MAKALAH
DI SUSUN OLEH
Oleh :
SRIYANTI 202201306
SAMPUL...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................................1
B. Rumusan Masaalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................1
A. Kesimpulan................................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
<
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Populasi,Sampel dan Tehnik Sampeling
2. Apa sja alasan Pemilihan Sampel
3. Bagaimana karesteristik Sampel yang baik
4. Apa saja kesalahan yang biasa terjadi
5. Bagaiman proses pemilihan Sampel
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi penetapan jumlah sampel
7. Bagaimana cara menghitung besar Sampel (Sample Size )
8. Bagaimana Desai Sampel ( Probability dan Non Probability Sampling )
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui Metodologi Penelitian tentang Konsep
Populasi,Sampel,Tehnik Sampling,Cara menghitung besaran Sampel dan Desain Sampel.
<
BAB II
PEMBAHASAN
- Menurut Sugiyono, populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
- Menurut Gulo, menyebutkan populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan dari
satuan analisis yang merupakan sasaran penelitian.
- Menurut Margono, populasi merupakan sebagai seluruh data yang menjadi
perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup juga waktu yang sudah ditentukan
sebelumnya
- Arikunto, populasi merupakan sebagai keseluruhan objek penelitian atau totalitas
kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai, benda-benda hingga peristiwa yang
menjadi sumber data suatu penelitian
b. Pengertian Sampel
<
- Akurasi berarti sejauh mana sampel didapatkan tanpa adanya bias sampel.
- Presisi berkaitan dengan ketepatan atau ketelitian.
- Representatif (harus dapat mewakili populasi atau semua unsur sampel)
- Batasan sampel harus jelas
- Dapat dilacak di lapangan
- Tidak ada keanggotaan sampel yang ganda (di data dua kali atau lebih)
<
pupulasi target penelitian, yaitu seluruh manajer dari perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEJ.
Penentuan populasi target, meskipun demikian, dalam kasus tertentu.
Kemungkinan tidak mudah dilakukan.Misal sebuah perusahaan bermaksud
mengetahui perilaku konsumen produk tertentu yang dihasilkannya.Populasi
targetnya adalah para manajer bagian pembelian dari
perusahaan pelanggan.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan , bahwa
ternyata yangmempengaruhi pembuatan keputusan pembelian di perusahaan
pelanggan adalah manajer bagianteknik perusahaan tersebut.
<
disebut juga dengan metode pemilihan sampel secara tidak acak ( non-randomly
sampling method),yang terdiri atas metode-metode:
1) Sampling Kuota (Quota Sampling)
Berdasarkan proporsi ciri‐ciri tertentu untuk menghindari bias. Misalnya,
jumlah sampel laki‐laki 50 orang maka sampel perempuan juga 50 orang.
2) Sampling Kebetulan (Accidental Sampling)
Didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan muncul. Misalnya,
populasi adalah setiap pegguna jalan tol, maka peneliti mengambil sampel
dari orang‐orang yang kebetulan melintas di jalan tersebut pada waktu
pengamatan.
3) Sampling Purposive (Purposive or Judgemental Sampling)
Peneliti membuat kriteria tertentu siapa yang dijadikan sebagai informan.
Misalnya, survai tentang kriteria pengembangan jalan, sampel para stake
holder yang terkait, misal: Kadis PU, Kadis Perhubungan, Ketua Bappeda.
4) Sampling Sampling Sukarela Sukarela (Voluntary Voluntary Sampling
Sampling)
Berdasarkan kerelaan untuk berpartisipasi dalam penelitian. Metode ini paling
umum digunakan dalam jajak pendapat.
5) Sampling Snowball (Snowball Sampling)
Berdasarkan penelusuran sampel sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang
penggerak demo taksi, bahwa sumber informan pertama mengarah kepada
informan kedua lalu informan ke tiga dan seterusnya.
<
c. Menentukan sampel yang akan dipilih
Dari daftar anggota pupulasi seperti di atas, kemudian dipilih sebagai sample
besarnya atau banyaknya anggota yang akan di jadikan sampel memerlukan
perhitungan tersendiri.
Dengan jumlah populasi (N) yang diketahui, maka peneliti bisa melakukan
pengambilan sampel secara acak).
Namun apabila besar populasi (N) tidak diketahui atau (N-n)/(N-1)=1 maka
besar sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
<
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
= derajat kepercayaan
p = proporsi anak yang diberi ASI secara eksklusif
q = 1-p (proporsi anak yang tidak diberi ASI secara eksklusif
d = limit dari error atau presisi absolut
1- /2 = 1,962 atau dibulatkan menjadi 4, maka rumus untuk besar N yang diketahui
kadang-kadang diubah menjadi:
Misalnya, kita ingin mencari sampel minimal untuk suatu penelitian mencari
faktor determinan pemberian ASI secara eksklusif. Untuk mendapatkan nilai p, kita
harus melihat dari penelitian yang telah ada atau literatur. Dari hasil hasil
penelitian Suyatno (2001) di daerah Demak-Jawa Tengah, proporsi bayi (p) yang
diberi makanan ASI eksklusif sekitar 17,2 %. Ini berarti nilai p = 0,172 dan nilai q =
1 – p. Dengan limit dari error (d) ditetapkan 0,05 dan nilai Alfa = 0,05, maka
jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar:
Jika tidak diketemukan nilai p dari penelitian atau literatur lain, maka
dapat dilakukan maximal estimation dengan p = 0,5. Jika ingin teliti teliti maka nilai
d sekitar 2,5 % (0,025) atau lebih kecil lagi. Penyederhanaan Rumus diatas banyak
dikenal dengan istilah Rumus Slovin.
