Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN MATEMATIKA WAJIB

STATISTIKA

TINGGI BADAN SISWA/I SMAN 1 TEMBILAHAN


HULU

KELOMPOK 9

HANIFARDHI

CITRA ARDHIA ADRIANA

M. TEGAR ABDILLAH

PUTRI REGINA

KELAS :

XII MIPA 5

GURU PEMBIMBING :
Ibu RONA SUPITMIE, S.Pd, M,Si

SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN HULU

INDRAGRI HILIR – RIAU

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah statistika ini.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk lebih memahami tentang statistika.

Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman
– teman, Guru pembimbing Ibu Rona Supitmie, S.Pd, M,Si serta kepada seluruh
pihak yang telah ikut membantu guna penyelesaian makalah ini. Kami sangat
menyadari makalah ini masih belum menemukan kata sempurna, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna hasil yang lebih
baik lagi.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi semua nya,
semoga apa yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan
teman – teman semua. Terima kasih.

Tembilahan, 15 Oktober 2019

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i 

DAFTAR ISI ………………………………………...……………


ii 

Daftar Tabel …………………………………………..………… v

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………… 1

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 2

1.1.1. Bagi Siswa ……………………………………………………… 2


1.1.2. Bagi Mata Pelajaran Matematika …………………………………….. 2
1.1.3. Bagi Sekolah …………………………………………………….. 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Statistika ……………………………………………………… 4

2.2 Pengertian Statistika ……………………………………………………… 4

2.3 Teori Tentang Yang Diteliti …………………………………………………… 11

2.4 Jenis Penelitian ……………………………………………………… 12

BAB III METODA PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………… 17

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………………… 17

3.3 Responden Penelitian ……………………………………… 17


3.4 Rancangan Penelitian ……………………………………… 21

3.5 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………… 22

3.6 Teknik Analisis Data ……………………………………… 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………………… 23

4.2 Analisis Penelitian ……………………………………… 23

4.2.1. Data Tunggal ……………………………………… 28


4.2.2. Data Kelompok ……………………………………… 32

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………… 41

BAB V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan ……………………………………… 42

5.2 Saran ……………………………………… 42

Daftar Pustaka ……………………………………………………… 43

Lampiran ……………………………………………………… 44

Biodata Peneliti ……………………………………………………… 48


DAFTAR TABEL

Tabel Data Responden ……………………………………………… 17

Tabel Data Tunggal ……………………………………………… 23

Tabel Ragam Tunggal ……………………………………………… 31

Tabel Mean Data Kelompok ……………………………………………… 32

Tabel Modus Data Kelompok ……………………………………………… 33

Tabel Median Data Kelompok ……………………………………………… 34

Tabel Kuartil Data Kelompok ……………………………………………… 35

Tabel Desil Data Kelompok ……………………………………………… 36

Tabel Persentil Data Kelompok ……………………………………………… 37

Tabel Jangkauan Data Kelompok ……………………………………………… 38

Tabel Simpangan Rata-rata Data Kelompok ……………………………… 39

Tabel Ragam Data Kelompok ……………………………………………… 40


BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang sangat berkaitan dengan kehidupan. Sebagai
ibu dari ilmu pengetahuan, matematika merupakan ilmu dasar yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah dalam bidang ilmu yang lain.
Melihat betapa pentingnya matematika maka perlu adanya peningkatan kualitas
pendidikan matematika demi untuk membentuk manusia yang memiliki daya nalar
dan data pikir yang kreatif dan cerdas dalam memecahkan masalah, serta mampu
mengomunikasikan gagasan-gagasannya. Pendidikan matematika harus dapat
membantu Anda menyongsong masa depan dengan lebih baik.
Atas dasar inilah, kami menyusun makalah ini, dalam hal ini kami lebih
memfokuskan dalam bidang statistik yaitu mengenai ukuran letak data. Matematika
sendiri memiliki beberapa cabang pembelajaran, seperti statistik, bilangan, rumus –
rumus bangun ruang, serta penggunaan sinus, cosinus, dan sebagainya. Dalam hal ini
kami membahas statistik, dimana statistik berguna guna mengumpulkan data untuk
membuat atau menarik suatu keputusan, untuk membandingkan sesuatu dan lain –
lain.
Contoh data statistik di antaranya yaitu data mengenai tinggi badan dari tiap
siswa-siswi yang memiliki usia yang berbeda. Untuk mengumpulkan, menganalisis,
serta menarik kesimpulan yang benar dari suatu data diperlukan sebuah metode.
Metode untuk mengumpulkan data, menyusun data, mengolah data, menganalisis
data, sampai menarik kesimpulan disebut statistika.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian statistik dan statistika?
2. Bagaimana cara menerapkan statistika di lingkungan sekolah?
3. Apa saja manfaat mempelajari dan menerapkan statistika di lingkungan sekolah

1.3.Tujuan Penelitian
Makalah ini akan membahas beberapa pokok materi statistik, diantaranya
sebagai berikut:
1. Mampu memahami konsep dan penerapan statistika dalam kehidupan sehari-hari
2. Memahami teknik penarikan sampel dengan data mentah yang telah didapatkan
3. Mengetahui manfaat dari mempelajari statistika

1.4.Manfaat Penelitian
1.4.1.Bagi Siswa
1. Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala
yang lain.
2. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas
dan jelas.
3. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat
dan mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal
yang mungkin terjadi di masa mendatang, dan langkah konkret apa
yang kemungkinan perlu dilakukan oleh seorang pendidik.
1.4.2.Bagi Mata Pelajaran Matematika

1. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan


dari awal sampai akhir.
2. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang
lebih gampang mengerjakannya.
3. Statistik memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang
mengikuti aturan yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan.
4. Statistik memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah
tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi
yang telah diketahui.
5. Statistik memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab
akibat yang kompleks dan rumit yang tanpa statistic akan merupakan
persoalan yang membingungkan serta kejadian yang tak teruraikan.
6. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu.
7. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah
dimengerti.
1.4.3.Bagi Sekolah
Fungsi yang dimiliki oleh statistik dalam dunia pendidikan
adalah menjadi alat bantu dalam proses belajar-mengajar.
Didalam kegiatan menilai hasil pendidikan itu, seorang pendidik
mengenakan norma tertentu; norma tersebut pada hakikatnya adalah
semacam ukuran. Hasil penilaian itu biasanya dinyatakan dalam
berbagai macam cara. Namun cara yang paling umum digunakan
adalah dengan menyatakannya dalam bentuk angka (bilangan). Hal
yang dinilai itu sendiri yaitu kemajuan atau perkembangan anak didik
setelah mereka menempuh proses pendidikan dalam jangka waktu
tertentu. Sebenarnya bersifat kualitatiif, akan tetapi diubah menjadi
data yang kuantitatif. Dengan kata lain, terhadap hasil penilaian itu
dilakukan kuantifikasi. Alasan kuantifikasi itu sudah pasti bermacam-
macam, namun alasan yang paling utama ialah dengan melakukan
pengubahan bahan keterangan yang bukan berupa angka menjadi
bahan keterangan berupa angka, pendidik akan dapat dengan secara
lebih jelas dan tegas memperoleh gambaran mengenai kemajuan atau
perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik, setelah mereka
menjalani proses pendidikan. Dengan menggunakan data kuantitatif,
seorang pendidik akan lebih dapat memperoleh kepastian, ketimbang
menggunakan data kualitatif. Karena dalam kegiatan penilaian hasil
pendidikan cara yang paling umum digunakan adalah dengan
menggunakan data kuantitatif.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Statistika

Statistika sebagai suatu metode mulai dibahas secara ilmiah walaupun masih dalam
bentuk teori yang kemudian dikenal dalam terminologi statistika sebagai “Central
Limit Theorem” yang diperkenalkan oleh Jacques Bernoulli (1654-1705), yang
menyatakan bahwa semakin besar sampel maka semakin tepat keakuratan suatu
prediksi. Walaupun jauh sebelum itu teori tersebut sudah diulas oleh Gerolamo
Cardana (1505-1576), dalam bukunya “Liber de Ludo Aleae (The Book on Games of
Chance).

Kemudian Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman


untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, yaitu
dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Kemudian pada awal
abad ke-19 terjadi pergeseran arti menjadi Statistika itu sendiri menjadi “ilmu
mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”.

Kemudian Dr. Zimmerman membawa dan memperkenalkan kata tersebut di daratan


Inggris dan mengubahnya menjadi Statistics. Penggunaan kata tersebut semakin
populer setelah itu Sir John Sinclair memperkenalkan nama dan pengertian ini dalam
sebuah buku berjudul “Statistical Account of Scotland” pada tahun 1791-1799 dalam
bahasa Inggris. Memang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai
banyak digunakan dalam bidang-bidang matematika, terutama peluang. Sedangkan
cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode
ilmiah, yaitu statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan
awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson
(metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil), Galton (meneliti korelasi dalam ilmu biologi).

2.2 pengertian statistika


Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data,
menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil
keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.

Jenis-jenis Statistika
1. Mean merupakan nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat
ditentukan dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data. Untuk
mendapatkan nilai dari Mean maka anda harus mencari tahu nilai tengah dan
nilai hasil kali nilai tengah dengan frekuensi.

2. Median adalah cara untuk menentukan letak tengah data setelah data disusun
menurut urutan nilainya. 

3. Modus merupakan nilai yang paling sering muncul. Apabila ada data data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka bisa memakai
modus.
4. Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam
empat bagian yang nilainya sama besar. Dalam menentukan letak kuartil data
tunggal, anda harus melihat kondisi jumlah data (n) terlebih dahulu.

5. Desil adalah merupakan bilangan yang difungsikan sebagai ukuran


pemusatan data menjadi 10 bagian yang sama.

6. Persentil adalah nilai yang membagi data menjadi seratus bagian yang sama

besar.

Data Tunggal

Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.

Rumus Simpangan Rata-rata (SR) Data Tunggal

Rumus simpangan rata-rata data tunggal dinyatakan melalui persamaan di bawah.


Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
 = nilai datum ke-i
 = rata-rata

Rumus Variasi/Ragam   Data Tunggal

Rumus variasi/ragam data tunggal dinyatakan melalui persamaan di bawah.

Keterangan:
 = nilai data ke-i
 = rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi

Rumus Standar Deviasi/Simpangan Baku Data Tunggal

Rumus simpangan baku data tunggal dinyatakan melalui persamaan di bawah.


Keterangan:
 = nilai data ke –i
 = rata-rata
n = jumlah seluruh frekuensi

Berikutnya, akan diberikan rumus simpangan rata-rata data kelompok, ragam, dan
simpangan baku pada data yang disajikan secara berkelompok.

Baca Juga: Ukuran Penyebaran Data: Jangkauan, Hamparan, dan Kuartil

Data Kelompok

Uraian yang akan dibahas meliputi rumus simpangan rata-rata data tunggal, rumus
ragam data tunggal, dan rumus simpangan baku data tunggal.

Rumus Simpangan Rata-rata (SR) Data Kelompok

Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
 = frekuensi kelas ke-i
 = nilai tengah kelas ke-i
 = rata-rata
k = banyaknya kelas interval
 
Variasi (Ragam)

Persamaan untuk ragam atau variasi diberkan melalui rumus di bawah.

Keterangan:
 = nilai tengah kelas ke-i
 = frekuensi kelas ke-i
 = rata-rata
k = banyak kelas interval

 
Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Rumus simapangan baku untuk data kelompok adalah sebagai berikut.


Keterangan:
 = nilai tengah kelas ke-i
 = frekuensi kelas ke-i
 = rata-rata
k = banyak kelas interval

Jangkauan atau Rentang (J)

Pada data tunggal, nilai maksimal dan minimal dapat diketahui dengan mudah. Lalu
bagaimana dengan data kelompok? Bagaimana cara mengetahui nilai maksimal dan
minimalnya? Nilai minimal dari data kelompok diperoleh dari titik tengah pada kelas
pertama. Sedangkan nilai maksimal dari data kelompok diperoleh dari titik tengah
pada kelas terkahir. Rumus jangkauan dinyatakan melalui rumus berikut.

Hamparan (H) Atau Jangkauan Antar Kuartil (JAK)

Kuartil bawah atau   dan nilai kuartil atas   pada data tunggal telah dibahas
melalui halaman cara mencari nilai kuartil. Begitu juga untuk nilai kuartil atas dan
kuartil bawah pada data kelompok. Sehingga, nilai hamparan dari suatu data dapat
secara mudah dicari. Rumus Jangkauan Antar Kuartil (JAK) dinyatakan melalui
rumus berikut.
2.3 teori tentang yang diteliti

Tinggi badan manusia bergantung pada faktor lingkungan dan genetik. Tinggi


badan manusia beragam menurut pengukuran antropometri. Kelainan variasi tinggi
badan (sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata) menyebabkan seseorang
mengalami gigantisme atau dwarfisme, bila tak lebih dari variasi tersebut masih bisa
dikatakan normal.

Pertumbuhan rata-rata untuk setiap jenis kelamin dalam populasi berbeda


secara bermakna, di mana pria dewasa rata-rata lebih tinggi daripada wanita dewasa.
Selain itu, tinggi badan manusia juga berbeda menurut kelompok etnis.

Pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti ketika lempeng pertumbuhan


(lempeng efifisis) di ujung tulang menutup. Penutupan ini terjadi sekitar usia 16
tahun pada wanita atau 18 tahun pada pria. Tetapi, kadang-kadang pada sebagian
orang, baru menutup pada usia sekitar 20-21 tahun.

Jika diperhatikan, tinggi badan orang dewasa di Indonesia tentu tidak sama
dengan orang asal Amerika Serikat. Ya, orang Indonesia cenderung mempunyai
tubuh yang lebih pendek daripada orang Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa ras
dan keturunan adalah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi tinggi atau
pendeknya tubuh seseorang.
Menurut sebuah studi pada anak kembar dalam jurnal Nature Genetics tahun 2015,
sebanyak 60-80 persen perbedaan tinggi pada setiap orang ditentukan oleh faktor
keturunan. Sementara sisanya, yaitu 20-40 persen ditentukan oleh asupan nutrisi dan
faktor lingkungan lainnya.

Bukan cuma berat badan saja, pengukuran panjang badan juga penting untuk
mendeteksi risiko penyakit, Para ahli menemukan bahwa orang dewasa yang
tubuhnya pendek (kurang dari 160 cm) berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan
kardiovaskular, daripada orang dewasa yang lebih tinggi. Lalu, berapa idealnya
tinggi badan orang dewasa di Indonesia?

Dilansir dari Angka Kecukupan Gizi milik Kementerian Kesehatan RI, tinggi badan
ideal untuk pria di Indonesia usia 19-64 tahun adalah 168 cm. Akan tetapi, perlu
dicatat bahwa angka ini ideal untuk pria dengan status gizi normal dan berat badan
sekitar 60-62 kg.

Sementara itu, tinggi badan ideal untuk wanita di Indonesia usia 19-64 tahun
adalah 159 cm. Lagi-lagi dengan catatan, angka ini ideal untuk wanita dengan status
gizi normal dan berat badan sekitar 54-55 kg.

Namun bagaimanapun, tinggi yang ideal tetap saja ditentukan oleh berat badan Anda.
Begitu juga sebaliknya, berat badan ideal juga dipengaruhi oleh tinggi badan. Nah,
untuk mengetahui ideal atau tidaknya berat badan, Anda bisa menghitungnya dengan
menggunakan kalkulator BMI atau pada tautan berikut

2.4 jenis penelitian

Jenis penelitiannya adalah kuantitatif, karena Penelitian kuantitatif adalah jenis


penelitian yang sistematis, terstruktur, tersusun mantap dari awal hingga akhir
penelitian, dan cenderung penelitian ini menggunakan analisis angka-angka statistik.

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang sistematis, terstruktur,


tersusun mantap dari awal hingga akhir penelitian, dan cenderung penelitian ini
menggunakan analisis angka-angka statistik. Maka suatu kewajaran jika dalam
penelitian kuantitatif metode penggumpulan data menggunakan populasi dan sempel.
Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli

Definisi penelitian kuantitatif, menurut pendapat para ahli. Antara lain adalah sebagai
berikut;

Kasiram (2008)

Pengertian penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan proses


data-data yang berupa angka sebagai alat menganalisis dan melakukan kajian
penelitian, terutama mengenai apa yang sudah di teliti.

