BETTY NEUMAN
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 disebuah pemukiman pertanian tidak jauh dari
Lowell, Ohio. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang rumah tangga. Dengan rasa
cintanya pada tanah kelahirannya ia bermaksud untuk membangun desa nya Ohio dan
menjadikan latar belakang pada rasa pada kebutuhan penduduk desanya.
Betty Neuman pertama kali memperoleh pendidikan pada People Hospital School of
Nursing sekarang General Hospital Akron di Akron, Ohio tahun 1947. kemudian ia
pindah ke Los Angles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Di California ia
memegang jabatan penting di Staff Keperawatan Rumah Sakit. Kemudian ia
melanjutkan pendidikan di Universitas of california di Los Angles dengan jurusan
Psikologi. Dia menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahun 1957. Pada tahun 1966
dia mendapat gelar Master dibidang Kesehatan Mental, konsultan kesehatan
masyarakat pada University of California ia melanjutkan Program Administrasi
Pendidikan Tinggi di Ohio University. Dr. Neuman terus menjalankan tugasnya dengan
menjadi wakil tingkat international untuk sekolah keperawatan dan sebagai perwakilan
latihan pengangkatan model keperawatan.
A. Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
Model mempunyai beberapa kesamaan dalam teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi
sehat atau sakit.
Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat
dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga
memilah konsep G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.
B. Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model Neuman
Betty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk
mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut
membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan
respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti
statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu diutamakan dalam konsep ini.
C. Konsep Utama Dan Definsi Teori Model Neuman.
Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep Healt care system yaitu
model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel
atau normal maupun resistan dnegan sasaran pelayana adalah komunitas. Serta Betty
Newman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep
holistic dan pendekatan system terbuka.
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk
dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
Intar Personal
: Secara individu atau perorangan.
Inter Personal
: Antara individu yang satu dengan yang lain
Ekstra Personal
: Di luar individu
2. Struktur Pokok Sumber Energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3. Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
4. Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi menjadi :
a. Pencegahan primer
Sebelum terjadi tindakan
b. Pencegahan sekunder
4. Pelayanan
F.
Bentuk Logika Teori Model Neuman
Bentuk Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan
teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu.
Betty Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori
ini juga merupakan hasil dari pengamatan dan pengalaman selama ia bekerja dipusat
kesehatan mental keperawatan.
G. Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan
cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
yang berupa :
a. Pendidikan kesehatan.
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien
dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan Misalnya deteksi tumbuh kembang balita,
keluarga dll
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pra nikah
3. Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
b.
c.
d.
e.
Betty Neuman
1.
PENDAHULUAN
1.2.2
1.2.3
keperawatan?
1.3 Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
keperawatan.
2.
PEMBAHASAN
Practice)tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman
Systems Model.
1.
1.
2.
Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih
dari satu, misalnya
3.
harapan peran;
4.
Garis pertahanan
Gangguan pertahanan
Intervensi
Tingkat-tingkat pencegahan
1.
2.
3.
4.
5.
atau mitigasi mungkin atau sebenarnya faktor risiko yang terkait dengan
stres lingkungan untuk mencegah kemungkinan reaksi .
Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala-gejala berikut reaksi
terhadap stres , peringkat sesuai prioritas intervensi , dan pengobatan untuk
mengurangi efek berbahaya mereka.
Pencegahan tersier berhubungan dengan proses adjustive terjadi sebagai
pemulihan dimulai dan faktor pemeliharaan memindahkan klien kembali
dengan cara melingkar ke arah pencegahan primer .Klien sebagai suatu
sistem dalam dinamis , pertukaran energi yang konstan dengan lingkungan .
2.3TEORI BETTY NEUMAN DENGAN KONSEP UTAMA KEPERAWATAN
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap
klien dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh
terhadap respon klien akibat tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya
timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat keputusan yang
menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada empat
faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1.
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Setiap lapisan terdiri dari lima
variabel atau subsistem:
1.
2.
Psychological Psikologis;
3.
4.
Perkembangan;Developmental
5.
Spiritual Spiritual.
2. Lingkungan sekitarnya
1.
2.
3.
