Disusun Oleh :
1. Devi Avilia
2. Dita Anggraini
3. Billy Rakha Putra
4. Laely Antika
5. Nurul Fathonah
6. Puput Lupita Sari
7. Raviena Mahda
8. Suryani
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia Nya dan
limpahan berkat Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Model
Keperawatan Menurut Betty Neuman”.
Kami menyadari bahwa proses pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya, namun demikian kami
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki
sehingga dapat selesai dengan tepat waktu. Oleh karena itu kami dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan saran dan usulan guna
penyempurnaan makalah ini .
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca .
Kata Pengatar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Biografi Betty Neuman
B. Konsep Holistik Betty Neuman
C. Konsep Stress Betty Neuman
D. Aplikasi Teori Keperawatan
BAB III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan lahir bersama manusia yang diciptakan oleh Tuhan,
sebab tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan
keperawatan dalam proses hidupnya. Perkembangan berbagai konsep dan
teori berpandangan dan berkeyakinan bahwa keperawatan merupakan
suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan yang berlandaskan ilmu dan kiat
keperawatan berbentuk layanan bio, psiko, social, keluarga, dan
masyarakat baik dalam keadaan sehat ataupun sakit serta mencakup
seluruh proses kehidupan. Layanan keperawatan kepada pasien dilakukan
dengan menggunakan metode proses keperawatan.
Penerapan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan untuk klien
merupakan salah satu wujud tanggung jawab dan tanggung gugat perawat
terhadap klien. Pada akhirnya, penerapan proses keperawatan ini akan
meningkatkan kualitas layanan keperawatan kepada klien.
Pendekatan proses keperawatan dapat digunakan pada semua metode
penugasan dalam keperawatan dengan menyesuaikan pada kebutuhan
klien. Untuk itu, perawat perlu mengkaji kebutuhan klien, merencanakan
dan mengimplementasikan tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
klien, serta melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sehingga asuhan keperawatan yang diberikan lebih sistematis dan
komprehersif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Betty Neuman?
2. Apa saja konsep holistic yang di anut oleh Betty Neuman?
3. Apa saja konsep stress menurut Betty Neuman?
4. Bagaimana aplikasi konsep model keperawatan menurut Betty
Neuman?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan teori
keperawatan menurut Betty Neuman.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mengerti tentang teori stress menurut Betty Neuman.
D. Manfaat
Dapat mengaplikasikan bagaimana cara mengatasi stress dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesimpulan
Menurut Betty Neuman tujuan dari asuhan keperawatan adalah
tercapainya keseimbangan sistem klien. Adapun klien sendiri adalah
sistem terbuka (baik individu, keluarga, kelompok dan komunitas) yang
terdiri dari struktur dasar atau faktor kehidupan. Peran perawat menurut
Betty Newman adalah mengidentifikasi stressor yang meliputi: stressor
intrapersonal dan ektrapersonal dan membantu klien untuk berespon
terhadap stressor. Kesulitan yang biasanya dialami bersumber dari stressor
interpersonal, intrapersonal dan ekstrapersonal yang ada di lingkungan
internal maupun eksternal. Fokus dari tindakan keperawatan adalah
menurunkan stressor dengan memperkuat garis pertahanan yang resisten,
normal dan fleksibel. Intervensi yang diberikan ditujukan untuk
mempertahankan keseimbangan melalui intervensi yang bersifat promosi
bila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang fleksibel, prevensitf
dilakukan bila garis pertahanan normal terganggu dan peratahanan kuratif
dan rehabilitatif dilakukan apabila pertahanan resisten yang terjadi.
Evaluasi dari Betty Neuman adalah pergeseran dari status kesehatan ke
tingkat kesehatan yang diharapkan dan adanya kestabilan sistem klien.
B. Saran
1. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat dapat
memodifikasi konsep teori neuman sehingga lebih fleksibel, kreatif
dan inovatif tetapi tetap memandang bahwa klien adalah manusia yang
unik dengan masalah keperawatan yang komperhensif serta
disesuaikan dengan hukum, kode etik dan moral sehingga praktek
keperawatan akan berperan dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Pengkajian psikologis, sosial, spiritual dan kultural dapat dilakukan
untuk menemukan masalah keperawatan pada klien yang komperhensif,
sehingga klien dapat mandiri.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21166/1/ruf-mei2006-
2%20(7).pdf