Hambatan yang ditemukan dalam menerapkan sistem informasi manajemen dalam dunia
pendidikan dapat berupa kelengkapan fasilitas yang ada, karena sistem informasi manajemen ini
lebih kepada penggunaan teknologi komputer yang digunakan untuk dapat mengelola data-data
yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, jika fasilitas penunjang dari penggunaan sistem ini masih
kurang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam mengolah data tersebut maka itu akan
menjadi suatu penghambat bagi kelancaran penggunaan sistem ini. Jadi, cara mengatasi hal
tersebut adalah kepala sekolah harus memperhatikan bagaimana fasilitas penunjang yang akan
digunakan sehingga dapat dilaksanakan sistem informasi manajamen dengan efesien dan se-
efektif mungkin. Hambatan lainnya dalam penerapan sistem informasi manajemen disekolah ini
adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana penggunaan sistem ini dan
bagaimana cara mengoperasikannya sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dengan baik dan
dapat di manfaatkan
Syarat-syarat untuk mencapai keberhasilan dalam suatu sistem informasi manajemen suatu
sekolah itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang mana diantaranya:
Ketersediaan / availability
Ini penting, informasi yang disiapkan untuk membuat sistem informasi harus sudah disiapkan u
ntuk pihak-pihak dalam sekolah, hal ini adalah sesuatu hal yang mendasar dalam merancang
suatu sistem informasi.
Informasi yang termasuk di dalamnya yaitu informasi yang terkait jadwal rutin tugas-tugas dari
sistem informasi serta juga keputusan yang tepat.
Kesesuaian / relevant
Informasi yang terdapat dalam sistem harus berupa informasi yang sesuai dengan apa yang
memang dibutuhkan oleh suatu organisasi.
Informasi-informasi ini bisa berkaitan dengan problem yang sedang dihadapi (misi) ataupun
tujuan dari organisasi tersebut.
Kelengkapan / completeness
Informasi yang lengkap itu tidak berarti bahwa istem tersebut punya banyak informasi.
Informasi lengkap adalah informasi yang menyediakan data yang diperlukan dengan cukup
untuk memenuhi standar yang berlaku dalam organisasi yang menggunakan jasanya.
Hal ini perannya sangat penting dalam menghasilkan suatu sistem informasi yang fungsional
untuk para penggunanya.
Tidak hanya keengkapan data yang diperlukan, namun penyediaan informasi yang tepat adalah
hal yang penting juga untuk merancang suatu sistem informasi.
Syarat-syarat sebelum harus dipenuhi sebelum hasilnya dianalisis untuk membuat sistem akhir.
Terorganisir / coordinated
Pembuatan sistem informasi sekolah yang bagus harusnya dibuat secara terstruktur, sehingga
membuat sistem bekerja dengan baik.
Letak sistem informasi manajemen dilakukan secara terpusat, mengapa? karena hal ini bertujuan
untuk memastikan bahwa informasi bisa digunakan oleh bagian-bagian sistem yang sesuai.
Meningkatkan produktivitas
Ini adalah salah satu tujuan utamanya, sistem informasi manajemen harus mampu meningkatkan
produktivitas organisasi yang bersangkutan.
Ini adalah sistem utama dari sekolah, didalamnya biasanya terdapat konten berupa data sekolah
yang langsung terkoneksi dengan standar kode pengenal sistem informasi manajemen sekolah
yang berasal dari jaringan pendidikan nasional. Tujuannya adalah untuk memudahkan dinas
pendidikan dalam membuat suatu keputusan yang menyangkut pengembangan setiap sekolah.
Sub-sistem informasi manajemen sekolah ini ada kaitannya dengan tenaga pengajar sekolah.
Adapun isinya diantaranya ialah:
3. Tunjangan.
Yaitu sub-sistem yang masih berkaitan dengan pengelolaan informasi seputar siswa sekolah.
Cara pengelolaan manajemen atau pengelolaan informasi dilakukan dengan menggunakan nomor
induk siswa nasional atau NISN.
Yaitu sub-sistem yang dapat memudahkan pengelolaan inventarisasi sarana dan prasarana
sekolah, laporan tentang pengelolaan peralatan dan perlengkapan sekolah hingga persediaan.
Selain itu, fungsi lain dari sistem informasi manajemen sarana adalah perencanaan biaya
mengenai penyediaan dan perawatan seluruh inventaris sekolah.
Dengan demikian dapat mendukung pihak manajemen sekolah dalam menganalisa semua
kebutuhan operasional sekolah selama satu periode pengajaran.
SIM untuk kegiatan akademik merupakan sub-sistem dasar manajemen pendidikan di sekolah,
biasanya sistem informasi jenis ini terdiri dari 4 sudut pandang dengan struktur sebagai berikut:
Yaitu merupakan sub-sistem yang masih berkaitan dengan manajemen keuangan sekolah.
Sistem informasi jenis ini meliputi perencanaan anggaran pendapatan dan pembiayaan sekolah
(RAPBS), laporan perihal transaksi pendapatan dan pengeluaran sekolah, hingga sistem akutansi
yang terstruktur.
Situs layanan informasi sekolah merupakan media yang digunakan menghubungkan berbagai
pihak baik pihak dalam sekolah maupun luar sekolah.
Tujuannya adalah untuk menyediakan suatu layanan yang memberikan informasi seputar
sekolah, menjelaskan berbagai hubungan dengan pihak sponsor sekolah, hingga menyediakan
tempat khusus untuk berbagai pihak dalam membagikan ide serta gagasannya yang berkaitan
dengan sekolah.
Rusdiana, . A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen (Ctakan 1; B. A. Saebani, ed.).
Retrieved from http://digilib.uinsgd.ac.id/8790/1/Buku Sistem Informasi Manajemen.pdf
https://toriqa.com/sistem-informasi-manajemen-sekolah/