Anda di halaman 1dari 30

TEORI KEPERAWATAN BETTY NEUMAN

08:37 Syamsul Putra No comments


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

KONSEP  TEORI  KEPERAWATAN  


BETTY  NEUMAN

Betty Neuman lahir pada tahun 1924 disebuah pemukiman pertanian tidak jauh dari
Lowell, Ohio. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang rumah tangga. Dengan rasa
cintanya pada tanah kelahirannya ia bermaksud untuk membangun desa nya Ohio dan
menjadikan latar belakang pada rasa pada kebutuhan penduduk desanya.
Betty Neuman pertama kali memperoleh pendidikan pada People Hospital School of
Nursing sekarang General Hospital Akron di Akron, Ohio tahun 1947. kemudian ia pindah ke
Los Angles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Di California ia memegang
jabatan penting di Staff Keperawatan Rumah Sakit. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di
Universitas of california di Los Angles dengan jurusan Psikologi. Dia menyelesaikan gelar
sarjana mudanya pada tahun 1957. Pada tahun 1966 dia mendapat gelar Master dibidang
Kesehatan Mental, konsultan kesehatan masyarakat pada University of California ia
melanjutkan Program Administrasi Pendidikan Tinggi di Ohio University. Dr. Neuman terus
menjalankan tugasnya dengan menjadi wakil tingkat international untuk sekolah
keperawatan dan sebagai perwakilan latihan pengangkatan model keperawatan.

A.      Sumber-Sumber Teori Betty Neuman


Model mempunyai beberapa kesamaan dalam teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat
atau sakit.

Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat
dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah
konsep G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.

B.      Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model Neuman


Betty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk
mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu
dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan respon mental.
Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang
mendukung. Jadi empiris tidak terlalu diutamakan dalam konsep ini.
C.      Konsep Utama Dan Definsi Teori Model Neuman.
Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep “Healt care system”
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel
atau normal maupun resistan dnegan sasaran pelayana adalah komunitas. Serta Betty
Newman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic
dan pendekatan system terbuka.
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk
dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1.      Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan
yaitu :
Intar Personal              : Secara individu atau perorangan.
Inter Personal              : Antara individu yang satu dengan yang lain
Ekstra Personal           : Di luar individu

2.      Struktur Pokok Sumber Energi


Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3.      Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
4.      Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5.      Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6.      Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7.      Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8.      Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi menjadi :
a.      Pencegahan primer
Sebelum terjadi tindakan
b.      Pencegahan sekunder
Ketika terjadi tindakan
c.       Pencegahan tersier
Adaptasi atau pengaruh kerusakan
9.      Penyesuain Kembali
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan ekstra
personal.
Faktor yang perlu di perhatikan adalah :
a. Fisiologi individu.
b. Psikologi individu
c. Sosial cultural
d. Perkembangan individu
D.     Asumsi Teori Model Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu :
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar
klien atau sistem klien.
3. Sehat
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.

E.      Pernyataan Teori Sistem Model Neuman


Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress.
Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat
keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya.
Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien :
1. Individu atau pasien itu sendiri
2. Lingkungan sekitarnya
3. Kesehatan
4. Pelayanan

F.       Bentuk Logika Teori Model Neuman


Bentuk Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan
teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu.
Betty Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori
ini juga merupakan hasil dari pengamatan dan pengalaman selama ia bekerja dipusat
kesehatan mental keperawatan.

G.     Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunitas


Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress
dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk
mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :
1.      Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang
berupa :
a.      Pendidikan kesehatan.
b.      Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah
atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2.      Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
a.      Deteksi dini gangguan kesehatan Misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dll
b.      Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pra nikah
3.      Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.

4.      Intervensi yang bersifat rehabilitatif


Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama : komonitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari
5 tahapan :
a.      Pengkajian
b.      Diagnosis keperawatan komonitas
c.       Perencanaan
d.      Pelaksanaan
e.      Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice , 3rd ed.
George B. Julia, Perawatan Teori-Dasar untuk Praktik Perawatan profesional, 3rd ed.
Norwalk, Appleton and Lange. Norwalk, Appleton dan Lange.