Kekuatan / Kelemahan
Newman melaporkan bahwa model dirancang namun dapat digunakan oleh
disiplin ilmu kesehatan lainnya , yang dapat dilihat baik sebagai kekuatan
atau kelemahan Sebagai kekuatan , jika berbagai disiplin ilmu kesehatan
menggunakan model , pendekatan yang konsisten untuk perawatan klien
akan difasilitasi . Sebagai kelemahan, jika model yang berguna untuk
berbagai disiplin ilmu , hal itu tidak spesifik untuk keperawatan dan dengan
demikian tidak dapat membedakan praktik keperawatan dari yang disiplin
lain.
Kekuatan:
Kekuatan utama dari model ini adalah fleksibilitas untuk digunakan dalam
semua bidang keperawatan administrasi , pendidikan , dan praktek
.Neuman telah disajikan pandangan klien yang sama berlaku untuk individu ,
keluarga , kelompok , komunitas , atau agregat lainnya . Neuman Sistem
Model , terutama disajikan dalam model diagram , secara logis
konsisten.Penekanan pada pencegahan primer , termasuk promosi
kesehatan khusus untuk model ini .Setelah dipahami , Sistem Model Neuman
relatif sederhana , dan memiliki definisi mudah diterima komponennya .
Kelemahan :
Kelemahan utama dari model ini adalah kebutuhan untuk klarifikasi lebih
lanjut dari istilah yang digunakan . Stres interpersonal dan ekstra-personal
perlu lebih jelas dibedakan .
3.PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik
dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan
dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural,
perkembangan dan spiritual). Individu dalam memberikan respon harus
mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal
dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi
terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
LATAR BELAKANG
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 di sebuah pemukiman pertanian yang
letaknya tidak jauh dari Lowell, Ohio. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya ia
bermasksud untuk membangun desanya Ohio.
Pendidikan keperawatan pertamanya di selesaikan di Rumah Sakit
Masyarakat ( sekarang disebut Rumah Sakit Umum), Sekolah Keperawatan di
Akron, Ohio, tahun 1974 dan ia menerima gelar BS dalam bidang
keperawatan tahun 1957 dan gelar MS dalam bidang kesehatan mental,
konsultasi kesehatan masyarakat, dari UCLA tahun 1966. Ia meraih gelar PhD
bidang psikologi klinik.
B. Tujuan Penulisan
1.
1.
Tujuan umum:
Makalah ini ditulis agar pembaca dapat memahami teori model konseptual
oleh Betty Neuman.
1.
2.
Tujuan khusus :
2.
3.
4.
5.
Asumsi-asumsi Dasar :
2.
3.
4.
Klien, baik sehat maupun sakit, merupakan bagian yang dinamis dalam
variabel antara hubungan (interrelationship of variables)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
Struktur genetika
3.
Pola respon
4.
5.
Kelemahan
6.
Struktur ego
7.
Pengetahuan
2.
3.
6). Intervensi
Diagnosa Keperawatan
Proses :
1.
2.
3.
1.
Tujuan keperawatan
Proses :
1.
2.
1.
Hasil keperawatan
Proses :
1.
2.
3.
4.
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
Stressor
Samar,tetapi ada potensiJelas, aktual dan diketahui.Jelas, tetapi terkadang /
kemungkinan samarReaksi
Hipotesis, dugaan sementara berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki.Identifikasi dari gejala, faktor stres diketahui.Hipotesis , dapat
didapat dari gejala yang tersisa, faktor stres yang diketahui.Assesment
KESIMPULAN
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang
mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus melaksanakan
pendekatan- pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan
faktor-faktor :
1. Tekanan
2. Struktur pokok sumber energi
3. Garis normal pertahanan
4. Gangguan ketahanan
5. Tingkat reaksi
6. Intervensi
7.Tingkat-tingkat pencegahan
8. Penyusunan kembali
Model konsep berpengaruh terhadap pengembangan keperawatan sebagai
profesi. Pendekatan total Neuman pada perawatan kesehatan merupakan
salah satu model konsep tersebut. Model tersebut dapat digunakan dalam
menerangkan manusia, kelompok, maupun masyarakat. Penekanan manusia
secara total menyebabkan model keperawatan dapat ditetapkan sebagai
model kesehatan. Neuman menyebutkan perawat sebagai profesi yang unik
tetapi ia tidak menjelaskan secara jelas, model ini bersifat interdisiplin ( dari
berbagai disiplin ilmu ) sehingga dapat diterapkan secara luas dalam
keperawatan. Kekuatan terbesar model ini pada arahan yang tepat pada
pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Selain itu, model ini juga
mempunyai kekuatan yaitu keluwesannya sebagai model sistem yang
merespon rangsang ( stimulus ) sehingga dapat diterapkan dalam berbagai
kondisi dan untuk masa sekarang. Model memiliki potensial yang besar
dalam meletakkan pondasi dalam pembentukan teori, pengujian hubungan
antar teori keperawatan , riset keperawatan dan praktek keperawatan.
B. Saran
Mengingat permasalahan kesehatan mental (stress) perlu kita ketahui
beberapa konsep yang membahas permasalahan kesehatan mental. Sebagai
perawat ada baiknya kita harus tahu tindakan apa yang harus kita berikan
jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau
tindakan yang diakibatkan adanya tekanan terhadap pasien dan akibat yang
mungkin bisa terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan
feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan
perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga,
komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin
keilmuan
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka
maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan
keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang
berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut
sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor
bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.
2. Konseptual Model Neuman
Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran
konsentris, yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance, normal line of
defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier,
faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan,
kesehatan, keperawatan dan manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini
yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas sistem.Gambar sistem
Neuman ada pada gambar berikut ini.
umum dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari system
klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range
temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ,
struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa
Normal Lines of Defense adalah 1).Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan
suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan
karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan sebagai
dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.2)
Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense
tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi
yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi
kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.3) Normal lines of defense
terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup
dan tahap perkembangan.
Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense 1).Digambarkan sebagai lingkaran
putus-putus paling luar yang berperan memberikan respon awal atau perlindungan
pada sistem dari stressor. 2). Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh
atau mendekat pada normal line of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense
dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun
meningkat.3).Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk
mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien. 4) Bersifat dinamis dan dapat
berubah dalam waktu yang relatif singkat.
Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi
struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi
jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of
defense). Misalnya adalah mekanisme sistem immun tubuh.
Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan
berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.
Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan
spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap
berbagai reaksi terhadap stressor.
b. Lingkungan menurut Neuman
Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang
berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal
pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai
keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara
lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan
terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang
berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan
extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.
2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatankekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.
3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka
dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini
tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial
untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai
berikut :Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan
dengan lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun. Stressor interpersonal : yang
terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem.
Misalnya : ekspektasi peran. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem
atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor
interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor interpersonal dan extrapersonal
berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created environment mencakup ketiga
jenis stressor ini.
c. Sehat menurut Neuman
Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi dimana
bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan manusia
dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi,
sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas
yang bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang
seimbang atau stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan
menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain
mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa
setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah
hubungan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu
,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien
bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar
d. Keperawatan menurut Neuman
Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan
keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel
yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model
keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan
mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah
berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari
keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai
sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan
keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga
percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas dapat dan seharusnya
mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya fragmentasi pelayanan
dapat dicegah.
e. Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai aktor atau pemberi intervensi yang
mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau
meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara
menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa
memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif
atau negatif, perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam
mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap
stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya
dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya adalah
istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara perawat dank lien.
Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan
diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus
diambil sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara
perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat
membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang
diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi
secara berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis
pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktorfaktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai
dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat
pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses
penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan
dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk
membatasi atau mengurangi efek, barangkali dengan menggunakan sumber-sumber
rehabilitasi. Ringkasnya perawat atau profesi kesehatan lain menggunakan model
Neuman adalah pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang
sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat berhubungan beberapa perubahan
status kesehatan. Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya
dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang berinteraksi
dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor yang
berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi
pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan caregiver
mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver.
Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-
nilai yang dimiliki klien yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat
keputusan. Hal ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang
dimuat karena ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya
dibuat oleh Neuman.
f. Hubungan antara keempat konsep sentral.
