Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH METODE PENELITIAN

TOPIK : TEKNIK SAMPLING

DISUSUN OLEH :

NAMA:Andre Alfama Afrizal Nst

NIM :5193550004

KELAS : A – S1 TEKNIKSIPIL

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd

Dr. Enny Keristiana Sinaga, S.Pd., M.Si

JURUSAN PENDIDIKANTEKNIKBANGUNAN

FAKULTASTEKNIKUNIMED

SEM. GENAP T.A. 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai teknik sampling untuk
memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian ini dengan tepat waktu.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. untuk itu, penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat untuk penulis
dan pembaca maupun inpirasi.

Siborongborong, Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3


2.1 Pengertian Sampel dan Populasi ............................................................................... 3
2.2 Definisi Teknik Sampling .......................................................................................... 4
2.3 jenis Teknik Sampling ............................................................................................... 4
2.4 Langkah-Langkah dan Tujuan Teknik Sampling ........................................................... 7

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 8


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 8
3.2 Saran.......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, dunia pendidikan semakin maju. Penelitian dilakukan oleh banyak orang
pada saat ini. dalam KBBI, penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan,
analisis serta penyajian data secara sistematis dan obyektif untuk memecahkan
masalah atau menguji hipotesis. Suatu penelitian dilaksanakan dengan mengikuti alur
dan prosedur tertentu. Dalam bidang apapun penelitian yang dilakukan, selalu dimulai
dengan adanya masalah karena salah satu yang menjadi tujuan dari penelitian adalah
memecahkan masalah. Peneliti akan berusaha mencari jalan keluar dari masalah yang
ada dengan melakukan penelitian berdasarkan teori yang tepat.

Sebagai contohnya, ketika seseorang ingin mendapatkan gelar sarjana, maka


perlu melakukan penelitian terlebih dahulu kemudian membuat hasil dari penelitian
yang dilakukan dalam bentuk skripsi. Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
gelar sarjana adalah penelitian lanjutan atau pengembangan dari penelitian-penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya. Sevelum melaksanakan penelitian, biasanya peneliti
perlu menyusun rencana penelitian dalam bentuk proposal penelitian terlebih dahulu.
Tujuan pembuatan proposal ini adalah sebagai pedoman rencana awal yang akan
dilakukan peneliti mencakup masalah, ruang lingkup, metode penelitian yang akan
digunakan, populasi dan sampel penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan
sebagainya.

Tidak semua penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan populasi sehingga


penelitian hanya dilakukan terhadap sampel saja. Bukan suatu hal yang mudah untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian karena sampel yang diambil
harus dapat mewakili seluruh karakteristik dari populasinya. Untuk mendapatkan
sampel ini, dapat digunakan beberapa teknik pengambilan sampel atau yang disebut
juga dengan teknik sampling. Pada makalah ini, penulis akan membahas mengenai
teknik sampling mulai dari pengertian hingga jenis-jenis teknik sampling.

1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang nantinya akan menjadi pembahasan pada makalah ini adakah
sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan sampel dan populasi?
2. Apa yang dimaksud dengan teknik sampling?
3. Apa saja jenis teknik sampling?
4. Bagaimana langkah-langkah pengambilan sampel dan apa tujuan dilakukannya
teknik sampling?

1.3 Tujuan
Yang menjadi tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian sampel dan populasi.
2. Mengetahui pengertian dari teknik sampling.
3. Mengetahui jenis-jenis teknik sampling.
4. Mengetahui langkah-langkah melakukan pengambilan sampel dan tujuan teknik
sampling.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sampel dan Populasi

2.1.1 Pengertian populasi

Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi adalah seluruh nilai, baik itu hasil perhitungan ataupun pengukuran, baik itu
kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek
yang lengkap dan jelas (Husaini Usman. 2006).

Sementara itu, menurut I. B. Netra, populasi adalah seluruh individu yang menjadi
wilayah penelitian yang akan dikenai generalisasi.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa populasi


adalah seluruh individu, nilai, baik hasil perhitungan maupun pengukuran, atau
keseluruhan variabel dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang menjadi wilayah
penelitian yang akan digeneralisasi dan kemudian akan ditarik kesimpulannya.

2.1.2 Pengertian sampel

Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang menjadi
penelitian dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2003).

Menurut Soekidjo, sampel adalah sebagian untik diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2002).

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa sampel


adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai wakil dari populasi dan dianggap
mewakili seluruh karakteristik yang ada pada populasi.

3
2.2 Definisi Teknik Sampling

Menurut Sugiyono, teknik sampling adalah serangakaian teknik yang biasa digunakan
untuk pengambilan sampel dalam sebuah penelitian.

