Disusun oleh :
Dina Ayu Lestari P3.73.24.1.19.121
Winti Juniasih P3.74.24.1.19.155
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang mana dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Fisiologi Sistem
Saraf “ dan kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah Fisiologi Tubuh Manusia,
program pendidikan profesi bidan tahap sarjana terapan Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi semua pembaca
guna menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap sistem saraf. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap kepada para pembaca agar dapat memberikan
kritik dan saran untuk membangun makalah yang kami buat.
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh para pembaca. Sekiranya kami susun
makalah ini dapat berguna bagi orang yang membacanya dan bagi kami. Sebelumnya kami
mohon maaf atas kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Penyusun
DAFTAR ISI
C. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi fisiologi tubuh manusia
2. Untuk mengetahui pengertian, penyusun, fungsi, dan klasifikasi system saraf
3. Untuk mengetahui mekanisme penghantar impuls
4. Mengetahui secara singkat struktur sinaps dan peristiwa yang terjadi di sinaps
5. Mengetahui secara singkat sel glia dan fungsinya
BAB II
PEMBAHASAN
2. KLASIFIKASI NEURON
Berdasarkan sel nya, klasifikasi neuron terbagi menjadi 4 macam,
diantaranya neuron unipolar, bipolar, multipolar dan pseudounipolar.
Neuron Unipolar
Pada neuron unipolar hanya memiliki 1 unit akson dan tidak memiliki
dendrit. Berfungsi sebagai pembawa sinyal dari bagian tubuh menuju ke
sistem saraf pusat.
Neuron Bipolar
Neuron tersebut biasa disebut neuron sensorik yang memiliki akson dan
dendrit. Neuron ini pun memiliki 2 cabang pada badan sel sarafnya yang
sisinya saling berlawanan. Cabang satu berperan sebagai dendrit serta cabang
lain sebagai akson. Karena adanya suatu percabangan di neuron bipolar, maka
neuron ini memiliki bentuk yang elips. Berfungsi untuk menghubungkan
berbagai neuron di dalam otak serta spinal cord.
Neuron Multipolar
Neuron multipolar ini memiliki sebuah akson dan beberapa dendrit.
Neuron ini dapat berupa sebagai neuron motorik yang melakukan sebuah
aktivitas dalam sel saraf seperti kontraksi otot yang memungkinkan adanya
komunikasi antara neuron dalam sistem sel saraf pusat.
Neuron Pseudounipolar
Neuron ini disebut juga neuron unipolar pada vertebrata. Pada awalnya
merupakan neuron bipolar, namun selama proses perkembangan, kedua
tonjolan neuron bergabung membentuk 1 tonjolan yang bercabang 2 pada
badan sel membentuk huruf T. Salah satu cabang secara struktural merupakan
akson dengan selubung mielin tetapi berfungsi sebagai dendrit, dengan
konduksi aferen yang berasal dari ujung urat saraf.
(https://
www.slideshare.net)
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada sinaps :
1. Neuron menyintesis zat kimia yang akan berfungsi sebagai neurotransmitter.
Neuron menyintesis neurontransmitter yang berukuran lebih kecil pada ujung-ujung
akson dan menyintesis neurontransmitter yang berukuran lebih besar (peptide) pada
badan sel.
2. Neuron mentransportasi neurontransmitter peptide ke arah ujung-ujung akson.
(Neuron tidak menstransportasikan neutransmitter yang berukuran kecil karena ujung-
ujung akson adalah tempat pembuatannya).
3. Potensial aksi berkonduksi di sepanjang akson. Potensial aksi pada terminal
postsinaptik menyebabkan ion kalsium dapat memasuki neuron. Ion kalsium
melepaskan neurontransmitter dan terminal postsinaptik ke celah sinaptik. Celah
sinaptik adalah rongga antara neuron prasinaptik dan neuron postsinaptik.
4. Molekul neurotransmitter yang telah dilepaskan, berdifusi lalu melekat dengan
reseptor sehingga mengubah aktivas neuron postsinaptik.
5. Selanjutnya, neurotransmitter melepaskan diri dari reseptor/ neurotransmitter
dapat diubah menjadi zat kimia yang tidak aktif tergantung pada zat kimia
oenyusunnya.
6. Molekul neurotransmitter dapat dibawa kembali ke neuron prasinaptik untuk
didaur ulang atau dapat berdifusi dan hilang. Pada beberapa kasus, vesikel yang
kosong akan ditransportasi kembali ke badan sel.
7. Meskipun belum ada penelitian yang benar-benar yang memberi jawaban,
tetapi neuron postsinaptik mungkin melepaskan pesan-pesan umpan balik negative
yang akan memperlambat pelepasan neurotransmitter baru oleh neuron prasnaptik.
(Neurotransmitter merupakan senyawa organic endogenus yang membawa pesan
antar neuron.)
6. SEL GLIA
Sel Glia( berasal dari bahasa yunani yang berarti “lem”) adalah sel non-neuron yang
menyediakan dukungan dan nutrisi, mempertahankan homeostasis, membentuk myelin dan
berpartisipasi dalam transmisi sinyal dalam system saraf. Sel glia yaitu sel yang menunjang
susunan saraf pusat dan berfungsi sebagai jaringan ikat.
KESIMPULAN
1. Sistem saraf berfungsi untuk menyampaikan rangsangan dari reseptor ke saraf pusat.
2. Sel-sel pada sistem saraf yang membawa impuls saraf disebut neuron dan sel-sel
pendukung neuron disebut glia.
3. Neuron terdiri dari badan sel, dendrit dan akson. Beberapa neuron memiliki dendrit
dan akson dan ada beberapa pula yang tidak memilikinya.
4. Struktur sinaps terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Presinaps (bagian akson terminal),
Celah Sinaps (ruang antar presinaps dan pascasinaps), dan Pascasinaps (bagian
dendrit)
5. Sel glia yaitu sel yang berpartisipasi dalam transmisi sinyal dalam system saraf.
SARAN
Tujuan kami membuat makalah ini untuk dapat memahami apa itu sistem saraf, selain
memahami kita juga dapat memperluas pengetahuan kita tentang sistem saraf ini. Oleh
karena itu mempelajari sistem saraf ini sangat berguna dan diharapkan kepada kita semua
untuk membaca, memahami, dan mempelajari tentang makalah sistem saraf yang kami buat
ini.
DAFTAR PUSTAKA
https:// www.academia.edu/38310312/MAKALAH_ANATOMI
http://anggaditrashbag.blogspot.com/2012/10/klasifikasi-neuron-berdasarkan-struktur.html
http://personaleducationpartner.blogspot.com/2017/02/potensial-berjenjang-pada-sel-saraf.html
www.biologionline.info/2016/05/mekanisme-jalannya-impuls.html
https://uripbiologi3taman.wordpress.com
https://hisham.id/2015/03/fungsi-neuron-unipolar.html
https://www.slideshare.net
https://studylibid.com
https://psychologyenthusiast.wordpress.com/2018/03/16/sinapsis-model-biopsikospiritual-sosial/
amp/
https://blogpsikologi.blogspo.com/2016/10/memahami-konsep-tentang-konduksi-neural.html?m=1