Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SAMPLING

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II

ANDI VRIDHA RAHMAYANTI AULIA (A031211076)


JILLSY MARION CHRISTIANNY T. (A031211123)
NANDIRA NURCHANTIKA ALIFIA (A031211025)
NUR MUGHNI AINUN WARIS (A031211088)
MARSCHELLA CATLYN ALODIA S. (A031211050)
ANDRIAN AMETH LIEMAGASA (A031211006)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sampling” dengan sebaik
mungkin.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah
Metodologi Penelitian Akuntansi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai sampling.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Mediaty., SE.,M.Si.,AK.,CA
selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Akuntansi. Ucapan terima kasih
juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
atas saran dari berbagai pihak sangat diharapkan yang bersifat membangun dan berguna untuk
pembenahan dan penyempurnaan makalah ini.

Makassar, 19 Mei 2023

Kelompok II

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR .............................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1

C. Tujuan............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

A. Pengertian Populasi, Elemen, Sampel, dan Unit Sampling ............................ 2

B. Proses Sampling ............................................................................................. 2

C. Teknik Sampling ............................................................................................ 4

D. Tujuan Teknik Sampling ................................................................................ 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 7

A. Kesimpulan..................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penentuan populasi dan sampel penelitian menjadi sangat penting, karena hasil
penelitian pada umumnya akan mengambil kesimpulan secara luas. Ketepatan dan
keakuratan dalam penentuan populasi dan sampel penelitian akan memberikan bobot dan
skualitas hasil penelitian. Penentuan populasi dan terutama terhadap suatu karya penelitian
juga akan memberikan kebenaran atau fakta terhadap generalisasi kesimpulan hasil
penelitian yang didapatkan. Oleh karena itu, peneliti dalam mempersiapkan desain
penelitian harus benar-benar mampu menentukan pipulasi dan sampel penelitian secara
baik. Bagaimana populasi penelitian ditetapkan dan apa kriterianya, sebesar apa sampel
yang dipilih, dan bagaimana memilih sampel penelitian yang dapat mewakili.
Populasi merupakan suatu kesatuan incividu atau subjek pada wilayah dan waktu
dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti. Dengan demikian, sampel penelitian
adalah bagian dari populasi yang dijadikan subjek penelitian sebagai wakil dari para
anggota populasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian populasi, elemen, sampel, dan unit sampling ?
2. Bagaimana proses sampling?
3. Apa saja teknik sampling?
4. Apa tujuan dari teknik sampling?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa pengertian populasi, elemen, sampel, dan unit sampling
2. Untuk mengetahui bagaimana proses sampling
3. Untuk mengetahui apa saja teknik sampling
4. Untuk mengetahui apa tujuan dari teknik sampling

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Populasi, Elemen, Sampel, dan Unit Sampling


1. Populasi
Populasi mengacu pada seluruh kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal
menarik yang ingin peneliti selidiki. Misalnya, jika CEO sebuah computer ingin
mengetahui jenis strategi periklanan yang diadopsi oleh perusahaan computer di
Makassar, maka semua perusahaan computer yang berada di sana akan menjadi
populasinya.
2. Elemen
Elemen adalah anggota tunggal dari populasi. Sesuatu yang menjadi obyek
penelitian, dapat berupa orang atau benda yang dikenakan pengukuran. Misalnya:
Mahasiswa Indonesia, Dosen Universitas Hasanuddin
3. Sampel
Sampel adalah Sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Misalnya 100
anggota diambil dari 500 pekerja kerah biru, 100 anggota ini menjadi sampel
penelitian. Artinya, dari kajian terhadap 100 anggota ini, peneliti akan menarik
kesimpulan tentang seluruh populasi 500 pekerja kerah biru.
4. Unit sampling
Sampling adalah elemet atau set elemen yang tersedia untuk seleksi dalam
beberapa tahap proses sampling. Contoh unit pengambilan sampel dalam sampel
bertingkat adalah blok kota, rumah tangga, dan individu dalam rumah tangga.

B. Proses Sampling
Pengambilan sampel adalah proses memilih sejumlah elemen yang tepat dari populasi,
sehingga studi tentang sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya
memungkingkan kita untuk menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut ke
elemen populasi. Langkah-langkah utama dalam pengambilan sampel meliputi:
1. Menentukan populasi

