Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ILMU BOIMEDIK
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SARAF

DISUSUN OLEH
AGUNG VILIANO (202201046)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS WIDYANUSANTARA
2022
KATA PENGANTAR

Pertama-pertama kami panjatkan Puji Syukur Atas Rahmat Tuhan


Yang Maha Esa karna berkat dan perlindungannya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan selesai dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan


manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Palu, 17 okktober 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3. Tujuan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. ANATOMI SISTEM SARAF........................................................................2
B. KLASIFIKASI SARAF.................................................................................3
BAB III PENUTUP...................................................................................................5
A. KESIMPULAN..............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................6
Bibliography.................................................................................................................6

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan
berasambung serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Dalam mekanisme
sistem saraf lingkungan internal dan stimulus eksternal dipantau dan diatur.
Kemampuan khusus seperti iritabilitas, atau sensitivitas terhadap stimulus dan
konduktivitas, atau kemampuan untuk menstransmisi suatu respon terhadap
stimulasi.

Bagaimana Anda tahu bunga tampak seperti apa, bagaimana sebuah


lagu terdengar, bagaimana sentuhan kapas wol, bagaimana rasanya coklat dan
bagaimana bau roti yang baru dipanggang? Anda mungkin menjawab dengan
apa yang Anda ketahui tentang ini karena organ-organ indera Anda, tetapi ini
tidak sepenuhnya benar. Indera mengambil informasi dari lingkungan
eksternal dan lingkungan internal, tetapi apa yang terjadi berikutnya adalah
perjalanan luar biasa sepanjang bermil-mil dari serat kecil ke otak dan kembali
lagi.
Perjalanan ini berlangsung dalam sistem saraf, sistem utama tubuh
manusia yang berperan dalam komunikasi dan koordinasi. Sistem saraf juga
mengontrol apa yang terjadi secara otomatis yang Anda mungkin kurang
menyadarinya di tubuh Anda. Seperti jantung terus berdenyut, makanan yang
tercerna, udara yang lewat di dan keluar dari paru-paru, dan menyembuhkan
luka. Dalam kenyataannya, sistem saraf mengontrol segala sesuatu yang tubuh
lakukan, apakah Anda sadar atau tidak.
1.2. Rumusan Masalah
Apa konsep dari anatomi fisiologi sistem persyarafan!
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui konsep dan penjelasan mengenai sistem saraf!
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANATOMI SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah kumpulan dari miliaran sel khusus dan jaringan
ikat dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian sentral terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang dan disebut sistem saraf pusat (SSP). Bagian di luar
disebut sistem saraf tepi (perifer) (SST).

Astrosit adalah sel berbentuk bintang yang membungkus sel-sel saraf


untuk membentuk jaringan pendukung di otak dan sumsum tulang belakang.
Astrosit juga bergabung dengan epitel pembuluh darah untuk membentuk
sawar darah otak, yang melindungi neuron dengan mengatur secara ketat
pertukaran material antara darah dan neuron.

Oligodendroglia terlihat seperti astrosit kecil. Mereka juga


memberikan dukungan dengan membentuk baris semikaku seperti jaringan
ikat antara neuron di otak dan sumsum tulang belakang. Mereka menghasilkan
selubung mielin berlemak pada neuron otak dan sumsum tulang belakang dari
SSP, tetapi mereka tidak membentuk neurilemma. Kurangnya neurilemma
adalah salah satu faktor yang berkontribusi terhadap ketidakmampuan akson
dalam otak dan sumsum tulang belakang untuk regenerasi setelah cedera.

Sel mikroglia adalah sel kecil yang melindungi SSP (tersebar di


seluruh SSP) berperan untuk menelan dan menghancurkan mikroba seperti
bakteri dan kotoran selular.

Sel ependimal melapisi ventrikel otak yang berisi cairan. Sebagian


memproduksi cairan serebrospinal dan lain-lain dengan silia mengerakkan
cairan melalui SSP. Sel Schwann membentuk selubung mielin yang
mengelilingi serat saraf di SST.

2
Sebuah saraf adalah bundel dari serat-serat yang terletak di luar SSP.
Sebagian besar saraf adalah substansi putih. Badan sel saraf yang ditemukan di
luar SSP umumnya dikelompokkan bersama untuk membentuk ganglia.
Karena ganglia terdiri terutama dari badan sel saraf yang tak bermielin,
mereka dikelompokkan substansi abu-abu. Dua istilah lainnya yang penting:
inti (nukleus) adalah massa badan sel saraf dan dendrit di dalam SSP, yang
terdiri dari substansi abu-abu; tanduk (horn) adalah daerah materi abu-abu di
sumsum tulang belakang.

B. KLASIFIKASI SARAF
Neuron dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya.
Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron aferen, neuron
eferen dan interneuron.

I. Neuron aferen
A. Menyampaikan informasi ke SSP dari reseptor di ujung perifer
nya.
B. Prosesus tunggal dari badan sel membelah menjadi prosesus
perifer panjang (akson) yang berada di SSO dan prosesus pusat
pendek (akson) yang berada di SSP.
II. Neuron eferen
A. Menyampaikan informasi dari SSP ke sel efektor, utamanya
sel otot, kelenjar, dan sel lainnya.
B. Badan sel dengan beberapa dendrit dan segmen kecil akson
berada di SSP, sebagian besar akson berada di SSO.
III. Interneuron
A. Berfungsi sebagai integrator dan pengubah sinyal.
B. Terletak seluruhnya dalam SSP.
C. Berjumlah > 99 % dari semua neuron.

3
Secara struktur ada tiga jenis neuron, yaitu: multipolar, bipolar, dan
unipolar.

Neuron multipolar. Memiliki beberapa dendrit dan satu akson yang


memanjang dari badan sel. Sebagian besar neuron yang badan selnya terletak
di otak dan sumsum tulang belakang adalah neuron multipolar.

Neuron bipolar. Hanya memiliki dua prosesus: dendrit dan akson,


memanjang dari ujung yang berlawanan dari badan sel. Neuron bipolar
terdapat pada bagian sensorik dari mata, telinga, dan hidung

Neuron unipolar. Memiliki satu prosesus yang memperpanjang dari


badan sel.

Sinapsis

Sinapsis merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron


ke neuron yang lain. Peristiwa ini terjadi dari ujung percabangan akson
(terminal akson) dengan ujung dendrit neuron yang lain. Celah antara satu
neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis. Loncatan-
loncatan listrik yang bermuatan ion terjadi dalam celah sinapsis, baik ion
positif dan ion negatif.

Di dalam sitoplasma sinapsis, terdapat vesikel sinapsis. Ketika impuls


mencapai ujung neuron (terminal akson), vesikel akan bergerak, lalu melebur
dengan membran prasinapsis dan melepaskan neurotransmiter. Neurotranmiter
berdifusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di membran
pascasinapsis.

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem saraf adalah kumpulan dari miliaran sel khusus dan jaringan
ikat dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian sentral terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang dan disebut sistem saraf pusat (SSP). Bagian di luar
disebut sistem saraf tepi (perifer) (SST).

5
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Gui-Yiung Xieet al. . (2016). central projection of antennal sensory neurons in
the central nervous system of the mirid bug apolygus lucorum . PLos
One , 5.
s demitrian . (2020). anatomi of the central nervous system . article in french ,
3.
Sloane, Ethel;. (2013). ANATOMI DAN FISIOLOGI . JAKARTA: PENERBIT
BUKU KEDOKTERAN.

Anda mungkin juga menyukai