Anda di halaman 1dari 48

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas statistik
yang berjudul “Data Kelompok” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Statistik. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Statistik Data Kelompok di kehidupan sehari-
hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak


Benjamin.G.Tentua ST.,MT, selaku Dosen Statistik yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini

Ambon,23 November 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i 
DAFTAR ISI ………………………………………...……………
ii 
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………… 1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Statistika ……………………………………………………… 4
2.2 Pengertian Statistika ……………………………………………………… 4
2.3 Teori Tentang Yang Diteliti …………………………………………………… 11
2.4 Jenis Penelitian ……………………………………………………… 12
BAB III METODA PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian ……………………… ………………17
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………………… 17
3.3 Responden Penelitian ……………………………………… 17
3.4 Rancangan Penelitian ……………………………………… 21
3.5 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………… 22
3.6 Teknik Analisis Data ……………………………………… 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………………… 23
4.2 Analisis Penelitian ……………………………………… 23
4.2.1. Data Tunggal ……………………………………… 28
4.2.2. Data Kelompok ……………………………………… 32

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………… 41


BAB V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan ……………………………………… 42

5.2 Saran ……………………………………… 42

Daftar Pustaka ……………………………………………………… 43

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Metode statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam
pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode statistika dibagi ke
dalam dua kelompok besar yaitu statistika deskriptif dan inferensi statistika.
Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna. Sedangkan inferensi
statistika mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data
untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai
keseluruhan data (Walpole). Pada statistika deskriptif hanya memberikan informasi
mengenai data yang dipunyai dan tidak menarik inferensi atau kesimpulan apapun
tentang gugus data induknya yang lebih besar. Sejumlah informasi dapat diperoleh
bila data asal yang banyak tersebut diringkaskan dan disajikan dalam bentuk tabel,
diagram dan grafik yang layak. Penyajian kembali data baik data kualitatif maupun
data kuantitatif ke dalam bentuk ringkasan data tersebut agar informasi yang
dikandung lebih mudah ditangkap.
Contoh data statistik di antaranya yaitu data mengenai tinggi badan dari tiap
siswa-siswi yang memiliki usia yang berbeda. Untuk mengumpulkan, menganalisis,
serta menarik kesimpulan yang benar dari suatu data diperlukan sebuah metode.
Metode untuk mengumpulkan data, menyusun data, mengolah data, menganalisis
data, sampai menarik kesimpulan disebut statistika.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian statistik ?
2. Bagaimana cara menghitung data kelompok?
3. Apa saja manfaat mempelajari dan menerapkan statistik ?

1.3.Tujuan Penelitian
Makalah ini akan membahas beberapa pokok materi statistik, diantaranya
sebagai berikut:
1. Mampu memahami konsep dan penerapan statistika dalam kehidupan sehari-hari
2. Memahami teknik penarikan sampel dengan data mentah yang telah didapatkan
3. Mengetahui manfaat dari mempelajari statistik
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Statistik

Statistik sebagai suatu metode mulai dibahas secara ilmiah walaupun masih dalam
bentuk teori yang kemudian dikenal dalam terminologi statistik sebagai “Central
Limit Theorem” yang diperkenalkan oleh Jacques Bernoulli (1654-1705), yang
menyatakan bahwa semakin besar sampel maka semakin tepat keakuratan suatu
prediksi. Walaupun jauh sebelum itu teori tersebut sudah diulas oleh Gerolamo
Cardana (1505-1576), dalam bukunya “Liber de Ludo Aleae (The Book on Games of
Chance).
Kemudian Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman
untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, yaitu
dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Kemudian pada awal
abad ke-19 terjadi pergeseran arti menjadi Statistika itu sendiri menjadi “ilmu
mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”.

Kemudian Dr. Zimmerman membawa dan memperkenalkan kata tersebut di daratan


Inggris dan mengubahnya menjadi Statistics. Penggunaan kata tersebut semakin
populer setelah itu Sir John Sinclair memperkenalkan nama dan pengertian ini dalam
sebuah buku berjudul “Statistical Account of Scotland” pada tahun 1791-1799 dalam
bahasa Inggris. Memang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai
banyak digunakan dalam bidang-bidang matematika, terutama peluang. Sedangkan
cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode
ilmiah, yaitu statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan
awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson
(metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil), Galton (meneliti korelasi dalam ilmu biologi).

2.2 pengertian statistik

Statistik yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data,


mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil
analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.

Jenis-jenis Statistik
1. Mean merupakan nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data. Untuk
mendapatkan nilai dari Mean maka anda harus mencari tahu nilai tengah dan
nilai hasil kali nilai tengah dengan frekuensi.

2. Median adalah cara untuk menentukan letak tengah data setelah data disusun
menurut urutan nilainya. 
3. Modus merupakan nilai yang paling sering muncul. Apabila ada data data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka bisa memakai
modus.

4. Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam


empat bagian yang nilainya sama besar. Dalam menentukan letak kuartil data
tunggal, anda harus melihat kondisi jumlah data (n) terlebih dahulu.

5. Desil adalah merupakan bilangan yang difungsikan sebagai ukuran


pemusatan data menjadi 10 bagian yang sama.
6. Persentil adalah nilai yang membagi data menjadi seratus bagian yang sama
besar.

Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.

