Kelas : 2B Keperawatan
Npm : 1118099
Instansi : Stikes Rajawali Bandung
Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa 1
Analisa Film
Judul : A Beautiful Mind
Rilis : 2001
Tokoh Utama : Russel Crowe sebagai John Nash
1
ANALISA
1. Penyebab
a) Halusinasinya bermula dari seorang “teman khayalan”nya bernama
Charles Herman yang mengaku sebagai teman sekamarnya di asrama
kampus. John menerimanya dengan baik dan mereka berteman sangat
akrab. Kemudian ketika John telah mendapat gelar doktor, ada seorang
yang mengaku sebagai pengawas suatu proyek rahasia yang bekerja untuk
pemerintahan. Ia bernama William Parcher,Ia meminta John bekerja
untuknya dengan memecahkan kode-kode rahasia agen musuh yang ada di
dalam surat kabar atau majalah. Hal ini membuat John harus bekerja
sangat keras dan hampir melupakan pekerjaannya sebagai dosen. Bekerja
sebagai pemecah kode rahasia untuk pemerintahan membuat John merasa
selalu diintai bahaya dan mengakibatkan John berhalusinasi serta
perilakunyapun berubah.
b) Stressor atau kejadian yang menekan,yg membuat skizofrenia John
bertambah parah seperti merasa gagal berprestasi untuk mendapat cita-
citanya,merasa tdk dapat melayani isterinya,kalah bermain dari temannya.
c) Faktor Kepribadian,Sosial,Psikologis seperti John yg
pemalu,introvert,penyendiri,tidak suka bergaul,isolasi sosial.
d) Respon pertahanan psikologis ( mekanisme koping ) seperti yg
digambarkan oleh Nash yaitu seperti merasa gagal karena dia telah
didahului oleh teman-temannya untu mendapat gelar doktor,suasana
politik dan perang yg membuatnya takut dan khawatir.
2
d) Adanya Halusinasi
yaitu persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada dan nyata padahal
kenyataannya hal tsb hanyalah khayalan. Dalam film ini,John Nash
mengatakan bahwa ia mempunyai teman sekamar yg bernama Charles Herman
serta keponakannya yg bernama Marcee,serta Ia juga merasa selalu diikuti
oleh agen rahasia yg bernama William Parcher.
3. Diagnosa
a) Isolasi sosial
b) Ansietas
c) Ketidakefektifan koping
d) Stres berlebihan
e) Harga diri rendah kronik
f) Harga diri rendah situasional
g) Stres berlebihan
h) Ketakutan