Anda di halaman 1dari 11

POPULASI DAN SAMPEL

(Makalah ini disusun untuk memenuhisalah satu tugas Mata Kuliah Metodologi
PenelitianPendidikan)
Dosen pengampu : Sulistianingsih, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Mila Nurfadhilah
2. Nunung Nurhayati
3. Oom Komariyah
4. Peti
5. Suci Anisa Juliyanti

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC)
Jln.Widasari III,Tuparev,Sutawinangun,Kedawung,Kota Cirebon,Jawa Barat 45153,

Tlp (0231)24615
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmatnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun berdasarkan dari hasil diskusi kami yang beracuan pada
sumber dan referensi yang terpercaya, kami berharap dengan adanya makalah ini kita semua
dapat memahami tentang “Populasi dan Sampel”

Kami sadari bahwa makalah yang kami susun masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna . Oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan kritikan dan saran , Agar
kami bisa lebih baik lagi dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Cirebon, 22 Februari 2020

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah……………………………………………………………………. 1

BAB II METODOLOGI PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL

A. Populasi ………………………………………………………………………….... 2
B. Sampel …………………………………………………………………………….. 2
C. Teknik Sampling ………………………………………………….………………. 3
D. Menentukan Ukuran Sampel ……………………………………………………… 4
E. Contoh Menentukan ukuran Sampel ……………………………………………… 5
F. Cara Mengambil Anggota Sampel ………………………………………………... 6

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN ....................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti. Populasi ini sering
juga disebut Universe. Anggota populasi dapat berupa benda hidup maupun benda
mati, dimana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati.
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populsi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitian dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
Dalam penelitian kuantitatif, dengan dirancang sebagai sebuah penelitian
survey (survey research), keberadaan populasi dan sampel penelitian nyaris tidak
dapat dihindarkan. Populasi dan sampel merupakan sumber utama untuk memperoleh
data yang dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena atau realitas yang dijadikan
focus penelitian kita.
Demi mencapai keakuratan dan validitas data yang dihasilkan, populasi dan
sampel yang dijadikan objek penelitian harus memiliki kejelasan baik dari segi scope,
ukuran, maupun karakteristiknya. Dengan kata lain, kejelasan populasi dan ketepatan
pengambilan sampel dalam penelitian akan menentukan validitas proses dan hasil
penelitian kita.
Kualitas dan kuantitas sample sangat menentukan kualitas hasil suatu
penelitian, karena dari karakter sample-lah karakter suatu polpulasi akan
digeneralisasi sebagai hasil dari suatu penelitian. Ukuran sampel yang tepat sangatlah
sulit ditentukan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal: banyaknya jenis dan ukuran
populasi, keterbatasan peneliti, dan juga banyaknya kaidah dan rumus dalam
penentuan ukuran sampel. Pada dasarnya ukuran sampel sangat dipengaruhi oleh:
derajat keseragaman populasi, presisi yang dikehendaki dalam penelitian, rencana
analisa, keterbatasan tenaga, biaya maupun waktu. Atas dasar tersebut serta pemilihan
rumus yang sesuai akan dapat membantu dalam penentuan jumlah / ukuran sample
dalam penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan populasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan sampel ?
3. Bagaimana cara menentukan ukuran sampel ?
4. Bagaimana contoh dalam menentukan ukuran sampel ?
5. Bagaimana cara pengambilan anggota sampel ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan populasi
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan sampel
3. Untuk mengetahui cara menentukan ukuran sampel
4. Untuk mengetahui pengerjaan dalam menentukan ukuran sampel
5. Untuk mengetahui cara pengambilan anggota sampel.