Rumus Simpangan Rata-rata (SR) Data Tunggal

Rumus simpangan rata-rata data tunggal dinyatakan melalui persamaan di bawah.

Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
 = nilai datum ke-i
 = rata-rata

Rumus Variasi/Ragam   Data Tunggal

Rumus variasi/ragam data tunggal dinyatakan melalui persamaan di bawah.


Keterangan:
 = nilai data ke-i
 = rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi

Rumus Standar Deviasi/Simpangan Baku Data Tunggal

Rumus simpangan baku data tunggal dinyatakan melalui persamaan di bawah.

Keterangan:
 = nilai data ke –i
 = rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi

Berikutnya, akan diberikan rumus simpangan rata-rata data kelompok, ragam, dan
simpangan baku pada data yang disajikan secara berkelompok.

Baca Juga: Ukuran Penyebaran Data: Jangkauan, Hamparan, dan Kuartil

Data Kelompok

Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.

Rumus Simpangan Rata-rata (SR) Data Kelompok


Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
 = frekuensi kelas ke-i
 = nilai tengah kelas ke-i
 = rata-rata
k = banyaknya kelas interval

 
Variasi (Ragam)

Persamaan untuk ragam atau variasi diberkan melalui rumus di bawah.

Keterangan:
 = nilai tengah kelas ke-i
 = frekuensi kelas ke-i
 = rata-rata
k = banyak kelas interval

 
Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Rumus simapangan baku untuk data kelompok adalah sebagai berikut.

Keterangan:
 = nilai tengah kelas ke-i
 = frekuensi kelas ke-i
 = rata-rata
k = banyak kelas interval

Jangkauan atau Rentang (J)

Pada data tunggal, nilai maksimal dan minimal dapat diketahui dengan mudah. Lalu
bagaimana dengan data kelompok? Bagaimana cara mengetahui nilai maksimal dan
minimalnya? Nilai minimal dari data kelompok diperoleh dari titik tengah pada kelas
pertama. Sedangkan nilai maksimal dari data kelompok diperoleh dari titik tengah
pada kelas terkahir. Rumus jangkauan dinyatakan melalui rumus berikut.

Hamparan (H) Atau Jangkauan Antar Kuartil (JAK)

Kuartil bawah atau   dan nilai kuartil atas   pada data tunggal telah dibahas
melalui halaman cara mencari nilai kuartil. Begitu juga untuk nilai kuartil atas dan
kuartil bawah pada data kelompok. Sehingga, nilai hamparan dari suatu data dapat
secara mudah dicari. Rumus Jangkauan Antar Kuartil (JAK) dinyatakan melalui
rumus berikut.

2.3 teori tentang yang diteliti

Tinggi badan manusia bergantung pada faktor lingkungan dan genetik. Tinggi


badan manusia beragam menurut pengukuran antropometri. Kelainan variasi tinggi
badan (sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata) menyebabkan seseorang
mengalami gigantisme atau dwarfisme, bila tak lebih dari variasi tersebut masih bisa
dikatakan normal.

Pertumbuhan rata-rata untuk setiap jenis kelamin dalam populasi berbeda


secara bermakna, di mana pria dewasa rata-rata lebih tinggi daripada wanita dewasa.
Selain itu, tinggi badan manusia juga berbeda menurut kelompok etnis.

Pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti ketika lempeng pertumbuhan


(lempeng efifisis) di ujung tulang menutup. Penutupan ini terjadi sekitar usia 16
tahun pada wanita atau 18 tahun pada pria. Tetapi, kadang-kadang pada sebagian
orang, baru menutup pada usia sekitar 20-21 tahun.

Jika diperhatikan, tinggi badan orang dewasa di Indonesia tentu tidak sama
dengan orang asal Amerika Serikat. Ya, orang Indonesia cenderung mempunyai
tubuh yang lebih pendek daripada orang Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa ras
dan keturunan adalah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi tinggi atau
pendeknya tubuh seseorang.

Menurut sebuah studi pada anak kembar dalam jurnal Nature Genetics tahun 2015,
sebanyak 60-80 persen perbedaan tinggi pada setiap orang ditentukan oleh faktor
keturunan. Sementara sisanya, yaitu 20-40 persen ditentukan oleh asupan nutrisi dan
faktor lingkungan lainnya.

Bukan cuma berat badan saja, pengukuran panjang badan juga penting untuk
mendeteksi risiko penyakit, Para ahli menemukan bahwa orang dewasa yang
tubuhnya pendek (kurang dari 160 cm) berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan
kardiovaskular, daripada orang dewasa yang lebih tinggi. Lalu, berapa idealnya
tinggi badan orang dewasa di Indonesia?

Dilansir dari Angka Kecukupan Gizi milik Kementerian Kesehatan RI, tinggi badan
ideal untuk pria di Indonesia usia 19-64 tahun adalah 168 cm. Akan tetapi, perlu
dicatat bahwa angka ini ideal untuk pria dengan status gizi normal dan berat badan
sekitar 60-62 kg.

