DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1B D3 KEPERAWATAN
1. Anicah Sovianti
2. Evatasari
3. Heru Wahyudi
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR
ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 1
C. TUJUAN ..................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................... 2
A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF ........................................................................... 2
I. Sistem Saraf Pusat ................................................................................................... 3
II. Sistem Saraf Tepi
(SST) .......................................................................................... 11
B. JARINGAN SARAF .................................................................................................. 16
C. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS .......................................................... 17
D. KOMPONEN SARAF KRANIAL ............................................................................ 18
E. MACAM PENYAKIT DAN KELAINAN SARAF .................................................. 20
BAB III
PENUTUP ........................................................................................................... 22
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 22
B. Saran ………………………………………………………………………………... 22
DAFTAR
PUSTAKA ......................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem saraf manusia merupakan jaringan saraf yang saling
berhubungan,sangat khusus, dan kompleks. Sistem saraf ini mengkoordinasikan,
mengatur,dan mengendalikan interaksi antara seorang individu dengan lingkungan
sekitarnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur aktivitas sebagian besar
sistem tubuh lainnya.
Tubuh mampu berfungsi sebagai satu kesatuan yang harmonis karena
pengaturan hubungan saraf diantara berbagai system. Fenomena mengenai
kesadaraan, daya pikir, daya ingat, bahasa, sensasi, dan gerakan semuanya berasal
dari sistem ini. Oleh, karena itu, kemampuan untuk memahami, belajar dan berespon
terhadap rangsangan merupakan hasil dari integrasi fungsi sistem saraf, yang
memuncak dalam kepribadian dan perilaku seseorang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pembagian susunan saraf pada tubuh manusia
2. Bagaimana mekanisme penghantaran impuls pada tubuh manusia
3. Apa saja komponen saraf pada tubuh manusia
4. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui susunan saraf pada tubuh manusia
2. Untuk mengetahui mekanisme penghantaran impuls pada tubuh manusia
3. Untuk mengetahui komponen saraf pada tubuh manusia
4. Untuk mengetahui penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Otak
- Otak Besar (Cerebrum)
- Otak Kecil (Cerebellum)
- Batang Otak (Brainstem)
- Limbic System
2. Medula spinalis
A. Otak
Otak terletak di dalam rongga kepala, yang pada orang dewasa sudah tidak
dapat lagi membesar, sehingga bila terjadi penambahan komponen rongga kepala
akan meningkatkan tekanan intra cranial.
Otak manusia terdiri atas dua belahan (hemisfer) yang besar, yakni belahan
kiri dan belahan kanan. Oleh karena terjadi pindah silang pada tali spinal, belahan
otak kiri mengendalikan sistem bagian kanan tubuh, sebaliknya belahan kanan
mengendalikan sistem bagian kiri tubuh. Tali spinal (sumsum tulang belakang)
merupakan tali putih kemilau yang berasal dari dasar otak hingga tulang belakang.
Korteks serebri atau substansia grisea dari serebrum mempunyai banyak
lipatan yang disebut giri (tunggal girus). Beberapa daerah tertentu dari korteks serebri
telah diketahui memiliki fungsi spesifik. Pada tahun 1909, Korbinian brodmann,
seorang ahli neurologis Jerman membagi korteks serebri menjadi 47 area. Telah
dilakukan banyak upaya untuk menjelaskan berbagai makna fungsional tertentu dari
area-area tersebut, tetapi dalam banyak keadaan ternyata fungsi spesifik area-area ini
saling tumpang tindih. Kendali pun memiliki keterbatasan, peran Brodmann tetap
merupakan petunjuk umum yang sangat berguna bagi pembahasan fungsi-fungsi
korteks.
a. Selaput otak :
1. Durameter
Lapisan yang terdapat di paling luar dari otak dan bersifat tidakkenyal.lapisan
ini melekat langsung dengan tulang tengkorak. berfungsi untuk melindungi jaringan-
jaringan yang halus dari otak danmedula spinalis.
2. Arakhnoid
Lapisan ini yang berada di bagian tengah dan terdiri dari lapisanyang
berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam lapisan ini disebutruangan subaraknoiddan
memiliki cairan yang disebut cairanserebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk
melindungi otak danmedulla spinalis dari guncangan.
3. Piameter
Lapisan yang terdapat paling dalam dari otak dan melekat langsung pada otak.
Lapisan ini banyak memiliki pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi otak
secara langsung.
Bagian korteks cerebrum berwarna kelabu yang banyakmengandung badan sel saraf.
Dibagi menjadi 3 area :
•Area sensorik : menerjemahkan impuls menjadi sensasi.
•Area motorik : mengendalikan koordinasi kegiatan otot kerangka.
•Area asosiasi : berkaitan dengan ingatan , memori, kecerdasan,nalar/logika,
kemauan.Terdiri atas 2 hemisfer, yang dihubungkan oleh bagian putih yangdisebut
korpus kolosum.Setiap hemisfer terbagi menjadi 4 lobus, yaitu :
>>Lobus Frontal
⇾Lobus pre frontal :
Berfungsi mengontrol emosi, kepribadian, penilaian, penafsiran,tingkah laku
yang dipelajari danperkembangan pikiran
⇾Area pre sentral (korteks motorik utama ) :
Terletak persis di bagian anterior sulkus sentral. Rangsanganmenimbulkan
pergerakan otot yang spesifik di sisi tubuhyanglain.
