KELOMPOK 6
KELAS :
XII MIPA 5
GURU PEMBIMBING :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah statistika ini. Makalah ini kami susun
dengan tujuan untuk lebih memahami tentang statistika.
Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman, Guru
pembimbing Ibu Rona Supitmie, S.Pd, M,Si serta kepada seluruh pihak yang telah ikut
membantu guna penyelesaian makalah ini. Kami sangat menyadari makalah ini masih belum
menemukan kata sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun guna hasil yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi semua nya, semoga apa
yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan teman – teman semua.
Terima kasih.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
METODA PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Penelitian ……………………………………… 23
……………………………………… 42
Daftar Pustaka ……………………………………………………… 43 Lampiran
……………………………………………………… 48
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang sangat berkaitan dengan kehidupan. Sebagai ibu dari ilmu
pengetahuan, matematika merupakan ilmu dasar yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah dalam bidang ilmu yang lain.
Melihat betapa pentingnya matematika maka perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan
matematika demi untuk membentuk manusia yang memiliki daya nalar dan data pikir yang
kreatif dan cerdas dalam memecahkan masalah, serta mampu mengomunikasikan gagasan-
gagasannya. Pendidikan matematika harus dapat membantu Anda menyongsong masa depan
dengan lebih baik.
Atas dasar inilah, kami menyusun makalah ini, dalam hal ini kami lebih memfokuskan dalam
bidang statistik yaitu mengenai ukuran letak data. Matematika sendiri memiliki beberapa
cabang pembelajaran, seperti statistik, bilangan, rumus – rumus bangun ruang, serta
penggunaan sinus, cosinus, dan sebagainya. Dalam hal ini kami membahas statistik, dimana
statistik berguna guna mengumpulkan data untuk membuat atau menarik suatu keputusan,
untuk membandingkan sesuatu dan lain – lain.
Contoh data statistik di antaranya yaitu data mengenai tinggi badan dari tiap siswa-siswi yang
memiliki usia yang berbeda. Untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menarik kesimpulan
yang benar dari suatu data diperlukan sebuah metode. Metode untuk mengumpulkan data,
menyusun data, mengolah data, menganalisis data, sampai menarik kesimpulan disebut
statistika.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara
lain: 1. Apa pengertian statistik dan statistika?
2. Bagaimana cara menerapkan statistika di lingkungan sekolah?
3. Apa saja manfaat mempelajari dan menerapkan statistika di lingkungan sekolah
1.3.Tujuan Penelitian
Makalah ini akan membahas beberapa pokok materi statistik, diantaranya
sebagai berikut:
1. Mampu memahami konsep dan penerapan statistika dalam kehidupan sehari-
hari 2. Memahami teknik penarikan sampel dengan data mentah yang telah
didapatkan 3. Mengetahui manfaat dari mempelajari statistika
1.4.Manfaat Penelitian
1.4.1.Bagi Siswa
1. Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lain.
2. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.
3. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta
dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa mendatang, dan
langkah konkret apa yang kemungkinan perlu dilakukan oleh seorang pendidik.
1.4.2.Bagi Mata Pelajaran Matematika
1. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai
akhir.
2. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih gampang
mengerjakannya.
3. Statistik memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan yang dapat
diterima oleh ilmu pengetahuan.
4. Statistik memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu
gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui.
5. Statistik memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan
rumit yang tanpa statistic akan merupakan persoalan yang membingungkan serta kejadian
yang tak teruraikan. 6. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu.
7. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti.
1.4.3.Bagi Sekolah
Fungsi yang dimiliki oleh statistik dalam dunia pendidikan adalah menjadi alat bantu dalam
proses belajar-mengajar.
Didalam kegiatan menilai hasil pendidikan itu, seorang pendidik mengenakan norma tertentu;
norma tersebut pada hakikatnya adalah semacam ukuran. Hasil penilaian itu biasanya
dinyatakan dalam berbagai macam cara. Namun cara yang paling umum digunakan adalah
dengan menyatakannya dalam bentuk angka (bilangan). Hal yang dinilai itu sendiri yaitu
kemajuan atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses pendidikan dalam
jangka waktu tertentu. Sebenarnya bersifat kualitatiif, akan tetapi diubah menjadi data yang
kuantitatif. Dengan kata lain, terhadap hasil penilaian itu dilakukan kuantifikasi. Alasan
kuantifikasi itu sudah pasti bermacam-macam, namun alasan yang paling utama ialah dengan
melakukan pengubahan bahan keterangan yang bukan berupa angka menjadi bahan
keterangan berupa angka, pendidik akan dapat dengan secara lebih jelas dan tegas
memperoleh gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan yang telah dicapai oleh anak
didik, setelah mereka menjalani proses pendidikan. Dengan menggunakan data kuantitatif,
seorang pendidik akan lebih dapat memperoleh kepastian, ketimbang menggunakan data
kualitatif. Karena dalam kegiatan penilaian hasil pendidikan cara yang paling umum digunakan
adalah dengan menggunakan data kuantitatif.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Mean merupakan nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data.
