Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas statistik
yang berjudul “Data Kelompok” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Statistik. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Statistik Data Kelompok di kehidupan sehari-
hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Metode statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam
pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode statistika dibagi ke
dalam dua kelompok besar yaitu statistika deskriptif dan inferensi statistika.
Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna. Sedangkan inferensi
statistika mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data
untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai
keseluruhan data (Walpole). Pada statistika deskriptif hanya memberikan informasi
mengenai data yang dipunyai dan tidak menarik inferensi atau kesimpulan apapun
tentang gugus data induknya yang lebih besar. Sejumlah informasi dapat diperoleh
bila data asal yang banyak tersebut diringkaskan dan disajikan dalam bentuk tabel,
diagram dan grafik yang layak. Penyajian kembali data baik data kualitatif maupun
data kuantitatif ke dalam bentuk ringkasan data tersebut agar informasi yang
dikandung lebih mudah ditangkap.
Contoh data statistik di antaranya yaitu data mengenai tinggi badan dari tiap
siswa-siswi yang memiliki usia yang berbeda. Untuk mengumpulkan, menganalisis,
serta menarik kesimpulan yang benar dari suatu data diperlukan sebuah metode.
Metode untuk mengumpulkan data, menyusun data, mengolah data, menganalisis
data, sampai menarik kesimpulan disebut statistika.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian statistik ?
2. Bagaimana cara menghitung data kelompok?
3. Apa saja manfaat mempelajari dan menerapkan statistik ?
1.3.Tujuan Penelitian
Makalah ini akan membahas beberapa pokok materi statistik, diantaranya
sebagai berikut:
1. Mampu memahami konsep dan penerapan statistika dalam kehidupan sehari-hari
2. Memahami teknik penarikan sampel dengan data mentah yang telah didapatkan
3. Mengetahui manfaat dari mempelajari statistik
BAB II
LANDASAN TEORI
Statistik sebagai suatu metode mulai dibahas secara ilmiah walaupun masih dalam
bentuk teori yang kemudian dikenal dalam terminologi statistik sebagai “Central
Limit Theorem” yang diperkenalkan oleh Jacques Bernoulli (1654-1705), yang
menyatakan bahwa semakin besar sampel maka semakin tepat keakuratan suatu
prediksi. Walaupun jauh sebelum itu teori tersebut sudah diulas oleh Gerolamo
Cardana (1505-1576), dalam bukunya “Liber de Ludo Aleae (The Book on Games of
Chance).
Kemudian Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman
untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, yaitu
dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Kemudian pada awal
abad ke-19 terjadi pergeseran arti menjadi Statistika itu sendiri menjadi “ilmu
mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”.
Jenis-jenis Statistik
1. Mean merupakan nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data. Untuk
mendapatkan nilai dari Mean maka anda harus mencari tahu nilai tengah dan
nilai hasil kali nilai tengah dengan frekuensi.
2. Median adalah cara untuk menentukan letak tengah data setelah data disusun
menurut urutan nilainya.
3. Modus merupakan nilai yang paling sering muncul. Apabila ada data data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka bisa memakai
modus.
Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.
Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
= nilai datum ke-i
= rata-rata
Keterangan:
= nilai data ke –i
= rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi
Berikutnya, akan diberikan rumus simpangan rata-rata data kelompok, ragam, dan
simpangan baku pada data yang disajikan secara berkelompok.
Data Kelompok
Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.
Variasi (Ragam)
Keterangan:
= nilai tengah kelas ke-i
= frekuensi kelas ke-i
= rata-rata
k = banyak kelas interval
Standar Deviasi (Simpangan Baku)
Keterangan:
= nilai tengah kelas ke-i
= frekuensi kelas ke-i
= rata-rata
k = banyak kelas interval
Pada data tunggal, nilai maksimal dan minimal dapat diketahui dengan mudah. Lalu
bagaimana dengan data kelompok? Bagaimana cara mengetahui nilai maksimal dan
minimalnya? Nilai minimal dari data kelompok diperoleh dari titik tengah pada kelas
pertama. Sedangkan nilai maksimal dari data kelompok diperoleh dari titik tengah
pada kelas terkahir. Rumus jangkauan dinyatakan melalui rumus berikut.