Rumus yang digunakan untuk mencari besar sampel baik case control maupun kohort
adalah sama, terutama jika menggunakan ukuran proporsi. Hanya saja
untuk penelitian khohor, ada juga yang menggunakan ukuran data kontinue (nilai
mean).
<
Besar sampel untuk penelitian case control adalah bertujuan untuk mencari sampel
minimal untuk masing-masing kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kadang
kadang peneliti membuat perbandingan antara jumlah sampel kelompok kasus
dan kontrol tidak harus 1 : 1, tetapi juga bisa 1: 2 atau 1 : 3 dengan tujuan untuk
memperoleh hasil yang lebih baik.
Adapun rumus yang banyak dipakai untuk mencari sampel minimal penelitian case-
control adalah sebagai berikut:
Pada penelitian khohor yang dicari adalah jumlah minimal untuk kelompok exposure
dan non-exposure atau kelompok terpapar dan tidak terpapar. Jika yang digunakan
adalah data proporsi maka untuk penelitian khohor nilai p0 pada rumus di
atas sebagai proporsi yang sakit pada populasi yang tidak terpapar dan p1 adalah
proporsi yang sakit pada populasi yang terpapar atau nilai p1 = p0 x RR (Relative
Risk).
Jika nilai p adalah data kontinue (misalnya rata-rata berat badan, tinggi badan, IMT
dan sebagainya) atau tidak dalam bentuk proporsi, maka penentuan besar
sampel untuk kelompok dilakukan berdasarkan rumus berikut:
Contoh kasus, misalnya kita ingin mencari sampel minimal pada penelitian tentang
pengaruh pemberian ASI eksklusif dengan terhadap berat badan bayi.
Dengan menggunakan tingkat kemaknaan 95 % atau Alfa = 0,05, dan tingkat
kuasa/power 90 % atau ß=0,10, serta kesudahan (outcome) yang diamati adalah berat
badan bayi yang ditetapkan memiliki nilai asumsi SD=0,94 kg, dan estimasi selisih
antara nilai mean kesudahan (outcome) berat badan kelompok tidak terpapar dan
kelompok terpapar selama 4 bulan pertama kehidupan bayi (U0 – U1) sebesar 0,6 kg
(mengacu hasil penelitian Piwoz, et al. 1994), maka perkiraan jumlah minimal
sampel yang dibutuhkan tiap kelompok pengamatan, baik terpapar atau tidak
terpapar adalah:
<
= 51,5 orang atau dibulatkan: 52 orang/kelompok
Pada penelitian khohor harus ditambah dengan jumlah lost to follow atau akalepas
selama pengamatan, biasanya diasumsikan 15 %. Pada contoh diatas, maka
sampel minimal yang diperlukan menjadi n= 52 (1+0,15) = 59,8 bayi atau dibulatkan
menjadi sebanyak 60 bayi untuk masing-masing kelompok baik kelompok terpapar
ataupun tidak terpapar atau total 120 bayi untuk kedua kelompok tersebut.
2. Desain Sampel
Desain sampel merupakan rancangan yang di buat peneliti untuk memperoleh
sampel dari seluruh anggota populasi. Desain sampel merupakan bagian penting dari
desain penelitian penelitian (research design), karena itu keduanya harus konsisten.
Pengambilan sampel secara garis besar dapat digolongkan menjadi pengambilan
sampel dengan probabilitas ( Probability Probability sampling sampling ) dan
pengambilan sampel tanpa probabilitas (non Probability sampling )
<
sampling yang dipilih dalam sample. Jika unit sampling didefinisikan secara
geografis akan lebih menghemat biayanya. Kelemahannnya ialah tingkat
kesalahan akan menjadi tinggi apabila jumlah sampling unit tinggi apabila
jumlah sampling unit yang dipilih me yang dipilih menurun.
d. Teknik Pengambilan Sampel Secara Random Bertingkat (Stratified
Random Sampling )
1) Proporsional Cara pengambilan sample dilakukan dengan menyeleksi
setiap unit sampling yang sesuai dengan ukuran unit sampling.
Keuntungannya ialah asepk representatifnya lebih meyakinkan sesuai
dengan sifat-sifat ynag membentuk membentuk dasar un dasar unit-
unit it-unit yang mengklasifikasinya, sehingga mengklasifikasinya,
sehingga mengurangi mengurangi keanekaragamannya. Karakteristik-
karakeristik masing-masing strata dapat diestimasikan sehingga dapat
dibuat perbandingan. Kerugiannya ialah membutuhka informasi yang
akurat pada proporsi populasi untuk masingmasing strata. Jika hal
tersebut diabaikan maka kesalahan akan muncul.