Untuk mendapatkan nilai dari Mean maka anda harus mencari tahu nilai
tengah dan nilai hasil kali nilai tengah dengan frekuensi.
2. Median adalah cara untuk menentukan letak tengah data setelah data disusun
menurut urutan nilainya.
3. Modus merupakan nilai yang paling sering muncul. Apabila ada data data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka bisa memakai
modus.
4. Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam
empat bagian yang nilainya sama besar. Dalam menentukan letak kuartil data
tunggal, anda harus melihat kondisi jumlah data (n) terlebih dahulu.
6. Persentil
adalah nilai yang membagi data menjadi seratus bagian yang sama
besar.
Data Tunggal
Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.
Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
= nilai datum ke-i
= rata-rata
bawah.
Keterangan:
= nilai data ke-i
= rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi
Keterangan:
= nilai data ke –i
= rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi
Berikutnya, akan diberikan rumus simpangan rata-rata data kelompok, ragam, dan
simpangan baku pada data yang disajikan secara berkelompok.
Data Kelompok
Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.
Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
= frekuensi kelas ke-i
= nilai tengah kelas ke-i
= rata-rata
k = banyaknya kelas interval
Variasi (Ragam)
bawah.
Keterangan:
= nilai tengah kelas ke-i
= frekuensi kelas ke-i
= rata-rata
k = banyak kelas interval
berikut.
Keterangan:
= nilai tengah kelas ke-i
= frekuensi kelas ke-i
= rata-rata
k = banyak kelas interval
Tinggi badan manusia bergantung pada faktor lingkungan dan genetik. Tinggi
badan manusia beragam menurut pengukuran antropometri. Kelainan variasi tinggi
badan (sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata) menyebabkan seseorang mengalami
gigantisme atau dwarfisme, bila tak lebih dari variasi tersebut masih bisa dikatakan
normal.
Jika diperhatikan, tinggi badan orang dewasa di Indonesia tentu tidak sama
dengan orang asal Amerika Serikat. Ya, orang Indonesia cenderung mempunyai
tubuh yang lebih pendek daripada orang Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa ras
dan keturunan adalah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi tinggi atau
pendeknya tubuh seseorang.
Menurut sebuah studi pada anak kembar dalam jurnal Nature Genetics tahun 2015,
sebanyak 60-80 persen perbedaan tinggi pada setiap orang ditentukan oleh faktor
keturunan. Sementara sisanya, yaitu 20-40 persen ditentukan oleh asupan nutrisi dan
faktor lingkungan lainnya.
Bukan cuma berat badan saja, pengukuran panjang badan juga penting untuk
mendeteksi risiko penyakit, Para ahli menemukan bahwa orang dewasa yang
tubuhnya pendek (kurang dari 160 cm) berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan
kardiovaskular, daripada orang dewasa yang lebih tinggi. Lalu, berapa idealnya tinggi
badan orang dewasa di Indonesia?
Dilansir dari Angka Kecukupan Gizi milik Kementerian Kesehatan RI, tinggi badan
ideal untuk pria di Indonesia usia 19-64 tahun adalah 168 cm. Akan tetapi, perlu
dicatat bahwa angka ini ideal untuk pria dengan status gizi normal dan berat badan
sekitar 60-62 kg.
Sementara itu, tinggi badan ideal untuk wanita di Indonesia usia 19-64 tahun
adalah 159 cm. Lagi-lagi dengan catatan, angka ini ideal untuk wanita dengan status
gizi normal dan berat badan sekitar 54-55 kg.
Namun bagaimanapun, tinggi yang ideal tetap saja ditentukan oleh berat badan Anda.