Teknik sampling didefinisikan sebagai suatu cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan menjadi sumber data sebenarnya
dengan memperhatikan penyebaran populasi dan sifat-sifatnya agar diperoleh sampel
yang representatif (Margono, 2004).

Berdasarkan dua pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknik sampling
adalah serangkaian langkah yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam sebuah
penelitian dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi dimana sampel
yang diambil yang mewakili populasinya.

2.3 Jenis Teknik Sampling

Dalam pengambilan sampel, terdapat beragam teknik yang dapat digunakan.


Secara garis besar, metode pengambilan sampel terbagi menjadi , yaitu probability
sampling dan non-probability sampling. Masing-masing macam tersebut memiliki jenis
pengambilan sampel lain.

2.3.1 Probability sampling


Pengambilan sampel pada probability sampling dilakukan dengan acak atau
random. Metode ini menggunakan analisis statistik untuk membantu penentuan
pemelihan sampel. Teknik ini cocok digunakan untuk populasi yang besaran
anggotanya dapat kita tentukan terlebih dahulu. Beberapa jenis probability
sampling adalah sebagai berikut.
a. Simple random sampling
Sesuai dengan namanya, pengambilan sampel dengan teknik ini
dilakukan secara acak dengan cara yang sederhana, misalnya dengan
pengundian atau pendekatan bilangan acak. Kelebihan metode ini adalah
mengurangi kecenderungan berpihak pada anggota populasi tertentu dan
dapat mengetahui jika terjadi kesalahan baku pada penelitian. Akan tetapi,

4
pada metode ini juga erdapat kelemahan yaitu rendahnya jaminan bahwa
sampel yang terpilih dapat bersifat mewakili populasi yang dituju.
b. Systematic random sampling
Pada teknik ini, sampel diambil secara acak dan kemudian sampel
dipilih lagi secara sistematis berdasarkan pola tertentu. Pola yang biasa
digunakan pada teknik ini adalah mengambilbilangan kelipatan dari jumlah
anggota populasi dengan jumlah sampel yang akan diambil.
Sebagai contoh, dari populasi dengan jumlah 40 orang yang akan
masuk ke tempat wisata ruangan akan diambil sampel. Setiap orang yang
akan masuk pada kelipatan 4 akan diambil sebagai sampel. Berarti orang ke
4, 8, 12, dan seterusnya akan dijadikan sampel penelitian.
Dengan cara demikian, pengambilan sampel lebih cepat danmudah
dibandingkan cara lain. Peneliti juga lebih mudah dalam mengambil sampel
di lapangan karena tidak perlu menggunakan kerangka sampel. Kekurangan
dari teknik ini adalah tidak dapat diprediksi variasi dari populasi karena
sampel tidak benar-benar diambil secara acak dan jika pada populasi terjadi
pengurangan yang relatif tetap, maka sampel akan cenderung bersifat
seragam.
c. Stratified random sampling
Pengambilan sampel secara acak berstrata ini dilakukan dengan
menetapkan pengelompokan anggota populasi dalam kelompok-kelompok
tingkatan tertentu seperti tingkat rendah, sedang, dan tinggi.
d. Cluster random sampling
Pada teknik ini, sampel ditentukan berdasarkan kelompok wilayah
dari anggota populasi penelitian. Tekniksampel ini digunakan apabila
populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-
kelompok. Teknik sampling ini digunakan jika objek yang diteliti sangat luas.

2.3.2 Non-probability sampling


Pada teknik ini, dalam pengambilan sampel tidak diberikan kesempatan
yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik
sampling jenis ini sesuai jika digunakan pada populasi yang sifatnya infinit atau
jumlah anggota populasinya tidak dapat atau belum ditentukan terlebih dahulu.
Jenis teknik pengambilan sampel ini adalah sebagai berikut.

5
a. Purposive sampling
Penentuan sampel dengan teknik ini dilakukan dengan berdasar pada
pertimbangan peneliti mengenai sampel mana yang lebih cocok dan sesuai,
bermanfaat, serta dapat mewakili populasi dari penelitian (representatif).
Sampel yang diambil dengan menggunakan teknik ini biasanya lebih tinggi
kualitasnya. Hal ini karena peneliti telah membuat batas yang akan dijadikan
sampel berdasarkan kriteria tertentu, misalnya berdasarkan gender, umur,
jenis pekerjaan, dan lainnya.
Kelebihan penggunaan teknik ini adalah relatif mudah dalam
pelaksanaannya, lebih mudah dalam mencapai tujuan penelitian karena
sampel bersifat lebih relevan dengan desain penelitian yang dibuat.
b. Snowball sampling
Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan berdasarkan
wawancara dengan sampel sebelumnya atau korespondensi. Hal ini berarti
informasi dari sampel pertama digunakan untuk menentukan sampel
berikutnya dan begitu seterusnya sampai sampel yang diperlukan dalam
penelitian tersebut terpenuhi. Teknik ini cocok digunakan untuk penelitian
yang berhubungan dengan hal-hal yang membutuhkan privasi dan cukup
sensitif. Contohnya adalah penelitian mengenai PSK, penderita HIV, dan
lainnya.
c. Accidental sampling
Sampel yang diambil dengan teknik ini berdasarkan ketidaksengajaan
(accidental). Dengan kata lain, peneliti akan menjadikan seseorang yang
tidak sengaja ditemuinya sebagai sampel. Dalam teknik ini, sampel tidak
ditetapkan terlebih dahulu.
d. Quota sampling
Sesuai dengan namanya, teknik pengambilan sampel ini dilakukan
dengan menentukan kuota dari sampel penelitian terlebih dahulu. Prinsip
tenik ini sama dengan accidental sampling. Bedanya, pada teknik ini jumlah
sampel yang diperlukan ditetapkan terlebih dahulu. Kelebihan penggunaan
teknik ini adalah praktis karenaa sampel penelitian telah diketahui.

6
2.4 Langkah-Langkah dan Tujuan Teknik Sampling
Dalam menentukan sampel,terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh
peneliti, yaitu :
a. Tentukan populasi,
b. Cari data akurat dari unit populasi.
c. Pilih sample yang dapat mewakili populasi (representatif).
d. Tentukan jumlah sampel yang dibutuhkan.

Adapun tujuan dilakukannya pengambilan sampel adalah sebagai berikut.

a. Menurut Soegeng, tujuan pengambilan sampel adalah mengurangi objek yang


diteliti, waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam penelitian, dan jumlah tenaga yang
terlibat; membuat ringkasan dari fenomena yang jumlahnya sangat banyak;
menonjolkan sifat umum populasi.
b. Menurut Sugiarto dan Martono, pengambilan sampel bertujuan untuk menghemat
waktu, biaya, dan tenaga; mendapatken informasi yang akurat, lebih menyeluruh,
dan komprehensif; pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat
merusak; tidak mungkin untuk mengamati seluruh anggota populasi apabila
anggotanya sangat banyak.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Populasi adalah seluruh individu, nilai, baik hasil perhitungan maupun


pengukuran, atau keseluruhan variabel dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang
menjadi wilayah penelitian yang akan digeneralisasi dan kemudian akan ditarik
kesimpulannya.

Teknik sampling adalah serangkaian langkah yang digunakan untuk pengambilan


sampel dalam sebuah penelitian dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran
populasi dimana sampel yang diambil yang mewakili populasinya.

Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu probability


sampling dan non-probability sampling dimana masing-masing teknik tersebut terdiri
lagi dari beberapa jenis. Teknik sampling ini dilakukan karena tidak mungkin untuk
mengamati setiap anggota populasi pada suatu penelitian dengan populasi yang sangat
luas. Selain itu, dengan melakukan pengambilan sampel, maka waktu, biaya, dan tenaga
yang dikeluarkan dalam penelitian. Perlu diingat bahwa dalam pengambilan sampel
terdapat tahapan atau sistematika yang harus diikuti dengan baik.

3.2 Saran

Untuk mencapai hal-hal yang menjadi tujuan dari penelitian, sampel yang
digunakan harus berkaitan dengan hal yang diterliti serta dapat mewakili populasi
(representatif). Untuk dapat menentukan sampel yang diperlukan, maka dapat
digunakan beberapa teknik sampling yang telah dijelaskan dan mengikuti tahapan-
tahapan yang ada. Untuk dapat memahami teknik sampling lebih lanjut, perlu
digunakan referensi-referensi lain yang menjelaskan lebih detail.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. (2017, Juni). Teknik Sampling dalam Penelitian (Penjelasan Lengkap Serta
Jenisnya). Retrieved Mei 2022, from Statistikian:
https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html

Namira, I. (2021, Juli 30). 9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data
Statistik. Retrieved Mei 2022, from IDN TIMES:
https://www.idntimes.com/science/experiment/izza-namira-1/macam-teknik-
sampling

Penerbit deepublish. (2021). Teknik Pengambilan Sampel dalam Penelitian. Retrieved Mei
2022, from https://penerbitbukudeepublish.com/teknik-pengambilan-sampel/amp/

Anda mungkin juga menyukai