Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

APLIKASI CARING SEHARI HARI Dan APLIKASI CARING DALAM PRAKTEK


KEPERAWATAN SERTA PERBEDAAN CARING DAN CURING

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II

1. Mulia Furqan
2. Marni
3. Rahmat Ferdy
4. Robi Reski
5. Reny Afwinasyah
6. Wahyu

Dosen Pengampu : Ns. Awaliyah Ulfa Ayudita S.Kep, MARS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGAM B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PEKANBARU MEDICAL CENTER

TA 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Nya yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah, dan hidayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dapat menambah ilmu
pengetahuan maupun inspirasi terhadap pembaca.

Pekanbaru, 16 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1


B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
1. Tujuan Umum 1
2. Tujuan Khusus 2

BAB 2. TINJAUAN TEORI

A. Aplikasi Caring Dalam Kehidupan Sehari Hari 3


B. Praktek Keperawatan Tentang Caring 4
C. Perbedaan Caring dan Curing 5

BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan 6
B. Saran 6

DAFTAR PUSTAKA 7
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Di era globalisasi ini,segala bidang kehidupan sedang mengalami perkembangan
bahkan kemajuan.Salah satunya adalah bidang pelayanan kesehatan.bidang pelayanan
kesehatan tidak hanya sarana dan prasarana yang mengalami kemajuan,tetapi juga
profesionalisme dari tenaga kesehatan.
Lingkungan kesehatan seperti rumah sakit,perawat akan berhadapan dengan klien dan
tenaga kesehatn lainnya.Oleh karena itu,Perawat harus terus meningkatkan
profesionalismenya,yaitu meningkatkan perilaku caring.Caring bukan semata-mata
perilaku.
Caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan. Caring juga
didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan
memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien (Carruth et
all, 1999). Caring merupakan inti dari keperawatan (julia,1995).Caring membantu klien
meningkatkan perubahan positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial.Setiap
perawat berbeda dalam memberikan sikap asuhan kepada klien.Sikap keperawatan yang
berhubungan dengan caring adalah kehadiran, sentuhan kasih sayang, mendengarkan,
memahami klien, caring dalam spiritual, dan perawatan tindakan kepedulian,sedangkan
curing merupakan tindakan pengobatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaiman mengaplikasikan caring dalam kehidupan sehari hari?
2. Bagaiman mengaplikasikan caring dalam praktik keperawatan?
3. Apa perbedaan caring & curing?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat memahami cara memahami konsep Caring dalam kehidupan sehari hari dan
mengetahui perbedaan Caring & Curing
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui teori keperawatan tentang caring
2. Untuk mengetahui aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari
3. Untuk mengetahui perbedaan caring dan curing
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Aplikasi Caring Dalam Kehidupan Sehari hari.


Keperawatan telah berubah, teori baru dan cara baru dalam keperawatan telah tumbuh
subur dan metode pendidikan baru telah membawa keterampilan baru ke komunitas dan
lingkungan klinis rumah sakit.
Filosofi yang terpusat pada pasien beberapa tahun terakhir telah menyebabkan
perawat perlu mempertimbangkan kembali bagaimana mereka merencanakan dan
melakukan proses keperawatan. Namun ada dua aspek keperawatan yang tidak berubah
yaitu Caring dan berkomunikasi, keduanya telah diakui dalam program pendidikan baru
yang sedang dikembangkan dalam keperawatan menghadapi tahun 2000 (Morison &
Burnard,2009).
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan
cinta atau menyayangi.
Aplikasi model caring “Tranpersonal” Watson (1985) yaitu : Melatih rasa cinta dan
kepedulian, menciptakan kepercayaan harapan, meningkatkan rasa sensitive terhadap diri
sendiri dan sesama, membangun pertolongan, kepercayaan, hubungan manusia,
mengutamakan aspek spiritual dan keyakinan untuk penyembuhan, menciptakn
lingkungan penyembuhan.
Sementara itu Riemen (1986) membagi cara aplikasikan caring menurut jenis kelamin
Pria dan Wanita, untuk klien Pria; Hadir secara fisik sehingga klien merasa dihargai,
kembali ke klien dengan sukarela tapa diminta, membuat klien merasa nyaman dan rileks,
menggunakan suara dan sikap yang baik.
Untuk Wanita; berespon terhadap keunikan klien, memahami dan mendukung
perhatian klien, hadir secara fisik, memiliki sikap dan menunjukkan prilaku yang membuat
klien merasa dihargai sebagai manusia, kembali ke klien dengan sukarela tanpa diminta,
bersuara halus dan lembut.
B. Praktek Keperawatan Tentang Caring
Kemampuan caring memiliki nilai-nilai perawatan yang mengubah perawat dari
keadaan, dimana perawat dianggap sebagai “sekedar pekerjaan” menjadi profesi yang
lebih terhormat. Kemampuan caring tidak hanya berkisar pada mempraktikan seni
perawatan, memberi kasih sayang untuk meringankan penderitaan pasien dan keluarganya,
meningkatkan kesehatan dan martabat tetapi juga memperluas aktualisasi perawat.
Di dunia, perilaku caring perawat sudah mulai baik, namun masih ada beberapa
negara yang perilaku caring perawatnya buruk. Penelitian yang dilakukan oleh Aiken
(2012), menunjukkan persentase perawat yang memiliki kualitas pelayanan caring yang
buruk terdapat pada Negara Irlandia 11%, dan Yunani 47%. International Association of
Human Caring (Asosiasi Internasional untuk Kepedulian Terhadap Manusia) menjelaskan
bahwa keperawatan selalu meliputi empat konsep yaitu merawat adalah apa yang perawat
lakukan, manusia adalah sasaran dari apa 3 yang perawat lakukan, kesehatan adalah
tujuannya dan lingkungan adalah tempat dimana perawat merawat.
Di Indonesia sendiri caring menjadi salah satu penilaian bagi para pengguna
pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil survey kepuasaan pasien yang dilakukan oleh
Depkes RI pada beberapa rumah sakit dijakarta menunjukkan bahwa 14% pasien tidak
puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, disebabkan karena perilaku caring
kurang baik (Depkes, 2008).
Hasil Survey penelitian pada bulan Juli 2010, Kementrian Kesehatan yang diwakili
oleh drg. Usman menerima hasil survey Citizen Report Card (CRC) yang mengambil
sampel pasien rawat inap sebanyak 738 pasien di 23 Rumah Sakit (Umum dan Swasta).
Survey tersebut dilakukan di lima kota besar di Indonesia dan ditemukan 9 poin
permasalahan, salah satunya adalah sebanyak 65,4% pasien mengeluh terhadap sikap
perawat yang kurang ramah, kurang simpatik dan jarang tersenyum.
Caring merupakan aplikasi dari proses keperawatan sebagai bentuk kinerja yang
ditampilkan oleh seorang perawat ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja individu
meliputi faktor individu, psikologis, dan organisasi (Gibson, James & John,2000).
Perilaku Caring dalam keperawatan ada beberapa cara:
1. Kehadiran
Kehadiran adalah suatu pertemuan orang dengan orang yang merupakan sarana
untuk lebih mendekatkan dan menyampaikan manfaat caring.
Kehadiran berarti “ada di” dan “ ada dengan” “ ada” tidak hanya kehadiran secara
fisik (Fredrikson 1999)
2. Sentuhan
Sentuhan dapat berupa kontak dan non kontak, sentuh kontak seperti kontak
langsung kulit dengan kulit, sedangkan non kontak adalah kontak mata.
Sentuhan caring adalah suatu bentuk komunikasi non verbal yang dapat
mempengaruhi kenyamanan klien, meningkatkan harga diri dan memperbaiki
orientasi tentang kenyataan (Boyek & Watson,1994)
3. Mendengarkan
Mendengarkan merupakan kunci karena hal itu menunjukkan perhatian penuh dan
ketertarikan perawat. Mendegarkan termasuk mengerti apa yang klien katakan.
Mendengarkan dengan sungguh sungguh membuat anda akan mengetahui secara
benar dan merespon apa yang benar benar berarti bagi klien dan keluarganya
(Boykin, et al,2003)
4. Memahami Klien
Memahami klien berarti perawat menghindari asumsi, fokus pada klien serta ikut
serta dalam hubungan caring dengan klien yang memberikan informasi dan
petunjuk untuk berfikir kritis dan memberikan penilaian kritis.
5. Caring Dalam Spiritual
Sprittual menawarkan rasa dan keterikatan yang baik. Dalam hubungan caring
klien dan perawat saling memahami satu sama lain sehingga keduanya berpindah
menjadi hubungan pemulihan.
6. Perawatan Keluarga
Individu hidup dalam dunia yang rumit, setiap individu menjalani hidup melalui
hubungan dengan orang lain. Sehingga kepedulian terhadap sesama tidak dapat
terjadi pada keluarga individu yang terpisah.

C. Perbedaan Caring dan Curing.


Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat adalah
ilmu kesehatan tentang asuhan atau pelayanan keperawatan (Lindberg,1990:40).
Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai tindakan kepedulian dan curing dapat
diartikan sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara istilah caring dapat diartikan
memberikan bantuan kepada individu atau sebagai advokasi pada individu yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari
kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati klien. Dalam penerapannya, konsep
caring dan curing mempunyai beberapa perbedaan, diantaranya:
1. Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder. Maksudnya
seorang perawat lebih melakukan tindakan kepedulian terhadap klien daripada
memberikan tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan perawat.
2. Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan tindakan
caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan dokter.
3. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, ¾ nya adalah caring dan ¼
nya adalah curing.
4. Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada curing. Maksudnya caring lebih
menekankan pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan. Di dalam praktiknya,
caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pengetahuan perilaku manusia
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan pelayanan bagi mereka
yang sakit.
5. Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan
membantu klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan
dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi
tubuh sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab
penyakit atau mengubah problem penyakit dan penanganannya.
6. Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang
diderita sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi
masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,
berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Caring merupakan inti
dari keperawatan. Perawat dituntut untuk bersikap care dan juga harus caring dengan
sekitarnya. Tujuan caring adalah untuk mendukung proses penyembuhan secara total
(hoover,2002). Perilaku caring dan curing sangatlah berbeda karena caring identik
dengan tindakan asuhan keperawatan ,sedangkan curing adalah pengobatan terhadap
penyakit klien.Antar caring dan curing saling berhubungan satu sama lain.
Caring dalam keperawatan itu sendiri ditunjukkan dengan melakukan pendekatan
humanistik, artinya perawat harus mampu menghargai dan menghormati martabat
manusia dengan memberikan perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan
bagi semua manusia.

B. SARAN
Sikap caring harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari,agar perilaku caring
tumbuh secara alami dalam jiwa perawat.ketika menghadapi klien,perawat dengan
mudah memberikan asuhan keperawatan.Klien yang sakit kadang hanya butuh perhatian
dan empati dari seseorang yang merawatnya agar ia lebih semangat dalam menghadapi
penyakitnya.Oleh karena itu sebagai perawat disarankan agar benar – benar faham
tentang perilaku caring ini.
DAFTAR PUSTAKA

www. https://www.slideshare.net/yayahagungf/konsep-caring

www. https://www.scribd.com/presentation/329482975/Penerapan-Konsep-Caring-Dalam-
Kehidupan-Sehari-hari

Morrison & Burnard (2004) Caring & Communicating Hubungan Intepersonal dalam
Keperawatan, Jakarta, EGC, edisi 2

Anda mungkin juga menyukai