Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TEORI BETTY NEWMAN

Pembimbing : Ns.T.M Sabil S.kep

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Arinda Soraya

Asmaul Husna

Cut Aja Naqiyya Azzuhra Assagaf

Dilla Uznia

Rauzatul Jannah

Wara Nurasti

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MEDIKA NURUL ISLAM

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas limpahan rahmat dan

hidayat serta kurnia- Nya, sehingga penyusunan makalah yang berjudul TEORI BETTY

NEUMAN dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk yang sedehana. Dan tidak lupa kami

ucapakan terimakasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-

idenya sehingga makalah ini disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini

bisa menambahkan pengetahuna para pembaca. Namun terlepas dari itu ,kami memahami bahwa

makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kami sangatmengharapkan kritik serta saran

yang membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang baik lagi.

Wasalamua’alaikum wr.wb

Sigli, 3 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. Latar Belakang .................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................6

KONSEP TEORI ......................................................................................................................7

B. Sejarah Betty Neuman ......................................................................................................7

C. Biografi Betty Neuman .....................................................................................................8

D. Teori Betty Neuman ....................................................................................................... 10

BAB III .................................................................................................................................... 15

KASUS TEORI KEPERAWATAN........................................................................................ 16

E. Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman ........................................................................ 16

BAB IV .................................................................................................................................... 17

PENUTUP ............................................................................................................................... 18

F. Kesimpulan .................................................................................................................... 18

G. Saran .............................................................................................................................. 18

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan

komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal, dimana

perawat sebagai pemberi pelayanan dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.

Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan

merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut perubahan zaman, sehingga merupakan

tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori salah

satunya adalah Model Keperawatan Komunitas Betty Neuman ( Hidayat, 2004).

Betty Neuman mandefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep

holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan makhluk dengan

kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosialkultur, dan variabel perkembangan yang

berfungsi sebagai sistem terbuka. Dan sebagai sistem terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi

dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai stressor lingkungan internal

terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien.

Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri klien (interpesonal).

Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan yang aman,

yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang didasari maupun yang tidak didasari. Tiap

lingkungan memiliki kemungkinan tergantung oleh stressor yang dapat merusak sistem. Model

Neuman mencakup stressor intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal ( Ali, 2000).

4
Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari

keperawatan adalah membangun individu, keluaga dan kelompok dalam mencapai dan

mempertahankan tingkat kesehatan optimal. Perawat mengaji, mengatur dan menevaluasi sistem

slien. Perawatan berfokus pada variabel variabel yanng mempengaruhi respon kline terhadap

stressor. Tindakan perawat terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan

primer berfokus pada 2 peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi fakttor faktor risiko

yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada

penguatan pertahanan dan bersumber internal melalui penetapan perioritas dan rencana

pengobatan gejala gejala yang tampak. Sedangkan pencegahan tersiar berfokus pada proses

adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan

pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam

mencegah terjadinya masalah yang sama (Ali, 2000).

Model sistem Neuman (1970) memberikan gambaran baru tentang cara pandang terhadap

manuasia sebagai mahlik Wholistik (memandang manusia secara kesuluruhan) meliputi aspek

(variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural. Perkembangan dan spritual yang berhubungan

secara dinamis seiring dengan adanya respon respon sistem terhadap stressor baik dari

lingkungan internal maupun eksternal (Asmadi, 2005). Komponen utana dari model ini adalah

adanya stress dan reaksi terhadap strees. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang

memiliki siklus imput, proses output dan reedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis.

Dengan menggunakan prefektif sistem ini, maka klien bisa meliputi individu, kelompok,

keluarga, komunitas atau agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.

Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila

stabilitas tercapai maka akan terjadi revitilisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu
5
berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, memepertahankan keseimbangan diantara berbagai

faktor, baik di dalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman

(1970) menyebutkan gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak

negatif mapun positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan

gejala yang didapat diidentifikasi (Asmadi, 2005).

Asuhan keperawatan ditunjukkan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat

stressor dengan cegahan primer,sekunder,tersier. Pada perkembangan ilmu keperawatan menurut

teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem. 3 Oleh karena itu sangat penting bagi kita

untuk mempelajari model keperawatan komunitas Betty Newman supaya dapat mengaplikasikan

dalam praktik keperawatan komunitas.

