Anda di halaman 1dari 7

Critical Book Report

Judul Buku :
Buku 1 : Masyarakat dan Konservasi 50 Kisah yang Menginspirasi dari WWF untuk
Indonesia
Buku 2 : Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan

Oleh:

Nama : Bomer Lumbantoruan


NIM 4193351018
Kelas : Pendidikan IPA 2019 B
Strata : S-1
Mata Kuliah : Konservasi SDA dan Lingkungan
Dosen Pengampu : Aristo Hardinata, S.Pd., M.Pd

Diserahkan 21 Oktober 2021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Artikel/Judul Buku yang di analisis:

Eghenter, J. dkk. 2012. Masyarakat dan Konservasi. Jakarta : WWF-Indonesia

Damanil,Sarintan Efratani.2019. Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan.Jawa


Timur:Uwais Inspirasi Indonesia

A. PENDAHULUAN
Critical Book Report adalah tugas menulis yang mengharuskan untuk meringkas
dan mengevaluasi tulisan. kritis Book (Critical Book Report) tulisan tentang isi sebuah
artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi & analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel tersebut,
bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir danmenambah pemahaman
terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui Critical Book Report
pembaca menguji pikiran pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki. Maksud pemberian tugas kuliah berupa
Critical Book Report ini adalah untuk mengembangkan budaya mahasiswa untuk
membaca, berpikir sistematis dan kritis serta mengekspresikan pendapat dengan kalimat-
kalimat sendiri. Critical Book Report merupakan salah satu tugas dari keenam tugas
kurikulum KKNI yang ditetapkan di Universitas Negeri Medan. Critical Book Report yang
dilakukan dalam laporankali ini adalah pada mata kuliah Konservasi SDA dan Lingkungan
untuk menambah wawasanmahasiswa dalam mendalami ilmu pengetahuan tentang peran
budaya dalam Konservasi Sumber Daya alam yang ada di Indonesia.
Adapun alasan pemilihan kedua buku dimana buku pertama yang merupakan
bukudengan judul “Masyarakat dan Konservasi 50 Kisahyang Menginspirasi dari WWF
untuk Indonesia” dan buku Kedua dengan judul “Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan
Lingkungan”. Karena kedua buku memuat pembahasan mengenai Peran budaya dalam
konservasi sumber daya alam di Indonesia, maka untuk itu, Penyusun mengangkat kedua
buku sebagai bahan dalam Critical book Report pada mata kuliah Konservasi SDA dan
Lingkungan.
B. RINGKASAN

Buku Utama: Masyarakat dan Konservasi 50 Kisah yang Menginspirasi dari WWF untuk
Indonesia

Ekonomi Rakyat versus Konservasi Sumber Daya Alam

Tahun 1990 WWF-Indonesia Programme menjajaki kemungkinan memadukan


konservasi dengan pengembangan ekonomi rakyat di sekitar Taman Nasional Kerici
Seblat. Pelaksanan oleh WFF Indonesia Di Jurong Koto Lamo Kabupaten Pesisir Selatan,
SumateraBarat, tatanan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lakitan sangat ampuh memerangi
pembalakan haram di TNKS. Masyarakat secara konsisten melaksanakan Kesepakatan
Konservasi Desa (KKD) yang disepakati, apalagi ada pengalaman banjir bandang Sungai
Lakitan yang membelah desa mereka, sehingga menyebabkan kerusakan sarana desa,
perumahan, dan persawahan.
Di Jurong Sungai Aro Kabupaten Solok saat itu, satu usulan Hibah Konservasi
Desa(HKD) adalah penggemukan sapi. Warga perambah hutan disepakati memperoleh
bantuan sapi pada perguliran pertama. Saat itu 54 keluarga mendapat giliran pertama.
Mereka satu persatu meninggalkan ladangnya di TNKS, memulai penggemukan sapi di
pekarangan. Mereka juga menanami lahan yang dulu terlantar dengan rumput gajah untuk
pakan sapi.

Ternak dan Madu untuk Lestarikan Kawasan Gunung Mutis


Masyarakat di kawasan hutan lindung dan Cagar Alam Gunung Mutis telah lama
memanfaatkan kawasan hutan untuk kebutuhan hidupnya. Mereka menggembala sapi,
mengumpulkan kayu bahan bakar dan bangunan serta memanen madu alam (madu
hutan). Penggembalaan sapi dilakukan di Gunung Mutis karena peternakan tidak
menghasilkankeuntungan. Tingginya angka kematian ternak, penurunan kualitas ternak
karena inbreeding dan kurangnya pakan yang memadai, membuat masyarakat terus
menggembalakan sapi. Sapi, dengan kuku lebarnya, ternyata memadatkan permukaan
tanah sehingga diduga menghambat regenerasi alami vegetasi di kawasan hutan. Tanah
yang padat memperburuk sistem tata air dan mempercepat aliran permukaan (run off)
karena air yang meresap ke tanah menjadi sedikit. Ketika hujan lebat bisa terjadi banjir.
Buku Kedua: Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan

Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pemanfaatan sumber daya alam
harus berwawaskan lingkungan. Sumber daya alam dan linkungan hidup berperan sangat
penting dan strategis dalam mengamankan serta menjamin seluruh kelangsungan
pembangunan secara berkelanjutan, hal ini untuk menyangga kehidupan manusia dan
menjadi tulang punggung sebagai penyedia pangan, energy ,air dan sebagai penyangga
system kehidupan. Kebijakan untuk mencapai sumber daya alam dan lingkungan hidup
merupakan modal utama dalam pembangunan untuk meningkatkan daya saing bidang
ekonomi sekaligus menjaga kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Lembaga konservasi yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan satwa di
luar habitatnya baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga nonpemerintah titik
peran serta rakyat dalam konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
diarahkan dan digerakkan oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan yang berdaya guna
dan berhasil guna. pemerintah menumbuhkan dan meningkatkan sadar konservasi sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya dikalangan rakyat melalui pendidikan dan
penyuluhan sesuai dengan pasal 32 ayat 2-3 undang-undang republik Indonesia nomor 5
tahun dua tahun 1990 titik dalam rangka pelaksanaan konservasi sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya pemerintah dapat menyerahkan sebagian urusan di bidang
tersebut kepada pemerintah daerah dan daerah ah bagaimana dimaksud dalam undang-
undang nomor 5 tahun 1974 tentang tugas pokok pemerintah di daerah. keberadaan
kegiatan perlindungan alam di Indonesia merupakan organisasi pecinta alam yang
mempelopori dan mengusulkan kawasan-kawasan dan jenis-jenis flora dan fauna tertentu
pembuatan peraturan-peraturan berbagai tulisan di dari hasil penelitian tentang
perlindungan alam dari jenis satwa dan tumbuhan.
Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan mempunyai tugas
 untuk menyelenggarakan urusan pemerintah pemerintahan di bidang lingkungan
hidup dan kehutanan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara
 peningkatan kualitas lingkungan perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan serta
penurunan gangguan ancaman dan pelanggaran hukum bidang lingkungan hidup
dan kehutanan
 pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan pemantapan kawasan hutan dan
lingkungan hidup secara berkelanjutan
 pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
penyelenggaraan pemerintahan kawasan kawasan hutan dan penataan lingkungan
hidup secara berkelanjutan .

C. EVALUASI KRITIS

Setelah membaca kedua buku , penulis menemukan beberapa kelebihan dan juga
kelemahan pada buku. Adapun Perbandingan dari segi Kelebihan dan kelemahan yang
ditemukan pada buku adalah : Dalam Sistematika penulisan buku yang direview, Buku
keduadisajikan lebih rapi dibanding buku pertama hal itu tampak dari isi bacaan buku yang
disusun secara terstruktur pada setiap lembaran buku. Kedua buku sama-sama bagus mulai
dari susunan penulisan buku sudah tersaji secara sistematis , memiliki Cover menarik dan
pada cover telah melampirkan identitas buku dan isi pada buku ini juga disajikan informasi
mengenai identitas buku tertulis dengan jelas.
Pada buku utama belum dipaparkan mengenai budaya. Melalui pendekatan
terpadu pengembangan kearifan lokal dan penerapan teknologi rehabilitasi lahan,
diharapkan dapat menghasilkan teknologi alternatif yang mudah diterapkan dan mampu
meningkatkan partisipasi masyarakat. Sedangkan pada buku kedua pemaparan mengenai
budaya telah ditemukan dan pada buku kedua ini menjelaskan tugas-tugas dari pemerintah
daerah untuk kebijakan sumber daya alam.
Kedua Buku yang direview ini secara umum menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah untuk dimengerti oleh pembaca. Sehingga materi ataupun ide yang
ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca dapat tersampaikan secara maksimal.
Dilihat dari sumber pustaka yang digunakan, Dalam buku pertama mencantumkan daftar
pustaka sebagai referensi, baik dari tahun lama sampai tahun yang terbaru di keluarkannya
sumber tersebut sebagai bahan dasar pertimbangan dalam penelitian buku tersebut
sehingga mendukung keakuratan data dan juga dapat digolongkan dengan mutakhir karena
pembahasan antar sub bab saling berkaitan. Sedangkan pada buku kedua, belum
mencantumkan daftar pustaka karena keseluruhan isi buku hanya mengandung hasil
pengamatan dan pelakasanaan yang dilakukan serta tanggapan dan pendapat para tim
penulisdalma artian isi dalam buku ini hanya sebatas informasi dari penulis saja yang
belum didukung oleh ahli atau tokoh lain dan sumber-sumber yang relevan.

D. SIMPULAN
Pemanfaatan sumber daya alam harus berwawaskan lingkungan. Sumber daya
alam dan linkungan hidup berperan sangat penting dan strategis dalam mengamankan
serta menjamin seluruh kelangsungan pembangunan secara berkelanjutan, hal ini untuk
menyangga kehidupan manusia dan menjadi tulang punggung sebagai penyedia pangan,
energy ,air dan sebagai penyangga system kehidupan. Kebijakan untuk mencapai sumber
daya alam dan lingkungan hidup merupakan modal utama dalam pembangunan untuk
meningkatkan daya saing bidang ekonomi sekaligus menjaga kualitas lingkungan hidup
secara berkelanjutan.
Kearifan lokal juga memiliki beberapa fungsi penting yaitu keafrifan lokal
berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam, mengembangkan sumber
daya manusia, pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetauan, serta sebagai petuah,
kepercayaan, sastra, dan pantangan. Kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam
pada hakekatnya adalah suatu proses pengontrolan tindakan manusia atau masyarakat di
sekitar kawasan agarpemanfaatan sumberdaya alam dapat dilakukan secara bijaksana
dengan mengindahkan kaidah kelestarian lingkungan
E. REKOMENDASI

Setelah melakukan Review kedua buku maka, Dari segi aspek ruang lingkup isi
buku harus diperbaiki lagi , Penyajian pembahasan dalam buku selayaknya menggunakan
sumber tambahan terutama dalam pemaparan isi buku baiknya didukung oleh pendapat
beberapa ahli ataupun sumber sumber yang relevan agar isi dari buku lebih lengkap dan
layakdijadikan sebagai sumber refernsi penulisan buku berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai