Anda di halaman 1dari 11

Legalitas Praktik Keperawatan

Diajukan untuk memenuhi tugas MPK Konsep Dasar Keperawatan


Dosen Pengajar : Dr. Kusnanto,S.Kp., M.Kes.

Kelas A1
Kelompok 3

1. ANANDA HANNA PRATIWI 131711133005


2. ZENITHA RANI 131711133062
3. KADEK APRILIA SAVITRI 131711133066
4. FAISOL AKBAR 131711133158
5. ELSYE SYARIAH A. MANIAGASI 131711133159

Program Studi Pendidikan Ners


Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Semester Gasal 2017/2018
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Legalitas Praktik Keperawatan yang merupakan tugas Konsep Dasar
Keperawatan.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari beberapa
sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Legalitas Praktik Keperawatan
ini dapat memberikan manfaat.

Surabaya, 5 September 2017

Penyusun,
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Makalah : Legalitas Praktik Keperawatan

Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 Orang

Dosen Pengajar
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Kusnanto,S.Kp., M.Kes.
b. NIP : 196808291989031002

Surabaya, 11 September 2017

Dosen Pengajar Penulis

Dr. Kusnanto,S.Kp., M.Kes. Kelompok 3


NIP. 196808291989031002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................................3

DAFTAR ISI...................................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................5

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6

A. Pengertian legatitas praktik keperawatan....................................................................6

B. Dasar hukum keperawatan..........................................................................................7

BAB III PENUTUP......................................................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan UU Republik Indonesia No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan,
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok,
atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Sedangkan, pengertian
perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan. Dalam praktik keperawatan terdapat aturan-aturan yang mengatur, hal ini
menunjukkan bahwa praktik keperawatan juga memiliki legalitas. Legalitas praktik keperawatan
merupakan pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan yang disahkan oleh aturan perundang-undangan yang telah ada di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam pembahasan makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari Legalitas Praktik Keperawatan?
2. Apa saja Dasar Hukum Keperawatan?
3. Bagaimana cara melakukan registrasi?
4. Bagaimana cara mendapatkan izin praktik keperawatan?

C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan masalah yang dirumuskan diatas tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mendapatkan deskripsi tentang Legalitas praktik Keperawatan, Dasar hukum Keperawatan yang
berisi tentang registrasi, izin dan praktik keperawatan.

Bab II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Legatitas Praktik Keperawatan
Pengertian perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi
Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Keperawatan merupakan suatu profesi yang difokuskan pada perawatan
individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan
menyembuhkan kesehatan yang optimal dan berfungsi.
Bedasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Pasal 1, Keperawatan
adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Sedangkan, Praktik
Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
asuhan keperawatan. Legalitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai perihal (keadaan) sah; keabsahan. Jadi, Legalitas Praktik Keperawatan
adalah keabsahan pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
asuhan Keperawatan.
Untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat, menteri, dan
konsil keperawatan bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan mutu perawat
sesuai dengan kewenangan masing-masing.

B. Dasar Hukum Keperawatan


Praktik Keperawatan didasari oleh aturan yang dibuat oleh pemerintah, yakni
UU nomor 38 tahun 2014. Dalam Legalitas Praktik Keperawatan, hal-hal yang
harus diperhatikan adalah Registrasi dan Izin.
1. REGISTRASI
Registrasi merupakan pencatuman nama seseorang dan informasi lain pada
badan resmi baik milik pemerintah maupun non pemerintah.Perawat yang telah
terdaftar diizinkan memakai sebutan registered nurse.
Dalam UU Nomor 38 tahun 2014 pasal 1 Ayat 9 menyatakan bahwa registrasi
adalah pencatatan resmi terhadap Perawat yang telah memiliki Sertifikat
Kompetensi atau Sertifikat Profesi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya
serta telah diakui secara hukum untuk menjalankan Praktik Keperawatan.
Sertifikasi merupakan proses pengabsahan bahwa seorang perawat telah
memenuhi standar minimal kompetensi praktik pada area spesialisasi tertentuseperti
kesehatan ibu dan anak, pediatric, kesehatan mental, gerontology, kesehatan jiwa,
kesehatan kritis dan kesehatan medikal bedah.
Pada UU No. 38 tahun 2014 pasal 1 ayat 7 menyatakan bahwa Sertifikat
Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kompetensi Perawat yang telah
lulus Uji Kompetensi untuk melakukan Praktik Keperawatan.
Pasal 1 ayat 8 menyatakan bahwa Sertifikat Profesi adalah surat tanda
pengakuan untuk melakukan praktik Keperawatan yang diperoleh lulusan
pendidikan profesi.
Pasal 1 ayat 10 menyatakan bahwa Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya
disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Keperawatan kepada
perawat yang telah diregistrasi.
Perawat yang diizinkan untuk menjalani praktik keperawatan adalah perawat
yang sudah memiliki STR, STR tersebut berlaku untuk 5 tahun dan diberikan oleh
konsil keperawatan setelah memenuhi persyaratan.
Persyaratan sebagaimana dimaksud adalah :
a. Memiliki ijazah pendidikan tinggi Keperawatan;
b. Memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
e. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.

