Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rima Ferdilla Ramadhanty

Kelas : IKP – B Tk II/5

NIM : 1810105374

Mata Kuliah : Keperawatan Anak 2

Masalah budaya yang terjadi dilingkungan saya yaitu masih percayanya orang tua terhadap mitos
bahwasannya menarik hidung bayi akan membuat mancung. Padahal dengan menarik hidung bayi
akan membuat bayi merasa kesakitan dan menimbulkan rasa tidak nyaman lalu muncul warna
kemerahan akibat menarik terlalu sering. Menarik atau memijat hidung bayi hanya akan membuat
kemungkinan timbulnya cedera semakin besar. Otot-otot yang berada di sekitar hidung akan
mengalami luka karena sering ditarik dan akan menyebabkan perkembangan hidung bayi terganggu.
Bahkan tekanan pada otot-otot hidung sekitar wajah bayi tersebut dapat menyebabkan disfigurasi hal
ini dikarenanakan otot dan tulang bayi yang masih sangat rentan.

Menghadapi hal tersebut, sikap saya sebagai seoranga perawat tentunya harus memberikan edukasi
mengenai dampak apa saja yang akan terjadi pada kesehatan bayi dan menjelaskan bahwa hal tersebut
tidak dianjurkan. Saya juga harus memberikan pengertian bahwa hidung bayi merupakan salah satu
organ yang tumbuh dan terbentuk pada awal pembentukan bayi dan hidung akan terus bertumbuh
sesuai dengan genetika yang diturunkan dari kedua orang tua bayi sampai bayi lahir ke dunia. Ayah
dan ibu harus percaya dan meyakini bahwa bentuk dan mancung hidung seorangan bayi berasal dari
faktor genetik dan bukan karena menariknya ketika masih bayi. Dan apabila banyak orang yang
menganjurkan untuk memijat daerah hidung bayi karena merupakan suatu tradisi, lebih baik orang tua
tidak melakukannya dan menghentikan tradisi tersebut dengan alasan kesehatan hidung bayi. Jadi
sebaiknya, orang tua bayi membiarkan hidung bayi tumbuh dan berkembang secara alami dengan
terus menjaga kebersihan hidung bayi selama pertumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai