Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET

“Estimasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran barang kebutuhan


pokok”

DOSEN PENGAMPU : WENNY NURWENDARI,SE.M.PD

DISUSUN OLEH

Muhammad Lintar Kodratullah : (7213510004)

Nada Deliza Putri : (7213510011)

Najmah Khairiyah : (7211210015)

Nur Julaiha : (7211210014)

JURUSAN MANAJEMEN C
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melipahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mini riset ini dengan tepat waktu. Sebelumnya kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu WENNY NURWENDARI,SE.M.PD selaku dosen
mata kuliah Matematika Ekonomi dan juga kepada teman-teman sekelas yang sudah
memberikan bimbingan dan membantu kami dalam menyelesaikan tugas mini riset untuk
dapat melatih kemampuam kami dalam menyusun tugas mini riset.

Kami sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam menyusun tugas mini riset ini
untuk itu kami mohon kritik dan saran dari para pembaca yang dapat membangun agar kami
kedepannya dapat membuat tugas mini riset yang lebih baik lagi. Kami juga berharap dengan
dibuatnya mini riset ini dapat menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap barang kebutuhan pokok.

Medan, November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 RUMUSAN MASALAH 1
1.3 TUJUAN DAN MAANFAAT 1
BAB II. KAJIAN TEORITIS
2.1 DEFINISI FUNGSI LINIER 2
2.2 PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN 3
2.3 JENIS-JENIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN 4
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 5
3.2 SUMBER DATA 5
3.3 TEKNIK PENGAMBILAN DATA 5
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN 6
4.2 PEMBAHASAN 7
BAB IV PENUTUP
5.1 KESIMPULAN 8
5.2 SARAN 8
DAFTAR PUSAKA 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan sehari-hari konsumen membutuhkan barang kebutuhan pokok untuk
memnuhi kebutuhannya dengan melakukan permintaan terhadap suatu barang.
Permintaan yang dilakukan oleh konsumen merupakan cara untuk memenuhi kepuasan
terhadap suatu kebutuhan. Sedangkan sebagai seorang produsen harus bisa menyesuaikan
baran yang akan ditawarkan terhadap konsumen. Hal tersebut pasti akan menimbulkan
beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap barang
kebutuhan pokok.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap barang kebutuhan
pokok.

1.3 TUJUAN DAN MAANFAAT


 Tujuan mini riset untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Ekonomi dan untuk
mengetahui hasil dari mini riset ini.
 Manfaat Mini Riset Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran terhadap barang kebutuhan pokok, Melatih mahasiswa
dalam menyusun mini riset.

1
BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 DEFINISI FUNGSI LINIER


Fungsi linear adalah ekspresi matematis yang, ketika digambarkan, akan membentuk
garis lurus. Fungsi linear adalah fungsi sederhana yang biasanya terdiri dari konstanta dan
variabel sederhana tanpa eksponen seperti pada contoh, y = mx + b.

Jenis fungsi ini populer di bidang ekonomi karena kesederhanaan dan kemudahan dalam
penanganannya. Fungsi linier secara harfiah adalah rumus untuk garis lurus ketika
dipecahkan dan semua variabel diganti dengan konstanta. Persamaan dasar dari fungsi
linear adalah y = mx + b di mana:
 “y” adalah variabel dependen; biasanya yang sedang kita pecahkan sehingga
terletak di sebelah kiri tanda sama dengan.
 “x” adalah independen yang kita manipulasi untuk mendapatkan hasil y yang
berbeda
 “m” adalah koefisien variabel independen yang menentukan laju perubahan
“y” ·
 “B” adalah istilah konstan atau intersep y
Dalam persamaan linier, jika Anda menambah variabel independen dan titiknya di plot
pada grafik, Anda mendapatkan garis lurus.

