Anda di halaman 1dari 45

TUGAS PORTOFOLIO MATEMATIKA

WAJIB STATISTIKA RATA-RATA BERAT


BADAN SISWA KELAS 12
SMAN 1 BOJONGGEDE

KELOMPOK 6

KELAS :

XII MIPA 5
GURU PEMBIMBING :

Ibu Hastuti Nirmala, S.Si

SMA NEGERI 1 BOJONGGEDE

Jln. Kemuning IV NO.71 Cimanggis Bojonggede


Bogor 2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah statistika ini. Makalah ini kami susun
dengan tujuan untuk lebih memahami tentang statistika.
Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman, Guru
pembimbing Ibu Rona Supitmie, S.Pd, M,Si serta kepada seluruh pihak yang telah ikut
membantu guna penyelesaian makalah ini. Kami sangat menyadari makalah ini masih belum
menemukan kata sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun guna hasil yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi semua nya, semoga apa
yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan teman – teman semua.
Terima kasih.

Tembilahan, 15 Oktober 2019

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………...…………… ii Daftar Tabel

…………………………………………..………… v BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 1 1.2

Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1 1.3

Tujuan Penelitian ……………………………………………………… 1 1.4

Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 2

1.1.1. Bagi Siswa ……………………………………………………… 2 1.1.2.


Bagi Mata Pelajaran Matematika …………………………………….. 2 1.1.3.
Bagi Sekolah …………………………………………………….. 2
BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Statistika ……………………………………………………… 4 2.2

Pengertian Statistika ……………………………………………………… 4 2.3 Teori

Tentang Yang Diteliti …………………………………………………… 11 2.4 Jenis

Penelitian ……………………………………………………… 12 BAB III

METODA PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………… 17 3.2

Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………………… 17 3.3

Responden Penelitian ……………………………………… 17

3.4 Rancangan Penelitian ……………………………………… 21 3.5 Teknik

Pengumpulan Data ……………………………………… 22 3.6 Teknik Analisis

Data ……………………………………… 22 BAB IV HASIL PENELITIAN

DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………………… 23 4.2 Analisis

Penelitian ……………………………………… 23

4.2.1. Data Tunggal ……………………………………… 28 4.2.2. Data


Kelompok ……………………………………… 32

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………… 41

BAB V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan ……………………………………… 42 5.2 Saran

……………………………………… 42
Daftar Pustaka ……………………………………………………… 43 Lampiran

……………………………………………………… 44 Biodata Peneliti

……………………………………………………… 48

DAFTAR TABEL

Tabel Data Responden ……………………………………………… 17 Tabel

Data Tunggal ……………………………………………… 23 Tabel Ragam

Tunggal ……………………………………………… 31 Tabel Mean Data

Kelompok ……………………………………………… 32 Tabel Modus Data

Kelompok ……………………………………………… 33 Tabel Median Data

Kelompok ……………………………………………… 34 Tabel Kuartil Data

Kelompok ……………………………………………… 35 Tabel Desil Data

Kelompok ……………………………………………… 36 Tabel Persentil Data

Kelompok ……………………………………………… 37 Tabel Jangkauan

Data Kelompok……………………………………………… 38 Tabel

Simpangan Rata-rata Data Kelompok ……………………………… 39 Tabel

Ragam Data Kelompok ……………………………………………… 40

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang sangat berkaitan dengan kehidupan. Sebagai ibu dari ilmu
pengetahuan, matematika merupakan ilmu dasar yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah dalam bidang ilmu yang lain.
Melihat betapa pentingnya matematika maka perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan
matematika demi untuk membentuk manusia yang memiliki daya nalar dan data pikir yang
kreatif dan cerdas dalam memecahkan masalah, serta mampu mengomunikasikan gagasan-
gagasannya. Pendidikan matematika harus dapat membantu Anda menyongsong masa depan
dengan lebih baik.
Atas dasar inilah, kami menyusun makalah ini, dalam hal ini kami lebih memfokuskan dalam
bidang statistik yaitu mengenai ukuran letak data. Matematika sendiri memiliki beberapa
cabang pembelajaran, seperti statistik, bilangan, rumus – rumus bangun ruang, serta
penggunaan sinus, cosinus, dan sebagainya. Dalam hal ini kami membahas statistik, dimana
statistik berguna guna mengumpulkan data untuk membuat atau menarik suatu keputusan,
untuk membandingkan sesuatu dan lain – lain.
Contoh data statistik di antaranya yaitu data mengenai tinggi badan dari tiap siswa-siswi yang
memiliki usia yang berbeda. Untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menarik kesimpulan
yang benar dari suatu data diperlukan sebuah metode. Metode untuk mengumpulkan data,
menyusun data, mengolah data, menganalisis data, sampai menarik kesimpulan disebut
statistika.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara
lain: 1. Apa pengertian statistik dan statistika?
2. Bagaimana cara menerapkan statistika di lingkungan sekolah?
3. Apa saja manfaat mempelajari dan menerapkan statistika di lingkungan sekolah

1.3.Tujuan Penelitian
Makalah ini akan membahas beberapa pokok materi statistik, diantaranya
sebagai berikut:
1. Mampu memahami konsep dan penerapan statistika dalam kehidupan sehari-
hari 2. Memahami teknik penarikan sampel dengan data mentah yang telah
didapatkan 3. Mengetahui manfaat dari mempelajari statistika

