Anda di halaman 1dari 33

CRITICAL BOOK REPORT

KEWIRAUSAHAAN

OLEH:
RIZKY WAHYUDI
3193121012

REGULER C
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna atas
rahmadnya saya dapat menyelesaikan tugas CBR mata kuliah Kewirausahaan ini, yakni
tentang Critical Book Report sesuai jadwal yang ditetapkan. Saya mengucapkan terima
kasih kepada Ibu/bapak dosen yang memberikan kami tugas, sehingga mendorong saya
untuk lebih rajin belajar.

Saya sendiri sebagai penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak
kekurangannya oleh karena itu saya mohon maaf jika ada kesalahan dan saya sangat
mengharapkan saran yang membangun dari ibu dosen pengampu dan pembaca.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih semoga critical book report ini dapat
bermanfaat dalam proses perkuliahan kita.

Medan, 25 September 2021

Rizky Wahyudi
DAFTAR ISI

BAB I (PENDAHULUAN)

Latar Belakang

Tujuan

Manfaat

BAB II (PEMBAHASAN)

Identitas Buku

Review Buku

Kritik Terhadap Buku

BAB III (PENUTUP)

Kesimpulan

Saran Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Setiap buku pada umumnya memiliki tujuan yang sama yaitu sebagai bahan
pembelajaran atau sumber informasi bagi para membaca. Banyaknya buku yang beredar
dipasaran menyebabkan kita terkadang sulit memilih dan memilah buku yang bagus serta
cocok sebagai bahan referensi. Setiap buku pasti memiliki kekurangan serta kelebihan
masing-masing. Untuk itu kita sebagai pengguna harus pandai-pandai menilai buku mana
yang lebih layak untuk kita gunakan walaupun pada dasarnya penilaian-penilaian tersebut
bersifat relatif.

Critical book merupakan salah satu sarana untuk mengetahui informasi secara
mendalam mengenai suatu buku tanpa membacanya secara menyeluruh. Kita dapat
mengetahui kualitas buku melalui perbandingan antara dua buku yang berbeda sehingga
kita dapat mengetahui buku mana yang lebih dominan keunggulannya sehingga cocok
dijadikan sumber referensi pada kesempatan kali ini, saya mengerjakan tugas Critical
Book Review dengan meringkas tiap bab buku dan membuat kritik kelemahan dan
kelebihan tiap bab.

Tujuan
1. Mengulas Isi Buku.

2. Mengetahui Informasi Mengenai Isi Buku.

3. Mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Buku.

Manfaat
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai isi buku, keunggulan dan
kelemahan buku serta membantu para pembaca menentukan buku mana yang layak
dijadikan sumber referensi.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Identitas Buku Utama

Judul Buku : Buku Ajar Kewirausahaan

Penulis : Aris Slamet Widodo

Penerbit : Jaring Inspiratif

Tahun Terbit : Yogyakarta, Juli 2012

Tebal Buku : 59 halaman

ISBN : -,

2. Review Buku Utama

BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan
yang lebih baik. Dengan berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka
lapangan kerja bagi orang lain, dan menjadi bos bagi usahanya. Dengan kata lain, lebih
baik membayar gaji daripada orang gajian. Untuk itu, perlu diciptakan suatu iklim yang
dapat mengubah pola pikir, baik mental maupun motivasi orang tua, dosen dan
mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibisakan untuk mencipatakan lapangan
pekerjaan daripada mencari pekerjaan. Salah satu caranya adalah mengubah mental dan
motivasi yang sudah demikian melekat tertanam di setiap insan Indonesia. Hal yang
menjadi kendala bagi seseorang untuk memulai suatu usaha adalah adanya ketakutan
akan rugi atau bangkrut. Tidak sedikit orang yang merasa tidak memiliki masa depan
yang pasti jika berwirausaha. Bahkan, sebagian orang yang sudak memiliki jiwa
berwirausaha merasa bingung dari mana harus memulai usaha.

Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan berwirausaha yaitu:

1. Meningkatnya harga diri


2. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri
3. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar
4. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain

BAB II

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAN

Peter Drucker mengatakan bahwa kewirausahan merupakan kemampuan dalam


memnciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Zimmerer mengartikan kewirausahan
sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovatif dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan ( usaha ). Seorang berwirausaha
selalu berpikir untuk mencari peluang, memanfaatkan peluang serta menciptakan peluang
usaha yang dapat memberikan keuntungan. Kerugian merupakan hal yang biasa, karena
faktor kerugian selalu ada. Bahkan bagi mereka semakin besar risiko kerugian yang akan
dihadapi semakin besar pula peluang keuntungan yang akan diraup.

BAB III

CARA MENDIRIKAN USAHA

Beberapa faktor pendorong seseorang mau dan mulai merintis usaha yaitu:

1. Faktor keluarga usaha


2. Sengaja terjun menjadi pengusaha
3. Tidak sengaja
4. Coba-coba
5. Terpaksa

Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah:

1. Mendirikan usaha baru


2. Membeli perusahaan
3. Kerja sama manajemen dengan sistem franchising
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada

BAB IV

BENTUK ORGANISASI USAHA

Dari praktiknya jenis-jenis organisasi yang umum adalah:

1. Bentuk organisasi ditinjau dari jumlah pimpinan puncak


2. Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak satu orang
3. Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan

Bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya:

1. Wewenang masing-masing baik lini, staf maupun fungsional adalah:


2. Wewenang lini
3. Wewenang staf
4. Wewenang fungsional

Ada beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan yaitu:

1. Tujuan perusahan
2. Jumlah tenaga kerja
3. Jumlah aktifitas
4. Fleksibiltas
5. Jenis badan usaha
6. Efisiensi

BAB V

MENILAI KEBUTUHAN USAHA

Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahan untuk mendirikan
dan menjalankan suatu usaha pada awal perusahan didirikan. Terdapat berbagai jenis
kebutuhan sesuai dengan bidang usaha masing-masing. Hasil penilaian kebutuhan usaha
dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara jelas kompenen-kompenen kebutuhan
usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat diketahui pula jumlah biaya setiap kompenen
dan pada akhirnya dapat dihitung total biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau
menjalankan usaha tersebut. dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, kita dapat
mengetahui berapa kekurangan dana yang kita miliki sekarang ini dari total kebutuhan
usaha. Jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis
usaha yang akan dijalankan. Banyaknya kompenen biaya kebutuhan usaha tergantung
dari jenis usahanya.

BAB VI

CARA MEMPEROLEH MODAL

Pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh modal yiatu:

1. Tujuan perusahan
2. Masa pengambilan modal
3. Biaya yang dikeluarkan
Estimasi keuntungan Jenis modal dilihat dari sumber adalah:

1. Modal sendiri
2. Setoran modal
3. Cadangan modal
4. Laba yang belum dibagi

Modal asing terdiri dari:

1. Pinjaman dari dunia perbankan


2. Pinjaman dari lembaga keuangan lainnya
3. Pinjaman dari perusahan nonkeuangan

BAB VII

TRANSAKSI PEMBAYARAN

Kegiatan bank adalah:

1. Menghimpun dana
2. Menyalurkan dana
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya

Jenis perbankan ditinjau dari berbagai segi adalah:

1. Dilihat dari segi fungsinya: Bank umum, dan BPR.


2. Dilihat dari segi kepemilikannya: Bank milik pemerintah, Bank miliki swasta
nasional, Bank milik asing, dan Bank milik campuran.
3. Dilihat dari segi status: Bank devisa, dan Bank nondevisa.
4. Dilihat dari segi cara menentukan harga: Bank berdasarkan prinsip konvensional,
dan Bank berdasarkan prinsip syariah.
BAB VIII

CARA MENGAJUKAN PINJAMAN

Pemberi pinjaman yang dilakukan oleh bank diartikan sebagai penyaluran dana ke
masyarakat.

1. Unsur kredit ataupun pembiayaan yakni: Kepercayaan, Kesepakatan, Jangka waktu,


Risiko, dan Balas jasa.
2. Jenis kredit yang ditawarkan meliputi: Kredit investasi, Kredit modal kerja, Kredit
perdagangan, Kredit produktif, Kredit konsumtif, dan Kredit profesi.
3. Rumusan sederhana untuk mencari besarnya angsuran, pokok pinjaman dan bunga
adalah:
Angsuran= pokok pinjaman + bunga
Pokok pinjaman = jumlah pinjaman/jangka waktu pinjaman
Bunga = % bunga * jumlah pinjaman / 1 tahun’

BAB IX

TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT

1. Pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah: Jenis usaha yang dijalankan, Dekat
konsumen atau pasar, Dekat dengan bahan baku, Ketersediaan tenaga kerja, Sarana
dan prasarana, Dekat dengan pusat pemerintahan, Dekat lemabaga keuangan, Berada
di kawasan industri, Kemudahan untuk melakukan ekspansi, Kondisi adat istiadat,
budaya dan sikap masyarakat setempat, dan Hukum yang berlaku di wilayah
setempat.
2. Pertimbangan umum untuk menentukan layout adalah: Kapasitas dan tempat yang
dibutuhkan, Peralatan untuk menangani material atau bahan Lingkungan dan estetika,
Arus informasi, dan Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda.
BAB X

MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagaimana perusahan mengelola


sumber daya manusia yang dimiliki mulai masuk bekerja sampai keluar dari perusahan;
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi: Analisis jabatan, Perencanaan tenaga
kerja, Pengadaan karyawan, Pelatihan dan pengembangan, Kebijakan kompensasi,
Perencanaan karier, Kebijakan kesejahteraan, dan Pemutusan hubungan kerja.

BAB XI

PASAR DAN PEMASARAN

Pengertian pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu
produk. Sedangkan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan nama
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Segmentasi pasar
adalah kegiatan membagi-bagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda.
Menurut kotler variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen adalah:

1. Segmentasi berdasarkan geografik


2. Segmentasi berdasarkan demografik
3. Segmentasi berdasarkan psigrafik
4. Segmentasi berdasarkan perilaku

Penentuan posisi pasar dapat dilakukan berdasarkan; Atribut, Kesempatan penggunaan,


Kelas pengguna, Langsung menghadapi pesaing, dan Kelas produk.
BAB XII

STRATEGI PEMASARAN

Menurut kotler adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan. Pelaksanaan strategi bauran pemasaran terdiri dari:
Strategi produk, Strategi harga, Strategi lokasi dan distribusi, dan Strategi promosi.

Strategi yang dilakukan oleh perusahan dalam mengembangkan suatu produk


adalah: Penentuan logo dan moto, Menciptakan merek, Menciptakan kemasan, dan
Keputusan label.

BAB XIII

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi dan posisi


keuangan suatu perusahan pada suatu saat. Jenis-jenis laporan keuangan yang ada
adalah : Neraca, Laporan laba rugi, Laporan arus kas, dan Laporan perubahan modal.
Bentuk laporan keuangan umum yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah:
Bentuk neraca, Bentuk skontro, dan Bentuk laporan atau vertikal. Bentuk lainnya yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan posisi keuangan perusahan yaitu: Bentuk laporan laba
rugi, Bentuk tunggal, dan Bentuk majemuk.
BAB XIV

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan yang disajikan dalam angka-angka dapat diartikan, perlu


dilakukan analisis yang mendalam. Analisis ini digunakan untuk mengkaji, mengukur,
dan memahami hal-hal yang tertulis dalam laporan. Alat analisis yang digunakan adalah
dengan menggunakan rasio-rasio keungan perusahan. Dengan menganalisis laporan
keuangan menggunakan rasio keuangan, seorang manajer dapat mengambil keputusan
mengenai keuangan perusahan untuk masa yang akan datang. Dengan demikian hasil
analisis rasio keuangan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kondisi,
posisi, serta aktifitas perusahan saat ini atau dalam satu periode.

BAB XV

PENILAIAN KELAYAKAN USAHA

Pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan., usaha, atau bisnis yang akan dijalankan untuk
menentukan layak atau tidak usaha tersebut. Ada lima tujuan perlunya dilakukan studi
kelayakan yaitu: Menghindari risiko kerugian, Memudahkan perencanaan, Memudahkan
pelaksanaan pekerjaan, Memudahkan pengawasan, dan Memudahkan pengadilan. Aspek-
aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan adalah: Aspek hukum, Aspek pasar
dan pemasaran, Aspek keuangan, Aspek teknis, Aspek manajemen, Aspek ekonomi
sosial, dan Aspek dampak lingkungan.

BAB XVI

ANALISIS PESAING
Pesaing adalah perusahan yang menghasilkan barang atau jasa yang sama atau
mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing dalam perusahaan dapat dikategorikan
menjadi dua yaitu pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah. Hal-hal yang perlu
diketahui dari pesaing adalah: Kelengkapan produk, Mutu desain, dan bentuk produk,
Harga yang ditawarkan, Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki, Promosi
yang dijalankan, dan Rencana kegiatan pesaing ke depan.

Secara umum strategi menyerang pesaing terdiri dari: Startegi menyerang pesaing
yang lemah dahulu, Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, Strategi gerilya,
Strategi bertahan. Startegi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi
sbb: Strategi pemimpin pasar, Strategi penantang pasar, Strategi pengikut pasar, dan
Strategi peluang pasar.

BAB XVII

CUSTOMER SERVICE

Customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk
memberikan kepuasan pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan
dan kebutuhan pelanggan. Fungsi dan tugas CS adalah: Sebagai resepsionis, Sebagai
deskman, Sebagai salesman, Sebagai customer relation officer, dan Sebagai komunikator.

BAB XVIII

PERLINDUNGAN USAHA

Risiko dapat terjadi karena dua faktor yaitu: Adanya unsur kesengajaan, dan
Unsur ketidaksengajaan. Risiko yang akan dihadapi oleh seorang pengusaha adalah:
Risiko jiwa, Risiko kehilangan harta perusahan, Risiko kerusakan harta, dan Risiko
penggantian kepada pihak lain. Pihak asuransi yang mengklasifikasikan suatu risiko
kedalam tiga jenis yaitu; Risiko murni, Risiko spekulatif, dan Risiko individu. Payung
untuk melindungi usaha dari risiko adalah: Menetapkan prosedur dan tata tertib kerja,
Menyediakan alat pengamanan, dan Meminta pertanggungan asuransi.

BAB XIX

PELANGGAN ATAU NASABAH KABUR

Pengertian pelanggan atau nasabah kabur adalah pelanggan atau nasabah pergi
meninggalkan perusahan atau tidak lagi membeli, mengonsumsi, atau memiliki produk
yang ditawarkan perusahan baik untuk semenatara waktu atau selamanya. Sebab
pelanggan atau nasabah kabur meninggalkan perusahan: Pelayanan yang tidak
memuaskan, Produk yang tidak baik, Ingkar janji dan tidak tepat waktu, dan Biaya yang
relatif mahal.

3. Identitas Buku Pembanding 1

Judul Buku : Pemahaman Kewirausahaan

Penulis : Arif Yusuf Hamali, S.S, M.M

Dra. Eka Sari Budihastuti, M.M

Penerbit : Kencana

Tahun Terbit : 2017

Tebal Buku : 246 halaman

4. Review Buku Pembanding 1

BAB I
RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAN

Proses kewirausahan menurut Hanafi terdiri dari beberapa tahap yaitu:


Kesempatan Dan Ide, Rencana Bisnis Formal, Halangan Untuk Masuk, dan Strategi
Memasuki Pasar: Membangun Perusahan Baru, Membeli Perusahan Yang Sudah
Ada, dan Waralaba. Bentuk Organisasi: Usaha Perorangan, Firma Atau Partnership,
dan Perseroan. Faktor Penentu Keberhasilan, dan Memelihara Semangat
Kewirausahan.

