STATISTIKA
STATISTIK DESKRIPTIF
Oleh Kelompok 1 :
Dosen Pengampu:
Puji Syukur Senantiasa kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT atas Umur dan
Kesehatan yang diberikan sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas ini. Shalawat
dan salam senantiasa kita Panjatkan pula kepada Rasulullah Muhammad SAW
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan
tentang statistik deskriptif. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran,
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari hari sering kita jumpai banyak hal yang dapat
kita deskripsikan dalam sebuah bentuk data. Informasi data yang diperoleh
tentunya harus diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca
dan di analisa. Akan tetapi bagaimana penyajian data yang kita dapat tentunya
statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris. Dalam
kreatif yang didapat dengan cara mereka ulang informasi pada teori yang telah
ada atau mengesktrak informasi yang diperoleh dari dunia nyata. Pendekatan
statistika deskriptif.
Pada dasarnya aplikasi ilmu statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu
statistik Deskriptif dan statistik Inferensial. Pada statistik deskriptif ini akan
1
2
1. Pengertian Statistik
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam
PEMBAHASAN
Statistik atau ilmu statistik atau statitika adalah sebuah ilmu yang mempelajari
penyajian, analisis dan penafsiran data. Metode – metode tersebut dikelompokan menjadi
dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.
Dalam memecahkan masalah dengan cara statistik, lebih tepat jika mengikuti
tahapan yang lebih ilmiah. Langkah-langkah dasar dalam pemecahan masalah secara
statistik adalah :
5. Menyajikan data
3
4
6. Menganalisis data
memenuhi persyaratan data yang baik yaitu objektif, representatif (mewakili) dan
kesalahannya kecil.
Data statistik yang diharapkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu.
Sebelum pengumpulan data dilakukan terlebih dahulu harus diketahui untuk apa data itu
1. Jenis elemen atau objek yang akan diteliti. Elemen adalah unit terkecil dari objek
penelitian.
2. Karateristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri atau hal-hal yang dimiliki oleh elemen. Nilai
karateristik suatu elemen merupakan nilai variabel. Variabel atau peubah ialah
1. Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki
satu persatu
2. Sampling adalah cara pengumpulan data apabila yang diselidiki hanya elemen
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu
Sampel adalah bagian dari populasi. Jika n adalah banyaknya elemen sampel dan N
5
Ada 2 cara pengambilan sampel, cara acak (random) dan bukan acak (nonrandom).
Cara acak adalah syatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi
elemen populasi mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Cara ini dianggap objektif karena netral. Samplingnya disebut probability
sampling.
Cara bukan acak adalah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk
menjadi anggota sampel diaman setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama
untuk dipilih. Cara bukan acak ini lebih bersifat subjektif dan samplingnya disebut
nonprobability sampling.
yang sama untuk terpilih. Metode ini tepat dipergunakan apabila populasi homogen
a. Populasi dipecah menjadi populasi di pecah /dibagi menjadi populasi yang lebih
b. Setiap stratum diambil sampel secara acak, kemudian dibuat perkiraan untuk
Tahap 2. Memilih sampel restoran, dari kota yang terpilih Tahap 3. Memilih sampel
karyawan dari restoran yang terpilih Xijk = upah karyawan ke k , restoran ke j dan
4. Cluster Random Sampling ialah sampling dimana elemen terdiri dari elemen-
elemen yang lebih kecil disebut klaster (cluster). Contoh : Suatu penelitian untuk
(mal) seperti pasar Baru, Glodok, PIM , Plaza Senayan, Mangga Dua, dianggap
sebagai klaster. Apabila Pasar Baru terpilih sebagai sampel maka semua toko
dipilih secara acak (random) sedangkan elemen berikutnya dipilih secara sistematis
1. Menurut Sifatnya
a. Data Kualitatif adalah data yang tidak bisa dihitung dalam angka, tetapi dapat
7
b. Data Kuantitatif adalah data yang berujud angka, terdiri dari data distrik yaitu
data yang berupa bilangan bulat yang biasanya berhubungan dengan proses
penghitungan. Sementara data kontinyu adalah data numerik yang meliputi baik
pengukuran
2. Menurut Waktunya
a. Data silang (Cross Section) aialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu
jumlah warga Kota Jambi menurut asal dan agama pada tahun 2020
b. Data Berkala (Time Series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke
3. Cara Memperoleh
a. Data primer ialah data yang didapatkan langsung dari responden misalnya data
b. Data sekunder ialah data yang diambil dari dari data primer yang telah diolah,
untuk tujuan lain. Misalkan dara perkawinan antara umur 10 s/d 20 tahun
4. Sumbernya
8
a. Data Internal adalah data yang dikumpulkan dari dalam perusahaan atau suatu
unit kegiatan ekonomi itu sendiri, yang pada umumnya meliputi berbagai
b. Data Eksternal adalah data yang dihasilkan dari luar perusahaan misalnya data
1. Benar/Obyektif
2. Mewakili/wajar (representatif)
4. Tepat waktu
1. Skala Nominal adalah skala yang diterapkan pada data yang hanya bisa dibagi ke
untuk tujuan identifikasi. Misalnya kita bisa membuat kode numerik untuk tiap
2. Skala Ordinal adalah skala yang diterapkan pada data-data yang dapat dibagi
kedalam berbagai kelompok dan kita bisa membuat peringkat diantara kelompok-
kelompok tersebut. Misalnya kita bisa membuat kode untuk masing-masing skala
pengukuran seperti sangat bagus = 1, bagus = 2 dan kurang bagus = 3. Kita tahu
9
bahwa 1 memiliki peringkat lebih tinggi dari 2 dan 2 memiliki peringkat lebih tinggi
dari 3.
