DISUSUN OLEH :
1. Jacklin Vierdhy Bima (2019080008)
2. Adisthi Amellinda G (2019080009)
Segala puji bagi Tuhan YME berkat kelimpahan rahmatnya kami mampu
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Terimakasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman sekalian yang telah membantu kami memberikan ide pada makalah ini
sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik.
Pada makalah ini kami membahas materi tentang Betty Neuman semoga
makalah ini bermanfaat untuk memerikan pengetahuan pada pembaca tentang materi
ini.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca.
Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
Kami juga menguvapkan terimakasih terhadap dosen pembimbing kami yang
telah membimbing dalam penulisan makalah ini,demikian semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terimakasih kami ucapkan
HALAM JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................... 1
BAB II ISI..........................................................................................................
2.1 Biografi Betty Neuman.............................................................................. 2
2.2 Konsep Teori............................................................................................ 4
2.2.1 Pengertian.......................................................................................... 4
2.2.2 Karakteristik Teori Keperawatan......................................................... 4
2.2.3 Tujuan Teori Keperawatan................................................................... 5
2.3 Konsep Model........................................................................................... 5
2.3.1 Pengertian.......................................................................................... 5
2.3.2 Teori Keperawatan dan Konseptual..................................................... 6
2.4 Konsep Teori Model Praktik Menurut Betty Neuman................................... 6
2.4.1 Teori dan Model Praktik Betty Neuman............................................... 6
2.4.2 Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan.................... 12
2.4.3 Proses Keperawatan Betty Neuman........................................................ 14
BAB III APLIKASI TEORI................................................................................
3.1 Aplikasi Teori Betty Neuman.................................................................... 16
BAB IV PENUTUP............................................................................................
Kesimpulan.................................................................................................. 21
Saran........................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahin 1942. Ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga, dia anak kedua dari tiga bersaudara dan
merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya meninggal penyakit Chronic
Renal Failure ketika beliau berumur 11 tahun. Setelah lulus SMA Neuman bekerja
sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio
dalam rangka program militer di keperawatan mempercepat Neuman ke sekolah
keperawatan.
Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di PeopleHospital School of
Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron,
Ohio. Pada tahun 1947 beliau pindah ke Los Angeles karena tinggal dengan
keluarganya di California. Di California Neuman bekerja dibanyak bidang
diantaranya perawat di sekolah, perawat industri, beliau juga memegang jabatan
penting yaitu sebagai staf keperawatan di rumah sakit dan instruktur klinik di
University of California Medical Center.
Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di
Univesity of California dengan jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat.
Pada tahun 1966beliau mendapat gelar master dibidang kesehatan mental,
konsultan kesehatan masyarakat dan menyelesaikan program doktoralnya di
jurusan Psikologi Klinik di Pacific Westren University (Tomey and
Alligod,2006). Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapat diantaranya
menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan organisasi,pemimping konseling
model keperawatan di UCLA dan masih banyak lagi.
Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khususnya
dalam kesehatan mental. Neuman mengajarkan prigram kesehatan mental
komunitas pada perawat di level post-master di UCLA. Neuman
mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model praktik
untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir tahun 1960, sebelum beliau
membuat “model system”. Neuman mengajarkan dan mempraktikan model yang
kemudian dibuat dalam bentuk buku yang berjudul Consultation and Community
Organiztion in Community Mntal Health Nursing. (Neuman Deloughery &
Gebbie, 1971).
Betty Neuman mulai mengembangkan model saat mengajar di
komunitas,kesehatan mental di UCLA pada tahun 1972 model keperawatannya
pertama kali diterbitkan sebagai ‘Model untuk mengajar dengan pendekatan total
ke masalah pasien’. Tahun 1985 beliau menerima gelar doktor kehormatan
kedua, dari salah satu Grand Velly State University, Allendale, Michigan.
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang
terhadap manusia sebagai makluk holistik (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis sosiokutural,
perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan adanya respon-respon
sitem terhadap lingkungan internal atau eksternal.
2.2 Konsep Teori
2.2.1 Pengertian
Konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka
konseptual atau model keperawatan teori itu sendiri merupakan sekelompok
konsep yang membentuk suatu pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta yang
telah diobservasi tetapi kurang absolute atau bukti secara langsung
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun model konsep dalam
keperawatan, model konsep keperawatn ini digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung
komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah
model, adanya tujuan praktek yang ingin di capai dalam memberikan pelayanan
kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan
dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuannya.
2.2.2 .Karakterisik Teori Keperawatan
Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang
berhubungan dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik di
antaranya, teori keperawatan menidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus
yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori
keperawatan didasarkan pada kenyataan yang ada di alam. Dalam menunjang
apilikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan
pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan. Teori dapat digunakan sebagai
dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman
praktek keperawatan.
2.2.3 Tujuan Teori Keperawatan
Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu
keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang
ingin dicapainya antara lain sebagai berikut
1. Dapat memberikan alasan tentang kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan
keperawatn,baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan
sehingga berbagai permasalah dapat teratasi
2. Untuk membantu perawat memahami pengetahuan dalam pemberian asuhan
keperawatan
3. Dapat membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan sehingga
segala bentuk tindakan dapat dipertimbangkan.
4. Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga
pengetahuam dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkembang
1. Pengkajian
Pengkajian pada keperawatan komunitas menggunakan konsep model Neuman,
antara lain:
a. Pengumpulan data
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi
individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui wawancara,
observasi, studi dokumentasi dengan menggunakan instrumen pengumpulan data
dalam menghimpun informasi. Pengkajian yang diperlukan adalah inti
komunitas beserta faktor lingkungannya, yaitu delapan sub sistem yang
mempengaruhi komunitas, antara lain:
1) Perumahan
Perumahan yang dihuni penduduk, bagaimana penerangannya, sirkulasi,
kepadatannya merupakan stressor bagi penduduk yang dapat
mengganggu kesehatan pada masyarakat
2) Pendidikan komunitas
Apakah ada sarana pendidikan dikomunitas yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuannya terutama tentang kesehatan.
3) Keamanan dan keselamatan
Bagaimana keselamatan dan keamanan yang ada dilingkungan komunitas
yang dapat membantu memingkatkan kesehatan komunitas
4) Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan
Apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas
mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan
5) Pelayanan kesehatan yang tersedia
Apakah ada pelayanan kesehatan yang memadai untuk melakukan
deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau gangguan yang
terjadi dilingkungan komunitas.
6) Sistem komunikasi
Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat dimanfaatkan di
komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan
gangguan penyakit, misalnya dapat berupa surat kabar, poster, televisi
dan internet.
7) Sistem ekonomi
Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai
dengan upah minimum regional (UMR), dibawah atau diatas nilai UMR
sehingga upaya pelayanan ditujukan pada anjuran untuk mengkonsumsi
jenis makanan sesuai status ekonomi masing-masing.
8) Rekreasi
Apakah tersedia sarana, misalnya taman bermain, lapangan, kapan saja
dibuka, biayanya apakah terjangkau komunitas atau tidak yang dapat
membatu komunitas untuk terhindar dari stres yang dialami dalam
kehidupan seharu-hari.
b. Analisa data
Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun
dalam suatu format yang sistematis. Data yang terkumpul kemudian dianalisa
seberapa besar faktor stressor yang mengancam dan seberapa berat reaksi yang
timbul di komunitas.
2. Diagnosis keperawatan komunitas
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor
yang ada. Dasar penentuan masalah keperawatan kesehatan masyarakat antara
lain:
a. Masalah yang ditetapkan dari data umum
b. Masalah yang dianalisa dari hasil kesenjangan pelayanan kesehatan
Kriteria skala prioritas:
a. Perhatian masyarakat, meliputi: pengetahuan, sikap, keterlibatan emosi
masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan urgensinya untuk
segera ditanggulangi.
b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun
waktu tertentu
c. Besarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat Kemungkinan
masalah untuk dapat dikelola dengan mempertimbangkan berbagai alternatif
dalam cara-cara pengelolaan masalah yang menyangkut biaya, sumber daya,
sarana yang tersedia dan kesulitan yang mungkin timbul.
3. Perencanaan
Konsep model Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah
didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk
intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas yang membuat keputusan
adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan
tujuan kolaborasi yang sesuai.
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah :
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan saluran pernafasan
b. Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani nyeri dan teknik relaksasi
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui
pemeriksaan tekanan darah
d. Lakukan kerjasama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk
memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila menjadi penyebab stressor
e. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila di perlukan
4. Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat
adalah:
a. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi
terkait
b. Mengikutsertakan partisipasi aktif individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya
c. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
Contoh pelaksanaan keperawatan komunitas:
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit saluran pernafasan di
komunitas
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan
peningkatan kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan
penyakit kardiovaskuler
d. Sebagai advokat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas.
5. Evaluasi dan penilaian
a. Menilai respons verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi
b. Mencatat adanya kasus baru yang di rujuk ke rumah sakit.
Contoh Kasus : Sebuah keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama
mereka. Sang ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami perdarahan dan
menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh karena itu dilakukan aborsi
untuk menyelamatkan jiwa ibunya.
Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari pasangan tersebut memiliki karakteristik yang
kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa dipertahankan
(kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan terhadap kehamilan yang telah ditunggu-
tunggu(kehilangan intrapersonal), atau barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga
lainnya karena tidak sesuai harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal).
Secara umum kita akan mengkaji fungsi dari masing-masing garis pertahanan fleksibel, garis
pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur dasar. Pengkajian harus meliputi banyak
aspek, meliputi : aspek fisiologis, spiritual, psikologis, perkembangan, dan sosial budaya. Untuk
membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi, dukungan interpersonal dan ekstrapersonal
merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Model konsep yang ditemukan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health
Care System yaitu model yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara
fleksible atau normal maupun resistean dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Empat komponen sebtral dalam paradigma keperawatan menurut teori Betty Neuman
yaitu Manusia, Kesehatan, Keperawatan dan Lingkungan.
Saran
Setelah mempelajari konsep keperawatan model Betty Neuman yang
menekankan pada penurunan stress diharapkan perawat mengetahui tindakan yang akan
di berikan jika menghadapi pasien yang memberikan respon karena adanya stressor
terhadap pasien dan akibat yang kemungkinan apa saja yang bisa terjadi terhadap pasien
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Zakieh. 2017. Penerapan model sistem Betty Neuman dalam asuhan
keperawatan pasien/ klien dengan multiple sclerosis. Diakses pada tanggal 29
September 2017.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5565031/#!po=58.6538
Luthfa, Iskim. 2015. Penerapan teori Betty Neuman dalam pengkajian lansia dengan
diabetes mellitus di desa margalaksana kecamatan cilawu kabupaten garut. Diakses
pada tanggal 25 September 2017. https://ppnijateng.org/wp-
content/uploads/2017/01/Keperawatan-Komunitas_-Vol-3-No-1.27-32.pdf
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan
Praktik. Jakarta: EGC
http://www.fik.unipdu.ac.id/download/konseptual-model-konseptual-keperawatan-
komunitas-betty-neumanartikel-4-2015-03-16.doc diakses pada tanggal 25 September
2017