Anda di halaman 1dari 37

Sigmund Freud:

Psychoanalysis
Gambaran Umum Teori Psikoanalisis
Apa yang membuat teori
Freud menarik?

1) Dua landasan psikoanalisis, seks dan agresi


merupakan dua subjek yang popular.

2) Teori Freud telah disebarluaskan di luar Wina


oleh para pengikutnya yang setia.

3) Kepiawaian Freud berbahasa membuat teorinya


begitu inspiratif dan membangkitkan antusiasme.
Biografi Sigmund Freud

1856
Lahir antara 6 Maret atau 6 Freud masuk Fakultas Kedokteran Freud menjalin hubungan dengan
Mei 1856 di Freiberg, karena ingin mengetahui sifat dasar Wilhelm Fliess membuka tahap
Moravia (sekarang Republik manusia. Menerima dana bantuan dan awal lahirnya teori
Ceko). Keluarga Freud pindah belajar di Paris dengan ahli saraf Freudian.Selama akhir 1890-an
ke Leipzig dan kemudian terkenal, Jean-Martin Charcot (belajar
Wina teknik hypnosis untuk menangani Freud mengalami pengasingan di
hysteria). Ia juga menjalin hubungan antara kalangan profesional dan
dengan Josef Breuer yang krisis pribadi. Hingga ia
mengajarinya katarsis. Sembari ia menganalisis diri sendiri dan
menemukan teknik asosiasi bebas. menghasilkan INTERPRETATION
Hingga ia dan Breuer memublikasikan OF DREAMS
1939 STUDIES OF HYSTERIA. Dalam buku
ini mulai memperkenalkan istilah
“analisis psikis”

Ketika invasi Nazi Perang Dunia I membuat Tahun 1902 membentuk


ia pindah ke Londin perbaikan penting pada Wednesday Psychological Society.
teorinya yang Tahun 1910 mendirikan
dan wafat pada 23 menempatkan agresi setara International Psychoanalytic
September 1939 dengan dorongan seksual.
Association dengan Carl Jung.
Tahun 1930 ia memperoleh
hadiah Goethe untuk sastra
TINGKAT KEHIDUPAN MENTAL
Kontribusi terbesar Freud bagi teori kepribadian adalah
eksplorasinya ke dalam dunia tidak sadar dan
keyakinannya bahwa manusia termotivasi oleh
dorongan-dorongan utama yang belum tentu mereka
sadari.
Alam Tidak Sadar
(Unconscious)
Alam tidak sadar menjadi tempat bagi segala
dorongan, desakan, maupun insting yang tidak kita
sadari, tetapi ternyata mendorong perkataan,
perasaan, dan tindakan kita.
Alam Bawah Sadar
(Preconscious)
Alam bawah sadar berisi semua elemen yang tidak
disadari, tetapi bisa muncul dalam kesadaran
dengan cepat atau agak sulit. Isi alam bawah sadar
datang dari dua sumber yaitu persepsi sadar dan
alam tidak sadar.
Alam Sadar
(Conscious)
Memainkan peranan relatif kecil dalam teori
psikoanalisis yaitu elemen-elemen mental yang
setiap saat berada dalam kesadaran. Ada dua pintu
yang dapat dilalui pikiran agar masuk ke alam sadar
yaitu kesadaran perseptual dan struktur mental.
Area Pikiran
Menjelaskan gambaran mental
berdasarkan fungsi dan
tujuannya.
das Es|
”sesuatu” (it)|
ID
Inti dari kepribadian yang sepenuhnya tidak
disadari. Tidak memiliki kontak dengan realitas,
tetapi selalu berupaya untuk meredam ketegangan
dengan cara memuaskan hasrat-hasrat dasar.
Pleasure Principle (Prinsip Kesenangan)
das Ich|
“saya” (I)|
EGO
Satu-satunya area pikiran yang berinteraksi dengan
dunia luar. Berperan dalam mengambil keputusan
atau cabang eksekutif dari kepribadian. Ego dapat
membuat keputusan pada ketiga tingkat karena
sebagian bersifat sadar, sebagian bawah sadar, dan
sebagian bersifat tidak sadar.
Reality Principle (Prinsip Realitas)
das Uber-Ich|
“saya yang lebih”
(over-I)|
SUPEREGO
Mewakili aspek moral dan ideal dari
kepribadian.Superego tidak memiliki kontak
dengan dunia luar, sehingga tuntutan superego akan
kesempurnaan pun menjadi tidak realistis.Superego
memiliki dua subsistem, suara hati (conscience)
dan ego-ideal.
Idealistic Principle (Prinsip Moralistis)
!
Individu yang sehat secara
psikologis adalah ketika ego kuat
yang memiliki kendali yang baik
atas prinsip kesenangan maupun
prinsip moralitas. Id dan superego
terintegrasi ke dalam ego yang
berfungsi baik dan beroperasi
harmonis dengan konflik yang
minim.
Tingkat kehidupan mental dan area
Dinamika pikiran merujuk pada struktur atau
komponen kepribadian; tetapi