Sementara itu, tinggi badan ideal untuk wanita di Indonesia usia 19-64 tahun
adalah 159 cm. Lagi-lagi dengan catatan, angka ini ideal untuk wanita dengan status
gizi normal dan berat badan sekitar 54-55 kg.
Namun bagaimanapun, tinggi yang ideal tetap saja ditentukan oleh berat badan Anda.
Begitu juga sebaliknya, berat badan ideal juga dipengaruhi oleh tinggi badan. Nah,
untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan, Anda bisa menghitungnya dengan
menggunakan kalkulator BMI atau pada tautan berikut

2.4 jenis penelitian

Jenis penelitiannya adalah kuantitatif, karena Penelitian kuantitatif adalah jenis


penelitian yang sistematis, terstruktur, tersusun mantap dari awal hingga akhir
penelitian, dan cenderung penelitian ini menggunakan analisis angka-angka statistik.

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang sistematis, terstruktur,


tersusun mantap dari awal hingga akhir penelitian, dan cenderung penelitian ini
menggunakan analisis angka-angka statistik. Maka suatu kewajaran jika dalam
penelitian kuantitatif metode penggumpulan data menggunakan populasi dan sempel.

Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli

Definisi penelitian kuantitatif, menurut pendapat para ahli. Antara lain adalah sebagai
berikut;

Kasiram (2008)

Pengertian penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan proses


data-data yang berupa angka sebagai alat menganalisis dan melakukan kajian
penelitian, terutama mengenai apa yang sudah di teliti.

Nana Sudjana dan Ibrahim (2001)

Menurutnya, definisi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasari pada


asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalis dengan
menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama dalam penelitian
kuantitatif.

Suriasumantri (2005)
Menurutnya, arti penelitian kuantitatif  adalah penelitian yang dilakukan dengan
kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah.Kajian ini menggunakan proses logico-
hypothetico-verifikatif pada langkah-langkah penelitian yang dilakukan.

Dari penjelasan dan definisi penelitian kuantitatif  menurut para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif  adalah penelitian yang menggunakan
angka dalam proses penghitungan dan pengenalisas hasil penelitian. Anggota yang di
diperoleh dalam penelitian jenis ini dengan menentukan populasi dan sempel.

Ciri Penelitian Kuantitatif

Beragam ciri yang terdapat dalam penelitian kuantitatif, ciri-ciri atau karakteristik
dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut;

 Penelitian kuantitatif lebih bersifat spesifik, jelas, dan terperinci.


 Etik, artinya dalam penelitian kuantitatif ini mementingkan pandangan orang
lain.
 Menunjukkan hubungan antar varlabel
 Penelitian kuantitatif biasanya memulai dengan teori dan hipotesis (deduktif)
 Komputer, kalkulator dan aplikasi stafistik menjadi instrumen utama jenis
penelitian kuantitatif ini
 Teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif
antara lain yaitu eksperjmen survei, dan angket.
 Analisis dilakukan setelah pengumpulan data.
 Hubungan dengan informan memiliki jarak dan berjangka pendek.
Jenis Penelitian Kuantitatif

Jenis-jenis yang terdapat dalam pendekatan kuantitatit, antara lain adalah sebagai
berikut;

Eksperimen

Eksperimen adalah suatu jenis penelitian untuk mencari hubungan kausalitas (sebab
akibat). Pada penelitian eksperimen peneliti mampu mengontrol atau mengubah
tentang besar kecilnya variabel independen (penyebab) dalam penelitian.
Contoh jenis penelitian kuantitatif ekperimen ini misalnya saja penelitian tentang
studi tentang pemanfaatan minyak atsiri dari ekstraksi limbah kulit jeruk untuk
pengendalian lalat buah (bactrocera sp)

Survei

Survai dalam penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian untuk memperoleh
informasi tentang karakteristik, tindakan, dan perpendapat yang mewakili populasi
melajui kuesioner ataupun wawancara peneliti tidak berupaya memberikan perlakuan
khusus terhadap variabel dalam proses penelitian.

Contoh penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survai misalnya saja


penelitian tentang Potensi Bintaro (Cerbera Odollam) terhadap serangan Ulat tritip
(Plutella maculipennis) dan Pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica rapa var
parachinensis)

Deskriptif Kuantltatif

Deskriptif kuantltatif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan


atau melakukan deskrpsi angka-angka yang telah diolah sesual standardisasi tertentu.
Contoh dalam penelitian ini misalnya saja penelitian mengenai Pengaruh Potensial
Sel dan Laju Alir Dalam Upaya Optimasi Sel Fotoelektrodegradasi Reaktor
Portable Limbah Cair Tekstil

Eksplanatif

Eksplanatif adalah suatu jenis yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan variabe-
varjabeI yang memiliki kecenderungan tertentu sebagai akibat adanya variabel bebas.
Contoh dalam jenis penelitian ini misalnya saja judul penelitian mengenai Uji
Efektivitas Sterilisasi dan Desinfeksi Ventilator Mekanik di RSUD Dr. Moewardi

Komparatif

Kompratif adalah jenis penelitian yang berupaya membandingkan dua gejala atau
Iebih. Misalnya, dalam bentuk variabel yang sama untuk sampel berbeda atau
variabel berbeda untuk sampel yang sama.
Contoh jenis penelitian ini, misalnya saja mengenai judul; Pengaruh Ekstrak Kumis
Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Terhadap Gambaran Histologis Testis Mus
musculus yang Diinduksi Minyak Goreng Pemanasan Berulang.

Eksploratif

Eksploratif adalah jenis penelian kuantitatf yang bertujuan mengenali variabel


tertentu dan suatu fenomena sosial yang ingin diketahui, maknanya. Contoh judul
penelitian jenis ini, misalnya saja penelitian mengnai tingkat keberhasilan
pemberdayaan generasi muda melalui budidaya cacing tanah (lumbricus rubellus)
dalam produk turunan pakan probiotik “kantik-omega” di Desa Sambirembe,
Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Korelasion

Korelasion adalah jenis penelitian yang bentujuan menyelidiki sejauh mana dampak
variasi- variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi lain dalam satu faktor
atau Iebih. Contoh judul penelitian dalam teknik korelasion ini misalnya saja Tingkat
Keberhasilan Maysarakat dengan Kelas CERDAS (Collaborative Learning English
and Nationalism) untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan Jiwa
Nasionalisme pada Anak-Anak Bantaran Sungai Bengawan Solo

Teknik Pengambilan Populasi dan Sempel Penelitian Kuantitatif

Populasi dan sampel pada dasarnya diperlukan dalam menjelaskan batasan yang
digunakan peneliti dalam menentukan responden. Populasi merupakan objek/subjek
yang beredar pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian, khususnya teknik ini dilakukan untuk analisa dalam
penelitian kuantitatif.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian kuantitatif merupakan bagian dan


populasi yang diperoleh dengan cara-cara tertentu untuk menjadi wakil dan populasi
yang akan diteliti. Penentuan sampel harus disesuaikan dengan jumlah populasi
karena hasil penelitian dan sampel akan berlaku umum pada populasi.

Langkah-Iangkah memilih sampel dapat dilakukan dengan cara menentukan


karakteristik populasi, menentukan teknik pemilihan sampel, menentukan besaran
sampel, dan memilih sampel pada penelitian kuantitatif, antara lain sebagai berikut;
 Sampel acak (random sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang setiap
anggota populasinya memiliki kesempatan sama untuk menjadi anggota
sampel.
 Sampel terstratifikasi (stratified sampling), yaitu teknik pengambilan sampel
yang digunakan pada sampel apabila terdiri atas beberapa tingkat.
 Sampel rumpun (cluster sampling), yaitu teknik pengambilan sampel secara
acak dengan perbedaan bahwa setiap unit sampelnya merupakan kumpulan
atau cluster dan unsur-unsur.
 Proportional sampling, yaitu cara pengambilan sampel dan tiap-tiap
subpopulasi dengan memperhitungkan sub-sub populasi.
 Area probability sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pembagian
area.
 Incidental sampling, yaitu pengambilan sampel secara kebetulan.
 Quota sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel dan popuasi yang
mempunyai kriteria tertentu dalam jumlah tertentu.

BAB III

METODA PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian

Tempat : SMAN 1 LEIHITU

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi : Seluruh siswa/i SMA N 1 LEIHITU

