Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

     Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan  suatu bentuk 
pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu pengetahuan keperawatan. Perkembangan
ilmu pengetahuan keperawatan saat ini tidak terlepas dari upaya ahli keperawatan yang
mengembangkan berbagai konsep model teori keperawatan untuk memberikan arah bagi
perawat dalam melaksanakan kegiatan praktek keperawatan.

Salah satu grand theory keperawatan adalah model keperawatan konservasi yang


dikembangkan oleh Myra Estrin Levine yang diselesaikan pada tahun 1973. Tiga konsep
utama konservasi model adalah holistik, adaptasi, dan konservasi (Tomey&Alligood, 2006).
Tujuan dari model ini adalah untuk meningkatkan adaptasi dan mempertahankan keutuhan
menggunakan prinsip-prinsip konservasi.

Berdasarkan uraian diatas kelompok ingin mencoba untuk menggali lebih jauh
mengenai model konservasi levine dalam penerapannya dalam pemberian asuhan
keperawatan. Contoh kasus dan proses asuhan keperawatannya akan dibahas secara khusus
berdasar model konservasi Levine.

    

1.2 Tujuan

1. Memenuhi tugas dalam mata Kuliah Konsep Keperawatan  Dasar


2. Untuk lebih memahami konsep model konservasi Levine.
3. Dapat menghubungkan dan menganalisa model konsep konservasi Levine dengan
proses keperawatan.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biografi Myra Estrin Levine

Myra Estrin Levine (1920-1996) lahir di Chicago, Illinois. Ia adalah anak tertua dari
tiga bersaudara. Levine mengembangkan minat dalam perawatan karena ayahnya sering sakit
(mengalami masalah gastrointestinal) dan memerlukan perawatan(George, 2002).
Levine lulus dari Cook County School of Nursing tahun 1944 dan memperoleh gelar
Bachelor Science of Nursing (BSN) dari University of Chicago pada tahun 1949. Setelah
lulus, Levine bekerja sebagai perawat sipil untuk US Army, sebagai supervisor perawat
bedah, dan administrasi keperawatan. Setelah mendapatkan gelar Master Science of Nursing
(MSN) di Wayne State University pada tahun 1962, ia mengajar keperawatan di berbagai
lembaga seperti University of Illinois di Chicago dan Tel Aviv University di Israel pada
tahun 1987. Levine memiliki berbagai macam karir sebagai perawat. Levine menulis 77
artikel yang dipublikasikan yang termasuk artikel “An Introduction to Clinical Nursing” yang
dipublikasikan berulang kali pada tahun pada tahun 1969, 1973 & 1989.Ia juga menerima
gelar doktor kehormatan dari Loyola University pada tahun 1992(Tomey&Alligood, 2006).
Levine meninggal pada tanggal 20 Maret 1996 di usianya ke 75 tahun. Levine pribadi
menyatakan bahwa ia tidak bertujuan khusus untuk mengembangkan “Teori keperawatan,”
tetapi ingin menemukan cara untuk mengajarkan konsep-konsep utama dalam Keperawatan
Medikal Bedah dan berusaha untuk mengajarkan siswa keperawatan sebuah pendekatan baru
dalam kegiatan keperawatan. Levine juga ingin berpindah dari praktek keperawatan
pendidikan yang  menurutnya sangat prosedural dan kembali fokus pada pemecahan masalah
secara aktif dan perawatan pasien (George, 2002).

2
2.2 Konsep Utama

    Selama bertahun-tahun, perawat (seperti Myra Levine) telah mengembangkan berbagai
teori yang memberikan penjelasan yang berbeda dari disiplin keperawatan. Seperti dia
Konservasi Model, semua berbagi teori empat konsep pusat atau utama: orang, lingkungan,
keperawatan dan kesehatan. Selain ini, Levine Model juga dibahas orang dan lingkungan
bergabung atau menjadi kongruen dari waktu ke waktu, karena akan dibahas di bawah.

1. Orang
              Seseorang adalah holistik sedang yang terus berupaya untuk menjaga keutuhan dan
integritas  dan satu "yang hidup, berpikir, berorientasi masa depan, dan masa lalu-sadar."
The keutuhan (integritas) dari tuntutan individu yang hidup "individu memiliki artinya hanya
dalam konteks kehidupan sosial "(Levine, 1973, hal 17). Orang juga digambarkan sebagai
individu yang unik dalam persatuan dan kesatuan, perasaan, percaya, berpikir dan seluruh
sistem dari sistem.

