Anda di halaman 1dari 3

PENGUJIAN DAN EVALUASI BAHAN

INDUSTRI

1
Sifat.sifat khas bahan industri perlu dikenal secara haik karena bahan tersebut
dipergunakan untuk berbayai macam keperluan dalam berbagai kcadaan. Sifat•5irăt
baban Yang diinginkan sangat banyak, tetmasuk: sifat.sifat mekanik (kekuatan,
kekeras,anr kekakuan, keliatan, kepekaan takikan arau kekuatan impak dsb)î sifac-
sifat listrik (hantaran lisłrik dielektrisitas. dst» sifat•sifat magnet (permeabilitas,
hi'trisis. sifat.sirat termal (panas ieni$, pemuaian, konduktivitas, dsb), sifat-
sifat kimia (reaksi kimia. kombinasi, segregas:i, ketahanan korosi, dsť), sifaț-sifat
nsik (ukura,n. masa jenis. sîruktur dsb.). sifat•sifat teknologi (maxnpv mampu
keras asb) dan masih banyak lainnya. Kebanyakan sifar.sifat tersebut dilenlukan
oleh jenis dan perhandingan atom Yang membenluk hahan. yaitu unsur dan
komposLsinya. Sebagai ccntoh. kadar suatu unsur Yang sangat rcndah terabaikan
clalam bahan membefikan ț*fiÂaruh tefhadap sifat.sifatnya, sifat-sifat mekanik
yaitu kekuatannya demikian juga sitar kerahanan korosi termasuk reaksi kimianya,
dipengaruhi oleh adanya sedikit ketakmurnian. ink'usi atau cacat mikro, Sifat
tcrscbut dinamakan struktur, Pembahașan Yang didahulukan mengenai metoda dan
evaluași Fngujian sifat.sifat mekanik.

1.1rengujian tarik statik


Deformasi bahan disebabkan oleh beban tarik statik adalah dasardari
penguiianpengujian dan studi mengenai kekuatan bahan. hal ini disebabkan
beberapa alasan.
l) Mudah dilakukan
2) Menghasilkan Tegangan uniform pada penampang
3) Kchanyakan bahan mempunyai Kelemahan untuk menerima beban tegangan
tarik Yang uniform pada penampang. Evaluași di bagian Yang arnan masih
mungkin.
Maka dala"' pengujian bahan kekuatan âdalah oleh penarikan statik.
Untuk memberikan evaluasi secara industri ler hadar hahan,bahan, setiap
negara menentukan batang uji sesuai dengan standar Yang ada di negara tersebut.
Penentuan tenebut tidak dilakukan dalam penelitian. k.ecuâli karena a.la»an
pr•ktis maka batang uji standard industri dapat dipagai,

elastik
Gb. i-i menuniukkan ieadaan apabila beban Yang kepada balang oii,
Detortmasi lak berubah pada pembebanan. Daerah tegangan Yang meninggalkan
deformasi apahila beban dihilangk„an disebut daerah elastik,
Hubungan amara regangan dan regangun Pada beban tarii ditentukan *baŕx
berikut, Apabila bebâlî P. luas pcnampan.g A dan tegangan maka;
Penguiian Dan Evalu•si Bahan 'nduqri

atau as—

dan dinyatakan dalam satuan N/m*. MPa atau kef/mmi. Regangan dinyatakati
sebagait

(1.2)

Di mana adalah deformasi dan paniang asal. maka E dinyatakan dalam mfm atau
bilangan tak berdimensi atau sering dinyatakan dalam çxrsen. Deformasi
di daerah elastik menunjukkan sifat proporsional atau scbanding dengan
gegangan. Hubungan lurus ini disebut modulus elastik, dan dalarn hal deformasi
larik disebut modulus memanjang atau Modulus Young yang dinyatakan d.engan
E,

satuannya sama dengan teganga,n.


Seperti ditunjukkan dalagn Ob, , l, apabila deformasi terjadi memanjang.
terjadi puia der.oegn•si penyusutan yang melintang. Kalau regangan ini
perbandinpnnya dengan e, disebut perbandingan Poisson. dinyatakan v.
(1,0
Dalam kenyataan. harga v bagi bahan berkristal ses:xrti logant 3,
dapat ditentukan dengan perhitungan terperinei dar/ hubung,an antara konfigurasi
atom dan arah tegangat'*ft
Apabila batang uji panjangnya I dan luas penarnpangnya a X b mcnerirna defor•
masi elastik karena menjadi

maka

Anda mungkin juga menyukai