Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

STATISTIKA PENDIDIKAN IRMA RAHMAWATI., M.Pd

POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING

OLEH:
NORSYIFA HASANAH (210101100063)
NURKHALISAH NAZMI (210101100065)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA
BANJARBARU
2023M
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya. Kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Statistika
Pendidikan yang materinya berjudul “Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.”

Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Beserta keluarga, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir
zaman. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang terkait. Dengan
bantuan dan dukungannya kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu.

Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk memperbaiki tugas ke depannya.

Banjarbaru, 11 Maret 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
1. Populasi ................................................................................................ 3
2. Sampel .................................................................................................. 4
3. Teknik Sampling .................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
1. Kesimpulan .......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan
rahasia ilmu secara obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan
kokoh. Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala
melalui cara tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Pada dasarnya,
informasi tersebut merupakan jawaban atas masalah-masalah yang
dipertanyakan sebelumnya.
Salah satu bagian dalam desain penelitian adalah menentukan populasi dan
sampel penelitian. Kegiatan penelitian banyak dilakukan dengan penarikan
sampel, karena metode penarikan sampel lebih praktis, biayanya lebih hemat,
serta memerlukan waktu dan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan dengan
metode sensus. Penentuan sampel dari suatu populasi, disebut sebagai
penarikan sampel.
Penelitian yang memakai sampel untuk meneliti atau menyelidiki
karakteristik objek penelitian, dilakukan dengan beberapa alasan antara lain
objek yang diteliti sifatnya mudah rusak, objek yang diteliti bersifat homogen,
tidak mungkin meneliti secara fisik seluruh objek dalam populasi, untuk
menghemat biaya, untuk menghemat waktu dan tenaga, serta keakuratan hasil
sampling.
Dalam penelitian yang menggunakan sampel sebagai unit analisis, baik
pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan penelitian dengan
pendekatan kualitatif. setidaknya terdapat dua hal yang menjadi masalah atau
persoalan yang dihadapi, yaitu pertama, bahwa persoalan sampling adalah
proses untuk mendapatkan sampel dari suatu populasi. Di sini sampel harus
benar-benar bisa mencerminkan keadaan populasi, artinya kesimpulan hasil
penelitian yang diangkat dari sampel harus merupakan kesimpulan atas
populasi. Sehingga masalah yang dihadapi adalah bagaimana memperoleh
sampel yang representatif yaitu sampel yang dapat mewakili elemen lain dalam
populasi atau mencerminkan keadaan populasi. Kedua, masalah yang dihadapi

1
dalam penelitian yang menggunakan sampel sebagai unit analisis adalah tentang
bagaimana proses pengambilan sampel dan berapa banyak unit analisis yang
akan diambil. Sehingga masalah yang dihadapi diantaranya teknik penarikan
sampel manakah yang cocok dengan karakteristik populasi, tujuan dan masalah
penelitian yang akan dikaji. Berdasarkan pengertian diatas, maka makalah ini
membahas materi mengenai populasi, sampel dan teknik sampling.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan populasi?
2. Apa yang dimakud dengan sampel?
3. Apa yang dimaksud Teknik sampling?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang populasi
2. Mengetahui tentang sampel
3. Mengetahui tentang Teknik sampling

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan obyek, manusia, skor hasil
pengukuran atau kejadian-kejadian yang diselidiki.1
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda alam yang
lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
obyek atau subyek yang diteliti tersebut.2
Penentuan populasi dapat dibantu oleh empat faktor yaitu isi, satuan,
cakupan (scope), dan waktu. Contohnya: suatu penelitian tentang pendapatan
keluarga petani di kabupaten Bodor tahun 2020, maka populasinya dapat
ditetapkan dengan empat faktor tersebut yaitu:3
- Isi = semua keluarga petani
- Satuan = petani penggarap/pemilik tanah
- Cakupan (scope) = kabupaten Bogor
- Waktu = tahun 2020
Populasi juga dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
- Populasi target adalah populasi yang telah ditentukan sesuai dengan
permasalahan penelitian, dan hasil penelitian dari populasi tersebut ingin
disimpulkan.
- Populasi survey adalah populasi yang terliput dalam penelitian yang
dilakukan.

