Kelompok 1
PENDIDIKAN IPA
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga Tugas Critical Book Report ini dapat diselesaikan
dengan baik. Critical Book Report ini dibuat dan disusun untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Manajemen Pendidikan.
Terakhir penulis berharap Critical Book Report ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan pengetahuan bagi semua pembaca. Saya mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam critical book report ini, kami sangat mengharapkan
tanggapan, kritik, dan saran dari pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
i|Page
DAFTAR ISI
\
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan crtical book report ini adalah untuk :
1) Mampu mengembangkan budaya membaca
2) Mampu menganalisis buku
3) Mampu untuk membandingkan buku yang berbeda
4) Mampu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada buku
5) Mampu untuk menilai konstruksi buku
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang terdapat pada critical book report ini adalah :
1) Mengetahui bagaimana tata penulisan konsep dan definisi pada ketigabuku
2) Mengetahui bagaimana kedalaman penjelasan prinsip ataupun kajian yang dibahas di
dalam ketiga buku
3) Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh ketigabuku tersebut.
3|Page
BAB II
4|Page
5|Page
2.2 Ringkasan Buku
BUKU PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB II (MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA)
Edy Sutrisno (2012: 7-8) mengemukakan tujuan dari manajemen sumber daya
manusia, sebagai berikut:
6|Page
tinggi, pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban
pekerjaan secara legal.
4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini mencapai
tujuan.
5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk
meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai
tujuannya.
7|Page
Sutrisno (2012: 9-11) mendefinisikan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia,
sebagai berikut :
8|Page
Dari definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi-fungsi
dari manajemen sumber daya manusia adalah menerapkan dan mengelola
sumber daya manusia secara tepat untuk organisasi/perusahaan agar dapat
berjalan efektif, guna mencapai tujuan yang telah dibuat, serta dapat
dikembangkan dan dipelihara agar fungsi organisasi dapat berjalan seimbang
dan efisien.
C. Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia
Kualitas sumber daya manusia tidak lepas dari kerja karyawan yang professional,
sehingga diharapkan agar kualitas sumber daya manusia yang tinggi muncul pada
kaum professional yang memiliki keahlian yang digunakan untuk menilai dan
membentuk citra diri mereka. Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh
manajemen sumber daya manusia yang semakin berkualitas. Ini adalah tantangan
bagi manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi keragaman sumber daya
manusia yang semakin meningkat.
Menurut Kaswan (2012: 8) lebih spesifik mengatakan bahwa, “Tantangan-
tantangan merupakan kekuatan yang mempengaruhi individu, komunitas, bisnis, dan
masyarakat. Kekuatan-kekuatan itu mengisyaratkan bahwa sejumlah tindakan harus
dilakukan organisasi untuk menangani ketidakpastian dan turbulensi yang ada
dilingkungan.
” Edy Sutrisno (2012: 11) lebih spesifik mengatakan bahwa, “Kesulitan yang
dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia dimasa depan tentu tidak akan sama
lagi dengan kondisi masa lampau. Kesulitannya adalah bagaimana menciptakan
organisasi yang semakin beragam dan menuntut pengelolaan yang semakin efisien,
efektif, dan produktif.”
Dari beberapa definisi-definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
tantangan atau kesulitan yang dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia harus
dapat dikelola dengan baik dan efektif. Dengan banyaknya keragaman sumber daya
manusia saat ini, maka manajemen sumber daya manusia harus dapat menciptakan
komunikasi yang efektif, mengembangkan dan memberikan pelatihan kepada
karyawan, dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan efisien, dan juga
9|Page
menyediakan umpan balik pada kinerja karyawan yang berdasarkan pada hasil yang
telah dibuat.
Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri
menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi,
untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi
perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM
lama menjadi lebih bersifat strategik. Oleh karenanya Manajemen SDM mempunyai
kewajiban untuk : memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di
lingkungan bisnis, harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi
internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat.
Perubahan paradigma dari Manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus yang
berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam organisasi.
10 | P a g e
Disini manajer puncak dan manajer fungsional yuang lainnya menganggap fungsi
SDM relatif tidak penting dan memandang manusia bukan sebagai keterbatasan
maupun aset perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis.
4. Hubungan Integratif
Ditandaioleh hubungan yang dinamis dan inter aktif antar fungsi-fungsi SDM dan
perencanaan strategis. Di sini manajer SDM dipandang sebagai sebenar-benarnya
mitra bisnis staregis dan dilibatkan dalam keputusan strategis.
11 | P a g e
(Dr.Ir. Benjamin Bukit, 2017)
12 | P a g e
BUKU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
13 | P a g e
2. Perencanaan SDM
Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resources Planning disingkat
PSDM merupakan fungsi pertama dan utama dari Manajemen Sumber Daya
Manusia.PSDM diproses oleh perencana (planner) dan hasilnya menjadi rencana
(plan).Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan serta menjadi dasar
kontrol.Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan, dan tanpa kontrol, pelaksanaan
rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui.
Tujuan Perencanuan SDM :
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga
setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) sehingga
produktivitas kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun
karyawan.
8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.
14 | P a g e
Metode Ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM dilakukan berdasarkan atas
hasil analisis dari data, informasi, dan peramalan-peramalan (forecasting) dari
perencananya.Rencana SDM semacam ini risikonya relatif kecil karena segala sesuatunya
telah diperhitungkan terlebih dahulu.Pada metode ilmiah ini, data dan informasinya harus
akurat, serta analisis yang baik dan benar.
