Anda di halaman 1dari 18

TUGAS RUTIN

PERENCANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH

OLEH: KELOMPOK 5

ANNISA FADILLAH (UPI) ( 1900957 )


RIZKY WAHYUDI (3193121012)
FAISAL PARULIAN PARDOSI (3193121023)
ZULIA KHAIRANI (3193121013)

REGULER C
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kalender akademik adalah istilah umum dalam dunia pendidikan yang merujuk
kepada jadwal kegiatan tahunan suatu lembaga pendidikan yang memuat semua hal
terkait dengan proses belajar-mengajar, penerimaan peserta didik, dan kelulusan.
Kalender Akademik punya peranan penting terutama saat guru akan menyusun
Program Tahunan dan Program Semester. Kalender pendidikan ini biasa akan
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama Propinsi.
Kalender Pendidikan pada dasarnya adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Permulaan
tahun ajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya. Hari libur sekolah ditetapkan berdasar Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal yang berkaitan dengan hari raya
keagamaan. Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. Pemerintah Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang
terdapat pada pembahasan kali ini adalah sbb:
1. Bagaimana Pengertian Kalender Akademik, Kalender Sekolah, Prota, dan Promes?
2. Bagaimana Prosedur Penyusunan Kalender Sekolah, Prota, dan Promes?
3. Bagaimana Prosedur Penyusunan Analisis Hari dan Minggu Efektif?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kalender Akademik, Kalender Sekolah, Prota, dan
Promes!
2. Untuk Mengetahui Prosedur Penyusunan Kalender Sekolah, Prota, dan Promes!
3. Untuk Mengetahui Prosedur Penyusunan Analisis Hari dan Minggu Efektif!
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kalender Akademik, Kalender Sekolah, Prota, dan Promes


1. Pengertian Kelender Akademik

Kalender akademik adalah istilah umum dalam dunia pendidikan yang merujuk
kepada jadwal kegiatan tahunan suatu lembaga pendidikan yang memuat semua hal
terkait dengan proses belajar-mengajar, penerimaan peserta didik, dan kelulusan.
Kalender Akademik punya peranan penting terutama saat guru akan menyusun
Program Tahunan dan Program Semester. Kalender pendidikan ini biasa akan
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama Propinsi.

2. Pengertian Kelender Pendidikan

Kalender Pendidikan pada dasarnya adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Permulaan
tahun ajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya. Hari libur sekolah ditetapkan berdasar Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal yang berkaitan dengan hari raya
keagamaan. Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. Pemerintah Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat,
dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam standar
isi. Kurikulum suatu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang di selenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan setiap tahun pelajaran.

Komponen-komponen yang terdapat pada kalender pendidikan yaitu sebagai


berikut:

1. Permulaan tahun ajaran, merupakan waktu dimulainya kegiatan pembelajaran


pada tiap awal tahun pelajaran pada tiap satuan pendidikan.
2. Minggu efektif belajar, yaitu jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pembelajaran.
3. Waktu Pembelajaran Efektif

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,


meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Hari libur ialah waktu yang
telah ditentukan untuk tidak diadakannya kegiatan belajar mengajar (KBM) dan telah
tertera/ dijadwalkan di dalam kalender pendidikan. Hari-hari libur tersebut bisa berupa
libur jeda semester, libur jeda antar semester, libur hari besar keagamaan, libur hari
besar nasional, libur akhir tahun pelajaran dan juga libur hari khusus.

3. Pengertian Program Tahunan (Prota)


Program adalah sederetan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Dalam pengertian program tahunan terdapat beberapa pendapat yang
menjelaskan tentang pengertian tersebut (Arikunto,1988). Wina (2010) berpendapat
bahwa program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran
untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah
ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang
ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.

Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program ini
perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, seperti
program semester, program mingguan, dan program harian atau program pembelajaran
setiap pokok bahasan, yang dalam KBK dikenal modul (Mulyasa, 2008). Dalam
program perencanaan menetapkan alokasi waktu untuk setiap kompetensi dasar yang
harus dicapai, disusun dalam program tahunan. Dengan demikian, penyusunan program
tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap
kompetensi dasar.