2. Lingkungan

    Lingkungan melengkapi keutuhan individu. Lingkugan terbagi menjadi 2 bagian yaitu
lingkungan internal dan  eksternal :
a. Lingkungan internal menggabungkan aspek fisiologi dan patofisiologi dari
individu  
dan konstan ditantang oleh lingkungan eksternal. Lingkungan internal juga adalah
integrasi dari fungsi tubuh yang menyerupai homeorhesis daripada homeostasis dan
tunduk terhadap tantangan dari lingkungan eksternal, yang selalu merupakan bentuk
energi.
b. Lingkungan eksternal dibagi ke dalam lingkungan persepsi, operasional, dan
konseptual. Lingkungan persepsi adalah bagian dari lingkungan eksternal yang
individu menanggapi dengan organ-organ indera mereka dan termasuk cahaya, suara,
sentuhan, suhu, kimia perubahan yang berbau atau terasa, dan rasa posisi dan
keseimbangan. Lingkungan operasional adalah bagian dari lingkungan eksternal yang
berinteraksi dengan jaringan hidup meskipun individu tidak memiliki organ perasa
yang dapat merekam adanya faktor-faktor dan mencakup semua bentuk radiasi,

3
mikroorganisme, dan polutan. Lingkungan konseptual adalah bagian dari lingkungan
eksternal yang terdiri dari bahasa, ide, simbol, dan konsep dan penemuan dan
mencakup pertukaran bahasa, kemampuan berpikir dan pengalaman emosi, sistem
nilai, keyakinan agama, etnis dan tradisi budaya, dan psikologis individu pola yang
berasal dari pengalaman hidup.

3. Kesehatan

     Sehat dan sakit merupakan pola perubahan adaptif. Kesehatan tersirat berarti persatuan
dan kesatuan dan "merupakan adaptasi keutuhan dan sukses". Tujuan keperawatan adalah
untuk meningkatkan kesehatan. Levine (1991, hal 4) menjelaskan apa yang dimaksud dengan
kesehatan sebagai: "... yang jalan kembali ke kegiatan sehari-hari dikompromikan oleh
kesehatan yang buruk. Hal ini tidak hanya penghinaan atau cedera yang diperbaiki tetapi
orang dirinya sendiri ... Ini bukan hanya penyembuhan bagian tertindas. Ini agak kembali ke
hood diri, dimana perambahan kecacatan dapat menyisihkan sepenuhnya, dan individu bebas
untuk mengejar sekali lagi atau kepentingan-nya sendiri tanpa kendala. "Di sisi lain, penyakit
adalah" tidak diatur dan tidak disiplin berubah dan harus dihentikan atau kematian akan
terjadi ".

4. Perawatan

Perawatan melibatkan terlibat dalam "interaksi manusia" (Levine, 1973, hal.1). "Perawat
itu masuk ke dalam kemitraan pengalaman manusia di mana saat-saat berbagi dalam waktu
beberapa sepele, beberapa dramatis-daun tandanya selamanya pada setiap pasien" (Levine,
1977, hal 845). Tujuan keperawatan adalah untuk mempromosikan adaptasi dan memelihara
keutuhan (kesehatan).

      Seperti telah disebutkan di atas, Levine Model Konservasi dibahas bahwa cara di mana
orang dan lingkungan menjadi kongruen dari waktu ke waktu. Ini adalah fit dari orang
dengan kesulitan nya waktu dan ruang. Respon adaptif spesifik membuat konservasi yang
mungkin terjadi pada berbagai tingkatan; molekuler, fisiologis, emosional, psikologis, dan
sosial. Tanggapan ini didasarkan pada tiga faktor (Levine, 1989): historisitas, spesifisitas dan
redundansi.

4
2.3             Konsep Dasar Model Konservasi Levine

Teori keperawatan Myra Levine dirumuskan pada tahun 1966 dan dipublikasikan
pada tahun 1973, model konservasi Levine merupakan keperawatan praktis dengan
konservasi model dan prinsip yang berfokus pada pelestarian energy psien untuk kesehatan
dan penyembuhan. menggambarkan klien sebagai mahkluk hidup terintegrasi  yang saling
berinteraksi  dan beradaptasi terhadap lingkungannya.Lervine percaya bahwa intervensi
keperawatan merupakan aktivitas konservasi , dengan konservasi energy sebagai
pertimbangan utama (Fawcett,1989).Sehat dipandang dari sudut konservasi  energy dalam
lingkup area sebagai berikut , Levine menyebutnya sebagai empat prinsip konservasi dalam
keperawatan :

1. Konservasi Energi

Tujuan dari konversi energy ini adalah untuk menghindari penggunaan energy yang
berlebihan atau kelelahan.Karena individu memerlukan keseimbangan energy dan
memperbaharui energy sevara konstan untuk mempertahankan aktivitas hidup.Dalam praktek
keperwatan hal ini terlihat di ruang rawat pasien disamping tempat tidur pasien .

2. Konservasi Struktur Integritas

Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari intergritas struktur .Seorang perawat
harus membatasi  jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui perubahan fungsi
dan intervensi keperawatan .

3. Konservasi integritas personal

Seorang perawat aharus dapat menghargai diri pasien .Hal ini bias terlihat ketika klien
dipanggil dengan namanya .Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai
personal yang menyediakan privasi selama prosedur.

4. Konservasi Integritas Sosial

5
Kehidupan berarti komunitas ,social dan kesehatan merupakan keadaan social yang telah
ditentukan .Oleh karena itu ,perawat berperan menyediakan kebutuhan terhadap keluarga
,membantu kehidupan religius dan menggunakan hubungan interpersonal .

2.4   Teori Levine Dan Proses Keperawatan

Teori perawatan Levine pada pokoknya sama dengan elemen-elemen proses


perawatan. Menurutnya harus selalu mengobservasi klien, memberikan intervensi yang tepat
sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Semua tindakan ini bertujuan untuk membantu
klien. Menurutnya dalam perawatan klien, perawat dan klien harus bekerja sama.

Dalam teori Levine, klien dipandang dalam posisi ketergantungan, Dalam fase
pengkajian, klien dikaji melalui dua metode yaitu interview dan observasi. Dalam pengkajian
menyeluruh, perawat menggunakan empat prinsip teori levine yang disebut pedoman
pengkajian. Kemudian perawat mengumpulkan sumber energi klien juga data tentang
intergrasi struktur klien. Setelah mengumpulkan semua data, perawat menganalisa data secara
menyeluruh. sehingga kemampuanklien terbatas untuk berpartisipasi dalam pengumpulan
data, perencanaan, implementasi atau semua fase dari posisi ketergantungan. Klien
membutuhkan bantuan dari perawat untuk beradaptasi terhadap gangguan kesehatannya.
Perawat bertanggung jawab dalam menentukan besarnya kemampuan partisipasi klien dalam
perawatan.Dalam fase pengkajian, klien dikaji melalui dua metoda yaitu interview dan
observasi. dalam pengkajian berfokus pada klien, keluarga, anggota lainnya, atau hanya
mempertimbangkan penjelasan dari mereka dalam membantu memecahkan permasalahan
kesehatanklien. Hal ini juga mempengaruhi kesiapan klien dalam menghadapi lingkungan
eksternal. Menurut Levine, jika anggota keluarga membutuhkan suatu perjanjian maka
keluarga harus menjadi sasaran pengkajian. Dalam pengkajian menyeluruh, perawat
menggunakan empat prinsip teori Levine yang disebut pedoman pengkajian. Perawat menitik
beratkan pada keseimbangan energi klien dan pemeliharaan integritas klien. Kemudian
perawat mengumpulkan sumber energi klien yaitu nutrisi, istirahat (tidur), waktu luang, pola
koping, hubungan dengan anggota keluarga/orang lain, pengobatan, lingkungan dan
penggunaan energi yakni fungsi dari beberapa sistem tubuh, emosi dan stress sosial dan pola
kerja. Juga data tentang integritas struktur klien yaitu pertahanan tubuh, struktur fisik,
integritas personal (sistem diri klien) yakni keunikan, nilai, kepercayaan dan integritas sosial

