Anda di halaman 1dari 15

Teori Betty Neuman

ANGGOTA KELOMPOK 5 :

APRILIA PUTRI
HENI SEPTIKA
M.AGUNG PRAYOGA
PRABAWATI
WAHYU ARDIANTI

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/SWJ


TAHUN AKADEMIK 2020-2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah filsafah dan teori keperawaratan
tentang teori BETTY NEUMAN.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuata
nmakalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat mau pun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah filsafah dan teori
keperawaratan tentang teori BETTY NEUMAN ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palembang, 21 September 2020

KELOMPOK 5

i
2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ..................................................................................................................i


Daftarisi ............................................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan
A. .Latarbelakang .......................................................................................................4
B. Tujuan ……............................................................................................................4
C. Rumusan masalah.................................................................................................4
Bab 2 Pembahasan
A. Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori...................................................5
B. Dasar Perkembangan Teori Neuman …………………………………….…………..5
C. Sumber-SumberTeori Betty Neuman………………………………………………...6
D. Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman.............................................................6
E. Asumsi Teori Betty Neuman………………………………………….………………..8
F. Bentuk Logika Teori Betty Neuman........................................................................8
G. Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas..............................................9
H. Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan …………………………9

Bab 3 Penutup
A. Simpulan.....................................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................................11
DaftarPustaka .................................................................................................................iii

BAB
ii 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu,
keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan
kesehatan yang optimal, dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai
konsumen pelayanan kesehatan.

3
Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu
keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman.
Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam
memperkembangkan sebuah teori. Oleh karena itu, tujuan pembuatan makalah ini yang
berjudul ”TEORI BETTY NEUMAN” agar pembaca mengetahui secara rinci pengertian
keperawatan menurut Betty Neuman dan menginformasikan kontribusi pemikiran Betty
Neuman dan andilnya dalam perkembangan keperawatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. bagaimana biografi Betty Neuman dan latar belakang teorinya?
2. bagaimana dasar perkembangan teori Neuman?
3. apasajasumber-sumberteori Betty Neuman?
4. bagaimana konsep utama dan definisi teori Neuman?
5. bagaimana asumsi teori Betty Neuman?
6. bagaimana bentuk logika teori Betty Neuman?
7. bagaimana teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas?
8. bagaimana teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan?
C.Tujuan Pembahasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan masalah sebagai
berikut:
1. untuk mengetahui biografi Betty Neuman dan latar belakang teori;
2. untuk mengetahui dasar perkembangan teori Neuman;
3. untuk mengetahui sumber-sumber teori Betty Neuman;
4. untuk mengetahui konsep utama dan definisi teori Neuman;
5. untuk mengetahui asumsi teori Betty Neuman;
6. untuk mengetahui bentuk logika teori Betty Neuman;
7. untuk mengetahui teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas;
8. untuk mengetahui teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan.

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan

4
ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau
bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh
pendidikan di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi
General Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los
Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan
penting yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan
pendidikannya di University of California dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan
gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master
dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California,
beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta
beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan
sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person
Approachdipublikasikanpadatahun 1972, A model of teaching total person approach to
patient problem dalamrisetkeperarawatan. Publikasiedisi I (Conceptual Models For
Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dantahun 1986 The Neuman Systems
Model.
B. Dasar Perkembangan Teori Neuman
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman
terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara
konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien
terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik
dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat
merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan
spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil
terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress.
Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme
pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi
faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas
pendidikan kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika
terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah
pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan
kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi.

5
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh
akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan
ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini
dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling
dalam mewakili garis pertahanan untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh
dan defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili
keadaan normal pasien. Defens mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping.
C.Sumber-SumberTeori Betty Neuman
Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi
sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum
tentang sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua
elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman
juga memilah G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.
D.Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman
Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan
yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya a.l:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman
tentang tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan;
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya
harapan peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2. Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal

a. GARIS FLEKSIBEL PERTAHANAN


The flexible line of defense is the outer barrier or cushion to the normal line of
defense, the line of resistance, and the core structure.Garis pertahanan fleksibel adalah
hambatan luar atau bantal ke garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur
inti. If the flexible line of defense fails to provide adequate protection to the normal line of
defense, the lines of resistance become activated.Jika garis pertahanan fleksibel gagal
untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap garis pertahanan normal, garis

6
perlawanan menjadi aktif. The flexible line of defense acts as a cushion and is described
as accordion-like as it expands away from or contracts closer to the normal line of
defense. Para garis pertahanan fleksibel bertindak sebagai bantal dan digambarkan
sebagai akordeon seperti sejalan dengan berkembangnya menjauh dari atau kontrak
lebih dekat dengan garis pertahanan normal. Pada The flexible line of defense is dynamic
and can be changed/altered in a relatively short period of time.garis pertahanan fleksibel
bersifat dinamis dan dapat berubah / diubah dalam waktu yang relatif singkat waktu.
b. IV.NORMAL PERTAHANAN
The normal line of defense represents system stability over time.Garis normal
mewakili garis pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke waktu. It is considered to be the
usual level of stability in the system. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas
sistem. The normal line of defense can change over time in response to coping or
responding to the environment. Garis normal pertahanan dapat berubah dari waktu ke
waktu sebagai respons untuk mengatasi atau menanggapi lingkungan. An example is
skin, which is stable and fairly constant, but can thicken into a callus over time. Contohnya
adalah kulit, yang stabil dan cukup konstan, tetapi dapat menebal menjadi kalus dari
waktu ke waktu.
c. V. LINES OF RESISTANCE-GARIS PERTAHANAN
The lines of resistance protect the basic structure and become activated when
environmental stressors invade the normal line of defense.Garis-garis perlawanan
melindungi struktur dasar dan menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang
garis pertahanan normal. Example: activation of the immune response after invasion of
microorganisms. Contoh: aktivasi respon kekebalan setelah invasi mikroorganisme. If the
lines of resistance are effective, the system can reconstitute and if the lines of resistance
are not effective, the resulting energy loss can result in death. Jika garis resistensi yang
efektif, sistem ini dapat menyusun kembali dan jika garis resistensi yang tidak efektif,
kehilangan energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)

7
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada
pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu
reaksi belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-
gejala yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal.
Mereduksi reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini
terfokus pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada
keafiatan yang menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam
penguatan resistansi terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan
kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal
dan ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;
b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;
c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;
d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses
pembangunan selama usia;
e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.
E. Asumsi Teori Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon
terhadap tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar
klien atau sistem klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau
mengatasi stressor.
F. Bentuk Logika Teori Betty Neuman

8
Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam
mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty
Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga
merupakan hasil pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan
mental keperawatan. Teori Betty Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model
keperawatan menurut Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System yaitu
model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara
cepat berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal line of difense)
mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang
dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut
maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi
keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan
untuk mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian
sistem tersebut harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan
membuat seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan
sehari-hari individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi,
psikologi dan sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang
bereaksi untuk mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah
atau koping tertentu. Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu
atau karena interaksi dengan prang lain. Pada hubungan individu dengan stres, reaksinya
atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang dinamis secara alamiah. Pemulihan
kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap terhadap stressor. Model
keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas adalah komunitas keperawatan,
secara nasional atau internasional.
G.Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress
dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk
mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat
fleksibel yang berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien
dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :

9
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga
dan lain-lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten
yang terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama
yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai
pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk
mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan
yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan
dasar untuk diagnosis. The nursing diagnostic statement should reflect the entire client
condition.Pernyataandiagnostikperawatharusmencerminkanseluruhkondisiklien.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall
goal of the care giver is to guide the client to conserve energy and to use energy as a
force to move beyond the present.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah
membimbing klien untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan
untuk bergerak melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang
komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi
dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah
ini menegaskan bahwa yang diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah
terjadi. Immediate and long range goals are structured in relation to the short term goals.
Segera dan tujuan jangka panjang yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan
jangka pendek.
e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met
the goals are reformed jika tidak mencapai tujuan
H. Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan

Teori model
Neumanmenggambarkanpartisipasiaktifperawatterhadapkliendengantingkatan yang
menyangkutbermacam-macampengaruhterhadapresponklienakibattekananatau stress.
Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat

10
keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada 4
faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person
variables or subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.PsychologicalPsikologis;
c.Socio-culturalSosialbudaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
The layers, usually represented by concentric circle, consist of the central core,
lines of resistance, lines of normal defense, and lines of flexible defense.Lapisan,
biasanya diwakili oleh lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan,
garis pertahanan normal, dan garis pertahanan fleksibel. The basic core structure is
comprised of survival mechanisms including: organ function, temperature control, genetic
structure, response patterns, ego, and what Neuman terms 'knowns and commonalities'.
Struktur inti dasar terdiri dari mekanisme bertahan hidup termasuk: fungsi organ, suhu
kontrol, struktur genetik, pola respons, dan ego. Lines of resistance and two lines of
defense protect this core. Garis resistensi dan dua baris pertahanan melindungi inti ini.
The person may in fact be an individual, a family, a group, or a community in Neuman's
model. Orang mungkin sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat di model Neuman. The person, with a core of basic structures, is seen as
being in constant, dynamic interaction with the environment. Orang, dengan inti struktur
dasar, dipandang sebagai terus-menerus, dinamis interaksi dengan lingkungan. Around
the basic core structures are lines of defense and resistance (shown diagrammatically as
concentric circles, with the lines of resistance nearer to the core. The person is seen as
being in a state of constant change and-as an open system-in reciprocal interaction with
the environment (ie affecting, and being affected by it). Sekitar dasar struktur inti garis
pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan dalam diagram sebagai lingkaran konsentris,
dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti. Orang dilihat sebagai berada dalam
keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem terbuka dalam interaksi timbal
balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi terpengaruh oleh hal
itu)
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang
mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu
tertentu.These forces include the intrapersonal, interpersonal and extra personal
stressors which can affect the person's normal line of defense and so can affect the
stability of the system. Kekuatan ini mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres

11
pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang normal dan garis pertahanan
sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.
a.The internal environment exists within the client system. Lingkungan internal ada
dalam sistem klien;
b.The external environment exists outside the client system. Lingkungan eksternal
ada di luar sistem klien;
c.Neuman also identified a created environment which is an environment that is created
and developed unconsciously by the client and is symbolic of system wholeness. Neuman
juga mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan
dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan
subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. As the person is in a constant interaction
with the environment, the state of wellness (and by implication any other state) is in
dynamic equilibrium, rather than in any kind of steady state. Sebagai orang yang berada
dalam interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya
negara lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi
mapan. Neuman proposes a wellness-illness continuum, with the person's position on
that continuum being influenced by their interaction with the variables and the stressors
they encounterNeuman mengusulkan wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang
yang kontinum dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang
mereka hadapi. The client system moves toward illness and death when more energy is
needed than is available. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan kematian bila
dibutuhkan lebih banyak energi daripada yang tersedia. The client system moves toward
wellness when more energyis available than is needed. Sistem klien bergerak ke arah
kesehatan ketika lebih energis tersedia daripada yang dibutuhkan.

4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan
semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap
stressor.The person is seen as a whole, and it is the task of nursing to address the whole
person. Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk
mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien. Neuman defines nursing as actions
which assist individuals, families and groups to maintain a maximum level of wellness,
and the primary aim is stability of the patient/client system, through nursing interventions

12
to reduce stressorNeuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang
membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum
kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stres. Neuman states that, because the nurse's
perception will influence the care given, then not only must the patient/client's perceptions
be assessed, but so must those of the caregiver (nurse).Neuman menyatakan persepsi
perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat
dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan
tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien.
Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap
proses keperawatan:
1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with
consideration given to five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan,
berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang
diberikan kepada lima variabel penekan dalam tiga wilayah.
2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of patient's
and nurse's perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini harus
dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians
dari penyakit.
3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through
primary, secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan
hubungannya dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer,
sekunder dan tersier intervensi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan
tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan
mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan
perorangan secara total dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan,

13
struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan
ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali.
3.2 Saran
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita
berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau
tindakan yang diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat
yang mungkin bisa terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks
Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Mediks

14
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Wardhono, Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Jember: Universitas Jember

iii

15

Anda mungkin juga menyukai