1
BAB II

POPULASI DAN SAMPEL

A. Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa Inggris yaitu Populations yang berarti jumlah
penduduk. Oleh karena itu apabila disebutkan kata populasi, orang kebanyakan
menghubungkannya dengan masalah-masalah kependudukan . hal tersebut ada benarnya
juga karena itulah arti makna kata populasi sesungguhnya. Kemudian pada perkembangan
selanjutnya populasi menjadi amat popular dan digunakan diberbagai disiplin ilmu.
Populasi dalam cangkupan penelitian merupakan wilayah yang akan di teliti oleh
peneliti. Menurut Sugiyono (2011;80) Populasi adalah wilayah generalis yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti. Populasi ini sering juga
disebut Universe. Anggota populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati,
dimana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati. Populasi yang tidak
pernah diketahui dengan pasti jumlahnya disebut "Populasi Infinit" atau tak terbatas, dan
populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti (populasi yang dapat diberi nomor
identifikasi), misalnya murid sekolah, jumlah karyawan tetap pabrik, dll disebut "Populasi
Finit" (Radjab,E. & Jam’an, A. 2017).
B. Sampel
Menurut sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populsi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitian dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populas. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representatif (mewakili).
Sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan
menggunakan cara-cara tertentu. Masalah sampel dalam suatu penelitian timbul
disebabkan hal berikut ini :

2
1. Penelitian bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari besarnya
jumlah populasi sehingga harus meneliti sebagian saja dari populasi.
2. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil- hasil kepenelitiannya,
dalamarti menegakkan kesimpulan- kesimpulan kepada objek, gejala atau kejadian
yang lebihluas
C. Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2017;81) "Teknik sampling adalah merupakan teknik
pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,
terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan."
Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang secara umum terbagi
dua yaitu probability sampling dan non probability sampling. Adapun teknik sampling
dalam penelitian yaitu (Margono ; 2004) :
1. Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Teknik ini meliputi:
a. Simple random sampling
Teknik ini adalah teknik yang paling sederhana (simple). Sampel diambil secara
acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi
b. Sampling sistematis
Sampling sistematis adalah teknik sampling yang menggunakan nomor urut dari
populsi, baik yang berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti
maupun nomor identitas tertentu, ruang dengan urutan yang seragam atau
pertimbangan sistematis lainnya
c. Proportionate stratified random sampling
Teknik ini hamper sama dengan simple random sampling namun ketentuannya
sampelnya memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam populasi
d. Disproportionate stratified random sampling
Teknik ini mirip dengan proportionate stratified random sampling dalam hal
heterogenitas populasi, namun ketidak proporsional penentuan sample didasarkan
pada pertimbangan jika anggota populasi beserta namun kurang propesional
pembagiannya.
e. Cluster sampling
Cluster sampling atau sampling area digunakan jika sumber data atau populsi
sangat luas misalnya penduduk suatu propinsi, kabupaten atau karyawan
perusahaan yang tersebar diseluruh provinsi.

3
2. Non probability sample
Non probability artinya setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan
atau pulang yang sama sebagai sampel. Teknik-teknik yang termasuk kedalam non
probability antara lain ;
a. Sampling kuota
Samping kuota adalah teknik sampling yang menentukan jumlah sampel dari
populasi yang dimiliki ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.
b. Sampling insidential
Teknik penentuan sampel secara kebetula, atau siapa saja yang kebetulan
(insidential) bertenu dengan penelitian yang dianggap cocok dengan karakteristik
sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel.
c. Sampling purposive
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan
sebagai sample.
d. Sampling jenuh
Sampling jenuh adalah Sampel yang mewakili jumlah populasi.
e. Snowball sampling
Teknik penentuan jumlah sampel yang semula kecil kemudian terus membesar
ibarat bola salju.
D. Menentukan Ukuran Sampel
Jumlah anggota sampel sering dinyatakan ukuran sampel. Jumlah sampel yang
diharapkan 100% yang mewakili populasi adalah sama dengan jumlah populasi itu
sendiri. Jadi bila jumlah populsi 1000 dan hasil penelitian itu akan diberlakukan untuk
1000 orang tersebut tanpa ada kesalahan, maka jumlah sampel yang diambil sama dengan
jumlah populasi tersebut yaitu 1000 orang. Makin besar jumlah sampel mendekati
populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya semakin
kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka semakin besar kesalahan generalis
(diberlakukan umum).
Berikut ini rumus menghitung ukuran sampel dari populasi yang jumlahnya telah
diketahui ;
λ2. N. P. Q
s=
𝑑2(𝑁 − 1) + λ2. P. Q

4
Keterangan ;
λ 2 dengan dk 1= taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%.
P = Q = 0,5
d = 0,05
s = jumlah sampel
Cara menentukan ukuran sampel bila sampel tidak berdistribusi normal,
misalnya populasi homogeny maka cara-cara tersebut tidak perlu dipakai. Misalnya
populasi berbeda, katakana logam dimana susunan molekulnya homogeny, maka jumlah
sampel yang diperlukan 1% saja sudah bisa mewakili.
E. Contoh Menentukan ukuran Sampel
Dilakukan penelitian untuk mengetahui tanggapan kelompok masyarakat terhadap
pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah tertentu. Kelompok masyarakat itu
terdiri 1000 orang, yang dapat dikelompokan berdasarkan jenjang pendidikan, yaitu
lulusan S1 = 50, Sarjana Muda = 300, SMK = 500, SMP = 100, SD = 50 (populasi
berstrata).
Bila jumlah populasi = 1000, kesalahan 5%, maka jumlah sampelnya = 258, karena
populasi berstrata, maka sempelnya juga berstrata. Stratanya ditentukan menurut jenjang
pendidikan. Dengan demikian masing-masing sampel untuk tingkat pendidikan harus
proposional sesuai dengan populasi. Berdasarkan perhitungan dengan cara berikut sampel
untuk kelompok S1 = 14, Sarjana Muda (SM) = 83, SMK = 139, SMP = 14, SD = 28.

S1 = 50/1000 X 258 = 13,90 = 12,9

SM = 300/1000 X 258 = 83,40 = 77,4

SMK = 500/1000 X 258 = 139,0 = 129

SMP = 100/1000 X 258 = 27,8 = 25,8

SD = 50/1000 X 258 = 13,91 = 12,9

Jumlah = 258

Jadi jumlah sempelnya = 12,9 + 77,4 + 129 + 25,8 + 12,9 = 258. Jumlah yang
pecahan bisa dibulatkan keatas, sehingga jumlah sampel menjadi 13 + 78 +129 + 26 + 13
= 259.

5
Pada perhitungan yang menghasilkan pecahan decimal sebaiknya dibulatkan keatas
sehingga jumlah sampelnya lebih aman daripada kurang dari 258.

Roscoe dalam buku Research Methods For Business memberikan saran-saran tentang
ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini ;

1. Ukurran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.
2. Bila sampel dibagi kedalam kategori (misalnya; pria-wanita, pegawai negri-swasta,
dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate ( korelasi atau
regresi ganda misalnya). Maka jumlah anggota sampel minimal 10 X 5 = 50.
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok
eksperimen dan kelompok control, maka jumlah anggota sampel masing-masing
antara 10 s/d 20.
F. Cara Mengambil Anggota Sampel
Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang sama kepada
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut
dengan random sampling, atau cara pengambilan sampel secara acak.
Pengambilan sampel secara acak random/acak dapat dilakukan dengan bilangan
random, computer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dilakukan dengan undian,
maka setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu, sesuai dengan jumlah anggota
populasi.

6
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti. Populasi ini sering juga
disebut Universe. Anggota populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati,
dimana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati.
2. sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populsi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitian dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
3. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan
sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling
yang digunakan. Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
secara umum terbagi dua yaitu probability sampling dan non probability sampling

7
DAFTAR ISI

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : CV Pustaka Setia

Radjab, E. & Jam’an, A. (2017) Metodologi Penelitian Bisnis. Makasar : Universitas


Muhammadiyah Makasar.

Sugiyono (2011) Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung :


CV Alfabet

Sugiyono (2017) Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung :


CV Alfabet

Sutopo (2016) Penentuan Jumlah Sampel Dalam Penelitian. Semarang : STIE


Dharmaputra

Anda mungkin juga menyukai