1.4.Manfaat Penelitian
1.4.1.Bagi Siswa
1. Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lain.
2. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.
3. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta
dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa mendatang, dan
langkah konkret apa yang kemungkinan perlu dilakukan oleh seorang pendidik.
1.4.2.Bagi Mata Pelajaran Matematika
1. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai
akhir.
2. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih gampang
mengerjakannya.
3. Statistik memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan yang dapat
diterima oleh ilmu pengetahuan.
4. Statistik memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu
gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui.
5. Statistik memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan
rumit yang tanpa statistic akan merupakan persoalan yang membingungkan serta kejadian
yang tak teruraikan. 6. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu.
7. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti.
1.4.3.Bagi Sekolah
Fungsi yang dimiliki oleh statistik dalam dunia pendidikan adalah menjadi alat bantu dalam
proses belajar-mengajar.
Didalam kegiatan menilai hasil pendidikan itu, seorang pendidik mengenakan norma tertentu;
norma tersebut pada hakikatnya adalah semacam ukuran. Hasil penilaian itu biasanya
dinyatakan dalam berbagai macam cara. Namun cara yang paling umum digunakan adalah
dengan menyatakannya dalam bentuk angka (bilangan). Hal yang dinilai itu sendiri yaitu
kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses pendidikan dalam
jangka waktu tertentu. Sebenarnya bersifat kualitatiif, akan tetapi diubah menjadi data yang
kuantitatif. Dengan kata lain, terhadap hasil penilaian itu dilakukan kuantifikasi. Alasan
kuantifikasi itu sudah pasti bermacam-macam, namun alasan yang paling utama ialah dengan
melakukan pengubahan bahan keterangan yang bukan berupa angka menjadi bahan
keterangan berupa angka, pendidik akan dapat dengan secara lebih jelas dan tegas
memperoleh gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan yang telah dicapai oleh anak
didik, setelah mereka menjalani proses pendidikan. Dengan menggunakan data kuantitatif,
seorang pendidik akan lebih dapat memperoleh kepastian, ketimbang menggunakan data
kualitatif. Karena dalam kegiatan penilaian hasil pendidikan cara yang paling umum digunakan
adalah dengan menggunakan data kuantitatif.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Statistika


Statistika sebagai suatu metode mulai dibahas secara ilmiah walaupun masih dalam bentuk
teori yang kemudian dikenal dalam terminologi statistika sebagai “Central Limit Theorem” yang
diperkenalkan oleh Jacques Bernoulli (1654-1705), yang menyatakan bahwa semakin besar
sampel maka semakin tepat keakuratan suatu prediksi. Walaupun jauh sebelum itu teori
tersebut sudah diulas oleh Gerolamo Cardana (1505-1576), dalam bukunya “Liber de Ludo
Aleae (The Book on Games of Chance).
Kemudian Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman untuk
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, yaitu dengan
mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Kemudian pada awal abad ke-19 terjadi
pergeseran arti menjadi Statistika itu sendiri menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan
klasifikasi data”.
Kemudian Dr. Zimmerman membawa dan memperkenalkan kata tersebut di daratan Inggris
dan mengubahnya menjadi Statistics. Penggunaan kata tersebut semakin populer setelah itu
Sir John Sinclair memperkenalkan nama dan pengertian ini dalam sebuah buku berjudul
“Statistical Account of Scotland” pada tahun 1791-1799 dalam bahasa Inggris. Memang pada
abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak digunakan dalam bidang-bidang
matematika, terutama peluang. Sedangkan cabang statistika yang pada saat ini sangat luas
digunakan untuk mendukung metode ilmiah, yaitu statistika inferensi, dikembangkan pada
paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika
inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem
sampel berukuran kecil), Galton (meneliti korelasi dalam ilmu biologi).

2.2 pengertian statistika


Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana
caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat
kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.
Jenis-jenis Statistika

1. Mean merupakan nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data.
Untuk mendapatkan nilai dari Mean maka anda harus mencari tahu nilai
tengah dan nilai hasil kali nilai tengah dengan frekuensi.

2. Median adalah cara untuk menentukan letak tengah data setelah data disusun
menurut urutan nilainya.
3. Modus merupakan nilai yang paling sering muncul. Apabila ada data data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka bisa memakai
modus.

4. Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam
empat bagian yang nilainya sama besar. Dalam menentukan letak kuartil data
tunggal, anda harus melihat kondisi jumlah data (n) terlebih dahulu.

5. Desil adalah merupakan bilangan yang difungsikan sebagai ukuran


pemusatan data menjadi 10 bagian yang sama.

6. Persentil

adalah nilai yang membagi data menjadi seratus bagian yang sama

besar.
Data Tunggal

Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.

Rumus Simpangan Rata-rata (SR) Data Tunggal

Rumus simpangan rata-rata data tunggal dinyatakan melalui persamaan di bawah.

Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
= nilai datum ke-i
= rata-rata

Rumus Variasi/Ragam Data Tunggal

Rumus variasi/ragam data tunggal dinyatakan melalui persamaan di

bawah.

Keterangan:
= nilai data ke-i
= rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi

Rumus Standar Deviasi/Simpangan Baku Data Tunggal Rumus


simpangan baku data tunggal dinyatakan melalui persamaan di bawah.

Keterangan:
= nilai data ke –i
= rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi

Berikutnya, akan diberikan rumus simpangan rata-rata data kelompok, ragam, dan
simpangan baku pada data yang disajikan secara berkelompok.

Baca Juga: Ukuran Penyebaran Data: Jangkauan, Hamparan, dan Kuartil

Data Kelompok

Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.

Rumus Simpangan Rata-rata (SR) Data Kelompok

Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
= frekuensi kelas ke-i
= nilai tengah kelas ke-i
= rata-rata
k = banyaknya kelas interval
Variasi (Ragam)

Persamaan untuk ragam atau variasi diberkan melalui rumus di

bawah.

Keterangan:
= nilai tengah kelas ke-i
= frekuensi kelas ke-i
= rata-rata
k = banyak kelas interval

Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Rumus simapangan baku untuk data kelompok adalah sebagai

berikut.
Keterangan:
= nilai tengah kelas ke-i
= frekuensi kelas ke-i
= rata-rata
k = banyak kelas interval

Jangkauan atau Rentang (J)


Pada data tunggal, nilai maksimal dan minimal dapat diketahui dengan mudah. Lalu bagaimana
dengan data kelompok? Bagaimana cara mengetahui nilai maksimal dan minimalnya? Nilai
minimal dari data kelompok diperoleh dari titik tengah pada kelas pertama. Sedangkan nilai
maksimal dari data kelompok diperoleh dari titik tengah pada kelas terkahir. Rumus jangkauan
dinyatakan melalui rumus berikut.