Prota dan Promes merupakan administrasi pembelajaran yang dijadikan sebagai


pedoman dalam penyusunan administrasi berikutnya. Penyusunan Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan dengan berpedoman pada Prota dan
Promes. Prota adalah susunan alokasi waktu pembelajaran selama satu tahun untuk
mencapai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang diharapkan.
Alokasi waktu sangat diperlukan agar seluruh SK dan KD bisa diterapkan dan diterima
oleh para peserta didik. Bapak/Ibu bisa menyusun prota setelah jumlah jam mengajar
untuk mapel tertentu sudah diketahui. Dari banyaknya waktu yang diberikan,
Bapak/Ibu harus mengalokasikan waktu tersebut melalui prota dan biasanya dilakukan
di awal tahun ajaran baru. Keberhasilan Bapak/Ibu membuat protas akan berpengaruh
pada administrasi pembelajaran yang lain, misalnya program semester silabus, RPP,
dan lainnya.

4. Pengertian Program Semester (Promes)


Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program
pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka,
praktikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya
yang diberi penilaian keberhasilan. Dalam program pendidikan semester dipakai satuan
waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program
pendidikan.Masing-masing program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu
kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan
program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan mahasiswa yang
mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan lulus atau tidak.

Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak


dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini merupakan
penjabaran dari program tahunan (Mulyasa, 2008). Kalau program tahunan disusun
untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar,
maka dalam program semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan (Wina, 2010). Pada
umumnya program semester ini berisikan tentang bulan, pokok bahasan yang hendak
disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan. Promes adalah
bentuk penjabaran dari prota yang memuat gambaran pembelajaran dan pencapaian
yang ingin diraih selama satu semester. Dengan adanya promes ini, Bapak/Ibu akan
lebih mudah dalam menuntaskan mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampu.

B. Prosedur Penyusunan Kalender Sekolah, Prota, dan Promes


1. Prosedur Penyusunan Kalender Sekolah (Pendidikan)

Langkah-langkah penyusunan Kalender Pendidikan dilakukan dengan


memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Awal tahun pelajaran ditetapkan bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.

2. Mengacu pada kalender pendidikan nasional yang diterbitkan oleh Kemendikbud


dan atau Kemenag untuk pedoman dalam menentukan kalender pendidikan pada
masing-masing satuan pendidikan.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak


untuk satuan-satuan pendidikan.Menentukan minggu efektif, libur tengah semester,
libur antar semester, serta libur akhir tahun dengan acuan jumlah yang telah ditetapkan.

4. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,


dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.

5. Menyesuaikan kalender pendidikan dengan kondisi hari-hari libur umum maupun


agama.

6. Menentukan periode efektif pembelajaran dengan mempertimbangkan hari-hari yang


akan tersita untuk kegiatan-kegiatan pengembangan diri, baik ekstrakulikuler maupun
bimbingan dan konseling terpadu.

7. Menentukan bobot dan alokasi hari-hari pembelajaran efektif setelah disesuaikan


dengan hari efektif fakultatif (seperti: hari-hari pembelajaran di bulan Puasa agama
Islam) serta hari libur fakultatif (misal: libur awal puasa dan libur hari raya keagamaan).

8. Melakukan rekap kalender pendidikan selama satu tahun penuh, atau dapat pula
ditambah kalender pendidikan per semester dan per bulan dengan telah diteliti secara
seksama oleh tim perumus kalender Pendidikan.

9. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing


satuan pendidikan berdsarkan alokasi waktu sebagai mana tersebut pada dokumen
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan
dari pemerintah/pemerintah daerah.
2. Prosedur Penyusunan Program Tahunan (Prota)

1. Menganalisis kalender pendidikan dan menyesuaikan kebutuhan berdasarkan


ciri/karakter unit satuan pendidikan.

2. Memberikan tanda untuk hari libur, yang terdapat pada permulaan tahun ajaran
baru, selanjutnya dapat mengetahui pekan/minggu efektif belajar. Oleh karena
itu, dalam penentuan jam efektif belajar setiap minggu harus sesuai dengan
kalender pendidikan yang telah ditentukan, seperti libur akhir tahun ajaran, hari
besar keagamaan, dan hari nesar nasional.

3. Memperhatikan minggu efektif untuk menyusun alokasi waktu di setiap


kompetensi dasar.

4. Menetapkan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran, kompetensi dasar, dan
pokok bahasannya di pekan efektif. Alokasi waktu yang disediakan harus sesuai
dengan ruang lingkup materi, tingkat kesulitan, pentingnya materi, dan waktu
untuk melakukan review pada materi tersebut.

Contoh Program Tahunan:


3. Prosedur Penyusunan Program Semester (Promes)

1. Mengidentifikasi jumlah Kompetensi Dasar dan Indikator dalam satu tahun.

2. Memasukkan kompetensi dasar, topik, dan subtopik materi/bahasan ke dalam


format promes yang tersedia.

3. Menentukan banyaknya jam yang tersedia di kolom minggu dan banyaknya


tatap muka setiap minggu per mata pelajaran dengan memperhatikan minggu
efektif.

4. Menambahkan catatan di setiap bagian yang membutuhkan keterangan.

Contoh Program Semester:


C. Prosedur Penyusunan Analisis Hari dan Minggu Efektif

1. Pengertian Rincian Minggu Efektif, Format, dan Cara Menghitungnya

Rincian Minggu Efektif merupakan hitungan hari-hari efektif yang ada oada tahun
pelajaran berlangsung. Minggu efektif adalah jumlah minggu kalender pendidikan yang
dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sedangkan minggu tidak efektif
merupakan banyaknya pekan yang terdapat dalam kalender pendidikan, tetapi tidak
dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran terstruktur di kelas. Rincian Minggu
Efektif perlu disusun oleh guru untuk pedoman waktu dalam merencanakan
pembelajaran selama satu semester pada tahun pelajaran tertentu.

Rincian Minggu efektif meliputi jumlah minggu dalam kegiatan pembelajaran tiap
semester sesuai dengan ketentuan kalender pendidikan. Minggu efektif untuk tiap
semester selalu berubah-ubah sesuai kalender tahun berjalan. Ketentuan
menghitung Rincian Minggu Efektif adalah jika dalam satu minggu tersebut terdapat
minimal tiga hari efektif, maka akan dihitung sebagai satu minggu efektif. Sebaliknya,
jika dalam satu minggu kurang dari tiga hari efektif, tidak akan dihitung sebagai minggu
efektif.

2. Manfaat Rincian Minggu Efektif

Rincian Minggu Efektif diperlukan dalam penyusunan perangkat pembelajaran,


karena menjadi penentu awal pembuatan Program Tahunan (Prota) dan Program
Semester (Promes). Manfaat dari penyusunan Rincian Minggu Efektif adalah sebagai
berikut:

1. Pedoman guru untuk distribusi alokasi waktu pada penyusunan Program


Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes).
2. Untuk menentukan hari-hari yang tidak efektif dalam satu pekan.
3. Untuk memudahkan guru menyusun Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar.
4. Untuk membantu memudahkan guru dalam pembuatan RPP pada satu pekan.
5. Sebagai acuan dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas.

3. Format dan Perhitungan Minggu Efektif

Format rincian minggu efektif pada dasarnya terdiri dari tiga bagian, yaitu identitas
mata pelajaran, perhitungan alokasi waktu, dan distribusi alokasi waktu.

a. Identitas Mata Pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi komponen berikut:

a) Satuan Pendidikan
b) Mata Pelajaran
c) Kelas/Program
d) Semester
e) Tahun Pelajaran.
b. Perhitungan Alokasi Waktu

Di dalam melakukan perhitungan alokasi waktu, maka perlu diperhatikan sbb:

a) Jumlah bulan dalam tiap semester


Jumlah bulan dalam tiap semester selalu tetap, yaitu enam bulan per
semester. Semester Ganjil dimulai dari bulan Juli sampai dengan
Desember, sedangkan semester Genap dari bulan Januari sampai dengan
bulan Juni.

b) Jumlah minggu dalam setiap bulan

Jumlah pekan dalam setiap bulan disesuaikan dengan kalender resmi dari
pemerintah. misalnya bulan Januari tahun 2017 terdiri dari lima minggu,
bulan Februari tahun 2017 terdiri dari empat minggu, dan seterusnya.

c) Jumlah minggu dalam tiap semester

Jumlah minggu dalam tiap semester ditentukan oleh total seluruh minggu
tiap bulan pada satu semester.

d) Jumlah minggu tidak efektif dalam tiap semester

Jumlah minggu tidak efektif dalam tiap semester dihitung dengan


memperhatikan, beberapa kegiatan sesuai yang ditetapkan dalam kalender
pendidikan. Misalnya, libur awal semester, libur ujian nasional, libur awal
puasa, libur awal puasa, libur hari raya idul fitri, dan seterusnya.

e) Jumlah minggu efektif dalam tiap semester

Jumlah minggu efektif dalam tiap semester dihitung berdasarkan rumus


berikut:

Jumlah minggu efektif = Jumlah minggu per semester – jumlah minggu


tidak efektif.

f) Jam pelajaran tiap minggu

Jam pelajaran (JP) tiap minggu sudah diatur sesuai kurikulum yang berlaku,
misalnya jam pelajaran IPA per minggu untuk kelas IX SMP = 5 JP, jam
pelajaran iPS untuk kelas VII SMP = 4 JP, dan seterusnya.
g) Jumlah jam pelajaran efektif

Jumlah jam pelajaran efektif (JP Efektif) dihitung berdasarkan rumus


berikut.

JP Efektif = Jumlah Minggu Efektif x Jumlah JP Per Minggu.

4. Distribusi Alokasi Waktu

Distribusi alokasi waktu berisi rencana pembagian waktu (alokasi waktu) dalam
pembelajaran tiap kompetensi dasar yang akan disusun dalam Rencana Pelaksanaan
Pelajaran (RPP). Misalnya sebuah Kompetensi Dasar membutuhkan 5 jam
pembelajaran, maka alokasi waktunya adalah 5 JP dengan dua kali pertemuan
dalam satu minggu.

Berikut ini adalah contoh format Rincian Minggu Efektif.

RINCIAN MINGGU EFEKTIF

Satuan Pendidikan : ……………………….


Mata Pelajaran : ……………………….
Kelas/Program : ……………………….
Semester : ……………………….
Tahun Pelajaran : ……………………….

5. Perhitungan Alokasi Waktu

h) Jumlah Minggu dalam Satu Semester


i) Jumlah Minggu Tidak Efektif

j) Jumlah Minggu Efektif

Jumlah Minggu Efektif = Jumlah minggu dalam semester – jumlah minggu


tidak efektif

Jumlah Minggu Efektif = ….. minggu – ….. minggu

Jumlah Minggu Efektif = ….. minggu

k) Jumlah Jam Efektif

Jumlah jam efektif = Jumlah minggu efektif x JP per minggu

Jumlah jam efektif = ….. x …. JP

Jumlah jam efektif = …. JP


l) Distribusi Alokasi Waktu
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kalender akademik adalah istilah umum dalam dunia pendidikan yang merujuk
kepada jadwal kegiatan tahunan suatu lembaga pendidikan yang memuat semua hal
terkait dengan proses belajar-mengajar, penerimaan peserta didik, dan kelulusan.
Kalender Akademik punya peranan penting terutama saat guru akan menyusun
Program Tahunan dan Program Semester. Kalender pendidikan ini biasa akan
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama Propinsi.
Kalender Pendidikan pada dasarnya adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun ajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya. Hari libur sekolah ditetapkan berdasar Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal yang berkaitan dengan
hari raya keagamaan. Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. Pemerintah Pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-
satuan pendidikan.

B. Saran
Singkat kata bahwa kita mempunyai pengetahuan untuk menetapkan kalender
akademik, kalender Pendidikan, dan penetapan minggu efektif. Sangat disarankan
kepada pembaca untuk tidak mengambil referensi dari makalah ini saja, karena
tentunya banyak kekurangan disana-sini. Kami juga terbuka untuk saran dan kritik
yang membangun dari seluruh pembaca yang budiman.
DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi, Arikunto.1988.Penilaian Program Pendidikan..Jakarta: PT. BINA AKSARA

Sanjaya, Wina.2010.Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta: Kencana

Mulyasa,E.2008.Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Anonim. Kalender pendidikan. Dalam: http://www.kalenderpendidikan.com/.

(Diakses pada tanggal 22 September 2021)

Anonim. Pengertian Prota Promes Kaldik dan Fungsinya.

Dalam: http://www.informasiguru.com/2016/10/PengertianProta-Promes-
KaldikdanFungsinya.html. (Diakses pada tanggal 22 September 2021)

Disdikpora. Kalender pendidikan bagi sekolah/ madrasah dalam lingkungan dinas


pendidikan pemuda dan olah raga : Bali

Anda mungkin juga menyukai