Kuartil bawah atau dan nilai kuartil atas pada data tunggal telah dibahas
melalui halaman cara mencari nilai kuartil. Begitu juga untuk nilai kuartil atas dan
kuartil bawah pada data kelompok. Sehingga, nilai hamparan dari suatu data dapat
secara mudah dicari. Rumus Jangkauan Antar Kuartil (JAK) dinyatakan melalui
rumus berikut.
Jika diperhatikan, tinggi badan orang dewasa di Indonesia tentu tidak sama
dengan orang asal Amerika Serikat. Ya, orang Indonesia cenderung mempunyai
tubuh yang lebih pendek daripada orang Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa ras
dan keturunan adalah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi tinggi atau
pendeknya tubuh seseorang.
Menurut sebuah studi pada anak kembar dalam jurnal Nature Genetics tahun 2015,
sebanyak 60-80 persen perbedaan tinggi pada setiap orang ditentukan oleh faktor
keturunan. Sementara sisanya, yaitu 20-40 persen ditentukan oleh asupan nutrisi dan
faktor lingkungan lainnya.
Bukan cuma berat badan saja, pengukuran panjang badan juga penting untuk
mendeteksi risiko penyakit, Para ahli menemukan bahwa orang dewasa yang
tubuhnya pendek (kurang dari 160 cm) berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan
kardiovaskular, daripada orang dewasa yang lebih tinggi. Lalu, berapa idealnya
tinggi badan orang dewasa di Indonesia?
Dilansir dari Angka Kecukupan Gizi milik Kementerian Kesehatan RI, tinggi badan
ideal untuk pria di Indonesia usia 19-64 tahun adalah 168 cm. Akan tetapi, perlu
dicatat bahwa angka ini ideal untuk pria dengan status gizi normal dan berat badan
sekitar 60-62 kg.
Sementara itu, tinggi badan ideal untuk wanita di Indonesia usia 19-64 tahun
adalah 159 cm. Lagi-lagi dengan catatan, angka ini ideal untuk wanita dengan status
gizi normal dan berat badan sekitar 54-55 kg.
Namun bagaimanapun, tinggi yang ideal tetap saja ditentukan oleh berat badan Anda.
Begitu juga sebaliknya, berat badan ideal juga dipengaruhi oleh tinggi badan. Nah,
untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan, Anda bisa menghitungnya dengan
menggunakan kalkulator BMI atau pada tautan berikut
Definisi penelitian kuantitatif, menurut pendapat para ahli. Antara lain adalah sebagai
berikut;
Kasiram (2008)
Suriasumantri (2005)
Menurutnya, arti penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan
kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah.Kajian ini menggunakan proses logico-
hypothetico-verifikatif pada langkah-langkah penelitian yang dilakukan.
Dari penjelasan dan definisi penelitian kuantitatif menurut para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan
angka dalam proses penghitungan dan pengenalisas hasil penelitian. Anggota yang di
diperoleh dalam penelitian jenis ini dengan menentukan populasi dan sempel.
Beragam ciri yang terdapat dalam penelitian kuantitatif, ciri-ciri atau karakteristik
dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut;
Jenis-jenis yang terdapat dalam pendekatan kuantitatit, antara lain adalah sebagai
berikut;
Eksperimen
Eksperimen adalah suatu jenis penelitian untuk mencari hubungan kausalitas (sebab
akibat). Pada penelitian eksperimen peneliti mampu mengontrol atau mengubah
tentang besar kecilnya variabel independen (penyebab) dalam penelitian.
Contoh jenis penelitian kuantitatif ekperimen ini misalnya saja penelitian tentang
studi tentang pemanfaatan minyak atsiri dari ekstraksi limbah kulit jeruk untuk
pengendalian lalat buah (bactrocera sp)
Survei
Survai dalam penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian untuk memperoleh
informasi tentang karakteristik, tindakan, dan perpendapat yang mewakili populasi
melajui kuesioner ataupun wawancara peneliti tidak berupaya memberikan perlakuan
khusus terhadap variabel dalam proses penelitian.
Deskriptif Kuantltatif
Eksplanatif
Eksplanatif adalah suatu jenis yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan variabe-
varjabeI yang memiliki kecenderungan tertentu sebagai akibat adanya variabel bebas.
Contoh dalam jenis penelitian ini misalnya saja judul penelitian mengenai Uji
Efektivitas Sterilisasi dan Desinfeksi Ventilator Mekanik di RSUD Dr. Moewardi
Komparatif
Kompratif adalah jenis penelitian yang berupaya membandingkan dua gejala atau
Iebih. Misalnya, dalam bentuk variabel yang sama untuk sampel berbeda atau
variabel berbeda untuk sampel yang sama.
Contoh jenis penelitian ini, misalnya saja mengenai judul; Pengaruh Ekstrak Kumis
Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Terhadap Gambaran Histologis Testis Mus
musculus yang Diinduksi Minyak Goreng Pemanasan Berulang.
Eksploratif
Korelasion
Korelasion adalah jenis penelitian yang bentujuan menyelidiki sejauh mana dampak
variasi- variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi lain dalam satu faktor
atau Iebih. Contoh judul penelitian dalam teknik korelasion ini misalnya saja Tingkat
Keberhasilan Maysarakat dengan Kelas CERDAS (Collaborative Learning English
and Nationalism) untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan Jiwa
Nasionalisme pada Anak-Anak Bantaran Sungai Bengawan Solo
Populasi dan sampel pada dasarnya diperlukan dalam menjelaskan batasan yang
digunakan peneliti dalam menentukan responden. Populasi merupakan objek/subjek
yang beredar pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian, khususnya teknik ini dilakukan untuk analisa dalam
penelitian kuantitatif.
BAB III
METODA PENELITIAN
NO NAMA KELAS 12
1 FENI IPA 1
2 RIZKI IPA 1
3 TRIMAL IPA 1
7 RAMAYANI IPA 1
13 FANI IPA 2
14 AINAYA IPA 2
15 DINI IPA 2
16 FRANSISKA IPA 2
17 SYALIRINA IPA 2
18 ANJEL IPA 2
19 IBNU IPA 2
20 RIO IPA 2
21 RIVO IPA 2
23 ALVITTA IPA 3
28 AYUNDIRA IPA 3
29 TALITHA IPA 3
32 ISMANTO IPA 3
34 ADES IPA 4
35 DEWI IPA 4
36 NAYA IPA 4
37 AUSA IPA 4
38 MANDA IPA 4
41 RAYANA IPA 4
43 RIDHA IPA 4
45 APRIL IPA 5
46 WENTY IPA 5
47 AUZIA IPA 5
48 FANYA IPA 5
49 DHEA IPA 5
50 RISTA IPA 5
51 RISKA IPA 5
52 WIDYA IPA 5
53 AINI IPA 5
54 YOFI IPA 5
55 AMALIA IPA 5
59 RUSIAN IPS 1
60 REZA IPS 1
61 AZIZ IPS 1
62 DAVIN IPS 1
63 ARSYAD IPS 1
64 NURLAILA IPS 1
65 SUKMAWATI IPS 1
66 MARCEL IPS 1
67 YURISA IPS 2
68 NURSYIFA IPS 2
70 FILZAH IPS 2
71 CHINTA IPS 2
72 BHISMA IPS 2
73 RIDHO IPS 2
74 BAYU SURI IPS 2
75 AIDA IPS 2
76 SYAHRUL IPS 2
77 HERMALA IPS 2
78 ERNA IPS 3
79 HANA IPS 3
80 ANANDA IPS 3
81 MUTIA IPS 3
83 FADIL IPS 3
84 EJI IPS 3
86 NOVA IPS 3
87 DENTO IPS 3
88 MELIANA IPS 3
93 LUSI IPS 4
94 RAHMA IPS 4
95 KAMSINAH IPS 4
97 ANDRIAS IPS 4
98 SAHRUL ROZI IPS 4
99 BIMA IPS 4
Dalam Mengerjakan dan menganalisis data statistika tentang tinggi badan ini,
kami terkadang mempunyai banyak rintangan dan gangguan di tengah perjalanan
pengerjaan, seperti ada beberapa hari pertama ada anggota kelompok yang izin
selama beberapa hari yang menyebabkan kurang cepatnya dalam pengerjaan,
kemudian ketika kami melakukan penyebaran dan memberikan angket ke setiap
kelas 12 dari IPA 1 sama IPS 4, terkadang para responden tidak memberi data yang
kami inginkan dan merespon dengan main main yang menyebabkan kami harus
merevisi sedikit, setelah itu dalam menghitung data kami mengalami kesulitan lagi
karena dari data mean sampai Simpangan Baku memiliki hasil yang berbeda yang
membuat kami bingung. Kami harus searching internet agar mengerti kenapa dan
hanyak sedikit yang membahasnya.
A. Ukuran Pemusatan
Mean
Tunggal :
n
=∑
xi
x i=1
n
158+175+169+154+156+154+163+160+151+154+165=1759
174+161+166+162+164+161+164+169+181+181+162=1845
154+158+164+161+159+155+160+154+180+169=1769
167+165+153+156+156+154+148+168+154+154+154=1729
155+156+160+160+160+156+164+155+163+157+155+162+159=1902
165+170+166+165+167+165+166+165+158+145=1632
157+160+152+152+152+172+165+171+155+160+163=1761
155+165+161+155+165+175+150+163+160+170+151+158=1936
162+163+130+145+151+161+176+162+159+164+157=1730
Modus
Tunggal
130, 145, 145, 148, 150, 151, 151, 152, 152, 152, 153, 154, 154, 154, 154, 154, 154,
154, 154, 154, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 156, 156, 156, 156, 156, 157,
157, 157, 158, 158, 158, 158,159, 159, 159, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 161,
161, 161, 161, 161, 161, 162,162, 162, 162, 162, 163, 163, 163, 163, 163, 164, 164,
164, 164, 164, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 166, 166, 166, 167,167, 167,
168,169, 169, 169, 170, 171, 172, 174, 175, 175, 176, 180, 181, 181.
Mo = 154
Median
Tunggal
X n/2+ X n /2+1
Me(Genap) =
2
100 100
X +x +1
= 2 2
2
X 50+ X 50+1 ❑
= 2 ❑
160+161
= 2
= 160,5
B. Ukuran Letak
Kuartil
Tunggal
i(n+1)
Q1 =
4
100+1
Q=
4
101
= = 25,29
4
Q1 = X25 + 0,25
= 155
100+1
Q3 = = 75,75 = X75 + 0,75 (X76 – X75)
4
= 164.