Begitu juga sebaliknya, berat badan ideal juga dipengaruhi oleh tinggi badan. Nah,
untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan, Anda bisa menghitungnya dengan
menggunakan kalkulator BMI atau pada tautan berikut
METODA PENELITIAN
1 FENI IPA 1
2 RIZKI IPA 1
3 TRIMAL IPA 1
7 RAMAYANI IPA 1
13 FANI IPA 2
14 AINAYA IPA 2
15 DINI IPA 2
16 FRANSISKA IPA 2
17 SYALIRINA IPA 2
18 ANJEL IPA 2
19 IBNU IPA 2
20 RIO IPA 2
21 RIVO IPA 2
23 ALVITTA IPA 3
26 ANASTASYARIKA IPA 3
28 AYUNDIRA IPA 3
29 TALITHA IPA 3
32 ISMANTO IPA 3
34 ADES IPA 4
35 DEWI IPA 4
36 NAYA IPA 4
37 AUSA IPA 4
38 MANDA IPA 4
41 RAYANA IPA 4
42 AYU LESTRAI IPA 4
43 RIDHA IPA 4
45 APRIL IPA 5
46 WENTY IPA 5
47 AUZIA IPA 5
48 FANYA IPA 5
49 DHEA IPA 5
50 RISTA IPA 5
51 RISKA IPA 5
52 WIDYA IPA 5
53 AINI IPA 5
54 YOFI IPA 5
55 AMALIA IPA 5
59 RUSIAN IPS 1
60 REZA IPS 1
61 AZIZ IPS 1
62 DAVIN IPS 1
63 ARSYAD IPS 1
64 NURLAILA IPS 1
65 SUKMAWATI IPS 1
66 MARCEL IPS 1
67 YURISA IPS 2
68 NURSYIFA IPS 2
70 FILZAH IPS 2
71 CHINTA IPS 2
72 BHISMA IPS 2
73 RIDHO IPS 2
75 AIDA IPS 2
76 SYAHRUL IPS 2
77 HERMALA IPS 2
78 ERNA IPS 3
79 HANA IPS 3
80 ANANDA IPS 3
81 MUTIA IPS 3
83 FADIL IPS 3
84 EJI IPS 3
86 NOVA IPS 3
87 DENTO IPS 3
88 MELIANA IPS 3
93 LUSI IPS 4
94 RAHMA IPS 4
95 KAMSINAH IPS 4
97 ANDRIAS IPS 4
99 BIMA IPS 4
A. Ukuran Pemusatan
Mean
Tunggal :
��̅= ∑ ���� ����=1��
158+175+169+154+156+154+163+160+151+154+165=1759
174+161+166+162+164+161+164+169+181+181+162=1845
154+158+164+161+159+155+160+154+180+169=1769
167+165+153+156+156+154+148+168+154+154+154=1729
155+156+160+160+160+156+164+155+163+157+155+162+159=190
2 165+170+166+165+167+165+166+165+158+145=1632
157+160+152+152+152+172+165+171+155+160+163=1761
155+165+161+155+165+175+150+163+160+170+151+158=193
6 162+163+130+145+151+161+176+162+159+164+157=1730
1759+1845+1769+1729+1902+1632+1761+1936+1730
100= 160,64
Modus
Tunggal
130, 145, 145, 148, 150, 151, 151, 152, 152, 152, 153, 154, 154, 154, 154, 154, 154,
154, 154, 154, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 156, 156, 156, 156, 156, 157,
157, 157, 158, 158, 158, 158,159, 159, 159, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 161,
161, 161, 161, 161, 161, 162,162, 162, 162, 162, 163, 163, 163, 163, 163, 164, 164,
164, 164, 164, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 166, 166, 166, 167,167, 167,
168,169, 169, 169, 170, 171, 172, 174, 175, 175, 176, 180, 181, 181.