Sampel : Siswa/i kelas 12 IPA dan IPS

3.3. Responden Penelitian

NO NAMA KELAS 12

1 FENI IPA 1

2 RIZKI IPA 1
3 TRIMAL IPA 1

4 SRI WULANDARI IPA 1

5 AULIA SINDIYANI IPA 1

6 ANGEL SILVIA IPA 1

7 RAMAYANI IPA 1

8 NADYA DWI OKTARI IPA 1

9 MAYA FEBRIANI IPA 1

10 LULA MUTIA IPA 1

11 NURUL AMALIA IPA 1

12 M.RIZKY ARKADIUS IPA 2

13 FANI IPA 2

14 AINAYA IPA 2

15 DINI IPA 2

16 FRANSISKA IPA 2

17 SYALIRINA IPA 2

18 ANJEL IPA 2

19 IBNU IPA 2

20 RIO IPA 2

21 RIVO IPA 2

22 SITI SALBIAH IPA 2

23 ALVITTA IPA 3

24 SEKAR AYU IPA 3

25 ADITIA ENRICO IPA 3


26 ANASTASYARIKA IPA 3

27 AVE MARIA SIMBOLON IPA 3

28 AYUNDIRA IPA 3

29 TALITHA IPA 3

30 FAYZA MARBELLA IPA 3

31 DELSY DIANITA IPA 3

32 ISMANTO IPA 3

33 VALEN ALBANI IPA 3

34 ADES IPA 4

35 DEWI IPA 4

36 NAYA IPA 4

37 AUSA IPA 4

38 MANDA IPA 4

39 WINDY DHEA IPA 4

40 INDAH SAFITRI IPA 4

41 RAYANA IPA 4

42 AYU LESTRAI IPA 4

43 RIDHA IPA 4

44 RINI AINIA IPA 4

45 APRIL IPA 5

46 WENTY IPA 5

47 AUZIA IPA 5

48 FANYA IPA 5

49 DHEA IPA 5
50 RISTA IPA 5

51 RISKA IPA 5

52 WIDYA IPA 5

53 AINI IPA 5

54 YOFI IPA 5

55 AMALIA IPA 5

56 SITI NURHALIZA IPS 1

57 ANGGI WIRAWAN IPS 1

58 NURFIDA SAFIRA IPS 1

59 RUSIAN IPS 1

60 REZA IPS 1

61 AZIZ IPS 1

62 DAVIN IPS 1

63 ARSYAD IPS 1

64 NURLAILA IPS 1

65 SUKMAWATI IPS 1

66 MARCEL IPS 1

67 YURISA IPS 2

68 NURSYIFA IPS 2

69 PUTRI WULANDARI IPS 2

70 FILZAH IPS 2

71 CHINTA IPS 2

72 BHISMA IPS 2

73 RIDHO IPS 2
74 BAYU SURI IPS 2

75 AIDA IPS 2

76 SYAHRUL IPS 2

77 HERMALA IPS 2

78 ERNA IPS 3

79 HANA IPS 3

80 ANANDA IPS 3

81 MUTIA IPS 3

82 YADI AKRAM IPS 3

83 FADIL IPS 3

84 EJI IPS 3

85 SULI YANI IPS 3

86 NOVA IPS 3

87 DENTO IPS 3

88 MELIANA IPS 3

89 PUTRI HARSANAYURI IPS 4

90 SHAWATUL ISLAMI IPS 4

91 PUTRI HUSADA IPS 4

92 EKO SRI IPS 4

93 LUSI IPS 4

94 RAHMA IPS 4

95 KAMSINAH IPS 4

96 TIA ANJELINA IPS 4

97 ANDRIAS IPS 4
98 SAHRUL ROZI IPS 4

99 BIMA IPS 4

100 RESTY IPS 4

3.4. Rancangan Penelitian

 Mendiskusikan dan menentukan ide penelitian


 Menentukan tekhnik pengumpulan data(kami menggunakan angket
sebagai tekhnik pengumplan datanya)\
 Menyebarkan angket yang telah dibuat ke kelas 12 ipa dan ips
(karena kami memilih kelas 12 untuk dibuat sampelnya)
 Mengambil data angket dari kelas yang telah disebarkan
sebelumnya dan mengecek kembali data data yang pengisiannya
salah
 Mengolah data menjadi data mentah
 Mengolah data menjadi data tunggal
 Kemudian diolah menjadi data kelompok
 Lalu proses penghitungan mean, modus, median, dll
 Membuat laporan lengkap tentang penilitian yang telah dilakakukan

3.5. Teknik Pengumpun Data

Sampling berstrata adalah teknik pengambilan sampel dimana populasi


dikelompokkan strata tertentu kemudian diambil sampel secara random dengan
proporsi yang seimbang dengan posisi dalam populasi

3.6. Teknik Analisis Data

Disini kelompok kami menggunakan tekhnik kuantitatif, yang berarti


Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam Mengerjakan dan menganalisis data statistika tentang tinggi badan ini,
kami terkadang mempunyai banyak rintangan dan gangguan di tengah perjalanan
pengerjaan, seperti ada beberapa hari pertama ada anggota kelompok yang izin
selama beberapa hari yang menyebabkan kurang cepatnya dalam pengerjaan,
kemudian ketika kami melakukan penyebaran dan memberikan angket ke setiap
kelas 12 dari IPA 1 sama IPS 4, terkadang para responden tidak memberi data yang
kami inginkan dan merespon dengan main main yang menyebabkan kami harus
merevisi sedikit, setelah itu dalam menghitung data kami mengalami kesulitan lagi
karena dari data mean sampai Simpangan Baku memiliki hasil yang berbeda yang
membuat kami bingung. Kami harus searching internet agar mengerti kenapa dan
hanyak sedikit yang membahasnya.