Hamparan (H) Atau Jangkauan Antar Kuartil (JAK)


Kuartil bawah atau dan nilai kuartil atas pada data tunggal telah dibahas melalui halaman cara
mencari nilai kuartil. Begitu juga untuk nilai kuartil atas dan kuartil bawah pada data kelompok.
Sehingga, nilai hamparan dari suatu data dapat secara mudah dicari. Rumus Jangkauan Antar
Kuartil (JAK) dinyatakan melalui rumus berikut.
2.3 teori tentang yang diteliti

Tinggi badan manusia bergantung pada faktor lingkungan dan genetik. Tinggi
badan manusia beragam menurut pengukuran antropometri. Kelainan variasi tinggi
badan (sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata) menyebabkan seseorang mengalami
gigantisme atau dwarfisme, bila tak lebih dari variasi tersebut masih bisa dikatakan
normal.

Pertumbuhan rata-rata untuk setiap jenis kelamin dalam populasi berbeda


secara bermakna, di mana pria dewasa rata-rata lebih tinggi daripada wanita dewasa.
Selain itu, tinggi badan manusia juga berbeda menurut kelompok etnis.

Pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti ketika lempeng pertumbuhan


(lempeng efifisis) di ujung tulang menutup. Penutupan ini terjadi sekitar usia 16 tahun
pada wanita atau 18 tahun pada pria. Tetapi, kadang-kadang pada sebagian orang,
baru menutup pada usia sekitar 20-21 tahun.

Jika diperhatikan, tinggi badan orang dewasa di Indonesia tentu tidak sama
dengan orang asal Amerika Serikat. Ya, orang Indonesia cenderung mempunyai
tubuh yang lebih pendek daripada orang Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa ras
dan keturunan adalah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi tinggi atau
pendeknya tubuh seseorang.
Menurut sebuah studi pada anak kembar dalam jurnal Nature Genetics tahun 2015,
sebanyak 60-80 persen perbedaan tinggi pada setiap orang ditentukan oleh faktor
keturunan. Sementara sisanya, yaitu 20-40 persen ditentukan oleh asupan nutrisi dan
faktor lingkungan lainnya.

Bukan cuma berat badan saja, pengukuran panjang badan juga penting untuk
mendeteksi risiko penyakit, Para ahli menemukan bahwa orang dewasa yang
tubuhnya pendek (kurang dari 160 cm) berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan
kardiovaskular, daripada orang dewasa yang lebih tinggi. Lalu, berapa idealnya tinggi
badan orang dewasa di Indonesia?

Dilansir dari Angka Kecukupan Gizi milik Kementerian Kesehatan RI, tinggi badan
ideal untuk pria di Indonesia usia 19-64 tahun adalah 168 cm. Akan tetapi, perlu
dicatat bahwa angka ini ideal untuk pria dengan status gizi normal dan berat badan
sekitar 60-62 kg.

Sementara itu, tinggi badan ideal untuk wanita di Indonesia usia 19-64 tahun
adalah 159 cm. Lagi-lagi dengan catatan, angka ini ideal untuk wanita dengan status
gizi normal dan berat badan sekitar 54-55 kg.

Namun bagaimanapun, tinggi yang ideal tetap saja ditentukan oleh berat badan Anda.
Begitu juga sebaliknya, berat badan ideal juga dipengaruhi oleh tinggi badan. Nah,
untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan, Anda bisa menghitungnya dengan
menggunakan kalkulator BMI atau pada tautan berikut

2.4 jenis penelitian


Jenis penelitiannya adalah kuantitatif, karena Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang
sistematis, terstruktur, tersusun mantap dari awal hingga akhir penelitian, dan cenderung
penelitian ini menggunakan analisis angka-angka statistik.
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang sistematis, terstruktur, tersusun mantap dari
awal hingga akhir penelitian, dan cenderung penelitian ini menggunakan analisis angka-angka
statistik. Maka suatu kewajaran jika dalam penelitian kuantitatif metode penggumpulan data
menggunakan populasi dan sempel.
Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli
Definisi penelitian kuantitatif, menurut pendapat para ahli. Antara lain adalah sebagai berikut;
Kasiram (2008)
Pengertian penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan proses data-data
yang berupa angka sebagai alat menganalisis dan melakukan kajian penelitian, terutama
mengenai apa yang sudah di teliti.
Nana Sudjana dan Ibrahim (2001)
Menurutnya, definisi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasari pada asumsi,
kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalis dengan menggunakan metode-metode
penelitian yang valid, terutama dalam penelitian kuantitatif.
Suriasumantri (2005)
Menurutnya, arti penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan kajian pemikiran
yang sifatnya ilmiah.Kajian ini menggunakan proses logico-hypothetico verifikatif pada langkah-
langkah penelitian yang dilakukan.
Dari penjelasan dan definisi penelitian kuantitatif menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dalam proses
penghitungan dan pengenalisas hasil penelitian. Anggota yang di diperoleh dalam penelitian
jenis ini dengan menentukan populasi dan sempel.

Ciri Penelitian Kuantitatif


Beragam ciri yang terdapat dalam penelitian kuantitatif, ciri-ciri atau karakteristik dari penelitian
tersebut adalah sebagai berikut;
∙ Penelitian kuantitatif lebih bersifat spesifik, jelas, dan terperinci. ∙ Etik, artinya dalam penelitian
kuantitatif ini mementingkan pandangan orang lain.
∙ Menunjukkan hubungan antar varlabel
∙ Penelitian kuantitatif biasanya memulai dengan teori dan hipotesis (deduktif)
∙ Komputer, kalkulator dan aplikasi stafistik menjadi instrumen utama jenis penelitian kuantitatif
ini
∙ Teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif antara lain yaitu
eksperjmen survei, dan angket.
∙ Analisis dilakukan setelah pengumpulan data.
∙ Hubungan dengan informan memiliki jarak dan berjangka pendek.

Jenis Penelitian Kuantitatif


Jenis-jenis yang terdapat dalam pendekatan kuantitatit, antara lain adalah sebagai berikut;
Eksperimen
Eksperimen adalah suatu jenis penelitian untuk mencari hubungan kausalitas (sebab akibat).
Pada penelitian eksperimen peneliti mampu mengontrol atau mengubah tentang besar kecilnya
variabel independen (penyebab) dalam penelitian.
Contoh jenis penelitian kuantitatif ekperimen ini misalnya saja penelitian tentang studi tentang
pemanfaatan minyak atsiri dari ekstraksi limbah kulit jeruk untuk pengendalian lalat buah
(bactrocera sp)
Survei
Survai dalam penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian untuk memperoleh informasi
tentang karakteristik, tindakan, dan perpendapat yang mewakili populasi melajui kuesioner
ataupun wawancara peneliti tidak berupaya memberikan perlakuan khusus terhadap variabel
dalam proses penelitian.
Contoh penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survai misalnya saja penelitian
tentang Potensi Bintaro (Cerbera Odollam) terhadap serangan Ulat tritip (Plutella maculipennis)
dan Pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica rapa var parachinensis)
Deskriptif Kuantltatif
Deskriptif kuantltatif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan atau
melakukan deskrpsi angka-angka yang telah diolah sesual standardisasi tertentu. Contoh
dalam penelitian ini misalnya saja penelitian mengenai Pengaruh Potensial Sel
dan Laju Alir Dalam Upaya Optimasi Sel Fotoelektrodegradasi Reaktor Portable Limbah Cair
Tekstil
Eksplanatif
Eksplanatif adalah suatu jenis yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan variabe varjabeI
yang memiliki kecenderungan tertentu sebagai akibat adanya variabel bebas. Contoh dalam
jenis penelitian ini misalnya saja judul penelitian mengenai Uji Efektivitas Sterilisasi dan
Desinfeksi Ventilator Mekanik di RSUD Dr. Moewardi
Komparatif
Kompratif adalah jenis penelitian yang berupaya membandingkan dua gejala atau Iebih.
Misalnya, dalam bentuk variabel yang sama untuk sampel berbeda atau variabel berbeda untuk
sampel yang sama.
Contoh jenis penelitian ini, misalnya saja mengenai judul; Pengaruh Ekstrak Kumis Kucing
(Orthosiphon stamineus Benth) Terhadap Gambaran Histologis Testis Mus musculus yang
Diinduksi Minyak Goreng Pemanasan Berulang.
Eksploratif
Eksploratif adalah jenis penelian kuantitatf yang bertujuan mengenali variabel tertentu dan
suatu fenomena sosial yang ingin diketahui, maknanya. Contoh judul penelitian jenis ini,
misalnya saja penelitian mengnai tingkat keberhasilan pemberdayaan generasi muda melalui
budidaya cacing tanah (lumbricus rubellus) dalam produk turunan pakan probiotik “kantik-
omega” di Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Korelasion
Korelasion adalah jenis penelitian yang bentujuan menyelidiki sejauh mana dampak variasi-
variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi lain dalam satu faktor atau Iebih. Contoh
judul penelitian dalam teknik korelasion ini misalnya saja Tingkat Keberhasilan Maysarakat
dengan Kelas CERDAS (Collaborative Learning English and Nationalism) untuk meningkatkan
kemampuan Bahasa Inggris dan Jiwa Nasionalisme pada Anak-Anak Bantaran Sungai
Bengawan Solo
Teknik Pengambilan Populasi dan Sempel Penelitian Kuantitatif
Populasi dan sampel pada dasarnya diperlukan dalam menjelaskan batasan yang digunakan
peneliti dalam menentukan responden. Populasi merupakan objek/subjek yang beredar pada
suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian,
khususnya teknik ini dilakukan untuk analisa dalam penelitian kuantitatif.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian kuantitatif merupakan bagian dan populasi yang
diperoleh dengan cara-cara tertentu untuk menjadi wakil dan populasi yang akan diteliti.
Penentuan sampel harus disesuaikan dengan jumlah populasi karena hasil penelitian dan
sampel akan berlaku umum pada populasi.
Langkah-Iangkah memilih sampel dapat dilakukan dengan cara menentukan karakteristik
populasi, menentukan teknik pemilihan sampel, menentukan besaran sampel, dan memilih
sampel pada penelitian kuantitatif, antara lain sebagai berikut;
∙ Sampel acak (random sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang setiap anggota
populasinya memiliki kesempatan sama untuk menjadi anggota sampel.
∙ Sampel terstratifikasi (stratified sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan
pada sampel apabila terdiri atas beberapa tingkat. ∙ Sampel rumpun (cluster sampling), yaitu
teknik pengambilan sampel secara acak dengan perbedaan bahwa setiap unit sampelnya
merupakan kumpulan atau cluster dan unsur-unsur.
∙ Proportional sampling, yaitu cara pengambilan sampel dan tiap-tiap subpopulasi dengan
memperhitungkan sub-sub populasi.
∙ Area probability sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pembagian area.
∙ Incidental sampling, yaitu pengambilan sampel secara kebetulan. ∙ Quota sampling, yaitu
teknik untuk menentukan sampel dan popuasi yang mempunyai kriteria tertentu dalam jumlah
tertentu.
BAB III

METODA PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : SMAN 1 Bojonggede

Waktu : Jam Pelajaran Matematika Wajib


3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi : Seluruh siswa/i SMA N 1 BOJONGGEDE

Sampel : Siswa/i kelas 12 IPA dan IPS

3.3. Responden Penelitian


NO NAMA KELAS 12

1 FENI IPA 1

2 RIZKI IPA 1

3 TRIMAL IPA 1

4 SRI WULANDARI IPA 1

5 AULIA SINDIYANI IPA 1

6 ANGEL SILVIA IPA 1

7 RAMAYANI IPA 1

8 NADYA DWI OKTARI IPA 1

9 MAYA FEBRIANI IPA 1

10 LULA MUTIA IPA 1

11 NURUL AMALIA IPA 1

12 M.RIZKY ARKADIUS IPA 2

13 FANI IPA 2

14 AINAYA IPA 2

15 DINI IPA 2

16 FRANSISKA IPA 2

17 SYALIRINA IPA 2

18 ANJEL IPA 2
19 IBNU IPA 2

20 RIO IPA 2

21 RIVO IPA 2

22 SITI SALBIAH IPA 2

23 ALVITTA IPA 3

24 SEKAR AYU IPA 3

25 ADITIA ENRICO IPA 3

26 ANASTASYARIKA IPA 3

27 AVE MARIA SIMBOLON IPA 3

28 AYUNDIRA IPA 3

29 TALITHA IPA 3

30 FAYZA MARBELLA IPA 3

31 DELSY DIANITA IPA 3

32 ISMANTO IPA 3

33 VALEN ALBANI IPA 3

34 ADES IPA 4

35 DEWI IPA 4

36 NAYA IPA 4

37 AUSA IPA 4

38 MANDA IPA 4

39 WINDY DHEA IPA 4

40 INDAH SAFITRI IPA 4

41 RAYANA IPA 4
42 AYU LESTRAI IPA 4

43 RIDHA IPA 4

44 RINI AINIA IPA 4

45 APRIL IPA 5

46 WENTY IPA 5

47 AUZIA IPA 5

48 FANYA IPA 5

49 DHEA IPA 5

50 RISTA IPA 5

51 RISKA IPA 5

52 WIDYA IPA 5

53 AINI IPA 5

54 YOFI IPA 5

55 AMALIA IPA 5

56 SITI NURHALIZA IPS 1

57 ANGGI WIRAWAN IPS 1

58 NURFIDA SAFIRA IPS 1

59 RUSIAN IPS 1

60 REZA IPS 1

61 AZIZ IPS 1

62 DAVIN IPS 1

63 ARSYAD IPS 1

64 NURLAILA IPS 1
65 SUKMAWATI IPS 1

66 MARCEL IPS 1

67 YURISA IPS 2

68 NURSYIFA IPS 2

69 PUTRI WULANDARI IPS 2

70 FILZAH IPS 2

71 CHINTA IPS 2

72 BHISMA IPS 2

73 RIDHO IPS 2

74 BAYU SURI IPS 2

75 AIDA IPS 2

76 SYAHRUL IPS 2

77 HERMALA IPS 2

78 ERNA IPS 3

79 HANA IPS 3

80 ANANDA IPS 3

81 MUTIA IPS 3

82 YADI AKRAM IPS 3

83 FADIL IPS 3

84 EJI IPS 3

85 SULI YANI IPS 3

86 NOVA IPS 3

87 DENTO IPS 3
88 MELIANA IPS 3

89 PUTRI HARSANAYURI IPS 4

90 SHAWATUL ISLAMI IPS 4

91 PUTRI HUSADA IPS 4

92 EKO SRI IPS 4

93 LUSI IPS 4

94 RAHMA IPS 4

95 KAMSINAH IPS 4

96 TIA ANJELINA IPS 4

97 ANDRIAS IPS 4

98 SAHRUL ROZI IPS 4

99 BIMA IPS 4

100 RESTY IPS 4

3.4. Rancangan Penelitian


∙ Mendiskusikan dan menentukan ide penelitian
∙ Menentukan tekhnik pengumpulan data(kami menggunakan angket sebagai tekhnik
pengumplan datanya)\
∙ Menyebarkan angket yang telah dibuat ke kelas 12 ipa dan ips
(karena kami memilih kelas 12 untuk dibuat sampelnya)
∙ Mengambil data angket dari kelas yang telah disebarkan
sebelumnya dan mengecek kembali data data yang pengisiannya
salah
∙ Mengolah data menjadi data mentah
∙ Mengolah data menjadi data tunggal
∙ Kemudian diolah menjadi data kelompok
∙ Lalu proses penghitungan mean, modus, median, dll
∙ Membuat laporan lengkap tentang penilitian yang telah dilakakukan 3.5. Teknik Pengumpun
Data
Sampling berstrata adalah teknik pengambilan sampel dimana populasi dikelompokkan strata
tertentu kemudian diambil sampel secara random dengan proporsi yang seimbang dengan
posisi dalam populasi

3.6. Tekni Analisis Data


Disini kelompok kami menggunakan tekhnik kuantitatif, yang berarti Penelitian kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-
hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian


Dalam Mengerjakan dan menganalisis data statistika tentang tinggi badan ini, kami terkadang
mempunyai banyak rintangan dan gangguan di tengah perjalanan pengerjaan, seperti ada
beberapa hari pertama ada anggota kelompok yang izin selama beberapa hari yang
menyebabkan kurang cepatnya dalam pengerjaan, kemudian ketika kami melakukan
penyebaran dan memberikan angket ke setiap kelas 12 dari IPA 1 sama IPS 4, terkadang para
responden tidak memberi data yang kami inginkan dan merespon dengan main main yang
menyebabkan kami harus merevisi sedikit, setelah itu dalam menghitung data kami mengalami
kesulitan lagi karena dari data mean sampai Simpangan Baku memiliki hasil yang berbeda
yang membuat kami bingung. Kami harus searching internet agar mengerti kenapa dan hanyak
sedikit yang membahasnya.