Mo = 154
Median
Tunggal
�� ��/2 + �� ��/2 + 1
Me(Genap) =
2
= ��100
100
2+ ��
2+ 1
2
=��50 + ��50 + 1
2
= 160 + 161
2
= 160,5
B. Ukuran Letak
Kuartil
Tunggal
Q1 = �� (��+1)
4
Q = 100+1
4
= 101
4= 25,29
Q1 = X25 + 0,25
= 155
Q3 = 100+1
4= 75,75 = X75 + 0,75 (X76 – X75) =
Desil
Tunggal
D1 = 1 ( 100+1 )
10= 10,1
D1 = X10 + 0.1 ( X11 – X10 )
= 152,1
D3 = 3 (100+1)
10= 30,3
= 156
Persentil
Tunggal
P3 = 3 ( 100+1 )
303
100=
100
= 3,03
P3 = X3 + 0,03 ( X4 – X3 )
= 145 + 0,09
= 145,09
P12 = 12 (100+1)
1212
100=
100= 12.12
= X12 + 0.12 ( X13 – X12)
= 154
C. Ukuran Penyebaran
Jangkauan
Tunggal
J = Xmax- Xmin
=181-130
= 51
Simpangan Rata-Rata
Tunggal
��
��=1
∑ |����−��̅|
SR =
��
̅
�� = 160,63
= 580,74
100= 58,074
Ragam
NO TINGGI F Xi Xifi | F| | F|
��� ���� ���� ���� −
BADAN − ��̅| ��̅|2
�− − ��̅|2
��̅|
Tunggal
2014,17
�� 2
S2 = ∑ (����−��̅)
100= 20,1417
��=1 Tunggal Simpangan Baku
��=
S = √��2 = √20,1417 = 4,4879
Kelompok
136-141 0 138,5 0
16064
��̅= Kelompok
100 = �� ,
���� ���� Modus
NO TINGGI BADAN F
1 130-135 1
2 136-141 0
3 142-147 2
4 148-153 10
5 154-159 32
6 160-165 34
7 166-171 13
8 172-177 5
9 178-183 3
Tb=160-0,5=159,5
D1=34-32=2
D2=34-13=21
C=6
Mo = Tb + (��1
��1+��2) ��
= 159,5+ (2
2+21) 6
= 159,5 + 223x 6
= 160,02
Median
Kelompok
NO TINGGI BADAN F Fk
1 130-135 1 1
2 136-141 0 1
3 142-147 2 3
4 148-153 10 13
5 154-159 32 45
6 160-165 34 79
7 166-171 13 92
8 172-177 5 97
9 178-183 3 100
N = 100
Fk = 45
F = 34
C=6
= 159,5 + (50−45
34) 6
= 159,5 + 534. 6
= 159,5 + 30
34
= 160,38.
B. Ukuran Letak
Quartil
Kelompok
NO TINGGI BADAN F Fk Kls
kuartil
1 130-135 1 1
2 136-141 0 1
3 142-147 2 3
4 148-153 10 13
5 154-159 32 45 Q1
6 160-165 34 79 Q3
7 166-171 13 92
8 172-177 5 97
9 178-183 3 100
Tb =154 - 0,5
=153,5
F = 32
FK = 13
C=6
Q1 = 1����= 100
4= 25
Q1 = Tb + (25−13
32) C
= 153,5 + 12326
= 155,75
Fk = 45
F = 34
C=6
Q3 = 300
4= 75
Q3 = 159,5 (75−45)
346
= 159,5 (30)
46
= 164,79
Desil
NO TINGGI BADAN F Fk Kls
Desil
1 130-135 1 1
2 136-141 0 1
3 142-147 2 3
4 148-153 10 13 D1
5 154-159 32 45 D3
6 160-165 34 79
7 166-171 13 92
8 172-177 5 97
9 178-183 3 100
Fk = 3
F = 10
C=6
D1 = 1(100)
10= 10
D1 = 147,5 + (10−3)
106
= 147,5 +( 710) 6
= 148,2
Tb = 154 – 0,5 = 153,5
Fk = 13
F = 32
C=6
D3 = 3(100)
3= 30
D3 = 153,5 + 30−13
326
= 153,5 + (17
32) 6
= 156,68
Persentil
NO TINGGI BADAN F Fk Kls
Persentil
1 130-135 1 1
2 136-141 0 1
3 142-147 2 3 P3
4 148-153 10 13 P12
5 154-159 32 45
6 160-165 34 79
7 166-171 13 92
8 172-177 5 97
9 178-183 3 100
Fk = 1
F=2
P3 = 3(100)
100 = 3
P3 = 141.5 (3−1)
26
= 141,5 + (12) 6
= 141,5 + 3
= 145,5
Fk = 3
F = 10
P12 = 12 (100)
100= 12
= 147,5 + 9106
= 152,9
C. Ukuran Penyebaran
Jangkauan
Kelompok
NO TINGGI BADAN F
1 130-135 1
2 136-141 0
3 142-147 2
4 148-153 10
5 154-159 32
6 160-165 34
7 166-171 13
8 172-177 5
9 178-183 3
J = Xmax – Xmin
=177,5+183,5
129,5+135,5
2-
2
=180,5 – 132,5 = 48
Simpangan Rata-Rata
Kelompok
NO TINGGI BADAN F Xi Xifi | F|
��� ����
�− − ��̅|
��̅|
��
��=1
∑ ����|����−��̅|
SR =
��
∑ ���� ��=1
100= 160,64
��
��=1
∑ ����|����−��̅|
SR =
∑ ����
��
=588,6
��=1
100= 5,886
Ragam
NO TINGGI F Xi Xifi | F| | F|
��� ���� ���� ���� −
BADAN − ��̅| ��̅|2
�− − ��̅|2
��̅|
Kelompok
5953,08
�� 2
Kelompok
4.3 Pembahasan
Dalam Statistika, kita mengenal dua macam data, yaitu :
A. Data Tunggal
Merupakan data yang disusun sendiri menurut nilai dan besarnya masing -
masing. Disebut data tunggal karena banyaknya data ditaksir tidak akan melebihi 30
data sehingga tidak perlu menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tentu saja,
perhitungan ukuran pemusatan datanya (mean, median, modus, dan lain - lain) akan
jauh lebih simple daripada data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
Kelebihan penyusunan data dengan data tunggal adalah kita benar - benar
dapat melihat nilai sebuah data yang berjajar tanpa melakukan perhitungan terlebih
dahulu.
Namun, data yang berjajar hingga mencapai belasan akan terlihat kurang rapi.
B. Data kelompok,
Hanya saja, karena per kelas hanya menampilkan interval kelas, kita tidak
dapat melihat data - data yang berada di dalam kelas tersebut.
BAB V
A. Kesimpulan
Dari semua materi di atas dapat disimpulkan bahwa statistik, data, populasi dan
sampel merupakan hal yang sangat di butuhkan dalam membuat sebuah penelitian.
Karena tanpa ada ke-empat hal tersebut di atas maka sebuah penelitian akan sulit
untuk di atur datanya. Karena data yang kita teliti dalam bentuk populasi sangat
banyak. Dengan adanya empat hal tersebut maka penelitian dapat di lakukan dengan
mudah karena ada teknik-teknik yang memudahkan berjalannya sebuah penelitian.
B. Saran
Disarankan agar kita bisa menggunakan metode ini untuk mengambil suatu data
apapun, guna penarikan suatu keputusan. Dimana kita juga dapat menggunakan
rumus kuartil, desil, ataupun persentil tergantung pada situasi yang kita hadapi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif
https://brainly.co.id/tugas/3857513
https://sh4t0s0.wordpress.com/2014/01/08/100/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tinggi_badan_manusia
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengukur-tinggi-badan-orang-
dewasa/ http://widyaandiks.blogspot.com/2013/12/laporan-statistika.html
http://www.ngekul.com/contoh-kegunaan-statistik-dalam-pendidikan/
https://musthopz.wordpress.com/2013/09/25/sejarah-pengertian-dan-manfaat-dari
statistika/
https://contohsoal.co.id/simpangan-rata-rata/
https://kumpulan-ilmu-pengetahuan-umum.blogspot.com/2017/09/rumus-menghitung
mean-median-modus-dari-data-kelompok-dan-tunggal.html?m=1
https://rumusrumus.com/persentil-kuartil-desil-contoh-soal/
https://www.spssstatistik.com/jenis-penelitian-kuantitatif/
BIODATA PENELITI
∙ Identitas Diri
a. Nama : Hanifardhi
b. Tempat/tanggal lahir : Pekanbaru, 29 Juli 2001 c.
Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Moto Hidup : HIDUP MULIA DAN JUJUR
f. No. Telp : 082388864948
g. Email : hanifardia.pp@gmail.com
∙ Identitas Diri
a. Nama : Citra Ardhia Adriana b. Tempat/tanggal
lahir : Tembilahan, 19 September 2002
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Moto Hidup : Pelajara
f. No. Telp : 082288487465
g. Email : citraardhiaadrr@gmail.com
∙ Identitas Diri
a. Nama : M. Tegar Abdillah b. Tempat/tanggal
lahir : Tembilahan, 30 Juli 2002
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Moto Hidup : Pelajar
f. No. Telp : 081371651262
g. Email : abdtegar7@gmail.com
∙ Identitas Diri
a. Nama : Putri Regina
b. Tempat/tanggal lahir : Tembilahan, 6 Juni 2002 c.
Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Moto Hidup : Pelajar
f. No. Telp : 081261316511
g. Email :
putriregina765@gmail.com