Anda di halaman 1dari 13

ASPEK LEGAL DAN SISTEM

KRIDENSIAL PERAWAT
INDONESIA
“LISENSI”
DISUSUN OLEH :

• Debi Sipora Ta‘ek (2018.01.005)


• Johana Dita W (2018.01.011)
• Meri Kartika Sari (2018.01.020)
• Sri Indrayani (2018.01.026)
• Veronika Srifatima (2018.01.030)
• Pratama Adi Surya (2018.01.031)
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN

Aspek legal keperawatan adalah aspek peraturan


perawatan dalam memberikan asuhan keperawatan
sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada
berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan
kewajibannya yang di atur dalam undang-undang
keperawatan.
KRIDENSIAL

Kredensial merupakan proses untuk menentukan,


mempertahankan kompetensi standar praktik
keperawatan dan akuntabilitas persiapan
pendidikan anggotanya.
DIMENSI LEGAL PERAWAT

1. Memberikan kepastian bahwa


keputusan dan tindakan perawat yang di
lakukan konsistensi dengan prinsip-
prinsip hukum.
2. Melindungi perawat dari liabilitas
ASPEK- ASPEK LEGAL KEPERAWATAN

• Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan


keperawatan mana yang sesuai dengan hukum.
• Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi
lain.
• Membantu menentukan batas-batas kewenangan
tindakan keperawatan mandiri.
LISENSI

Lisensi adalah kegiatan administrasi yang dilakukan oleh


profesi atau departemen kesehatan berupa penerbitan
surat izin praktik bagi perawat professional di berbagai
tatanan layanan kesehatan. Lisensi diberikan bagi
perawat sesuai keputusan mentri kesehatan RI No.
647/Menkes/SK/IV/2000 tentang registrasi dan praktik
perawat.
PEMBERIAN LISENSI

Pemberian lisensi adalah pemberian izin kepada


seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan
pemerintah yang berwenang, sebelum bekerja dan
praktek yang telah ditetapkan.
UNDANG UNDANG LISENSI KEPERAWATAN

Undang–undang kesehatan RI No. 23 tahun 1992, Bab V Pasal 32 ayat 2 dan 3


menyebutkan:
• Ayat 2
• Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan
pengobatan dan perawatan.
 
• Ayat 2
• Pengobatan dan pearawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran
ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertangguang jawabkan.
TUJUAN LISENSI PERAWAT

• lisensi perawat untuk memberikan izin untuk praktik sebagai


perawat setelah memverifikasi pelamar telah memenuhi
kompetensi minimal untuk melakukan aktivitas keperawatan
dengan aman dalam ruang lingkup praktik keperawatan
• Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktik
keperawatan hanya bagi yang kompeten
• Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktik
mempunyai kompetensi yang diperlukan.
KESIMPULAN

Lisensi adalah kegiatan administrasi yang dilakukan oleh profesi


atau departemen kesehatan berupa penerbitan surat izin praktik
bagi perawat professional di berbagai tatanan layanan kesehatan.
Lisensi diberikan bagi perawat sesuai keputusan mentri kesehatan
RI No. 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang registrasi dan praktik
perawat.
tujuan dari lisensi perawat adalah untuk memberikan izin untuk
praktik sebagai perawat setelah memverifikasi pelamar telah
memenuhi kompetensi minimal untuk melakukan aktivitas
keperawatan dengan aman dalam ruang lingkup praktik
keperawatan.
SARAN

Untuk perawat sebaiknya dapat menjalakan standar praktik


keperawatan yang bertanggung jawab dalam memberikan
asuhan keperawatan, serta dapat mempertahankan
standar praktik keperawatan dengan melaksanakan proses
kredensial yang terutama mencakup lesensi, agar profesi
perawat Indonesia dapat diakui organisasi perawat dunia.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai