Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL BOOK REVIEW

SCORE :

Statistika Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment

(Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd,2016)

Name : Cristy Indryany Br S

NIM : 4163312005

Lecturer : Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd

Courses : Descriptive Statistics

BACHELOR STUDY PROGRAM OF MATHEMATICS EDUCATION

FACULTY OF MATHEMATICS AND SCIENCES

STATE UNIVERSITY OF MEDAN

MARCH, 2018
KATA PENGANTAR

Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan
model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan
data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan dalam analisa
data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik
dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar
bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat
digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau
lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah
hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.

Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data


serta dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut dapat
dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang
dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan
gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari variabel. Statistik
dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh
benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup
refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu. Teknik-teknik
statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan penelitian
pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan, maka
statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk
menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan
peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang
ingin ditarik. Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan
kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi harus
disadari bahwa statistik hanya merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa. Karena
itu, janganlah dijadikan statistik sebagai tujuan yang menentukan komponen-
komponen peneliti yang lain.
TABLE OF CONTENT

Preface .............................................................................................................................................................
Table of Content ..........................................................................................................................................
Chapter I Introduction .............................................................................................................................
A. Rationalization The Importance of Critical Book Review..................................................
B. Purpose .................................................................................................................................................
C. Benefit ....................................................................................................................................................
D. Book Identity Reviewed ..................................................................................................................
Chapter II Summary of Book ................................................................................................................
Chapter III Discussion ..............................................................................................................................
A. Book Discussion .................................................................................................................................
B. Advantages and Disadvantages of Book ...................................................................................
Chapter IV Closing......................................................................................................................................
A. Conclusion ............................................................................................................................................
B. Recommendation ..............................................................................................................................
References .....................................................................................................................................................
Attachment ....................................................................................................................................................
Buku Pembanding

JudulBuku : Statistika Induktif


Penulis : Drs. Pangestu Subagyo,M.B.A dan Drs. Djarwanto Ps
Penerbit : BPFE-YOGYAKARTA
Kota Terbit : Yokyakarta
TahunTerbit : 2012
Edisi : Kelima (5)
Jumlah halaman : 325
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Kritikal buku membuat mahasiswa dapat lebih menjadi seseorang yang berwawasan
tinggi, selain dengan membaca buku itu baik ditambah dengan kita mengkritisi buku
tersebut, hal itu membuat mahasiswa menjadi lebih lebih tanggap.

B. Tujuan Penulisan
Penulisan ini memiliki tujuan yaitu sebagai :
1. Usaha mengkritisi buku agar mampu membandingkan dengan buku lainnya.
2. Menambah wawasan mengenai statistika

C. Manfaat Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
2. Untuk memahami tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
3. Membantu mahasiswa untuk berpikir kritis dan menalar dalam menganalisis buku

D. Identitas Buku

BukuUtama
1. Judul : Statistika Terapan
2. Edisi : Ke-8.
3. Penerbit : Tarsito
4. Kota Terbit : Bandung
5. TahunTerbit : 2005
6. Edisi : 6
7. Jumlah halaman : 507
8. ISBN :978-602-8848-70-1
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. BUKU UTAMA

1. BAB I : Pengenalan Statistik dan Data

A. STATISTIKA

statistik berasal dari bahasa Latin "Ratio Status" yang dalam bahasa Itali ekivalen
dengan kata "Region di stato". Istilah tersebut muncul pada awal abad pertengahan,
biasa digunakan untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran
tentang kenegaraan. Kemudian berkembang istilah "statistia" yang berarti orang yang
berkecimpung dalam urusan keadaan kenegaraan atau ahli negara. Memang pada
mula perkembangannya, para ahli negara inilah yang menerapkan statistik
dalam arti mengumpulkan dan menganalisis data dalam bentuk angka tentang
masalah-masalah kenegaraan

1. Perkembangan Statistik

Statistik dideteksi orang mulai ada sejak Raja Ramses II sekitar tahun 1250 SM. Raja
Ramses II sudah mulai melakukan pencatatan secara sederhana mengenai kelahiran dan
kematian. Mulai abad pertengahan (XV) statistik mulai berkembang di dataran Eropa.
Sekitar tahun 1538 pada zaman Raja Henry VIII juga telah ada catatan secara teratur
tentang peristiwa kesakitan dan kematian. Sedangkan statistik vital sendiri di Inggris mulai
dikembangkan sekitar tahun 1594.

2. Pengertian Statistik

Statistik dalam arti sempit hanya didefinisikan sebagai fakta-fakta berbentuk angka yang
terangkum dalam tabel-tabel atau kumpulan angka pada tabel yang menerangkan suatu
fenomena. Pengertian secara luas statistik diartikan sebagai metoda, cara atau teknik
mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, mengalisis data dan menarik
kesimpulan berdasarkan data.
3. Ruang Lingkup Statistika

a. Statistik Deskriftip (Statistik Deduktif) Statistik deskriptif adalah bidang statistik


yang meliputi : pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan analisis
data secara sederhana
b. Statistik Analitik / Inferensial (Statistik Induktif) Statistik analitik adalah bidang
statistik yang mencakup semua kegiatan statistik secara utuh mulai dari kegiatan
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis data dan penarikan
simpulan berdasarkan data yang ada.

B. DATA

1. Pengertian Data

Data mewakili bentuk jamak dan sekaligus tunggal, jadi sangat tidak tepat
menyebutkan kumpulan angka-angka dengan data-data, cukup data saja. Dalam statistik,
data adalah himpunan angka-angka yang teratur menurut kaidah-kaidah tertentu dan
menunjukkan nilai suatu obyek atau fakta yang dinyatakan dengan angka. Dengan
mengetahui data kita dapat mengetahui dengan baik sehingga dengan itu kita dapat
berkomunikasi / menjelaskan dengan mudah dipahami disebut informasi

2. Klasifikasi Data Menurut Cara Mengukur Atau Menghitung Data

a. Data Diskrit
Data diskrit adalah kumpulan angka-angka absolut yang tidak memiliki desimal
atau pecahan di antara dua bilangan bulatnya. Misalnya : denyut nadi 92 kali,
jumlah pasien 29 pasien, jumlah puskesmas 34 puskesmas, jumlah rumah sakit
56 rumah sakit, dsb.
b. Data Kontinue (Data Measurement)
Data kontinue adalah kumpulan angka-angka yang masih dimungkinkan
memiliki bilangan desimal atau pecahan di antara dua bilangan bulatnya yang
banyaknya tak terhingga, biasanya didapatkan dari proses pengukuran.
Contoh : tinggi badan 175,5 cm, berat badan 67,75 kg, jarak 10,7 km, kecepatan
23 m/dt, temperatur 370C, volume 35,2 l, dll
3. Data Menurut Sifatnya

a. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah kenyataan yang menunjukkan sifat-sifat objek yang tidak
memungkinkan secara langsung dapat diubah menjadi angka, sehingga
menggunakan pendekatan dalam bentuk kategori. Contoh : lukisan indah,
pemandangan bagus, wajah cantik, penataan rapi, kebijaksanaan tepat,
perkataannya benar, tariannya indah. Sebenarnya sudah merupakan informasi,
namun karena sulit diangkakan, maka hal tersebut disebut data.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya : 60
rumah, 2.345 jiwa, 23 km, 19 gr

2. BAB II : Pengumpulan Data

A. Populasi

Pengertian Populasi

Populasi adalah keseluruhan kumpulan unsur-unsur objek penelitian yang sejenis,


yang akan dikaji karakteristiknya. Unsur-unsur objek penelitian tersebut dapat berbentuk
manusia, makhluk hidup (tumbuhan, hewan), benda mati (rumah, sumber air, udara, pasar),
benda abstrak (kegiatan, waktu).