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam lingkungan
interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah keadaan dinamis yang
dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk memepertahankan
beberapa bentuk stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang harmonis pada
semua aspek mausia, keadaan yang tidak harmonis akan menyebabkan keadaan
kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana
keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji oleh
perawat sebelum menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara variabel klien
dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari model ini adalah 1) Dapat
mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan kesehatan berubah ubah
2) Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk klien 3) Perawat
melakukan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien / system klien. Empat
metaparadigma konsep keperawatan saat ini dan semuanya digunakan dalam fungsi
keperawatan
C. ANALISA
Pada bab ini akan kelompok uraikan analisis internal, analisa konsep keperawatan, dan
analisis kekuatan dan kelemahan.
1. Analisis Internal
Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa tipe
asumsi, tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit . secara
garis besar asumsi diidentifikasi Neuman sebagai berikut :
a Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal.
b Beberapa tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual ( garis
pertahanan normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak keluar yang mana
seseorang mungkin menggunakan garis pertahanan yang flexible.
c suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana mereka dalam garis
pertahanan normal.
d Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk pertahanan
stressor, ketika garis pertahanan flexible tidak dapat digunakan untuk pertahanan
stressor, stressor mempengaruhi keseimbangan seseorang.
e Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal.
f Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya dan
perkembangan status.
g Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan semua faktor resiko
berhubungan dengan stressor.
h Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan stretegi intervensi.
i Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau hasil rekontruksi.
Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam intraksi
dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional dapat dari sebuah model
yan spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang terapi fisik
mungkin mengindentifikasi stressor akan mempengaruhi otot atau tolong maka
intervensi spesifik akan diatur dari pengetahuan.
Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu klien mempunyai nilai
dan usaha stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan professional klien lebih
baik mempunyai respon yang besar untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan
kesehatan professional adalah dapat membantu klien mencapai dan bertahan dalam
kondisi sehat.
Komunitas dan keluarga yang direferensikan Neuman, tetapi dapat diasumsikan hanya
untuk klien. Neuman mempunyai pernyataan walaupun mengasumsikan konssep yang
original dalam terminology klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka
menampilkan yang lebih baik dalam system yang lain. Asumsi untuk system perawatan
kesehatan yang lebih besar yaitu komunitas atau keluarga menjadi petunjuk, contoh
neuman melaporkan dari Ontorio Canada dan propinsi Manitoba mempunyai kreteria
dasar untuk praktek perawatan kesehatan masyarakat dalam system model Neuman,
yang mana sukses dalam implementasi ( Neuman, kominikasi personal ) Asumsi untuk
system yang lebih besar membutuhkan perkembangan dan evaluasi yang hati hati
dalam menjawab pertanyaan : Apakah komunikasi atau kelompok normal dan garis
pertahanan fleksibel ? Bagaimana keluarga atau kelompok membantu status kesehatan
? Apakah garis pertahanan keluarga dan komunitas ? dari presentasi model mungkin
digunakan petunjuk untuk menjawab.
2. Analisis Konsep Keperawatan menurut Neuman
Keperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor pontensial kaitannya
dengan penggunaan pengaruh dan potensial dampak stressor lingkungan.
Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk
mengurus diri yang mana hal hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap
kesehatan yang optimum. Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui
memperkuat atau memelihara stabilitas system klien.
Sehat Adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang
negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien
berada dalam keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk
bertemu, kesehatan optimal tercapai. kesehatan adalah juga energi.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer,
sekunder dan tertier. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset,
administrasi dan langsung dipelayanan keperawatan.
Daftar Pustaka
Clark, MJD. 1999. Nursing in the Community: Dimensions of Community Health Nursing
3th Ed. Stamford: Appleton & Lange (p.391).
Fawcett, Jacqueline (2005), Contemporary Nursing Knowledge : Analysis and
Evaluation of Nursing Model and Theories, Second Ed, FA Davis, Philadelphia.
Fitzpatrick,Joyce J (1989), Conceptual Models of Nursing : Analysis and Application,
Second Ed, Appleton & Lange, California.
