Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH STATISTIKA

UKURAN TERPUSAT DAN UKURAN DISPERSI (PENYEBARAN)

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Irene Talenta Br Ginting (P01031219025)

Lia Angriani Nasution (P01031219028)

Ruth Vebiola Damanik (P01031219044)

Sherin Dwiyana Lubis (P01031219046)

Windi Noveria Saragih (P01031219052)

POLTEKKES KEMENKES MEDAN


JURUSAN GIZI
2020
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Statistika.

Makalah ini ditulis oleh penulis yang bersumber dari Internet sebagai refrensi. Tak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada rekan rekan mahasiswa yang talah mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua. Keterbatasan waktu dan kesempatan sehingga makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan yang tentunya masih perlu perbaikan dan penyempurnaan maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju ke arah yang lebih baik.
Demikian makalah ini diperbuat semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang
membacanya, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan tentang bab ini. Amin.

Lubuk Pakam, Agustus 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... 2
Daftar Isi.......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang....................................................................................... 4
I.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 5
I.3. Tujuan.................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Ukuran Pemusatan……………………………....................................... 6
II.2 Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan Data........................................................ 6
II.3 Ukuran Dispersi………………………………………………………… 12
II.4 Jenis –Jenis Ukuran Dispersi…………………………………………… 12
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan.............................................................................................
III.2 Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Arti statistik adalah seperangkat metode dan aturan mengenai pengumpulan, analisis,
pemrosesan, dan interpretasi data dari angka-angka yang menjelaskan data atau pengamatan.
Secara etimologis kata “statistik” berasal dari bahasa Latin, yaitu “status” yang berarti
negara atau terkait dengan konstitusionalitas.
Secara umum statistik banyak digunakan dalam studi di berbagai bidang, seperti
ekonomi, bisnis, manufaktur, pemasaran, dan lainnya. Dengan statistik itu akan mendapatkan
kesimpulan dan memfasilitasi proses pengambilan keputusan.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam
kehidupansehari-hari. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan
masa laludan juga untuk membuat rencana masa datang. Selain itu pimpinan mengambil
manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam
menjalankan tugasnya.
Kata Statistika berbeda dengan Statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan
data, bilangan maupun non-bilangan yang disusundalam tabel ataupun diagram, yang
melukiskan suatu persoalan.
Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang
telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel
guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.Adapun satatistika adalah ilmu
tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan
yang berhubungan dengan pengumpulan data yang penyelidikan dan kesimpulannya
berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a.       Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti dan
dipahami oleh para pengguna.
b.      Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
c.       Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.
Uraian singkat tadi, hendaknya cukup dapat memberikan gambaran bahwa statistika
sebenarnya diperlukan, minimal penggunaan metodanya. Sesungguhnya statistika sangat
diperlukan bukan saja hanya dalam penelitian atau riset, tetapi juga perlu dalam bidang
pengetahuan lainnya seperti : teknik, industri, ekonomi, astronomi, biologi, kedokteran,
asuransi, pertanian, perniagaan, bisnis, sosiologi, antropologi, pemerintahan, pendidikan,
psikologi, meteorologi, geologi, farmasi, ekologi, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, dan
lain sebagainya.
Dari pengolahan data yang terdapat didalam statistika, yang akan dijabarkan dalam
makalah ini mengenai ukuran pemusatan data dan ukuran dispersi.
4
I.2 Rumusan Masalah
 Apa defenisi dari data terpusat dan data dispersi ?
 Apa saja jenis-jenis ukuran terpusat dan ukuran dispersi?
 Apa rumus yang digunakan dalam mencari nilai ukuran pemusatan data dan ukuran
dispersi dari pembagian jenis-jenisnya untuk mengolah suatu data?
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
 Mengetahui definisi dari data terpusat dan data dispersi
 Mengetahui jenis – jenis ukuran terpusat dan ukuran dispersi
 Mengetahui rumus yang digunakan dalam mencari nilai pemusatan data dan ukuran
dispersi

5
BAB II

PEMBAHASAN
II.1 Ukuran Pemusatan
Ukuran pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristikdata. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data. Untuk
memberikan distribusi seperangkat data apakah itu berupa populasi atau sampel, langkah
pertama adalah menentukan ukuran pemusatan data.