3. Skala interval adalah skala yang diterapkan pada data yang dapat dirangking atau
diperingkat dan dengan peringkat tersebut kita bisa mengetahui perbedaan diantara
4. Skala Rasio adalah skala yang diterapkan pada data-data yang dapat diranking atau
aritmetik. Contohnya Harga beras di Batam Rp 5.000 dan harga beras dijakarta Rp.
2.500
1. Tabel satu arah ialah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
2. Tabel dua arah tabel yang menunjukan hubungan dua hal atau dua karateristik
10
Tabel diatas adalah contoh tabel tiga arah. Produksi kedelai menurut jenis varietas,
❖ Bentuk Grafik
Data berkala (time series data) yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
1. Grafik garis tunggal (single line chart) adalah grafik yang terdiri dari satu garis
2. Grafik garis berganda (multiple line chart) grafik yang terdiri dari beberapa garis
3. Grafik batang
a. Grafik batangan tunggal (Single Bar Chart) adalah grafik terdiri satu batang
b. Grafik Batangan berganda (multiple bar chart) adalah grafik yang terdiri
4. Grafik lingkaran, penggambaran ini akan lebih tepat, apabila hendak mengetahui
perbandingan nilai-nilai karateristik yang satu dengan yang lain dan dengan
keseluruhan
Statistik Deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau membari
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana
adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku secara umum.
Sudjana (1996) menjelaskan bahwa fase statistika dimana hanya melukiskan atau
13
tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistik deskriptif.
Setiap penelitian selalu berkenaan dengan sekelompok data. Yang dimaksud disini
adalah, satu orang mempunyai sekelompok data, atau sekelompok orang mempunyai satu
data, misalnya sekelompok murid mempunyai nilai yang sama. Gabungan keduanya
Dalam penelitian, peneliti akan memperoleh sekelompok data variabel tertentu dari
sekelompok responden, atau obyek yang diteliti. Misalnya melakukan penelitian tentang
kemampuan kerja pegawai di lembaga X, maka peneliti akan mendapatkan data tentang
kelompok yang diteliti tersebut adalah bahwa penjelasan yang diberikan harus betul-betul
kuantitatif, selain dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan gambar, dapat juga
dijelaskan dengan menggunakan teknik statistik yang disebut : Modus, Median, dan
mean.
1. Modus
Merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang
populer (atau yang sedang menjadi mode) atau dengan kata lain nilai yang sering muncul
- Hasil observasi terhadap umur di Departemen X adalah 20, 45, 60, 56, 45, 45, 20,
14
19, 57, 45, 45, 5 dan 35. dari 13 orang tersebut, terdapat 5 orang yang beumur
45 dan 2 orang yang beumur 20 Tahun. Maka modusnya adalah 45 dan 20.
2. Median
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai
tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari terkecil ke terbesar atau
sebaliknya.
Contoh : Data Umur Pegawai X ( urutan terkecil ke terbesar ) Jumlah data ganjil 19, 20, 20,
35, 45, 45, 45, 45, 45, 51, 56, 57, 60. Nilai tengah dari kelompok data tersebut adalah urutan
ke 7 yaitu 45.
Solusi : Data Nilai Tinggi badan 10 mahasiswa. ( Urutan terbesar ke terkecil ) data
Genap 180, 171, 170, 167, 166, 165, 164, 160, 147, 145.