>>Lobus Perietal
⇾Area sensoric somatic primer :
Menempati area setelah gyrus sentral, area ini menerima inputsensori mayor,
seperti rasa nyeri, suhu, sentuhan, fibrasi dan posisi dari sisi kontra leteral tubuh
⇾Area yang berhubungan dengan sensori :
Fungsi utama dari area ini adalah mengintegrasikan informasisensori,
misalnya, ukuran, bentuk dan tekstur dari obyek
>>Lobus Temporal
Area ini memungkinkan kita menerima danmengintepretasikan pendengaran,
pembauan dan rasa, dan jugamenerima serta menyimpan memori yang singkat,
memberikanintegrasi somatic area auditori dan area yang berhubungan dengan
penglihatan. Jenis pemikiran yang dialami merupakan memori pengalaman masa lalu
yang sangat terperinci, seni, musik dan rasa.
>>Lobus Oksipital
⇾Area visual primerMenerima input dari sebagian ipsilateral retina
bagiantemporal dan sebagian konralateral retina bagian basal
⇾Area visual sekunder
•Medulla oblongata
Merupakan pusat refleks pada jantung, pernafasan, bersin/batuk, menelan, dan
pengeluaran air liur dan muntah
•Pons
Sebagai penghubung antara hemisfer serebri, serebelum danmensensepalon
dan penghubung kortikosereberalis, yaitumenghubungkan antara hemisfer serebri
dengan serebelum.
•Mensefalon
Otak tengah manusia berbentuk kecil dan tidak terlalumencolok. Di dalam
otak tengah terdapat bagian-bagian sepertilobus optik yang mengatur gerak bola mata
dan kolikulus inferioryang mengatur pendengaran. Otak tengah berfungsi
menyampaikanimpuls antara otak depan dan otak belakang, kemudian antara otak
depan dan mata.Mensefalon merupakan bagian pendek batang otak yang terletakdi
atas spons, yang terbagi atas dua bagian, yaitu :
⇾Bagian anterior
⇾Bagian posterior
Bagian ini bercabang mejadi dua lagi, yaitu : Kolikulus inferior dankolikulus
superior. Kolikulus superior mengurusi masalah penglihatan dan koordinasi gerakan
penglihatan.
4. Sistem Limbic
Berfungsi dalam hal yang berkaitan dengan pengalaman, ekspresikejiwaan dan
emosi serta ingatan. Terdiri atas 4 bagian, yaitu :
•Talamus
Merupakan stasiun penerima yang penting dalam otak dan pengintegrasian.
Fungsi bagian ini yaitu menyampaikan signalsensorik dan motorik kepada kortek
cerebral dan mengaturkesadaran, kewaspadaan, serta tidur.
•Hipotalamus
Merupakan bagian otak yang tersusun atas sejumlahnucleus yang memiliki
berbagai macamfungsi peka terhadapsuhu, glukosa, steroid, serta glukokortikoid.
Terletak dibagian batang otak yaitu di diancephalon. Bertindak sebagai pusatkontrol
autonom, dimana ia memiliki fungsi yang terkait sistemsaraf dan kelenjar hipofisis.
•Amigdala
Merupakan bagian dari bangsal ganglia serta bagian darisistem limbik yang
memiliki peran untuk mengolah ingatan, reaksi emosi, serta pengambilan keputusan.
•Hipocampus
Merupakan komponen utama dari otak yang memiliki peranan yang sangat
penting dalam konsolidasi informasi darimemori jangka pendek ke memori jangka
panjang serta berperan dalam navigasi spasial.
B. Medulla Spinalis
Disebut juga dengan sumsum tulang belakang dan terletak di dalamruas-ruas
tulang belakang yaitu ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang yang kedua.
Medulla spinalis berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan menghantrakan impuls dari
organ ke otak dan dari otak ke organ tubuh.
Sistem saraf tepi adalah sistem saraf di luar sistem saraf pusat,
untukmenjalankan otot dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistemsaraf
tepi tidak dilindungi tulang, membiarkannya rentan terhadap racun danluka mekanis.
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
(sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yangkerjanya diatur
oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitasyang tidak dapat diatur otak
antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
B. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otakmaupun
dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini
terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks
dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion
disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat
saraf post ganglion. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan
sistem saraf para simpatik.
Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi
ganglion. Saraf simpatik mempunyaiganglion yang terletak di sepanjang tulang
belakang menempel padasumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra
ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang
panjang karena ganglion menempel pada organ yangdibantu.Fungsi sistem saraf
simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik
terdiri dari keseluruhan "nervusvagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan
beberapa saraf otaklain dan saraf sumsum sambung.
a. Parasimpatik
Saraf parasimpatik memiliki fungsi kebalikannya dari saraf simpati
1. Mengecilkan pupil
2. Menstimulasi aliran ludah
3. Memperlambat denyut jantung
4. Memperkecil bronkus
5. Menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
6. Mengerutkan kantung kemih