Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU BIOMEDIK DASAR


STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PERSYARAFAN

Dosen Pengampu : Parta Suhanda , S.KP.M.Biomed

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1B D3 KEPERAWATAN

1. Anicah Sovianti
2. Evatasari
3. Heru Wahyudi

POLITEKNIK KEESEHATAN KEMENKES BANTEN


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
dengan baik. Makalah ini ditunjukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu
biomedik dasar.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik
dari segi isi maupun penyajiannya. Hal ini disebabkan kemampuan dan pengetahuan
penulis yang masih sangat terbatas. Walaupun demikian penulis berusaha semaksimal
mungkin untuk menyajikan makalah ini dengan sebaik- baiknya.
Akhir kata Penulis mengharapkan semoga makalah yang disusun ini
dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Serang, 27 juli 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR
ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 1
C. TUJUAN ..................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................... 2
A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF ........................................................................... 2
I. Sistem Saraf Pusat ................................................................................................... 3
II. Sistem Saraf Tepi
(SST) .......................................................................................... 11
B. JARINGAN SARAF .................................................................................................. 16
C. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS .......................................................... 17
D. KOMPONEN SARAF KRANIAL ............................................................................ 18
E. MACAM PENYAKIT DAN KELAINAN SARAF .................................................. 20
BAB III
PENUTUP ........................................................................................................... 22
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 22
B. Saran ………………………………………………………………………………... 22
DAFTAR
PUSTAKA ......................................................................................................iv
iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem saraf manusia merupakan jaringan saraf yang saling
berhubungan,sangat khusus, dan kompleks. Sistem saraf ini mengkoordinasikan,
mengatur,dan mengendalikan interaksi antara seorang individu dengan lingkungan
sekitarnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur aktivitas sebagian besar
sistem tubuh lainnya.
Tubuh mampu berfungsi sebagai satu kesatuan yang harmonis karena
pengaturan hubungan saraf diantara berbagai system. Fenomena mengenai
kesadaraan, daya pikir, daya ingat, bahasa, sensasi, dan gerakan semuanya berasal
dari sistem ini. Oleh, karena itu, kemampuan untuk memahami, belajar dan berespon
terhadap rangsangan merupakan hasil dari integrasi fungsi sistem saraf, yang
memuncak dalam kepribadian dan perilaku seseorang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pembagian susunan saraf pada tubuh manusia
2. Bagaimana mekanisme penghantaran impuls pada tubuh manusia
3. Apa saja komponen saraf pada tubuh manusia
4. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui susunan saraf pada tubuh manusia
2. Untuk mengetahui mekanisme penghantaran impuls pada tubuh manusia
3. Untuk mengetahui komponen saraf pada tubuh manusia
4. Untuk mengetahui penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf
1

BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF


Sistem saraf adalah sistem organ pada manusia yang terdiri atas sel
neuron yang mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ, membentuk atau
menghentikan masukan dari indra, dan mengaktifkan aksi. Komponen utama dalam
sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel neuroglia, neuron memainkan
peranan penting dalam koordinasi. Secara garis besar, susunan saraf dibagi atas 2,
yaitu:
a. Sistem Saraf Pusat (SSP)

1. Otak
- Otak Besar (Cerebrum)
- Otak Kecil (Cerebellum)
- Batang Otak (Brainstem)
- Limbic System

2. Medula spinalis

b. Sistem saraf tepi / sensorik (SST)


Terdiri dari serat-serat saraf yang membawa informasi antara SSP dan
bagian tubuh lain. SST di bagi menjadi devisi aferen dan eferen. Aferen membawa
informasi ke SSP sedangkan eferen membawa instruksi dari SSP ke organ. Sistem
saraf eferen di bagi 2 bagian:
1. Sistem saraf somatic (neuron motorik yg mempersarafi otot2 rangka), dan
2. Sistem saraf otonom ( yg mempersarafi otot polos, otot jantung dan kelenjar)
dibagi 2, yaitu:
 Simpatis
 Parasimpatis.
2
1. Sistem Saraf Pusat