4.2 Analisa Penelitian

4.2.1 Data Tunggal


NO NAMA KELAS 12 TINGGI BADAN
(cm)8

1 FENI IPA 1 158

2 RIZKI IPA 1 175

3 TRIMAL IPA 1 169

4 SRI WULANDARI IPA 1 154

5 AULIA SINDIYANI IPA 1 156

6 ANGEL SILVIA IPA 1 154

7 RAMAYANI IPA 1 163

8 NADYA DWI OKTARI IPA 1 160

9 MAYA FEBRIANI IPA 1 151

10 LULA MUTIA IPA 1 154

11 NURUL AMALIA IPA 1 165

12 M.RIZKY ARKADIUS IPA 2 174

13 FANI IPA 2 161

14 AINAYA IPA 2 166

15 DINI IPA 2 162

16 FRANSISKA IPA 2 164

17 SYALIRINA IPA 2 161

18 ANJEL IPA 2 164

19 IBNU IPA 2 169

20 RIO IPA 2 181

21 RIVO IPA 2 181


22 SITI SALBIAH IPA 2 162

23 ALVITTA IPA 3 154

24 SEKAR AYU IPA 3 158

25 ADITIA ENRICO IPA 3 164

26 ANASTASYARIKA IPA 3 161

27 AVE MARIA SIMBOLON IPA 3 159

28 AYUNDIRA IPA 3 155

29 TALITHA IPA 3 155

30 FAYZA MARBELLA IPA 3 160

31 DELSY DIANITA IPA 3 154

32 ISMANTO IPA 3 180

33 VALEN ALBANI IPA 3 169

34 ADES IPA 4 167

35 DEWI IPA 4 165

36 NAYA IPA 4 153

37 AUSA IPA 4 156

38 MANDA IPA 4 156

39 WINDY DHEA IPA 4 154

40 INDAH SAFITRI IPA 4 148

41 RAYANA IPA 4 168

42 AYU LESTRAI IPA 4 154

43 RIDHA IPA 4 154

44 RINI AINIA IPA 4 154


45 APRIL IPA 5 155

46 WENTY IPA 5 156

47 AUZIA IPA 5 160

48 FANYA IPA 5 156

49 DHEA IPA 5 164

50 RISTA IPA 5 155

51 RISKA IPA 5 163

52 WIDYA IPA 5 157

53 AINI IPA 5 155

54 YOFI IPA 5 162

55 AMALIA IPA 5 159

56 SITI NURHALIZA IPS 1 165

57 ANGGI WIRAWAN IPS 1 170

58 NURFIDA SAFIRA IPS 1 166

59 RUSIAN IPS 1 165

60 REZA IPS 1 167

61 AZIZ IPS 1 165

62 DAVIN IPS 1 166

63 ARSYAD IPS 1 165

64 NURLAILA IPS 1 158

65 SUKMAWATI IPS 1 145

66 MARCEL IPS 1 167

67 YURISA IPS 2 157


68 NURSYIFA IPS 2 160

69 PUTRI WULANDARI IPS 2 152

70 FILZAH IPS 2 152

71 CHINTA IPS 2 152

72 BHISMA IPS 2 172

73 RIDHO IPS 2 165

74 BAYU SURI IPS 2 171

75 AIDA IPS 2 155

76 SYAHRUL IPS 2 160

77 HERMALA IPS 2 163

78 ERNA IPS 3 155

79 HANA IPS 3 165

80 ANANDA IPS 3 161

81 MUTIA IPS 3 155

82 YADI AKRAM IPS 3 165

83 FADIL IPS 3 175

84 EJI IPS 3 150

85 SULI YANI IPS 3 163

86 NOVA IPS 3 160

87 DENTO IPS 3 170

88 MELIANA IPS 3 151

89 PUTRI HARSANAYURI IPS 3 158

90 EKO SRI IPS 4 162


91 LUSI IPS 4 163

92 RAHMA IPS 4 130

93 KAMSINAH IPS 4 145

94 TIA ANJELINA IPS 4 151

95 ANDRIAS IPS 4 161

96 SAHRUL ROZI IPS 4 176

97 BIMA IPS 4 162

98 RESTY IPS 4 159

99 SUSAN IPS 4 164

100 ANI SURANTI IPS 4 157

A. Ukuran Pemusatan

Mean

Tunggal :
��̅= ∑ ���� ����=1��
158+175+169+154+156+154+163+160+151+154+165=1759

174+161+166+162+164+161+164+169+181+181+162=1845

154+158+164+161+159+155+160+154+180+169=1769

167+165+153+156+156+154+148+168+154+154+154=1729

155+156+160+160+160+156+164+155+163+157+155+162+159=190

2 165+170+166+165+167+165+166+165+158+145=1632

157+160+152+152+152+172+165+171+155+160+163=1761

155+165+161+155+165+175+150+163+160+170+151+158=193

6 162+163+130+145+151+161+176+162+159+164+157=1730
1759+1845+1769+1729+1902+1632+1761+1936+1730
100= 160,64
Modus

Tunggal

130, 145, 145, 148, 150, 151, 151, 152, 152, 152, 153, 154, 154, 154, 154, 154, 154,
154, 154, 154, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 156, 156, 156, 156, 156, 157,
157, 157, 158, 158, 158, 158,159, 159, 159, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 161,
161, 161, 161, 161, 161, 162,162, 162, 162, 162, 163, 163, 163, 163, 163, 164, 164,
164, 164, 164, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 166, 166, 166, 167,167, 167,
168,169, 169, 169, 170, 171, 172, 174, 175, 175, 176, 180, 181, 181.

Mo = 154
Median

Tunggal
�� ��/2 + �� ��/2 + 1
Me(Genap) =
2

= ��100
100
2+ ��

2+ 1
2

=��50 + ��50 + 1
2

= 160 + 161
2

= 160,5
B. Ukuran Letak
Kuartil

Tunggal

Q1 = �� (��+1)
4

Q = 100+1
4
= 101
4= 25,29

Q1 = X25 + 0,25

= X25 + 0,25 (X26 – X25)

= 155 + 0,25 ( 155 – 155)

= 155

Q3 = 100+1
4= 75,75 = X75 + 0,75 (X76 – X75) =

164 + 0,75 ( 164 – 164 )


= 164.

Desil

Tunggal

D1 = 1 ( 100+1 )
10= 10,1
D1 = X10 + 0.1 ( X11 – X10 )

D1 = 152 + 0,1 ( 153 – 152 )

= 152 + 0,1 (1)

= 152,1

D3 = 3 (100+1)
10= 30,3

D3 = X30 + 0,3 ( X31 – X30 )

= 156 + 0,3 (156 – 156)

= 156

Persentil

Tunggal

P3 = 3 ( 100+1 )
303
100=
100

= 3,03
P3 = X3 + 0,03 ( X4 – X3 )

= 145 + 0.03 ( 148 – 145 )

= 145 + 0,03 (3)

= 145 + 0,09

= 145,09

P12 = 12 (100+1)
1212
100=

100= 12.12
= X12 + 0.12 ( X13 – X12)

= 154 + 0,12 ( 154-154)

= 154

C. Ukuran Penyebaran
Jangkauan
Tunggal

J = Xmax- Xmin

=181-130

= 51

Simpangan Rata-Rata

Tunggal
��
��=1
∑ |����−��̅|
SR =
��

̅
�� = 160,63

SR = |130 − 160,63| + |145 − 160,63|(2) + |148 − 160,63| + |


150 − 160,63| + |151 − 160,63|(2) + |152 − 160,63|(3) + |153
− 160,63| + |154 − 160,63|(9) + |155 − 160,63|(8) + |156 −
160,63|(5) + |157 − 160,63|(3) + |158 − 160,63|(4) + |159 −
160,63|(3) + |160 − 160,63|(7) + |161 − 160,63|(10) + |162
− 160,63|(5) + |163 − 160,63|(5) + |164 − 160,63|(5) + |165
− 160,63|(8) + |166 − 160,63|(3) + |167 − 160,63|(3) + |168
− 160,63| + |169 − 160,63|(3) + |170 − 160,63| + |171 −
160,63| + |172 − 160,63| + |174 − 160,63| + |175 − 160,63|
(2) + |176 − 160,63| + |180 − 160,63| + |181 −
160,63|(2)/100

= 580,74
100= 58,074

Ragam
NO TINGGI F Xi Xifi | F| | F|
��� ���� ���� ���� −
BADAN − ��̅| ��̅|2
�− − ��̅|2
��̅|

1 130-135 1 132,5 132,5 28,14 28,14 791,85 791,85

2 136-141 0 138,5 0 22,14 0 490,17 0

3 142-147 2 144,5 289 16,14 32,28 260,49 520,98

4 148-153 10 150,5 1505 10,14 101,4 102,81 1028,1

5 154-159 32 156,5 5008 4,14 132,48 17,13 548,16

6 160-165 34 162,5 5525 1,86 63,24 3,45 117,3

7 166-171 13 168,5 2190,5 7,86 102,18 61,77 803,01

8 172-177 5 174,5 872,5 13,86 69,3 192,09 960,45

9 178-183 3 180,5 541,5 19,86 59,58 394,41 1183,23

Total 100 16064 588,6 2014,17 5953,08

Tunggal

2014,17
�� 2

S2 = ∑ (����−��̅)
100= 20,1417
��=1 Tunggal Simpangan Baku
��=
S = √��2 = √20,1417 = 4,4879

4.2.2 Data Kelompok


A. Ukuran Pemusatan
Mean

Kelompok

��̅= ∑ ����.���� ����=1


��
∑ ���� ��=1

Kelas frekuensi Nilai tengah(xi) Nilai tengah x


frekuensi(fixi)

130-135 1 132,5 132,5

136-141 0 138,5 0

142-147 2 144,5 289

148-153 10 150,5 1505

154-159 32 156,5 5008

160-165 34 162,5 5525

166-171 13 168,5 2190,5

172-177 5 174,5 872,5

178-183 3 180,5 541,5

Total 100 16064

16064
��̅= Kelompok
100 = �� ,
���� ���� Modus

NO TINGGI BADAN F

1 130-135 1

2 136-141 0

3 142-147 2

4 148-153 10

5 154-159 32

6 160-165 34

7 166-171 13

8 172-177 5

9 178-183 3

Tb=160-0,5=159,5

D1=34-32=2

D2=34-13=21

C=6

Mo = Tb + (��1
��1+��2) ��

= 159,5+ (2
2+21) 6

= 159,5 + 223x 6
= 160,02
Median

Kelompok
NO TINGGI BADAN F Fk

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13

5 154-159 32 45

6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 160 – 0,5 = 159,5

N = 100

Fk = 45

F = 34
C=6

Median = Tb + (1/2 ��−����


2) C

= 159,5 + (50−45
34) 6

= 159,5 + 534. 6
= 159,5 + 30
34

= 160,38.

B. Ukuran Letak
Quartil
Kelompok
NO TINGGI BADAN F Fk Kls
kuartil

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13

5 154-159 32 45 Q1

6 160-165 34 79 Q3

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb =154 - 0,5

=153,5

F = 32

FK = 13

C=6
Q1 = 1����= 100
4= 25

Q1 = Tb + (25−13
32) C

= 153,5 + 12326
= 155,75

Tb = 160 – 0,5 = 159,5

Fk = 45

F = 34

C=6
Q3 = 300
4= 75

Q3 = 159,5 (75−45)
346

= 159,5 (30)
46

= 164,79

Desil
NO TINGGI BADAN F Fk Kls
Desil

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13 D1

5 154-159 32 45 D3

6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 148 – 0,5 = 147,5

Fk = 3

F = 10

C=6

D1 = 1(100)
10= 10

D1 = 147,5 + (10−3)
106

= 147,5 +( 710) 6
= 148,2
Tb = 154 – 0,5 = 153,5

Fk = 13

F = 32

C=6

D3 = 3(100)
3= 30

D3 = 153,5 + 30−13
326

= 153,5 + (17
32) 6
= 156,68

Persentil
NO TINGGI BADAN F Fk Kls
Persentil

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3 P3

4 148-153 10 13 P12

5 154-159 32 45

6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 142 – 0,5 = 141,5

Fk = 1

F=2
P3 = 3(100)
100 = 3

P3 = 141.5 (3−1)
26

= 141,5 + (12) 6
= 141,5 + 3

= 145,5

Tb = 148 – 0,5 = 147,5

Fk = 3

F = 10

P12 = 12 (100)
100= 12

P12 = 147,5 (12−3)


106

= 147,5 + 9106
= 152,9

C. Ukuran Penyebaran

Jangkauan

Kelompok
NO TINGGI BADAN F

1 130-135 1

2 136-141 0

3 142-147 2

4 148-153 10

5 154-159 32

6 160-165 34

7 166-171 13

8 172-177 5

9 178-183 3

J = Xmax – Xmin

=177,5+183,5
129,5+135,5
2-
2

=180,5 – 132,5 = 48

Simpangan Rata-Rata

Kelompok
NO TINGGI BADAN F Xi Xifi | F|
��� ����
�− − ��̅|
��̅|

1 130-135 1 132,5 132,5 28,14 28,14

2 136-141 0 138,5 0 22,14 0

3 142-147 2 144,5 289 16,14 32,28

4 148-153 10 150,5 1505 10,14 101,4

5 154-159 32 156,5 5008 4,14 132,48

6 160-165 34 162,5 5525 1,86 63,24

7 166-171 13 168,5 2190,5 7,86 102,18

8 172-177 5 174,5 872,5 13,86 69,3

9 178-183 3 180,5 541,5 19,86 59,58

Total 16064 588,6

��
��=1
∑ ����|����−��̅|
SR =
��
∑ ���� ��=1

��̅= ∑ ����.���� ����=1


16064
��=1=
��
∑ ����

100= 160,64

��
��=1
∑ ����|����−��̅|
SR =
∑ ����
��
=588,6
��=1

100= 5,886

Ragam
NO TINGGI F Xi Xifi | F| | F|
��� ���� ���� ���� −
BADAN − ��̅| ��̅|2
�− − ��̅|2
��̅|