1
Hanief, Yulingga Nanda, and Wasis Himawanto. STATISTIK PENDIDIKAN. 1st ed. Vol. 1.
Yogyakarta: Deepublish, 2017.
2
Ibid
3
Sinaga, Dameria. Buku Ajar Statistik Dasar. Jakarta: UKI PRESS, 2014.

3
Populasi terdiri dari unsur sampling yaitu unsur yang diambil sebagai
sampel. Kerangka sampling (sampling frame) merupakan daftar semua unsur
sampling dalam populasi sampling. Unsur sampling ini diambil dengan
menggunakan kerangka sampling (sampling frame).

2. Sampel
Sampel merupakan sebagian yang diambil dari populasi yang diambil
dengan cara-cara tertentu. Sampel merupakan sejumlah subyek yang
mencerminkan populasinya atau memiliki karakteristik yang dimiliki
populasinya. Oleh karena itu, sampel biasa pula dikatakan sebagai miniatur dari
populasi.4 Jadi dapat disimpulkan sampel adalah sebagian data yang merupakan
obyek dari populasi yang diambil.
Dalam suatu penelitian, tidaklah
selalu perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi karena akan mema
kan banyak waktu dan biaya yang besar. Oleh karena itu dilakukan
pengambilan sampel, dimana sampel yang diambil adalah sampel yang benar-
benar representasi atau yang mewakili seluruh populasi.

3. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menemukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai macam Teknik
sampling yang digunakan. Secara sistematis, macam-macam Teknik sampling
terdiri dari dua yaitu:5
a. Probability Sampling
Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
sebagai sampel. Berikut merupakan beberapa Teknik Probability Sampling:
1) Sample Random Sampling

4
Sinaga, Dameria. Buku Ajar Statistik Dasar. Jakarta: UKI PRESS, 2014.
5
Hanief, Yulingga Nanda, and Wasis Himawanto. STATISTIK PENDIDIKAN. 1st ed. Vol. 1.
Yogyakarta: Deepublish, 2017.

4
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel
secara sederhana, sebab dalam proses pengambilan sampel, teknik ini
dilakukan secara acak tanpa mempertimbangkan strata yang ada dalam
sebuah populasi. Cara ini ditempuh apabila populasi dianggap homogen.
Caranya dengan mengundi elemen/anggota populasi & dengan
menggunakan table angka random. Syarat dari teknik penarikan sampel
secara acak sederhana yaitu tersedia kerangka sampling, sifat populasi
homogen, dan populasi tidak terlalu tersebar secara geografis.
Contohnya, dalam suatu penelitian dibutuhkan 30 sampel,
sedangkan populasi penelitian berjumlah 100 orang. Selanjutnya
peneliti membuat undian untuk mendapatkan sampel pertama. Setelah
mendapatkan sampel pertama, maka nama yang terpilih dikembalikan
lagi agar populasi tetap utuh sehingga probabilitas responden berikutnya
tetap sama dengan responden pertama. Langkah tersebut kembali
dilakukan hingga jumlah sampel memenuhi kebutuhan penelitian.
2) Systematic Sampling
Systematic Sampling Jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi
yang banyak dan tidak memiliki alat pengambil data secara random, cara
pengambilan sampel sistematis dapat digunakan. Cara ini menuntut
kepada peneliti untuk memilih unsur populasi secara sistematis, yaitu
unsur populasi yang bisa dijadikan sampel adalah yang "keberapa".
Caranya:
1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi)
2. Menetapkan jarak/interval
I =N/n
I = Interval
N=Jumlah anggota populasi
n = Jumlah anggota sampel
3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung
(penetapan nomor pertama ini dilakukan secara acak/random)

5
4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan
interval pada nomor pertama dan seterusnya.

Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua
anggota diberi nomor urut, yaitu nomor I sampai dengan nomor 100.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap
saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu.

3) Proportionate Stratified Random Sampling


Proportionate stratified random sampling merupakan teknik
pengambilan sampel yang digunakan apabila populasi mempunyai
anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
Caranya:
1. Menetapkan kriteria yang jelas yang akan digunakan sebagai
dasar penetuan strata (lapisan).
2. Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke dalam sub-
subpopulasi (setiap subpopulasi diasumsikan homogen)
3. Penentuan besar sampel pada masing-masing subpopulasi bisa
proporsional bisa pula tidak.
4. Penentuan unsur bisa simple random/systematic

Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer


tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah.
Proses pengacakan diambil dari masing-masing kelompok tersebut.

4) Disproportionate Stratified Random Sampling


Disproportionate stratified random sampling merupakan Teknik
pengambilan sampel yang digunakan apabila populasi berstrata namun
kurang proporsional.
5) Area (Cluster) Sampling
Area (cluster) sampling merupakan teknik pengambilan sampel
yang digunakan apabila obyek yang akan diteliti sangat banyak atau

6
sumber data luas. Misalnya penduduk di suatu provinsi atau
kabupaten.

b. Non Probability Sampling


Non Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel
yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk dipilih sebagai sampel.6 Cara ini dilakukan bila tidak mungkin
diperoleh daftar yang lengkap dari populasi penelitian, sehingga tidak dapat
kesempatan yang sama pada anggota populasi. Karena itu, peneliti tidak
dapat membuat generalisasi atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi,
hasil analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang diteliti. Dengan
penarikan sample non probability, peneliti tidak diharapkan pada cara-cara
yang rumit.7 Beberapa Teknik non probality sampling yaitu:8
1) Sampling Kouta
Merupakan teknik pengambilan sampel dari populasi yang memiliki
karakteristik tertentu sampai kuota (jumlah) yang diinginkan. Suatu
contoh, seorang peneliti ingin mengetahui minat masyarakat kota
Kediri untuk berpartisipasi dalam Car Free Day (CFD). Jumlah sampel
yang ditentukan adalah 150 orang dari berbagai usia. Jika data yang
diperoleh belum mencapai angka 150, maka penelitian tersebut
dianggap belum selesai.
2) Sampling Isidental
Merupakan teknik pengambilan sampel karena adanya factor
kebetulan, yaitu siapa saja yang ditemui oleh peneliti akan dijadikan
sebagai sampel.
3) Purposive Sampling
Merupakan teknik pengambilan sampel karena adanya suatu tujuan

6
Hanief, Yulingga Nanda, and Wasis Himawanto. STATISTIK PENDIDIKAN. 1st ed. Vol. 1.
Yogyakarta: Deepublish, 2017.
7
Sinaga, Dameria. Buku Ajar Statistik Dasar. Jakarta: UKI PRESS, 2014.
8
Hanief, Yulingga Nanda, and Wasis Himawanto. STATISTIK PENDIDIKAN. 1st ed. Vol. 1.
Yogyakarta: Deepublish, 2017.
7
atau suatu pertimbangan tertentu. Misalnya ingin mengetahui kajian
suatu penyakit tertentu, maka sampel sumber datanya berasal dari
dokter spesialis penyakit tertentu pula.
4) Sensus
Teknik sensus merupakan teknik pengambilan sampel secara
keseluruhan. Dengan kata lain, semua anggota populasi diambil
sebagai sampel. Teknik ini ditempuh apabila jumlah populasi relatif
kecil, misalnya kurang dari 30 orang.
5) Snowball Sampling
Teknik penentuan sampel yang semula jumlah sampel yang diambil
kecil, kemudian membesar. Hal ini dapat diibaratkan seperti bola salju
yang menggelinding, lama kelamaan bola salju tersebut akan
membesar. Teknik ini ditempuh apabila sampel semula yang diambil
merasa belum lengkap data yang diinginkan, maka peneliti mencari
sumber data lain dari seseorang yang akan dijadikan sampel tambahan.

8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
 Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
 Sampel merupakan sejumlah subyek yang mencerminkan populasinya
atau memiliki karakteristik yang dimiliki populasinya. Oleh karena itu,
sampel biasa pula dikatakan sebagai miniatur dari populasi
 Secara sistematis, macam-macam teknik sampling terdiri dari dua yaitu
a. Probability Sampling:
1. Sample Random Sampling
2. Systematic Sampling
3. Proportionate Stratified Random Sampling
4. Disproportionate Stratified Random Sampling
5. Area (Cluster) Sampling
b. Non Probability Sampling:
1. Sampling Kouta
2. Sampling Isedential
3. Purposive Sampling
4. Sensus
5. Snowball Sampling

9
DAFTAR PUSTAKA

Hanief, Yulingga Nanda dan Wasis Himawanto. 2017. Statistik Pendidikan.


Yogyakarta: Deepublish.
Sinaga, Dameria. 2014. Buku Ajar Statistik Dasar. Jakarta: UKI Press.

10

Anda mungkin juga menyukai