TEORI PSIKOANALISA, LEARNING THEORIES,

HUMANISTIC THEORIES DAN PERANANNYA TERHADAP

PERKEMBANGAN

Kelompok 2
Abdul Fattah Noor 150351605470
Nila Fatmasari 150351600443
Silva Ayu 150351606820
TEORI PSIKOANALISA MENURUT
FREUD
Psikoloanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud (1856-
1939)
Menurut Freud, kepribadian manusia memiliki sesuatu
struktur yang terdiri dari id (da es), ego (das ich), dan
super ego (das ueber ich). Struktur kepribadian tersebut
akan saling berinteraksi dan akan menentukan perilaku
seseorang. ID

SUPER EGO EGO

Struktur kepribadian
Id (da es)
Id merupakan sumber energi psikis yang menggerakkan kegiatan psikis
manusia, karena berisi insting-insting
Ego (das ich)
Ego merupakan sistem kepribadian yang rasional dan berorientasi pada
prinsip realitas (reality principle).
Super ego
Super ego memiliki beberapa fungsi pertama, merintangi dorongan-
dorongan ide, terutama dorongan seksual.
Perkembangan menurut Freud

TAHAP USIA CIRI-CIRI PERKEMBANGAN

Bayi merasakan kenikmatan pada daerah mulut. Mengunyah, menggigit dan menghisap adalah sumber
oral 0-1 utama kenikmatan.

Kenikmatan terbesar anak terdapat disekitar daerah lubang anus. Rangsangan pada daerah lubang anus
Anal 1-3 ini berkaitan erat dengan kegiatan buang air besar.

Kenikmatan berfokus pada alat kelamin, ketika anak menemukan bahwa manipulasi diri dapat memberi
kenikmatan. Anak mulai menaruh perhatian pada perbedaan-perbedaan anatomic antara lak-laki dan
Phallic 3-6 perempuan, terhadap asal-usul bayi dan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan seks.

Anak menekan semua minat terhadap seks dan mengembangkan ketrampilan social dan intelektual.
Kegiatan ini menyalurkan banyak energi anak kedalam bidang-bidang yang aman secara emosional dan
Latency 6-12 menolong anak melupakan konflik pada tahap phalic yang sangat menekan.

Dorongan-dorongan seks yang ada pada masa phallic kembali berkembang, setelah berada pada keadaan
12- tenang selama masa latency. Kematangan fisiologis ketika anak memasuki masa remaja, mempengaruhi
Genital dewasa timbulnya daerah-daerah erogen pada alat kelamin sebagai sumber kenikmatan
TEORI PSIKOANALISA MENURUT ERICKSON

Erickson memberi jiwa baru ke dalam Teori

Psikoanalisis, dengan memberi perhatian
yang lebih besar kepada Ego daripada Id
dan Superego.
Perkembangan kepribadian dalam teori
psikoanalisis Erickson

1. Trust VS Mistrust (0-1/1,5 tahun).

2. Otonomi VS Rasa Malu dan Ragu ( early chilhood : 1/1,5-3 tahun).

3. Inisiatif VS Rasa Bersalah (late chilhood:3-6th).

4. Industri VS Inferiority ( usia sekolah:6-12 tahun).

5. Identitas dan Penolakan VS difusi Identitas ( masa remaja: 12-20 tahun).

6. Intimasi dan Solidaritas VS Isolasi (Early adulthood : 20-35 th).

7. Generativitas VS Stagnasi ( middle adulthood : 35-65 th ).

8. Integritas VS Keputusasaan (later years: diatas 65 th).

 PERBEDAAN TEORI FREUD DAN ERIKSON
Freud
Perenan/fungsi id dan ketidaksadaran sangat penting
Hubungan segitiga antara anak, ibu dan ayah menjadi
landasan yang terpenting dalam perkembangan
kepribadian.
Orientasi patologik, mistik karena berhubungan dengan
berbagai hambatan pada struktur kepribadian dalam
perkembangan kepribadian.
Timbulnya berbagai hambatan dalam kehidupan
psikisnya karena konflik internal, antara id dan super
ego.
Erikson
Peran/fungsi ego lebih ditonjolkan, yang berhubungan dengan
tingkah laku yang nyata.
Hubungan-hubungan yang penting lebih luas, karena
mengikutsertakan pribadi-pribadi lain yang ada dalam
lingkungan hidup yang langsung pada anak.Hubungan antara
anak dan orang tua melalui pola pengaturan bersama (mutual
regulation).
Orientasinya optimistik, kerena kondisi-kondisi dari pengaruh
lingkungan sosial yang ikut mempengaruhi perkembang
kepribadian anak bisa diatur.
Konflik timbul antara ego dengan lingkungan sosial yang
disebut: konflik sosial.
Learning Theoris
Teori pembelajaran menurut Skinner
Menurut Skinner, belajar adalah proses perubahan
tingkah laku yang harus dapat diukur.
Skinner (1958) memberikan definisi belajar
Laerning is a process of progressive behavior
adaptation ..
Menurut Skinner, hubungan antara stimulus dan
respon terjadi melalui interaksi dalam
lingkungannya, yang menimbulkan perubahan
tingkah laku (teori behavioristik).
Sejarah Munculnya Teori Kondisioning
Operan B.F Skinner
Asas pengkondisian operan B.F Skinner dimulai
awal tahun 1930-an
Menurut Skinner dalam (Dimyati Mahmud, 1989:
123) tingkah laku bukanlah sekedar respon
terhadap stimulus, tetapi suatu tindakan yang
disengaja atau operant.
 Eksperimen Skinner
Dalam eksperimen Skinner (Muhibbin Syah, 2003: 99), Skinner menggunakan
seekor tikus