Nana Sudjana dan Ibrahim (2001)

Menurutnya, definisi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasari pada


asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalis dengan
menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama dalam penelitian
kuantitatif.

Suriasumantri (2005)

Menurutnya, arti penelitian kuantitatif  adalah penelitian yang dilakukan dengan


kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah.Kajian ini menggunakan proses logico-
hypothetico-verifikatif pada langkah-langkah penelitian yang dilakukan.

Dari penjelasan dan definisi penelitian kuantitatif  menurut para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif  adalah penelitian yang menggunakan
angka dalam proses penghitungan dan pengenalisas hasil penelitian. Anggota yang di
diperoleh dalam penelitian jenis ini dengan menentukan populasi dan sempel.

Ciri Penelitian Kuantitatif

Beragam ciri yang terdapat dalam penelitian kuantitatif, ciri-ciri atau karakteristik
dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut;

● Penelitian kuantitatif lebih bersifat spesifik, jelas, dan terperinci.


● Etik, artinya dalam penelitian kuantitatif ini mementingkan pandangan orang
lain.
● Menunjukkan hubungan antar varlabel
● Penelitian kuantitatif biasanya memulai dengan teori dan hipotesis (deduktif)
● Komputer, kalkulator dan aplikasi stafistik menjadi instrumen utama jenis
penelitian kuantitatif ini
● Teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif
antara lain yaitu eksperjmen survei, dan angket.
● Analisis dilakukan setelah pengumpulan data.
● Hubungan dengan informan memiliki jarak dan berjangka pendek.

Jenis Penelitian Kuantitatif

Jenis-jenis yang terdapat dalam pendekatan kuantitatit, antara lain adalah sebagai
berikut;

Eksperimen

Eksperimen adalah suatu jenis penelitian untuk mencari hubungan kausalitas (sebab
akibat). Pada penelitian eksperimen peneliti mampu mengontrol atau mengubah
tentang besar kecilnya variabel independen (penyebab) dalam penelitian.

Contoh jenis penelitian kuantitatif ekperimen ini misalnya saja penelitian tentang
studi tentang pemanfaatan minyak atsiri dari ekstraksi limbah kulit jeruk untuk
pengendalian lalat buah (bactrocera sp)

Survei

Survai dalam penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian untuk memperoleh
informasi tentang karakteristik, tindakan, dan perpendapat yang mewakili populasi
melajui kuesioner ataupun wawancara peneliti tidak berupaya memberikan perlakuan
khusus terhadap variabel dalam proses penelitian.

Contoh penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survai misalnya saja


penelitian tentang Potensi Bintaro (Cerbera Odollam) terhadap serangan Ulat tritip
(Plutella maculipennis) dan Pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica rapa var
parachinensis)

Deskriptif Kuantltatif

Deskriptif kuantltatif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan


atau melakukan deskrpsi angka-angka yang telah diolah sesual standardisasi tertentu.
Contoh dalam penelitian ini misalnya saja penelitian mengenai Pengaruh Potensial
Sel dan Laju Alir Dalam Upaya Optimasi Sel Fotoelektrodegradasi Reaktor
Portable Limbah Cair Tekstil

Eksplanatif

Eksplanatif adalah suatu jenis yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan variabe-
varjabeI yang memiliki kecenderungan tertentu sebagai akibat adanya variabel bebas.
Contoh dalam jenis penelitian ini misalnya saja judul penelitian mengenai Uji
Efektivitas Sterilisasi dan Desinfeksi Ventilator Mekanik di RSUD Dr. Moewardi

Komparatif

Kompratif adalah jenis penelitian yang berupaya membandingkan dua gejala atau
Iebih. Misalnya, dalam bentuk variabel yang sama untuk sampel berbeda atau
variabel berbeda untuk sampel yang sama.

Contoh jenis penelitian ini, misalnya saja mengenai judul; Pengaruh Ekstrak Kumis
Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Terhadap Gambaran Histologis Testis Mus
musculus yang Diinduksi Minyak Goreng Pemanasan Berulang.

Eksploratif

Eksploratif adalah jenis penelian kuantitatf yang bertujuan mengenali variabel


tertentu dan suatu fenomena sosial yang ingin diketahui, maknanya. Contoh judul
penelitian jenis ini, misalnya saja penelitian mengnai tingkat keberhasilan
pemberdayaan generasi muda melalui budidaya cacing tanah (lumbricus rubellus)
dalam produk turunan pakan probiotik “kantik-omega” di Desa Sambirembe,
Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Korelasion

Korelasion adalah jenis penelitian yang bentujuan menyelidiki sejauh mana dampak
variasi- variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi lain dalam satu faktor
atau Iebih. Contoh judul penelitian dalam teknik korelasion ini misalnya saja Tingkat
Keberhasilan Maysarakat dengan Kelas CERDAS (Collaborative Learning English
and Nationalism) untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan Jiwa
Nasionalisme pada Anak-Anak Bantaran Sungai Bengawan Solo
Teknik Pengambilan Populasi dan Sempel Penelitian Kuantitatif

Populasi dan sampel pada dasarnya diperlukan dalam menjelaskan batasan yang
digunakan peneliti dalam menentukan responden. Populasi merupakan objek/subjek
yang beredar pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian, khususnya teknik ini dilakukan untuk analisa dalam
penelitian kuantitatif.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian kuantitatif merupakan bagian dan


populasi yang diperoleh dengan cara-cara tertentu untuk menjadi wakil dan populasi
yang akan diteliti. Penentuan sampel harus disesuaikan dengan jumlah populasi
karena hasil penelitian dan sampel akan berlaku umum pada populasi.

