Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN SEKOLAH

Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sekolah


yang Dibina Oleh Bapak Ridwan Joharmawan dan Ibu Metri Dian Insani

Oleh:
SMP GEBYAR-GEBYAR
Alif Nur Hasanah

(120351402778)

Anggita Sari

(120351410916)

Ardiansyah F. Firdaus (120351402866)


Endik Irniawan

(120351402787)

Hari Agung Prasetyo

(120351410893)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
NOVEMBER 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sekarang tidak hanya berkembang di

bidang dunia usaha saja, tetapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, seperti
bidang pendidikan, kedokteran, dan industri. Hal ini menandakan bahwa
informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang.
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan
batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai berbagai tujuan. Sistem
informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, dan menyebarluaskan
informasi dalam suatu organisasi. Setiap orang bergantung pada sistem informasi
untuk berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan berbagai alat fisik,
perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran komunikasi dan sumber
daya data. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
sistem informasi memberikan peran penting dalam pendidikan terutama di
sekolah. Orang-orang menggunakan keunggulan sistem informasi untuk
mengelola bidang pendidikan atau sekolah.
Sekolah merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa
pendidikan. Keberhasilan suatu proses pendidikan tidak terlepas dengan adanya
manajemen sekolah. Manajemen sekolah dapat berjalan dengan baik memerlukan
adanya Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang membantu dalam pengambilan
keputusan bagi kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah.
Kegiatan di sekolah dalam bidang manajemen meliputi beberapa aspek
pengelolaan seperti pengelolaan keuangan sekolah, administrasi sekolah,
kepegawaian sekolah, sarana prasarana, dan hubungan sekolah dengan masyarakat
sekitar. Dari bidang manajemen sekolah tersebut dalam pengambilan
keputusannya tidak terlepas dari pemanfaatan informasi, terutama informasi yang
menyangkut dalam bidang manajemen masing-masing.

SIM di sekolah merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan


aplikasi teknologi informasi dalam memilih, menyimpan, mengolah dan
mengambil keputusan bidang pendidikan. SIM berperan sebagai sarana untuk
meningkatkan kemampuan menafsirkan keadaan atau perkembangan aspek-aspek
pendidikan berdasarkan data empiris yang berkonsep. SIM adalah suatu sistem
yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi sekolah.
B.

RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas penulis membatasi pembahasan dalam makalah

ini dengan merumuskan masalah sebagai berikut:


1.

Bagaimanakah konsep dasar dari Sistem Informasi Manajemen?

2.

Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen dalam pengelolaan dan


pengembangan sekolah?

C.

TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut.

1.

Untuk mengetahui konsep dasar Sistem Informasi Manajemen.

2.

Untuk mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen dalam pengelolaan


dan pengembangan sekolah.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

HAKIKAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)


Informasi diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh manusia,

seperti halnya informasi di dalam sebuah organisasi. Informasi sangat penting


untuk mendukung kelangsungan perkembangan sebuah organisasi, seperti halnya
SIM di sekolah. Jika sebuah organisasi kurang mendapatkan informasi, dalam
waktu tertentu organisasi tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol
sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat
terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam persaingan.
Sebuah organisasi pendidikan atau sekolah dalam menjalankan proses
pelaksanaan pendidikan memerlukan sisem informasi agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Semua hal yang berkaitan dengan daftar jumlah guru,
jumlah siswa, rencana anggaran pelaksanaan pendidikan, rencana pelaksanaan
kegiatan pendidikan satu tahun ke depan, dan kegiatan manajemen lainnya adalah
kegiatan pengolahan data yang memerlukan adanya Sistem Informasi Manajemen
(SIM).
SIM di sekolah adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen
(perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam
organisasi sekolah. SIM merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan
aplikasi teknologi informasi dalam memilih, menyimpan, mengolah dan
mengambil keputusan bidang pendidikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa SIM
adalah suatu sistem yang diperlukan oleh sekolah untuk menyediakan informasi
yang penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi sekolah.
Pada dasarnya ada dua peran utama yang dimiliki oleh kepala sekolah
dalam menjalankan SIM, yaitu sebagai analisis sistem dan manajer. Sebagai
seorang analisis sistem, kepala sekolah bertugas merencanakan sistem informasi
untuk manajemen, mengkaji, dan merancang perbaikan sistemnya. Oleh karena
itu, kepala sekolah tidak hanya perlu mengenal medan sistem dimana informasi
hendak dikembangkan, tetapi juga harus menguasai seluk beluk informasi itu
sendiri. Namun demikian fungsi analisis sistem yang intinya merancang sistem

informasi untuk mengoptimalkan keterhubungan orang-orang, material, mesin,


dan uang nampak seperti layaknya seorang manajer. Maka dalam kaitan perannya
sebagai seorang manajer, kepala sekolah dapat dipandang sebagai seorang
operator sistem yang menentukan rincian kritis sistem informasi yang dibutuhkan.
B.

