Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andriansyah

Npm : 1974201104
Mata Kuliah : Psikologi Sosial Dasar
Kampus Asal : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

10 tokoh-tokoh yang berperan dalam teori psikologi sosial dasar

1. WilhelmWundt (1832-1920) Ia dikenal dengan Bapak Psikolog Modern atas jasanya


mendirikan Laboratorium Psikologi Pertama di Dunia. Karena sebagai pemula dan perintis ilmu
psikologi, dia belum menuliskan secara terperinci tentang konsep yang dia cetuskan tentang ilmu
yang sangat asing dan belum dikenal dalam masyarakat luas, namun ia telah banyak melakukan
banyak eksperimen-eksperimen untuk “mengeluarkan” ilmu psikologi dar iilmu fisafat dan ilmu
Fa’al. beberapa karya besar yang dia ukir melalui penulisan buku diantaranya : "Beitrage Zur
Theorie Der Sines Wahrnemung" (Persepsi yang dipengaruhi kesadaran,1862), "Grundzugeder
Physiologischen Psychologie" (Dasar fisiologis dari gejala-gejala psikologi,1873) dan
"Physiologische Psychologie". Di dalam beberapa buku tersebut ia tuliskan pendapat dan
konsep-konsep nya mengenai ilmu yang baru melepaskan diri dan berdiri sendiri tersebut.

2. Ivan Pavlov (1849-1936) Sebuah konsep mendunia yang diproklamirkan oleh ahli psikolog
kelahiran Rjasan ini adalah teori Classical Conditional. Sebuah teori yang merupakan buah dari
percobaannya dari seekor Anjing yang dihadapkan makanan. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa
sebuah makanan yang dipadukan dengan panggilan gemerincing sebuah bel, maka keduanya
akan menghasilkan respon sama yang menyebabkan keluarnya air liur anjing percobaan tersebut.
Hingga kini, konsep ini telah dijadikan sebagai dasar bagi perkembangan aliran psikologi
behaviourisme sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan
pengembangan teori-teori tentang belajar. Melalui percobaan ini pula, mengantarkan Ivan pada
sebuah prestasi yang mendapatkan anugerah hadiah Nobel.

3. EmilKraepelin (1856-1926) Sebuah Konsep yang cukup popular dalam dunia psikologi ialah
Diagnosticand Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), konsep yang ia sampaikan ini
pada perkembangannya dijadikan sebagai dasar penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan atau
dikenal dengan psikosis. Emil membagi Psikosis ini menjadi dua golongan utama yaitu
dimentiapraecox (gejala awal dari penyakit kejiwaan) dan psikosismanic-depresif. Dalam konsep
ini pula ia percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi
maka asal usul dan penyebab penyakit kejiwaan pun akan lebih mudah diteliti. Selain itu, iapun
dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan 4 metode test psikologi (test Kraepelin)
untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan.

4. Sigmund Freud (1856-1939) Dalam sejarahnya, tokoh berkebangsaan Jerman ini dikenal
memiliki beberapa teori dan konsep-konsep mengenai ilmu Psikologi, diantaranya:
a. Alam ketidaksadaran (uncon sciousmind), yang dia ulas melalui sebuah buku yang ia tulis
dengan judul Interpretation of Dreams, dan masih dijadikan rujukan hingga saat ini.
b. Perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development), adalah sebuah teori yang
mengatakan bahwa seksualitas adalah factor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan
bahwa pada masa balitapun anak-anak mengalami ketertarikan dan kebutuhan seksual.
c. The Oedipal Complex, mengatakan bahwa anak (kecil) akan berusaha semaksimal mungkin
untuk mendapatkan perhatian dari sang Ibu tercinta.
d. KonsepId, Ego, dan Superegoe. Mekanisme pertahanan diri (ego defense mechanisms)

5. Alfred Adler (1870-1937) Sebuah konsep yang ia cetuskan bahwa setiap manusia pada
dasarnya mempunyai kelemahan organis. Berbeda dengan hewan, manusia tidak dilengkapi
dengan alat-alat tubuh untuk melawan alam. Layaknya hewan. Kelemahan-kelemahan organis
inilah yang justru membuat manusia lebih unggul dari makhluk-makhluk lainnya, karena
mendorong manusia untuk melakukan kompensasi (menutupi kelemahan). Ironisnya, konsep ini
sangat bertolak belakang dengan teori Freud yang membuat mereka berdua putus hubungan
karena perbedaan pendapat tersebut.

6. Alfred Binet (1857-1911) Sebuah karya besar yang ia lahirkan dan masih popular hingga saat
ini adalah teori Intelligence Quotient atau IQ. Teori ini lahir dan bermula pada percobaannya
dalam mengembangkan test intelegensi pertama di dunia, yang setelah itu ia melakukan koreksi
demi koreksi atas segala kekurangan sehingga dapat melahirkan teori yang dikenal dengan IQ
tersebut.

7. Carl Jung (1875-1961) Tokoh satu ini dalam kisahnya belum berhasil mencetuskan sebuah
teori, namun ia telah banyak berinteraksi dan belajar dengan tokoh psikologi Freud yang
mengantarkannya menjadi Presiden pertama International Psychoanalytic Association pada tahun
1910.

8. John Watson (1878-1958) Tokoh ini telah menorehkan karyanya yang ditulis dalam sebuah
buku yang berjudul "Psychologyas the Behaviouristviewit" 1913. Dalam karyanya ia
mengatakan sebuah teori bahwa psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena itu
ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui Metode introspeksi, selain itu ia
mengatakan bahwa psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu
alam. Ia dikenal pula sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat.

9. Max Wertheimer (1880-1943) Teori yang ia sampaikan berdasarkan atas hukum-hukum


Gestalt yang ia tulis dalam buku "Investigation of Gestalt Theory" (1923). Di dalamnya ia bahas
mengenai Hukum Kedekatan, hukum ketertutupan dan hokum kesamaan.

10. Erik Erikson (1902-1994) Ia berhasil mengembangkan teori Freud tentang perkembangan
psikoseksual anak, sehingga melahirkan sebuah teori baru yang disebut theory of Psychosocial
Development (teori perkembangan psikososial) dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan
manusia menjadi delapan tahapan.

Anda mungkin juga menyukai