2) Disporposional Strategi pengambilan sample sama dengan
proporsional. Peberbedaanya ialah terletak pada ukuran sample yang
tidak proporsional terhadap ukuran unit sampling karena untuk
kepentingan pertimbangan analisa dan kesesuaian.
f. Teknik Pengambilan Sample Kluster Berstrata (Stratif ied Clu ied Clu ster )
Cara menyeleksi sample dengan cara memilih kluster-kluster secara random
untuk setiap unit sampling. Keuntungannya ialah mengurangi keaneka-
ragaman sampling kluster sederhana. Kelemahnnya ialah karakteristik-
karaketristik kluster bisa berubah sehingga keuntungnnya dapat hilang
karena itu tidak dapat hilang karena itu tidak dapat dipakai untuk penelit
dipakai untuk penelitiannya berikutnya. iannya berikutnya.
g. Repetisi: Mulitple atau Sequensial Repetisi: Mulitple atau Sequensial (berurutan
(berurutan) Dua sample atau lebih dari kluster di atas (F) diambil dengan
menggunakan hasil-hasil dari sample yang lebih dahulu untuk merancang sample-
sampel berikutnya. Keuntungan menggunakan teknik ini ialah memberikan
estimasi karakteristik populasi ynag memfasilitasi perancangan yang efisien untuk
sample-sampel berikutnya. Kelemahan teknik ini ialah penghitungan
penghitungan dn analisa analisa akan dilakukan dilakukan berulang-ulang.
berulang-ulang. Sampling Sampling berurutan berurutan hanya dapat digunakan
jika suatu sample yang kecil dapat mencerminkan populasinya.
<
a. Penilaian ( judgment ): Memilih sample dari suatu populasi didasarkan pada
informasi yang tersedia, sehingga keterwakilannya terhadap populasi dapat
dipertanggungjawabkan. Keuntungannya ialah unit-unit yang terakhir dipilih dapat
dipilih sehingga mereka mempunyai banayak kemiripan. Kerugiannya ialah
memunculkan keanekargaman dan biasa estimasi terhadap populasi dan sample yang
dipilihnya.
b. Kesesuaian (Convenience ): Memilih unit-unit analisa dengan cara yang dianggap
sesuai oleh peneliti. Keuntungannya ialah dapat dilakukan dengan cepat dan murah.
Kelemahannya ialah mengandung sejumlah kesalahan sistematik dan
varaibelvariabel yang tidak diketahui.
c. Teknik Bola Salju Teknik Bola Salju (Snowball) (Snowball) Memilih unit-unit yang
mempunyai karakterisitik langka dan unit-unit tambahan yang ditunjukkan oleh
responden sebelumnya. Keuntungannya ialah hanya digunakan dalam situasi-situasi
tertentu. Kelemahannya ialah keterwakilan dari karakteristik langka dapat tidak
terlihat di sample yang sudah dipilih.
BAB III
<
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Populasi seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan
waktu yang kita tentukan.
2. Jenis-jenis populasi adalah populasi terbatas dan populasi tidak terbatas.
3. Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut
atau sebagai wakil dari populasi yang diteliti.
4. Ciri-ciri sampel yang baik adalah sampel dipilih dengan cara hati-hati, harus
mewakili populasi dan besarnya ukuran sampel dapat diterima secara statistik.
5. Alasan penggunaan sampling adalah ukuran populasi, masalah biaya, masalah
waktu, percobaan yang sifatnya merusak, masalah ketelitian dan masalah ekonomis.
6. Keuntungan penggunaan sampel adalah biaya menjadi berkurang, lebih cepat dalam
pengumpulan dan pengolahan data, lebih akurat dan lebih luas ruang cakupan
penelitian.
7. Cara mengambil sampel atau teknik sampling pada dasarnya dikelompokan menjadi
dua yaitu Probability Sampling dan Non Probability sampling.
B. SARAN
Besar harapan kami pembaca dapat merasakan manfaat dari hasil kerja kami dan
kritik pembaca yang bersifat membangun dapat menjadi pelajaran berharga untuk kami
menjadi lebih baik lagi mambuat suatu makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
<
Murti, Bhisma. 2013. Prinsip Prinsip dan Metode dan Metode Riset Epidemiologi Epidemiologi.
Edisi 2. JIlid 1. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Ariawan. Iwan. 1998. Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Penelitian Kesehatan.
Kesehatan. Jurusan Biostatistik dan kependudukan FKM UI.
https://deepublishstore.com/blog/populasi-dan-sampel/
https://pusdiklat.bps.go.id/diklat/bahan_diklat/BT_2144.pdf
https://www.scribd.com/document/423170589/ALASAN-PENGAMBILAN-SAMPEL#
https://www.scribd.com/document/429557280/Tahap-Pemilihan-Sampel-METOD
http://munawar.staff.ugm.ac.id/wp-content/sampling.pdf
<