Anda di halaman 1dari 4

Tokoh Psikoanalisis

1. Sigmund Freud

a. Riwayat hidup
Freud lahir di Austria pada tahun 1856. Ia belajar kedokteran dan
berspesialisasi dalam neurologi. Dia mengembangkan banyak gagasan
tentang terapi psikoanalitik, berdasarkan pekerjaannya dengan pasien.
Pada awal abad ke-20, psikoanalisis semakin populer dan ide-ide
Freud menjadi lebih berpengaruh. Dia memiliki murid-murid terkenal,
termasuk Adler dan Jung. Pada tahun 1910, Asosiasi Psikoanalisis
Internasional didirikan dan Jung terpilih sebagai ketua pertamanya.
Namun, akibatnya, hubungan Jung dengan Freud memburuk.
b. Teori
Dalam pemikirannya freud membagi mind ke dalam 3 aspek yaitu,
1) Unconsciousness, adalah bagian dari pikiran yang penting dalam
menentukan bagaimana kita berperilaku. Di dalam unsconscious
tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan insting.
2) Preconsciousness, hal ini berperan sebagai jembatan antara
conscious dan unconscious, yang didalamnya ada ingatan atau ide
yang dapat diakses kapan saja.
3) Consciousness, hanyalah bagian kecil dari mind, dan memiliki
kontak dengan realitas melalui pikiran yang kita pikirkan.
Kemudian freud mengembangkan gagasam struktur mind dengan ‘mind
apparatus’ yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan
menjadi kontruknya yang terpenting yaitu:
1) Id, sturktur paling mendasar dari kepribadian seluruhnya tidak disadari
dan didorong oleh kesenangan yang bertujuan untuk pemenuhan
kepuasan.
2) Ego, berkembang dari id dan bertanggung jawab untuk mengendalikan
kesadaran dan mengamil keputusan atas perilaku manusia.
3) Superego, yang akan berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai
baik buruk serta moral manusia. Superego juga merefleksi nilai sosial
dan menyadarkan individu atas tuntutan moral, apabila terjadi
pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan
rasa salah.
2. Alfred Adler (1870-1937)

a. Riwayat Hidup
Psikologi individu adalah teori yang berhubungan dengan pikiran dan
perasaan individu, dan dikembangkan oleh Dr. Adolf Adler. Dr Adler
lahir di Wina, dan sejak usia muda dia sangat sakit. Ini membuatnya
bercita-cita menjadi seorang dokter, dan setelah lulus dari sekolah
kedokteran pada tahun 1895, ia berpraktik sebagai dokter mata.
Kemudian, ia belajar psikiatri dan menjadi psikiater.
b. Pemikiran dan Teorinya
Konsep utama adler adalah organ inferiority, kemudian memperluas
teorinya dengan menyatakan perasaan inferior adalah universal.
Karena setiap manusia pasti punya perasaan inferior karena
kekurangannya dan berusaha melakukan kompensasi atas perasaannya.
Adler juga membahas tentang striving for superiority yaitu dorongan
untuk mengatasi inferiority dengan mencapai keunggulan. Adanya
striving for superiority menyebabkan manusia berkembang kearah
sempuna. Teori ini membuatnya memiliki pandangan lebih optimis
dan positif terhadap manusia serta lebih berorientasi ke masa depan
dibandingkan Freud yang lebih berorientasi ke masa lalu.

3. Carl Gustav Jung (1875-1961)

a. Riwayat Hidup
Jung lahir di Swiss, ayahnya adalah pendeta. Jung belajar kedokteran
di Universitas Basel, yang lulus pada tahun 1900. Kemudian ditunjuk
bekerja di klinik psikiatri Universitas Zurich tahun 1909. Jung adalah
ketua pertama International Psycholoanalitic Association tahun 1911,
kemudian tahun 1914 jung mengundurkan diri dari posisinya dan
mendirikan analytical psychology. Kemudian pada tahun 1948 C.G.
Jung Institute yang didirikan di Zurich untuk mengembangkan teorinya
dan teknik terapinya.
b. Pemikiran dan Teorinya
Jung menekankan pada aspek ketidaksadaran dengan konsep collective
unconscious, konsep bersifat transpersonal yang ada di seluruh
manusia. Collective unconscious ini terdiri dari jejak ingatan yang
diturunkan dari generasi sebelumnya dengan cakupan sampai pada
masa pra-manusia, misalnya cinta pada orangtua, takut pada binatang
buas dan lain-lain. Collective unconscious ini menjadi dasar
kepribadian manusia karena terkandung nilai dan kebijaksanaan yang
dianut manusia. Ide yang diturunkan disebut dengan archetype yang
terbentuk dari pengalaman yang berulang dalam kurun waktu yang
lama, kemudian archetype mendasar pada manusia yaitu persona,
anima, shadow dan self yang menjadi isi dari collective
uncosciousness.

Anda mungkin juga menyukai