2.2 PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Pengerian Permintaan (Demand)
Permintaan dapat diartikan sebagai sejumlah barang dan jasa tertentu yang diinginkan
seorang konsumen dan mereka pun mampu memenuhinya meskipun pada berbagai
tingkatan harga tertentu. Suatu hubungan antara sejumlah barang yang diminta oleh
konsumen pada tingkat harga barang tertentu, dimana hubungan antara keduanya
berbanding terbalik disebut hukum permintaan (the law of demand). Apabila tingkat
harga naik, maka secara otomatis sejumlah barang yang diminta akan turun dengan
sendirinya. Akan tetapi jika harga turun jumlah barang yang diminta naik.
Dalam Sugiarto (2000), suatu barang dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh
konsumen dan karena konsumen bersedia membelinya. Konsumen mau membeli barang-
barang yang mereka perlukan itu bila harganya “sesuai” dengan keinginan mereka dan
bila barang tersebut berguna bagi mereka. Permintaan adalah jumlah dari suatu barang
yang mau dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai kemungkinan harga dalam
jangka waktu tertentu dengan anggapan hal-hal lain tetap sama. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain yang
berkaitan erat dengan barang tersebut, pendapatan rumah tangga, citarasa masyarakat,
jumlah penduduk, kualitas komoditas, dan perkiraan harga di masa mendatang.
menurut Sadono Sukirno untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli dan para
penjual perlulah lebih dahulu diterangkan teori permintaan dan penawaran. Teori
permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang.
Sedangkan teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menerangkan suatu
barang yang akan dijualnya.

Pengertian penawaran

2
Penawaran Dilihat dari sudut teori ekonomi, maka penawaran bisa didefinisikan sebagai
semua kuantitas barang maupun jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga
yang ada di pasar pada satu kurun waktu tertentu. Dengan demikian dapat kita lihat
bahwa dalam penawaran, maka akan ada dua variabel dari ekonomi yakni jumlah dari
barang maupun jasa yang dijual atau ditawarkan pada tingkatan harga tertentu dari barang
maupun yang ditawarkan. Pada pendekatan tersebut variabel waktu kita abaikan dan kita
anggap konstan.

Gregory Mankiw (2000) mengatakan bahwa pada penawaran, kuantitas yang ditawarkan
berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang ditawarkan meningkat ketika
harga meningkat dan menurun ketika harga menurun. Hubungan antara harga dan
kuantitas yang ditawarkan ini dinamakan hukum penawaran (law of supply) dengan
menganggap hal lainnya sama, ketika harga barang meningkat,maka kuantitas barang
tersebut yang ditawarkan akan meningkat.
Menurut T.Gilarso (2003) penawaran adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang mau
dijual pada pelbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu,ceteris paribus.
Dari perumusan tersebut dapat dilihat bahwa pengertian penawaran menunjuk pada
hubungan fungsional antara jumlah yang mau dijual (Qs) dan harga per satuan (P).
Berapa jumlah barang yang ditawarkan atau mau dijual dipengaruhi oleh harga barang
bersangkutan.

2.3 JENIS-JENIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Jenis-jenis Permintaan
A. berdasarkan daya Beli konsumen
Daya beli disini merupakan kemampuan seseorang dalam membeli barang ataupun jasa
yang mereka dibutuhkan. Dapat kita ketahui bahwa permintaan berdasarkan daya beli
dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang secara lengkap diuraikan di bawah ini.
 Permintaan absolut.
Permintaan ini merupakan suatu jenis permintaan dimana permintaan yang tidaklah
disertai oleh kemampuan atau daya beli konsumen. Dapat juga dikatakan bahwa
permintaan yang mereka lakukan tidak diikuti oleh kemampuan mereka membeli
barang tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, dalam permintaan ini
hanya sekedar ingin barang tersebut akan tetapi konsumen tidak mampu untuk
membeli.
 Pemintaan potensial
Suatu jenis permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli seseorang, akan
tetapi kemampuan tersebut tidak dipergunakan untuk membeli sejumlah barang dan
jasa yang dibutuhkan.
Permintaan efektif.
 Permintaan ini merupakan jenis permintaan yang diikuti oleh beli konsumen dan juga
telah dipergunakan untuk melakukan pembelian terhadap barang dan jasa yang
diinginkan.
B. Permintaan berdasarkan jumlah konsumen
Adapun permintaan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis prmintaan, yakni
permintaan perorangan (individu) dan permintaan pasar (kolektif). Lebih mendetail
mengenai kedua jenis permintaan ini dapat dipahami lebih lanjut melalui penjelasan
berikut.
 Pemintaan perorangan

3
Permintaan perorangan ini merupakan jenis permintaan dari seorang individu atau
bisa juga diartikan sebagai sejumlah pemintaan yang bersumber dari masing-masing
orang secara personal.
 Permintaan pasar
Permintaan pasar atau yang juga dikenal dengan permintaan kolektif merupakan
kumpulan dari berbagai permintaan perorangan (individu) ataupun sejumlah
permintaan oleh kumpulan individu tertentu ataupun yang dilakukan oleh masyarakat
secara menyeluruh pada periode tertentu yang sama.