6
yakni : proses keputusan dari klien dan hubungan klien dengan orang lain serta kesukaran
dalam berhubungan dengan orang lain atau masyrakat.
Setelah mengumpulkan semua data, perawat menganalisa data secara menyeluruh. Analisa ini
mencerminkan keseimbangan kekuatan dan kelemahan dari diri klien pada empat area
pengkajian (prinsip konservasi). Analisa ini juga membutuhkan pengumpulan data lebih
banyak. Dalam menganalisa, konsep dan teori dari disiplin lain juga sama
penekanannya.Dalam fase perencanaan dimasukkan tujuan akhir. Proses perawatan
menekankan kualitas dari aktivitas klien dan perawat. Bagaimanpun, Levine tidak secara
khusus mengidentifikasikan atau menekankan kebutuhan sebagai tujuan akhir.
Tujuan harus mencerminkan usaha membantu klien untuk beradaptasi dan mencapai kondisii
sehat. Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan :

1.      Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan.


2.      Menentukan tingakat perencanaan yang harus dikembangkan untuk mencapai suatu
tujuan
      Levine menyatakan perawat harus mempunyai dasar pengetahui praktis, kemudian
tahapan dari perencanaan perawatan harus berdasar dari prinsip, hukum, konsep, teori, dan
pengetahuan tentang diri manusia. Dalam mengembangkan perencanaan perawat harus
meningkatkan kemampuan partisipasi klien dalam perencanaan perawatan dan
mengidentifikasi tingkat partisipasi klien. Selama fase perencanaan perawat boleh konsul
dengan team kesehatan lain. Pelaksanaan dari perawatan disebut implementasi. Perawat harus
mengawasi respon klien. Data dikumpulkan kemudian dipakai dalam fase evaluasi. Selama
fase evaluasi perawat bertanggung jawab untuk memberikan perawatan kepada klien.
Teori Levine menyatakan bahwa :
1.      Perawat harus memiliki skill untuk melaksanakan intervensi keperawatan.
2.      Intervensi perawat mendorong adaptasi klien.
3.      Dalam fase evaluasi perawat memusatkan respon dari klien untuk melakukan tindakan
perawatan.
4.      Perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk menetukan intervensi perawatan
yaitu tentang pengobatan atau support.
     Bagaimana teori Levine berfokus pada orang per orang, berorientasi pada waktu
sekarang maupun masa yang akan datang, dan klien dengan gangguan kesehatan
membutuhkan intervensi perawatan.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Myra Estrin Levine adalah seorang ahli yang memberikan penjelasan berbeda dari
disiplin ilmu keperawatan.Dalam teori Levine ini terdapat empat konsep konversi utama yaitu
konversi energy,integritas struktur,integritas personal dan integritas social.Semua teori ia bagi
menjadi empat bagian utama antara lain  orang, lingkungan , kesehatan, keperawatan.Selain
itu, Levine juga membahas orang dan lingkungan yang tergabung atau menjadi kongruen dari
waktu ke waktu.Menurutnya seorang perawat harus selalu mengobservasi, memberikan
intervensi yang tepat sesuai perencanaan dan mengevaluasi. Hal tersebut untuk membantu
klien,sehingga hubungan kerja sama antara perawat dengan klien harus baik agar
terwujudnya tujuan kedua belah pihak.
     
3.2        Saran
Perawat harus mampu dalam  memenuhi tujuan dari asuhan keperawatan yang
dilakukan, agar proses keperawatan benar-benar mampu menunjang proses pemulihan klien
dan memenuhi tujuan dari keperawatan sesuai dengan teori Levine yaitu klien sebagai
mahkluk hidup terintegrasi  yang saling berinteraksi  dan beradaptasi terhadap
lingkungannya.Lervine percaya bahwa intervensi keperawatan merupakan aktivitas
konservasi , dengan konservasi energy sebagai pertimbangan utama.Dalam hal ini dituntut
peranan perawat dalam mewujudkan tindakan yang mencakup konversi-konversi tersebut dan
mengobservasi klien, memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan
mengevaluasi. Semua tindakan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai
kesehatan yang seutuhnya.
                                              

8
DAFTAR PUSTAKA

1. https://sainskeperawatan.wordpress.com › 2010/11/24 › 

2. ristafebiyola10.blogspot.com › 2018/01 › teori-keperawatan-myra-estrin-l...

3.
4. https://alcmuthya.blogspot.com › 2014/10 › makalah-teori-myra-estrin-lev...

Anda mungkin juga menyukai