Desil
Tunggal
1(100+1)
D1 = = 10,1
10
= 152,1
3(100+1)
D3 = = 30,3
10
= 156
Persentil
Tunggal
3(100+1) 303
P3 = =
100 100
= 3,03
P3 = X3 + 0,03 ( X4 – X3 )
= 145 + 0,09
= 145,09
12(100+1) 1212
P12 = = = 12.12
100 100
= 154
C. Ukuran Penyebaran
Jangkauan
Tunggal
J = Xmax- Xmin
=181-130
= 51
Simpangan Rata-Rata
Tunggal
n
SR =
∑ |xi−x|
i=1
n
X = 160,63
SR =
|130−160,63|+|145−160,63|(2)+|148−160,63|+|150−160,63|+|151−160,63|( 2)+|152−160,63|(3)+|1
580,74
= 100 =58,074
Ragam
TINGGI F
NO F Xi Xifi | Xi−x| | Xi−x| | Xi−x|
2
F | Xi−x|
2
BADAN
∑
S = i=1
2 (xi−x )
2
2014,17
= 100 =20,1417
n
Simpangan Baku
Tunggal
S = √ S 2 = √ 20,1417=4,4879
Kelompok
n
∑ fi . xi
=
i=1
x n
∑ fi
i=1
Nilai tengah x
kelas frekuensi Nilai tengah(xi)
frekuensi(fixi)
136-141 0 138,5 0
16064
x = 100
=160,64
Modus
Kelompok
NO TINGGI BADAN F
1 130-135 1
2 136-141 0
3 142-147 2
4 148-153 10
5 154-159 32
6 160-165 34
7 166-171 13
8 172-177 5
9 178-183 3
Tb=160-0,5=159,5
D1=34-32=2
D2=34-13=21
C=6
Mo = Tb + ( d 1+d 1d 2 ) C
2
= 159,5+( )6
2+21
2
= 159,5 + x6
23
= 160,02
Median
Kelompok
NO TINGGI BADAN F Fk
1 130-135 1 1
2 136-141 0 1
3 142-147 2 3
4 148-153 10 13
5 154-159 32 45
6 160-165 34 79
7 166-171 13 92
8 172-177 5 97
9 178-183 3 100
N = 100
Fk = 45
F = 34
C=6
1/2n−fk
Median = Tb + ( )C
2
50−45
= 159,5 + ( )6
34
5
= 159,5 + .6
34
30
= 159,5 +
34
= 160,38.
B. Ukuran Letak
Quartil
Kelompok
Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
kuartil
1 130-135 1 1
2 136-141 0 1
3 142-147 2 3
4 148-153 10 13
5 154-159 32 45 Q1
6 160-165 34 79 Q3
7 166-171 13 92
8 172-177 5 97
9 178-183 3 100
Tb =154 - 0,5
=153,5
F = 32
FK = 13
C=6
1n 100
Q1 = = = 25
u 4
25−13
Q1 = Tb + ( )C
32
12
= 153,5 + 6
32
= 155,75
Fk = 45
F = 34
C=6
300
Q3 = = 75
4
(75−45)
Q3 = 159,5 6
34
(30)
= 159,5 6
4
= 164,79
Desil
Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
Desil
1 130-135 1 1
2 136-141 0 1
3 142-147 2 3
4 148-153 10 13 D1
5 154-159 32 45 D3
6 160-165 34 79
7 166-171 13 92
8 172-177 5 97
9 178-183 3 100
Fk = 3
F = 10
C=6
1(100)
D1 = = 10
10
(10−3)
D1 = 147,5 + 6
10
7
= 147,5 +( ¿6
10
= 148,2
Fk = 13
F = 32
C=6
3(100)
D3 = = 30
3
30−13
D3 = 153,5 + 6
32
17
= 153,5 + ( )6
32
= 156,68
Persentil
Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
Persentil
1 130-135 1 1
2 136-141 0 1
3 142-147 2 3 P3
4 148-153 10 13 P12
5 154-159 32 45
6 160-165 34 79
7 166-171 13 92
8 172-177 5 97
9 178-183 3 100
Fk = 1
F=2
(100)
P3 = 3 =3
100
(3−1)
P3 = 141.5 6
2
1
= 141,5 + ( ) 6
2
= 141,5 + 3
= 145,5
Fk = 3
F = 10
12(100)
P12 = = 12
100
(12−3)
P12 = 147,5 6
10
9
= 147,5 + 6
10
= 152,9
C. Ukuran Penyebaran
Jangkauan
Kelompok
NO TINGGI BADAN F
1 130-135 1
2 136-141 0
3 142-147 2
4 148-153 10
5 154-159 32
6 160-165 34
7 166-171 13
8 172-177 5
9 178-183 3
J = Xmax – Xmin
=180,5 – 132,5 = 48
Simpangan Rata-Rata
Kelompok
N T F X X | Xi−x| F | Xi−x|
O I i i
N f
G i
G
I
B
A
D
A
N
1 1 1 1 1 28,14 28,14
3 3 3
0 2 2
- , ,
1 5 5
3
5
2 1 0 1 0 22,14 0
3 3
6 8
- ,
1 5
4
1
3 1 2 1 2 16,14 32,28
4 4 8
2 4 9
- ,
1 5
4
7
4 1 1 1 1 10,14 101,4
4 0 5 5
8 0 0
- , 5
1 5
5
3
5 1 3 1 5 4,14 132,48
5 2 5 0
4 6 0
- , 8
1 5
5
9
6 1 3 1 5 1,86 63,24
6 4 6 5
0 2 2
- , 5
1 5
6
5
7 1 1 1 2 7,86 102,18
6 3 6 1
6 8 9
- , 0
1 5 ,
7 5
1
8 1 5 1 8 13,86 69,3
7 7 7
2 4 2
- , ,
1 5 5
7
7
9 1 3 1 5 19,86 59,58
7 8 4
8 0 1
- , ,
1 5 5
8
3
Tot 1 588,6
al 6
0
6
4
∑ fi|xi−x|
i=1
SR = n
∑ fi
i=1
∑ xi. fi 16064
i=1
x= n = 100 =160,64
∑ fi
i=1
n
∑ fi|xi−x| 588,6
i=1
SR = n
=
100
=5,886
∑ fi
i=1
Ragam
TINGGI F
NO F Xi Xifi | Xi−x| | Xi−x| | Xi−x|
2
F | Xi−x|
2
BADAN
Kelompok
n
∑ f ( xi−x)2 5953,08
i=1
S2 = n = 100
=59,5308
∑ fi
i=1
Simpangan Baku
Kelompok
S = √ S 2 = √ 59,5308 = 7,7156
4.3 Pembahasan
Dalam Statistika, kita mengenal dua macam data, yaitu :
A. Data Tunggal
Merupakan data yang disusun sendiri menurut nilai dan besarnya masing -
masing. Disebut data tunggal karena banyaknya data ditaksir tidak akan melebihi 30
data sehingga tidak perlu menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tentu saja,
perhitungan ukuran pemusatan datanya (mean, median, modus, dan lain - lain) akan
jauh lebih simple daripada data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
Kelebihan penyusunan data dengan data tunggal adalah kita benar - benar
dapat melihat nilai sebuah data yang berjajar tanpa melakukan perhitungan terlebih
dahulu.
Namun, data yang berjajar hingga mencapai belasan akan terlihat kurang rapi.
B. Data kelompok,
A. Kesimpulan
Dari semua materi di atas dapat disimpulkan bahwa statistik, data, populasi dan
sampel merupakan hal yang sangat di butuhkan dalam membuat sebuah penelitian.
Karena tanpa ada ke-empat hal tersebut di atas maka sebuah penelitian akan sulit
untuk di atur datanya. Karena data yang kita teliti dalam bentuk populasi sangat
banyak. Dengan adanya empat hal tersebut maka penelitian dapat di lakukan dengan
mudah karena ada teknik-teknik yang memudahkan berjalannya sebuah penelitian.
B. Saran
Disarankan agar kita bisa menggunakan metode ini untuk mengambil suatu data
apapun, guna penarikan suatu keputusan. Dimana kita juga dapat menggunakan
rumus kuartil, desil, ataupun persentil tergantung pada situasi yang kita hadapi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif
https://brainly.co.id/tugas/3857513
https://sh4t0s0.wordpress.com/2014/01/08/100/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tinggi_badan_manusia
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengukur-tinggi-badan-orang-dewasa/
http://widyaandiks.blogspot.com/2013/12/laporan-statistika.html
http://www.ngekul.com/contoh-kegunaan-statistik-dalam-pendidikan/
https://musthopz.wordpress.com/2013/09/25/sejarah-pengertian-dan-manfaat-dari-
statistika/
https://contohsoal.co.id/simpangan-rata-rata/
https://kumpulan-ilmu-pengetahuan-umum.blogspot.com/2017/09/rumus-menghitung-
mean-median-modus-dari-data-kelompok-dan-tunggal.html?m=1
https://rumusrumus.com/persentil-kuartil-desil-contoh-soal/
https://www.spssstatistik.com/jenis-penelitian-kuantitatif/