Jenis-jenis Penawaran
A. Penawaran Pasar
Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari penawaran dari seluruh penjual yang
ada di pasar terhadap suatu produk barang/jasa.
B. Penawaran Individu/perorangan
Penawaran Perorangan adalah semacam sebuah penawaran barang atau jasa yang
dilakukan dengan produsen atau penjual terhadap suatu tingkat harga tersebut.

4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian


Berhubung penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pustaka (tewat internet) dan
juga dalam kondisi pandemi jadi tempat penelitian dilakukan di rumah masing-masing
anggota kelompok dengan waktu yang disesuaikan.

3.2 Sumber Data


Penelitian ini bersumber dari jurnal dan ebook yang tersedia di internet dan juga buku
fisik yaitu buku Matematika Ekonomi Dan Bisnis Karangan Joseph Bintang Kalangi

3.3 Teknik Pengambilan Data


Pengambilan data dilakukan dengan membaca beberapa jurnal, artikel dan buku yang
terkait dengan pembahasan penelitian kemudian data diambil dari jurnal dan buku
tersebut.

5
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN


Hasil Penelitian Dari penelitian pustaka yang dilakukan didapatkan hasil dari faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran barang kebutuhan pokok yaitu:
A. Faktor permintaan
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga beli konsumen.
3. Pendapatan.
4. Jumlah tanggungan.
5. Kualitas barang.
B. Faktor penawaran
1. Harga barang tahun sebelumnya.
2. Harga beli pedagang.
3. Keuntungan.
4. Harga barang lain.
5. Biaya produksi.

4.2 PEMBAHASAN
A. Pembahasan Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang kebutuhan
pokok:
1. Harga barang itu sendiri.
maksudnya harga barang pokok itu sendiri sangat berpengaruh terhadap
permintaan barang pokok tersebut. Saat harga barang pokok turun maka
jumlah permintaan akan meningkat sebaliknya saat harga barang pokok
meningkat maka jumlah permintaan konsumen terhadap barang tersebut akan
menurun.
2. Harga beli konsumen.
pengaruhnya terhadap permintaan adalah nyata. Semakin mahal harga barang
maka permintaan terhadap barang tersebut semakin menurun. Hal ini sesuai
dengan teori dimana menurut Pracoyo (2006) yang menyatakan bahwa
hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta adalah negatif.
Bila harga naik maka permintaan turun dan sebaliknya bila harga turun
permintaan akan naik dengan asumsi cateris paribus.
3. Pendapatan
Menurut teori yang dikemukakan oleh Pracoyo (2006), hubungan antara
pendapatan dengan jumlah barang yang diminta adalah positif. Bila
pendapatan seseorang/masyarakat meningkat maka akan meningkatkan
pemintaan terhadap suatu barang. Namun, hal ini terjadi bila barang yang
dimaksud adalah barang normal. Apabila jenis barang yang dimaksud adalah
barang yang berkualitas rendah maka dengan adanya kenaikan pendapatan,
konsumen justru akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut.
4. Jumlah tanggungan
Menurut teori Sukino (2003), jumlah tanggungan akan mempengaruhi jumlah
permintaan terhadap suatu barang. Semakin banyak jumlah tanggungan maka
jumlah permintaan akan semakin meningkat. Hal ini berkaitan dengan usaha
untuk memenuhi kecukupan kebutuhan setiap individu yang ada di suatu
tempat.

6
5. Kualitas barang.
Permintaan barang dengan kualitas yang baik meski dengan harga yang sedikit
mahal akan tetap tinggi. Sedangkan untuk barang berkualitas rendah dan
mudah rusak, permintaannnya akan tetap rendah sekalipun harganya murah.