1 130-135 1 132,5 132,5 28,14 28,14 791,85 791,85

2 136-141 0 138,5 0 22,14 0 490,17 0

3 142-147 2 144,5 289 16,14 32,28 260,49 520,98

4 148-153 10 150,5 1505 10,14 101,4 102,81 1028,1

5 154-159 32 156,5 5008 4,14 132,48 17,13 548,16

6 160-165 34 162,5 5525 1,86 63,24 3,45 117,3

7 166-171 13 168,5 2190,5 7,86 102,18 61,77 803,01

8 172-177 5 174,5 872,5 13,86 69,3 192,09 960,45

9 178-183 3 180,5 541,5 19,86 59,58 394,41 1183,23

Total 16064 588,6 2014,17 5953,08

Kelompok

5953,08
�� 2

S2 = ∑ ��(����−��̅) ∑ ���� ����=1=


100= 59,5308
��=1
Simpangan Baku

Kelompok

S = √��2 = √59,5308 = 7,7156

4.3 Pembahasan
Dalam Statistika, kita mengenal dua macam data, yaitu :

A. Data Tunggal

Merupakan data yang disusun sendiri menurut nilai dan besarnya masing -
masing. Disebut data tunggal karena banyaknya data ditaksir tidak akan melebihi 30
data sehingga tidak perlu menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tentu saja,
perhitungan ukuran pemusatan datanya (mean, median, modus, dan lain - lain) akan
jauh lebih simple daripada data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Kelebihan penyusunan data dengan data tunggal adalah kita benar - benar
dapat melihat nilai sebuah data yang berjajar tanpa melakukan perhitungan terlebih
dahulu.

Namun, data yang berjajar hingga mencapai belasan akan terlihat kurang rapi.

B. Data kelompok,

Yaitu data yang jumlahnya di atas 30 buah sehingga memerlukan penyajian


data dalam tabel distribusi frekuensi di mana data - data tersebut akan dikelompokkan
dalam beberapa kelas, dan setiap kelas mempunyai interval nilai tertentu.

Karena berada di dalam tabel, otomatis perhitungan ukuran pemusatan


datanya tidak akan sesimpel yang kita bayangkan.

Namun, kerapian dalam penyajian datanya menjadi kelebihan utamanya.

Hanya saja, karena per kelas hanya menampilkan interval kelas, kita tidak
dapat melihat data - data yang berada di dalam kelas tersebut.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari semua materi di atas dapat disimpulkan bahwa statistik, data, populasi dan
sampel merupakan hal yang sangat di butuhkan dalam membuat sebuah penelitian.
Karena tanpa ada ke-empat hal tersebut di atas maka sebuah penelitian akan sulit
untuk di atur datanya. Karena data yang kita teliti dalam bentuk populasi sangat
banyak. Dengan adanya empat hal tersebut maka penelitian dapat di lakukan dengan
mudah karena ada teknik-teknik yang memudahkan berjalannya sebuah penelitian.

Kita bisa Menggunakan :


a. Ukuran Pemusatan data Tunggal dan Kelompok
b. Ukuran Letak data Tunggal dan Kelompok
c. Ukuran Penyebaran data Tunggal dan Kelompok

B. Saran

Disarankan agar kita bisa menggunakan metode ini untuk mengambil suatu data
apapun, guna penarikan suatu keputusan. Dimana kita juga dapat menggunakan
rumus kuartil, desil, ataupun persentil tergantung pada situasi yang kita hadapi.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif

https://brainly.co.id/tugas/3857513

https://sh4t0s0.wordpress.com/2014/01/08/100/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tinggi_badan_manusia

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengukur-tinggi-badan-orang-

dewasa/ http://widyaandiks.blogspot.com/2013/12/laporan-statistika.html

http://www.ngekul.com/contoh-kegunaan-statistik-dalam-pendidikan/

https://musthopz.wordpress.com/2013/09/25/sejarah-pengertian-dan-manfaat-dari
statistika/

https://contohsoal.co.id/simpangan-rata-rata/

https://kumpulan-ilmu-pengetahuan-umum.blogspot.com/2017/09/rumus-menghitung
mean-median-modus-dari-data-kelompok-dan-tunggal.html?m=1

https://rumusrumus.com/persentil-kuartil-desil-contoh-soal/

https://www.spssstatistik.com/jenis-penelitian-kuantitatif/
BIODATA PENELITI

∙ Identitas Diri
a. Nama : Hanifardhi
b. Tempat/tanggal lahir : Pekanbaru, 29 Juli 2001 c.
Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Moto Hidup : HIDUP MULIA DAN JUJUR
f. No. Telp : 082388864948
g. Email : hanifardia.pp@gmail.com

∙ Identitas Diri
a. Nama : Citra Ardhia Adriana b. Tempat/tanggal
lahir : Tembilahan, 19 September 2002
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Moto Hidup : Pelajara
f. No. Telp : 082288487465
g. Email : citraardhiaadrr@gmail.com
∙ Identitas Diri
a. Nama : M. Tegar Abdillah b. Tempat/tanggal
lahir : Tembilahan, 30 Juli 2002
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Moto Hidup : Pelajar
f. No. Telp : 081371651262
g. Email : abdtegar7@gmail.com

∙ Identitas Diri
a. Nama : Putri Regina
b. Tempat/tanggal lahir : Tembilahan, 6 Juni 2002 c.
Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Moto Hidup : Pelajar
f. No. Telp : 081261316511
g. Email :
putriregina765@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai