AGAMA ISLAM 2
Oleh Kelompok 7:
Yenni Nistyasari (131611133035) Faizatul Ummah (131611133097)
Annisa Fiqih Ilmafiani (131611133045) Nabiela Audina (131611133102)
Septin Srimentari L.D. (131611133046) Adji Yudho P (131611133133)
Neisya Nabila Pawestri (131611133058) Timotius Dwi K (131611133134)
Ema Yuliani (131611133077) Mitha Mulia V (131611133135)
Dosen Pembimbing:
Dr. Abu Bakar, S.Kep.,Ns.,M.Kep, Sp.KMB.
Puji syukur hadirat Allah SWT. atas limpahan karunia, rahmat, dan
hidayah-Nya makalah yang berjudul “Kepribadian Perawat Sebagai Profesi:
Pelayanan Sebagai Bentuk Ibadah” ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak
lupa disampaikan terima kasih atas bantuan Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Agama Islam 2 Bapak Dr. Abu Bakar, S.Kep.,Ns.,M.Kep, Sp.KMB. yang telah
memberikan bimbingan dengan baik secara materi ataupun lisan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum.....................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus.....................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Kepribadian Perawat Sebagai Profesi.......................................................3
2.1.1 Ciri-Ciri Pribadi Perawat Muslim.......................................................3
2.2 Pandangan Islam Terhadap Pekerjaan.......................................................4
2.2.1 Kepentingan Ibadah Untuk Meraih Mardlatilah..................................5
2.2.2 Memenuhi Kebutuhan Hidup..............................................................5
2.2.3 Memenuhi Kebutuhan Keluarga..........................................................6
2.2.4 Memenuhi Kebutuhan Amal Sosial.....................................................6
2.2.5 Membangun Kemandirian...................................................................6
2.3 Pandangan Islam Terhadap Profesi Keperawatan.....................................7
2.3.1 Aspek Teologis....................................................................................8
2.3.2 Aspek Fungsi Kemanusiaan yaitu Khilafah dan Ibadah.....................8
2.3.3 Aspek Akhlak yaitu Ihsan...................................................................8
BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................9
3.1 Pelayanan Sebagai bentuk Ibadah.............................................................9
3.2 Aplikasi Pelayanan Sebagai Ibadah pada Perawat....................................11
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................14
4.1 Kesimpulan................................................................................................14
4.2 Saran..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
keduanya adalah sebuah bentuk tatanan atau ketentuan dari Allah SWT yang tidak
semua orang mau menurutinya.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui Konsep Kepribadian perawat sebagai profesi: Pelayanan
sebagai bentuk ibadah
1.4 Manfaat
a. Bagi masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang Kepribadian perawat sebagai
profesi: Pelayanan sebagai bentuk ibadah
b. Bagi institusi pendidikan
Memberikan informasi kepada institusi tentang Kepribadian perawat sebagai
profesi: Pelayanan sebagai bentuk ibadah
c. Bagi mahasiswa
Menambah ilmu pengetahuan mahasiswa sehingga dapat menerapkan
Kepribadian perawat sebagai profesi: Pelayanan sebagai bentuk ibadah yang
baik.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
4. Tidak mudah menyerah
Perawat berusaha melakukan tindakan yang terbaik dalam menghadapi
kondisi pasien dan tidak mudah menyerah. Pasien yang membutuhkan
dukungandan motivasi untuk kesembuhan dapat difasilitasi oleh perawat. Dan
mempercayai Allah akan memberikan kesembuhan dan kesehatan.
6
2.3 Pandangan Islam Terhadap Profesi Keperawatan
Islam adalah agama yang berarti selamat, damai, dan penyerahan. Oleh karena
itu, seluruh bangunan ajaran Islam adalah membawa ajaran yang menyelamatkan
kehidupan umat manusia di dunia dan di akhirat. Secara terminologi, Islam adalah
tunduk dan patuh secara sempurna terhadap seluruh ajaran yang dibawa Nabi
Muhammad SAW. Setiap umat Islam dituntut untuk menjadikan seluruh rangkaian
kehidupannya menjadi ibadah (taqarrub) kepada Allah SWT karena hanya dengan cara
seperti itulah hidup menjadi bermakna (Lubis, 2011).
Tugas seorang muslim untuk menyebarkan keselamatan bagi setiap makhluk
termasuk manusia tanpa membeda-bedakan seorang pasien berdasar pada agamanya.
Tugas penyebaran untuk berbuat baik adalah merupakan inti dari ajaran dakwah yaitu
mendorong manusia kepada kebaikan dan petunjuk, menyuruh perbuatan makruf dan
mencegah perbuatan mungkar, agar mereka memperoleh kehidupan yang beruntung di
dunia dan di akhirat (Lubis, 2011).
Oleh karena itu, profesi keperawatan dalam pandangan Islam memiliki berbagai
aspek. Seorang perawat juga bisa berfusngsi sebagai muballig, da’i, guru dan
sebagainya. Terdapat empat prinsip etika dalam profesi keperawatan dalam sudut
pandang Islam :
1. Penghargaan terhadap kemandirian klien menjadi prinsip etik dalam teori
keperawatan. Islam mengajarkan bahwa keberadaan seorang manusia hendaklah
memperbanyak orang yang memberikan pertolongan bukan orang yang mengharap
pertolongan sesuai dengan sabda Rasul yadu al ‘ulya khairun min yadu al
sufla, artinya tangan di atas yaitu yang memberikan pertolongan lebih baik dari
tangan yang di bawah. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pandangan Islam
seseorang sebaiknya menjadi pribadi yang mandiri yaitu yang dapat menolong
orang lain karena perbuatan itu pada hakikatnya adalah menolong dirinya sendiri.
2. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan teori keperawatan sekalipun
pada akhirnya yang menyembuhkan itu semata-mata Allah SWT. Seluruh perangkat
tenaga medis hanya berfungsi sebagai sebab yang mengantarkan kesembuhan atau
sebaliknya terhadap klien.
3. Seorang yang berprofesi sebagai perawat dan memiliki komitmen keislaman yang
kuat adalah selalu mempertimbangkan manfaat dari perbuatannya karena Rasul
bersabda yang artinya sebagian dari tanda keindahan Islam seseorang adalah
7
meninggalkan perbuatan yang tidak berguna kepadanya (min husni islam al mar-I
tarku ma la ya’nihi).
4. Seorang yang berprofesi perawat adalah mereka yang mampu berlaku adil baik
kepada pasien maupun kepada dirinya sendiri sehingga juga memperhatikan
kebutuhan fisik dan psikisnya.
Beberapa prinsip keperawatan dalam Islam yaitu sebagai berikut.
8
BAB 3
PEMBAHASAN
Kesimpulannya adalah jika kita mau menelaah lebih jauh ajaran Islam
kita akan banyak banyak sekali nilai-nilai interaksi sosial yang saat ini sedang
10
digalakkan diberbagai instansi pemerintahan maupun swasta. Hal ini bukan
merupakan sesuatu yang sulit untuk diterapkan, yang dibutuhkan adalah rasa
cinta kepada Allah dan Rasul-Nya agar nilai-nilai interaksi sosial itu bisa
diterapkan secara menyeluruh. Jika agama kita mempunyai produk lengkap,
kenapa kita musti meng-impor produk buatan orang lain?. Penting kita ketahui
bahwa :
“Berbuat baiklah engkau (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat
baik, kepadamu”. (QS. al-Qashas : 77).
Peran Pelaksana : Peran ini dikenal dengan istilah care giver. Peran perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak langsung
kepada klien sebagai individu keluarga dan masyarakat. Dalam melaksanakan
peran ini perawat bertindak sebagai comforter, protector, dan advokat,
communicator, serta rehabilitator.
1. Sebagai comforter, perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman
pada klien. Islam mengajarkan bagaimana umat manusia dapat menolong
terhadap sesamanya, pertolongan itu diberikan secara tulus ikhlas dan
holistic, sehingga kita dapat merasakan apa yang klien kita rasakan. Ibarat
orang mukmin saling mencintai kasih mengasihi dan saling menyayangi
adalah lukisan satu tubuh jika salah satu angggota tubuhnya sakit maka selruh
tubuh akan merasa sakit.
2. Peran sebagai protector lebih berfokus pada kemampuan perawat melindungi
dan menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang
dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Misalnya, kewajiban perawat
11
memenuhi hak klien untuk menerima informasi dan penjelasan tentang tujuan
dan manfaat serta efek samping suatu terapi pengobatan atau tindakan
keperawatan. Dalam islam kita tidak boleh membuka aib sausara kita sendiri
karena jika kita membukanya sama saja kita memakan bangkai saudara kita.
Salah satu peran perawat yang lain adalah mampu menjadi perawat yang
memiliki visi Transcendental . Maksudnya perawat yang memiliki visi
Transcendental ialah perawat yang bertujuan tidak hanya kesejahteraan di
dunia tetapi pengabdian dan perilakunya ditujukan untuk ibadah dan
kesejahteraan akherat (hereafter, afterlife, eternity).
RASULULLAH BERSABDA :
12
FIRMAN ALLAH SWT,YANG MENUNJUKKAN DUNIA SEBENTAR &
AKHERAT TUJUAN KITA
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda
gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-
orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Surah
Al-An’Am ayat 32)
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-
main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan,
kalau mereka mengetahui.” (Surah Al-Ankabut ayat 64)
13
s
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Memberikan pelayan terbaik kepada umat manusia adalah pekerjaan yang
sangat mulia dan merupakan pintu kebaikan bagi siapa saja yang mau
melakukannya dan sebagai perawat yang 24 jam penuh memberikan pelayan
kepada pasien diharapkan mampu untuk memberikan pelayan terbaik tersebut, hal
ini didukung dalam ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yang mendorong umat
manusia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada sesama. Difirmankan oleh
Allah dalam salah satu ayat yang berbunyi : “…. Dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah : 2).
4.2 Saran
Diharapkan bagi seluruh untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
kepada pasien berlandaskan norma norma dan ajaran agamanya. Dan khususnya
dalam bidang keperawatan, guna meningkatkan pelayanan atau asuhan keperawatan
yang lebih baik apabila memahami tanggung jawab yang lebih besar tidak hanya
kepada manusia namun kepada Tuhan yang Maha Esa. Khususnya perawat sebagai
tim kesehatan yang paling sering berhubungan dengan pasien sangat perlu
menerapkan segala pengetahuan dan ketrampilan agar mampu merawat pasien
secara komprehensif dan optimal. Mampu memberikan asuah keperawatan serta
motivasi spiritual untuk kesejahteraan pasien
1
DAFTAR PUSTAKA