1.2.Rumus Masalah

1. Apa sejarah Betty Neuman ?

2. Apa biografi Betty Neuman ?

3. Bagaimana teori keperawatan Betty Neuman ?

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah Betty Neuman

2. Untuk mengetahui biografi Betty Neuman

3. Untuk mengetahui teori keperawatan Betty Neuman

6
BAB II

KONSEP TEORI

B. Sejarah Betty Neuman

Betty Neuman lahir di loell diohiyo pada tahun 1924, ayahnya seorang petani dan ibunya

seorang ibu rumah tangga. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan merupakan anak

perempuan satu-satunya diumur 11 tahun ayahnya meninggal karena penyakit kronik renal

fairure. Rasa cinta pada tanah kelahiran membuat beliau bertekad untuk membangun desanya.

Setelah lulus SMA neuman bekerja sebagai teknisi di perusahaan pesawat terbang dan sebagai

juru masak dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya.

Adanya program militer dikeperawatan mempercepat neuman ke sekolah keperawatan

(FAWCETT,2005) tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan diuniversity of calivornia

dengan jurusan psikologi klinik dipacific western university (Tomey and Alligood, 2006).

Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan psikologi dengan

peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical psikologi dan pacific western

university tahun 1985. Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khusunya

dalam kesehatan mental. Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan

model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960-an, sebelum dia membuat

“model sistem” . Neuman menjabarkan modelnya secara menyeluruh dan dinamis,pada

prinsipnya model tersebut berfokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor

yang mendukung rekonsitusi (mengembalikan keadaan jasmani) dan adaptasi.

7
Betty neuman mulai mengembangkan model saat mengajar dikomunitas

kesehatan mental UCLA. Tahun 1972 model keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai

“model untuk mengajar dengan pendekatan total kemasalah pasien” model system neuman

memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistic

(memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek fisiologis,psikologis

sosiokultural,perkembangan dan spiritual yang perhubungan dengan adanya respons-respons

system terhadap sterssor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Tomey and Alligood,

2006).

Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara optimal. Neuman

menyebutkan gangguan-gangguan stressor memiliki dampak negatif atau positif. Evaluasi

terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih dikembangkan adalah variabel

spiritual dan lingkungan yang diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman tentang konsep

kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area yang perlu

diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett menyarankan bahwa

klarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi sehat dan sakit sebagai batas akhir dari satu

rangkaian dari pada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa

iteraksi antara klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang dinamis,tetap

dan homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat (Tomey and Olligood, 2006).

C. Biografi Betty Neuman

Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya

seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud

untuk membangun desanya yang bernama Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di
8
People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah menjadi General Hospital Akron,

Ohio tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di

California. Beliau memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah sakit di California.

Dan melanjutkan pendidikan di University of California dengan jurusan psikologi. Beliau

menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang

kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, dan mealanjutkan

program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University. Beliau banyak sekali pengalamannya

diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole

Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan

memfokuskan sistem sistem tersebut dalam masalah keperawatan.

Model Whole Person Approach dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total

person appoach to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual

Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman

System Model. Model sistem neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap

manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek

fisologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan adanya

respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Tujuan

dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.

9
D. Teori Betty Neuman

1. Teori Dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan

Model konsep yang dikemukakan oleh betty neuman adalah model konsep health care

system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukkan

kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel

atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan

fleksibel,yaitu ketersediaan pelayanan kesehatan,iklim dan pekerjaan,dan lainlain, garis

pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan,adanya perlindungan status nutrisi

secara umum,tingkat pendapatan ,rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat

terhadap kesehatan dan garis pertahanan resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan

10
kesehatan,tingkat Pendidikan masyarakat,transportasi,tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi

di daerah yang ada. Intervensi keperawatan dengan penggunaan pencegahan primer,sekunder,

dan tersier.

Betty neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran

yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu system

terbuka yang selau mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variable yang utuh

diantaranya fisiologis,psikologis,sosiokultural,dan spiritual,juga memandang pelayanan

keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi

terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis

dari menghindari stressor.

Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini berfokus

pada respon terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada

pasien. Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya dilakukan menurut neuman adlah

mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga

dinamakan pencegahan primer,sekunder dan tersier.

Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari

keperawtan adalah membantu individu,keluarga dan kelompok dalam mencapai dan

mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji mengatur dan mengevaluasi

system klien. Perawatan berfokus variable-variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap

stressor.

11
Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari

konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Bagi Neuman,manusia merupakan makhluk

dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologi, social kultural dan variable

perkembangan yan berfungsi sebagai sitem terbuka. Sebagai system terbuka, manusia

berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, ang digambarkan sebagai

stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (Interpersonal) yang

berasal dari diri klien. Pembentukan lingkungan yang aman yang mungkin terbentuk oleh

mekanisme yang disadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan

tergangu oleh stressor yang dapat merusak system. Model Neoman mencakup stressor

interpersonal, intra personal, dan eks Persona. 8 Konsep utama yang terindentifikasi adalah

pendekatan Holistik, system terbuka (meliputi fungsi,input dan output,feed back, negentropy,

egentropy dan stabilitas).

2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori Betty Neuman

a. Manusia

Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai sistem

yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau kelompok sosial tertentu.

Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi, psikologi,

sosiokultural, perkembangan dan spiritual. System klien digambarkan sebagai perubahan atau

pergerakan konstan yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan tibal abalik dengan

lingkungan.

b. Kesehatan

12
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang

kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah

dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau

stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan system terpenuhi. Menurutnya kondisi sehat

merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan system. Klien berada dalam kondisi dinamis

baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.

c. Keperawatan

Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek manusia.

Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik yang memperhatikan

semua variable yang mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi perawat

mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa

persepsi anatara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument

pengkajian dan intervensi untuk membantu melakukan tugas tersebut.

d. Lingkungan

Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model system

Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah internal dan eksternal yang berada

disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor adalah signifikan

terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang beinteraksi

dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas system.

Nemuan mengidentifikasi 3 lingkungan yang relevan sebagai berikut:

13
 Lingkungan internal adalah interpersonal dengan semua interaksinya yang

terjadi pada klien

 Lingkungan eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan

semua interaksinya yang terjadi di luar klien

 Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan

digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.

2. Proses keperawatan Betty Neuman

a. Diagnose keperawatan

 Pengkajian

a) Identifikasi,klarifikasi dan evaluasi 5 variabel klien menurut

Betty Neuman

b) Identifikasi stressor dan factor interpersonal, intrapersonal,

ekstrapersonal pada pasien

c) Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiver

d) Mencoba untuk menyelesaikan perbedaan perceptual

 diagnosa keperawatan yang mencakup diagnose aktual atau potensial

b. Tujuan Keperawatan

14
1. Hasil yang diharapkan,prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah actual atau

potensial pada klien (diputuskan Bersama oleh klien dan care giver)

2. Rencana keperawatan,tindakan yang dilakukan oleh klien ,caregiver atau orang lain

dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan

c. Evaluasi

1. Intervensi Actual

2. Evaluasi Analisa respon pasien

 Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan

 Jika tujuan tidak tercapai tentuka penyebabnya

 Rumuskan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien

c. Aplikasi Teori Dan Model Neuman

 Penerapan teori betty neuman dalam pengajian seorang ibu yang

mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan menurut

dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.

 Dengan menerapkan teori betty neuman dalam , meliputi lima aspek yaitu

aspek perkembangan, fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual.

BAB III

15
KASUS TEORI KEPERAWATAN

E. Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman

Sebuah Keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama mereka.

Sebagai ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan

menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh karena itu dilakukan aborasi

untuk menyelamatkan jiwa ibunya.

Pada kasus di atas, peraan duka cita dari pasangan tersebut memiliki karakteristik yang

kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa dipertahankan

(kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan terhadap kehamilan yang telah ditunggu

tunggu (kehilangan intrapersonal), atau barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga

lainnya karena tidak sesuai harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan

menentukan tingkat pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jika harus mengkaji dampak

dari perasa kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari hari, cara mereka mengatasi

kesedihannya, atau nilai nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai kehilagan. Secara umum

kita akan mengkaji fungsi dari masing- masing garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan

normal, garis perlawanan, dan struktur dasar. Pengajian harus meliputi banyak aspek meliputi :

aspek fisiologi, spiritual, psikologis, perkembangan, dan sosial budaya.

Untuk membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi dukungan interpersonal dan

ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji. Siapakah anggota keluarga yang dapat

memberikan dukungan positif ? apakah sistem pendukung secara kaltural dapat diterima oleh

pasangan tersebut ?. setiap orangtua akam memberika reaksi yang beebeda, tergantung pada

16
struktur dasar yang dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan adanya perbedaan respon

berdasarkan jenser terhadap perasaan kehilangan pada mass perinatal, maka respon terhadap

pengalaman duka cita bagi maisng masing orang tidak akan sama termasuk rentang waktu

pemulihannya pun berbeda. Perbedaan dalam proses duka 12 cita tentu akan memberikan stres

tambahan diantara para orangtua. Selanjutnya, faktor faktor ekstrapersonal berpotensi

memberikan dampak bagi mereka.

Setelah dilakukan pengajian secara menyeluruh, selanjutnya tahapan perencana,

intervensi, dn evauasi akan menggunakan proses yang sama. Perangkat penilaian akan mengukur

hal hal yang akan berdampak secara khusus pada aspek aspek fisiologis, psikologis rohani, sosial

budaya, dan perkembangan. Misalnya aspek sosial budaya akan mempengaruhi jenis intervensi

yang bisa diterima oleh keluarga. Kehilangan pada masa perintal merupakan suatu dari

pengalaman pribadi akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menentukan intervensiyang

spesifik dan terbaik. Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang dapat menghalangi proses

rekonstitudi bisa juga diberikan tergantung kondisi klien, misalnya perubahan pola tidur, nutrisi,

san sebagainya. Selanjutnya, perawat perlu mempertimbangkan aspek perkembangan seseorang

dari perasaan berduka. Intervensi yang sesuai untuk ibu muda primigravida tentunya kan sagat

berbeda dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya.

BAB IV

17
PENUTUP

F. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:

Secara garis besar teori model Newman mengemukakan bahwa dalam memberikan

tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami strees (gangguan mental)

perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan – pendekatan perorangan secara total

dengan memperhatikan faktor faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur

ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat pencegahan

dan penyesuaian kembali.

Newman model sistem dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang

keluarga sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel

klien adalah fsiologis, social budaya, perkembangan dan spritual. Intervensi keperawatan terjadi

melalui tiga cara pencegahan yaitu primer, sekunder, dan tersier. Model ini digunakan dalam

pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung diperlayanan keperawatan.

Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model keperawatan akan membantu

perawat dalam mendefinisikan area penilaian dan memberikan pedoman untuk standar outcome

yang sesuai. Ketika perawat melakukan sebuah riset keperawatan, maka model konseptualan

membantu dalam menyusun struktur yang logis dan konsisten dengan asumsi asumsi yang sudah

ada, erutama dalam menyusun berbagai instrumen, metode, dan indikator hadil pengukuran.

G. Saran

18
Saran yang dapat diajukan oleh penyusun, diharapkan penggunaan model konsep

keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat memberikan pedoman bagi kita

dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang lebih spesifik, andal (reliable)

dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah klien, lingkungan, dan kesehatan. Model

keperawatan memberikan kerangka pikir holistik dan tak terpisahkan untuk menilai konsep

konsep yang menarik perhatikan 14 bagi profesi perawat. Sudut pandang yang holistik seperti itu

penting sekali digunakan bila perawat terhadap dengan variabel yang bersifat multidimensional,

misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang penting dalam asuhan

keperawatan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengaturan Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba

Mediks

Id.scribd.com. Biografi Betty Neuman. [internet]. Biografi Betty Neuman, 7 November 2019.

https://id.scribd.com/document/338648767/Biografi-BettyNeuman

20

Anda mungkin juga menyukai