A. Otak
Otak terletak di dalam rongga kepala, yang pada orang dewasa sudah tidak
dapat lagi membesar, sehingga bila terjadi penambahan komponen rongga kepala
akan meningkatkan tekanan intra cranial.
Otak manusia terdiri atas dua belahan (hemisfer) yang besar, yakni belahan
kiri dan belahan kanan. Oleh karena terjadi pindah silang pada tali spinal, belahan
otak kiri mengendalikan sistem bagian kanan tubuh, sebaliknya belahan kanan
mengendalikan sistem bagian kiri tubuh. Tali spinal (sumsum tulang belakang)
merupakan tali putih kemilau yang berasal dari dasar otak hingga tulang belakang.
Korteks serebri atau substansia grisea dari serebrum mempunyai banyak
lipatan yang disebut giri (tunggal girus). Beberapa daerah tertentu dari korteks serebri
telah diketahui memiliki fungsi spesifik. Pada tahun 1909, Korbinian brodmann,
seorang ahli neurologis Jerman membagi korteks serebri menjadi 47 area. Telah
dilakukan banyak upaya untuk menjelaskan berbagai makna fungsional tertentu dari
area-area tersebut, tetapi dalam banyak keadaan ternyata fungsi spesifik area-area ini
saling tumpang tindih. Kendali pun memiliki keterbatasan, peran Brodmann tetap
merupakan petunjuk umum yang sangat berguna bagi pembahasan fungsi-fungsi
korteks.
a. Selaput otak :
1. Durameter
Lapisan yang terdapat di paling luar dari otak dan bersifat tidakkenyal.lapisan
ini melekat langsung dengan tulang tengkorak. berfungsi untuk melindungi jaringan-
jaringan yang halus dari otak danmedula spinalis.
2. Arakhnoid
Lapisan ini yang berada di bagian tengah dan terdiri dari lapisanyang
berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam lapisan ini disebutruangan subaraknoiddan
memiliki cairan yang disebut cairanserebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk
melindungi otak danmedulla spinalis dari guncangan.
3. Piameter
Lapisan yang terdapat paling dalam dari otak dan melekat langsung pada otak.
Lapisan ini banyak memiliki pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi otak
secara langsung.

b. Bagian- bagian Otak:

1. Serebrum (Otak Besar)


Merupakan bagian otak terbesar serta paling menonjol dari otakmanusia,
bagian luar dari otak besar ini dilindungi oleh lapisan tipis jaringan abu-abu yang
disebut kortek cerebral. Secara garis besar, otak besar berfungsi untuk memproses
semua kegiatan intelektual seperti menentukan kecerdasan, menentukan kepribadian,
untuk berfikir, mengingat, membayangkan, merencanakan sesuatu serta
sensasisentuhan. Cereberum memiliki 2 bagian belahan otak :
1. Otak besar belahan kiri berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh bagian kanan.
2. Otak besar belahan kanan berfungsi mengatur kegiatan organtubuh bagian kiri.

Bagian korteks cerebrum berwarna kelabu yang banyakmengandung badan sel saraf.
Dibagi menjadi 3 area :
•Area sensorik : menerjemahkan impuls menjadi sensasi.
•Area motorik : mengendalikan koordinasi kegiatan otot kerangka.
•Area asosiasi : berkaitan dengan ingatan , memori, kecerdasan,nalar/logika,
kemauan.Terdiri atas 2 hemisfer, yang dihubungkan oleh bagian putih yangdisebut
korpus kolosum.Setiap hemisfer terbagi menjadi 4 lobus, yaitu :

>>Lobus Frontal
⇾Lobus pre frontal :
Berfungsi mengontrol emosi, kepribadian, penilaian, penafsiran,tingkah laku
yang dipelajari danperkembangan pikiran
⇾Area pre sentral (korteks motorik utama ) :
Terletak persis di bagian anterior sulkus sentral. Rangsanganmenimbulkan
pergerakan otot yang spesifik di sisi tubuhyanglain.