B. Sample

Pengertian Sampel

Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan cara tertentu untuk
dikenai pengukuran. Pengambilan sampel dari keseluruhan populasi biasa disebut sampling
Metode Sampling

a. Random (Acak)
b. Non-Random (atas Pertimbanga-pertimbangan Tertentu)
c. Stratified Random Sampling
d. Cluster Random Sampling
e. Area Random Sampling
f. Multistage Random Sampling
g. Proporsional
h. Tunggal
i. Ganda
j. Sekuensial

C. Metode Pengumpulan Data

1. Database/Arsip/Laporan
2. Observasi
a. Observasi Terlibat
b. Observasi Sistematik/terstruktur
c. Observasi Eksperimental
3. Test/Pengukuran
4. Waeancara
a. Wawancara bebas
b. Wawancara Terpimpin
c. Wawancara semi Terpimpin
5. Angket
6. Sosiometri
7. Diskusi Kelompok

D. Alat Pengumpul Data

1. Document / Data Base / Laporan / Arsip


2. Kuesioner
3. Check List
4. Alat Ukur yang Baku/Standar
5. Pemeriksaan/ Analisi Laboratorium
6. Panca Indra

E. Syarat Alat Pengumpul Data

1. Memiliki Validitas
a. Validatas Isi
b. Validitas Konstruk
c. Validitas Budaya
d. Validitas Internal
e. Validitas Eksternal
f. Validitas Rupa
g. Validitas Prediksi
2. Memiliki Reliabilitas
a. Reliabilitas Eksternal
b. Reliabilitas Internal
3. Mudah Dipakai

3. BAB III : Pengolahan Data

A. Editing

Editing meliputi kegiatan koreksi dan seleksi data yang telah dikumpulkan. Data
yang terkumpulkan dikoreksi satu per satu, baik data primer hasil pengukuran maupun data
sekunder.

B. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode pada data. Kegiatan coding


bertujuan untuk meringkas data dan memudahkan dalam analisis data. Seyogyanya kode
yang diberikan pada data berbentuk numerik, karena mempercepat proses analisis data
pada komputer.
C. Klasifikasi/Pengelompokkan

Pada kegiatan klasifikasi, data dikelompokkan sesuai dengan kodenya, atau


menurut kebutuhan analisis nantinya. Kegiatan pengelompokan dapat sekaligus dengan
pengkodean, sehingga memudahkan dalam pengelompokan.

D. Saving

Kegiatan saving pada penelitian yang singkat biasanya tidak dilakukan, karena
data langsung diolah dan dianalisis lebih lanjut. Pada penelitian yang memerlukan waktu
yang lama seperti kohort atau longitudinal biasanya data tidak segera dianalisis, sehingga
perlu dilakukan penyimpanan data.

E. Tabulating

Tabulating pada kegiatan pengolahan data merupakan kegiatan meringkas


jawaban dari kuesioner menjadi satu tabel induk yang memuat semua jawaban responden.

4. BAB IV : Penyajian Data

Data yang telah dikumpulkan, baik berasal dari populasi maupun sampel tidak
akan bermanfaat sebelum diolah dan disajikan. Data yang diperoleh dari pengumpulan
data, baik dengan cara wawancara, pengamatan, pengukuran dan kuesioner ( data primer )
sifatnya masih kasar dan mentah.

A. Tulisan

Tujuan utama penyajian dalam bentuk tulisan adalah memberikan keterangan


keseluruh prosedur, hasil dan interpretasi yang dibuat dengan menggunakan tulisan. Data
disajikan dalam bentuk angka yang dirangkaikan dengan kalimat.

B. Tabel
Tujuan penyajian bentuk tabel adalah untuk melihat perbandingan variabel-
variabel, perkembangan variabel, disamping memperlihatkan suatu agregat data. Data
disusun dalam bentuk baris dan kolom sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
perbandinganperbandingan yang mudah dipahami. Baris adalah deret dari kiri ke
kanan, sedangkan kolom adalah deret dari atas ke bawah.