Sepuluh rahasia yang mengarah pada kreativitas yang ada dalam diri seorang
pemimpin yang inovatif adalah; Berpikir, Seorang visioner, Mendengarkan para
pelanggan, Memahami cara untuk mengelola ide, Berorientasi pada orang,
Mempertahankan budaya perubahan, Memaksimalkan sinergi,keseimbangan dan
fokus tim, Membuat dirinya dan orang lain bertanggung jawab atas standar kinerja
yang tinggi, Menolak jawaban “tidak”, Mencintai pekerjaan, dan merasa gembira
ketika mengerjakannya. Seorang calon wirausahawan perlu mengetahui unsur-unsur
berwirausahan seperti diuraikan berikut ini: modal, lokasi, pelanggan, dan rekan atau
mitra bisnis.

BAB II

WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA

Wiraswasta menurut pengertian secara luasnya adalah keberanian, keutamaan,


serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan
hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Sedangkan Wirausaha adalah
orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang
dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengelola bahan
baku baru.
Thomas Zimmererr, dk (2008:7-10) selanjutnya meringkaskan profil seorang
wirausahawan yaitu: Hasrat akan tanggung jawab, Lebih menyukai risiko menengah,
Menyakini kemampuan untuk sukses, Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang
sifatnya segera, Tingkat energi yang tinggi, Orientasi masa depan, Ketrampilan
mengorganisasi, Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang, Komitmen yang tinggi,
Toleransi terhadap ambiguitas, Fleksibilitas, dan Keuletan. Menurut Thomas
mengemukakan tipe-tipe kewirausahan sebagai berikut: Wirausaha muda, Wirausaha
perempuan, Wirausaha minoritas, Wirausaha imigran, Wirausaha paruh waktu, Bisnis
rumahan, Bisnis keluarga, Wirasutri, Korban PHK perusahan, Karyawan yang
mengundurkan diri dari perusahan, dan Wirausaha sosial.

BAB III

SIFAT-SIFAT WIRAUSAHA

Meredith dkk mengemukakan bahwa nilai-nilai hakiki dan penting atau yang
mencerminkan sifat-sifat dari seorang wirausahawan adalah: Percaya diri,
Berorientasi tugas dan hasil, Keberanian mengambil risiko, Kepemimpinan yang
baik, Berorientasi ke masa depan, dan Keorisinilan: kreativitas dan inovasi. Seorang
wirausahawan agar sukses dalam menjalankan kegiatan bisnisnya juga harus
mempunyai sikap-sikap sebagai berikut: Berani, Jujur, Tekun, Ulet, Sabar, Tabah,
Positif, Rendah hati, Kemauan, dan Tanggung jawab.

BAB IV

CIRI-CIRI DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN

Ciri-ciri wirausahawan yang sukses adalah sebagai berikut: Memiliki visi dan
tujuan yang jelas, Inisiatif dan selalu proaktif, Berorientasi pada prestasi, Berani
mengambil risiko, Kerja keras, Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang
dijalankannya baik sekarang maupun yang akan datang, Komitmen pada berbagai
pihak adalah ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati, Mengembangkan dan
memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung
dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.

Etos kerja yang dapat dijadikan pedoman oleh siapa pun yang ingin meraih sukses
dalam aktifitas kehidupannya sehari-hari,dirumuskan oleh Jansen Sinamo dengan
istilah 8 etos kerja profesional yang terdiri dari:

1. Kerja adalah rahmat yaitu dengan semboyan sukses “ aku bekerja penuh rasa
syukur “
2. Kerja adalah amanah yaitu dengan semboyan sukses “ aku bekerja benar
penuh tanggung jawab”
3. Kerja adalah panggilan yaitu dengan semboyan sukses “ aku bekerja tuntas
penuh integritas “
4. Kerja adalah aktualisasi dengan semboyan sukses “ aku bekerja keras penuh
semangat”
5. Kerja adalah ibadah dengan semboyan sukses “ aku bekerja serius penuh
kecintaan “
6. Kerja adalah seni dengan semboyan sukses “ aku bekerja penuh kreativitas “
7. Kerja adalah kehormatan dengan semboyan sukses “ aku bekerja tekun penuh
keunggulan “
8. Kerja adalah pelayanan dengan semboyan sukses “ aku bekerja paripurna
penuh kerendahan hati “

BAB V

PRINSIP-PRINSIP

Basrowi mengelompokkan prinsip-prinsip dalam berwirausaha menjadi tiga belas


yaitu: Jangan takut gagal, Penuh semangat, Kreatif dan inovatif, Bertindak penuh
perhitungan dalam mengambil risiko, Sabar, ulet dan tekun, Harus optimis, Ambisius,
Pantang menyerah, Peka terhadap pasar, Berbisnis dengan standar etika, Mandiri,
Jujur, dan Peduli lingkungan.

