Di jerman pada abad ke-19,psikologi muncul sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
Tugas psikologi didefinisikan sebagai analisis dan upaya mempelajari elemen-elemen dasar
dari kehidupan mental orang denelitiwasa normal melalui pean laboraturium dengan
menggunakan metode intropeksi. Masa itu tercatat satu aliran psikologi yang di sebut
psikologi strukturalisme.
Perkembangan sistematika wundt dari awal hingga akhirnya dibagi dalam empat
periode :
Tiga persoalaan yang harus di bahas dalam psikologi yang berdiri sendiri menurut wundt
Hukum resultan psikis (the law of psychi resultants) atau disebut juga prinsip
sintesa kreatif ( the principle of creative synthensis), yang berbunyi bahwa setiap
gejala psikis yang kompleks selalu mempunyai sifat-sifat baru yang berbeda dari
elemen-elemenya. Ini sering di sebut sebagai prinsip kimia mental ( mental
chemistry) dari wundt.
Hukum hubungan psikis (the law of psychis relations) yaiu bahwa sebuah elemen
kesadaran atau konten psikis akan mempunyai arti hanya dalam hubungan dengan
elemen-elemen atau atau konten psikis lainya .
Hukum kontras psikis ( the law of psychis contrast) yaitu bahwa elemen
kesadaran atau konten psikis yang paling bertentangan atau berlawanan justru
saling memperkuat satu sama lain.
1). Asosiasi persepsi langsung ( immediate perceptual association ) yang terdiri dari:
2). Asosiasi memori ( memorial association ), yaitu asosiasi yang tidak segera,
melainkan terjadi dalam ingatan, antara elemen- elemen yang terlebih dahulu di
simpan dalam ingatan. Jenis asosiasi ini kemudian dikembangkan penyelidikanya
oleh seorang bernama ebbinghaus.
b) Pendekatan Prilaku
pendekatan prilaku menekankan pada studi ilmiah terhadap respons
prilaku yang dapat diamati dan faktor lingkungan yang memicu muncul nya
prilaku tersebut. Pendekata ini berfokus pada interaksi rill organisme dengan
lingkungannya dengan kata lain berfokus pada prilaku,bukan perasaan. Prinsip
pendekatan prilaku telah di terapkan secara luas untuk membantu menusia
mengubah prilaku mereka ke arah yang lebih baik.psikolog yang mengadopsi
pendekatan ini di sebut behavioris.
c) Pendekatan evolusi
meskipun terdapat keraguan bahwa psikologi lahir sebagai hasil dari teori
evolusi, beberapa psikologi mengunakan pendekatan evolusi yang menggunakan
gagasan-gagasan dari evolusi, seperti adaptasi, reproduksi,dan seleksi alam
sebagai dasar untuk menjelaskan prilaku manusia tertentu.oleh kerena
itu,psikologi evolusi berpendapat bahwa kita beradaptasi dapat di telusuri melalui
permasalahan yang di hadapi oleh pendahulu kita dalam proses adaptasi mereka
terhadap lingkungannya.psikolog evolusi meyakini bahwa pendekatan ini
memberikan suatu payung yang menyatukan berbagai bidang psikologi yang
berbeda.
d) Pendekatan sosiokurtural
pendekatan sosio kultural meneliti cara ketika lingkungan sosial dan kultur
memengaruhi prilaku.ahli dalam bidang ini (siciocultarutlis) berpendapat bahwa
untuk memahami prilaku individu kita perlu mengetahui konteks kultural tempat
prilaku tersebut muncul.peneliti yang berfokus pada pengaruh sosiokultural akan
membandingkan orang -orang dari berbagai kultur yang berbeda untuk melihat
apakah mereka memiliki kemiripan atau sepenuhmya berbeda dalam satu dan lain
hal. Pandangan sosiokultural ini tidak hanya berfokus pada perbandingan prilaku
antara negara yang berbeda, namun juga berfokus pada prilaku indivindu yang
berasal dari etnis dan kelompok budaya yang berbedadalam suatu negara.
e) Pendekatan Psikodinamik
pendekatan psikodinamik menekankan pada pikiran bawah sadar, konflik
antara dorongan biologis (seperti dorongan seks) dan tuntutan dari lingkungan
sosial, serta pengalaman masa kecil dalam keluarga.praktisi pendekatan ini
menyakini bahwa impuls seksual dan agresif tersimpan dalam area bawah sadar
yang mempengaruhi berpikir,merasakan dan berprilaku. Sigmund Freud, bapak
pendekatan psikodinamik, mengeluarkan teori bahwa hubungan dengan orang tua
pada masa-masa awal kehidupan membentuk kepribadian individu. Teori Freud
(1917) menjadi dasar dari teknik terapeutik yang ia sebut sebagai psikoanalisis ,
yaitu analis yang akan membuka konflik bawah sadar individu dengan bebricara
kepada individu tersebut menggenai memori masa kecil nya,serta tentang mimpi-
mimpi,pikiran, dan perasaan nya.
f) Pendekatan Humanistik
Pendekatan humanistik menekankan pada sifat positif manusia, kapasitas
untuk bertumbuh secara positif , dan kebebasan untuk menentukan nasip nya
sendiri. Psikolog humanistik menekankan bahwa manusia memiliki kemampuan
untuk mengontrol kehidupan mereka dan tidak sekedar di kontrol oleh
lingkungan. Mereka mengemukakan teori bahwa bukan di dorong oleh impuls
bahwa sadar (seperti yang dinyatakan oleh pendekatan psikodinamik),manusia
dapat memilih untuk hidup dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lebih tinggi
seperti altruisme , kepedulian yang besar untuk berbuat baik kepada orang lain
dan juga manusia meiliki kebebasan untuk berkehendak.
g) Pendekatan kognitif
Menurut psikolog kognitif, otak menusia menjadi rumah bagi ”pikiran”,
yaitu proses mental yang membantu kita untuk mengingat, membuat keputusan,
membuat perencanaan, menentukan tujuan, serta lebih kreatif. Pendekatan
kognitif ini menekankan pada proses mental yang terlibat dalam proses
mengetahui : cara kita mengarahkan atensi, merasakan, mengingat, berpikir, dan
memecahkan masalah. Banyak ilmuan yang menggunakan pendekatan ini
berfokus pada pemrosesan informasi, cara pikiran manusia menginterpretasikan
informasi yang masuk, mempertimbangkanya, menyimpannya, serta
menerapkanya untuk membuat keputusan. psikolog kognitif berusaha mencari
jawaban atas pertanyaan-pertayaan seperti, bagaimana kita menyelesaikan soal
matematika, mengapa kita harus mengingat satu hal dalam periode pendek
sementara kita dapat mengingat hal lain sepanjang hidup kita, dan bagaimana kita
mengunakan imajinasi untuk merencanakan masa depan.