2
Pengambilan sampel dimulai dengan menentukan populasi sasaran. Populasi
sasaran harus didefisiniskan dalam hal elemen, batas geografis dan waktu. Misalnya,
biro iklan yang tertarik dengan kebiasaan membaca orang lanjut usia, populasi
sasarannya mungkin penduduk Indonesia berusia 50 tahun ke atas. Contoh tersebut
mengambarkan bahwa tujuan penelitian dan ruang lingkup penelitian memainkan
peran penting dalam menentukan populasi sasaran.
2. Menentukan kerangka sampel
Sampel adalah representasi (fisik) dari semua elemen dalam populasi dari mana
sampel diambel.
3. Menentukan desain sampling
Ada dua jenis utama desain sampling:
a. Probabilitas
Dalam pengambilan sampel probabilitas, elemen-elemen dalam populasi
memiliki beberapa peluang atau probabilitas bukan nol yang diketahui untuk
dipilih sebagai subjek sampel. Desain sampling probabilitas digunakan Ketika
keterwakilan sampel penting untuk kepentingan generalisasi yang lebih luas.
b. Nonprobabilitas
Dalam pengambilan sampel nonprobabilitas, elemen tidak memiliki peluang
yang diketahui atau ditentukan sebelumnya untuk terpilih sebagai subjek.
4. Menentukan ukuran sampel yang sesuai
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ukuran sampel sebagai:
a. Tujuan penelitian
b. Tingkat presesi yang diinginkan
c. Risiko yang dapat diterima dalam memprediksi tingkat ketelitian (tingkat
kepercayaan) tersebut.
d. Besarnya variabilitas dalam populasi itu sendiri.
e. Kendala waktu dan biaya
f. Dalam beberapa kasus, besarnya populasi itu sendiri
5. Menjalankan proses sampling.

3
C. Teknik Sampling
Dalam bukunya yang terkenal, "Sampling Techniques" (1977), William G. Cochran
membahas berbagai teknik sampling yang digunakan dalam penelitian. Buku tersebut
telah menjadi referensi klasik di bidang statistika dan penelitian sampel. Berikut adalah
beberapa teknik sampling yang dibahas dalam buku tersebut:
1. Sampel Probabilitas
a. Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana):
Cochran menjelaskan tentang pemilihan sampel acak sederhana, di mana setiap
elemen dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Ia membahas metode pemilihan acak sederhana dengan atau tanpa pengembalian,
serta metode pengacakan yang efisien. Terdapat kelebihan teknik sampel acak
sederhana yaitu mudah dipahami, dan hasil dapat diproyeksikan serta kelemahan
dari teknik ini yaitu sulit untuk membangun kerangka sampling, mahal, presisi
lebih rendah, dan tidak ada jaminan keterwakilan.
b. Systematic Sampling (Sampel Sistematik):
Cochran membahas metode sampel sistematik, di mana sampel dipilih dengan
interval tetap. Ia menjelaskan bagaimana melakukan pemilihan sistematis
berdasarkan urutan dalam populasi dan memberikan contoh penggunaan teknik ini.
Terdapat kelebihan teknik sampel sistematik yaitu dapat meningkatkan
keterwakilan, lebih mudah diterapkan daripada pengambilan sampel acak
sederhana, dan kerangka pengambilan sampel tidak selalu diperlukan serta
kelemahan dari teknik ini yaitu dapat menguranngi keterwakilan
c. Stratified Sampling (Sampel Berstrata):
Teknik sampel berstrata juga dibahas oleh Cochran. Ia menjelaskan tentang
pembagian populasi menjadi strata atau kelompok homogen, dan memilih sampel
dari setiap strata dengan proporsi yang sesuai. Cochran membahas metode
pemilihan sampel berstrata proporsional dan metode alokasi optimal untuk
mendapatkan estimasi yang efisien. Terdapat kelebihan teknik sampel acak
bertingkat yaitu termasuk semua subpopulasi pentinng, presisi serta kelemahan

4
dari teknik ini yaitu sulit untuk memilih variabel stratifikasi yang relevan, tidak
layak untuk stratifikasi pada banyak variabel, dan mahal.
d. Cluster sampling (Sampel Klaster)
Sampel klaster adalah di mana seluruh populasi dibagi menjadi cluster atau
kelompok. Terdapat kelebihan teknik sampel klaster yaitu mudah
diimpelemntasikan dan hemat biaya serta kelemahan dari teknik ini yaitu tidak
tepat, sulit untuk mengihitung hasil interpretasi,
2. Sampel Non-Probabilitas
a. Quota Sampling (Sampel kuota)
Sampel kuota adalah teknik sampling dimana partisipan dipilih berdasarkan
karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya sehingga total sampel akan
mempunyai distribusi karakteristik yang sama dengan populasi. Terdapat
kelebihan teknik sampel kuota yaitu sampel bisa dikontrol untuuk karakteristik
tertentu serta kelemahan dari teknik ini yaitu bias seleksi dan tidak ada jaminan.
b. Snowball Sampling (Sampel Bola Salju)
Sampel bola salhu adalah metode yang menggunakan beberapa kasus untuk
membantu mendorong kasus lain untuk mengambil bagian dalam penelitianm
sehingga meningkatkan ukuran sampel. Kelebihan metode ini yaitu dapat
mempekirakan karakteristik langka dan kekurangannya yaitu membuang-buang
waktu.
c. Convanience Sampling (Sampel Keinginan)
Sampel keinginian adalah memilih peserta karena mereka sering tersedia
dengan mudah. Kelebihan metode ini yaitu murah, tidak memakan waktu dan
nyaman serta kekurangan metode ini yaitu bias pemilihan, sampel tidak
representatif, tidak direkomendasikan dengan penelitian deksripti atau kausal.
d. Purposive Sampling (Sampel yang bertujuan)
Purposive sampling adalah strategi di mana orang atau peristiwa tertentu dipilih
dengan sengaja untuk memberikan inforasi penting yang tidak bisa diperoleh dari
pihak lain (Maxwell, 2012). Kelebihan metode ini adalah biaya rendah, nyaman,