BAB VI

KIAT-KIAT SUKSES BERWIRAUSAHA

Kiat-kiat sukses berwirausaha yang difokuskan pada upaya-upaya merangsang


kreativitas seorang wirausahawan dirumuskan oleh Thomas dkk sebgai berikut:

1. Masukkan kreatifitas sebagai nilai inti perusahan


2. Merangkul keragaman
3. Mengharapkan kreatifitas
4. Mengharapkan dan memberi ruang pada kegagalan
5. Mendorong rasa ingin tahu
6. Melakukan perubahan tata ruangan secara periodik
7. Memandang masalah sebagai tantangan
8. Memberikan pelatihan kreatifitas
9. Memberikan dukungan
10. Mengembangkan prosedur untuk menangkap ide-ide
11. Berbicara dengan pelanggan
12. Mencari tahu kegunaan produk atau jasa perusahan di pasar lainnya
13. Memberikan penghargaan atas kreatifitas
14. Memberi contoh perilaku kreatif

BAB VII

KEPEMPINAN DALAM WIRAUSAHA

White dan Lippit mengadakan penelitian yang menghasilkan ciri-ciri sebagai


berikut: Pemimpin otoriter: Dalam kelompok pimpinan otoriter, pegawai bawahan
ada yang agresif dan ada pula yang pasif. Pemimpin demokrasi: Suasana dalam
kelompok ini lebih akrab dan saling menghormati. Pemimpin laissez-faire: Para
karyawan bawahan keadaanya frustrasi dan bekerja ogah-ogahan, main-main, kurang
kecintaan terhadap pekerjaannya.

Sifat-sifat pemimpin ini diajarkan dalam dunia pewayangan yang dikenal sebagai
ajaran “ astra brata “ yaitu “ delapan ajaran kepemimpinan “ atau yang disebut juga “
delapan ajaran utama alamiah “ diantaranya : Watak matahari, Watak bulan, Watak
bintang, Watak angin, Watak mendung. Watak api, Watak samudra, dan Watak bumi.
Tipe-tipe kepemimpinan para pemimpin dalam organisasi yaitu: Demokratis,
Pemimpin merupakan suatu hak, Organisasi adalah milik pribadi, Bawahan adalah
alat semata, Selalu bergantung pada kekuasaan formal, Militeristis, Senang pada
formalitas yang berlebihan, Tidak mau menerima kritik dari bawahan, dan
Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

BAB VIII

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses pengambilan keputusan adalah serangkaian tahap yang terdiri dari delapan
langkah yang meliputi: Mengidentifikasi masalah, Mengidentifikasi kriteria
keputusan, Memberi bobot pada kriteria, Menyusun alternatif, Menganalisis
alternatif, Memilih sebuah alternatif, Mengimplementasikan alternatif terpilih,
Mengevaluasi efektivitas keputusan, Pendapat lain menyimpulkan bahwa ada empat
langkah yang harus diperhatikan dalam proses pengambilan keputusan secara sehat
yaitu: Merumuskan masalah, Pengumpulan informasi, Memilih pemecahan keputusan
yang paling layak, dan Melaksanakan keputusan.

BAB IX

PEMILIHAN BIDANG USAHA


Lima sebab atau cara seseorang untuk memulai merintis wirausaha yaitu: Faktor
keluarga wirausahawan, Sengaja turun menjadi wirausahawan, Kerja sampingan,
Coba-coba, dan Terpaksa. Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah:
Mendirikan usaha baru, Membeli perusahan, Kerja sama manajemen dengan sistem
waralaba, dan Mengembangkan usaha yang sudah ada. Langkah-langkah menentukan
bidang usaha yang akan digeluti tergantung dari empat faktor yaitu: Minat atau bakat,
Modal, Waktu, Laba, dan Pengalaman.

BAB X

PEMASARAN PRAKTIS

Pasar berdasarkan jumlah penjualannya dapat dibedakan menjadi: Pasar


persaingan sempurna, Pasar monopoli, Pasar duopoli, Pasar oligopoli, dan Pasar
persaingan monopolistis. Pasar dalam kaitannya dengan manajemen pemasaran dapat
dibagi menjadi 4 golongan yaitu: Pasar konsumen, Pasar industri, Pasar penjual
kembali, dan Pasar pemerintah. Strategi produk yang dikenal dalam pemasaran terdiri
dari: Keputusan merek, kemasan, dan label, Strategi daur hidup produk, Tahap
pengenalan, Tahap pertumbuhan, Tahap kedewasan, dan Tahap penurunan.

BAB XI

NEGOISASI DALAM WIRAUSAHA

Gambaran umum proses negoisasi adalah: Relatif tidak berstruktur dan tidak ada
ketua sidang, Tidak ada aturan prosedur yang berlaku, Tidak ada agenda yang baku
dan tiap-tiap pihak memperjuangkan kepentingannya masing-masing, Melibatkan
proses pembicaraan, mendengarkan dan mengamati, Tujuannya adalah untuk
mencapai suatu kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, Proses
negoisasi adalah milik pihak-pihak yang terkait, Negoisasi tidak selalu berakhir
dengan kesepakatan Ada empat hasil negoisasi yaitu: Menang-kalah, Kalah-menang,
Kalah-kalah, dan Menang-menang.

BAB XII

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Kasmir menguraikan ada lima tujuan dari suatu usaha dilakukan studi kelayakan
yaitu: Menghindari risiko kerugian, Memudahkan perencanaan, Memudahkan
pelaksanaan pekerjaan, Memudahkan pengawasan, dan Memudahkan pengendalian.
Pihak-pihak yang berkepntingan terhadap studi kelayakan tersebut adalah: Pemilik
usaha, Lembaga keuangan, Pemerintah, Masyarakat luas, dan Manajemen perusahan.
Penyusunan sebuah studi kelayakan bisnis harus meliputi sekurang-kurangnya aspek-
aspek sebagai berikut: Pendahuluan, Aspek-aspek dan pemasaran, Aspek teknis dan
teknologi, Aspek organisasi dan manajemen, dan Aspek ekonomi dan keuangan.