Hidayat Aziz Halimul. (2004). Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika :
Jakarta

Kayu BK. Fundamental skills and concepts in Patient Care, 7th edition, LWW, NY.
Fundamental keterampilan dan konsep dalam Perawatan Pasien, edisi 7, SPL, NY.

Merriner, Ann. (1986). Nursing Theory and Their Work. Masby Company.

Mubarak, Iqbal Wahit. (2009). Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komonitas 1. Cv
Sagung Seto :Jakarta

Perry and Potter.(2005) Fundamental Keperawatan Edisi IV. EGC : Jakarta

Wills M.Evelyn, McEwen Melanie (2002). Wills M. Evelyn, Melanie McEwen (2002).
Theoretical Basis for Nursing Philadelphia. Dasar teoritis Philadelphia Keperawatan.
Lippincott Williams& wilkins. Lippincott Williams & Wilkins.
Ilmu Keperawatan
Pustaka keperawatan menyediakan artikel tentang kesehatan Dan Bahan-bahan perkuliahan
tentang Keperawatan.

Selamat Datang di Dunia Keperawatan

Selasa, 28 Februari 2012


Teori Model Keperawatan Betty Neuman

Konsep Model keperawatan betty Newman

Model Konseptual BETTY NEWMAN,1989

Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan tentang


teori-teori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang
mendasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu
memahami model konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori
model konseptual keperawatan adalah “System Model Neuman” dimana beliau
menyampaikan bahwa manusia sebagai suatu system.Bagaimana Neuman menjelaskan
tentang teori-teori model konseptualnya ? Bab berikutnya akan dijelaskan tentang “System
Model Neuman”

2. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
a. Memahami dengan benar model konsep keperawatan menurut Neuman
b.

Menganalisis konsep baik kelebihan maupun kelemahannya.


3. Historis Perspektif Betty Neuman
Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan
anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun
dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman
tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan
pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan.
Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja
sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam
rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program
wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah
keperawatan.Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun
1947. Neuman menerima gelar BS pada keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan
MS Kesehatan Masyarakat serta Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas
California LA. Tahun 1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology
dari Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala
dan Private Duty Nurse di berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-
sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric suaminya
dan konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan
setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan
memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin
ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai
konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan
perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali mendapatkan California Licensed
Clinical Fellows of the American Association of Marriage & Family Therapy dan tetap
melakukan praktek konseling. Model Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada
permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan kursus yang memberikan
wawasan tentang aspek fisiologi,psikologi,sosiokultural dan aspek pengembangan dari
kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk menyediakan struktur
yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistic.Setelah 2 tahun dievaluasi model
tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi ( 1982,1989, 1995).

B. TINJAUAN TEORI

1. Perkembangan Sistem Model Neuman


Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia
sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable)
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara
dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan
internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan
feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif
sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau
kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila
stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu
berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara
berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya.
Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak
negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan
gejala yang dapat diidentifikasi.

2. Konseptual Model Neuman


Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran
konsentris, yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance, normal line of defense,
fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra,
inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan, kesehatan,
keperawatan dan manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini yang saling
berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas sistem.Gambar sistem Neuman ada pada
gambar berikut ini.

a. Manusia menurut Neuman


Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor
fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual. 1). Faktor
Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh 2) Faktor psikologis terdiri dari proses dan
hubungan mental 3). Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial
dan ekspektasi kultural dan aktivasi. 4) Faktor perkembangan sepanjang hidup. 5) Faktor
spiritual pengaruh kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan
tidak dapat dipisah-pisahkan.
Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika
stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi
stressor. Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu
perkembangan klien.

Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling
berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari
karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara
umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range temperatur normal,
struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego dan pengetahuan
atau kebiasaan. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah
1).Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem
atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan
wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan
wellness untuk sistem klien.2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika
flexible lines of defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem
klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan
mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.3) Normal lines of
defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya
hidup dan tahap perkembangan.
Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense 1).Digambarkan sebagai lingkaran
putus-putus paling luar yang berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada
sistem dari stressor. 2). Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau
mendekat pada normal line of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal
lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.3).Melindungi normal line of
defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien.
4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.
Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur
dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi
dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya
adalah mekanisme sistem immun tubuh.
Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan
berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.
Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan
spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai
reaksi terhadap stressor.

b. Lingkungan menurut Neuman


Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada
di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada
manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang
bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal
tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak
positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal,
interpersonal dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.
2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-
kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.
3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan
lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah
untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk
menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :Stressor
intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan
internal. Misalnya : respon autoimmun. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu
individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi
peran. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga
tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial
politik. Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal.
Created environment mencakup ketiga jenis stressor ini.

c. Sehat menurut Neuman


Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi dimana bagian
dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan manusia dalam status
baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya,
spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau
stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan
status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain mungkin berarti
retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat
menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan
pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart absolute. Status yang
terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya
dengan konsep dasar

d. Keperawatan menurut Neuman


Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan
keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang
mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat
membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level
maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi
dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari keperawatan . Neuman (1981)
menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi
kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu
pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas dapat dan
seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya fragmentasi pelayanan
dapat dicegah.

e. Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang
mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau
meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara
menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan
apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat
memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan
membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang. Partisipasi aktif dari
klien membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan
kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan
aktivitas antara perawat dank lien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah
didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa
yang harus diambil sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi
antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat
membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang
diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara
berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan
normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan
mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan kebutuhannya.
Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat pencegahan sekunder perawat
mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan
respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan
tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali dengan
menggunakan sumber-sumber rehabilitasi. Ringkasnya perawat atau profesi kesehatan lain
menggunakan model Neuman adalah pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien
dipandang sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat berhubungan beberapa
perubahan status kesehatan. Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik,
keunikannya dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang
berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor
yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi
pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan caregiver mungkin
bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver. Pengkajian
persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki
klien yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting
bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan sangat berguna
pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman.

f. Hubungan antara keempat konsep sentral.


Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam lingkungan
interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah keadaan dinamis yang dipengaruhi
oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk
stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia, keadaan
yang tidak harmonis akan menyebabkan keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari
lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari
stressor kebutuhan klien harus dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara variabel klien dengan
konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari model ini adalah 1) Dapat
mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan kesehatan berubah – ubah 2)
Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk klien 3) Perawat
melakukan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien / system klien. Empat
metaparadigma konsep keperawatan saat ini dan semuanya digunakan dalam fungsi
keperawatan

C. ANALISA
Pada bab ini akan kelompok uraikan analisis internal, analisa konsep keperawatan, dan
analisis kekuatan dan kelemahan.

1. Analisis Internal
Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa tipe
asumsi, tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit . secara garis
besar asumsi diidentifikasi Neuman sebagai berikut :
a Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal.
b Beberapa tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual ( garis pertahanan
normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak keluar yang mana seseorang mungkin
menggunakan garis pertahanan yang flexible.
c suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana mereka dalam garis pertahanan
normal.
d Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk pertahanan stressor,
ketika garis pertahanan flexible tidak dapat digunakan untuk pertahanan stressor, stressor
mempengaruhi keseimbangan seseorang.
e Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal.
f Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya dan
perkembangan status.
g Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan semua faktor resiko berhubungan
dengan stressor.
h Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan stretegi intervensi.
i Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau hasil rekontruksi.

Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam intraksi
dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional dapat dari sebuah model yan
spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang terapi fisik mungkin
mengindentifikasi stressor akan mempengaruhi otot atau tolong maka intervensi spesifik akan
diatur dari pengetahuan.
Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu klien mempunyai nilai dan
usaha stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan professional klien lebih baik
mempunyai respon yang besar untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan kesehatan
professional adalah dapat membantu klien mencapai dan bertahan dalam kondisi sehat.
Komunitas dan keluarga yang direferensikan Neuman, tetapi dapat diasumsikan hanya untuk
klien. Neuman mempunyai pernyataan walaupun mengasumsikan konssep yang original
dalam terminology klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka menampilkan
yang lebih baik dalam system yang lain. Asumsi untuk system perawatan kesehatan yang
lebih besar yaitu komunitas atau keluarga menjadi petunjuk, contoh neuman melaporkan dari
Ontorio Canada dan propinsi Manitoba mempunyai kreteria dasar untuk praktek perawatan
kesehatan masyarakat dalam system model Neuman, yang mana sukses dalam implementasi (
Neuman, kominikasi personal ) Asumsi untuk system yang lebih besar membutuhkan
perkembangan dan evaluasi yang hati – hati dalam menjawab pertanyaan : Apakah
komunikasi atau kelompok normal dan garis pertahanan fleksibel ? Bagaimana keluarga atau
kelompok membantu status kesehatan ? Apakah garis pertahanan keluarga dan komunitas ?
dari presentasi model mungkin digunakan petunjuk untuk menjawab.

2. Analisis Konsep Keperawatan menurut Neuman


Keperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor pontensial kaitannya dengan
penggunaan pengaruh dan potensial dampak stressor lingkungan.
Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk
mengurus diri yang mana hal – hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang
optimum. Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau
memelihara stabilitas system klien.
Sehat Adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy
paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam keadaan
harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal tercapai.
kesehatan adalah juga energi.
Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
Diwakili untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis perlawanan.
Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan.
Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system
klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan , lingkungan
yang diciptakan. Stressor adalah bagian dari lingkungan, lingkungan internal berisi dalam
batas system klien. Lingkungan eksternal berisi kekuatan-kekuatan diluar system klien.
Lingkungan yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari
struktur komponen-komponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.
Masalah keperawatan merupakan kesehatan system klien yang terancam atau manifestasi
aktual respon terhadap stressor
Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus : diagnosa keperawatan,
tujuan keperawatan dan hasil.
Intervensi keperawatan adalah intervensi yang diidentifikasi oleh Neuman, yaitu tiga
komponen tipologi intervensi : tahap pencegahan primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi
merupakan bagian dari tahap pencegahan tersier.

3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep


a. Kekuatan
1). Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua
penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi
kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan
2). Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan
dan pelatihan keperawatan

b. Kelemahan
1). Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk
profesi keperawatan menjadi tidak spesifik
2). Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan
belum ada perbedaan yang jelas
3). Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien, padahal
hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan

D. PENUTUP
Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang klien
sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel klien
adalah fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer,
sekunder dan tertier. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi
dan langsung dipelayanan keperawatan.

Daftar Pustaka

Clark, MJD. 1999. Nursing in the Community: Dimensions of Community Health Nursing
3th Ed. Stamford: Appleton & Lange (p.391).

Fawcett, Jacqueline (2005), Contemporary Nursing Knowledge : Analysis and Evaluation of


Nursing Model and Theories, Second Ed, FA Davis, Philadelphia.

Fitzpatrick,Joyce J (1989), Conceptual Models of Nursing : Analysis and Application,


Second Ed, Appleton & Lange, California.

George, JB (1995), Nursing Theories, 4 Ed, Appleton & Lange, USA.

Hitchcock,JE, Schubert PE, Thomas S.A (1999), Community Health Nursing: Caring in
Action, Delmar, New York.

Kozier, Barbara, Erb G, Blais K, Wilkinson JM (1995), Fundamentals of Nursing :


Concepts,Process and Practice, 5 ed , Addison-Wesley, California.

Marilyn M. Friedman (1998), Family Nursing, Research. Theory and Practice, Fourth edition,
Applenton & Lange, Stamford, Connecticut, USA.

Marriner Tonney, A, (1994). Nursing Theorists and Their Work, 3rd ed, Mosby Company, St.
Louis.

