Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKHIR

PSIKOLOGI ABNORMAL & PATOLOGI

ANALISIS FILM “HIDE AND SEEK”

Dosen Pengampu :
Ilmi Amalia, M.Psi

Disusun oleh:
Kelompok 1
Zaidaan Fahd 11190700000008
Regita Ayu Nabila 11190700000024
Zulvia Wahyu Andini 11190700000049
Farah Amelia Handayani 11190700000064
Dimas Rizky Lazuardi T.S 11190700000089

Kelas 4A

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
1. Identitas Film

Judul Film : Hide and Seek


Produser : John Polson
Tahun Rilis : 2005
Genre Film : Mystery & Thriller
Durasi Film : 100 menit

1.1. Tokoh
Robert De Niro sebagai Dr. David Callaway & Charlie

Robert berperan sebagai David yang merupakan ayah dari


putri kecil bernama Emily dan juga seorang psikolog.
David mengidap penyakit psikologis Dissociative Identity
Disorder yaitu kepribadian ganda. Kepribadian David yang
lainnya yaitu menjadi sosok Charlie, Charlie muncul
karena David melihat istrinya berselingkuh.
Dakota Fanning sebagai Emily Callaway

Emily adalah putri dari David. Emily merupakan seorang anak


yang ceria yang namun akhirnya berubah menjadi pemurung
ketika ibunya meninggal. Emily mengetahui ayahnya memiliki
kepribadian lain yaitu menjadi Charlie.

Amy Irving sebagai Alison Callaway

Alison adalah istri dari David dan juga merupakan ibu dari Emily.

Famke Janssen sebagai Katherine

Katherine adalah teman dan rekan kerja David. Ia memiliki


kedekatan dengan Emily.

Elisabeth Shue sebagai Elizabeth

Elizabeth adalah seorang wanita yang ditemui David setelah ia


pindah. Elizabeth mulai dekat dengan David namun pada
akhirnya ia terbunuh dengan mengerikan.

1.2. Sinopsis
Hide and seek menceritakan sebuah keluarga yang terdiri dari David, Alison, dan Emily.
Hari pertama tahun baru di kota New York, seorang anak bernama Emily Callaway sedang
bergembira bermain dengan ibu dan ayahnya di taman kota. Setiap malam Emily dan ibunya
selalu bermain petak umpet sebelum tidur. Kemudian sang ibu mengatakan jika Emily adalah
orang yang paling dicintainya, seakan mengucapkan salam terakhir. Setelah itu barulah Emily
tertidur di kasurnya dengan pintu yang sengaja tidak ditutup rapat agar terlihat sedikit cahaya
dari luar. Kemudian, ibu Emily pergi ke kamar mandi untuk menghangatkan tubuh. Dini hari,
ayah Emily yang bernama David Callaway terjaga dari tidurnya dan menemukan bahwa sang
istri tidak ada disampingnya. David bangun dan mencari istrinya, ketika ia membuka pintu
kamar mandi David terkerjut melihat sang istri dalam keadaan tidak bernyawa. Emily terdiam
berdiri di depan pintu kamar mandi melihat kondisi ibunya yang sudah berlumuran darah di
dalam bak mandi.

Setelah sang ibu meninggal, Emily nampak sangat murung dan menjadi penyendiri.
Sehingga pada akhirnya David memutuskan untuk pindah ke Utara bersama Emily dengan
harapan Emily dapat sedikit menghilangkan kesedihan tentang ibunya. Di rumah baru, Emily
masih merasa kehilangan dan kesedihan. David berusaha untuk menyenangkan putrinya,
dengan mengajak Emily ke taman dan bermain permainan favorit Emily ketika bersama ibunya
yaitu petak umpet. Suatu malam Emily mengatakan pada ayahnya bahwa ia memiliki teman
baru bernama Charlie. David tidak pernah melihat Charlie, sehingga ia mengira Charlie adalah
teman khayalan Emily.

Seiring berjalannya waktu, banyak kasus teror dan misterius di rumah baru itu. Mulai dari
kucing yang ditemukan mati terendam di dalam bak mandi, tulisan-tulisan menyeramkan
menggunakan darah di dinding kamar mandi, hingga kematian Elizabeth teman kencan David
yang ditemukan tewas di dalam bak mandi. Emily pun akhirnya takut dengan Charlie dan tidak
mau bermain dengannya lagi. Lalu, David kebingungan dan mencari tahu siapa sebenarnya
Charlie itu. Dan pada akhirnya ia mengetahui bahwa Charlie adalah dirinya sendiri. Tanpa ia
sadari bahwa David memiliki kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder. Di satu
sisi, David merupakan psikolog yang baik dan agak membosankan, tapi disisi lain ia adalah
Charlie yang tak segan untuk membunuh seseorang. Saat menjadi Charlie ia membunuh
istrinya. Namun David yang saat itu tidak menyadari keberadaan Charlie menganggap bahwa
ibunya Emily meninggal karena bunuh diri.

Pada akhirnya, David pun berubah menjadi Charlie kembali dan sasaran yang akan ia
bunuh selanjutnya yaitu Emily, anaknya sendiri. Tetapi upaya itu gagal dilakukannya, karena
Emily diselamatkan oleh rekan David yang juga sesama psikolog. Dan David pun mati
ditembak.

2. Kerangka Teoritis
Pada gangguan identitas disosiatif dua atau lebih kepribadian, masing-masing dari
kepribadian tersebut memiliki trait, memori, tingkah laku, dan bahkan gaya berbicara yang
berbeda yang menempati tubuh satu orang. Gangguan identitas disosiatif sering disebut
kepribadian majemuk atau kepribadian ganda, gangguan ini tidak bisa disamakan dengan
skizofrenia. Pada orang dengan kepribadian ganda, kepribadiannya tampak terbagi menjadi dua
atau atau lebih kepribadian, tetapi masing-masing kepribadian tersebut biasanya menunjukkan
tingkat kognitif, afektif, dan perilaku yang lebih terintegrasi dibandingkan orang skizofrenia.

Ciri-ciri klinis DID (Dissociative Identity Disorder) ditandai dengan munculnya dua atau
lebih kepribadian berbeda yang dapat bersaing untuk mengendalikan tubuh seseorang. Akan
ada satu kepribadian dominan atau inti dan beberapa kepribadian subordinat. Perubahan tiba-
tiba dari satu kepribadian ke kepribadian lain dapat dirasakan sebagai kerasukan. Kepribadian
lain tersebut dapat berupa apa saja mulai dari anak-anak, remja, orang dewasa, perempuan,
laki-laki, bahkan seorang lesbian dan gay.

Pada bebera kasus, tuan rumah atau kepribadian utama tidak menyadari keberadaan
identitas lain, sedangkan identitas-identitas lainnya sadar akan keberadaan kepribadian inti.
Pada kasus lain, kepribadian yang berbeda sama sekali tidak menyadari keberadaan
kepribadian lainnya. Orang dengan DID mungkin juga mengalami kekosongan memori,
termasuk kejadian yang dialami oleh kepribadian yang lain, kejadian biasa, dan juga informasi
personal yang penting, atau pengalaman traumatis sebelumnya (APA, 2013).
Tujuan yang mendasari disosiasi adalah disosiasi melindungi penderita dari ingatan
traumatis atau sumber lain dari pengalaman atau konflik emosional yang menyakitkan.

3. Kriteria DSM V gangguan yang diderita


a) Gangguan identitas ditandai dengan dua atau lebih kepribadian. Terjadi perubahan diri
dalam hal perilaku, kesadaran, memori, persepsi, kognisi, dan fungsi sensori-motorik.
Perubahan dapat diobservasi oleh orang lain.
b) Ketidakmampuan mengingat kejadian sehari-hari, informasi personal, dan kejadian
traumatik yang tidak bisa dijelaskan dengan kelupaan biasa.
c) Simtom dapat menyebabkan stress, mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi
penting lainnya.
d) Gangguan bukan termasuk tradisi budaya atau agama.
e) Simtom bukan disebabkan efek fisiologis suatu zat atau kondisi medis lainnya.

4. Analisis Film
Seperti yang telah dijelaskan dalam kerangka teori di atas, DID (Dissociative Identity
Disorder) yang lebih dikenal dengan sebutan kepribadian ganda merupakan salah satu
gangguan psiklogis. Ciri-ciri klinis pada gangguan ini ditandai dengan munculnya dua atau
lebih kepribadian berbeda yang dapat bersaing untuk mengendalikan tubuh seseorang. Akan
ada satu kepribadian dominan atau inti dan beberapa kepribadian subordinat atau alter.
Kepribadian subordinat dapat berupa siapa saja. Hal tersebut juga disebutkan dalam kriteria
diagnostik DSM V. Kriteria A pada DSM V mengatakan gangguan identitas ditandai dengan
dua atau lebih kepribadian. Terjadi perubahan diri dalam hal perilaku, kesadaran, memori,
persepsi, kognisi, dan fungsi sensori-motorik. Perubahan dapat diobservasi oleh orang lain.
Berikut merupakan analisis dan potongan beberapa adegan mengenai ciri klinis DID
tentang kepribadian lain dan kriteria pada DSM V:
1) Kriteria A Pada DSM V
Tokoh utama dalam film ini yaitu David sebagai seorang psikolog dan ayah dari gadis
kecil bernama Emily. Dalam film ini David digambarkan sebagai sosok yang membosankan
dan serius berbanding terbalik dengan istrinya yang ceria, sehingga Emily tidak terlalu dekat
dengan David. Dalam film ini ternyata David memiliki gangguan Psikologis yaitu DID atau
kepribadian ganda. David merupakan kepribadian inti dan ia memiliki kepribadian subordinat
bernama Charlie. Sosok Charlie merupakan sosok yang cukup sensitif, jahat, agresif, dan ia
merupakan sosok yang tidak segan membunuh atau menyakiti seseorang. Keadaan David yang
memiliki kepribadian lain sesuai dengan ciri-ciri klinis dan kriteria A (DSM V) yang telah
diuraikan di atas. Dari potongan adegan di atas telihat adegan Charlie yang sedang membunuh
istrinya dengan membekapnya menggunakan bantal. Ia juga mendorong Elizabeth dari jendela
hingga meninggal. Pada potongan adegan juga kita dapat melihat sosok Charlie yang sedang
menguasai tubuh David dan berkata bahwa David sudah pergi.
Pada kriteria A juga disebutkan bahwa perubahan dari kepribadian dapat diobservasi oleh
orang lain. Dalam film ini diceritakan bahwa Emily mengetahui bahwa ayahnya memiliki
kepribadian lain yaitu Charlie. Berikut adegan saat Emily mengatakan bahwa ia memiliki
teman bernama Charlie.

2) Kriteria B Pada DSM V

Kriteria B pada DSM V mengatakan bahwa orang dengan gangguan DID memiliki
ketidakmampuan mengingat kejadian sehari-hari, informasi personal, dan kejadian traumatik
yang tidak bisa dijelaskan dengan kelupaan biasa. Dalam film banyak sekali adegan yang
memperlihatkan David yang bingung karena tidak dapat mengingat apapun yang dirinya
perbuat. David tidak dapat mengingat kejadian yang dilakukan oleh tubuhnya saat dikuasai
oleh Charlie. Berikut beberapa potongan adegan saat David tidak dapat mengingat hal-hal yang
dilakukan Charlie.

Pada menit ke 00.05.07 -. 00.06.36 dalam potongan gambar adegan diatas, David terlihat
bingung karena mendapati istrinya tidak ada di sampingnya. Ia lalu berjalan menuju kamar
mandi mencari istrinya dan menemukan istrinya telah tewas berendam dengan darah di bak
mandi. David terkejut lalu menangis memeluk istrinya yang sudah tidak bernyawa. David tidak
ingat bahwa ialah yang telah membunuh istrinya. Ia menganggap bahwa istrinya tersebut bunuh
diri.
Pada menit ke 00.17.54 – 00.18.06 dalam potongan gambar adegan diatas, David
melihat ada noda hitam di telapak tangannya. Ia melihat noda tersebut tidak tahu mengapa noda
hitam tersebut bisa ada di telapak tangannya. David tidak ingat bahwa ia telah telah membunuh
kupu-kupu.

Pada Menit ke 01.11.20 – 01.12.15

David : “Ya Tuhan, apa yang sudah kau lakukan?”


Emily : “Aku tidak melakukan apa-apa.”

David : “Siapa yang melakukannya?”

Emily : “Charlie.”

David : “Jangan bilang Charlie!”

Emily : “Sudah kubilang.”

David : “Apa yang sudah terjadi? Siapa Charlie? Dimana dia? Tolong bantu aku memahami
apa yang terjadi disini.”

Pada potongan adegan di atas kita dapat melihat bahwa David sangat merasa terpukul
melihat Elizabeth meninggal. Ia sangat terkejut dan berakhir menyalahkan Emily karena dia
tidak mengingat bahwa dirinyalah yang melakukan pembunuhan tersebut. Pada adegan
tersebut juga terlihat bahwa David benar-benar tidak mengenal sosok Charlie, ia bertanya siapa
Charlie. Ia tidak mengetahui bahwa Charlie adalah kepribadian lain yang ia miliki. seperti yang
telah disebutkan pada kerangka teori, pada bebera kasus tuan rumah atau kepribadian utama
tidak menyadari keberadaan identitas lain, sedangkan identitas-identitas lainnya sadar akan
keberadaan kepribadian inti. Pada kasus David, ia tidak menyadari adanya Charlie sedangkan
Charlie mengetahui tentang David.