C. Jenis-Jenis Tabel
a. Tabel induk

Tabel induk adalah tabel yang berisi berbagai macam informasi. Tujuan
penyajian bentuk ini adalah untuk memberikan gambaran secara keseluruhan
permasalahan yang ada dengan data yang terinci

b. Teks tabel

Penyajian bentuk teks tabel sifatnya lebih sederhana daripada tabel induk.
Bentuk teks tabel hanya spesifik menyajikan data sesuai dengan keinginan saja.

c. Tabel Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut besarnya (kuantitasnya)


atau menurut kategorinya (kualitasnya). Yang pertama disebut distribusi
kuantitatif dan yang kedua disebut distribusi kualitatif (kategorik).

d. Tabel Distribusi Relatif Komulatif

Penyajian bentuk tabel distribusi relatif komulatif ini berdasarkan distribusi


frekuensi relatif yang dibentuk menjadi komulatif kurang dari atau lebih dari
sama dengan.

e. Tabel Silang

Tabel silang biasanya digunakan untuk menganalisis hubungan dua variabel


atau lebih dalam data kategorik skala nominal, dapat juga untuk menganalisis
perbedaan antar kelompok sampel dengan variabel pembeda dalam data
nominal
D. Grafik/ Diagram/ Gambar

Penyajian bentuk grafik dimaksudkan untuk memberikan suatu kesan


penglihatan dan situasi umum mengenai bahan yang disajikan tanpa harus mempelajari
secara terperinci data yang ada. Pada grafik dapat juga dilihat penyebaran dan
kecenderungan data.

5. BAB V : Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan untuk merubah data menjadi seringkasnya,


sehingga data tersebut dapat diwakili oleh satu angka. Angka tersebut sebagai patokan
untuk keperluan analisis berikutnya. Angka yang didapatkan dari populasi lazim disebut
sebagai parameter, sedangkan angka yang didapatkan dari sampel biasanya disebut
statistik.

A. Proposi

1. Angka Absolute
2. Rate
3. Ratio
4. Proporsi

B. Ukuran Tendensi Sentral

1. Modus
2. Media
3. Mean

C. Variability

1. Rentang
2. Deviasi Rata-Rata
3. Variansi
4. Standar Deviasi
5.

6. BAB VI : Simpulan

Kegiatan statistik analitik yang paling akhir adalah menyimpulkan data yang telah
dianalisis.

Langkah-langkah menarik simpulan secara umum ada delapan, yaitu :

 Membuat hipotesis, menentukan nilai signifikansi (ἀ)


 Menentukan rumus statistik penguji, menghitung nilai statistik penguji dan
menentukan nilai kategori untuk uji hubungan,
 Menentukan degree of freedom (df)/ derajat bebas (db)/ derajat kebebasan (dk),
 Menentukan nilai kritis / nilai tabel, gambar daerah penolakan dan membuat
keputusan simpulan.

7. BAB VII : Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi

Ukuran simpangan atau ukuran dispersi sering disebut ukuran variasi yang
menggambarkan bagaimana berpencarnya data kuantitatif. Ukuran dispersi memiliki
beberapa macam yang terkenal dam sering digunakan yaitu : rentang, rentang antar kuartil,
simpangan kuartil atau deviasi kuartil, rata – rata simpangan atau rata – rata deviasi,
simpangan baku atau deviasi standar, varians dan koefesian variasi

8. BAB VIII : Regresi Dan Korelasi Linear Analisis Secara Umum

Analisis Regresi Linear

Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau lebih peubah/variabel
bebas (X) dengan satu peubah tak bebas (Y). Dalam penelitian peubah bebas ( X) biasanya
peubah yang ditentukan oleh peneliti secara bebas misalnya dosis obat, lama penyimpanan,
kadar zat pengawet, umur ternak dan sebagainya.
Analisis Korelasi Linear

Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran
asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah
umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan
untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.
BAB III

PEMBAHASAN

1. BAB I : Pendahuluan

Statistika selalu digunakan dalam dunia penelitian dan riset dimanapun hal
tersebut dilakukan. Untuk mengetahui apakah cara yang baru lebih baik dari cara lama
melalui riset atau penelitian perlu diadakan penilaian secara statistika. Statistika juga cukup
mampu untuk menentukaan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi
faktor lainnya. Kata statistik dan statistika juga dibedakan. Statistik didipakai untuk
menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel atau
diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistik juga
mengandung pengertian lain yakni dipakai untuk menyatakan ukuran. Sedangakn statistika
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara – cara pengumpulan data, pengolahan
atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data da
penganalisisan yang dilakukan. Dalam pengolahan data statistik harus memiliki data. Data
ada dua yatu data kuantitatif yang berupa bilangan dan data kualitataif yang bukan data
kuantitatif. Dari sumbernya data ada data intern dan ada data ekstern. Dan data uyang
belum mengalami pengolahan disebut data mentah.

2. BAB II : Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam


rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu
diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang
dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu
dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas
sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.

3. BAB III : Pengolahan Data

Pengolahan data atau data processing merupakan manipulasi data ke bentuk yang
lebih informative atau berupa informasi. Informasi merupakan hasil dari kegiatan
pengolahan suatu data dalam bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau
suatu peristiwa.

Ada beberapa fungsi dasar dari pengolahan data, diantaranya

 Pengolahan data untuk mengambil program dan juga data berupa masukan atau
input data.
 Pengolahan data untuk menyimpan program data dan menyediakan suatu
pemrosesan.

4. BAB IV : Penyajian Data

Data yang dikumpulkan baik secara populasi ataupun sampel untuk keperluan laporan dan
analisa selanjutnya perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Garis
besarnya ada dua cara penyajian data yang serig digunakan ialah tabel atau daftar dan
grafik atau diagram.

5. BAB V : Analisi Data

karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi


permasalahan, tertutama masalah yang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi lain dari
analisis data yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menubah data hasil dari penelitian
menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil kesimpulan..

6. BAB VI : Simpulan

A. Hipotesisi

Hipotesis berasal dari kata hipo dan tesa, hipo artinya rendah atau di bawah, sedangkan
tesa artinya pernyataan atau kebenaran. Jadi hipotesis artinya pernyataan kebenaran yang
masih rendah, untuk itu hipotesis perlu dilakukan uji. Biasanya hipotesis dirumuskan
dengan Ho sebagai dugaan awal setelah kita meninjau permasalahan penelitian. Sebagai
tandingan Ho adalah hipotesis alternatif (Ha).

B. Nilai Significant
Nilai significant biasanya disebut derajat kemaknaan atau level signifikansi suatu
penelitian

C. Daerah Penolakan

Daerah penolakan ditentukan dengan menggunakan gambar atau rumus sederhana.


Dengan menggunakan gambar, untuk uji dua sisi, maka daerah penolakan terdapat
pada sisi sebelah kanan dan sebelah kiri, sedangkan pada bagian tengah merupakan
daerah penerimaan.

7. BAB V : Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi

Ukuran simpangan atau ukuran dispersi sering disebut ukuran variasi yang
menggambarkan bagaimana berpencarnya data kuantitatif. Ukuran dispersi memiliki
beberapa macam yang terkenal dam sering digunakan yaitu : rentang, rentang antar kuartil,
simpangan kuartil atau deviasi kuartil, rata – rata simpangan atau rata – rata deviasi,
simpangan baku atau deviasi standar, varians dan koefesian variasi.

8. BAB VIII : Regresi Dan Korelasi Linear Analisis Secara Umum

1. Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan alat analisis staistik yang memanfaatkan hubungan


antara dua variabel atau lebih. Tujuannya adalah untuk membuat perkiraan
(prediksi) yang dapat dipercaya untuk nilai suatu variabel (biasa disebut variabel
terikat atau variabel dependent atau variabel respons), jika nilai variabel lain yang
berhubungan dengannya diketahui (biasa disebut variabel bebas atau variabel
independent atau variabel prediktor)

2. Analisi Korelasi

Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi pengujian hipotesis, karena kedua
variabel mempunyai hubungan linear yang sempurna. Artinya variabel X
mempengaruhi variabel Y secara sempurna. Jika korelasi sama dengan nol (0),
maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU

a. Keterkaitan Antar BAB

Dalam bab ke bab sudah terkait, namun jika dibandingkan dengan buku lain
penjelasan ebih berurut buku pembanding. Dalam buku pembanding setiab bab atau
elemen dalam bab beruntun dari awal hingga akhir sehingga lebih mudah dalam
pemahaman dari mulai awal pengolahan data hingga pengambilan keputusan.
Sedangkan buku utama tidak terlalu terkait dalam setiap elemen. Dalam buku uatama
pembahasan terjadi lompatan atau tidak runtun dari sistematika penyusunan. Dalam
buku utama dan buku pembanding jika dibandingkan penjelasan buku utama kurang
lengkap. Buku utama langsung pada contoh dan tidak banyak menjelaskan mengenai
per elemen. Sedangkan buku pembanding menjelaskan terlebih dahulu setiapa elemen
hingga rinci dan setelah itu baru diberikan contoh. Melalui hal ini jika dibandingkan
pembaca akan lebih mudah memahami buku pembanding karena pembaca akan
mengerti dan memahami maksud setiap elemen dan akan memahami fungsi bahkan
cara pengerjaaan elemen tersebut. Bahasa yang digunakan juga agak rancu pada buku
utam atau dengan kata lain bahasa yang digunakan dalam penjelasan dari buku
pembanding lebih mudah dipahami oleh pembaca

b. Teori/Konsep

Berdasarkan teori maupun konsep yang telah dijelaskan dalam buku ini maka
dapat diambil manfaat atas isi buku mengenai teori. Dari teori – teori yan telah
dijelaskan dapat disimpulkan bahwa statistik dibutuhkan dan sangat berpengaruh
dalam dunia penelitian. Statistik menjadi budaya dalam melakukan penelitian untuk
mendapatkan kesimpulan dari penelitian tersebut yang telah melalui pengolahan data
erlebih dahulu.

c. Program pembangunan di Indonesia

Dengan buku utama dan buku pembanding maka dapat membantu kita dalam
memahami bagaimana pengolahan data penelitian dengan perhitungan secara statistika
sehingga pembangunan ilmu statistika di Indonesia akan semakin meningkat dengan
meningkatnya ilmu statistika di tanah air maka akan dapat memperlancar
pembangunan di Indoenisa. Terutama jika para peneliti memahami ilmu statistika daan
melakukan pengolahan datanya secara mandiri.

d. Analisismahasiswa (posisikritismahasiswa)

Dalam hal ini mahasiswa membahas mengenai posisi kritis yang dapat
ditangani dengan adanya buku ini. Mahasiswa berharap dengan adanya buku ini dapat
membantu para peneliti dengan memberikan penjelasan ilmu statistika dan bagaimana
pengolahan data dengan ilmu statistika sehingga didapatkan kesimpulan dari
penelitian tersebut.

e. Dari Segi tata bahasa

Bahasa yang digunakan yaitu bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh
mahasiswa maupun segala kalangan sehingga ketika pembaca membacanya dapat
memahami materi yang dijelaskan
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa


Statistika selalu digunakan dalam dunia penelitian dan riset dimanapun hal tersebut
dilakukan. Untuk mengetahui apakah cara yang baru lebih baik dari cara lama melalui
riset atau penelitian perlu diadakan penilaian secara statistika. Statistika juga cukup
mampu untuk menentukaan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi
faktor lainnya. Statistik adalah rekapitulasi dari fakta berbentuk angka – angka disusun
dalam bentuk tabel dan diagram yang mendeskrispsikan suatu permasalahan. Statistika
adalah pengetahuan yang tersendiri dalam mencari nilai rata – rata, persentase nilai
keberhasilan untuk ditarik kesimpulan yang benar melalui beberapa proses yaitu
proses pengumpulan informasi, pengolahan informasi dan proses penarikan
kesimpulan.

Statistik memiliki beberapa landasan kerja yaitu : variasi, reduksi dan


generalisasi. Statistik memiliki kegunaan sebagai alat : komunikasi, deskripsi, regresi,
korelasi dan komparasi. Dalam statistik dibutuhkan populasi dan sampel. Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang
mempunyai ciri – ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.

b. Saran
Dalam buku ini sebaiknya diberikan penjelasan yang lengkap tanpa
mengurangi contoh – contoh yang akan menjelaskan maksud buku. Dengan penjelasan
yang jelas dan pengguanaan bahasa yang ridak rancu akan memudahkan pembaca
untuk memahami isi buku.s

Anda mungkin juga menyukai