Jumlah data dari kelompok di atas adalah genap, maka nilai tengahnya adalah dua angka
yang tengah di bagi dua atau rata-rata dari dua angka yang tengah. Nilai tengah dari
kelompok tersebut adalah ke 5 dan 6, yaitu 166+165. oleh karena itu mediannya =
(166+165) : 2 = 165,5 cm. Jadi mediannya data di atas adalah 165, 5 cm.
3. Mean
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata
kelompok tersebut. Mean ini didapatkan dengan menjumlahkan dengan data seluruh
individu, lalu dibagi dengan jumlah keseluruhan data dalam kelompok itu.
15
panjang kelas interval yang sama. Untuk menghitung mean, median, dan modus data
berkelompok prinsipnya sama dengan data tunggal, hanya saja rumus yang digunakan
lebih membutuhkan sedikit tambahan tenaga dan waktu untuk memperoleh hasilnya.
Data hasil test kemampuan manajerial terhadap 100 pegawai di PT. Tanjung sari,
setelah disusun ke dalam distribusi adalah seperti gambar tabel di bawah ini :
16
b. Median
Untuk menghitung median, rumus yang digunakan :
17
Dalam hal ini : setengah dari seluruh data (1/2 n) = 1/2x100 = 50. Jadi median
akan di interval keempat, karena pada sampai interval ini jumlah frekuensi lebih 50,
tepatnya 56.
Dengan demikian pada interval keempat ini merupakan kelas median batas
bawahnya (b) adalah 51 - 0,5 = 50,5. Panjang kelas mediannya (p) adalah 10, dan
50−26
Jadi Mediannya = 50,5 +10 ( ) = 58,5.
30
c. Mean
Untuk menghitung Mean Data berkelompok, maka terlebih dahulu data tersebut
Berdasarkan tabel penolong itu, maka Mean dari data bergolong itu dapat dihitung dengan
rumus yang telah diberikan :
6070
Me = x = 100 =60,70
Jadi, rata-rata kemampuan 100 pegawai PT. Tunjung Sari adalah 60,70.
Untuk menjelaskan keadaan kelompok, dapat juga didasarkan pada tingkat variasi
data yang terjadi pada kelompok tersebut. Untuk mengetahui tingkat variasi kelompok
data dapat dilakukan dengan melihat rentang data dan simpangan baku dari kelompok
1. Rentang Data
Rentang data dapat diketahui dengan jalan mengurangi data yang terbesar
ke yang terkecil yang ada pada kelompok itu.
19
Contoh : sepuluh pegawai di lembaga X, gaji masing-masing tiap bulan dalam ratusan
ribu rupiah adalah :
50, 75, 150, 170, 175, 190 200, 400, 600 dan 700.
Data terkecil = 50
1. Varians
Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi. Varians dapat
(baca: sigma kuadrat) untuk populasi dan untuk s2 sampel. Selanjutnya kita akan
menggunakan simbol s2 untuk varians karena umumnya kita hampir selalu berkutat
Rumus varians dari sekelompok data dari suatu kelompok data tertentu dapat dirumuskan
menjadi :
Rumus ini digunakan untuk data populasi, sedangkan untuk data sampel rumusnya
tidak hanya dibagi dengan n saja tetapi dengan derajat kebebasan (n-1)
20
a. Skewness
Kecondongan suatu kurva dapat dilihat dari perbedaan letak mean, median dan
modusnya.Jika ketiga ukuran pemusatan data tersebut berada pada titik yang sama, maka
dikatakan simetris atau data berdistribusi normal. Sedangkan jika tidak berarti data tidak
simetris atau tidak berdistribusi normal. Ukuran kecondongan data terbagi atas tiga
bagian, yaitu :
2) Kecondongan data simetris (distribusi normal) di mana nilai mean dan modus
Pada distribusi data yang simetris, mean, median dan modus bernilai sama.
21
a. Kurtosis
Kurtosis atau keruncingan adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang
keruncingan > 3)
3.1 Kesimpulan
membari gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku
secara umum. Setelah peneliti melakukan penelitian, data yang telah diperoleh disajikan.
Penyajian data biasanya disajikan menggunakan Tabel, Grafik, Diagram, dan Pictogram.
Intinya Penyajian Data dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan
Pengukuran Gejala Pusat adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui
ukuran data mengenai sampel atau populasi yang disajikan pada Tabel dan Diagram, yang
dapat mewakili sampel dan populasi. Pengukuran gejala pusat terdiri atas Modus, Median
dan Mean. Untuk menjelaskan keadaan kelompok juga didasarkan pada tingkat variasi data
23
DAFTAR RUJUKAN
24