BAB XIII

PERENCANAAN BISNIS

Menurut Robert penyusunan perencanaan bisnis adalah : Halaman pembuka,


Ringkasan eksekutif, Analisis lingkungan dan industri, Deskripsi perusahan, Rencana
produksi, Rencana operasi, Rencana pemasaran, Rencana organisasional, Penilaian
risiko, Rencana finansial, dan Lampiran.

BAB XIV

STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL BISNIS

Komponen proposal bisnis menurut zimmerer adalah : Ringkasan eksekutif,


Pernyataan visi dan misi, Sejarah perusahan, Profil bisnis dan industri, Strategi bisnis,
Produk dan jasa perusahan, Strategi pemsaran, Lokasi dan tata letak, Analisis
pesaing, Uraian tim manajemen, Rencana operasi, Perkiraan keuangan, Proposal
pinjaman atau investasi, dan Lampiran.

BAB XV

ETIKA BISNIS DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Arti penting etika bisnis terhadap permasalahan-permsalahan yang terjadi di


perusahan mencakup bidang-bidang seperti berikut: Etika di bidang akuntansi dan
keuangan, Etika di bidang keuangan, Etika di bidang produksi dan pemasaran, dan
Etika di bidang teknologi informasi. CED pada awal tahun 1970an di amerika
serikat, membagi tanggung jawab sosial perusahan kedalam tiga lingkaran tanggung
jawab yaitu: Lingkaran tanggung jawab terdalam, Lingkaran tanggung jawab
pertengahan, dan Lingkaran tanggung jawab terluar. Carroll menjelaskan dimensi
tanggung jawab sosial perusahan ke dalam empat kategori yaitu: Tanggung jawab
ekonomi, Tanggung jawab hukum, Ethical responsibility, dan Discretionary
responsibilities.

5. Identitas Buku Pembanding 2

Judul Buku : Kewirausahaan

Penulis : PO Abas Sunarya

Sudaryono

Asep Saefullah

Penerbit : CV Andi Offset

Tahun Terbit : 2011

Tebal Buku : 348 halaman


ISBN : 978-979-29-2491-6

6. Review Buku Pembanding 2

BAB I

KEWIRAUSAHAAN

Menurut Soeparman kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahan


meliputi: Kemampuan merumuskan tujuan usaha, Kemampuan motivasi diri,
Kemampuan berinisiatif, Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreatifitas,
Kemampuan membentuk modal material,sosial, dan intelektual, Kemampuan
mengatur waktu dan membiasakan diri, Kemampuan mental yang dilandasi agama,
dan Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang
baik maupun menyakitkan.

Ada enam hakikat penting kewirausahan yaitu:

1. Kewirausahan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan


dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,siasat, kiat, proses dan hasil
bisnis
2. Kewirausahan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda
3. Kewirausahan adalah proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam
memecahkan masalah persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan atau usaha

BAB II

KONSEP DASAR DAN MOTIVASI BERWIRUSAHA


Secara umum motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha antara lain: Laba,
Kebebasan, Impian personal, dan Kemandirian. Berbagai keuntungan menjadi
wirausaha menurut Buchari adalah: Mendapat peluang untuk mencapai tujuannya
yang diinginkan, Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi diri secara
penuh, Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal, Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha yang
konkret. Selain itu, ada juga kelemahan dengan menjadi wirausaha antara lain:
Memeproleh pendapatan yang tidak pasti, Harus bekerja keras dan jam kerja yang
mungkin lebih panjang, Kualitas hidupnya mungkin masih rendah sampai usahanya
berhasil pada tahap awal, dan Memiliki tanggung jawab sangat besar.

BAB III

PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI DAN PRINSIP KEWIRAUSAHAN

Kewirausahan adalah suatu proses dinamis atas penciptaan tambahan kekayaan.


Menurut Thomas manfaat kewirausahan adalah:

1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri


2. Memberi peluang melakukan perubahan
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan
rasa senang dalam mengerjakannya

Fungsi pokok wirausaha adalah:

1. Membuat keputusan penting dan mengambil risiko tentang tujuan dan sasaran
perusahan
2. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahan
3. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani
4. Menghitung skala usaha yang diinginkannya
5. Menentukan permodalan yang diinginkannya dengan komposisi yang
menguntungkan
6. Memilih dan menetapkan kriteria pagawai dan memotivasinya
7. Mengendalikan secara efektif dan efisien

Mencari dan menciptakan berbagai cara baru Prinsip kewirausahan menurut didik
sbb: Harus optimis, Ambisius, Dapat membaca peluang, Sabar, Jangan putus asa, dan
Jangan takut gagal.

BAB IV

IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAN

Agar ide-ide yang potensial dapat menjadi peluang bisnis,wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang itu secara terus-menerus. Proses penjaringan
ide merupakan cara terbaik untuk menuangkan ide potensial sehingga menjadi produk
dan atau jasa yang sesungguhnya.

