Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah Statistika Deskriptif

CRITICAL BOOK REPORT

Disusun Oleh:

Joy Gabriel Nainggolan

Matematika DIK C 2017

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Muktar, M.Pd.

JURUSAN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesehatan, kecerdesan, kesempatan dan sebagainya sehingga kami
dapat menyelesaikan Critical Journal Review mata kuliah Bahasa Indonesia.

Tugas makalah ini ditulis guna memenuhi tuntutan tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Sejak awal
persiapan hingga tugas makalah ini selesai ditulis, kami mendapat banyak dorongan ,
semangat, serta bantuan dari berbagai pihak dan pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan terimakasih dan member penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah membantu kelompok kami. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan balasan setimpal atas kebaikan tersebut. Terimakasih dan penghargaan
khususnya kami sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika


2. Bapak Lasker P.Sinaga, M.Si selaku Sekretasis Jurusan Matematika
3. Bapak Drs. Zul Amry, M.Si., Ph.D selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika
4. Bapak Prof. Dr. Muktar, M.Pd. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Statistika
Deskriptif
5. orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan berupa doa, materi, dan
motivasi
6. teman-teman yang telah memberikan dukungan secara langsung maupun tidak
langsung

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca sehingga dapat memperkaya pengetahuan pembaca.

Medan, Mei 2019

Joy Gabriel Nainggolan

1
DAFTAR

ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3 Manfaat Penulisan ..................................................................................... 3
BAB II RINGKASAN BUKU ................................................................................ 4
2.1 Identitas Buku .......................................................................................... 4
2.2 Ringkasan Buku ........................................................................................ 4
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 8
4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8
4.2 Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika adalah cabang ilmu yang memoelajari tentang bagaimana mengumpulkan,
menganalisisdan menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain statistika menjad
semacam alat dalam melakukan suatu rriset empiris.
Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala melalui cara
tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Tujuan suatu penelitian pada umumnya
ingin memperoleh informasi dan kesimpulan tentang sesuatu hal yang diteliti, yang
hasilnya dapat berlaku dan diterapkan pada populasi. Dalam menentukan populasi dan
sampel penelitian, sudah barang tentu haruslah sesuai dengan langkah-langkah yang
ditentukan serta haruslah tepat dan efisien. Kendala-kendala yang timbul selayaknya dapat
diantisipasi oleh peneliti. Oleh karenanya, dalam menentukan populasi dan sampel peneliti
hendaklah memperhatikan hal-hal yang memang berkaitan dengan populasi dan sampel,
sehingga didapatkan sampel yang tepat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana isi dan variasi kedua buku?
2. Apa kelebihan dan kekurangan kedua buku tersebut?
3. Mana buku yang cocok diguakan dalam kalangan pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui isi dan variasi kedua buku
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangaan kedua buku
3. Untuk mengetahui buku mana yang cocok untuk digunakan dikalangan
pembelajaran

3
BAB II

RINGKASAN

A. Identitas Buku
 Buku I (Buku Utama)
1. Judul Buku :Teori dan Masalah Elemen Statistik dan Probabilitas
2. Pengarang :Stephen Bernstein, Ph.D. dan Ruth Bernstein, Ph.D
3. Penerbit :Universitas Colorado
4. Kota terbit :Amerika
5. Tahun terbit :1976
6. ISBN :0-07-005023-6

 Buku II (Buku Pembanding)


1. Judul Buku :Statistik dengan JMP: Grafik, Statistik Deskriptif,
dan Probabilitas
2. Pengarang :Peter Goos dan David Meintrup
3. Penerbit :British Library
4. Kota terbit :United Kingdom
5. Tahun terbit :1988
6. ISBN : 9781119035701

B. Ringkasan Buku
 Buku I (Buku Utama)
i. POPULASI DAN PENGUKURAN

Istilah populasi memiliki banyak makna nonstatistik. Dengan demikian, dalam


biologi istilah ini menunjukkan sekelompok individu dari spesies yang sama yang hidup di
wilayah geografis yang sama dan dapat atau melakukan kawin silang. Dalam ilmu sosial,
itu berarti semua orang yang tinggal di suatu negara, wilayah, atau komunitas. Dan dalam
fisika, itu berarti semua partikel pada tingkat energi tertentu.
Dalam statistik, istilah populasi (atau semesta) memiliki makna berbeda dan sangat
spesifik terkait dengan tugas dasar statistik: analisis data pengukuran. Anda akan ingat
bahwa setiap pengukuran spesifik didefinisikan oleh definisi operasional (lihat Bagian 2.2).

4
Definisi ini harus mencakup deskripsi yang tepat tentang barang-barang yang diukur: usia,
waktu, suhu, tempat, atau ciri apa pun yang dikarakterisasi
ii. POPULASI HINGGA, TIDAK TERBATAS, DAN HIPOTETIK

Setiap item dalam populasi disebut elemen populasi. Jika ada batas atas kejumlah
elemen dalam populasi fisik atau populasi pengukuran, maka populasi dikatakan terbatas
(atau tetap). Jika, di sisi lain, tidak ada batas atas jumlah elemen dalam suatu populasi,
maka populasi dikatakan tak terbatas.
Populasi fisik untuk pengukuran ini adalah populasi hipotetis yang mencakup
semua wajah ke atas akhir yang mungkin terjadi di masa lalu, sekarang, atau masa depan.
Populasi pengukuran adalah semua jumlah titik dari populasi fisik ini. Populasi fisik dan
populasi pengukuran terkaitnya tidak terbatas
CONTOH: .Anda menggulung dadu bermuka enam dan menghitung jumlah titik yang
muncul pada bagian atas ketika dadu berhenti bergulir. Dari informasi ini Anda dapat
menentukan: (a) item yang diukur, (b) pengukuran diambil, (c) populasi fisik untuk
pengukuran ini, (d) populasi pengukuran terkait, (e) apakah populasi ini terbatas atau tidak
terbatas.
SOLUSI :
a. Benda yang diukur adalah bagian atas dadu pada ujung gulungan.
b. Pengukuran adalah pengukuran rasio diskrit (lihat Bagian 2.8) dari jumlah titik.
c. Populasi fisik untuk pengukuran ini adalah populasi hipotetis yang mencakup semua
final tersebut
d. fauna ke atas mungkin terjadi di masa lalu, sekarang, atau masa depan.
e. Populasi pengukuran adalah semua titik dihitung dari populasi fisik ini.
f. Baik populasi fisik dan populasi pengukuran terkait tidak terbatas.
iii. SAMPEL
Seperti dengan konsep populasi, sampel sampel dalam statistik juga mengacu pada
dua set yang saling terkait item: sampel fisik dan sampel pengukuran. Sampel fisik adalah
setiap bagian dari fisik populasi, dan setiap pengukuran yang dilakukan pada semua
anggota sampel fisik akan menghasilkan pengukuran mencicipi. Karena istilah populasi
dalam bab-bab mendatang akan merujuk pada populasi pengukuran, demikian juga istilah
tersebut sampel akan dirujuk ke sampel pengukuran. Seringkali apakah satu set item
dianggap sebagai populasi fisik atau sampel fisik akan tergantung pada konteks di mana
item diperiksa. Jadi, misalnya, para pekerja yang menganggur dalam pekerjaan Untuk kota

5
besar bisa menjadi populasi fisik jika minatnya secara eksklusif dalam keadaan ekonomi
kota tertentu, atau itu bisa menjadi sampel fisik jika ada minat yang lebih luas pada
keadaan ekonomi suatu daerah atau negara.
CONTOH: Untuk sampel fo llowing, tunjukkan apakah mereka adalah sampel fisik atau
sampel pengukuran: (a) pendapatan fa mily tahunan untuk 15 dari fa mili di unit
perumahan 500-jauh, (b)% lemak dalam batch 10 sosis dari output mingguan pabrik
pengolahan daging, (c) 5 truk dari produksi truk harian fa ctory, (d) 10 dari para tahanan
yang telah dieksekusi di Amerika Serikat sejak 1985.
SOLUSI :
a. Sampel pengukuran
b. Sampel pengukuran
c. Sampel fisik
d. Sampel fisik

iv. PARAMETER DAN STATISTIK


Set pengukuran memiliki karakteristik yang dapat diukur dan dideskripsikan
sendiri, seperti: jarak antara nilai terkecil dan terbesar, apakah data tersebar merata di
kejauhan atau berkerumun rapat di satu lokasi atau lebih, nilai paling khas atau
representatif dalam set data, dan sebagainya. Nilai numerik apa pun yang dihitung dari
seluruh populasi pengukuran yang menggambarkan beberapa karakteristik populasi ini
disebut parameter (atau parameter populasi). Demikian pula, setiap ukuran deskriptif
numerik yang dihitung dari sampel pengukuran disebut statistik (atau statistik sampel, atau
ukuran statistik).
Contoh paling umum dari ukuran deskriptif numerik adalah rata-rata aritmatika, yang
mengukur nilai paling representatif atau rata-rata dalam satu set data. Ukuran ini, yang
akan dibahas secara rinci dengan ukuran lain dari kecenderungan pusat, nilai rata-rata, dan
lokasi di Bab 6, dihitung untuk satu set pengukuran dengan mengambil jumlah pengukuran
ini dan kemudian membagi jumlah ini dengan jumlah pengukuran dalam set. Jika
himpunan adalah sampel pengukuran, maka rata-rata aritmatika adalah statistik yang
dihitung dengan rumus

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekuranagn Isi Buku


1. Kelebihan
Buku I: materi populasi dan sample pada buku ini merupakan materi pengantar.
Bagus dibaca bagi pembaca yang ingin memahami yang man ayng disebut
populasi dan yang mana yang disebut sampel sehingga pembaca tidak sulit
membedakannya. Buku ini juga dilengkapi contoh dari materi yang dibahas
serta solusi dari contoh tersebut.
Buku II: tidak terdapat materi populasi, sampel di buku dua.
2. Kekurangan
Buku I : sejauh yang kami baca buku ini tidak memiliki kekurangan dari segi
materi. Buku ini memberikan materi statistic dengan lengkap dan jelas
Buku II : tidak terdapat materi populasi dan sampel pada buku dua

7
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mengkritisi isi buku ini dapat disimpulkan bahwa buku I memberikan
materi populasi dan sampel dengan lengkap. Diawalai dengan materi, contoh dan diakhiri
dengan solusi dari contoh tersebut. Buku I dapat menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa
yang sedang mempelajari mata kuliah statistika deskriptif karena memaparkan materi
dengan bahasa yang sederhana meskipun dimuat dalam bahasa inggris namun saat
diterjemahkan ke bahasa Indonesia masih mudah untuk dipahami.

Buku II tidak dikritisi karena materi populasi dan sampel tidak terdapat dalam buku
ini.

B. Saran

Dalam memilih buku, hendaknya kita memilih buku yang tepat, jelas dan mudah
untuk dipahami pembaca, sehingga kita dapat memahami isi buku itu dengan baik dan
menggunakannya pada proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran. Hendaknya
mahasiswa tidak mals untuk membaca buku dengan bahasa asing karena buku dengan
bahsa asing dapat memebrikan referensi juga bagi mahasiswa.

8
DAFTAR PUSTAKA

Berstein,Stephen . 1976 . Teori Dan Masalah Elemen Statsitik Dan Probabilitas . Amerika
. Universitas Colorado

Goos, Peter. Meintrup, David . 1988 . Statistik dengan JMP : Grafik, statsitik Deskriptif
dan Probabilitas . United Kingdom . British Library.

Anda mungkin juga menyukai