KELAS : VIII A
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak manapun yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini, kepada bapak/ibu guru, teman-teman, dan orang tua terima
kasih atas dukungan dan doanya selama ini.
Dalam menulis makalah ini tentu saja masih banyak kekurangan seperti kata pepatah yang
mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Jadi saya yakin jika dalam makalah ini terdapat
kekurangan, namun semoga tidak mengurangi apa yang saya harapkan kepada siapapun
pembacanya. Dan karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan
sebagai upaya penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi siapapun yang membacanya.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fiksi yang merupakan prosa naratif dan bersifat imaginer ini tetap harus masuk akal dan
mengandung kebenara yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar
manusia.
Kebenaran dalam sebuah dunia fiksi adalah keyakinan yang sesuai dengan pandangan
pengarang terhadap masalah hidup dan kehidupan . Kebenaran dalam karya fiksi tidak
harus sejalan dengan kebenaran di dunia nyata, misalnya kebenaran dari segi hokum
moral, agama, logika, dan sebagainya. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi bahkan dapat
terjadi di dunia nyata dan benar di dunia fiksi. Jika mendengar karya fiksi yang terlintas
dibenak kita adalah novel, maupun cerpen. Pada dasarnya kedua jenis karya fiksi ini
sama, hanya saja novel lebih meluas pembahasanya sedangkan cerpen tidak. Akan tetapi
tekhnik dalam pembuatanya hamper sama. Yaitu harus mengandung unsur ekstrinsik dan
unsur instrinsik.
Jenis lainya yaitu mengenai genre fiksi. Dalam fiksi non fiksi terdapat beberapa bentuk
yaitu Historical fiction, Science fiction, Biografical fiction dan lainya. Historical Fiction
adalah fiksi yang penulisanya merupakan sejarah, dan terikat oleh fakta-fakta sejarah,
tetapi fiksi ini memberikan ruang gerak untuk fiksionalitas. Misalnya dengan
memberikan pikiran dan perasaan tokoh lewat percakapan. Dan begitu juga dengan genre
bentuk science fiction maupun biographical fiction dan yang lainya. [1] Untuk penulis
pemula biasanya dimulai dengan menulis karya fiksi berupa cerpen, sedangkan tema dan
berbagai pilihan genre seperti yang telah disebutkan diatas maupun bisa memilih bentuk
genre lain, semisal horror, fantasi, romance dan lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud fiksi non fiksi?
2. Apa saja yang termasuk karya fiksi non fiksi?
C. TUJUAN
1. Mengetahui yang dimaksud karya fiksi non fiksi.
2. Mengetahui jenis dari karya fiksi non fiksi.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Sciennce Fiction
Sciennce fiction adalah fiksi yang pada dasar penulisanya merupakan fakta ilmu. Karya
ini terikat oleh fakta-fakta ilmu pengetahuan baik sains maupun teknologi yang kemudian
diimajinasikan terhadap kehidupan masyarakat maupun individual. Untuk menulis karya
fiksi berjenis ini yang perlu kita lakukan adalah dengan memulai membaca hasil riset
perkembangan ilmu pengetahuan. Misalkan mengamati perkembangan ilmu
sains,teknologi yang saat ini sedang menarik imajinasi publik. Sering membaca karya
fiksi ilmiah akan membawakan inspirasi kepada kita, sehingga kita punya gambaran
tentang karya fiksi ilmiah klasih yang bisa dimasukkan dalam tulisan. Setelah itu jangan
lupa untuk terus mengecek kejadian-kejadian terkini. Kisah ilmiah terbaik adalah yang
mampu mengajarkan mengenai dunia yang kita tinggali saat ini. Karena terkadang jika
tidak, akan mempersulit pembaca untuk bertindak secara rasional. Dalam penulisan karya
harus memiliki pesan tujuan untuk disampaikan, dengan pesan ini akan memudahkan
seseorang dalam menulis dan memperoleh tujuan dari penulisan.
c. Biographical Fiction.
Biographical fiction adalah fiksi yang dasar penulisanya fiksi biografis. Karya biografis
juga memberikan ruang fiksionalitas, misalnya yang berupa sikap yang diberikan oleh
penulis. Disamping itu juga munculnya bentuk-bentuk dialog. Fiksi biografi ini
menceritakan tentang kehidupan seseorang, atau riwayat hidup seseorang. Biografi
sendiri memiliki dua macam jenis yaitu :
a. Autobiografi, biografi yang ditulis sendiri oleh seorang yang tercatat dalam
perjalanan hidupnya.
b. Biografi, biografi yang ditulis oleh orang lain, ada dua jenis :
1. Authorized biography, biografi yang ditulis atas ijin dari tokoh yang ditulis.
2. Unsutorized biography, biografi yang ditulis tidak tau tanpa ijin dari tokoh yang
ditulis.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Karya fiksi merupakan prosa naratif dan bersifat imaginer ini tetap harus masuk akal dan
mengandung kebenara yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar
manusia. . Sedangkan fiksi non fiksi biasanya berupa laporan-laporan sejarah ataupun
biografi seorang tokoh. .
Bentuk karya fiksi non fiksi :
1. Historical Fiction.
Historical Fiction adalah fiksi yang dasar penulisanya merupakan sejarah. Karya ini
terikat fakta-fakta sejarah, tetapi fiksi ini juga memberikan ruang gerak untuk
fiksionalitas misalnya dengan memberikan pikiran dan perasaan tokoh lewat percakapan.
2. Sciennce Fiction
Sciennce fiction adalah fiksi yang pada dasar penulisanya merupakan fakta ilmu. Karya
ini terikat oleh fakta-fakta ilmu pengetahuan baik sains maupun teknologi yang kemudian
diimajinasikan terhadap kehidupan masyarakat maupun individual.
3. Biographical Fiction.
Biographical fiction adalah fiksi yang dasar penulisanya fiksi biografis. Karya biografis
juga memberikan ruang fiksionalitas, misalnya yang berupa sikap yang diberikan oleh
penulis.
DAFTAR PUSTAKA
http://irfanmuhluster.blogspot.co.id/2012/12/10-cerita-fiksi-ilmiah-yang-akan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Film_fiksi_ilmiah.html
https://annisumarni.69.wordpress.com.pengantar.sastra.html
http://id.wkipedia.org.j.j.abrams.org
http://id.wkipedia.org.burhan_nurgiyantoro.org