B. Pembahasan Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang kebutuhan


pokok:
1. Harga barang tahun sebelumnya
misalnya harga barang pokok pada tahun sebelumnya seharga X lalu harga
tersebut naik pada tahun berikutnya hal itu akan menurunkan penawaran
terhadap barang tersebut. Harga merupakan sinyal dari pasar yang
menunjukkan tingkat kelangkaan produk secara relatif. Pada saat harga tingi
konsumen cenderung mengurangi konsumsi, sedangkan produsen cenderung
akan menambah produksinya.
2. Harga beli pedagang
tentunya akan mengakibatkan peningkatan harga jual barang pokok, semakin
tinggi harga barang pokok maka jumlah penawaran terhadap barang tersebut
akan semakin meningkat. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Djojodipuro (1991), bahwa semakin tinggi hargasuatu komoditi, maka
semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Hal ini disebabkan karena
keuntungan yang dapat diperoleh pedagang/produsen akan naik jika harga
barang tersebut naik, demikian juga sebaliknya.
3. Keuntungan.
Peningkatan keuntungan yang diperoleh pedagang dari hasil penjualan barang
pokok tentunya akan mengakibatkan peningkatan dalam jumlah barang yang
ditawarkan. Menurut Sukwiyati (2006), semakin besar keuntungan yang akan
diperoleh pedagang maka semakin besar harga jual dan semakin banyak
barang yang ditawarkan, sebaliknya semakin kecil keuntungan semakin
rendah harga jual dan semakin sedikit barang yang ditawarkan.
4. Berdasarkan yang dikemukakan oleh Rahardja dan Manurung (2006), bahwa
apabila harga barang substitusi naik maka penawaran terhadap suatu barang
akan bertambah dan sebaliknya.
5. Biaya produksi.
Biaya produksi yang tinggi membuat harga barang menjadi mahal. Jika tak
banyak konsumen yang bisa membeli barang berharga tinggi, permintaan pun
rendah. Pada saat hal itu terjadi, produsen juga harus memproduksi barang
dengan jumlah yang sedikit karena angka permintaan rendah.
Biaya produksi juga bisa mempengaruhi kemampuan produsen dalam
memproduksi barang/jasa. Saat biaya produksi murah, produsen bisa dengan
leluasa memproduksi barang/jasa sehingga ini meningkatkan penawaran.
Sebaliknya, saat biaya produksi meningkat, banyak produsen kesulitan
memproduksi barang/jasa, atau malah bisa gulung tikar, sehingga penawaran
pun menurun.

7
BAB IV
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor-
faktor yang akan menentukan jumlah barang yang diminta konsumen dan
jumlah barang yang ditawarkan konsumen. Faktor-faktor permintaan di
pengaruhi oleh harga barang itu sendiri, harga beli konsumen, pendapatan dan
jumlah tanggungan. Sedangkan, faktor-faktor penawaran dipengaruhi oleh
harga barang tahun sebelumnya, harga beli pedagang, kauntungan dan harga
barang lain.

5.2 SARAN
Sebagai konsumen harus pandai dalam membeli sebuah barang, belilah barang
yang memang menjadi kebutuhan bukan hanya karena harga barang tersebut
murah lalu membeli barang tersebut dalam skala besar.

8
DAFTAR PUSAKA

Hasibuan, Fitri. Analisis Fungsi Linier Pada Permintaan, Penawaran Dan Keseimbangan
Pasar. Scribd
Hidaya, Nur. 2020. Analisis Permintaan Dan Penawaran Terhadap Barang Pokok Dan Non
Pokok. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Volume 3 Nomor 2. Halaman 29-38.
Hidayati, Syafaatul. 2019. Teori Ekonomi Mikro. Tangerang Selatan : Unpam Press.
Kalangi, Joseph Bintang. 2018. Matematika Ekonomi Dan Bisni. Jakarta : Salemba Empat.
Prihatiningtyas, Daniyar. Analisis Permintaan Dan Penawaran Telur Ayam Di Kabupaten
Banyuwangi. Fakultas Pertanian Universitas Jember. Skripsi
Hanny. 2021. Faktor Permintaan Dan Penawaran. Artikel Hanny. 2021. Faktor Permintaan
Dan Penawaran. Artikel.

Anda mungkin juga menyukai