PERAN SIM DALAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN


ORGANISASI SEKOLAH
Sistem informasi dimanfaatkan oleh para pemakai layanan informasi guna

membantu tugas penentuan kebijakan organisasi bagi para kepala sekolah.


Keberadaan sistem informasi manajemen berfungsi untuk menelaah informasi
menjadi bahan pengambilan keputusan. Selain informasi dapat diperoleh melalui
sistem ini, informasi juga bisa diperoleh dari informasi luar. Seorang kepala
sekolah seringkali kelebihan informasi, namun tidak semua
informasi yang diterima adalah informasi yang baik dan relevan dengan
kebutuhan organisasi. Akibatnya, seringkali informasi yang diterima kepala
sekolah kurang akurat dan menyebabkan kesalahan dalam penentuan kebijakan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) bertugas menyaring informasi berdasarkan
keperluan organisasi, yang orientasinya untuk menunjang keefektifan
pengambilan keputusan dari kepala sekolah.
Salah satu tugas penting seorang kepala sekolah adalah pengambilan
keputusan yang berkenaan dengan lembaga pendidikan. Sebagai bahan pijakan
pengambilan keputusan bagi kepala sekolah adalah SIM. SIM akan membantu
kepala sekolah melalui rekam data yang cukup akurat dan relevan yang telah
disaring secara otomatis berdasarkan keperluan organisasi sekolah.
Menurut george M. Scott sistem informasi dapat dipergunakan secara
nyata untuk mengendalikan operasi, strategi, perencanaan jangka pendek dan
jangka panjang, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus.
Batasan ini menggambarkan peran sistem informasi manajemen dalam
mementukan langkah-langkah organisasi, serta pendampingan pada proses
pelaksanaan. Pemecahan masalah dalam sebuah organisasi tidak menutup
kemungkinan mendapat acuan solusi dari keberadaan SIM.

Dengan demikian SIM berperan dalam membantu tugas-tugas manajemen


sekolah, mulai dari proses planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),
actuating (penggerakkan), hingga controlling (pengawasan). Bentuk bantuan
tersebut secara khusus berupa penyediaan informasi yang berkualitas kepada
kepala sekolah, hingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih
efektif.
Manfaat yang diperoleh dari penerapan SIM di sekolah adalah sebagai
berikut.
1.

Meningkatkan produktivitas kepala sekolah dan pengurus sekolah dalam


hal:

2.

Pengolah kata, angka, gambar, video, suara, data statistik

Perancangan dan pemrograman

Menyampaikan Informasi Manajemen Sekolah yang meliputi Perencanaan


program sekolah, pelaksanaan rencana kerja sekolah, pengawasan atau
evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sebagai alat bantu pembelajaran.
Prinsip pelaksanaan SIM di sekolah adalah sebagai berikut.

1.

Mengelola SIM yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan


yang efektif, efisien, dan akuntabel

2.

Menyediakan fasilitas informasi yang efektif, efisien, dan mudah diakses

3.

Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani


permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan
maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan

4.

Melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan kepada


Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

5.

Komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah dilaksanakan


secara efektif dan efisien.

Gambar 2.1. menunjukkan proses Sistem Informasi Manajemen mengolah


data menjadi informasi.

Gambar 2.1 Proses SIM dalam Pengolahan Data

Sistem Informasi Manajemen melakukan input berupa data-data yang


berkaitan dengan pelaksanaan manajemen sekolah. Selanjutnya, data-data tersebut
diolah melalui proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa
informasi. Informasi tersebut dapat membantu kepala sekolah dalam mengambil
keputusan dan menetapkan kebijakan. Selain itu, informasi tersebut juga dapat
mempermudah kepala sekolah dalam mendokumentasikan keadaan yang terjadi
dalam sekolah sebagai bahan laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Komite
Sekolah, dan juga kepada masyarakat terkait pengelolaan sekolah.
Berikut ini merupakan pembagian fungsi SIM di sekolah.

