DATA STATISTIK
(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Statistik Ekonomi)
Disusunoleh :
Widianingsih 211100147
YASA ANGGANA
2023
i
KATA PENGANTAR
Ass alamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan pembuatan makalah Pengolahan dan Penyajian data yang diajukan untuk
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran dari semua
pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan dari makalah ini. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang
Akhir kata saya sampaikan terima kasih dosen pembimbing mata kuliah dan kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir.
ii
DAF TAR ISI
H A L A M A N J U D U L .......................................................................................................... i
K A T A P E N G A N T A R .........................................................................................................ii
D A F T A R I S I ..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2. 1. Pengertian Populasi...............................................................................................2
BA B I I I P E N U T U P
3. 1. Kesimpulan.........................................................................................................8
3.2. Saran..................................................................................................................... 8
D A F T A R P U S T A K A ............................................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala melalui cara
tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Pada dasarnya, informasi tersebut merupakan
jawaban atas masalah-masalah yang dipertanyakan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian juga dapat
dipandang sebagaiusaha mencari tahu tentang berbagaimasalah
yang dapat merangsang pikiran ataukesadaran seseorang.
Penelitian bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan melalui aplikasi prosedur
ilmiah. Prosedur ini dikembangkan untuk meningkatkan taraf kemungkinan yang paling relevan
dengan pertanyaan serta menghindari adanya bias. Sebab, penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan
usaha memperkecil interval dugaan peneliti melalui pengumpulan dan penganalisaan data atau
informasi yang diperolehnya.
Dalam penelitian, salah satu bagian dalam langkah-langkah penelitian adalah
menentukan populasi dan sampel penelitian. Seorang peneliti dapat menganalisa data
keseluruhan objek yang diteliti sebagai kumpulan atas komunitas tertentu. Seorang peneliti juga
dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu kumpulan yang menjadi objek penelitian hanya dengan
mengamati dan mempelajari sebagian dari kumpulan tersebut. Kemudian, peneliti akan
mendapatkanmetode atau langkah yang tepat untuk memperoleh
keakuratan penelitian dan penganalisaan data terhadap objek.
1
BAB II
PEMBAHASAN
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek
dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada obyek atau
subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek
dan obyek yang diteliti itu. Dalam penelitian populasi dibedakan menjadi 2, yaitu populasi
secaraumumdan populasi target (targetpopulation).
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitati dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:
1
2
Prof.Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (M ed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.119.
2
2.2 Pengertian Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari objek
yang merupakan sumber data. Secara sederhana sampel dapat dikatakan, bahwa sampel
adalah sebagian dari populasiyang terpilih dan mewakili populasi tersebut. Sebagian dan mewakili
dalam batasan diatas merupakan dua kata kunci dan merujuk pada semua ciri
populasi dalam jumlah yang terbatas padamasing-masing karakteristiknya.
dapat memperkirakan besarnya simpangan baku ( standard deviation) populasi dan kita
menetapkan kesalahan maksimum yang dapat kita terima dalam menaksir rata-rata
populasi.
3
Altherton, C.R. danKlemmack, D.L, Research Metode In Social Work: An Introduction
, (Lexington:Massachusetts, 1982), hlm. 146-161
4
Dr. Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995), hlm. 58.
3
Ada beberapa kekeliruan yang mengakibatkan bias dalam penarikan sampel antara
lain:
disekolah, tapi angketnya diberikan kepada seluruh siswa termasuk siswa yang belum
mendapatkan layanan BK di sekolah.
atauberas digudang.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2009), hlm.58
5
6 Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitati dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana
,2014), hlm. 145-161.
4
2. Populasi berdasarkan atas turunan dari populasi terbatas tetapi dengan ruang lingkup
populasiteoritis.
3. Populasi berdasarkanatasvariasi unsur pembentuk sumber data:
a. Populasi bersifat homogen, yaitu populasi dimana sumber datanya yang unsur-unsur
pembentuknya memiliki sifat yang sama. Populasi semacam ini banyak dijumpai dalam
bidang ilmuketeknikan.
b. Populasi bersifat heterogen, yaitu populasi dimana pembentuk sumber data yang unsur-
unsurnya memiliki sifat-sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan lebih lanjut
batas-batasnya baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Pengambilan sampel tanpa pengembalian seperti ini disebut simple random sampling.
b. Propotionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen
kurang proporsional.
Prof.Ir. Sukandarrumidi, MSc., Ph.D., Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,
7
5
d. Cluster sampling (Area Sampling)
Digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data
sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten. Arti cluster adalah tandan,
rumpun, atau kelompok. Berbeda dengan teknik-teknik sampling sebelumnya, dalam teknik
sampling ini yang menjadi unit sampling dalam kerangka sampling adalah rumpun-rumpun,
bukan unsur-unsur sampling itu sendiri. Oleh karena
itu, dengan teknik sampling ini, akan dilakukan pengambilan sampel lebih dari satutahap
yang disebut multi-stage random sampling. Padatahap pertama, dipilih beberapa rumpun dari
semuarumpunyang ada. Pada tahap kedua, dapat dipilih rumpun-rumpun yang lebih kecil dari pada
rumpun yang sudah terpilih, atau dapat langsung dipilih unsur-unsurnya,
kepada pengumpul data, asalkan ia termasuk dalam lapisan yang bersangkutan dan
jumlahnya sesuai denganyang telah ditetapkansebelumnya.
8
Dr. Irawan Soehartono, Metode Peelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995), hlm. 60-62.
6
b. Accidental sampling (pengambilan sampel secara kebetulan)
Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan penelitidapat digunakan sebagai sampel, biladipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Teknik ini juga disebut incidental sampling atau
convenience sampling. Seperti ditunjukkan oleh namanya, orang yang diambil sebagai anggota
sampel adalah mereka yang kebetulan ditemukan atau mereka
c. Sampling purposive
Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam teknik ini, siapa yang
akan diambil sebagai anggota sampel diserahkan pada pertimbangan pengumpul data yang menurut
dia sesuai dengan maksud dantujuan penelitian. Jadi, pengumpul data yang telah diberi penjelasan
oleh peneliti akan mengambil siapa saja yang menurut
d. Sampling jenuh
Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal
ini sering dilakukan bila populasi yang relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah
lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
prosedur ini dilanjutkan sampai jumlah anggota sampel yang diinginkan terpenuhi.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari objek
yang merupakan sumber data. Secara sederhana sampel dapat dikatakan, bahwa
sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut.
dan populasibersifatheterogen.
Cara pengambilan sampel atau teknik sampling secara garis besar dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu Probabillity Sampling (pengambilan sampelberdasarkan
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami sadar makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saranyang membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah selanjutnya. Kami minta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan isi
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
8
DAFTAR PUSTAKA
Altherton, C.R. dan Klemmack, D.L, Research Metode In Social Work: An Introduction , Lexington:
Massachusetts, 1982.
Bailey, D. Kenneth, Methods OfSocial Research (Second Edition), New York: The Free Press, 1982.
Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 2012.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
Yusuf, Muri, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, Jakarta: Kencana, 2014.
9
Biodata