Data adalah kejadian-kejadian nyata pada masa lampau, baik data sekunder
maupun data primer. Informasi adalah hasil proses data serta memberikan informatif
kepada penerimanya.
Perencanaan SDM barn dapat dilakukan dengan baik dan benar jika informasi
tentang job analysis, organisasi, dan situasi persediaan tenaga kerja diperoleh.
- Job Analysis memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan,
konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia, dan alat-alat yang
dipergunakan.
- Job description memberikan informasi tentang tugas-tugas dan tanggung jawab
seorang pejabat pada suatu jabatan.
- Job specification memberikan informasi tentang kualifikasi-kualifikasi SDM yang
akan menjabat suatu jabatan.
- Job evaluation memberikan informasi mengenai berat-ringannya pekerjaan, risiko
pekerjaan, dan gaji jabatan.
- Job enrichment memberikan informasi untuk memperkaya pekerjaan pada suatu
jabatan tertentu yang sifatnya vertikal.
- Job enlargement memberikan informasi untuk memperkaya jenis pekerjaan yang
sifatnya horizontal.
- Work simplification memberikan informasi untuk spesialisasi pekerjaan, karena
perkembangan perusahaan.
Perencana SDM yang baik adalah jika ia dapat meramalkan masa depan dengan cara
memproyeksikan hasil analisis informasi yang diperolehnya. Peramalan biasanya untuk masa 5
tahun yang akan datang. Apabila ramalan-ramalannya mendekati kebenaran, rencana itu baik dan
benar, karena la dapat membaca situasi masa yang akan datang dengan baik.
15 | P a g e
Perencana (Planner) adalah orang, baik individu maupun kelompok, yang
memproses perencanaan (Planning) yang hasilnya menjadi rencana (Plan). Syarat-Syarat
Perencanaan SDM
1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
2. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
3. Harus mempunyai pengetahuan luas tentang JobAnalysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM.
4. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang
5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
6. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Rencana SDM Rencana SDM harus baik dan benar, supaya pembinaan dan pengarahan
karyawan efektifdan efisien dalam melakukan tugas-tugasnya. Ciri-ciri SDM yang baik dan
benar, antara lain sebagai berikut.
16 | P a g e
6. Rencana harus mengatur tentang mutasi (vertical horizontal), peraturan dan sanksi
hukuman, pengembangan, cara penilaian dan yang dinilai, dan lain-lain.
7. Dalam rencana harus terdapat secara jelas hak dan kewajiban para karyawan.
8. Rencana harus menjadi pedoman, kejelasan tugas pendorong semangat kerja karyawan.
9. Rencana harus dapat digunakan menjadi alat kontrol yang baik.
1. Rencana jangka panjang, waktunya lebih dari S tahun, seperti rencana pensiun dan lain-
lain.
2. Rencana waktu menengah, waktunya 3-5 tahun, seperti rencana promosi, demosi, dan
lain-lain.
3. Rencana jangka pendek, waktunya 1-2 tahun, seperti rencana seleksi dan lain lain.
17 | P a g e
6. Perencanaan Kompensasi
Kompensasi (compensation) SDM perlu direncanakan dengan baik, supaya dapat
mendorong gairah kerja karyawan.
7. Perencanaan Pengintegrasian
Pengintegrasian perlu direncanakan sebaik-baiknya supaya karyawan termotivasi.
8. Perencanaan Pemelilraraan
Pemeliharaan (maintenance) perlu direncanakan dengan baik supaya labor turnover
relatif rendah.
9. Perencanaan Kedisiplinan
Kedisiplinan sebagai cerminan tanggung jawab karyawan harus direncanakan dengan
sebaik-baiknya.
10. Perencanaan Pemberhentian
Pemberhentian (separation) SDM harus direncanakan dengan sebaik-baiknya agar
tidak menimbulkan kesulitan bag' perusahaan. Karena cepat atau lambat semua
karyawan akan berhenti dengan alasan } ang beraneka ragam. Setiap karyawan yang
berhenti akan membawa biaya (penarikan, seleksi, pengembangan) yang merugikan
perusahaan. (Marnis, 2008)
18 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
Kelemahan
a. Kertas buku sudah lama dan menguning sehingga banyak kata yang tidak jelas di buku
tersebut.
b. penggunan peta yang sulituntuk di pahami karna ridak memiliki poin pembahasan.
a. Banyak terdapat soal-soal latihan di setiap bab sehingga Mahasiswa mudah berlatih .
b. Penjelasannya singkat dan mudah dimengerti.
Kelemahan :
a. Kertas buku sudah lama dan menguning sehingga banyak kata yang tidak jelas di buku
tersebut.
b. Tidak terdapat ISBN dan edisi buku.
c. Tidak ada gambar berwarna yang dipaparkan hanya rumus saja sehingga pembaca merasa
bosan.
d. Sampul buku tidak menarik.
19 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kedua buku ini adalah bahwa analisis korelasi Studi yang
membahas tentang manajemen perkembangan sumberdaya manusia. Seperti yang sudah
dijelaskan pada bab 2, buku ini sangat bagus digunakan sebagai refrensi dalama membuat
sebuah penelitian mengenai data data yang ada.
4.2 Saran
Agar dalam pembuatan buku selanjutnya kiranya dapat membantu mahasiswa
dalam perkuliahan, dan juga penulisan buku agar bahasa lebih sederhana.
20 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Ir. Benjamin Bukit, M. D. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Gorontalo: Zahr
Publishing.
21 | P a g e