4.2 Analisa Penelitian

4.2.1 Data Tunggal

NO NAMA KELAS 12 TINGGI BADAN


(cm)8

1 FENI IPA 1 158

2 RIZKI IPA 1 175

3 TRIMAL IPA 1 169

4 SRI WULANDARI IPA 1 154

5 AULIA SINDIYANI IPA 1 156

6 ANGEL SILVIA IPA 1 154

7 RAMAYANI IPA 1 163

8 NADYA DWI OKTARI IPA 1 160

9 MAYA FEBRIANI IPA 1 151

10 LULA MUTIA IPA 1 154

11 NURUL AMALIA IPA 1 165

12 M.RIZKY ARKADIUS IPA 2 174

13 FANI IPA 2 161


14 AINAYA IPA 2 166

15 DINI IPA 2 162

16 FRANSISKA IPA 2 164

17 SYALIRINA IPA 2 161

18 ANJEL IPA 2 164

19 IBNU IPA 2 169

20 RIO IPA 2 181

21 RIVO IPA 2 181

22 SITI SALBIAH IPA 2 162

23 ALVITTA IPA 3 154

24 SEKAR AYU IPA 3 158

25 ADITIA ENRICO IPA 3 164

26 ANASTASYARIKA IPA 3 161

27 AVE MARIA SIMBOLON IPA 3 159

28 AYUNDIRA IPA 3 155

29 TALITHA IPA 3 155

30 FAYZA MARBELLA IPA 3 160

31 DELSY DIANITA IPA 3 154

32 ISMANTO IPA 3 180

33 VALEN ALBANI IPA 3 169

34 ADES IPA 4 167

35 DEWI IPA 4 165

36 NAYA IPA 4 153

37 AUSA IPA 4 156


38 MANDA IPA 4 156

39 WINDY DHEA IPA 4 154

40 INDAH SAFITRI IPA 4 148

41 RAYANA IPA 4 168

42 AYU LESTRAI IPA 4 154

43 RIDHA IPA 4 154

44 RINI AINIA IPA 4 154

45 APRIL IPA 5 155

46 WENTY IPA 5 156

47 AUZIA IPA 5 160

48 FANYA IPA 5 156

49 DHEA IPA 5 164

50 RISTA IPA 5 155

51 RISKA IPA 5 163

52 WIDYA IPA 5 157

53 AINI IPA 5 155

54 YOFI IPA 5 162

55 AMALIA IPA 5 159

56 SITI NURHALIZA IPS 1 165

57 ANGGI WIRAWAN IPS 1 170

58 NURFIDA SAFIRA IPS 1 166

59 RUSIAN IPS 1 165

60 REZA IPS 1 167

61 AZIZ IPS 1 165


62 DAVIN IPS 1 166

63 ARSYAD IPS 1 165

64 NURLAILA IPS 1 158

65 SUKMAWATI IPS 1 145

66 MARCEL IPS 1 167

67 YURISA IPS 2 157

68 NURSYIFA IPS 2 160

69 PUTRI WULANDARI IPS 2 152

70 FILZAH IPS 2 152

71 CHINTA IPS 2 152

72 BHISMA IPS 2 172

73 RIDHO IPS 2 165

74 BAYU SURI IPS 2 171

75 AIDA IPS 2 155

76 SYAHRUL IPS 2 160

77 HERMALA IPS 2 163

78 ERNA IPS 3 155

79 HANA IPS 3 165

80 ANANDA IPS 3 161

81 MUTIA IPS 3 155

82 YADI AKRAM IPS 3 165

83 FADIL IPS 3 175

84 EJI IPS 3 150

85 SULI YANI IPS 3 163


86 NOVA IPS 3 160

87 DENTO IPS 3 170

88 MELIANA IPS 3 151

89 PUTRI HARSANAYURI IPS 3 158

90 EKO SRI IPS 4 162

91 LUSI IPS 4 163

92 RAHMA IPS 4 130

93 KAMSINAH IPS 4 145

94 TIA ANJELINA IPS 4 151

95 ANDRIAS IPS 4 161

96 SAHRUL ROZI IPS 4 176

97 BIMA IPS 4 162

98 RESTY IPS 4 159

99 SUSAN IPS 4 164

100 ANI SURANTI IPS 4 157

A. Ukuran Pemusatan

Mean

Tunggal :
n

=∑
xi
x i=1
n

158+175+169+154+156+154+163+160+151+154+165=1759
174+161+166+162+164+161+164+169+181+181+162=1845

154+158+164+161+159+155+160+154+180+169=1769

167+165+153+156+156+154+148+168+154+154+154=1729

155+156+160+160+160+156+164+155+163+157+155+162+159=1902

165+170+166+165+167+165+166+165+158+145=1632

157+160+152+152+152+172+165+171+155+160+163=1761

155+165+161+155+165+175+150+163+160+170+151+158=1936

162+163+130+145+151+161+176+162+159+164+157=1730

1759+ 1845+1769+1729+1902+1632+ 1761+1936+ 1730


= 160,64
100

Modus

Tunggal

130, 145, 145, 148, 150, 151, 151, 152, 152, 152, 153, 154, 154, 154, 154, 154, 154,
154, 154, 154, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 156, 156, 156, 156, 156, 157,
157, 157, 158, 158, 158, 158,159, 159, 159, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 161,
161, 161, 161, 161, 161, 162,162, 162, 162, 162, 163, 163, 163, 163, 163, 164, 164,
164, 164, 164, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 166, 166, 166, 167,167, 167,
168,169, 169, 169, 170, 171, 172, 174, 175, 175, 176, 180, 181, 181.

Mo = 154

Median

Tunggal

X n/2+ X n /2+1
Me(Genap) =
2

100 100
X +x +1
= 2 2
2

X 50+ X 50+1 ❑
= 2 ❑
160+161
= 2

= 160,5

B. Ukuran Letak
Kuartil

Tunggal

i(n+1)
Q1 =
4

100+1
Q=
4

101
= = 25,29
4

Q1 = X25 + 0,25

= X25 + 0,25 (X26 – X25)

= 155 + 0,25 ( 155 – 155)

= 155

100+1
Q3 = = 75,75 = X75 + 0,75 (X76 – X75)
4

= 164 + 0,75 ( 164 – 164 )

= 164.

Desil

Tunggal

1(100+1)
D1 = = 10,1
10

D1 = X10 + 0.1 ( X11 – X10 )

D1 = 152 + 0,1 ( 153 – 152 )

= 152 + 0,1 (1)

= 152,1
3(100+1)
D3 = = 30,3
10

D3 = X30 + 0,3 ( X31 – X30 )

= 156 + 0,3 (156 – 156)

= 156

Persentil

Tunggal

3(100+1) 303
P3 = =
100 100

= 3,03

P3 = X3 + 0,03 ( X4 – X3 )

= 145 + 0.03 ( 148 – 145 )

= 145 + 0,03 (3)

= 145 + 0,09

= 145,09

12(100+1) 1212
P12 = = = 12.12
100 100

= X12 + 0.12 ( X13 – X12)

= 154 + 0,12 ( 154-154)

= 154

C. Ukuran Penyebaran
Jangkauan

Tunggal

J = Xmax- Xmin

=181-130

= 51

Simpangan Rata-Rata

Tunggal
n

SR =
∑ |xi−x|
i=1
n

X = 160,63

SR =
|130−160,63|+|145−160,63|(2)+|148−160,63|+|150−160,63|+|151−160,63|( 2)+|152−160,63|(3)+|1
580,74
= 100 =58,074

Ragam

TINGGI F
NO F Xi Xifi | Xi−x| | Xi−x| | Xi−x|
2
F | Xi−x|
2
BADAN

1 130-135 1 132,5 132,5 28,14 28,14 791,85 791,85

2 136-141 0 138,5 0 22,14 0 490,17 0

3 142-147 2 144,5 289 16,14 32,28 260,49 520,98

4 148-153 10 150,5 1505 10,14 101,4 102,81 1028,1

5 154-159 32 156,5 5008 4,14 132,48 17,13 548,16

6 160-165 34 162,5 5525 1,86 63,24 3,45 117,3

7 166-171 13 168,5 2190,5 7,86 102,18 61,77 803,01

8 172-177 5 174,5 872,5 13,86 69,3 192,09 960,45

9 178-183 3 180,5 541,5 19,86 59,58 394,41 1183,23

Total 100 16064 588,6 2014,17 5953,08


Tunggal
n


S = i=1
2 (xi−x )
2
2014,17
= 100 =20,1417
n

Simpangan Baku

Tunggal

S = √ S 2 = √ 20,1417=4,4879

4.2.2 Data Kelompok


A. Ukuran Pemusatan
Mean

Kelompok
n

∑ fi . xi
=
i=1
x n

∑ fi
i=1

Nilai tengah x
kelas frekuensi Nilai tengah(xi)
frekuensi(fixi)

130-135 1 132,5 132,5

136-141 0 138,5 0

142-147 2 144,5 289

148-153 10 150,5 1505

154-159 32 156,5 5008


160-165 34 162,5 5525

166-171 13 168,5 2190,5

172-177 5 174,5 872,5

178-183 3 180,5 541,5

Total 100 16064

16064
x = 100
=160,64

Modus

Kelompok

NO TINGGI BADAN F

1 130-135 1

2 136-141 0

3 142-147 2

4 148-153 10

5 154-159 32

6 160-165 34

7 166-171 13

8 172-177 5

9 178-183 3

Tb=160-0,5=159,5

D1=34-32=2

D2=34-13=21

C=6

Mo = Tb + ( d 1+d 1d 2 ) C
2
= 159,5+( )6
2+21

2
= 159,5 + x6
23

= 160,02

Median

Kelompok

NO TINGGI BADAN F Fk

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13

5 154-159 32 45

6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 160 – 0,5 = 159,5

N = 100

Fk = 45

F = 34

C=6

1/2n−fk
Median = Tb + ( )C
2

50−45
= 159,5 + ( )6
34

5
= 159,5 + .6
34
30
= 159,5 +
34

= 160,38.

B. Ukuran Letak
Quartil

Kelompok

Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
kuartil

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13

5 154-159 32 45 Q1

6 160-165 34 79 Q3

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb =154 - 0,5

=153,5

F = 32

FK = 13

C=6

1n 100
Q1 = = = 25
u 4

25−13
Q1 = Tb + ( )C
32
12
= 153,5 + 6
32

= 155,75

Tb = 160 – 0,5 = 159,5

Fk = 45

F = 34

C=6

300
Q3 = = 75
4

(75−45)
Q3 = 159,5 6
34

(30)
= 159,5 6
4

= 164,79

Desil

Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
Desil

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13 D1

5 154-159 32 45 D3

6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 148 – 0,5 = 147,5

Fk = 3
F = 10

C=6

1(100)
D1 = = 10
10

(10−3)
D1 = 147,5 + 6
10

7
= 147,5 +( ¿6
10

= 148,2

Tb = 154 – 0,5 = 153,5

Fk = 13

F = 32

C=6

3(100)
D3 = = 30
3

30−13
D3 = 153,5 + 6
32

17
= 153,5 + ( )6
32

= 156,68

Persentil

Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
Persentil

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3 P3

4 148-153 10 13 P12

5 154-159 32 45
6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 142 – 0,5 = 141,5