Jika STR sudah tidak berlaku, seorang perawat harus melakukan registrasi
ulang dengan syarat :
a. Memiliki STR lama
b. Memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi
c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
d. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi
e. Telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi dibidangnya
f. Memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan atau
kegiatan ilmiah lainnya.

Setelah mengajukan semua persyaratan yang diperlukan, maka konsil


keperawatan yang akan mengeluarkan STR untuk perawat yang bersangkutan.
Konsil keperawatan merupakan salah satu lembaga yang legal dalam menerbitkan
STR, hal ini sesuai dengan UU Keperawatan Bab IV Pasal 18 ayat 2 tentang
Registrasi, Izin Praktek dan Registrasi Ulang. Selain berwenang mengeluarkan
STR, konsil keperawatan juga berhak dalam mencabut STR kepada perawat jika
perawat tersebut melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

2. IZIN
Seorang perawat yang menjalankan praktik keperawatan wajib memiliki izin.
Izin yang dimaksud diberikan dalam bentuk. Surat Izin Praktik Perawat, yaitu bukti
tertulis yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota kepada perawat
sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan Praktik Keperawatan.
Untuk mendapatkan SIPP, perawat harus melampirkan :
a. Salinan STR yang masih berlaku;
b. Rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan
c. Surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari
pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan.

Prosedur pembuatan SIPP adalah sebagai berikut :


a. Permohonan izin diajukan secara tertulis kepada kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota
b. Pemohon mengisi formulir yang telah disediakan secara lengkap dan benar
serta melampirkan semua persyaratan administrasi.
c. Tim dari dinas kesehatan akan mempelajari persyaratan administrasi
d. Kepala dinas kesehatan menandatangani surat izin
e. Surat izin diberikan kepada pemohon.

Surat Izin Praktik Perawat masih bisa dipergunakan oleh perawat apabila STR
masih berlaku dan perawat berpraktik ditempat sebagaimana tercantum dalam SIPP
dan hanya berlaku untuk 1 tempat praktik. Perawat yang ingin menjalankan praktik
mandiri harus memasang papan nama praktik keperawatan. Surat Izin Praktik
Perawat tidak akan berlaku apabila, SIPP dicabut bedasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan, masa berlaku telah habis, atas permintaan perawat dan jika
perawat telah meninggal dunia.

Perawat Negara Asing yang ingin melaksanakan praktik di Indonesia harus


melakukan evaluasi dan memiliki STR Sementara dan SIPP. SIPP bagi warga
negara asing hanya berlaku selama 1 tahun dan dapat diperpanjang hanya untuk 1
tahun berikutnya. Praktik perawat warga negara asing ditujukan untuk
meningkatkan kapasitas Perawat Indonesia.

KESIMPULAN
Legalitas Praktik Keperawatan adalah keabsahan pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk asuhan Keperawatan. Untuk
mengetahui legal atau tidaknya seorang perawat melakukan praktik keperawatan
harus berpedoman pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2014. Bahwa untuk melaksanakan Praktik Keperawatan seorang perawat harus
melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi
dan Surat Izin Praktik Perawat. Surat Tanda Registrasi hanya berlaku selama 5
tahun, jika Surat Tanda Registrasi sudah melewati batas berlaku, maka seorang
perawat dapat melakukan registrasi ulang.
Indonesia juga menerima perawat warga negara asing tetapi mereka harus
melakukan evaluasi kompetensi terlebih dahulu untuk mendapatkan Surat Tanda
Registrasi Sementara dan Surat Izin Praktik Perawat. Surat Tanda Registrasi
Sementara bagi Perawat warga negara asing hanya berlaku selama 1 tahun dan
dapat diperpanjang hanya untuk 1 tahun berikutnya. Praktik perawat warga negara
asing ditujukan untuk meningkatkan kapasitas perawat Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan


https://mtki.kemkes.go.id
https://kbbi.web.id/legalitas
http://cerentule-fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-25887-Umum-Legalitas
%20dalam%20keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai