Disusun Oleh:
Kelompok 2
Arinda Soraya
Asmaul Husna
Dilla Uznia
Rauzatul Jannah
Wara Nurasti
2021
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas limpahan rahmat dan
hidayat serta kurnia- Nya, sehingga penyusunan makalah yang berjudul TEORI BETTY
NEUMAN dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk yang sedehana. Dan tidak lupa kami
ucapakan terimakasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-
idenya sehingga makalah ini disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini
bisa menambahkan pengetahuna para pembaca. Namun terlepas dari itu ,kami memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kami sangatmengharapkan kritik serta saran
Wasalamua’alaikum wr.wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
BAB IV .................................................................................................................................... 17
PENUTUP ............................................................................................................................... 18
F. Kesimpulan .................................................................................................................... 18
G. Saran .............................................................................................................................. 18
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan
komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal, dimana
perawat sebagai pemberi pelayanan dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut perubahan zaman, sehingga merupakan
tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori salah
Betty Neuman mandefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep
holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan makhluk dengan
kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosialkultur, dan variabel perkembangan yang
berfungsi sebagai sistem terbuka. Dan sebagai sistem terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi
dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai stressor lingkungan internal
terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien.
Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri klien (interpesonal).
Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan yang aman,
yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang didasari maupun yang tidak didasari. Tiap
lingkungan memiliki kemungkinan tergantung oleh stressor yang dapat merusak sistem. Model
4
Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari
keperawatan adalah membangun individu, keluaga dan kelompok dalam mencapai dan
mempertahankan tingkat kesehatan optimal. Perawat mengaji, mengatur dan menevaluasi sistem
slien. Perawatan berfokus pada variabel variabel yanng mempengaruhi respon kline terhadap
stressor. Tindakan perawat terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan
primer berfokus pada 2 peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi fakttor faktor risiko
yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada
penguatan pertahanan dan bersumber internal melalui penetapan perioritas dan rencana
pengobatan gejala gejala yang tampak. Sedangkan pencegahan tersiar berfokus pada proses
adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan
pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam
Model sistem Neuman (1970) memberikan gambaran baru tentang cara pandang terhadap
manuasia sebagai mahlik Wholistik (memandang manusia secara kesuluruhan) meliputi aspek
secara dinamis seiring dengan adanya respon respon sistem terhadap stressor baik dari
lingkungan internal maupun eksternal (Asmadi, 2005). Komponen utana dari model ini adalah
adanya stress dan reaksi terhadap strees. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang
memiliki siklus imput, proses output dan reedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis.
Dengan menggunakan prefektif sistem ini, maka klien bisa meliputi individu, kelompok,
keluarga, komunitas atau agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila
stabilitas tercapai maka akan terjadi revitilisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu
5
berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, memepertahankan keseimbangan diantara berbagai
faktor, baik di dalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman
negatif mapun positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan
Asuhan keperawatan ditunjukkan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem. 3 Oleh karena itu sangat penting bagi kita
untuk mempelajari model keperawatan komunitas Betty Newman supaya dapat mengaplikasikan
1.2.Rumus Masalah
1.3.Tujuan
6
BAB II
KONSEP TEORI
Betty Neuman lahir di loell diohiyo pada tahun 1924, ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan merupakan anak
perempuan satu-satunya diumur 11 tahun ayahnya meninggal karena penyakit kronik renal
fairure. Rasa cinta pada tanah kelahiran membuat beliau bertekad untuk membangun desanya.
Setelah lulus SMA neuman bekerja sebagai teknisi di perusahaan pesawat terbang dan sebagai
juru masak dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya.
dengan jurusan psikologi klinik dipacific western university (Tomey and Alligood, 2006).
Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan psikologi dengan
peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical psikologi dan pacific western
dalam kesehatan mental. Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan
model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960-an, sebelum dia membuat
prinsipnya model tersebut berfokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor
7
Betty neuman mulai mengembangkan model saat mengajar dikomunitas
kesehatan mental UCLA. Tahun 1972 model keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai
“model untuk mengajar dengan pendekatan total kemasalah pasien” model system neuman
memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistic
system terhadap sterssor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Tomey and Alligood,
2006).
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara optimal. Neuman
terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih dikembangkan adalah variabel
spiritual dan lingkungan yang diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman tentang konsep
kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area yang perlu
klarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi sehat dan sakit sebagai batas akhir dari satu
rangkaian dari pada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa
iteraksi antara klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang dinamis,tetap
dan homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat (Tomey and Olligood, 2006).
Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya yang bernama Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di
8
People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah menjadi General Hospital Akron,
Ohio tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di
California. Beliau memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah sakit di California.
menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang
program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University. Beliau banyak sekali pengalamannya
diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole
Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan
Model Whole Person Approach dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total
person appoach to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual
Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman
System Model. Model sistem neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap
manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek
fisologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan adanya
respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Tujuan
dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
9
D. Teori Betty Neuman
Model konsep yang dikemukakan oleh betty neuman adalah model konsep health care
system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukkan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel
secara umum,tingkat pendapatan ,rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat
terhadap kesehatan dan garis pertahanan resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan
10
kesehatan,tingkat Pendidikan masyarakat,transportasi,tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi
dan tersier.
Betty neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran
yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu system
terbuka yang selau mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variable yang utuh
keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi
terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis
Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini berfokus
pada respon terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada
pasien. Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya dilakukan menurut neuman adlah
mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari
mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji mengatur dan mengevaluasi
system klien. Perawatan berfokus variable-variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap
stressor.
11
Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari
konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Bagi Neuman,manusia merupakan makhluk
dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologi, social kultural dan variable
perkembangan yan berfungsi sebagai sitem terbuka. Sebagai system terbuka, manusia
berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, ang digambarkan sebagai
stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (Interpersonal) yang
berasal dari diri klien. Pembentukan lingkungan yang aman yang mungkin terbentuk oleh
mekanisme yang disadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan
tergangu oleh stressor yang dapat merusak system. Model Neoman mencakup stressor
interpersonal, intra personal, dan eks Persona. 8 Konsep utama yang terindentifikasi adalah
pendekatan Holistik, system terbuka (meliputi fungsi,input dan output,feed back, negentropy,
2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori Betty Neuman
a. Manusia
Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai sistem
yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau kelompok sosial tertentu.
Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi, psikologi,
sosiokultural, perkembangan dan spiritual. System klien digambarkan sebagai perubahan atau
pergerakan konstan yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan tibal abalik dengan
lingkungan.
b. Kesehatan
12
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang
kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah
dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau
stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan system terpenuhi. Menurutnya kondisi sehat
merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan system. Klien berada dalam kondisi dinamis
baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.
c. Keperawatan
Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik yang memperhatikan
semua variable yang mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi perawat
persepsi anatara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan instrument
d. Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model system
Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah internal dan eksternal yang berada
disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor adalah signifikan
terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang beinteraksi
13
Lingkungan internal adalah interpersonal dengan semua interaksinya yang
a. Diagnose keperawatan
Pengkajian
Betty Neuman
b. Tujuan Keperawatan
14
1. Hasil yang diharapkan,prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah actual atau
potensial pada klien (diputuskan Bersama oleh klien dan care giver)
2. Rencana keperawatan,tindakan yang dilakukan oleh klien ,caregiver atau orang lain
c. Evaluasi
1. Intervensi Actual
mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan menurut
Dengan menerapkan teori betty neuman dalam , meliputi lima aspek yaitu
BAB III
15
KASUS TEORI KEPERAWATAN
Sebuah Keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama mereka.
Sebagai ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan
menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh karena itu dilakukan aborasi
Pada kasus di atas, peraan duka cita dari pasangan tersebut memiliki karakteristik yang
kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa dipertahankan
(kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan terhadap kehamilan yang telah ditunggu
tunggu (kehilangan intrapersonal), atau barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga
lainnya karena tidak sesuai harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan
menentukan tingkat pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jika harus mengkaji dampak
dari perasa kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari hari, cara mereka mengatasi
kesedihannya, atau nilai nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai kehilagan. Secara umum
kita akan mengkaji fungsi dari masing- masing garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan
normal, garis perlawanan, dan struktur dasar. Pengajian harus meliputi banyak aspek meliputi :
ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji. Siapakah anggota keluarga yang dapat
memberikan dukungan positif ? apakah sistem pendukung secara kaltural dapat diterima oleh
pasangan tersebut ?. setiap orangtua akam memberika reaksi yang beebeda, tergantung pada
16
struktur dasar yang dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan adanya perbedaan respon
berdasarkan jenser terhadap perasaan kehilangan pada mass perinatal, maka respon terhadap
pengalaman duka cita bagi maisng masing orang tidak akan sama termasuk rentang waktu
pemulihannya pun berbeda. Perbedaan dalam proses duka 12 cita tentu akan memberikan stres
intervensi, dn evauasi akan menggunakan proses yang sama. Perangkat penilaian akan mengukur
hal hal yang akan berdampak secara khusus pada aspek aspek fisiologis, psikologis rohani, sosial
budaya, dan perkembangan. Misalnya aspek sosial budaya akan mempengaruhi jenis intervensi
yang bisa diterima oleh keluarga. Kehilangan pada masa perintal merupakan suatu dari
pengalaman pribadi akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menentukan intervensiyang
spesifik dan terbaik. Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang dapat menghalangi proses
rekonstitudi bisa juga diberikan tergantung kondisi klien, misalnya perubahan pola tidur, nutrisi,
dari perasaan berduka. Intervensi yang sesuai untuk ibu muda primigravida tentunya kan sagat
BAB IV
17
PENUTUP
F. Kesimpulan
Secara garis besar teori model Newman mengemukakan bahwa dalam memberikan
tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami strees (gangguan mental)
perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan – pendekatan perorangan secara total
dengan memperhatikan faktor faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur
ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat pencegahan
Newman model sistem dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang
keluarga sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel
klien adalah fsiologis, social budaya, perkembangan dan spritual. Intervensi keperawatan terjadi
melalui tiga cara pencegahan yaitu primer, sekunder, dan tersier. Model ini digunakan dalam
perawat dalam mendefinisikan area penilaian dan memberikan pedoman untuk standar outcome
yang sesuai. Ketika perawat melakukan sebuah riset keperawatan, maka model konseptualan
membantu dalam menyusun struktur yang logis dan konsisten dengan asumsi asumsi yang sudah
ada, erutama dalam menyusun berbagai instrumen, metode, dan indikator hadil pengukuran.
G. Saran
18
Saran yang dapat diajukan oleh penyusun, diharapkan penggunaan model konsep
keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat memberikan pedoman bagi kita
dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang lebih spesifik, andal (reliable)
dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah klien, lingkungan, dan kesehatan. Model
keperawatan memberikan kerangka pikir holistik dan tak terpisahkan untuk menilai konsep
konsep yang menarik perhatikan 14 bagi profesi perawat. Sudut pandang yang holistik seperti itu
penting sekali digunakan bila perawat terhadap dengan variabel yang bersifat multidimensional,
misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang penting dalam asuhan
keperawatan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengaturan Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Mediks
Id.scribd.com. Biografi Betty Neuman. [internet]. Biografi Betty Neuman, 7 November 2019.
https://id.scribd.com/document/338648767/Biografi-BettyNeuman
20