>>Lobus Perietal
⇾Area sensoric somatic primer :
Menempati area setelah gyrus sentral, area ini menerima inputsensori mayor,
seperti rasa nyeri, suhu, sentuhan, fibrasi dan posisi dari sisi kontra leteral tubuh
⇾Area yang berhubungan dengan sensori :
Fungsi utama dari area ini adalah mengintegrasikan informasisensori,
misalnya, ukuran, bentuk dan tekstur dari obyek

>>Lobus Temporal
Area ini memungkinkan kita menerima danmengintepretasikan pendengaran,
pembauan dan rasa, dan jugamenerima serta menyimpan memori yang singkat,
memberikanintegrasi somatic area auditori dan area yang berhubungan dengan
penglihatan. Jenis pemikiran yang dialami merupakan memori pengalaman masa lalu
yang sangat terperinci, seni, musik dan rasa.

>>Lobus Oksipital
⇾Area visual primerMenerima input dari sebagian ipsilateral retina
bagiantemporal dan sebagian konralateral retina bagian basal
⇾Area visual sekunder

2. Serebellum (Otak Kecil)


Yang mengelilingi area visual primer, memungkinkan kitamenginterpertasikan
apa yang kita lihat dan mengenali makna kerjaSetiap hemisfer serebral/serenrum
memproses informasi terhadap sisitubuh yang berlawanan, misalnya kort Serebelum
(Otak Kecil)
Sebagai pusat reflek yang berfungsi memepertahankankeseimbangan dan
sikap badan. Serebelum mempunyai fungsi utamadalam koordinasi gerakan otot yang
terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang
merugikanatau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.
Cerebellum memiliki 2 bagian belahan yaitu :

•Belahan cerebellum bagian kiri


•Belahan cerebellum bagian kanan

Keduanya dihubungkan dengan jembatan varoli yang berfungsiuntuk


menghantarkan impuls dari otot-otot belahan kiri dan kanan.eksserebral kiri
mengontrol pergerakan tangan kanan.

3. Batang Otak (Brainstem)


Merupakan bagian otak yang menghubungkan otak dengansumsum tulang
belakang. Terletak didasar rongga kepala yangmemanjang hingga ke sumsum tulang
belakang (tulang punggung). Tempat melekatnya keseluruhan saraf kranial, kecuali
saraf I dan sarafII yang letaknya menempel pada otak besar (cerebrum). Dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu:

•Medulla oblongata
Merupakan pusat refleks pada jantung, pernafasan, bersin/batuk, menelan, dan
pengeluaran air liur dan muntah

•Pons
Sebagai penghubung antara hemisfer serebri, serebelum danmensensepalon
dan penghubung kortikosereberalis, yaitumenghubungkan antara hemisfer serebri
dengan serebelum.

•Mensefalon
Otak tengah manusia berbentuk kecil dan tidak terlalumencolok. Di dalam
otak tengah terdapat bagian-bagian sepertilobus optik yang mengatur gerak bola mata
dan kolikulus inferioryang mengatur pendengaran. Otak tengah berfungsi
menyampaikanimpuls antara otak depan dan otak belakang, kemudian antara otak
depan dan mata.Mensefalon merupakan bagian pendek batang otak yang terletakdi
atas spons, yang terbagi atas dua bagian, yaitu :
⇾Bagian anterior
⇾Bagian posterior

Bagian ini bercabang mejadi dua lagi, yaitu : Kolikulus inferior dankolikulus
superior. Kolikulus superior mengurusi masalah penglihatan dan koordinasi gerakan
penglihatan.

4. Sistem Limbic
Berfungsi dalam hal yang berkaitan dengan pengalaman, ekspresikejiwaan dan
emosi serta ingatan. Terdiri atas 4 bagian, yaitu :

•Talamus
Merupakan stasiun penerima yang penting dalam otak dan pengintegrasian.
Fungsi bagian ini yaitu menyampaikan signalsensorik dan motorik kepada kortek
cerebral dan mengaturkesadaran, kewaspadaan, serta tidur.
•Hipotalamus
Merupakan bagian otak yang tersusun atas sejumlahnucleus yang memiliki
berbagai macamfungsi peka terhadapsuhu, glukosa, steroid, serta glukokortikoid.
Terletak dibagian batang otak yaitu di diancephalon. Bertindak sebagai pusatkontrol
autonom, dimana ia memiliki fungsi yang terkait sistemsaraf dan kelenjar hipofisis.
•Amigdala
Merupakan bagian dari bangsal ganglia serta bagian darisistem limbik yang
memiliki peran untuk mengolah ingatan, reaksi emosi, serta pengambilan keputusan.
•Hipocampus
Merupakan komponen utama dari otak yang memiliki peranan yang sangat
penting dalam konsolidasi informasi darimemori jangka pendek ke memori jangka
panjang serta berperan dalam navigasi spasial.

B. Medulla Spinalis
Disebut juga dengan sumsum tulang belakang dan terletak di dalamruas-ruas
tulang belakang yaitu ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang yang kedua.
Medulla spinalis berfungsi sebagai pusat gerak refleks dan menghantrakan impuls dari
organ ke otak dan dari otak ke organ tubuh.

II. Sistem Saraf Tepi (SST)

Sistem saraf tepi adalah sistem saraf di luar sistem saraf pusat,
untukmenjalankan otot dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistemsaraf
tepi tidak dilindungi tulang, membiarkannya rentan terhadap racun danluka mekanis.
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
(sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yangkerjanya diatur
oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitasyang tidak dapat diatur otak
antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

A. Sistem Saraf Sadar


Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitusaraf-saraf yang keluar
dari sumsum tulang belakang. Sistem saraf sadar(somatik)mengandung saraf eferen
sehingga mampu menghasilkangerakan di jaringan otot rangka. Sistem saraf ini
bekerja sesuai dengankesadaran kita, misalnya saat makan, mencuci baju, membajak
sawah dll. Sistem saraf sadar akan meneruskan impuls dari reseptor menuju kesistem
saraf pusat dan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat kesemua otot kerangka
tubuh. Sistem saraf sadar tersusun atas saraf kranialdan saraf spinal :
a. Saraf kranial
Saraf kranial manusia ada 12 pasang saraf yang mencuat keluardari otak. Saraf
ini terletak di kranium/tengkorak, sebuah letak yangdekat dengan sistem saraf pusat
manusia. Sistem saraf kranialterhubung dengan organ yang berada di seputar kepala
dan leherseperti telinga, mata, hidung, mulut dan lidah. Ini tidak termasuk
sarafterminal yang kecil. Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:

a. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8


b. Lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
c. Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor5, 7, 9,
dan 10.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus
yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus
membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka
nervus vagus disebutsaraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang
paling penting.
b. Saraf spinal
Urat saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang (8
nervicervicales/leher,12nervithoracici/punggung,5nervi lumbales/pinggang,5 nervi
sacrales/pinggul dan 1 nervus coccygeus/ekor) yang terdapatdi dalam tulang
belakang. Saraf ini merupakan gabungan dari neuronsensorik dan motorik. Semua
saraf sensorik masuk ke dalam sumsumtulang belakang melalui akar dorsal dan
semua dendritnya berasal darireseptor sedangkan semua saraf motorik keluar dari
sumsum tulang belakang melalui akar ventral dan semua neuritnya menuju ke efektor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus.
Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis
merupakan gabungan urat saraf leher yangmempengaruhi bagian leher, bahu,
dan diafragma.
b. Pleksus brachialis
mempengaruhi bagian tangan
c. Pleksus Jumbo sakralis
yang mempengaruhi bagian pinggul dankaki.

B. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otakmaupun
dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini
terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks
dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion
disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat
saraf post ganglion. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan
sistem saraf para simpatik.
Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi
ganglion. Saraf simpatik mempunyaiganglion yang terletak di sepanjang tulang
belakang menempel padasumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra
ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang
panjang karena ganglion menempel pada organ yangdibantu.Fungsi sistem saraf
simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik
terdiri dari keseluruhan "nervusvagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan
beberapa saraf otaklain dan saraf sumsum sambung.

a. Parasimpatik
Saraf parasimpatik memiliki fungsi kebalikannya dari saraf simpati
1. Mengecilkan pupil
2. Menstimulasi aliran ludah
3. Memperlambat denyut jantung
4. Memperkecil bronkus
5. Menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
6. Mengerutkan kantung kemih

Anda mungkin juga menyukai