3) Kriteria C Pada DSM V

Kriteria C pada DSM V menyebutkan Simtom dapat menyebabkan stress, mengganggu


fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya. Gejala-gejala kepribadian ganda seperti
munculnya kepribadian lain dan ketidakmampuan mengingat beberapa kejadian yang kerap
kali membuat penderita merasa stres karena tidak bisa memahami keadaan yang terjadi
padanya.

Pada potongan adegan dimenit 01.11.20 – 01.12.15 kita juga dapat melihat bahwa
David benar-benar merasa stress dan frustasi ketika ia melihat mayat Elizabeth. Ia benar-benar
tertekan ketika anaknya mengatakan bahwa Charlie yang melakukan semuanya sedangkan ia
tidak mengetahui sosok Charlie. Ketidaksadaran David akan keadaannya yang ternyata
memiliki kepribadian lain membuatnya tertekan karna sulit untuk memahami hal-hal aneh dan
mengerikan yang terjadi didekatnya. Kepribadian lain David menghancurkan keluarga juga
kehidupan sosialnya. David harus kehilangan istrinya, kehilangan teman dekatnya Elizabeth,
lalu ia juga membuat anak satu-satunya Emily ketakutan. Hal-hal tersebut terjadi karena
kepribadian lain yang David miliki. Sosok Charlie yang agresif dan tidak segan untuk
menyakiti seseorang telah merenggut banyak hal dari David. Bahkan karena Charlie David
harus kehilangan nyawanya.

4) Kriteria D dan E Pada DSM V

Pada kriteria D dan E DSM V dikatakan bahwa gangguan DID bukan termasuk tradisi
budaya atau agama. Simtom yang ditimbulkan oleh gangguan tersebut juga bukan disebabkan
efek fisiologis suatu zat atau kondisi medis lainnya. Dalam film ini David mengalami gangguan
DID karena ia melihat istrinya berselingkuh. David tidak bisa mengatasi hal tersebut sehingga
tanpa disadari dirinya menciptakan kepribadian lain yaitu Charlie. Pada kasus David
perpindahan dari kepribadian inti ke kepribadian lainnya terjadi begitu saja. Hal tersebut bukan
diakibatkan oleh alkohol atau zat tertentu. Berikut potongan adegan saat David begitu saja
berubah menjadi Charlie.

Pada menit 01.19.19 - 01.19.52 David masih menjadi sosoknya. Kita juga dapat melihat
pada potongan adegan di atas bahwa Emily berbicara pada ayahnya karena saat itu yang ia
tahu dirinya sedang bersama sosok ayahnya David. Namun tiba-tiba dengan begitu saja David
berubah menjadi sosok Charlie dan berkata pada Emily “Tidak apa-apa, ayah sudah pergi
sekrang”. Dari potongan adegan di atas kita dapat melihat bahwa perpindahan antar
kepribadian dapat terjadi begitu saja bahkan dalam keadaan sadar tanpa terpengaruh suatu zat
apapun.

5. Kesimpulan
Kepribadian ganda merupakan gangguan identitas disosiatif yang ditandai dengan adanya
dua atau lebih kepribadian, masing-masing dari kepribadian tersebut memiliki trait, memori,
tingkah laku, dan bahkan gaya berbicara yang berbeda yang menempati tubuh satu orang.
Pemeran utama dalam tokoh ini bernama David, diceritakan memiliki gangguan
psikologis yaitu DID (Dissociative Identity Disorder) atau yang sering kita sebut sebagai
kepribadian ganda. David merupakan kepribadian inti dan ia memiliki kepribadian subordinat
bernama Charlie. Sosok Charlie merupakan sosok yang cukup sensitif, jahat, agresif, dan
merupakan sosok yang tidak segan membunuh atau menyakiti seseorang.
Dalam film ini juga diceritakan bahwa David tidak menyadari bahwa dirinya memiliki
kepribadian lain. Ketidaktahuan akan hal tersebut membuat dirinya frustasi karena banyak
kasus mengerikan yang terjadi disekitarnya. Kasus mengerikan yang sebenernya dilakukan
oleh dirinya saat menjadi Charlie. Hanya Emily anak David yang mengetahui tentang keadaan
ayahnya dan apa saja yang ayahnya telah lakukan.
DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (2013). DSM-5: Diagnostic and statistical manual of


mental disorders (ed. 5). Washington, DC.

Anda mungkin juga menyukai