5
tidak memakan waktu, ideal untuk eksplorasi dan desain penelitian serta kekurang
metode ini yaitu tidak memungkinkan generalisasi dan subjektif.

D. Tujuan Teknik Sampling


Tujuan utama dari teknik sampling dalam penelitian adalah untuk mendapatkan sampel
yang representatif dari populasi yang lebih besar.
1. Representativitas: Teknik sampling digunakan untuk memilih sampel yang mewakili
populasi dengan baik. Tujuannya adalah agar sampel tersebut mencerminkan
karakteristik yang ada dalam populasi secara proporsional. Dengan demikian, hasil
dari sampel tersebut dapat digeneralisasi ke populasi secara lebih luas.
2. Efisiensi: Teknik sampling membantu mencapai efisiensi dalam pengumpulan data.
Dengan memilih sampel yang tepat, waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk
mengumpulkan data dapat dikurangi, tetapi tetap memberikan hasil yang representatif.
3. Akurasi: Dengan menggunakan teknik sampling yang tepat, diharapkan mendapatkan
estimasi atau pengukuran yang akurat tentang populasi yang lebih besar. Sampel yang
representatif dan metode analisis yang tepat dapat memberikan estimasi yang
mendekati nilai sebenarnya dalam populasi.
4. Keterjangkauan: Dalam beberapa kasus, mempelajari seluruh populasi bisa menjadi
sulit atau mahal. Teknik sampling memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data
dari sampel yang dapat dijangkau, sehingga memudahkan pelaksanaan penelitian.
5. Efisiensi: Teknik sampling membantu mencapai efisiensi dalam pengumpulan data.
Dengan memilih sampel yang tepat, waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk
mengumpulkan data dapat dikurangi, tetapi tetap memberikan hasil yang representatif.

Tujuan teknik sampling dapat berbeda-beda tergantung pada konteks penelitian dan
tujuan penelitian yang spesifik. Namun, secara umum, tujuan utama adalah memilih
sampel yang representatif untuk menggambarkan populasi yang lebih besar dengan
akurasi, efisiensi, dan keterjangkauan yang memadai.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada populasi yang diteliti itu adalah sampel (bagian yang diteliti dari populasi) Hal ini
dilakukan untuk memudahkan proses dan penyimpulan data penelitian dan meringankan
biaya penelitian. Sampling adalah cara dalam pengambilan sampel.
Ada 2 teknik sampling yaitu sampling probabilitas (Simple Random Sampling,
Systematic Sampling, Stratified Sampling dan Cluster sampling) dan samping non
probabilitas (Quota Sampling, Snowball Sampling, Convanience Sampling dan Purposive
Sampling).
Besar sampel didapat ditentukan dengan rumus besar sampel berdasarkan teknik
pengambilan sampel. Selain itu juga tergantung pada jenis data yaitu data proporsi dan
data kontinu.
B. Saran
Diharapkan kesalahan dalam penelitian diminimalisir atau penyimpangan-
penyimpangan diperkecil. Oleh karena itu, kesalahan diperkecil dengan pemakaian metode
pengambilan sampel yang tepat, sedangkan kesalahan non sampling dapat diperkecil
dengan perencanaan dan pelaksanaan penelitian yang hati-hati dan teliti.

7
DAFTAR PUSTAKA

Babbie, E. (2016). The Practice of Social Research. Cengage Learning.


Firmansyah, Deri & Dede. 2022. Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam Metodologi
Penelitian: Literature Review. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(2), 85-114.
Imran, hasyim Ali. 2017. Peran Sampling dan Distribusi Data dalam Penelitian Komunikasi
Pendekatan Kuantitatif. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 21(2), 111-126.
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985.
Nugraha Setiawan. Teknik Sampling. Diklat Metodologi Penelitian Sosial, Parung Bogor,
2005.
Sekaran, U., & Bougie, R. J. (2016). The Research Report. In Research methods for business:
A skill building approach Seventh Edition. essay, John Wiley & Sons.
Setiawan, Nugraha. 2005. Teknik Sampling.
Sharma, Gaganpreet. 2017. Pros and cons of different sampling techniques. International
Journal of applied research, 3(7), 749-752.
William G. Cochram, Teknik Penarikan Sampel. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press),
Jakarta, 1981.

Anda mungkin juga menyukai