Langkah-Iangkah memilih sampel dapat dilakukan dengan cara menentukan


karakteristik populasi, menentukan teknik pemilihan sampel, menentukan besaran
sampel, dan memilih sampel pada penelitian kuantitatif, antara lain sebagai berikut;

● Sampel acak (random sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang


setiap anggota populasinya memiliki kesempatan sama untuk menjadi
anggota sampel.
● Sampel terstratifikasi (stratified sampling), yaitu teknik pengambilan sampel
yang digunakan pada sampel apabila terdiri atas beberapa tingkat.
● Sampel rumpun (cluster sampling), yaitu teknik pengambilan sampel secara
acak dengan perbedaan bahwa setiap unit sampelnya merupakan kumpulan
atau cluster dan unsur-unsur.
● Proportional sampling, yaitu cara pengambilan sampel dan tiap-tiap
subpopulasi dengan memperhitungkan sub-sub populasi.
● Area probability sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pembagian
area.
● Incidental sampling, yaitu pengambilan sampel secara kebetulan.
● Quota sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel dan popuasi yang
mempunyai kriteria tertentu dalam jumlah tertentu.
BAB III

METODA PENELITIAN

3.4. Rancangan Penelitian

● Mendiskusikan dan menentukan ide penelitian


● Menentukan tekhnik pengumpulan data(kami menggunakan angket
sebagai tekhnik pengumplan datanya)\
● Menyebarkan angket yang telah dibuat ke kelas 12 ipa dan ips
(karena kami memilih kelas 12 untuk dibuat sampelnya)
● Mengambil data angket dari kelas yang telah disebarkan
sebelumnya dan mengecek kembali data data yang pengisiannya
salah
● Mengolah data menjadi data mentah
● Mengolah data menjadi data tunggal
● Kemudian diolah menjadi data kelompok
● Lalu proses penghitungan mean, modus, median, dll
● Membuat laporan lengkap tentang penilitian yang telah dilakakukan

3.5. Teknik Pengumpun Data

Sampling berstrata adalah teknik pengambilan sampel dimana populasi


dikelompokkan strata tertentu kemudian diambil sampel secara random dengan
proporsi yang seimbang dengan posisi dalam populasi

3.6. Tekni Analisis Data

Disini kelompok kami menggunakan tekhnik kuantitatif, yang berarti


Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam Mengerjakan dan menganalisis data statistika tentang tinggi badan ini,
kami terkadang mempunyai banyak rintangan dan gangguan di tengah perjalanan
pengerjaan, seperti ada beberapa hari pertama ada anggota kelompok yang izin
selama beberapa hari yang menyebabkan kurang cepatnya dalam pengerjaan,
kemudian ketika kami melakukan penyebaran dan memberikan angket ke setiap
kelas 12 dari IPA 1 sama IPS 4, terkadang para responden tidak memberi data yang
kami inginkan dan merespon dengan main main yang menyebabkan kami harus
merevisi sedikit, setelah itu dalam menghitung data kami mengalami kesulitan lagi
karena dari data mean sampai Simpangan Baku memiliki hasil yang berbeda yang
membuat kami bingung. Kami harus searching internet agar mengerti kenapa dan
hanyak sedikit yang membahasnya.

4.2 Analisa Penelitian

4.2.1 Data Tunggal

NO NAMA KELAS 12 TINGGI BADAN


(cm)8

1 FENI IPA 1 158

2 RIZKI IPA 1 175

3 TRIMAL IPA 1 169

4 SRI WULANDARI IPA 1 154

5 AULIA SINDIYANI IPA 1 156

6 ANGEL SILVIA IPA 1 154

7 RAMAYANI IPA 1 163

8 NADYA DWI OKTARI IPA 1 160

9 MAYA FEBRIANI IPA 1 151

10 LULA MUTIA IPA 1 154

11 NURUL AMALIA IPA 1 165

12 M.RIZKY ARKADIUS IPA 2 174

13 FANI IPA 2 161

14 AINAYA IPA 2 166

15 DINI IPA 2 162

16 FRANSISKA IPA 2 164


17 SYALIRINA IPA 2 161

18 ANJEL IPA 2 164

19 IBNU IPA 2 169

20 RIO IPA 2 181

21 RIVO IPA 2 181

22 SITI SALBIAH IPA 2 162

23 ALVITTA IPA 3 154

24 SEKAR AYU IPA 3 158

25 ADITIA ENRICO IPA 3 164

26 ANASTASYARIKA IPA 3 161

27 AVE MARIA SIMBOLON IPA 3 159

28 AYUNDIRA IPA 3 155

29 TALITHA IPA 3 155

30 FAYZA MARBELLA IPA 3 160

31 DELSY DIANITA IPA 3 154

32 ISMANTO IPA 3 180

33 VALEN ALBANI IPA 3 169

34 ADES IPA 4 167

35 DEWI IPA 4 165

36 NAYA IPA 4 153

37 AUSA IPA 4 156

38 MANDA IPA 4 156

39 WINDY DHEA IPA 4 154


40 INDAH SAFITRI IPA 4 148

41 RAYANA IPA 4 168

42 AYU LESTRAI IPA 4 154

43 RIDHA IPA 4 154

44 RINI AINIA IPA 4 154

45 APRIL IPA 5 155

46 WENTY IPA 5 156

47 AUZIA IPA 5 160

48 FANYA IPA 5 156

49 DHEA IPA 5 164

50 RISTA IPA 5 155

51 RISKA IPA 5 163

52 WIDYA IPA 5 157

53 AINI IPA 5 155

54 YOFI IPA 5 162

55 AMALIA IPA 5 159

56 SITI NURHALIZA IPS 1 165

57 ANGGI WIRAWAN IPS 1 170

58 NURFIDA SAFIRA IPS 1 166

59 RUSIAN IPS 1 165

60 REZA IPS 1 167

61 AZIZ IPS 1 165

62 DAVIN IPS 1 166

63 ARSYAD IPS 1 165


64 NURLAILA IPS 1 158

65 SUKMAWATI IPS 1 145

66 MARCEL IPS 1 167

67 YURISA IPS 2 157

68 NURSYIFA IPS 2 160

69 PUTRI WULANDARI IPS 2 152

70 FILZAH IPS 2 152

71 CHINTA IPS 2 152

72 BHISMA IPS 2 172

73 RIDHO IPS 2 165

74 BAYU SURI IPS 2 171

75 AIDA IPS 2 155

76 SYAHRUL IPS 2 160

77 HERMALA IPS 2 163

78 ERNA IPS 3 155

79 HANA IPS 3 165

80 ANANDA IPS 3 161

81 MUTIA IPS 3 155

82 YADI AKRAM IPS 3 165

83 FADIL IPS 3 175

84 EJI IPS 3 150

85 SULI YANI IPS 3 163

86 NOVA IPS 3 160

87 DENTO IPS 3 170


88 MELIANA IPS 3 151

89 PUTRI HARSANAYURI IPS 3 158

90 EKO SRI IPS 4 162

91 LUSI IPS 4 163

92 RAHMA IPS 4 130

93 KAMSINAH IPS 4 145

94 TIA ANJELINA IPS 4 151

95 ANDRIAS IPS 4 161

96 SAHRUL ROZI IPS 4 176

97 BIMA IPS 4 162

98 RESTY IPS 4 159

99 SUSAN IPS 4 164

100 ANI SURANTI IPS 4 157

A. Ukuran Pemusatan

Mean

Tunggal :
n

x = ∑ xi
i=1

158+175+169+154+156+154+163+160+151+154+165=1759

174+161+166+162+164+161+164+169+181+181+162=1845

154+158+164+161+159+155+160+154+180+169=1769
167+165+153+156+156+154+148+168+154+154+154=1729

155+156+160+160+160+156+164+155+163+157+155+162+159=1902

165+170+166+165+167+165+166+165+158+145=1632

157+160+152+152+152+172+165+171+155+160+163=1761

155+165+161+155+165+175+150+163+160+170+151+158=1936

162+163+130+145+151+161+176+162+159+164+157=1730

1759+ 1845+1769+1729+1902+1632+ 1761+1936+ 1730


= 160,64
100

Modus

Tunggal

130, 145, 145, 148, 150, 151, 151, 152, 152, 152, 153, 154, 154, 154, 154, 154, 154,
154, 154, 154, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 155, 156, 156, 156, 156, 156, 157,
157, 157, 158, 158, 158, 158,159, 159, 159, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 160, 161,
161, 161, 161, 161, 161, 162,162, 162, 162, 162, 163, 163, 163, 163, 163, 164, 164,
164, 164, 164, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 165, 166, 166, 166, 167,167, 167,
168,169, 169, 169, 170, 171, 172, 174, 175, 175, 176, 180, 181, 181.

Mo = 154

Median

Tunggal

X n/2+ X n /2+1
Me(Genap) =
2

100 100
X +x +1
= 2 2
2

X 50+ X 50+1 ❑
= 2 ❑

160+161
= 2

= 160,5
B. Ukuran Letak
Kuartil

Tunggal

i(n+1)
Q1 =
4

100+1
Q=
4

101
= = 25,29
4

Q1 = X25 + 0,25

= X25 + 0,25 (X26 – X25)

= 155 + 0,25 ( 155 – 155)

= 155

100+1
Q3 = = 75,75 = X75 + 0,75 (X76 – X75)
4

= 164 + 0,75 ( 164 – 164 )

= 164.

Desil

Tunggal

1(100+1)
D1 = = 10,1
10

D1 = X10 + 0.1 ( X11 – X10 )

D1 = 152 + 0,1 ( 153 – 152 )

= 152 + 0,1 (1)

= 152,1

3(100+1)
D3 = = 30,3
10

D3 = X30 + 0,3 ( X31 – X30 )


= 156 + 0,3 (156 – 156)

= 156

Persentil

Tunggal

3(100+1) 303
P3 = =
100 100

= 3,03

P3 = X3 + 0,03 ( X4 – X3 )

= 145 + 0.03 ( 148 – 145 )

= 145 + 0,03 (3)

= 145 + 0,09

= 145,09

12(100+1) 1212
P12 = = = 12.12
100 100

= X12 + 0.12 ( X13 – X12)

= 154 + 0,12 ( 154-154)

= 154

C. Ukuran Penyebaran
Jangkauan

Tunggal

J = Xmax- Xmin

=181-130

= 51

Simpangan Rata-Rata
Tunggal
n

SR = ∑
i=1
|xi−x|

X = 160,63

SR =
|130−160,63|+|145−160,63|(2)+|148−160,63|+|150−160,63|+|151−160,63|( 2)+|152−160,63|(3)+|1
580,74
= 100 =58,074

Ragam

TINGGI F
NO F Xi Xifi | Xi−x| | Xi−x| | Xi−x|
2
F | Xi−x|
2
BADAN

1 130-135 1 132,5 132,5 28,14 28,14 791,85 791,85

2 136-141 0 138,5 0 22,14 0 490,17 0

3 142-147 2 144,5 289 16,14 32,28 260,49 520,98

4 148-153 10 150,5 1505 10,14 101,4 102,81 1028,1

5 154-159 32 156,5 5008 4,14 132,48 17,13 548,16

6 160-165 34 162,5 5525 1,86 63,24 3,45 117,3

7 166-171 13 168,5 2190,5 7,86 102,18 61,77 803,01

8 172-177 5 174,5 872,5 13,86 69,3 192,09 960,45

9 178-183 3 180,5 541,5 19,86 59,58 394,41 1183,23

Total 100 16064 588,6 2014,17 5953,08

Tunggal
n

S2 = ∑ (xi−x )
2
2014,17
i=1
= 100
=20,1417

Simpangan Baku

Tunggal

S = √❑ = √❑

4.2.2 Data Kelompok


A. Ukuran Pemusatan
Mean

Kelompok
n

x =∑
i=1
fi . xi

Nilai tengah x
kelas frekuensi Nilai tengah(xi)
frekuensi(fixi)

130-135 1 132,5 132,5

136-141 0 138,5 0

142-147 2 144,5 289

148-153 10 150,5 1505

154-159 32 156,5 5008

160-165 34 162,5 5525

166-171 13 168,5 2190,5

172-177 5 174,5 872,5

178-183 3 180,5 541,5

Total 100 16064

16064
x = 100
=160,64

Modus
Kelompok

NO TINGGI BADAN F

1 130-135 1

2 136-141 0

3 142-147 2

4 148-153 10

5 154-159 32

6 160-165 34

7 166-171 13

8 172-177 5

9 178-183 3

Tb=160-0,5=159,5

D1=34-32=2

D2=34-13=21

C=6

Mo = Tb + ( d 1+d 1d 2 ) C
2
= 159,5+( )6
2+21

2
= 159,5 + x6
23

= 160,02

Median

Kelompok

NO TINGGI BADAN F Fk

1 130-135 1 1
2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13

5 154-159 32 45

6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 160 – 0,5 = 159,5

N = 100

Fk = 45

F = 34

C=6

1/2n−fk
Median = Tb + ( )C
2

50−45
= 159,5 + ( )6
34

5
= 159,5 + .6
34

30
= 159,5 +
34

= 160,38.

B. Ukuran Letak
Quartil

Kelompok

Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
kuartil
1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13

5 154-159 32 45 Q1

6 160-165 34 79 Q3

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb =154 - 0,5

=153,5

F = 32

FK = 13

C=6

1n 100
Q1 = = = 25
u 4

25−13
Q1 = Tb + ( )C
32

12
= 153,5 + 6
32

= 155,75

Tb = 160 – 0,5 = 159,5

Fk = 45

F = 34

C=6

300
Q3 = = 75
4
(75−45)
Q3 = 159,5 6
34

(30)
= 159,5 6
4

= 164,79

Desil

Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
Desil

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3

4 148-153 10 13 D1

5 154-159 32 45 D3

6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 148 – 0,5 = 147,5

Fk = 3

F = 10

C=6

1(100)
D1 = = 10
10

(10−3)
D1 = 147,5 + 6
10

7
= 147,5 +( ¿6
10

= 148,2
Tb = 154 – 0,5 = 153,5

Fk = 13

F = 32

C=6

3(100)
D3 = = 30
3

30−13
D3 = 153,5 + 6
32

17
= 153,5 + ( )6
32

= 156,68

Persentil

Fk Kls
NO TINGGI BADAN F
Persentil

1 130-135 1 1

2 136-141 0 1

3 142-147 2 3 P3

4 148-153 10 13 P12

5 154-159 32 45

6 160-165 34 79

7 166-171 13 92

8 172-177 5 97

9 178-183 3 100

Tb = 142 – 0,5 = 141,5

Fk = 1

F=2
(100)
P3 = 3 =3
100

(3−1)
P3 = 141.5 6
2

1
= 141,5 + ( ) 6
2

= 141,5 + 3

= 145,5

Tb = 148 – 0,5 = 147,5

Fk = 3

F = 10

12(100)
P12 = = 12
100

(12−3)
P12 = 147,5 6
10

9
= 147,5 + 6
10

= 152,9

C. Ukuran Penyebaran

Jangkauan

Kelompok

NO TINGGI BADAN F

1 130-135 1

2 136-141 0

3 142-147 2

4 148-153 10

5 154-159 32
6 160-165 34

7 166-171 13

8 172-177 5

9 178-183 3

J = Xmax – Xmin

177,5+ 183,5 129,5+ 135,5


= -
2 2

=180,5 – 132,5 = 48

Simpangan Rata-Rata

Kelompok

NO TINGGI BADAN F Xi Xifi | Xi−x| F | Xi−x|

1 130-135 1 132,5 132,5 28,14 28,14

2 136-141 0 138,5 0 22,14 0

3 142-147 2 144,5 289 16,14 32,28

4 148-153 10 150,5 1505 10,14 101,4

5 154-159 32 156,5 5008 4,14 132,48

6 160-165 34 162,5 5525 1,86 63,24

7 166-171 13 168,5 2190,5 7,86 102,18

8 172-177 5 174,5 872,5 13,86 69,3

9 178-183 3 180,5 541,5 19,86 59,58

Total 16064 588,6

SR = ∑
i=1
fi|xi−x|

n

x = ∑ xi. fi =
16064
=160,64
i=1 100

n
588,6
SR = ∑ fi|xi−x|=
100
=5,886
i=1

Ragam
TINGGI F
NO F Xi Xifi | Xi−x| | Xi−x| | Xi−x|
2
F | Xi−x|
2
BADAN

1 130-135 1 132,5 132,5 28,14 28,14 791,85 791,85

2 136-141 0 138,5 0 22,14 0 490,17 0

3 142-147 2 144,5 289 16,14 32,28 260,49 520,98

4 148-153 10 150,5 1505 10,14 101,4 102,81 1028,1

5 154-159 32 156,5 5008 4,14 132,48 17,13 548,16

6 160-165 34 162,5 5525 1,86 63,24 3,45 117,3

7 166-171 13 168,5 2190,5 7,86 102,18 61,77 803,01

8 172-177 5 174,5 872,5 13,86 69,3 192,09 960,45

9 178-183 3 180,5 541,5 19,86 59,58 394,41 1183,23

Total 16064 588,6 2014,17 5953,08

Kelompok
n

S2 = ∑ f ( xi−x) 2
5953,08
i=1
= 100
=59,5308

Simpangan Baku

Kelompok
S = √ ❑ = √ ❑ = 7,7156

4.3 Pembahasan
Dalam Statistika, kita mengenal dua macam data, yaitu :

A. Data Tunggal

Merupakan data yang disusun sendiri menurut nilai dan besarnya masing -
masing. Disebut data tunggal karena banyaknya data ditaksir tidak akan melebihi 30
data sehingga tidak perlu menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tentu saja,
perhitungan ukuran pemusatan datanya (mean, median, modus, dan lain - lain) akan
jauh lebih simple daripada data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Kelebihan penyusunan data dengan data tunggal adalah kita benar - benar
dapat melihat nilai sebuah data yang berjajar tanpa melakukan perhitungan terlebih
dahulu.

Namun, data yang berjajar hingga mencapai belasan akan terlihat kurang rapi.

B. Data kelompok,

Yaitu data yang jumlahnya di atas 30 buah sehingga memerlukan penyajian


data dalam tabel distribusi frekuensi di mana data - data tersebut akan
dikelompokkan dalam beberapa kelas, dan setiap kelas mempunyai interval nilai
tertentu.

Karena berada di dalam tabel, otomatis perhitungan ukuran pemusatan


datanya tidak akan sesimpel yang kita bayangkan.

Namun, kerapian dalam penyajian datanya menjadi kelebihan utamanya.

Hanya saja, karena per kelas hanya menampilkan interval kelas, kita tidak
dapat melihat data - data yang berada di dalam kelas tersebut.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari semua materi di atas dapat disimpulkan bahwa statistik, data, populasi dan
sampel merupakan hal yang sangat di butuhkan dalam membuat sebuah penelitian.
Karena tanpa ada ke-empat hal tersebut di atas maka sebuah penelitian akan sulit
untuk di atur datanya. Karena data yang kita teliti dalam bentuk populasi sangat
banyak. Dengan adanya empat hal tersebut maka penelitian dapat di lakukan dengan
mudah karena ada teknik-teknik yang memudahkan berjalannya sebuah penelitian.

Kita bisa Menggunakan :


a. Ukuran Pemusatan data Tunggal dan Kelompok
b. Ukuran Letak data Tunggal dan Kelompok
c. Ukuran Penyebaran data Tunggal dan Kelompok

B. Saran

Disarankan agar kita bisa menggunakan metode ini untuk mengambil suatu data
apapun, guna penarikan suatu keputusan. Dimana kita juga dapat menggunakan
rumus kuartil, desil, ataupun persentil tergantung pada situasi yang kita hadapi.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif

https://brainly.co.id/tugas/3857513

https://sh4t0s0.wordpress.com/2014/01/08/100/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tinggi_badan_manusia

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengukur-tinggi-badan-orang-dewasa/

http://widyaandiks.blogspot.com/2013/12/laporan-statistika.html

http://www.ngekul.com/contoh-kegunaan-statistik-dalam-pendidikan/

https://musthopz.wordpress.com/2013/09/25/sejarah-pengertian-dan-manfaat-dari-
statistika/

https://contohsoal.co.id/simpangan-rata-rata/

https://kumpulan-ilmu-pengetahuan-umum.blogspot.com/2017/09/rumus-menghitung-
mean-median-modus-dari-data-kelompok-dan-tunggal.html?m=1

https://rumusrumus.com/persentil-kuartil-desil-contoh-soal/

https://www.spssstatistik.com/jenis-penelitian-kuantitatif/
BIODATA PENELITI

● Identitas Diri
a. Nama : Hanifardhi
b. Tempat/tanggal lahir : Pekanbaru, 29 Juli 2001
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Pelajar
f. No. Telp : 082388864948
g. Email : hanifardia.pp@gmail.com

● Identitas Diri
a. Nama : Citra Ardhia Adriana
b. Tempat/tanggal lahir : Tembilahan, 19
September 2002
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Pelajara
f. No. Telp : 082288487465
g. Email : citraardhiaadrr@gmail.com

● Identitas Diri
a. Nama : M. Tegar Abdillah
b. Tempat/tanggal lahir : Tembilahan, 30 Juli 2002
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Pelajar
f. No. Telp : 081371651262
g. Email : abdtegar7@gmail.com

● Identitas Diri
a. Nama : Putri Regina
b. Tempat/tanggal lahir : Tembilahan, 6 Juni 2002
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Pelajar
f. No. Telp : 081261316511
g. Email : putriregina765@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai