebenarnya dipindahkan pada orang lain, tidak berasal
dari dalam diri sendiri
3. Pemisahan
→ Bayi hanya dapat mengatur aspek-aspek baik dan buruk serta objek
eksternal dengan melakukan pemisahan (splitting) impuls-impuls yang
tidak sesuai
4. Identifikasi Proyektif
→ Merupakan mekanisme pertahanan psikis ketika bayi memisahkan
bagian dari diri mereka yang tidak dapat diterimanya
Internalisasi
➢ Ketika teori relasi objek berbicara mengenai internalisasi hal ini berarti orang mel
akukan introyeksi yaitu memasukan aspek eksternal kemudian diolahnya menja
di kerangka kerja yang bermakna secara psikologis. Tiga internalisasi penting me
nurut Klein yaitu ego, superego dan komplek oedipus
1. Ego
2. Superego
3. Kompleks Oedipus
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Pandangan Margaret Mahler
➢ Mahler tertarik pada kelahiran psikologis individual yang tejadi tiga tahun
awal kehidupan seseorang
➢ Gagasannya berasal dari observasi terhadap perilaku anak yang terganggu
dalam berinteraksi dengan ibunya
➢ Mahler juga mengobservasi bayi-bayi normal yang sudah mulai dekat dengan
ibunya selama 36 bulan pertama kehidupannya
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Pandangan Margaret Mahler
➢ Untuk mencapai kelahiran psikologis dan individu, seorang anak melewati serangkaian proses yang terdiri dari ti
ga tahap perkembangan utama dan empat subtahap, yaitu :
1. Autime Normal (normal autism)
- berlangsung dari lahir hingga usia 3-4minggu
- bayi yang baru lahir merasa memiliki kekuatan sendiri karena kebutuhannya tersedia secara otomatis tanpa
harus melakukan berbagai usaha
2. Simbiosis Normal (normal symbiosis)
- dimulai sekitar usia 4-5 minggu dan mencapai puncak pada usia 4-5 bulan
- simbiosis ditandai dengan adanya sinyal-sinyal dari bayi ke ibunya
- bayi mengirimkan sinyal kepada ibunya ketika lapar, sakit, senang dan ibunya merespon dengan caranya
sendiri seperti dengan menyusui, memegang atau tersenyum.
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Pandangan Margaret Mahler
3. Pemisahan Individuasi (separation individuation)
- berlangsung pada usia 4-5 bulan sampai 30-36 bulan
- Mahler membagi tahap pemisahan individuasi ke dalam 4 sub tahap yaitu peride usia 5 sampai 7-10 bulan,
usia 7-10 bulan sampai 15-16 bulan, usia 16-25 bulan, dan mendekati usia 3 tahun
- Periode usia 5 sampai 7-10 bulan, tahap diferensiasi Mahler mengamati respon bayi yang tersenyum pada
ibunya.
- Bayi usia 7-10 bulan sampai 15-16 bulan secara fisik memisahkan diri dari ibunya dengan merayap dan
berjalan.
- Anak usia 16 sampai 25 bulan kembali mengalami kedekatan dengan ibu mereka, pada tahap kedekatan,
anak lebih menunjukkan kecemasan jika terpisah dengan ibunya dibanding tahap sebelumnya
- Sub tahap terakhir objek kesetiaan konstan yang terjadi ketika anak mendekati usia 3 tahun, mulai
memaklumi perpisahan fisik dengan ibunya
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Pandangan Heinz Kohut
➢ Kohut menekankan proses diri (self) yang berkembang dari gambaran yang tidak terdiferensisasi dan
samar-samar hingga menjadi identitas individu yang jelas dan tepat.
➢ Memfokuskan awal hubungan ibu dan anak sebagaipemahaman kunci untuk pengembangan manusia
di kemudian hari
➢ Kohut meyakini bahwa bayi memiliki sifat nasrsistik alami, mereka berpusat pada diri sendiri dan
➢ mencari kesejahteraan untuk mereka sendiri secara eksklusif serta berharap dikagumi orang lain sebagai
diri mereka sendiri atas apa yang mereka lakukan
➢ Diri terbentuk di seputar kebutuhan nasrsistik yaitu :
1. Kebutuhan untuk menampilkan kemegahan diri
2. Kebutuhan untuk mencapai suatu gambaran ideal mengenai salah satu atau kedua orang tuanya
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Teori Kelekatan John Bowlby
➢ Pada tahun 1950-an Bowlby tidak puas dengan perspektif relasi objek
➢ Teori kelekatan (attachment theory) Bowlby juga berangkat dari pemikiran psikoanalitis dimana masa
kanak- kanak sebagai titik awal dan kemudian meramalkan masa depannya
➢ Bowlby sangat meyakini proses kelekatan pada masa kanak-kanak berdampak penting terhadap massa
dewasa
➢ Bowlby mengamati tiga tahap kecemasan dari perpisahan (separation anxiety) :
1. Tahap protes, ketika pengasuh (ibu) tidak terlihat, bayi akan menangis dan menolak ditenangkan oleh
orang lain dengan terus menerus mencari pengasuhnya
2. Tahap putus asa, tahap yang menunjukkan reaksi bayi ketika masih terpisah dari pengasuhnya (ibu)
3. Tahap melepaskan, bayi mulai melepaskan pengasuh secara emosional, jika pengasuh (ibu) kembali,
bayi tidak lagi mengindahkan bahkan menghindarinya
Pandangan Selanjutnya mengenai
Relasi Objek
Teori Kelekatan John Bowlby
➢ Dari observasi tersebut, Bowlby mengembangkan teori kelekatan dalam suat
u trilogi yang berjudul
Attachment and Loss. Teori ini berlandaskan dua asumsi yaitu :
1. Suatu tanggung jawab dan hubungan pengasuh (ibu) harus
menciptakan dasar aman untuk anak
2. Suatu hubungan yang mengikat (atau kurang mengikat) menjadi
terinternalisasi dan bertindak sebagai contoh mental bagi hubungan
persahabatan dan cinta yang dibangun di masa depan
Psikoterapi
➢ Tujuan dari terapi Kleinian adalah mengurangi perasaan kecemasan yang
depresif dan ketakutan yang mengancam dan mengurangi kekerasan objek
yang terinternalisasi
➢ Klein bersikeras bahwa keberhasilan psikoanalisis terhadap anak
ditentukan dengan adanya transferens negatif, pandangan yang tidak
distujui Anna Freud dan psikoanalis lainnya
➢ Klein mengganti pendekatan analisis mimpi dan asosiasi bebas dari Freud
dengan terapi bermain
Karen Horney
Teori Psikoanalisis Sosial
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Biografi Karen Horney
➢ Karen Danielsen Horney lahir pada 15 september 1885 di Eilbek, kota kecil dekat Hamburg, Jerman
➢ Horney merupakan anak bungsu dari Berndt (Wackels) Danielsen dan istri keduanya yaitu Clothilda
van Ronzelen Danielsen
➢ Memiliki cita-cita menjadi dokter pada usia 13 tahun, dan pada tahun 1906 memulai studinya di
University of Freiburg sebagai satu-satunya wanita yang mempelajadi obat-obatan
➢ Karen bertemu Oskar Horney, seorang mahasiswa ilmu politik. Dan akhirnya menikah di tahun 1909
dan berpisah pada tahun 1923 namun tidak pernah resmibercerai hingga tahun 1938
➢ Pada tahun 1950 horney menghasilkan karya yang paling bernilai dalam hidupnya yaitu Neurosis and
Human Growth
➢ Setelah mengalami sakit kanker, Horney meninggal pada 4 Desember 1952 usia 65 tahun
Pengantar Teori Psikoanalisis Sosial
❖ Teori Psikoanalisis Sosial Karen Horney (dibaca Horn-eye)
dibentuk berdasarkan asumsi kondisi sosial dan kultural,
terutama pengalaman masa kanak-kanak sangat besar
pengaruhnya dalam membentuk kepribadian seseorang
❖ Apabila orang tua tidak dapat memenuhi kebutuhan anak akan keamanan
dan kepuasan, sang anak akan menumbuhkan perasaan permusuhan dasar
(basic hostility).
8. Kebutuhan
3. Kebutuhan neurotik
Neurotik akan ambisi
untuk membatasi dirinya
dan pencapaian
pribadi
9. Kebutuhan Neurotik
2. Kebutuhan neurotik
akan kemandirian dan
akan rekan yang kuat
kebebasan
diri
•Frustasi diri
•Penyiksaan diri
•Tindakan dan dorongan untuk menghancurkan diri.
Aplikasi
1. Psikologi Feminim
2. Psikoterapi
Erich Fromm
Psikoanalisis Humanistis
Biografi Erich Fromm
Lahir pada 23 Maret 1900 di Frankfurt, Jerman
Anak tunggal dari Napthali Fromm dan Rosa Krause Fromm
Sekolah di University Heidelberg, mempelajari ilmu psikologi, filsaafat dan
sosiologi
Pada 1925 hingga 1930 Erich Fromm mempelajari psikoanalisis
Pada tahun 1926 Erich Fromm menikahi Frieda Reichman (analisnya) yang
berusia 10 tahun lebih tua
Tahun 1930 Erich Fromm berpisah dengan Frieda dan 1944 Fromm
menikahi Henny Gurland yang berusia 2 tahun lebih muda
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya
yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis
pada tahun 1944
Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18
Maret 1980
Asumsi dasar Fromm adalah bahwa kepribadian individu
Asumsi dapat dimengerti hanya dengan memahami sejarah
manusia
Dasar
Dikotomi eksistensial berakar dari keberadaan atau eksistensi
Fromm manusia
1. Dikotomi eksistensial pertama, antara hidup dan mati
2. Dikotomi eksistensial kedua, manusia mampu membentuk konsep
tujuan dari realisasi diri utuh, namun juga menyadari bahwa
hidup terlalu singkat untuk mencapai tujuan tersebut
3. Dikotomi eksistensial ketiga, manusia pada akhirnya sendiri,
namun tetap tidak bisa menerima pengucilan atau isolasi
Kebutuhan Manusia
Menurut Fromm, perbedaan penting antara manusia
yang sehat secara mental dan manusia neurotik yaitu
individu yang sehat lebih mampu menemukan cara
untuk bersatu kembali dengan dunia secara produktif
memenuhi kebutuhan manusiawi akan keterhubungan,
keunggulan, keberakaran, kepekaan akan identitas, dan
kerangka orientasi
Kebutuhan Manusia (Kebutuhan Eksistensial)
1. Keterhubungan (Relatedness)
Dorongan untuk bersatu dengan satu orang atau lebih.
3 cara dasar manusia untuk terhubung dengan dunia :
1) Kepasrahan
2) Kekuasaan
3) Cinta
Dalam buku The Art of Loving (1956), Fromm
menyebutkan rasa peduli, tanggung jawab, rasa hormat,
dan pengetahuan sebagai empat elemen dasar yang biasa
ditemukan dalam semua bentuk cinta yang tulus
Kebutuhan Manusia (Kebutuhan Eksistensial)
2. Keunggulan (Transcendence)
Dorongan untuk melampaui keberadaan yang pasif dan
kebetulan menuju “alam penuh makna dan kebebasan”
Manusia dapat mengungguli sifat pasif baik dengan cara
menciptakan atau menghancurkan kehidupan
3. Keberakaran (Rootedness)
Kebutuhan untuk berakar atau merasa berpulang kembali
ke dunia
Kebutuhan untuk mengikatkan diri dengan kehidupan,
membangun “akar” atau kenyamanan yang dapat dicari
melalui cara produktif dan non produktif
Kebutuhan Manusia (Kebutuhan Eksistensial)
Pada saat yang bersamaan, anak merasakan beban dari kebebasan yaitu
Get a modern Get a modern
anak bebas dari rasa aman saat berada dekat
PowerPoint dengan ibunya
PowerPoint
Presentation that is Presentation that is
beautifully beautifully
designed. designed.
Di tingkat sosial dan individu beban ini menciptakan kecemasan dasar
(basic anxiety) yaitu perasaan bahwa individu sendirian di dunia ini
Mekanisme Pelarian
Oleh karena itu, manusia berusaha berlari dari kebebasan melalui berbagai
macam mekanisme pelarian, menurut Fromm yaitu otoritarisme, sifat
Get a modern Get a modern
merusak dan PowerPoint
konformitas PowerPoint
Presentation that is Presentation that is
beautifully beautifully
designed. designed.
Mekanisme Pelarian
Otoritarianisme
Kecenderungan untuk menyerahkan
kemandirin diri dan
menggabungkannya dengan seseorang
atau sesuatu di luar dirinya untuk
memperoleh kekuatan yang dirasakan
tidak dimilikinya Otoritarianisme Sifat Merusak (destructiveness)
Berakar pada perasaan kesepian, isolasi
Kebutuhan untuk menggabungkan
dan tak berdaya.
dengan partner yang memiliki kekuatan
Mencari kekuatan tidak melalui
bisa berupa masokisme atau sadisme
membangun hubungan dengan pihak luar
Penyesuaian Sifat Merusak tetapi melalui usaha membalas atau
merusak kekuatan orang lain
(Conformity) (destructiveness)
Penyesuaian (Conformity)
Bentuk pelarian diri dari perasaan
kesepian dan isolasi berupa penyerahan
individualitas dan menjadi apa saja seperti
yang diinginkan kekuatan dari luar
Kebebasan Positif
kecenderungan atau tidak sama sekali untuk menyesuaikan diri dengan apapun yang orang lain
inginkan.
Get a modern Get a modern
Bertindak menurut sifat dasar dan tidak menurut pada peraturan-peraturan
PowerPoint PowerPoint konvensioanal
Presentation that Presentation that
Cinta dan kerja merupakan dua komponen kembar dariiskebebasan
is beautifully beautifully positif
designed. designed.
Orientasi Karakter
Orientasi Nonproduktif dan Orientasi Produktif
Orientasi Karakter
Menurut Fromm, kepribadian tercermin pada orientasi karakter seseorang cara relatif manusia
yang permanen untuk berhubungan dengan orang atau hal lain
Fromm mendefinisikan kepribadian sebagai keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi dan diperoleh
yang merupakan karakteristik individu dan menjadikannya individu yang unik
Fromm membedakan dua orientasi karakter, yakni productiveness (karakter yang berorientasi
positif) dan nonproductiveness (karakter yang beriorientasi negatif)
Orientasi Nonproduktif
Reseptif Menimbun
(-) kepasifan, kepasrahan, dan kurangnya rasa percaya diri (-) kekakuan, kegersangan, bersikeras, perilaku kompulsif, dan
(+) kesetiaan, penerimaan, dan rasa percaya kurang kreativitas
(+) keteraturan, kebersihan, dan ketepatan waktu
Ekspoitatif
(-) egosentris, angkuh, arogan, dan penggoda Memasarkan
(+) impulsif, bangga, menarik dan percaya diri (-) tanpa tujuan, oportunitis, tidak konsisten dan sia-sia
(+) mampu berubah, berpikir terbuka, mampu beradaptasi
dan kemurahan hati
Orientasi Produktif
Bekerja Bernalar
manusia menilai bekerja bukan sebagai akhir dari suatu hal, pemikiran produktif tidak dapat dipisahkan dengan kerja
melainkan sebagai jalan untuk mengungkapkan diri secara dan cinta produktif, serta didorong oleh ketertarikan akan
kreatif orang atau objek lain.
manusia yang sehat melihat orang apa adanya, bukan
Mencintai sebagai orang yang mereka ingin jadikan, mengenali diri
Cinta yang produktif digambarkan melalui empat sifat cinta sendiri apa adanya
yaitu rasa peduli, tanggung jawab, rasa hormat dan
pengetahuan
orang- orang yang sehat memiliki memiliki empat karakter
tersebut dan biofilia (Biophilia) yaitu cinta penuh hasrat akan
hidup dan segala sesuatu yang hidup
Gangguan kepribadian
Manusia yang sehat mampu bekerja, mencintai dan berpikir produktif, sedangkan kepribadian tidak sehat ditandai
dengan masalah dalam tiga area khususnya kegagalan untuk mencintai secara produktif . 3 gangguan kepribadian :
Simple Presentation
Biografi
Simple Presentation
Ketegangan merupakan potensi
Kebutuhan Kecemasan
Dinamisme Transformasi energi yang yang diorganisir menjadi pola tingkah laku umum yang
membangun karakter seseorang sepanjang hidup.
Kedengkian
Content Here
Personifikasi
(gambaran tentu mengenai diri dan orang lain)
Personifikasi Saya
Personifikasi saya yang buruk
tampil dari pengalaman
hukuman dan ketidaksetujuan
yang bayi terima
Tingkat Parataksis
Pengalaman paralogis dan biasanya timbul ketika
seseorang berasumsi bahwa dua kejadian yang terjadi
bersamaan memiliki hubungan sebab-akibat
Pengalaman ini dapat dikomunikasikan dengan orang
lain dalam bentuk yang telah diubah
Tingkat Sintaksis
Pengalaman yang sudah tervalidasi dalam mufakat
dan dapat dikomunikasikan secarasimbolis terjadi
pada level sintaksis
Pengalaman tervalidasi dalam mufakat adalah
pengalaman yg maknanya disetujui dua orang atau
lebih
Tahapan
Perkembangan
Masa Bayi 01
Dimulai dari saat lahir dan berlanjut hingga anak mengembangkan
kemampuan berbicara yang fasih atau sintaksis (usia 18 sampai 24 bulan)
Masa Kanak-kanak 02
Dimulai dengan munculnya bahasa sintaksis, berlanjut hingga timbulnya kebutuhan
akan teman (usia 18-24 bulan sampai 5-6 tahun). Merupakan periode akulturasi yang
pesat, dan mempelajari dua proses penting Dramatisasi dan keterpakuan
Masa Juvenil 03
Awal usia 3 atau 6 tahun dan berakhir sekitar usia 8,5 tahun. Anak seharusnya belajar untuk bersaing,
berkompromi dan kerja sama. Di akhir tahapan ini anak seharusnya sudah mengembangkan orietasi
hidup yang memudahkan mengatasi kecemasan, memuaskan kebutuhan serta merancang tujuan
Masa Praremaja 04
Dimulai usa 8,5 tahun , seorang praremaja pertama kali memiliki minat tulus terhadap orang lain, proses menjadi
makhluk sosial . Karakteristik luar biasa praremaja adalah permulaan dari kemampuan untuk mencintai dimana
hubungan interpersonal didasari oleh keintiman dan cinta yang menjadi intisari dari pertemanan
Tahapan
Perkembangan
Masa Remaja Awal 05
Diawali dengan pubertas dan Sullivan percaya bahwa remaja awal adalah titik
balik dalam perkembangan kepribadian
Masa Dewasa 07
Periode ketika manusia dapat mencapai hubungan cinta dengan setidaknya satu orang lain yang
signifikan. Dewasa matang adalah persepsi dari kecemasan, kebutuhan, dan rasa aman dari orang lain.
Ketiganya beroperasi pada tingkat sintaksis dan mendapati bahwa hidup itu menarik dan menyenangkan
Gangguan Psikologis
(Sullivan percaya bahwa gangguan psikologis berasal dari interpersonal dan dapat dipahami hanya dengan
mengacu pada lingkungan sosial pasien. Sullivan membedakan dua kelas utama Skizofrenia)