George, JB (1995), Nursing Theories, 4 Ed, Appleton & Lange, USA.
Hitchcock,JE, Schubert PE, Thomas S.A (1999), Community Health Nursing: Caring in
Action, Delmar, New York.
Kozier, Barbara, Erb G, Blais K, Wilkinson JM (1995), Fundamentals of Nursing :
Concepts,Process and Practice, 5 ed , Addison-Wesley, California.
Marilyn M. Friedman (1998), Family Nursing, Research. Theory and Practice, Fourth
edition, Applenton & Lange, Stamford, Connecticut, USA.
Marriner Tonney, A, (1994). Nursing Theorists and Their Work, 3rd ed, Mosby Company,
St. Louis.
Meleis, Afaf Ibrahim (1997), Theoretical Nursing : Development and Progress, Third Ed,
Lippincott, New York
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan
komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal, dimana
perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Merupakan tugas penting
yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori. Oleh karena itu,
tujuan pembuatan makalah ini yang berjudul TEORI BETTY NEUMAN agar pembaca
mengetahui secara rinci pengertian keperawatan menurut Betty Neuman dan menginformasikan
kontribusi pemikiran Betty Neuman dan andilnya dalam perkembangan keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. bagaimana biografi Betty Neuman dan latar belakang teorinya?
2. bagaimana dasar perkembangan teori Neuman?
3. apa saja sumber-sumber teori Betty Neuman?
4. bagaimana konsep utama dan definisi teori Neuman?
5. bagaimana asumsi teori Betty Neuman?
6. bagaimana bentuk logika teori Betty Neuman?
7. bagaimana teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas?
8. bagaimana teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan?
1.3 Tujuan Pembahasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan masalah sebagai berikut:
1. untuk mengetahui biografi Betty Neuman dan latar belakang teori;
2. untuk mengetahui dasar perkembangan teori Neuman;
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori
Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People
Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di
Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan
rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya diUniversity of California dengan
jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966
beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di
University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio
University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut
dalam masalah keperawatan. ModelWhole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A
model of teaching total person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi
edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun
1986 The Neuman Systems Model.
2.2 Dasar Perkembangan Teori Neuman
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan;
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya harapan
peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2. Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal. Example:
activation of the immune response after invasion of microorganisms. Contoh: aktivasi respon
kekebalan setelah invasi mikroorganisme. If the lines of resistance are effective, the system can
reconstitute and if the lines of resistance are not effective, the resulting energy loss can result in
death. Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini dapat menyusun kembali dan jika garis
resistensi yang tidak efektif, kehilangan energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada
pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi belum
lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala
yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi reaksi
dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus pada
readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang menyertai
penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi terhadap
stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan
ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;
b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;
c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;
d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan selama
usia;
e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.
2.5 Asumsi Teori Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan
satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau
sistem klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.
2.6 Bentuk Logika Teori Betty Neuman
Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam
mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman
menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil
pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan. Teori Betty
Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut Betty Neuman
disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas
keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense)
adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal
line of difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang
dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut maupun
resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa Stressor mempengaruhi
keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk
mengatasinya. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut
harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang
meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu
berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural.
Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan
kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab stressor
dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan prang lain. Pada
hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang
dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap
terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas adalah komunitas
keperawatan, secara nasional atau internasional.
2.7 Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan
tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
yang berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau
komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan lainlainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang
terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk mendapatkan data
base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau
potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk
diagnosis. The nursing diagnostic statement should reflect the entire client condition.Pernyataan
diagnostik perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of the care
giver is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move beyond the
present.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat
energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif tentang
klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk
fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang
diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and long range goals
are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka panjang yang
terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met the goals are
reformed.ika tidak mencapai tujuan.
2.8 Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan tingkatan
yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat tekanan atau
stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat
keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada 4 faktor yang
merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person variables
or subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.Psychological Psikologis;
c.Socio-cultural Sosial budaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
The layers, usually represented by concentric circle, consist of the central core, lines of
resistance, lines of normal defense, and lines of flexible defense.Lapisan, biasanya diwakili oleh
lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan normal, dan
garis pertahanan fleksibel. The basic core structure is comprised of survival mechanisms
including: organ function, temperature control, genetic structure, response patterns, ego, and
what Neuman terms 'knowns and commonalities'. Struktur inti dasar terdiri dari mekanisme
bertahan hidup termasuk: fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola respons, dan ego.
