Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah metode penelitian

Dosen Pengampu : Tazkiyah Ainul Qolbi, S.E.I., M.E.

POPULASI DAN SAMPEL

Disusun Oleh :
Mutiara Robiatu Ainaya 2109000575

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-nya lah saya bisa menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan materi mengenai Populasi


dan Sampel. Makalah ini dibuat dengan semaksimal mungkin walaupun masih
banyak kekurangan-kekurangan dalam pembuatannya. Untuk itu saya menerima
kritik dan saran dari teman-teman semua.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu Tazkiyah


Ainul Qolbi, S.E.I., M.E. yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan
untuk membuat makalah ini.

Ciamis, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................2

A. Populasi dan Sampel.............................................................................3


1. Populasi ..........................................................................................3
2. Sampel ...........................................................................................4
3. Teknik Sampling ............................................................................4

BAB III : PENUTUP .....................................................................................8

2.1 Kesimpulan ................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metode Penelitian menurut Moh.Nazir, para peneliti dapat memilih berjenis-


jenis metode dalam melaksanakan penelitiannya. Metode yang dipilih
berhubungan erat dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang digunakan.
Desain penelitian harus sesuai dengan metode penelitian yang dipilih prosedur
serta alat yang digunakan (Moh. Nazir, 2005: 48). Penelitian ialah pencarian fakta
fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta
dan menghasilkan dalil maupun hukum.

Setiap mata kuliah diharapkan mampu menumbuhkan kegairahan meneliti dan


dapat memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan sikap, kemampuan,
dan keterampilan meneliti pada mahasiswa. Untuk itu, mahasiswa sebagai calon
tenaga pengajar terhadap metodologi penelitian merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan dan dipelajari. Dalam penelitian, langkah-langkah
antara lain adalah menentukan populasi dan sampel penelitian. Maka kita dapat
menganalisa data keseluruhan objek yang diteliti sebagai kumpulan atau
komunitas tertentu. Seorang peneliti juga dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu
kumpulan yang menjadi objek penelitian hanya dengan mengamati dan
mempelajari sebagian dari kumpulan tersebut.

Untuk mencapai keakuratan dan validitas data yang dihasilkan, populasi dan
sampel yang dijadikan objek harus memiliki kejelasan baik dari segi scope,
ukuran, maupun karakteristiknya. Dengan kata lain, kejelasan populasi dan
ketepatan pengambilan sampel dalam penelitian akan menentukan validitas proses
dan hasil dari penelitian kita. Untuk membantu memahami tentang metode
penelitian, didalam makalah ini akan disajikan materi mengenai populasi dan
sampel.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian populasi dan sampel?
2. Apa itu teknik sampling?
3. Apa saja teknik pengambilan sampel?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian populasi dan sampel
2. Untuk mengetahui bagaimana teknik sampling
3. Untuk mengetahui teknik teknik pengambilan sampel

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Populasi dan Sampel


1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang


mempunyai kualitas atas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2013: 117). Populasi
penelitian dapat dibedakan menjadi populasi finit dan populasi infinit. Populasi
finit adalah suatu populasi yang jumlah anggota populasi secara pasti diketahui,
sedang populasi infinit adalah suatu populasi yang jumlah anggota populasi tidak
dapat diketahui secara pasti.

Jadi, populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar benda yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek
atau obyek itu.

Misalnya akan melakukan penelitian di sekolah X, maka sekolah X ini


merupakan populasi. Sekolah X mempunyai sejumlah orang/subyek dan obyek
yang lain. Hal ini berarti populasi dalam arti jumlah/kuantitas. Tetapi sekolah X
juga mempunyai karakteristik orang-orangnya, misalnya motivasi kerjanya,
disiplin kerjanya, kepemimpinannya, iklim organisasinya dan lain-lain; dan juga
mempunnyai karakteristik obyek yang lain, misalnya kebijakan, prosedur kerja,
tata ruang kelas, lulusan yang dihasilkan dan lain-lain. Yang terakhir berarti
populasi dalam arti karakteristik.

Satu orang-pun dapat digunakan sebagai populasi, karena orangg itu


mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya, disiplin pribadi,
hobi, cara bergaul, kepemimpinannya dan lain-lain. Misalnya akan melakukan
penelitian tentang kepemimpinan presiden Y maka kepemimpinan itu merupakan
sampel dari semua karakteristik yang dimiliki presiden Y.

3
Dalam bidang kedokteran, satu orang sering bertindak sebagai populasi.
Darah yang ada pada setiap orang adalah populasi, jika akan diperiksa cukup
diambil sebagian darah yang berupa sampel. Data yang diteliti dari sampel
tersebut selanjutnya diberlakukan ke seluruh darah yang dimiliki orang tersebut.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. (Sugiyono, 2013: 118). Jika populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Jika sampel tidak representatif, maka ibarat orang buta disuruh


menyimpulkan karakteristik gajah. Satu orang memegang telinga gajah makan ia
akan menyimpulkan gajah itu seperti kipas. Orang kedua memegang badan gajah,
maka ia menyimpulkan gajah itu seperti tembok besar. Satu orang lagi memegang
ekornya, maka ia menyimpulkan gajah itu kecil seperti seutas tali. Begitulah jika
sampel yang dipilih tidak representatif, ibarat 3 orang buta itu yang membuat
kesimpilan salah tentang gajah.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah suatu cara atau teknik yang dipergunakan untuk
menentukan sampel penelitian. Untuk menentukan atau memilih teknik samplinng
ini, peneliti harus memperhatikan dan mendasarkan diri pada langkah-langkah
penentuan sampel. Syarat utama yang menjadikan sampel itu dikatakan baik
apabila sampel itu memiliki sifat respresentatif.

Teknik sampling dalam penelitian secara garis besar dibedakan menjadi 2


(dua) yaitu teknik dengan probability sampling dan teknik nonprobability
sampling.

a. Probability Sampling

4
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untu dipilih menjadi
anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple random sampling, proportionate
stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area
(cluster) sampling (sampling menurut daerah).

1) Simple Random Sampling

Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel


dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan jika anggota populasi
dianggap homogen.

2) Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini dilakukan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang


tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang
mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka
populasi pegawai itu berstrata. Misalnya jumlah pegawai lulus S1 = 45, S2
= 30, STM = 800, ST = 900, SMEA = 400, SD = 300. Jumlah sampel yang
harus diambil meliputi strata pendidikan tersebut. Jumlah sampel dan
teknik pengambilan sampel diberikan setelah bagian ini.

3) Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila


populasi bestrata tetapi kurang proporsional. Misalnya pegawai dai unit
kerja tertentu mempunyai; 3 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90
orang lulusan S1, 800 orang SMU, 700 orang SMP, maka 3 orang lulusan
S3, dan 4 orang S2 itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena kedua
kelompok ini terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok S1, SMU
dan SMP.

4) Cluster Sampling (Area Sampling)

Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila


obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari

5
suatu negara, provinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana
yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya
berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.

Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap,


yaitu menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-
orang yang ada pada daerah itu secara sampling.

b. Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak


memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuota,
acsidental, purposive, jenuh, snowball.

1) Sampling Sistematis

Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel


berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua
anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 100.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap
saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan
lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor 1, 5, 10,
15, 20, dan seterusnya sampai 100.

2) Sampling Kuota

Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari


populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang
diinginkan. Sebagai contoh, akan melaksanakan penelitian tentang
pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat dalam urusan izin
memdirikan bangunan. Jumlah sampel yang ditentukan 500 orang. Jika
pengumpulan data belum didasarkan pada 500 orang tersebut, maka
penelitian dianggap belum selesai, atau 5 orang tersebut harus ddapat
mencari data dari 500 anggota sampel.

6
3) Sampling Insidental

Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan


kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu
ddengan peneliti dapat digunakan sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

4) Sampling Purposive

Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan


pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian kualitas
makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan,
atau penelitiian tentang kondisi politik daerah, maka sampel sumber
datanya adalah orang yang ahli politik. Sampel ini lebih cocok digunakan
untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan
generalisasi.

5) Sampling Jenuh

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel jika semua


anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan jika
jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang
ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain
sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel.

6) Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-


mula jumlahnya kecil, kemudain membesar. Ibarat bola salju yang
menggelinding lama-lama akan menjadi besar. Dalam penentuan sampel,
pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang
ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti
mencari orang lain yang dianggap lebih tahu dan dapat melengkapi data
yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitupun seterusnya, sehingga
jumlah sampel semakin banyak.

7
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Kegiatan dan hasil penelitian selalu diminta pertanggung jawaban


metodologi, sebagai upaya meyakinkan kebenaran secara ilmiah kesimpulan
hasil penelitian. Metodologi penelitian yang dipergunakan dalam kegiatan
penelitian menjadi tolak ukur penting, terutama menyangkut penetapan
populasi dan sampel penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas atas karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya dan sampel merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang
dipilih untuk digunakan dalam penelitian.

Untuk menyempurnakan penelitian terdapat teknik sampling yang


merupakan suatu cara atau teknik yang dipergunakan untuk menentukan
sampel penelitian. Teknik sampling dalam penelitian secara garis besar
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu teknik dengan probability sampling dan
teknik nonprobability sampling.

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan


peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untu dipilih menjadi
anggota sampel. Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penentuan sampel penelitian ini
semuanya harus dipilih yang paling "pas" dengan mempertimbangkan faktor-
faktor dan kriteria yang memadai.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya, 2012.

Sugiyono. Metode Penelitian pendidikan, Bandung: Alfabeta Bandung, 2013.

Jurnal Amirullah, Populasi dan Sampel, Bayumedia Publishing Malang, 2015.

Anda mungkin juga menyukai