Gambar 2.2 Pembagian Fungsi SIM di Sekolah

1.

Sistem Informasi Manajemen Keuangan Sekolah


Sistem informasi manajemen (SIM) keuangan merupakan suatu sistem

informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi kepada orang atau


kelompok mengenai arus keuangan serta problematikanya dalam instansi tersebut.
Sesuai definisi tersebut, sistem informasi manajemen keuangan dapat digunakan
untuk mengatur keuangan dalam suatu instansi termasuk lembaga pendidikan
seperti sekolah. Sistem informasi manajemen di sekolah dapat dibuat dengan
menggunakan bantuan bahasa pemograman Java Script dan Netbeans IDE.

Melalui dua aplikasi tersebut informasi keuangan di sekolah dapat dengan mudah
direkap dan diakses walaupun merupakan data beberapa tahun sebelumnya.
Sistem informasi manajemen keuangan sekolah ini apabila diterapkan
dengan benar akan memiliki manfaat sebagai berikut, antara lain:
a. Efisiensi waktu dan kerja, meliputi:

Proses input transaksi keuangan jadi lebih cepat.

Analisa dan penghitungan jauh lebih cepat dan akurat.

Laporan keuangan disajikan tepat waktu & kapan saja (real time).

Laporan keuangan lebih cepat dipublikasikan kepada para stakeholder

b. Mencegah pembukuan ganda atau salah penagihan kepada orang tua / wali
murid.
c. Peningkatan kualitas pelayanan, baik di Sekolah maupun di Pemilik Sekolah.
d. Peningkatan kepercayaan dari para Orang Tua/Wali Murid atas uang
yang dibayarkannya.
e. Pemilik Sekolah akan dengan mudah mengontrol biaya yang timbul di Unitunit Pendidikan.
f. Dengan membuat dan menerapkan Standar Operational Procedure (SOP),
Manajemen memastikan bahwa:

Setiap guru/karyawan bisa bekerja secara benar, lengkap dan tuntas


sesuai Peraturan

Meminimalisir tingkat kesalahan dan penyimpangan guru/karyawan.

Menjamin kepada para stakeholder, bahwa siswa mendapat penanganan


yang benar dan optimal.

2.

Sistem Informasi Manajemen Administratif Sekolah


Sistem Informasi Manajemen Administratif didesain untuk mempercepat

administrasi sehingga meningkatkan kualitas belajar mengajar. Di samping itu


juga dikembangkan laporan-laporan yang sangat membantu dalam pengambilanpengambilan keputusan yang penting. Modul modul yang sudah dikembangkan
saat ini adalah Database Siswa dan Program Uang Sekolah. Dengan program ini

Pembuatan Tagihan, Penerimaan Pembayaran, dan Pencetakan slip/kwitansi dapat


dilakukan dengan komputerisasi.
Modul yang sedang dikembangkan saat ini adalah modul penilaian dan
absensi. Dengan modul ini proses penilaian akan transparan. Sekolah benar-benar
dapat tegas dalam memberikan penilaian kepada siswanya. Modul absensi
dirancang agar orang tua dapat memonitor anaknya secara online dalam kegiatan
belajar mengajar.
Menu-menu dalam Database Siswa dan Uang sekolah adalah sebagai
berikut.
a.

Database siswa

b.

Management data pribadi siswa

c.

Management virtual account

d.

Management orang tua

e.

Management saudara

f.

Management Sekolah

g.

Management Lokasi sekolah

h.

Management Tingkatan Sekolah

i.

Management Tingkatan Kelas

j.

Management Kelas

k.

Management Pindah Kelas, Naik Kelas, dan kelulusan

l.

Management Tagihan

m.

Wizard Tagihan Uang Sekolah

n.

Wizard Tagihan Uang Gedung

o.

Create Tunggakan

p.

Create Denda

q.

Management Pembayaran

r.

Upload data pembayaran dari bank

s.

Pembayaran secara manual

t.

Cetak kwitansi

u.

Management Informasi

v.

Informasi untuk siswa

w.

Informasi untuk orang tua

x.

Informasi untuk guru

y.