Lines of resistance and two lines of defense protect this core. Garis resistensi dan dua baris
pertahanan melindungi inti ini. The person may in fact be an individual, a family, a group, or a
community in Neuman's model. Orang mungkin sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat di model Neuman. The person, with a core of basic structures, is seen
as being in constant, dynamic interaction with the environment. Orang, dengan inti struktur
dasar, dipandang sebagai terus-menerus, dinamis interaksi dengan lingkungan. Around the basic
core structures are lines of defense and resistance (shown diagrammatically as concentric circles,
with the lines of resistance nearer to the core. The person is seen as being in a state of constant
change and-as an open system-in reciprocal interaction with the environment (ie affecting, and
being affected by it). Sekitar dasar struktur inti garis pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan
dalam diagram sebagai lingkaran konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti.
Orang dilihat sebagai berada dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem
terbuka dalam interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi
terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang
mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu.These forces
include the intrapersonal, interpersonal and extra personal stressors which can affect the person's
normal line of defense and so can affect the stability of the system. Kekuatan ini mencakup
intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang normal
dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.
a.The internal environment exists within the client system. Lingkungan internal ada dalam
sistem klien;
b.The external environment exists outside the client system. Lingkungan eksternal ada di
luar sistem klien;
c.Neuman also identified a created environment which is an environment that is created and
developed unconsciously by the client and is symbolic of system wholeness. Neuman juga
mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan dikembangkan
secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart
(variabel) selaras dengan seluruh klien. As the person is in a constant interaction with the
environment, the state of wellness (and by implication any other state) is in dynamic equilibrium,
rather than in any kind of steady state. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang konstan
dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) berada dalam
kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan. Neuman proposes a wellnessillness continuum, with the person's position on that continuum being influenced by their
interaction
with
the
variables
and
the
stressors
they
encounterNeuman
mengusulkan wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang kontinum dipengaruhi
oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka hadapi. The client system moves
toward illness and death when more energy is needed than is available. Sistem klien bergerak ke
arah penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak energi daripada yang tersedia. The
client system moves toward wellness when more energyis available than is needed. Sistem klien
bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis tersedia daripada yang dibutuhkan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua
variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.The person is seen
as a whole, and it is the task of nursing to address the whole person. Neuman melihat personal
sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien.
Neuman defines nursing as actions which assist individuals, families and groups to maintain a
maximum level of wellness, and the primary aim is stability of the patient/client system, through
nursing interventions to reduce stressorNeuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan
yang membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum
kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stres. Neuman states that, because the nurse's perception will
influence the care given, then not only must the patient/client's perceptions be assessed, but so
must those of the caregiver (nurse).Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi
perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap
stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan
terhadap pasien.
Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses
keperawatan:
1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with consideration given to
five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam
penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan
dalam tiga wilayah.
2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of patient's and nurse's
perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan
pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through primary,
secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya
dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier
intervensi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan
tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental)
perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara total
dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur
ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan
dan penyesuaian kembali.
3.2 Saran
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita berikan jika
menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang diakibatkan
adanya tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks
Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Mediks
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Wardhono, Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember:
Universitas Jember
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada saat ini ilmu keperawatan telah mengalami banyak perubahan, karena ilmu
keperawatan merupakan suatu ilmu terapan yang selalu berubah sesuai dengan adanya kemajuan
teknologi yang di gunakan pada saat ini.
Teori keperawatan juga sangat penting bagi kehidupan manusia saat ini, dari konsep dan
teori keperawatan inilah manusia akan banyak mempelajari tentang ilmu keperawatan yang baik
dan benar, manusia makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam perbedaan yang
perlu untuk di ketahui, oleh sebab itulah penulis sangat tertarik dengan judul: Model
Konseptual Dan Teori Keperawatan Menurut Pendapat Beberapa Tokoh.
Konsep dan teori keperawatan sangat bermanfaat untuk di ketahui lebih dalam bagi
mahasiswa/mahasiswi yang sedang belajar di sekolah tinggi kesehatan saat ini, dalam konsep
dan teori keperawatan kita akan mengenal berbagai macam cara dan solusi untuk menjadi
perawat yang profesianal di massa depan.
1.2
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum : Agar kita mampu untuk memahami Model konseptual dan teori keperawatan
menurut pendapat beberapa tokoh.
Tujuan Khusus : Setelah mengetahui model konseptual dan teori keperawatan menurut pendapat beberapa
tokoh, kita harus bisa mengerti dan memahami maksud konsep dan teori dari tokoh-tokoh
tersebut.
1. Mengetahui model konseptual dan teori menurut pandangan Betty Neuman .
2. Mengetahi model konseptual dan teori menurut pandangan Jean Watson.
1.3
Manfaat Penulisan
1.3.1 Teori
Manfaat makalah ini untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan , bagi para
mahasiswa/mahasiswi STIKES Eka Harap agar lebih mengetahui dan memahami model
konseptual dan teori keperawatan menurut pendapat beberapa tokoh.
1.3.2 Praktis
Manfaat yang kami harapkan dalam penulisan makalah ini, agar dapat dijadikan sebagai
ilmu pengetahuan dan penunjang untuk mahasiswa/mahasiswi.
1.4
Rumusan Masalah
1. Bagaimana model konseptual dan teori keperawatan menurut pandangan Betty Neuman ?
2. Bagaimana model konseptual dan teori keperawatan menurut pandangan Jean Watson ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
komplikasi suatu penyakit. Upaya pencegahan tersebut dipentingkan dengan adanya pendidikan
kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.
Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang
berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada
manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang
bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal
tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak
positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal,
interpersonal dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam sistem .
2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar sistem klien. Kekuatan-kekuatan
dan pengaruh interaksi yang berada diluar sistem klien.
3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam sistem terbuka dengan
lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk
memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai aktor atau pemberi intervensi yang
mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau
meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara
menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan
apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat
memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan
membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien
membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan
kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas
antara perawat dan klien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan
dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus
diambil sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan
klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien
berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam situasi
perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda. Contoh jika stressor
ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat pencegahan primer),
perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau
membantu klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan
normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari
proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam
gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau
2.2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disumpulkan bahwa konseptual dan teori keperawatan Betty Neuman model
sistem dikembangkan berdasarkan pada teopri umum dan memandang keluarga sebagai suatu
sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel klien adalah pisiologis,
psikologis, sosial budaya, perkembangan dan spiritual. Entervensi terjadi melalui 3 cara
pencegahan yaitu pencegahan primer, skunder, dan tresier. Model ini digunakan dalam
pendidikan keperawatan, riset, admistrasi dan langsung dipelayana keperawatan.
Penggunaan model konsep keperawatn untuk menganalisis suatu konsep tertentu dapat
memberikan pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang
lebih spesifik, handal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah klien,
lingkungan, dan kesehatan. Dalam praktek pelayanan keperawatan,penggunaan model
keperawatan akan membantu perawat dalam mendefinisikan area penilaian dan memberikan
pedoman.
Jean Watson memiliki beberapa konsep utama yaitu konsep tentang manusia, konsep tentang
kesehatan, konsep tentang lingkungan, konsep tentang keperawatan (yang dijelaskan dalam
makalah) dan Jean Watson berupaya untuk mendefinisikan hasil dari aktifitas keperawatan yang
berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan. Tindakan Keperawatan yang mengacu
langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia.
3.2
1.
2.
3.
Saran
Ada beberapa saran dari penulis yang mungkin bermanfaat yaitu :
Memahami akan konseptual dan teori keperawatan menurut Betty Neuman.
Memahami akan konseptual dan teori keperawatan menurut Jean Watson.
Sebagai seorang perawat harus mampu mengetahui konseptual dan teori keperawatan menurut
Betty Neuman dan Jean Watson.
DAFTAR PUSTAKA