Kepribadian kepribadian itu sendiri juga bertindak.


Dinamika atau prinsip motivasional
menjelaskan kekuatan-kekuatan yang
mendorong tindakan manusia.
Drives
(Dorongan-
Dorongan)
Dorongan bekerja sebagai desakan
motivasional yang konstan.Seseorang
tidak dapat menghindar karena
stimulusnya internal. Dikelompokkan
menjadi dua sex & aggression
Dorongan seks disebut libido mengaliri seluruh Tujuan dari dorongan merusak adalah
tubuh. Tujuannya adalah kesenangan, tidak mengembalikan organisme ke dalam keadaan
terbatas pada pemuasan genital. Mulut dan anus anorganik. Tujuan akhir adalah penghancuran
adalah bagian tubuh yang juga bisa menghasilkan diri. Dapat mengambil berbagai bentuk.
kesenangan seksual disebut zona erogen. Jalur Penyebab adanya perang, pembantaian, dan
yang ditempuh bisa aktif dan pasif, terhambat pencemaran agama.
secara temporer atau permanen.
Anxiety
(Kecemasan)
Situasi afektif yang dirasa tidak menyenangkan
disertai dengan sensasi fisik yang
memperingatkan seseorang terhadap bahaya
yang segera datang. Hanya ego yang dapat
menghasilkan atau merasakan kecemasan.
Namun id, superego, dan dunia luar masing-
masing terkait dengan salah satu dari tiga jenis
kecemasan.
Jenis-jenis Anxiety

Neurotic Anxiety
1. Ketakutan pada bahaya yang tidak diketahui akan
terjadi. Perasaan itu sendiri ada dalam ego, tetapi
muncul dari dorongan-dorongan id.

Moral Anxiety
2. Kecemasan yang tumbuh dari konflik antara
kebutuhan realistis dan peirntah superego.

Realistic Anxiety
3. Perasaan tidak menyenangkan dan tidak spesifik
yang mencakup kemungkinan bahaya itu sendiri.
Mirip rasa takut tetapi berbeda karena tidak
mencakup rasa takut terhadap objek tertentu.
Defense Mechanism ego membangun mekanisme
pertahanan diri agar kita tidak perlu menghadapi
ledakan-ledakan seksual dan agresif secara
langsung dan untuk mempertahankan diri sendiri
dari kecemasan yang mengikuti dorongan-
dorongan tersebut.

?
REPRESI
Mekanisme pertahanan paling dasar. Ketika ego terancam
oleh dorongan id yang tidak diinginkan, ego melindungi
dirinya dengan merepresi dorongan-dorongan tersebut
dengan cara memaksa perasaan-perasaan masuk ke alam
tidak sadar.
Dorongan-dorongan yang direpresi bisa tersembunyi
menjadi gejala-gejala fisik, mimpi, salah ucap, atau
bentuk mekanisme pertahanan lainnya.
Pembentukan Reaksi
(Reaction Formation)
Menyembunyikan diri dalam selubung yang sama
sekali bertentangan dengan bentuk semula. Perilaku
reaktif dapat dikenali dari sifatnya yang berlebih-
lebihan serta bentuknya yang obsesif juga
kompulsif.
Contoh: kebencian pada ibu kecemasan besar
cinta ibu yang berlebihan-tidak tulus.
Pengalihan
(Displacement)
Orang dapat mengarahkan dorongan-dorongan yang tidak
sesuai ini kepada sejumlah orang atau objek, sehingga
dorongan yang sebenanrnya tersembunyi atau
terselubung.
Contoh: seseorang marah dengan teman sekamar
dialihkan ke pegawainya, peliharaannya dll; ia tetap
ramah dengan teman sekamarnya itu.
Fiksasi (Fixation)
Jika melangkah ke tahap perkembangan selanjutnya
memunculkan kecemasan yang terlalu besar, maka
ego bisa mengambil strategi untuk tetap bertahan di
tahap psikologis saat ini, yang lebih nyaman.
Contoh:Merokok (fiksasi oral); obsesi pada
kerapian (fiksasi anal).
Regresi (Regression)
Ketika libido melewati tahap perkembangan tertentu, di
masa-masa penuh stres dan kecemasan, libido bisa
kembali ke tahap sebelumnya. Mirip perilaku terfiksasi
karena sifatnya kaku dan kekanakan tapi lebih bersifat
sementara.
Contoh: Dalam kondisi stres yang ekstrem seseorang
dapat berbaring dalam posisi meringkuk seperti janin
dalam kandungan.
Proyeksi
(Projection)
Ketika dorongan dari dalam menyebabkan kecemasan
yang berlebihan, ego bisa mengurangi rasa cemas
tersebut dengan mengarahkan dukungan yang tidak
diinginkan ke objek eksternal, biasanya ke orang lain.
Contoh: Seorang pria mengartikan tindakan wanita yang
lebih tua menggodanya padahal secara sadar ia memiliki
pikiran melakukan hubungan seksual sehingga merasa
jijik dengan pikiran tersebut.
Introyeksi
(Introjection)
Mekanisme pertahanan ketika seseorang
meleburkan sifat-sifat positif orang lain ke dalam
egonya sendiri.
Contoh: seorang remaja yang mengadopsi perilaku,
nilai, dan gaya hidup bintang film.
8 Sublimasi
(Sublimation)
Satu mekanisme yang dapat diterima dengan baik
oleh individu maupun kelompok sosial. Merupakan
represi dari tujuan genital eros dengan cara
menggantikannya secara kultural atau pun sosial.
Contoh: Karya seni Micahelangelo.
Tahap Perkembangan
!
Kematangan Psikologis sebuah tahap yang
dilalui setelah seseorang melalui periode
perkembangannya secara ideal.Individu seperti
ini memiliki struktur pikiran yang seimbang
dengan ego yang mengendalikan id dan
superego, tetapi di saat yang sama juga
membuka diri pada hasrat dan tuntutan.
Jarang terjadi karena manusia mempunyai begitu
banyak kesempatan untuk menumbuhkan
kelainan psikologis atau sifat neurotis yang
mereka miliki sejak awal.
Penerapan Teori
Psikoanalisis

?
Sebelum menggunakan teknik
psikoterapi asosiasi bebas yang agak
Freud’s Early Therapeutic pasif. Freud bergantung pada
Techniques pendekatan yang jauh lebih aktif
prosedur yang sangat sugestif.
Tujuan utama dari terapi psikoanalisis
yang berkembang kemudian adalah
mengungkapkan memori yang
direpresi melalui asosiasi bebas dan
analisis mimpi.
Freud’s Later Therapeutic Free association, pasien diminta untuk
Techniques mengutarakan pikiran yang muncul
dalam benaknya, tanpa memandang
apakah pikiran tersebut ada atu tidak
ada hubungannya atau pun
menimbulkan rasa jijik
Freud menggunakan analisis mimpi
untuk mengubah muatan manifest
pada mimpi menjadi muatan laten
yang lebih penting.Muatan manifest
adalah makna mimpi pada permukaan
Dream Analysis atau deskripssi sadar yang
disampaikan oleh orang yang
bermimpi, sedangkan muatan laten
berarti hal-hal yang tidak disadari.
Keliru ucap atau salah tulis, salah
pembacaan, salah dengar, salah
menaruh barang, dan selama sejenak
melupakan nama atau hal yang ingin
dilakukan yang terjadi sehari-hari
Freudian Slips bukanlah sekedar kecelakaan. Akan
tetapi, justru mengungkapkan tujuan
seseorang yang tidak disadari.
!
Kritik:
Apakah Freud memahami
wanita, gender, dan
seksualitas?
Apakah Freud seorang
ilmuwan?
Next Topic: Adler
Motivation is unified and aimed toward either unhealthy goals (personal superiority) or healthy goals (success for everyone).
Healthy striving is linked to social interest, or a feeling of oneness with humanity. Creative power and individual
perceptions- not heredity or environment- are ultimately responsible for one’s style of life.

Anda mungkin juga menyukai