Informasi untuk kepala sekolah

3.

Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia


Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses

pembelajaran dan pengelolaan sekolah lainnya. Dalam pemanfaatan teknologi


informasi diharapkan tingkat daya pikir serta kreativitas guru dan peserta didik
serta masyarakat dapat berkembang. Pada proses pengelolaan sekolah yang
modern berbasis teknologi informasi semakin banyak sekolah yang menerapkan
Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIM Sekolah), baik yang merancang
sendiri, program dari pemerintah maupun dikerjakan secara profesional oleh
tenaga ahli.
Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai
proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi,
kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses
organisasi akan berjalan dengan efisien, terukur dan fleksibel.
4.

Sistem Informasi Manajemen Humas


Sistem manajemen informasi bidang hubungan masyarakat ini berproses

pada posisinya sebagai perantara dan jembatan penghubung antara pihak sekolah
dan pihak masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, bahwa yang mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan kepercayaan anggota masyarakat terhadap sekolah
adalah informasi. Seakan-akan informasi menjadi satu badan dengan lembaga
pendidikan itu sendiri. Apa yang lahir dan terbaca dalam informasi, itulah yang
ada di dalam lembaga bersangkutan, sehingga baik dan buruk sebuah lembaga
bisa dipersepsikan melalui informasi ini, meskipun kadangkala membutuhkan
klarifikasi interaktif terlebih dahulu sebelum meyakini kebenaran informasi
tersebut.
Tujuan diadakannya perencanaan konsep sistem manajemen informasi
bidang hubungan masyarakat yang baik ini adalah sebagai berikut.
1.

Untuk menciptakan suasana harmonis antara pihak sekolah dengan wali


murid dan komite sekolah

2.

Untuk memberikan informasi yang sesuai dengan kenyataan dan


independen kepada masyarakat luas

3.

Untuk menarik garis kepercayaan masyarakat kepada lembaga sekolah

4.

Untuk meningkatkan pengawasan dan sikap kritik membangun dari


masyarakat terhadap kinerja pihak sekolah

5.

Untuk memberikan pelayanan informasi yang maksimal kepada


masyarakat

6.

Untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah

7.

Untuk menyatukan persepsi antara pihak sekolah dan wali murid serta
komite sekolah

8.

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar


di kelas, terkait dengan adanya pengawasan orang tua sebagai wali murid
yang senantiasa memperhatikan kegiatan anak-anaknya di sekolah

9.

Untuk menyampaikan umpan balik kepada masyarakat tentang kebutuhan


dan rencana strategis (renstra) lembaga pendidikan.

10.

Untuk menjadi dasar pengambilan keputusan pihak lembaga sekolah


berkaitan dengan pembiayaan pendidikan
Adapun ruang lingkup pembahasan sistem informasi manajemen bidang

hubungan masyarakat ini adalah tentang manifestasi manajemen hubungan


masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
SIM di sekolah adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan

informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen


(perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam
organisasi sekolah.
Sistem informasi dimanfaatkan oleh para pemakai layanan informasi guna
membantu tugas penentuan kebijakan organisasi bagi para kepala sekolah.
Keberadaan sistem informasi manajemen berfungsi untuk menelaah informasi
menjadi bahan pengambilan keputusan. SIM berperan dalam membantu tugastugas manajemen sekolah, mulai dari proses planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), actuating (penggerakkan), hingga controlling (pengawasan).

DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Kurniadi W.. 2012. Keuangan Sekolah. (Online)
(https://keuangansekolah.wordpress.com/2012/02/21/manfaat-apa-yang
diperoleh/) diakses tanggal 10 November 2015
Saeroji, Ahmad, dkk. 2012. Peran dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen
dalam Pengelolaan dan Pengembangan Sekolah. Semarang: UNNES.
Wahyono, Sahid Ali. 2013. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
pada SMK Darul Ulum Kertasemaya Indramayu. Skripsi tidak diterbitkan.
Cirebon: IAIN Syekh Nurjati.
Wulansari, Nurita, Bambang E.P, Indah U.W.2013. Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan
Sekolah Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1
Pacitan. e-Journal Program
Indonesian Journal on Networking and Security
- ISSN: 2302-5700 (P) - 2354-6654, (Online),(http://ijns.org), diakses tanggal 10
November 2015

Anda mungkin juga menyukai