Selain itu, ukuran pemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat
segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya
dari yang terbesar sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data
adalah untuk membandingkan dua (populasi) atau contoh, karena sangat sulit untuk
membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi atau masing-
masing anggota data contoh.. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup
mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan.

II.2 Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan Data

II.2.1 Mean

Rata-rata hitung (mean) merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan


semua nilai data dan membagikan dengan jumlah data. Rata-rata hitung merupakan nilai yang
menunjukkan pusat dari nilai dan merupakan nilai yang dapat mewakili dari keterpusatan
data.

 Rataan populasi
Rataan hitung populasi merupakan nilai rata-rat dari data populasi. Populasi adalah
semua anggota dari suatu ekosistem atau keseluruhan anggota dari suatu kelompok.
Rata-rata hitung populasi dihitung dengan cara :

Rata-rata hitung populasi yang biasa disebut dengan parameter juga disajikan dalam
bentuk simbol :

Dimana :

6
= rata-rata hitung populasi

jumlah dari nilai rata yang berada dalam populasi

jumlah total dalam populasi

 Rataan sampel
Pada rata-rata hitung sampel ditekankan pada unsur sampelnya.

Rata-rata hitung sampel yang biasa disebut dengan statistik juga disajikan dalam
bentuk simbol :

 Rataan data berkelompok


Data berkelompok adalah data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk distribusi
frekuensi. Data-data yang sudah dikelompokkan dalam satu kelas akan memiliki
karakteristik yang sama, dari dalam suatu kelas dicerminkan oleh nilai tengah
kelasnya.

Dimana :

= rata-rata hitung data berkelompok

jumlah dari seluruh hasil perkalian antara frekuensi dan nilai tengah masing-

masing kelas

jumlah total data

Contoh :
Berikut adalah data yang sudah dikelompokkan dari 20 perusahaan yang sahamnya
menjadi pilihan pada bulan Maret 2003. Buatlah nilai rata-rata untuk harga saham
pilihan tersebut!

Interval Nilai Tengah (X) Frekuensi


160 - 303 231,5 2
304 – 447 375,5 5
7
448 – 591 519,5 9
592 – 735 663,5 3
736 – 878 807 1

Penyelesaian :

= 490,7

II.2.2 Modus

Modus adalah suatu nilai pengamtan yang sering muncul. Modus diberi lambang Mo.
Jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut dinamkan
unimodus. Dan jika nilai yang muncul ada dua macam atau lebih maka disebut bimodus.
Modus dibedakan atas dua kelompok nilai, yaitu sebagai berikut :

 Data belum terkelompok


Untuk data yang belum terkelompok, penentuan modus sangat mudah. Langkah
pertama menyusun data dari nilai terkecil hingga yang terbesar sehingga nilai-nilai
yang sama akn saling berdekatan. Langkah kedua adalh menghitung frekuensi
masing-masing nilai.
Contoh :
Seandainya kita menghadapi kumpulan data yang belum terkelompk sebagai berikut :
3, 4, 7, 4, 5, 4, 5, 4, 12, 3. Tentukan modusnya!
Penyelesaian:
Langkah pertama kita susun data tersebut maka didapat :3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 7, 12 .
Kemudian tentukan frekuensi nya :
Nilai 3 memiliki frekuensi 2
Nilai 4 memiliki frekuensi 4
Nilai 5 memiliki frekuensi 2
Nilai 7 memiliki frekuensi 1
Nilai 12 memiliki frekuensi 1

8
Dengan demikian maka modusnya dalah nilai 4, yaitu nilai yang paling
banyak muncul atau yang memiliki frekuensi terbesar.
 Data yang telah dikelompokkan
Apabila data yang telah dikelompokkan, dalam arti telah disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi, maka mudah untuk melihat kelas man yang memiliki frekuensi
yang paling besar. Kelas yang memiliki frekuensi paling besar tersebut biasanya
disebut dengan kelas modus. Untuk menntukan nilai modus ditentukan denagan
rumus sebagai berikut :

Dimana :

= batas bawah untuk kelas dimana modus berada

= interval kelas

= selisih frekuensi yang memuat modus dengan frekuensi kelas sebelumnya

= selisih frekuensi yang memuat modus dengan frekuensi kelas sesudahnya

Contoh : dari data yang disajikan dalam tabel frekuensi berikut ini, carilah modusnya :

Nilai f
60 – 62 4
63- 65 10
66 - 68 17
69 - 71 9
72 – 74 5
Total 45
Jawab :
Dari tabel ditemukan frekuensi terbesar adalah 17, maka :

= 17- 10 = 7

= 17 – 9 = 8

= 65,5

9
Sehingga hasilnya adalah :

II.2.3. Median

Median merupakan suatu nilai yang berada ditengah-tengah data, setelah data tersebut
diurutkan dari data yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya dari data terbesar ke yang
terkecil. Dengan kata lain, median membagi data yang diurutkan menjadi dua bagian yang
sama. Dalam hitungan median dibedakan atas median data tak berkelompok dan median data
berkelompok.

 Median data tak berkelompok


Apabila n ganjil, maka nilai median adalah sama dengan nilai data yang memiliki
urutan paling tengah yang bernomor urut k. dimana k dapat ditentukan dengan
rumus :

Contoh : nilai ujian statistic dari 9 mahsiswa, masing-masing adalah sebagi berikut :
90, 70, 60, 75, 65, 80, 40, 45, 50. Berapa besarnya nilai median ?
Jawab : 40, 45, 50, 60, 65, 70, 75, 80, 90.

Apabila n genap, maka rumus yang digunakan adalah

Contoh : ada 8 karyawan dan upahnya dalam ribuan rupiah adalh sebagai berikut : 20,
80, 75, 60, 50, 85, 45, 90. Berapa nilai mediannya ?
Jawab : 20, 45, 50, 60, 75, 80, 85, 90

10
=

Maka mediannya terletak dirutan ke 4, dengan nilai :

Me

 Median data berkelompok


Perhitungan median data berkelompok dapat dilakukan dengan bantuan frekuensi
kumulatif kurang dari. Dan rumus yang digunakan adalah :

Dimana :

= batas bawah untuk kelas dimana median berada

= interval kelas

= jumlah frekuensi dari semua kelas dibawah kelas yang mengandung

median

= frekuensi dari kelas yang mengandung median

Contoh :dari data yang disajikan tabel frekuensi berikut ini, carilah mediannya :

Nilai f
60 – 62 4
63- 65 10
66 - 68 17
69 - 71 9
72 - 74 5
Total 45
Jawab :

Nilai f fk
60 – 62 4 4
11
63- 65 10 14
66 - 68 17 31
69 - 71 9 40
72 - 74 5 45
Total 45

= ;C = 3; ;

= 67

12
II.3 Ukuran Dispersi

Dispersi adalah ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data. Ukuran
dispersi yang sering digunakan dalam penelitian ialah jangkauan (range), simpangan rata-rata
(mean deviation), variansi (variance), dan deviasi baku (standard deviationII.

II.4 Jenis jenis ukuran data disperse

1. Jangkauan (range)

Jangkauan sebuah distribusi frekuensi dirumuskan sebagai beda antara pengukuran


nilai terbesar dan nilai terkecil yang terdapat dalam sebuah distribusi. Untuk
menghitung jangkauan tidak terdapat perbedaan rumus maupun simbol untuk data
populasi maupun data sampel.

Dirumuskan: Range (r) = nilai max – nilai min

a.Data Tunggal

Contoh: Sepuluh pegawai Stikes Jombang, gaji masing-masing tiap bulanya dalam
ribuan rupiah adalah sbb: 50, 75, 150, 170, 175, 190, 200, 400, 600, 700. Berapa range gaji
pegawai tsb?

Range: 700 – 50 = 650

b.Data kelompok
Cara menghitung range data kelompok:
1. Selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik tengah kelas terendah
2. Selisish tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah kelas terendah

2. Deviasi Rata-rata

Deviasi rata-rata: adalah nilai rata-rata hitung dari harga mutlak simpangannya
a.Deviasi rata-rata data tunggal:

DR = ∑ ⅼ X – X1 ⅼ/ n
X = nilai individu
X1 = nilai rata-rata
n = jumlah data

b.Deviasi Rata-rata Kelompok


Rumus:

DR = (∑ f ⅼ X – X1 ⅼ) / n

f = frekuensi kelompok
X = nilai tengah kelompok
X1 = rata-rata nilai tengah kelompok
n = jumlah f
13
3.Varians

Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individu terhadap rata-rata nilai
kelompok . Akar varians disebut standart deviasi atau simpangan baku
 Varians sample = s2
 Varians populasi = σ2 (sigma)

a.Varians Data Tunggal


Untuk sample besar (>30)

s2 = ∑ (X – X1)2 / n

 s2 = Varians
 X = nilai individu
 X1 = nilai rata-rata
 n = jumlah data

Untuk sample kecil (n≤30)

s2 = ∑ (X – X1)2 / n-1

b.Varians Data Kelompok


Untuk sample besar (>;30)

s2 = ∑ f(X – X1)2 / n

 s2 = Varians
 f = frekuensi kelompok
 X = nilai tengah kelompok
 X1 = rata-rata nilai tengah kelompok
 n = jumlah f
Untuk sample kecil (n≤30)

s2 = ∑ f(X – X1)2 / n-1

4. Standart Deviasi (SD)


 Simpangan Baku atau Standart deviasi adalah akar dari varians
 Standart Deviasi sample = s
 Standart Deviasi populasi = σ (sigma)
Untuk sample besar (> 30)

s = √ ∑ (X – X1)2 / n

s = Standart Deviasi
X = nilai individu
X1 = nilai rata-rata
14
n = jumlah data
Untuk sample kecil (n≤30)

s = √ ∑ (X – X1)2 / n-1

.Data Kelompok
Untuk sample besar (>30)

s = √ ∑ f(X – X1)2 / n

s = Standart Deviasi
f = frekuensi kelompok
X = nilai tengah kelompok
X1 = rata-rata nilai tengah kelompok
n = jumlah f

Untuk sample kecil (n≤30)

s = √ ∑ f(X – X1)2 / n-1

15
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ukuran penyebaran data yang telah dihitung adalah range (rentang), standar deviasi
(simpangan  baku). Rentang data menunjukkan selisih antara nilai terbesar dengan nilai
terkecil dalam suatu himpunan data. Simpangan baku adalah jumlah mutlak selisih setiap
nilai pengamatan terhadap nilai rata-rata dibagi dengan banyaknya pengamatan kurtosis
merupakan ukuran untuk menentukan bentukbentuk distribusi yang biasanya dibandingkan
dengan kurva distribusi normal. Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan
apakah nilai rata-ratanya benar-benar representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data
mempunyai penyebaran yang tidak sama terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa
nilai rata-rata tersebut tidak representatif.

3.2 SARAN

Pentingnya kita mempelajari dispersi data didasarkan pada dua pertimbangan. Pertama,
pusat data, seperti rata-rata hitung, median, dan modus hanya memberi informasi yang sangat
terbatas, sehingga tanpa disandingkan dengan dispersi data kurang bermanfaat dalam analisis
data.

16
DAFTAR PUSTAKA

Abadyo, dkk. 2004. Metoda Statistika Praktis. Malang: Universitas Negeri Malang.

Anton Dajan. 1981. Pengantar Metode Statistik Jilid I halaman 100-146". Jakarta : Lembaga
Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Hadi, Sutrisno. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

http://patragusti.blogspot.com/2019/04/makalah-statistik-ukuran-pemusatan-data.html

17

Anda mungkin juga menyukai