BEAUTIFUL MIND
NIM : 030.10.160
UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS KEDOKTERAN
JAKARTA, JULI 2014
BEAUTIFUL MIND
Selain terapi biologis, John Nash juga mendapat terapi dari isterinya yaitu
berupa dukungan sosial yang diberikan kepadanya, rasa empati, penerimaan,
mendorong untuk mulai berinteraksi sosial (dengan tukang sampah), dan
dorongan untuk tidak berputus asa dan terus berusaha. Terapi Sosial ini sangat
membantu penderita skizofrenia dalam menghadapi peristiwa – peristiwa yang
menjadi stressor bagi penderita.
ANALISA:
Dari film tersebut dapat diketahui bahwa John Nash menderita skizofrenia
paranoid, yang ditandai dengan simpton – simpton/ indikasi sebagai berikut:
1. Adanya delusi atau waham, yakni keyakinan palsu yang dipertahankan.
- Waham Kejar (delusion of persecution), yaitu keyakinan bahwa orang atau
kelompok tertentu sedang mengancam atau berencana membahayakan dirinya,
dalam film tersebut yaitu agen pemerintah dan mata – mata rusia. Waham ini
menjadikannya paranoid, yang selalu curiga akan segala hal dan berada dalam
ketakutan karena merasa diperhatikan, diikuti, serta diawasi.
- Waham Kebesaran (delusion of grandeur), yaitu keyakinan bahwa dirinya
memiliki suatu kelebihan dan kekuatan serta menjadi orang penting. John Nash
menganggap dirinya adalah pemecah kode rahasia terbaik dan mata – mata/agen
rahasia.
- Waham Pengaruh (delusion of influence), adalah keyakinan bahwa kekuatan
dari luar sedang mencoba mengendalikan pikiran dan tindakannya. Adegan yang
menunjukkan waham ini yaitu ketika disuruh membunuh isterinya, ketika disuruh
menunjukkan bahwa dia jenius, dan ketika diyakinkan bahwa dia tidak berarti
oleh para teman halusinasinya.
2. Adanya halusinasi, yaitu persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada dan
nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan. John Nash
mengalami halusinasi bertemu dengan tiga orang yang secara nyata tidak ada
yaitu Charles Herman (teman sekamarnya), William Parcher (agen pemerintah)
dan Marcee (keponakan Charles Herman). Selain itu juga laboratorium rahasia,
dan juga nomer kode yang dipasang pada tangannya.
3. Gejala motorik dapat dilihat dari ekpresi wajah yang aneh dan khas
diikuti dengan gerakan tangan, jari dan lengan yg aneh. Indikasi ini sangat
jelas ketika John Nash berkenalan dengan teman – temannya dan juga jika dilihat
dari cara berjalannya.
4. Adanya gangguan emosi, adegan yang paling jelas yaitu ketika John Nash
menggendong anaknya dengan tanpa emosi sedikitpun yang seharusnya ia
bersikap panik.
5. Social withdrawl (penarikan sosial), John Nash tidak bisa berinteraksi sosial
seperti orang – orang pada umumnya, dia tidak menyukai orang lain dan
menganggap orang lain tidak menyukai dirinya sehingga dia hanya memiliki
sedikit teman.
Stresor atau kejadian kejadian yang menekan membuat skizofrenia John Nash
bertambah parah, yaitu:
- Kalah bermain dari temannya
- Merasa gagal berpresentasi untuk mendapatkan cita-citanya
- Merasa tidak dapat melayani istrinya
- Tidak bisa bekerja atau mendapatkan pekerjaan kembali