Freud menulis,
Pikiran mengubah energi tubuh menjadi keinginan, yakni pendorong yang memotivasi orang
berperilaku yang dapat memenuhi kebutuhan.
Instung bukanlah Kondisi Tubuh, melainkan Kebutuhan Tubuh yang berubah menjadi Kondisi Mental,
yaitu Keinginan
Ketika dalam keadaan membutuhkan, seseorang akan mengalami perasaan tegang atau tertekan.
Maka Tujuan Insting adalah Memuaskan Kebutuhan dan Mengurangi Tekanan.
Insting. kekuatan pendorong kepribadian
E R O S T h a n a t o s
3 STRUKTUR KEPRIBADIAN
Das Es Das Ich Das Ueber Ich
Sigmund Freud merevisi gagasan Tiga Tingkat Kepribadian dengan mengenalkan Tiga Struktur Kepribadian
KECEMASAN. ANCAMAN TERHADAP EGO
Kecemasan adalah Kondisi yang tidak Menyenangkan, Bersifat Emosional dan Sangat Terasa Kekuatannya,
disertai sebuah Sensasi Fisik yang memperingarkan Seseorang akan Bahaya yang sedang mendekat
Freud mengajukan tiga jenis kecemasan, yaitu:
Kecemasan Nyata
Kecemasan nyata atau bisa disebut dengan kecemasan objektif adalah bentuk rasa takut
akan bahaya yang dapat dirasakan di dunia nyata
Contohnya adalah saat kita takut pada binatang liar, gedung yang terbakar,
mobil yang melaju, gempa bumi, badai, atau bencana yang lain.
KECEMASAN. ANCAMAN TERHADAP EGO
Kecemasan Neurotik
Kecemasan neurotik adalah ketakutan tak sadar akan hukuman karena menunjukkan
perilaku yang didominasi id secara impulsif. Ketakutan ini muncul karena adanya
konflik antara id dan ego yang berdasarkan pada kenyataan
Kecemasan Moral
Kecemasan moral adalah rasa takut akan hati nurani. Kecemasan moral adalah akibat dari
konflik antara id dan superego. Dimana saat seseorang didorong untuk menunjukkan
impuls naluriah yang berlawanan dengan peraturan moral yang dimiliki, superego akan
memberontak dengan membuat orang tersebut malu atau bersalah
.
MEKANISME PERTAHANAN FREUD
Pertahanan terhadap kecemasan adalah strategi yang digunakan oleh ego untuk
mempertahankan diri dari kecemasan yang muncul akibat konflik dalam kehidupan sehari-hari.
Freud membagi pertahanan terhadap kecemasan sebagai berikut.
Repression
Bentuk Mekanisme Pertahanan yang melibatkan Penyangkalan secara tak sadar tentang
keberadaan sesuatu yang menyebabkan kecemasan
Contoh, saat Anda kehilangan sosok yang sangat dekat dengan Anda. Alih-alih menerima kenyataan
dan menerima kesepian, Anda justru menganggap bahwa orang tersebut masih hidup.
MEKANISME PERTAHANAN FREUD
Reaction Formation
Bentuk Pertahanan dengan Mengekspresikan impuls Id yang berlawanan dengan impuls Id yang
sebenarnya mendorong seseorang
Biasanya, Formasi Reaksi dilakukan ketika seseorang bertemu orang yang tidak disukainya.
Namun agar diterima dalam suatu pergaulan, ia tetap memperlakukan orang tersebut
dengan sangat baik walau terpaksa.
Projection
Bentuk Mekanisme Pertahanan dengan Mengatribusi Impuls yang menggangu pada orang lain
Contoh Ketika Seseorang Ragu pada Kekasihnya, tapi justru memproyeksikan Keraguan ini pada
Temannya dengan menuduhnya tidak mendukung Hubungannya dengan Kekasihnya
MEKANISME PERTAHANAN FREUD
Regression
Bentuk mekanisme pertahanan dengan kembali pada periode kehidupan yang lebih nyaman serta
menunjukkan karakteristik perilaku kekanak-kanakan yang bebas akan rasa cemas dan frustasi.
Contoh ketika Seseorang Putus Cinta, ia tidak mau keluar kamar sama sekali dan memilih untuk
meringkuk seharian di kasur sambil menggenggam sesuatu yang disukai, seperti mainan / boneka
Rationalization
Bentuk mekanisme pertahanan dengan Reinterpretasi perilaku seseorang agar lebih
dapat diterima dan tidak mengancam dirinya
Contoh Ketika Seseorang terlambat dan mencari alasan pembenaran mengapa ia terlambat,
meskipun dia tau bahwa dia bisa berangkat lebih awal agar tidak terlambat
MEKANISME PERTAHANAN FREUD
Displacement
Bentuk Pertahanan dengan memindahkan impuls id dari objek yang mengancam
atau dari objek tidak tersedia ke objek yang tersedia.
Contoh saat Seseorang gagal memenuhi target kerja. Ia pulang ke rumah dengan membawa
kekecewaan tersebut dan bertindak kasar seperti membanting pintu atau membentak pasangan
Fixation
Bentuk mekanisme pertahanan dengan keterikatan yang permanen pada libido
di tahap perkembangan awal atau primitif.
Contoh Ketika Seseorang terus menerus mencari kepuasan melalui makanan,
merokok ataupun berbicara
MEKANISME PERTAHANAN FREUD
Sublimation
Bentuk Mekanisme Pertahanan dengan mengganti Impuls Id dengan mengalihkan energi naluriah
ke dalam Perilaku yang dapat diterima secara sosial
Contoh ketika Seseorang baru saja bertengkar hebat dengan pasangan. Untuk melepaskan
Amarah dan Kekesalannya, Ia mencari kegiatan yang berguna seperti berolahraga,
mencuci Mobil, Memotong Rumput atau Tidur
TAHAP PSIKOSEKSUAL PERKEMBANGAN ANAK
1. Tahap Oral (0-1 Tahun)
Selama periode ini, sumber utama kesenangan bayi adalah mulut. Bayi memperoleh kenikmatan dari
mengisap, menggigit, dan menelan.
Mengisap merupakan kegiatan yg paling penting pd tahap kehidupan bayi. Ibu menjadi obyek cinta
yg pertama. Bayi merasakan cinta atau kebenciannya sejalan dg diberikannya ASI atau tidak.
Sumber cinta itu sekaligus juga merupakan sumber makanan, dan hal ini perlahan-lahan menjadi
sumber kenikmatan seksual yg mencakup juga kenikmatan sensual.
Tidak diberikannya ASI dianggap sebagai tidak diberikannya cinta, dan fiksasi pd tahap ini disebut
'Fiksasi Oral'. Menurut Freud, fiksasi tsb kadang2 terjadi jika bayi tdk disusui scr alamiah. Hal ini
akan termanifestasikan kelak dalam berbagai cara: *Mengisap jari, permen karet, pena, pensil, kuku
dll. Merokok, makan berlebihan, minum berlebihan, dll *Merasakan kebutuhan konstan untuk dicintai.
TAHAP PSIKOSEKSUAL PERKEMBANGAN ANAK
2. Tahap Anal (1-3 Tahun)
Pada tahap anal, Freud percaya bahwa fokus utama dari libido adalah pada pengendalian kandung
kemih dan buang air besar. Konflik utama pada tahap ini adalah pelatihan toilet, anak harus belajar
untuk mengendalikan kebutuhan tubuhnya.
Mengembangkan kontrol ini menyebabkan rasa prestasi dan kemandirian. Keberhasilan pada tahap ini
tergantung pada cara di mana orang tua pendekatan pelatihan toilet. Orang tua yang memanfaatkan
pujian dan penghargaan untuk menggunakan toilet pada saat yang tepat mendorong hasil positif dan
membantu anak-anak merasa mampu dan produktif.
Freud percaya bahwa pengalaman positif selama tahap ini berperan sebagai dasar orang untuk
menjadi orang dewasa yang kompeten, produktif dan kreatif.
TAHAP PSIKOSEKSUAL PERKEMBANGAN ANAK
2. Tahap Anal (1-3 Tahun)
Pada tahap ini dimulainya pembiasaan sosial yg sebenarnya (toilet training). Anak memperoleh
pujian krn ‘bersih’ dan melakukan hal2 yg benar. Di satusisi, rasa bersalah & jijik yg represif
muncul ketika anak melakukan‘kesalahan'.
Bagi anak laki-laki, terjadi perkembangan keinginan utk mengadakan kontak seksual dg ibunya, dlm
hal ini keinginan tsb berupa pencarian perhatian & cinta dari ibu. Pada saat yg sama, anak laki-laki
tsb sadar bahwa ayah adalah ‘rival’nya. Akan tetapi krn ayahnya lebih besar & kuat, ia takut
dikastrasi.
Anak lelaki dapat menghindari kecemasan kastrasi ini melalui ‘identifikasi’ dg ayahnya. Proses tsb
disebut sbg Oedipus Complex. Proses yg terjadi pd anak perempuan disebabkan oleh penis envy (iri
thd alat kelamin laki-laki). Anak perempuan akan mencintai ayahnya & mengidentifikasi ibunya.
TAHAP PSIKOSEKSUAL PERKEMBANGAN ANAK
3. Tahap Phalic (3-6 Tahun)
Freud menggambarkan kepribadian phallic pada laki-laki sebagai tidak malu-malu, angkuh, dan
meyakini diri sendiri. Pria dengan kepribadian ini menegaskan atau mengekspresikan maskulinitas
mereka melalui kegiatan seperti penaklukan seksual yang berulang.
Kepribadian phallic. pada perempuan, didorong oleh penis enty, melebih-lebihkan femininitas
menggunakan bakat dan pesonanya untuk menindas serta menaklukkan pria.
Ketegangan tahap phallic dipendam dalam diri kita semua. Efeknya memotivasi kita sebagai orang
dewasa di tingkat taksadar, dan kita hanya mengingat sedikit, jika ada, konflik tersebut.
TAHAP PSIKOSEKSUAL PERKEMBANGAN ANAK
4. Tahap Laten (6 Tahun - Pubertas)
Pada periode ini insting seksual tidak tampak (tersembunyi).
Energi seksual tersublimasikan dlm bentuk pencarian yg lain, misalnya belajar
berbagai ketrampilan di sekolah (berwujud prestasi).
TAHAP PSIKOSEKSUAL PERKEMBANGAN ANAK
5. Tahap Genital (Pubertas - Masa Dewasa)
Tahapan genital mungkin tahapan yang umumnya disebut puberty atau pubertas. Dimana anak-anak
pada tahap ini sudah menghadapi perkembangan seperti menstruasi, jakun tumbuh, mimpi basah,
dan matangnya sistem reproduksi lainnya.
Selain itu pada masa ini juga remaja berusaha berpikir seperti apa kehidupan di masa depan.
Apakah yang dilakukan jika bertemu lawan jenis dan kenapa hal ini dianggap salah dan hal ini
dianggap benar dan lainnya.
Semua itu hanya terjadi di tahapan genital dan tidak akan berlangsung lama hingga mereka beranjak
ke usia dewasa
TAHAP PSIKOSEKSUAL PERKEMBANGAN ANAK
5. Tahap Genital (Pubertas - Masa Dewasa)
Remaja harus menyesuaikan dengan sanksi dan tabu masyarakat yang ada mengenai ekspresi seksual,
tetapi konflik dapat dikecilkan melalui sublimation.
Energi seksual yang menekan untuk diekspresikan pada masa remaja dapat dipuaskan sebagian
melalui pencarian pengganti yang dapat diterima secara sosial dan kemudian, melalui komitmen
dalam hubungan dengan seseorang dari lawan jenis.
PERTANYAAN TENTANG SIFAT ALAMI MANUSIA
Freud tidak memberikan kita citra Sifat Manusia yang menyanjung atau Optimis.
Freud mengesankan bahwa setiap orang adalah sebuah ruang bawah tanah gelap,
tempat konflik dan pertarungan terus menerus.
Dalam sistem freud, hanya ada satu tujuan akhir dan diperlukan dalam hidup :
mengurangi ketegangan.
Tujuan Sistem Psikoanalisis Freud adalah Membawa Kenangan, Ketakutan dan Pikiran
yang Terpendam kembali ke Tingkat Kesadaran
Analisis Mimpi adalah Sebuah Teknik yang melibatkan Penafsiran Mimpi untuk mengungkap
Konflik taksadar. Freud membedakan dua Aspek, yaitu Muatan Wujud (Kejadian Mimpi)
dan Muatan Laten (Makna Simbolis Kejadian dalam Mimpi)
KRITIK PADA TEORI FREUD
Kritikan Fundamental pada Studi Kasus Freud adalah Freud tidak menyimpan datanya
secara sistematis, tidak secara lengkap, dan freud hanya menuliskan hasil penelitiannya
hanya dari apa yang diingat saja, tidak menuliskan ketika penelitian berlangusng.