Langkah penjaringan ide dapat dilakukan dengan cara sbb:

1. Menciptakan produk baru dan berbeda


2. Mengamati pintu peluang
3. Analisis produk dan proses produksi
4. Menafsir biaya awal
5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi

BAB V
TANTANGAN BERKEWIRAUSAHAAN

Dalam konteks persaingan global yang semakin kompetitif dan terbuka, banyak
tantangan harus dihadapi. Setiap negara bersaing dengan mengedepankan keunggulan
sumber daya. Yang unggul dalam sumber dayalah yang akan memenangkan
persaingan. Tantangan persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran,
tanggung jawab sosial, keanekanrgaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan dan gaya hidup beserta kecenderungannya merupakan
tantangan yang saling terkait. Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan
sumbe daya berkualitas yang dapat mencipatakan berbagai keunggulan, baik
keunggulan komperatif maupun keunggulan kompetitif dianatarnya melalui proses
kreatif dan inovatif berwirausaha.

BAB VI

KAPITA SELEKTA JIWA WIRAUSAHA

Agar suskes pelaku wirausaha harus berani bermimpi bahkan juga di saat krisi
ekonomi. Orang juga harus punya keberanian mencoba. Kegagalan memang kata
yang tidak enak didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai tetapi selalu
dihindari orang. Orang lebih suka melhat orang yang sukses daripada melihat orang
gagal. Jadi bila ada wirausaha yang mengalami kegagalan jangan berharap orang akan
memujinya. Jadi bagi orang yang gagal, tidak ada gunanya murung dan terus
memikirkan kegagalannya. Yang diperlukan adalah mencari penyebabnya. Ia justru
harus lebih tertantang dengan usaha yang sedang dijalani, yang mengalami kegagalan
itu. Wirausaha harus menggunakan kegagalan itu untuk menemukan kekuatan baru
untuk meraih kesuksesan.

BAB VII

ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA


Studi kelayakan usaha yang dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
Tahap penemuan ide, Tahap formulasi tujuan, Tahap analsis, dan Tahap keputusan.
Beberapa unsur dari aspek produksi yang harus dianalisis sbb: Lokasi operasi,
Volume operasi, Mesin dan peralatan, Bahan baku dan bahan penolong, dan Tenaga
kerja. Dalam menganalisis aspek manajemen terdapat beberapa unsur yang harus di
analisis seperti: Kepemilikan, Organisasi, Tim manajemen, dan Karyawan. Analisis
aspek keuangan meliputi komponen sbb: Kebutuhan dana, Sumber dana, Proyeksi
neraca, Proyeksi laba rugi, dan Proyeksi arus kas.

BAB VIII

MENGAMBIL INSPIRASI DARI MEGA WIRAUSAHA

Dengan memakai sebuah alat yang dikendalikan oleh komputer untuk menjelajah
web dan mengevaluasi pentingnya link-link, mereka membangun sebuah mesin
pencari. Page menemukan cara membangun server komputer menggunakan suku
cadang yang murah dan mudah didapat, bukan mesin bauatan khusus yang dijual
perusahan komputer dengan harga ratusan ribu dollar.

Google nyaris tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk pemasaran, hanya
mengandalkan berita dari mulut ke mulut. Alih-alih mengumpulkan pendapatan di
atas kertas melalui sebuah IPO premature, google menemukan sebuah arus
pendapatan yang jelas dari penjualan hasil pencariannya pada mesin-mesin pencari
lain, termasuk pemimpin pasar. Google bukan hanya sekedar tempat berkumpul anak
kuliahan. Ide-ide muncul setiap saat di bagian situs yang disebut google labs. Google
juga menjaga algoritma inti mereka sebagai basis dari bisnisnya, layaknya menjaga
berlian di mahkota kerajaan. Meski begitu mereka memperkenankan pengembanganh
untuk mengunduh mesin pencari mereka untuk digunakan pada aplikasi mereka
sendiri.

BAB IX
PENGEMBANGAN RENCANA PEMASARAN

Ada beberapa hal harus dilakukan pada kegiatan pemasaran yaitu: Analisis
pasar,dalam strategi pemasaran digunakan SWOT (strength, weakness, opportunity,
dan treat). Bauran pemasaran, bauran pemasaran tidak dapat dilepaskan dari evaluasi
rumus P-5 (product, price, place, promotion dan person). Metode pengumpulan data
primer meliputi sebagai berikut: 1) Metode observasi, Manusia, dan Mekanika. 2)
Metode yang mengandung pertanyaan. Survey dapat dilakukan melalui surat dan
telepon, Wawancara individu, dan Pengalaman.

Tipe-tipe strategi pemasaran meliputi:

1. Strategi tak tersegmentasi


2. Strategi multisegmentasi
3. Strategi segmentasi tunggal
4. Ramalan penjualan

Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru yaitu:

1. Menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan


2. Memilih pasar sasaran khusus
3. Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
4. Memilih strategi pemasaran

Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:

1. Dengarkan dan perhatikan pelanggan


2. Tetapkan pelanggan yang terbaik
3. Tetapkan ukuran dan kinerja standar
4. Berikan perlindungan hak-hak karyawan
5. Latih karyawan untuk memberikan pelayanan yang istimewa
6. Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik
7. Berikan hadiah bagi pelayan terbaik

BAB X

ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAN

Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral yang menyangkut tindakan
yang benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja. CSR adalah bentuk
tanggung jawab dari setiap perusahan terhadap lingkungan terutama terhadap
kemungkinan kerusakan lingkungan yang semakin parah. Pelanggaran etika atau
pelanggaran etis yang buruk akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

1. Masalah citra publik


2. Tuntutan hukum yang mahal
3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan
4. Keuntungan yang diperoleh seseorang yang senantiasa menjaga etika dalam
perilaku hidupnya antara lain:
5. Jika jujur dalam berbisnis,bisnisnya akan maju. Dengan kejujuran konsumen
secara tidak langsung telah diuntungkan
6. Timbulnya kepercayaan.bisnis adalah kepercayaan, jika sudah tidak ada
kepercayaan dalam berbisnis maka produk akan ditinggalkan oleh konsumen
7. Kemajuan terjaga
8. Perolehan laba akan meningkat

BAB XI

MENGAMBIL INSPIRASI USAHAWAN SUKSES


Mujimari dulunya adalah seorang sopir serabutan, perlahan dia membuka
kerajinan kecil usahanya menjadi tumpuan menghasilkan lebih dari 500 orang, kini ia
punya 10 truk diesel serta 55 mobil angkutan. Dia juga memiliki peternakan ayam
petelur 100.000 ekor, sapi sebanyak 200 ekor. Sesekali dia juga menjadi perantara
penjualan tembakau. Tanpa merinci penghasilannya ia mengaku hasil drai usahanya
ini cukup untuk menggaji ratusan karyawan, biaya hidup sehari-hari serta
menyekolahkan ke empat anaknya. Sekitar tahun 1972 ketika baru berusia 19 tahun,
mujimari mencoba peruntungan sebagai sopit kendaraan umum dan truk. Sambil
menyopir, ia ikut menjual tembakau. Selama itu ia belajar cara-caranya, baru pelan-
pelan ikut mencoba.kalau senggang dia menjalin relasi termasuk pebisnis tionghoa
yang sering distigmakan sulit ditembus orang dari luar komunitasnya. Mujimari
mendekati mereka dengan ikut bermain domino sehingga kepercayaan terbangun.
Dari situ peluang usahanya makin terbuka sehingga nama mujimari semakin dikenal
pebisnis tionghoa, tidak hanya di salatiga tetapi juga di jakarta.

7. Keunggulan dan Kelemahan Buku

Buku pertama karangan Kasmir yang berisi 19 bab isinya cukup lengkap karena
di setiap bab ada dicantumkan rangkuman dan soal untuk diskusi itulah yang menjadi
keunggulan buku pertama dibandingkan kedua buku lainnya, tatanan bahasa yang
menurut saya secara subjektif cukup sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya
ilmiah, begitu pula dengan ketiga buku lainnya. Cover atau sampul buku kedua
karangan Yusuf, dan buku ketiga karangan Sudaryono sangat menarik sesuai dengan
isi materi buku tersebut. Bahasa yang digunakan juga sederhana sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami materi di dalamnya. Ketiga buku ini sama-
sama membahas tentang kewirausahan dan dijelaskan juga studi kelayakan bisnis.

Kemudian yang menjadi kelemahan dari ketiga buku menurut saya pendapat
pribadi adalah bahwa buku pertama karangan Kasmir gambar yang ada di
cover/sampul tidak mencerminkan isi dari buku tersebut yaitu membahas tentang
kewirausahan. Sederhananya apabila orang hanya melihat gambar yang ada di cover
tidak akan tahu bahwa buku tersebut membahas mengenai kewirausahan. Malahan
gambar cover nya tidak bersinergi dengan isinya. Kelemahan buku kedua karangan
Yusuf dan buku ketiga karangan Sudaryono adalah tidak dicantumkannya rangkuman
dan soal diskusi di setiap bab buku.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap buku memiliki kelebihan atau kelemahan masing-masing dan setiap buku
memiliki penjelasan yang terperinci dan mudah dimengerti oleh pembaca dan setiap
buku memuat sumber informasinya.

B. Saran.
Untuk buku-buku yang memiliki kekurangan atau kelemahan seperti yang telah
saya muat dalam bab sebelumnya hendaknya diperhatikan bagi penulis buku ini dan
dapat membantu penulis dalam perbaikan buku kedepannya. Meskipun saya sendiri
belum pernah mengarang/menulis sebuah buku, akan tetapi berikut ini setidaknya
saran yang bisa saya berikan:

1. Membuat daftar gambar


2. Setiap gambar diberi keterangan berdasarkan babnya
3. Teknik penulisan harus sistematis
4. Keterangan harus padat dan jelas
5. Setiap keterangan gambar sebaiknya diberikan contoh konkrit agar pembaca
dapat membandingkan keterangan-keterangannya
6. Sebelum memasuki isi dari suatu bab hendaknya penulis memberikan
keterangan orientasi contoh aplikasi lain dengan bahasa yang baik agar dapat
memotivasi para pembaca untuk kelanjutan bacaannya
7. Sebaiknya istilah asing dijelaskan pada bagian daftar istilah, hal ini
dimaksudkan untuk memperjelas penjelasan
8. Cover/sampul dibuat semenarik mungkin
9. Ada baiknya penggunaan gaya bahasa dibuat atraktif untung merangsang
minat pembaca.

Anda mungkin juga menyukai