Meleis, Afaf Ibrahim (1997), Theoretical Nursing : Development and Progress, Third Ed,
Lippincott, New York

Sumber Artikel dari. http://akperppnisolojateng.blogspot.com/2010/02/konsep-model-


keperawatan-betty-newman.html#ixzz1gxvjf6SM
www.pustakakeperawatan.blogspot.com
Diposkan oleh Yoki Saputra di 23:41
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut

Dokumentasi

Dapatkan
Informasi
Terbaru

Mengenai
Saya

Sungai
Penuh,
Jambi,
Indonesia
Lihat profil
lengkapku
Arsip Blog
 ▼  2012 (5)
o ▼  Februari (4)
 Konsep Dasar Keperawatan
 Teori Model Keperawatan Betty Neuman
 DIAGNOSA KEPERAWATAN NUTRISI LEBIH
DARI KEBUTUHAN...
 Askep Kebutuhan Nutrisi
o ►  Januari (1)

Twitter Updates
Rabu, 03 Agustus 2011
Teori Betty Neuman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga
dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal,
dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu
keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman.
Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan
sebuah teori. Oleh karena itu, tujuan pembuatan makalah ini yang berjudul ”TEORI BETTY
NEUMAN” agar pembaca mengetahui secara rinci pengertian keperawatan menurut Betty
Neuman dan menginformasikan kontribusi pemikiran Betty Neuman dan andilnya dalam
perkembangan keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. bagaimana biografi Betty Neuman dan latar belakang teorinya?
2. bagaimana dasar perkembangan teori Neuman?
3. apa saja sumber-sumber teori Betty Neuman?
4. bagaimana konsep utama dan definisi teori Neuman?
5. bagaimana asumsi teori Betty Neuman?
6. bagaimana bentuk logika teori Betty Neuman?
7. bagaimana teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas?
8. bagaimana teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan?
1.3 Tujuan Pembahasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan masalah sebagai
berikut:
1. untuk mengetahui biografi Betty Neuman dan latar belakang teori;
2. untuk mengetahui dasar perkembangan teori Neuman;
3. untuk mengetahui sumber-sumber teori Betty Neuman;
4. untuk mengetahui konsep utama dan definisi teori Neuman;
5. untuk mengetahui asumsi teori Betty Neuman;
6. untuk mengetahui bentuk logika teori Betty Neuman;
7. untuk mengetahui teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas;
8. untuk mengetahui teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People
Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di
Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan
rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California
dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada
tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan
masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan
tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta
beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem
tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada
tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset
keperarawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi
II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.
2.2 Dasar Perkembangan Teori Neuman
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk
dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan
stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta
faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena
lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor
resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan
kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.
Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa
mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat
membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu
keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat
dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam
mewakili garis pertahanan untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens
mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien.
Defens mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping.
2.3 Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat
atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang
sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.
2.4 Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman
Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan
pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya a.l:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman
tentang tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan;
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya harapan
peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2. Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
a. GARIS FLEKSIBEL PERTAHANAN
The flexible line of defense is the outer barrier or cushion to the normal line of defense, the
line of resistance, and the core structure.Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau
bantal ke garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur inti. If the flexible line of
defense fails to provide adequate protection to the normal line of defense, the lines of
resistance become activated.Jika garis pertahanan fleksibel gagal untuk memberikan
perlindungan yang memadai terhadap garis pertahanan normal, garis perlawanan menjadi
aktif. The flexible line of defense acts as a cushion and is described as accordion-like as it
expands away from or contracts closer to the normal line of defense. Para garis pertahanan
fleksibel bertindak sebagai bantal dan digambarkan sebagai akordeon seperti sejalan dengan
berkembangnya menjauh dari atau kontrak lebih dekat dengan garis pertahanan normal. Pada
The flexible line of defense is dynamic and can be changed/altered in a relatively short period
of time.garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis dan dapat berubah / diubah dalam waktu
yang relatif singkat waktu.
b. IV.NORMAL PERTAHANAN
The normal line of defense represents system stability over time.Garis normal mewakili garis
pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke waktu. It is considered to be the usual level of
stability in the system. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem. The normal
line of defense can change over time in response to coping or responding to the environment.
Garis normal pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi
atau menanggapi lingkungan. An example is skin, which is stable and fairly constant, but can
thicken into a callus over time. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup konstan, tetapi
dapat menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.
c. V. LINES OF RESISTANCE-GARIS PERTAHANAN
The lines of resistance protect the basic structure and become activated when environmental
stressors invade the normal line of defense.Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar
dan menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal.
Example: activation of the immune response after invasion of microorganisms. Contoh:
aktivasi respon kekebalan setelah invasi mikroorganisme. If the lines of resistance are
effective, the system can reconstitute and if the lines of resistance are not effective, the
resulting energy loss can result in death. Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini dapat
menyusun kembali dan jika garis resistensi yang tidak efektif, kehilangan energi yang
dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada
pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi
belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala
yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi
reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus
pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang
menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi
terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan
ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;
b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;
c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;
d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan
selama usia;
e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.
2.5 Asumsi Teori Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien
atau sistem klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.
2.6 Bentuk Logika Teori Betty Neuman
Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam
mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman
menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan
hasil pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan.
Teori Betty Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut
Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel
(flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada periode singkat
waktu atau normal (normal line of difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan
personal / kondisi adaptasi yang dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal
oleh personal tersebut maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi
keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk
mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem
tersebut harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat
seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari
individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan
sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk
mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu.
Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi
dengan prang lain. Pada hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-
faktor pemulihan kembali yang dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi)
adalah kondisi adptasi terhadap terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang
diterima secara luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.
2.7 Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan
cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat
fleksibel yang berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau
komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-
lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan
yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk mendapatkan
data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan
aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk
diagnosis. The nursing diagnostic statement should reflect the entire client
condition.Pernyataan diagnostik perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of the
care giver is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move
beyond the present.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien
untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak
melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif
tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan
untuk fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan
bahwa yang diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and
long range goals are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka
panjang yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met the goals
are reformed.ika tidak mencapai tujuan.
2.8 Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan

Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya
selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya. Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person
variables or subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.Psychological Psikologis;
c.Socio-cultural Sosial budaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
The layers, usually represented by concentric circle, consist of the central core, lines
of resistance, lines of normal defense, and lines of flexible defense.Lapisan, biasanya diwakili
oleh lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan
normal, dan garis pertahanan fleksibel. The basic core structure is comprised of survival
mechanisms including: organ function, temperature control, genetic structure, response
patterns, ego, and what Neuman terms 'knowns and commonalities'. Struktur inti dasar terdiri
dari mekanisme bertahan hidup termasuk: fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola
respons, dan ego. Lines of resistance and two lines of defense protect this core. Garis
resistensi dan dua baris pertahanan melindungi inti ini. The person may in fact be an
individual, a family, a group, or a community in Neuman's model. Orang mungkin
sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat di model Neuman.
The person, with a core of basic structures, is seen as being in constant, dynamic interaction
with the environment. Orang, dengan inti struktur dasar, dipandang sebagai terus-menerus,
dinamis interaksi dengan lingkungan. Around the basic core structures are lines of defense
and resistance (shown diagrammatically as concentric circles, with the lines of resistance
nearer to the core. The person is seen as being in a state of constant change and-as an open
system-in reciprocal interaction with the environment (ie affecting, and being affected by it).
Sekitar dasar struktur inti garis pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan dalam diagram
sebagai lingkaran konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti. Orang dilihat
sebagai berada dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem terbuka dalam
interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi
terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang
mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu.These
forces include the intrapersonal, interpersonal and extra personal stressors which can affect
the person's normal line of defense and so can affect the stability of the system. Kekuatan ini
mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi
orang normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.
a.The internal environment exists within the client system. Lingkungan internal ada
dalam sistem klien;
b.The external environment exists outside the client system. Lingkungan eksternal ada
di luar sistem klien;
c.Neuman also identified a created environment which is an environment that is created and
developed unconsciously by the client and is symbolic of system wholeness. Neuman juga
mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan
dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan
subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. As the person is in a constant interaction with
the environment, the state of wellness (and by implication any other state) is in dynamic
equilibrium, rather than in any kind of steady state. Sebagai orang yang berada dalam
interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara
lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan.
Neuman proposes a wellness-illness continuum, with the person's position on that continuum
being influenced by their interaction with the variables and the stressors they
encounterNeuman mengusulkan wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang
kontinum dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka
hadapi. The client system moves toward illness and death when more energy is needed than is
available. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak
energi daripada yang tersedia. The client system moves toward wellness when more energyis
available than is needed. Sistem klien bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis tersedia
daripada yang dibutuhkan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan
semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.The
person is seen as a whole, and it is the task of nursing to address the whole person. Neuman
melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah
yang dihadapi pasien. Neuman defines nursing as actions which assist individuals, families
and groups to maintain a maximum level of wellness, and the primary aim is stability of the
patient/client system, through nursing interventions to reduce stressorNeuman
mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga dan
kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan utama adalah
stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi keperawatan untuk mengurangi stres.
Neuman states that, because the nurse's perception will influence the care given, then not only
must the patient/client's perceptions be assessed, but so must those of the caregiver
(nurse).Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan
kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan
primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien.
Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses
keperawatan:
1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with consideration given
to five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan
dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel
penekan dalam tiga wilayah.
2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of patient's and
nurse's perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan
dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through primary,
secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya
dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan
tersier intervensi

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan
tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental)
perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara
total dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi,
struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat
pencegahan dan penyesuaian kembali.
3.2 Saran
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita berikan jika
menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang
diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa
terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks
Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Mediks
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Wardhono, Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember:
Universitas Jember
Asuhan Keperawatan Aplikasi NANDA
Silahkan berkunjung keblog saya, semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat memajukan
dunia keperawatan.

MODEL KEPERAWATAN BETTY NEUMAN

Diposkan oleh Rizki Kurniadi

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi keperawatan adalah dengan
mengembangkan salah satu model pelayanan keperawatan yang sesuai dengan kondisi
masyarakat Indonesia. model keperawatan Neuman, dikenal dengan model adaptasi dimana
Neuman memandang pengalaman klinis dikeperawatan distrik dan psikiatrik

Dari berbagai tingkatan usia.Aplikasi proses keperawatan menurut konsep teori


Neuman di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali perawat yang
mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah sesuai. Bahkan
perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian tindakan yang telah
dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Neuman.

Oleh karena itu, kelompok memandang perlu untuk mengetahui dan mengkaji lebih
jauh tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori Sister Neuman
diilapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori Neuman dapat
diaplikasikan dengan baik dalam pelayanan keperawatan/ asuhan keperawatan .

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mampu memahami konsep model keperawatan menurut Neuman dalam manajemen
Asuhan Keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Memahami konsep model teori Neuman
b. Mampu menghubungkan model konsep Roy dengan proses keperawatan
c. Mampu mengevaluasi/menilai proses keperawatan di RS dengan konsep
Neuman                              pada mode fisiologi sub kebutuhan cairan
d. Mendapatkan gambaran kondisi pelaksanaan konsep Neuman di RS pada mode fisiologis
sub kebutuhan cairan

BAB II
MODEL KEPERAWATAN BETTY NEUMAN

A. Model Keperawatan
            Betty Neuman membuat modelnya dalam proses mendapatkan pengalaman klinis di
keperawatandistrik dan psikiatrik. model konseptuanya dibuat berdasarkan pengalaman
umumnya dalam bidang layanan kesehatan dan keperawatan. oleh karena itu Neuman
memandang keperawatan sebagai profesi yang unik, dan pada saat yang sama, teorinya dapat
diterapkan oleh banyak profesi dibidang Kesehatan.

            Bagian utama dari system ini dibuat berdasarkan teori. dalam model Neuman ini
seseorang berinteraksi dengan lingkungan secara kontinyu. orang tersebut dipandang sebagai
system terbuka, yang komponen stress dan reaksi terhadap stress memainkan peranan besar.
Neuman memulai modelnya dari dasar pemikiran sebagai berikut :

1.  setiap individu memiliki konstitusi atau sifatnya masing-masing dan kuantitas energi
terkait, yang merupakan kondisi vital dan tidak hanya membedakan diri dengan orang
lain, tetapi juga menunjukkan ia sama dengan orang lain.

2. setiap manusia merupakan kesatuan yang terdiri dari factor biologi, psikologis, social
budaya dan perkembangan. factor-faktor yang berkaitan secara kontinu.
3. setiap individu rentan terhadap stress dari 3 jenis yang berbeda yaitu, intrapersonal,
interpersonal, dan ekstrapersonal.

4. setiapa individu memiliki garis pertahan yang uni, yang memungkinkan ia bereaksi
terhadap stress pada setiap peristiwa jika keseimbangan normalnya terganggu.

5. bagaimana individu bereaksi pada stress tidak hanya bergantung pada jumlah stress,
namun juag pada ketahanan individu. setiap individu memiliki sejumlah cara yang
memungkinkannya untuk menahan stress, sehingga keseimbangan normalnya dapat
pulih dan terjaga.

Neuman mengidentifikasi pendekatan spesifik ketika individu, sendiri atau dibantu oleh
pemberi asuhan. dapat menatalaksanakan atau mengatasi stress. Berikut ada 3 tingkat bantuan
yang berbeda :

1. pencegahan primer : pencegahan stress


2. pencegahan sekunder : mengatasi stress
3. pencegahan tertier : reimplikasi pencegahan primer setelah pencegahan sekunder yang
dilakukan sudah berhasil dilakukan

B. Paradigma Keperawatan

1. Manusia

Manusia dipandang sebagai sebuah system yang terdiri dari fakto fisiologis, psikologis,
social budaya, dan perkembangan. setiap manusia memiliki konstitusi pribadi dan individual
atau struktur dasar yang membuat unik. namun, terdapat juga kesamaan antara struktur
dasarnya dan yang dimiliki oleh orang lain.
Neuman menyebutkan struktur dasar ini sebagai inti sentral. Lpaisan pelindung pertama
dari inti sentral membuat garis resisten. lapisan pelindung kedua terdiri dari garis pertahanan
normail dan garis pertahanan fleksibel

2. Lingkungan

Lingkungan mendapatkan peran utama dalam model Neuman bersama komponen


internal dan eksternal yang secara kontinu memengaruhi orang tersebut. pada saat yang sma,
lingkungan dipengaruhi oleh orang tersebut, yang menghasilkan interaksi yang berperan
penting dalam model keperawatan Neuman.

3. Sehat

Sejahtera adalah keadaan ketika seluruh variabel individu selaras dengan individu
tersebut secara total, sementara sehat mencerminkan tingkat kesejahteraan, tingkat
kesejahteraan maksimal dicapai jika seseorang dapat memuaskan kebutuhannya. sakit adalah
tingkat hal tersebut tidak mungkin dilakukan.

4. Keperawatan

Keperawatan sebagai profesi merupakan variabel dasar dari reaksi individu terhadap
stress. Keperawatan berfokus pada individu sebagai satu kesatuan, bertujuan untuk mencapai
dan mempertahankan kestabilan pasien. aktivitas keperawatan dapat dibagi menjadi
intervensi primer, sekunder, dan tersier.

  
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
        Neuman mendeskripsikan modelnya sebagai aktivitas keperawatan yang yang luas,
serbaguna dan dinamik yang disertai struktur, organisasi dan arahan. Ia membahas individu,
kelompok (terutama keluarga), dan komunitas, dari berbagai perspektif dan dalam interaksi
yang kontinu dengan stress yang ada dilingkungan mereka

B. Saran
1)      Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi yang pembaca, terutama mahasiswa
keperawatan
2)      Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA
 Basford, Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.
http://abiperawat.blogspot.com/2007/05/model-adaptasi-Betty-nouman.html

Anda mungkin juga menyukai