Analisa Perilaku terapan dalam pendidikan

o Meningkatkan perilaku yang diharapkan
o Menggunakan dorongan (prompt) dan pembentukkan (shaping)
o Mengurangi perilaku yang tidak diharapkan.
Kelebihan dan Kekurangan Teori
Skinner
pendidik diarahkan
KELEBIHAN untuk menghargai
setiap anak didiknya

Tanpa adanya sistem

hukuman akan
dimungkinkan akan
KEKURANGAN dapat membuat anak
didik menjadi kurang
mengerti tentang
sebuah kedisiplinan
 Teori Pembelajaran sosial (Albert
Bandura)
Albert Bandura sangat terkenal
dengan teori pembelajaran sosial
Menurut Bandura proses mengamati
dan meniru perilaku dan sikap orang
lain sebagai model merupakan
tindakan belajar
setiap siswa lahir dengan bakat dan
kemampuan mentalnya sendiri.

(1959, 1963)
 Imitation

Pendekatan teori
sosial

Conditioning
Fase Belajar Teori Sosial

Fase Memperhatikan (attentional phase )

Fase Menyimpan (retention phase )

Fase Mereproduksi (reproduction phase )

Fase Motivasi (motivation phase)

Eksperimen Bandura
Menurut Bandura, perlakuan seseorang adalah
hasil interaksi faktor dalam diri (kognitif) dan
persekitaran. beliau telah mengemukakan teori
pembelajaran peniruan
Eksperimennya yang sangat terkenal adalah
eksperimen Bobo Doll
Kelebihan dan Kekurangan Teori
Bandura
Teori Bandura lebih lengkap
dibandingkan teori belajar
sebelumnya karena itu menekankan
KELEBIHAN bahwa lingkungan dan perilaku
seseorang dihubungkan melalui
sistem kognitif orang tersebut.

manusia belajar atau membentuk

tingkah lakunya dengan hanya
KEKURANGAN melalui peniruan (modeling),
Humanistic Theoris
Charlotte Buhler

tujuan riil/nyata dari manusia

adalah pemenuhan yang dapat
mereka capai dengan
pencapaian/prestasi dalam diri
mereka dan di dunia
Maslow
Maslow (1954) mengembangkan
teori motivasi manusia yang
tujuannya menjelaskan segala jenis
kebutuhan manusia dan
mengurutkannya menurut tingkat
prioritas manusia dalam
pemenuhannya.
Hirarki kebutuhan menurut Maslow:
Teori menurut Rogers
Didasarkan pada prinsip humanistik
tiap-tiap diri memiliki dua self diri:
1. Dirasakan
2. Diinginkan
Aplikasi Teori Belajar Humanistik
Peranan dalam Perkembangan
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh
atau spirit selama proses pembelajaran.
Mengajarkan percaya diri
Mengajarkan bertanggung jawab
Nilai yang tumbuh atau berkembang
Kejujuran (tidak menyontek, tidak merusak, dan
bisa dipercaya).
Perkembangan pribadi
Menghargai hak orang lain
Menjaga lingkungan
Perilaku
MASALAH ANAK YANG NAKAL
NAKAL adalah suka berbuat kurang baik (tidak
menurut, mengganggu, dan sebagainya, terutama
bagi anak-anak)
(Muhammad Ali,Kamus Bahasa Indonesia)
PENYEBAB
1. Anak kurang mendapatkan perhatian,
pengawasan, kasih sayang, dan tuntunan
pendidikan orang tua
2. Kebutuhan fisik maupun psikis anak-anak remaja
menjadi tidak terpenuhi
3. Keluarga yang berantakan atau broken home.
4. Situasi (sekolah, lingkungan) yang menjemukan
dan membosankan
5. Salah pergaulan
Upaya mengatasi
Memberikan pendidikan formal
Memberikan pendidikan spiritual atau keagamaan serta pendidikan
mengenai nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Memberikan perhatian dan kasih sayang dari keluarga
Mengajarkan bagaimana cara bersosialisasi dengan baik terhadap
masyarakat dan lingkungan sekitar.
Peran guru

1.Melakukan pendekatan persuasif dan edukatif kepada siswa

2.memberikan teladan yang baik kepada siswa.
3.selalu berkreasi, berinovasi agar suasana kelas tercipta ceria
menyenangkan dan hidup.
4. merefleksi dan mengevaluasi diri yang telah diajarkan guru.
5.Guru harus memberikan penilaian kepada siswa dengan adil,
transparan, dan jujur
 SEKIAN
&
TRIMAKASIH