Fk = 1

F=2

(100)
P3 = 3 =3
100

(3−1)
P3 = 141.5 6
2

1
= 141,5 + ( ) 6
2

= 141,5 + 3

= 145,5

Tb = 148 – 0,5 = 147,5

Fk = 3

F = 10

12(100)
P12 = = 12
100

(12−3)
P12 = 147,5 6
10

9
= 147,5 + 6
10

= 152,9
C. Ukuran Penyebaran

Jangkauan

Kelompok

NO TINGGI BADAN F

1 130-135 1

2 136-141 0

3 142-147 2

4 148-153 10

5 154-159 32

6 160-165 34

7 166-171 13

8 172-177 5

9 178-183 3

J = Xmax – Xmin

177,5+ 183,5 129,5+ 135,5


= -
2 2

=180,5 – 132,5 = 48

Simpangan Rata-Rata

Kelompok

N T F X X | Xi−x| F | Xi−x|
O I i i
N f
G i
G
I
B
A
D
A
N

1 1 1 1 1 28,14 28,14
3 3 3
0 2 2
- , ,
1 5 5
3
5

2 1 0 1 0 22,14 0
3 3
6 8
- ,
1 5
4
1

3 1 2 1 2 16,14 32,28
4 4 8
2 4 9
- ,
1 5
4
7

4 1 1 1 1 10,14 101,4
4 0 5 5
8 0 0
- , 5
1 5
5
3

5 1 3 1 5 4,14 132,48
5 2 5 0
4 6 0
- , 8
1 5
5
9

6 1 3 1 5 1,86 63,24
6 4 6 5
0 2 2
- , 5
1 5
6
5

7 1 1 1 2 7,86 102,18
6 3 6 1
6 8 9
- , 0
1 5 ,
7 5
1

8 1 5 1 8 13,86 69,3
7 7 7
2 4 2
- , ,
1 5 5
7
7

9 1 3 1 5 19,86 59,58
7 8 4
8 0 1
- , ,
1 5 5
8
3

Tot 1 588,6
al 6
0
6
4

∑ fi|xi−x|
i=1
SR = n

∑ fi
i=1

∑ xi. fi 16064
i=1
x= n = 100 =160,64
∑ fi
i=1
n

∑ fi|xi−x| 588,6
i=1
SR = n
=
100
=5,886
∑ fi
i=1

Ragam
TINGGI F
NO F Xi Xifi | Xi−x| | Xi−x| | Xi−x|
2
F | Xi−x|
2
BADAN

1 130-135 1 132,5 132,5 28,14 28,14 791,85 791,85

2 136-141 0 138,5 0 22,14 0 490,17 0

3 142-147 2 144,5 289 16,14 32,28 260,49 520,98

4 148-153 10 150,5 1505 10,14 101,4 102,81 1028,1

5 154-159 32 156,5 5008 4,14 132,48 17,13 548,16

6 160-165 34 162,5 5525 1,86 63,24 3,45 117,3

7 166-171 13 168,5 2190,5 7,86 102,18 61,77 803,01

8 172-177 5 174,5 872,5 13,86 69,3 192,09 960,45

9 178-183 3 180,5 541,5 19,86 59,58 394,41 1183,23

Total 16064 588,6 2014,17 5953,08

Kelompok
n

∑ f ( xi−x)2 5953,08
i=1
S2 = n = 100
=59,5308
∑ fi
i=1

Simpangan Baku

Kelompok

S = √ S 2 = √ 59,5308 = 7,7156

4.3 Pembahasan
Dalam Statistika, kita mengenal dua macam data, yaitu :
A. Data Tunggal

Merupakan data yang disusun sendiri menurut nilai dan besarnya masing -
masing. Disebut data tunggal karena banyaknya data ditaksir tidak akan melebihi 30
data sehingga tidak perlu menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tentu saja,
perhitungan ukuran pemusatan datanya (mean, median, modus, dan lain - lain) akan
jauh lebih simple daripada data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Kelebihan penyusunan data dengan data tunggal adalah kita benar - benar
dapat melihat nilai sebuah data yang berjajar tanpa melakukan perhitungan terlebih
dahulu.

Namun, data yang berjajar hingga mencapai belasan akan terlihat kurang rapi.

B. Data kelompok,

Yaitu data yang jumlahnya di atas 30 buah sehingga memerlukan penyajian


data dalam tabel distribusi frekuensi di mana data - data tersebut akan
dikelompokkan dalam beberapa kelas, dan setiap kelas mempunyai interval nilai
tertentu.

Karena berada di dalam tabel, otomatis perhitungan ukuran pemusatan


datanya tidak akan sesimpel yang kita bayangkan.

Namun, kerapian dalam penyajian datanya menjadi kelebihan


utamanya.Hanya saja, karena per kelas hanya menampilkan interval kelas, kita tidak
dapat melihat data - data yang berada di dalam kelas tersebut.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari semua materi di atas dapat disimpulkan bahwa statistik, data, populasi dan
sampel merupakan hal yang sangat di butuhkan dalam membuat sebuah penelitian.
Karena tanpa ada ke-empat hal tersebut di atas maka sebuah penelitian akan sulit
untuk di atur datanya. Karena data yang kita teliti dalam bentuk populasi sangat
banyak. Dengan adanya empat hal tersebut maka penelitian dapat di lakukan dengan
mudah karena ada teknik-teknik yang memudahkan berjalannya sebuah penelitian.

Kita bisa Menggunakan :


a. Ukuran Pemusatan data Tunggal dan Kelompok
b. Ukuran Letak data Tunggal dan Kelompok
c. Ukuran Penyebaran data Tunggal dan Kelompok

B. Saran

Disarankan agar kita bisa menggunakan metode ini untuk mengambil suatu data
apapun, guna penarikan suatu keputusan. Dimana kita juga dapat menggunakan
rumus kuartil, desil, ataupun persentil tergantung pada situasi yang kita hadapi.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif

https://brainly.co.id/tugas/3857513

https://sh4t0s0.wordpress.com/2014/01/08/100/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tinggi_badan_manusia

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengukur-tinggi-badan-orang-dewasa/

http://widyaandiks.blogspot.com/2013/12/laporan-statistika.html

http://www.ngekul.com/contoh-kegunaan-statistik-dalam-pendidikan/

https://musthopz.wordpress.com/2013/09/25/sejarah-pengertian-dan-manfaat-dari-
statistika/

https://contohsoal.co.id/simpangan-rata-rata/

https://kumpulan-ilmu-pengetahuan-umum.blogspot.com/2017/09/rumus-menghitung-
mean-median-modus-dari-data-kelompok-dan-tunggal.html?m=1

https://rumusrumus.com/persentil-kuartil-desil-contoh-soal/

https://www.spssstatistik.com/jenis-penelitian-kuantitatif/

Anda mungkin juga menyukai